DISUSUN OLEH :
NOZA PALINA
NPM: 2026040048.P
Oleh :
Noza Palina
NPM: 2026040049.P
Bengkulu, 2021
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi Program Sarjana Terapan Kebidanan
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
SURAT PERNYATAAN
ii
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Dengan ini saya menyatakan skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri
dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini dan dan
Noza Palina
ABSTRAK
iii
Noza Palina, 2021. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kelengkapan
pemberian imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Hemophilus
Type B (DPT-HB-HIB) di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu.
Pembimbing I Tria Nopi Herdiani, SST, M.Kes dan Pembimbing II Metha
Fahriani, SST, M.Kes
Imunisasi sangat penting untuk tubuh seseorang agar kebal dari penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
dengan kelengkapan pemberian imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B,
Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB) di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode survey
analitik dengan menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu penlitian. Populasi
penelitian ibu yang mempunyai anak umur 7-12 bulan yang berada di Wilayah
Kerja Puskesmas periode Juni tahun 2021 yang berjumlah 61 orang. Sampel
pada penelitian ini adalah anak umur 7-12 diambil dengan tekhnik accidental
sampling didapatkan sebanyak 36 orang. data primer diambil menggunakan
kuesioner yang berisi mengenai identitas responden, pengetahuan dan sikap.
Penelitian akan dilakukan di Posyandu dan Puskesmas dengan memperhatikan
protokol Covid-19 yaitu dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan
menjaga jarak. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari register Puskesmas
Lesung Batu dan Profil Dinas Kesehatan Sumatera Selatan
Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap
dengan kelengkapan pemberian imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B,
Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB) di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu
dengan kekuatan hubungan sedang.
ABSTRACT
iv
Noza Palina, 2021. The relationship of knowledge and attitudes with the
completeness of immunization for Diphtheria, Pertussis, Tetanus, Hepatitis
B, Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB) in the Lesung Batu Health Center
Work Area. Supervisor I Tria Nopi Herdiani, SST, M.Kes and Supervisor II
Metha Fahriani, SST, M.Kes
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
dalam penulisan skirpsi ini banyak bantuan yang telah diberikan kepada penulis,
untuk itu dengan rasa tulus dan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan
sekaligus
2. Mika Oktarina, SST, M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan
3. Tria Nopi Herdiani, SST, M.kes selaku pembimbing I yang telah penuh
4. Metha Fahriani, SST, M.kes selaku pembimbing II yang telah penuh dengan
5. Sanisahhuri, SE, M.Kes sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan
vi
6. Suhita Tri Oklaini, SST, M.Tr.Keb sebagai penguji yang telah memberikan
8. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri dengan segala kerendahan hati
terhadap semua kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................... iii
ABSTRAK................................................................................................................ iv
ABSTRACT.............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR.............................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... x
DAFTAR BAGAN.................................................................................................... xi
LAMPIRAN.............................................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian........................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian......................................................................................... 5
viii
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 33
B. Saran............................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR BAGAN
Halaman
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Apabila kelak terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun
tubuh mempunyai sistem memori daya ingat, ketika vaksin masuk ke dalam
tubuh maka dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem
2-3 juta kematian pada anak bisa dicegah dengan imunisasi. Sebanyak 20 juta
anak tidak mendapatkan vaksin campak, difteri, dan tetanus. Hanya 86% bayi
usia ibu, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, tingkat pengetahuan
ibu, sikap ibu, kepercayaan ibu dan dukungan keluarga (Muklati &
1
2
status imunisasi anak. Semakin baik pengetahuan orang tua maka status
imunisasi anak baik atau lengkap begitu pula sebaliknya. Apabila semakin
rendah pengetahuan ibu tentang imunisasi lanjutan pada balita, maka hal ini
akan menjadi faktor pendorong untuk ibu tidak membawa balitanya untuk
Andika, 2020)
dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada balita. Ibu dengan
sikap negatif mempunyai peluang lebih besar untuk memiliki perilaku negatif
dalam pemberian imunisasi dasar pada balita dan sikap positif mempunyai
Besar dan ibu yang memiliki sikap negative terhadap imunisasi lanjutan
A. Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang masalah diatas maka masalah yang
Batu?
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Lawang
C. Manfaat Penelitian
bayi sesuai dengan standar dan juga dapat digunakan sebagai bahan
(DPT-HB-HIB)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Imunisasi
a. Pengertian Imunisasi
apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
7
8
(Mastiningsih, 2018).
plasma donor yang pernah sakit atau baru saja mendapatkan vaksinasi
Kita kenal beberapa produk vaksin yang sangat sukses terhadap virus
Sampai saat ini belum ada vaksin yang memuaskan untuk infeksi
parasite.
200-400 gen.
sistem imun tubuh terhadap vaksin. Reaksi terhadap vaksin, yang kita
c. Tujuan Imunisasi
(Barlianto, 2019).
d. Manfaat Imunisasi
a) Bagi Anak
atau kematian.
b) Bagi Keluarga
c) Bagi Negara
nasional.
e. Dampak Imunisasi
95% akan terhindar dari penyakit infeksi yang ganas. Semakin banyak
penularan penyakit dari anak ke anak lain atau kepada orang dewasa
dalam hal ini 5%-20% anak yang tidak diimunisasi akan juga
(Yusna, 2020)
(Mastiningsih, 2018)
f. Jenis-Jenis Imunisasi
a) Imunisasi Aktif
b) Imunisasi Pasif
dari luar tubuh, misalnya dengan suntik bahan atau serum yang
mengandung zat anti. Zat anti ini didapat oleh anak dari luar dan
hanya berlangsung pendek, yaitu 2-3 minggu karena zat anti seperti
Hib)
a. Pengertian
dan komponen Hib sebagai vaksin bakteri sub unit berupa kapsul
perlindungan
b. Manfaat Imunisasi
c. Waktu Pemberian
di usia bayi (2, 4, 6 bulan). Diberikan 3 kali sejak umur 2 bulan (DTP
17
pada umur 2 bulan, DTP-2 pada umur 4 bulan dan DTP-3 pada umur
6 bulan. Ulangan booster DTP-3 yaitu pada umur 18-24 bulan dan
d. Kontraindikasi
infeksi otak, dan yang alergi terhadap DPT. Mereka hanya boleh
menyebabkan panas.
e. Efek Samping
3. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoadmodjo, 2018).
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
lain-lain.
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis ini suatu
6) Evaluasi (evaluation)
c. Jenis Pengetahuan
1) Pengetahuan Implisit
(Notoadmodjo, 2018).
2) Pengetahuan Eksplisit
d. Pengukuran Pengetahuan
menyatakan tentang isi materi suatu objek yang ingin diukur dari suatu
diajukan.
4. Sikap
a. Pengertian Sikap
b. Tingkatan Sikap
yakni :
1) Menerima (Receiving)
2) Merespon (Responding)
3) Menghargai (Valuing)
c. Pengukuran Sikap
positif dan tidak semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak
Setuju (S) : 3
berikut:
Setuju (S) : 2
Lubuk Buaya Kota Padang yang membagi sikap menjadi dua yaitu
imunisasi anak baik atau lengkap begitu pula sebaliknya. Apabila semakin
rendah pengetahuan ibu tentang imunisasi lanjutan pada balita, maka hal
ini akan menjadi faktor pendorong untuk ibu tidak membawa balitanya
Andika, 2020)
dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada balita. Ibu
perilaku negatif dalam pemberian imunisasi dasar pada balita dan sikap
Kabupaten Aceh Besar dan ibu yang memiliki sikap negative terhadap
imunisasi lanjutan
B. Kerangka Konsep
C. Definisi Operasional
Type B
(DPT-HB-
HIB) secara
lengkap pada
anaknya
D. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
1. Populasi
Populasi penelitian ibu yang mempunyai anak umur 7-12 bulan yang
berjumlah 61 orang.
2. Sampel
2015). Sampel pada penelitian ini adalah anak umur 7-12 diambil dengan
30
31
sekunder.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
b. Pengkodean (Coding)
(Sugiyono, 2015)
2015).
(Sugiyono, 2015).
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat data diolah untuk mengetahui apakah ada dengan uji
A. Hasil Penelitian
a. Demografis
pelayanan yaitu Ruang Poli Umum, Ruang Poli Balita, Ruang Poli
Gigi, Ruang Poli KIA/KB, Ruang Poli P2M, Ruang Poli Imunisasi,
Ruang Klinik Gizi dan Laktasi, Ruang Klinik Sanitasi, Ruang Klinik
Sarana Audio Visual, Satu Unit Ambulan dan empat kendaraan roda
30
31
b. Geografis
2. Jalannya Penelitian
menggunakan kuesioner.
32
3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terdiri dari hasil univariat dan hasil bivariat yang
a. Analisa Univariat
lengkap.
Pengetahuan Jumlah %
Kurang 15 41,7
Cukup 12 33,3
Baik 9 25
Total 36 100
Sikap Jumlah %
Negatif 22 61,1
Positif 14 38,9
Total 36 100
responden.
b. Analisa Bivariat
Kerja Puskesmas Lesung Batu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kelengkapan imunisasi
Tidak Total
Pengetahuan Lengkap
lengkap χ2 p C
F % F % F %
Kurang 10 66,7 5 33,3 15 100
Cukup 3 25 9 75 12 100 6,6 0,036 0,394
Baik 2 22,2 7 77,8 9 100
35
dari baris atau kolom. Dalam hal ini nilai m=3 maka nilai Cmax=
√ m−1
m
36
√ 3−1 C 0,394
= =0,818. Jadi nilai = = 0,48, karena nilai ini
3 Cmax 0,818
Kelengkapan imunisasi
Tidak Total
Sikap Lengkap
lengkap χ2 p C
F % F % F %
Negatif 13 59,1 9 40,9 22 100
5,3 0,021 0,405
Positif 2 14,3 12 85,7 14 100
imunisasi lengkap.
dari baris atau kolom. Dalam hal ini nilai m=2 maka nilai Cmax=
√ m−1
m
=
√ 2−1 =0,707. Jadi nilai C = 0,405 = 0,57, karena nilai ini terletak
2 Cmax 0,707
B. Pembahasan
orang ibu diingatkan oleh Bidan karena termasuk kehamilan remaja dan 1
berkaitan dengan apa saja bentuk imunisasi lanjutan. Ibu paham mengenai
program imunisasi karena program imunisasi sudah ada sejak lama dan
Empat Lawang
balitanya
secara lengkap.
(DPT-HB-HIB).
cukup jauh.
faktor lain selain sikap ibu terkait dengan pemberian imunisasi Dipteri,
A. Kesimpulan
9 responden.
sebanyak 14 responden.
sedang
43
44
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Hormat Saya,
Peneliti
Noza Palina
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Alamat :
Demikian pernyataan ini saya buat dalam kondisi sehat jasmani dan
rohani, serta tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bengkulu, 2021
................................................
Lampiran 3
KUESIONER
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KELENGKAPAN
PEMBERIAN IMUNISASI DIPTERI, PERTUSIS, TETANUS, HEPATITIS
B, HEMOPHILUS TYPE B (DPT-HB-HIB) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LESUNG BATU KABUPATEN EMPAT LAWANG
A. Identitas
1. Nama ibu : .....................................................................
2. Usia ibu : .................tahun
3. Pendidikan
a. Tidak Sekolah
b. SD
c. SMP
d. SMA
e. Diploma
f. Sarjanan
4. Jumlah Anak
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. >4 orang
5. Pekerjaan
a. IRT
b. Buruh
c. Petani
d. PNS
e. Pedagang
f. Karyawan
g. Wiraswasta
B. Pengetahuan
1. Apa saja macam macam imunisasi lanjutan ?
a. Imunisasi Polio dan imunisasi campak
b. Imunisasi Polio dan imunisasi hepatitis
c. Imunisasi campak dan imunisasi DPT-HB- Hib
2. Menurut ibu, imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib (pentavalen) sebenarnya
diberikan pada saat anak berusia?
a. 12 bulan
b. 18 bulan
c. 24 bulan
3. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan imunisasi DPT?
a. Difteri, Batuk 100 hari (Batuk rejan), Tetanus
b. Hepatitis B
c. Campak
4. Berapa kali imunisasi Combo DPT-HB diberikan?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 4 kali
5. Penyakit Pertusis disebut juga penyakit?
a. Batuk rejan ( batuk seratus hari )
b. Demam berdarah ( DHF )
c. Tuber kulosis ( TBC )
6. Penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus dapat dicegah dengan imunisasi?
a. DPT-HB-HiB
b. BCG
c. Campak
7. Imunisasi DPT-HB-HiB diberikan sebanyak?
a. a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
8. Imunisasi DPT-HB-HiB diberikan pada bayi usia?
a. 2 – 6 bulan
b. 6 – 12 bulan
c. 1 – 2 tahun
9. Salah satu jenis imunisasi lanjutan adalah Imunisasi Hib yang diberikan
pada anak usia 18 bulan untuk mencegah penyakit apa ?
a. Campak
b. Polio
c. Radang otak
10. Imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib (pentavalen) yang diberikan pada anak
untuk mencegah penyakit apa?
a. TBC
b. Difteri, pertusis/batuk rejan, dan tetanus
c. Campak
Modifikasi: Pangaribuan (2018)
C. Sikap
No Pertanyaan SS S TS STS
1. * Informasi tentang imunisasi Dipteri, Pertusis,
Tetanus, Hepatitis B, Hemophilus Type B
(DPT-HB-HIB) tidak begitu penting bagi ibu
2. Pendidikan kesehatan tentang imunisasi
Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B,
Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB)jika
diberikan oleh petugas kesehatan menambah
ilmu pengetahuan bagi ibu
3. * Efek samping imunisasi Dipteri, Pertusis,
Tetanus, Hepatitis B, Hemophilus Type B
(DPT-HB-HIB)sangat membahayakan bayi
saya
4. Imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis
B, Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB)
penting bagi bayi dan perlu melengkapinya
sesuai waktu yang ditentukan
5. * Menurut saya bayi tidak perlu diberikan
imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis
B, Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB)
setelah lahir
6. Dengan memberikan imunisasi Dipteri,
Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Hemophilus
Type B (DPT-HB-HIB) pada bayi, selain
untuk ia sendiri terlindung dari penyakit juga
melindungi kekebalan tubuh bayi
7. * Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi Dipteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis
B, Hemophilus Type B (DPT-HB-HIB)
adalah penyakit dipteri, batuk rejan dan
hepatitis
Frequencies
Statistics
kelengkapan pengetahuan sikap ibu
N Valid 36 36 36
Missing 0 0 0
Frequency Table
kelengkapan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid tidak lengkap 15 41.7 41.7 41.7
lengkap 21 58.3 58.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid kurang 15 41.7 41.7 41.7
cukup 12 33.3 33.3 75.0
baik 9 25.0 25.0 100.0
Total 36 100.0 100.0
sikap ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid negatif 22 61.1 61.1 61.1
positif 14 38.9 38.9 100.0
Total 36 100.0 100.0
Crosstabs
pengetahuan * kelengkapan
Crosstab
kelengkapan
tidak lengkap lengkap Total
pengetahuan kurang Count 10 5 15
% within pengetahuan 66.7% 33.3% 100.0%
% of Total 27.8% 13.9% 41.7%
cukup Count 3 9 12
% within pengetahuan 25.0% 75.0% 100.0%
% of Total 8.3% 25.0% 33.3%
baik Count 2 7 9
% within pengetahuan 22.2% 77.8% 100.0%
% of Total 5.6% 19.4% 25.0%
Total Count 15 21 36
% within pengetahuan 41.7% 58.3% 100.0%
% of Total 41.7% 58.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 6.629a 2 .036
Likelihood Ratio 6.776 2 .034
Linear-by-Linear Association 5.261 1 .022
N of Valid Cases 36
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.75.
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .394 .036
N of Valid Cases 36
Crosstab
kelengkapan
tidak lengkap lengkap Total
sikap ibu negatif Count 13 9 22
% within sikap ibu 59.1% 40.9% 100.0%
% of Total 36.1% 25.0% 61.1%
positif Count 2 12 14
% within sikap ibu 14.3% 85.7% 100.0%
% of Total 5.6% 33.3% 38.9%
Total Count 15 21 36
% within sikap ibu 41.7% 58.3% 100.0%
% of Total 41.7% 58.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 7.066 a
1 .008
Continuity Correctionb 5.343 1 .021
Likelihood Ratio 7.652 1 .006
Fisher's Exact Test .014 .009
Linear-by-Linear 6.870 1 .009
Association
N of Valid Cases 36
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.83.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .405 .008
N of Valid Cases 36
DOKUMENTASI PENELITIAN
Penelitian pertama dilakukan di Posyandu Umo Jati pada tanggal 17 Juni 2021
dengan jumlah responden sebanyak 12 orang
Keterangan Paraf
No. Hari/Tanggal Materi (BAB) Pembimbing
II
Pembimbing II
Keterangan Paraf
No. Hari/Tanggal Materi (BAB) Pembimbing
I
Pembimbing I