SKRIPSI
BUDI ASTUTI
176.080.722.91
SKRIPSI
BUDI ASTUTI
176.080.722.91
Disetujui Oleh:
Pembimbing
Mengetahui
TIM PENGUJI
Mengesahkan:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rumah Sakit Haji Medan
Ketua
Budi Astuti
176.080.722.91
ABSTRAK
Budi Astuti
176.080.722.91
ABSTRACK
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Penyelesaian Skipsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak sebagai pihak yang terlihat secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapakan terima
kasih kepada :
2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rumah Sakit Haji Medan beserta
Haji Medan.
3. Kepala Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjung Balai yang telah memberikan
Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini. Serta Ibu Purnama Handayani. S.ST,
M.Km selaku Penguji I dan Fitriani Fadillah, SKep, Ns, M.Kep, selaku
penguji II yang telah memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun
yang telah memberikan bantuan, dan dorongan serta kerjasama yang baik
selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini dan semua pihak yang
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan
kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari
berbagai pihak.
Peneliti
Budi Astuti
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Sei
Tualang Raso Tanjung BalaiTahun 2018
Lampiran 9 : Surat Izin Survey Awal dan Penelitian dari STIkes Haji Medan
PENDAHULUAN
kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di
mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi
keperawatan menuntut pelayanan sesuai dengan haknya dan akan mengeluh jika
perawat yang diberikan tidak memberikan nilai kepuasan pada dirinya. (Nursalam,
2012).
berat untuk melaksanakan program tersebut. Oleh karena itu diperlukan kerjasama
(Liyana, 2011).
pencapaian tujuan sebuah instansi Puskesmas, bahkan tak jarang menjadi factor
pelayanan dengan baik dengan cara komunikasi yang baik pula agar pasien
mengekspresikan peran dan fungsinya. Salah satu kompetensi perawat yang harus
Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang
meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit. (Nasir dkk. 2010)
dalam berkomunikasi dengan klien, perawat dapat gambaran yang jelas tentang
kondisi klein yang dirawat, mengenai tanda dan gejala yang ditampilkan serta
dengan harapan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan keluhan dan masalah
keperawatan yang sedang dialami klien atau bisa dikatakan bahwa tindakan
pada evaluasi yang semuanya itu bisa dicapai dengan maksimal apabila terjadi
dalam mengatasi keluhannya, demikian juga perawat harus dapat dipercaya dan
diandalkan atas kemampuan yang dimiliki perawat, selain itu, perawat harus
mampu memberikan jaminan atas kualitas pelayanan keperawatan agar klien tidak
ragu, tidak cemas, pesimis dan skeptis dalam menjalani proses pelayanan
Tidak jarang ditemukan klien menolak bila ditangani oleh salah satu
perawat.Hal ini karena klien ragu atas kemampuan yang dimiliki perawat.Untuk
sebelum bertemu dengan klien karena konteks pertemuan perawat dan klien
mengakibatkan klien menarik diri dan tidak mau berhubungan dengan perawat
Survey awal yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi dan wawancara
dengan 5 orang pasien masing-masing yang ada ditiap rawat jalan Puskesmas Sei
dengan komunikasi perawat yang cepat marah, kurang ramah, kurang perhatian
dan tidak cepat tanggap terhadap keluhan pasien, bahkan tidak mengajak pasien
Pasien Rawat Jalan Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungbalai Tahun 2018.
1.2. Rumusan Masalah
pasien rawat Jalan Puskesmas Sei Tualang Taso Tanjung Balai Tahun 2018.
2018.
Raso Tanjungbalai
Tahun 2018.
a. Tempat Penelitian
c. Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber data dan data dasar bagi
TINJAUAN PUSTAKA
terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang
2013).
dengan klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien (Panduan Lab
UMP, 2010).
komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat untuk tujuan pengobatan dan
7
2.1.2. Tujuan Komunikasi Terapeutik
memperjelas penyakit yang dialami juga mengurangi beban pikiran dan perasaan
untuk dasar tindakan guna mengubah kedalam situasi yang lebih baik.Komunikas
tindakan efektif, mempererat interaksi kedua pihak, yakni antara pasien dan
pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada
mengesampingkan adanya suatu perbedaan dan yang ada hanyalah perawat dan
klien yang bekerja sama dalam membangun hubungan saling percaya dalam
yang disampaikan klien. Ciri dari pendengar yang baik antara lain :
tindakan yang tidak perlu, anggukan kepala jika klien membicarakan hal-
hal yang penting atau memerlukan umpan balik, condongkan tubuh kearah
lawan bicara.
b. Menunjukkan penerimaan
Perawat harus waspada terhadap ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang
diperlukan.
dilanjutkan.
f. Mengklarifikasi.
idea tau pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien.Tujuannya adalah
menyamakan pengertian.
g. Memfokuskan.
Dengan perawat memberikan umpan balik berupa isyarat non verbal, klien
keputusan. Diam yang tidak tepat dapat menyebabkan orang lain merasa
cemas.
k. Meringkas
l. Memberi penghargaan
arti jangan sampai klien berusaha keras dan melakukan segalanya demi
m. Menawarkan diri
diharapkan.
n. Memberi kesempatan pada klien untuk memulai pembicaraan
perawat mengikuti apa yang dibicarakn dan tertarik dengan apa yang akan
dibicarakan selanjutnya.
Jika perawat ingin mengerti klien, maka ia harus melihat segala sesuatunya
r. Refleksi
t. Humor
tahap yang pada setiap tahapnya mempunyai tugas yang harus diselesaikan oleh
1. Tahap Pra-Interaksi
dengan tutor.Adapun hal yang perlu dilakukan pada fase ini adalah :
kien.
2. Fase Orientasi/perkenalan
a. Memberi salam
e. Menghadapi kontrak
h. Mengakhiri perkenalan
dibuat dengan keadaan pasien saat ini dan mengevaluasi hasil tindakan yang
lalu.
Umumnya dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan adalah :
d. Menjelaskan tujuan
f. Menjelaskan kerahasian
3. Fase kerja
Fase kerja merupakan inti hubungan perawatan pasien yang terkait erat
kognitif
e. Melaksanakan kolaborasi
a. Terminasi sementara
pasien pada waktu yang telah ditentukan, misalnya satu atau dua jma
b. Terminasi akhir
Terminasi akhir terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit atau
terminasi adalah :
b. Memberikan reinforcementpositif
topik).
ya Tidak
1. Tahap Perkenalan
harapan. Kepuasan adalah perasaan senag atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasl
(Munijaya, 2012).
3. Prilaku Personil
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimilki staf (bebas dari bahaya,
pasien sesuai dengan aspek dasar keperawatan, aspek dasar tersebut meliputi :
pasien.
c. Komunikasi, aspek ini meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan
d. Tanggung jawab, aspek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam
b. akurasi pelayanan
d. tanggung jawab
pelayanan
h. Pelayanan pribadi.
indikator berikut :
antar manusia
pasien
- Persepsi tentang perhatian dan kepedulia dokter dan atau profesi
yang timbul.
kartu pos berprangko, saluran telepon bebas pulsa, website, email, dan
lain-lain.
pelanggan.
b. Ghost shopping
pengalaman mereka.
Tingkat kepuasan pasien dapat diukur dengan beberapa metode diatas. Data
yang diperoleh dari hasil pengukuran tiap-tiap metode mempunyai hasil yang
berbeda.
1. Kualitas pelayanan dikatakan baik dan memuaskan jika jasa yang diterima
dikatakan jelek atau memuaskan jika pelayanan yang diterima lebih rendah
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih
terapeutik perawat dengan kepuasan pasien rawat Jalan di Puskesmas Sei Tualang
Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional, hal ini
dilakukan untuk melihat hubungan gejala yang lain atau variable satu dengan yang
satu waktu dan pada saat yang bersamaan (point time approach). (Noto
Atmodjo,2010)
perawat, populasi yang cukup literature yang memadai serta mudah dijangkau
25
3.2.2. Waktu Penelitian
2018, yang dimulai dengan pengajuan judul skripsi sampai dengan membuat
3.3.1 Populasi
rata-rata setiap hari 73 orang terdiri dari anak-anak, orang tua dan lansia.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
Tanjungbalai.
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Skala
Variabel Defenisi Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan
diberikan peserta riset dalam penelitian hanya diketahui peserta rised dan
peneliti.
b. Informed Consent
hal ini ibu bayi berat lahir rendah dengan memberikan lembar
c. Confidentality (Kerahasiaan)
Peneliti menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh dari kuesioner
yang telah disiapkan oleh peneliti dan diisi langsung oleh responden.
dari pilihan jawaban ya dan tidak. Setiap pilihan jawaban akan diberikan skor
sebagai berikut :
- Kategori baik apabila responden memperoleh nilai 8-15 total skor yang
ada.
- Kategori tidak baik apabila responden memperoleh nilai 0-7 dari total
sebanyak 23 item pertanyaan dengan total skor 25 dari jawaban puas dan
tidak puas. Setiap pilihan jawaban akan diberikan skor sebagai berikut ;
sehingga diperoleh total skor sebagai penelitian rawat jalan dengan katgori
sebagai berikut :
yang ada
yang ada.
Menurut Sugiyono (2010; 267) adalah derajat ketetapana antara data yang
terjadi pada yang obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
penelitian. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek penelitian. Kriteria validitas instrument penelitian yaitu jika r hasil>rtabel
maka butir instrument dinyatakan valid, jika rhasi<rtabel maka butir instrumen
dinyatakan tidak valid. Dari 35 orang sampel dengan jumlah pertanyaan 15 butir
untuk komunikasi terapeutik dan 23 butir untuk kepuasan pasien dengan taraf
signifikasi α=0,05.
digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan
butir untuk komunikasi terapeutik dan 23 butir untuk kepuasan pasien dengan
taraf signifikasi α=0,05. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini
dilakukan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungbalai
data diperoleh dari lembar observasi yang telah diisi oleh peneliti dan kuesioner
berikut :
b. Editing (Pengecekan)
dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk atau data terkumpul itu tidak
kesempatan ini, kekurangan data atau kesalahan data dapat dilengkapi atau
yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam
pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis (Hidayat, 2011)
d. Scoring(Melakukan Pensekoran).
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi
sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor
(Hidayat, 2011).
ini dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan khususnya
Data yang telah diperoleh dan diolah dari kuesioner selanjutnya dianalisis
1. Analisis Univariat
yang didapatkan dari responden melalui kuesioner dan lembar obsevasi tersebut
2. Analisis Bivariat
pengolahan data statistik, yang nantinya akan diperoleh nilai p. Nilai p akan
jalan Pusara Kel. Sumber Sari, Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara,
Tualang Raso terletak antara Linatng Utara 02° 59´ - 02° 58´ dan Bujur Timur
99° 47´ - 99° 48´, dan merupakan salah satu kecamatan diantara 6 (enam)
37
38
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Laki - laki 13 37,1
Perempuan 22 62,9
Total 35 100
Pendidikan
SD 2 5,7
SMP 11 31,4
SMA 17 48,6
Perguruan Tinggi 5 14,3
Total 35 100
mengenai komunikasi terapeutik perawat dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Komunikasi Terapeutik Perawat di Puskesmas Sei
Tualang Raso Tanjungbalai Tahun 2018
1 Baik 24 31,4%
Total 35 100%
terapeutik perawat di Puskesmas Sei Tualang Raso adalah baik yaitu sebanyak
24 responden (68,6 %)
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien Rawat Jalan di
Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungbalai
Tahun 2018
1 Puas 21 60,0%
Total 35 100%
Berdasarakan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas kepuasan pasien
rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso adalah puas yaitu sebanyak 21
responden ( 60,0 %) .
keterkaitan dua variabel. Adapun hasil analisis bivariat dari variabel penelitian
Tabel 4.4
Distribusi Hasil Analisis hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan
Kepuasan Pasien Rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungbalai
Tahun 2018
f % f % f % 0,007 0,05
baik membuat mereka merasa puas yaitu sebanyak 18 ( 75,0 %) dan merasa tidak
Hasil analisis uji statistic dengan uji chi-squere diperoleh nilai p=0,05
4.4 Pembahasan
pasien rawat jalan dan hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan
pasien rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungabalai Tahun 2018.
Tanjungbalai
perawat yang dirasakan pasien rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso
Tanjungbalai adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa perawat di Puskesmas Sei
masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki karena masih ada beberapa hal yang
yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi selama masa pengobatan, dimana hal
setiap pasien yang sedang menjalani perawatan di Puskesmas , dalam hal ini
Karena jika terjadi kesalahan dalam penerimaan pesan akan berakibat pada
ketidakpuasn baik dari pihak keluarga pasien maupun petugas kesehatan. Kondisi
diberikan petugas k esehatan kepada pasien yang pada akhirnya pasien akan lari
percaya dengan pasien, sehingga akan lebih efektif dalam mencapai tujuan asuhan
2010)
dan perasaan dengn lebih effektif. Merencanakan tempat yang sesuai dan
mengatur perawatan dengan waktu yang akurat sangat penting. Selain itu
pemberian intervensi dan tekhnik komunikasi yang sesuai dengan latar belakang
klien dan keluarganya meliputi kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak
Tanjungbalai
rawat jalan merasa puas dengan pelayanan perawat di Puskesmas. Hal ini
kepada pasien yang berobat ke Puskesmas. Untuk itu masih diperlukan beberapa
rawat jalan agar pelayanan prima perawat dapat memberikan kepuasan kepada
pasien. Kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
dengan harapan apabila kinerja dibawah harapan maka masyarakat akan kecewa
namun, bila kinerja sesuai harapan ataupun melebihi harapan, masyarakat akan
dan cepat tanggap ketika diminta bantuannya. Kepuasan akan tinggi bila perawat
cepat tanggap dalam menerima setiap keluhan pasien dan memberi penjelasan
terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Hal ini dikarenakan informasi yang
tepat dan jelas merupakan factor dominan untuk menentukan seseorang puas atau
didapatkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan pelayanan yang
Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pasien rawat jalan pada aspek Assurance
didaptakan bahwa sebagain besar responden merasa puas dengan pelayanan yang
penilaian pasien terhadap apa-apa yang biasa dilihat atau bukti langsung meliputi
kesiapan dan kebersihan alat. Berdasarkan hasil penelitian pada aspek Tangible
menyatakan fasilitas pelayanan Puskesmas terlihat baik seperti lantai bersih dan
kamar mandi umum terlihat bersih, tidak licin dan tidak berbau. Selain itu
terhadap mereka.
Hasil uji statistic dengan uji chi-squere menunjukkan ada hubungan signifikan
kesembuhan pasien itu sendiri. Hal ini terlihat dari 21 orang responden yang
selama berobat kePuskesmas. Baik itu pada tahap orientasi , perkenalan, kerja
yang akan dilakukan serta bersedia menjelaskan tentang penyakit dan kondisi
keadaan pasien pada saat inidengana harapan agar mereka lebih paham mengenai
terapeutik yang baik dilakukan oleh perawat karena merasa tidak semua perawat
terapeutik yang ditunjukkan dengan sikap yang hangat, dan penuh perhatian dapat
kekecewaan pasien tidak timbul atau dapat dihindarkan. Maka dengan demikian
pasien juga akan merasa puas dengan pelayanan yang didapat dari perawat selam
berobat ke Puskesmas.
pasien atau organisasi pelayanan kesehatan lain dipengaruhi banyak factor antara
pasien adalah komunikasi yaitu tata cara informasi yang diberikan oleh pihak
penyedia jasa dan bagaimana keluha –keluhan dari pasien dengan cepat diterima
keluhan pasien.
sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah merupakan batas minimal
5.1 Kesimpulan
dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Sei Tualang Raso Tanjungbalai
c. Hasil analisis uji statistic dengan uji chi-squere diperoleh nilai p=0,05
5.2 Saran
kritik dan saran tentang pelayanan terhadap responden atau pasien dan
dilapangan.
dan diharapkan untuk responden bisa memberi masukan kritik dan saran
EGC
Erlangga
Unggul
Jakarta EGC
Munijaya . Gde .AA,2010 . Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta
EGC
Pasien.
Alfabet
Cipta
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
dilakukan oleh peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Haji Sumatera Utara.
Demikian pernyataan ini kami perbuat tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun.
Responden
(…………………)
LEMBAR KUESIONER
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan, kemudian jawabalah pertanyaan
sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya. Apabila terdapat pertanyaan
yang tidak dimengerti dapat menanyakan kepada pihak kami.
2. Pilihlah satu dari dua jawaban yang tersedia dengan member tanda ( ) kolom
yang telah disediakan .
3. Dalam kuesioner ini terdapat penilaian benar atau salah, sehingga tidak
terdapat jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban dianggap benar jika
anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sebenarnya.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
No. Responden :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan, kemudian jawabalah pertanyaan
sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya. Apabila terdapat
pertanyaan yang tidak dimengerti dapat menanyakan kepada pihak kami.
2. Pilihlah satu dari dua jawaban yang tersedia dengan member tanda ( )
kolom yang telah disediakan.
3. Dalam kuesioner ini terdapat penilaian benar atau salah, sehingga tidak
terdapat jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban dianggap benar jika
anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sebenarnya
V. Empaty (Empati)
20 Perawat memberikan perhatian terhadap
keluhan Bapak/Ibu
21 Perawat mudah ditemui dan dihubungi bila
Bapak/Ibu butuhkan
22 Perawatan yang diberikan perawat tidak
memandang pangkat /status tetapi berdasarkan
kondisi Bapak/.Ibu.
23 Perawat perhatian dan memberikan dukungan
moril terhadap keadaan Bapak/Ibu
(menanyakan dan berbincang-bincang) tentang
keadaan Bapak/Ibu