OLEH :
_________________________
__________________
i
LEMBAR PERSETUJUAN (SAMA DENGAN Proposal kmrin tapi digannti
SKRIPSI)
ii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri
menggunakan data sesuai keadaan dilapangan, dan sepanjang pengetahuan saya dalam
skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Hastuti Apridayanti
iii
Motto dan Persembahan
iv
1. Kepada teman teman seperjuanganku yang selalu mendoakan dan memberi
support untuk ku
2. Kepada STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Untuk almamater tercinta yang
telah banyak menggoreskan kenangan
v
ABSTRAK
vi
vii
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Tahun 2020. Dalam penyusunan Sripsi ini penulis mengalami hambatan serta
semangat dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan maksimal.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
2. Mika Oktarina, SST, M.Kes Selaku Ketua Program Studi Kebidanan Program
viii
5. Kepala dan Staf TU Puskesmas Sukamerindu dan Puskesmas Beringin Raya
7. Seluruh dosen dan staf STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu atas pastisipasi
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 6
C. Tujuan Masalah.................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
C. Definisi Operasional......................................................................... 35
D. Hipotesis........................................................................................... 36
x
xi
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian...................................................................................68
B. Pembahasan........................................................................................73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................79
B. Saran ..................................................................................................80
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Delapan dari Sepuluh negara dengan angka kematian ibu tertinggi yang
(PBB) dan United Nations Population Fund (UNFPA) melaporkan pada tahun
2015 bahwa sekitar 61% dari kematian ibu terjadi di negara rawan bencana.
Lebih dari sepertiga dari kasus kematian ibu terjadi ditengah bencana, salah
geografis Indonesia merupakan Negara kepulauan yang berada pada cincin api
(Ring of Fire) yakni pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Indo
Australia, Eurasia, dan Pasifik, sehingga jika terjadi pergerakan salah satunya
maka akan dapat menyebabkan bencana seperti gempa bumi. Gempa bumi
Indonesia, karena datang secara tiba-tiba (Sudden Onset) dan dampaknya bisa
1
2
sangat luas, tidak terkecuali wilayah padat perkotaan. Hampir setiap tahun,
Menurut Direja & Wulan (2019) dalam Yulita & Absari (2020),
hutan dan lahan 2 kejadian, gempa bumi 5 kejadian dan banyak sekali dampak
Pelayanan kesehatan pada saat bencana merupakan faktor yang sangat penting
kejadian yang tidak diinginkan dan biasanya terjadi secara mendadak serta
2
3
nasional dan internasional. Hal ini didukung oleh fakta yang dari WHO yang
menyebutkan bahwa kesehatan ibu, bayi baru lahir dan perempuan perlu
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia
akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga
3
4
mempengaruhi sikap dan kepedulian tenaga kesehatan untuk siap dan siaga
apa yang harus dilakukan bila terjadi banjir. Pengetahuan dan sikap
pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang terhadap orang lain, objek, dan
situasi yang berhubungan dengannya. Sikap dapat bersifat positif dan bersifat
objek tertentu
ditarik pada penelitian ini, antara lain terdapat hubungan yang signifikan
risiko bencana banjir di Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya. Terdapat
4
5
memiliki sikap kurang baik dan dari setengah responden memiliki sikap yang
baik.
Sukamerindu ada 5 cakupan wilayah kerja yaitu Tanjung Jaya, Tajung Agung,
ada 4 cakupan wilayah kerja yaitu Rawa Makmur, Rawa Makmur permai,
5
6
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tahun 2020.
6
7
2. Tujuan Khusus
2020.
2020.
D. Manfaat Penelitian
banjir.
7
8
Tahun 2020.
bencana banjir.
8
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Konsep Bencana
a. Pengertian Bencana
alami, baik peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah
gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi, tetapi hanya
segala produk budi dayanya (kepemilikan, harta, dan benda), kita baru
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
9
10
masyarakat.
manusia)
10
11
bumi.
a. Pengertian Banjir
tidak mampu menampung debit air yang terlalu banyak sehingga air itu
b. Penyebab Banjir
1) Hujan terus-menerus
2) Erosi tanah
4) Kerusakan alam
11
12
pintu air) dan akan menyumbat saluran air. Jika terjadi hujan deras
maka air tidak akan lancar dan bisa membuat air meluap ke daerah-
daerah sekitarnya dan terjadilah banjir. Saluran air yang tidak sering
dirawat juga bisa menyebabkan banjir yang paling banyak. Saluran air
c. Jenis-Jenis Banjir
sebagai berikut:
1) Banjir Bandang
2) Banjir Lumpur
12
13
Sidoarjo.
3) Banjir Missoula
dingin dan musim semi. Banjir Missoula disebut juga dengan nama
beberapa cara yang akan dapat dilakukan sesuai dengan penyebab yang
ditimbulkan yaitu:
13
14
pohon-pohon yang sesuai. Sehingga tidak akan ada lagi hutan yang
gundul.
sembarangan.
Hal ini dimaksudkan supaya tatanan kota yang indah dan hijau,
juga untuk menahan laju air ketika hujan dan untuk daerah
14
15
banjir, Hal ini sesuai dengan hukum IPA yaitu air mengalir dari
berikut:
2) Mematikan semua peralatan listrik yang ada dirumah. Air juga bisa
15
16
16
17
2) Manajemen Kedaruratan
17
18
3) Manajemen Pemulihan
bencana.
18
19
keadaan.
manusia.
sektor secara terpadu yang didasarkan pada kerja sama yang baik
19
20
20
21
sarana kesehatan;
optimal;
21
22
22
23
pendukungnya
2) Pelatihan siaga atau simulasi atau gladi atau teknis bagi setiap
pekerjaan umum)
respon bencana yang selama ini faktanya masih sangat kurang. Oleh
23
24
respon dan rehabilitasi. kesadaran diri lebih lanjut menurut Pajoh dan
akan lebih peka dan sadar akan potensi bencana yang akan
berpotensi menimpanya.
24
25
4) Kepemilikan
sendiri akan lebih waspada dan sadar akan bahaya bencana yang
mengancam kehidupannya.
5) Usia
6) Pendidikan
yang terjadi.
7) Pengalaman
4. Pengetahuan
a. Pengetian Pengetahuan
terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu
25
26
2) Pengetahuan Konseptual
sruktur.
3) Pengetahuan Prosedural
26
27
4) Pengetahuan Metakognitif
dan semakin banyak tahu tentang kognisi, dan apabila siswa bisa
mencapai hal ini maka mereka akan lebih baik lagi dalam belajar.
1) Menghafal (Remember)
2) Memahami (Understand)
27
28
menjelaskan (explaining).
3) Mengaplikasikan (Applying)
4) Menganalisis (Analyzing)
5) Mengevaluasi
yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam
28
29
6) Membuat (create)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
seluruh pernyataan.
seluruh pernyataan
sesluruh pertanyaan.
5. Sikap (Attitude)
a. Pengertian Sikap
29
30
pendapat responden.
respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau
tingkatan, yaitu:
tiga.
30
31
31
32
adalah sangat setuju (4), setuju (3), kurang setuju (2), tidak
Osgood.
3) Skala likert
terdiri dari 4 point (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju Dan Sangat
Tidak Setuju).
diberi skor 4, jika setuju diberi skor 3, jika tidak setuju diberi skor 2,
dan jika sangat tidak setuju diberi skor 1, sedangkan pada pertanyaan
32
33
setuju diberi skor 2, jika tidak setuju diberi skor 3, dan jika sangat
yang baik..
Jaya.
33
34
pengetahuan yang kurang baik. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang
yang baik
Jaya.
menampilkan bahwa memiliki sikap baik dan memiliki sikap yang kurang
baik. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
kesiapsiagaan bencana.
34
35
B. Kerangka Konsep
Sikap
Kesiapsiagaan
Bidan
Pengetahuan
Bagan 1.
Kerangka Konsep
35
36
C. Definisi Operasional
Tabel 1.
Definisi Operasional
Independen
36
37
D. Hipotesis
Tahun 2020.
37
38
BAB III
METODE PENELITIAN
dan Puskesmas Beringin Raya yang akan dilakukan pada bulan 2 Juni 2021- 15
Juni 2021.
variabelnya dilakukan pada satu waktu dan bertujuan untuk menyatakan korelasi
1. Populasi
Bidan.
2. Sampel
1. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui laporan dan register
2. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpukan dan diolah sendiri oleh
peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. Data primer dalam
1. Editing
ini, kesalahan data dapat diperbaiki dan kekurangan data dilengkapi dengan
(interpolasi).
39
2. Codeting
yang termasuk kategori yang sama.Kode adalah isyarat yang dibuat dalam
identitas data yang akan dianalisis. Pemberian kode terhadap data bertujuan
tujuan penelitian. Adapun koding dalam penelitian ini yaitu pada variabel
3. Tabulating Data
ada baiknya ditampilkan juga dalam bentuk tabel induk (master tabel)
4. Cleaning
dari kesalahan baik pada waktu pemberian kode maupun pembersihan skor
data. Peneliti memeriksa apakah ada data yang tidak tepat yang masuk ke
dalam program komputer. Setelah peneliti yakin bahwa semua data telah
5. Entry
40
frekuensi sederhana.
6. Concluding (Kesimpulan)
inilah yang nantinya akan menjadi sebuah data terkait dengan objek
penelitian peneliti.
1. Analisis Univariat
independen.
2. Analisis Bivariat
kemaknaan (α) 5%, dan tingkat signifikan 95% sedangkan untuk mengetahui
(C).
41
BAB IV
A. Hasil Penelitian
a. Data Geografis
sebagai berikut :
beriklim tropis dengan suhu rata-rata udara 28ᵒC pada musim hujan, dan
bukit. Seluruh wilayah kerja sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan
maupun roda empat, sarana jalan yang ada sudah 100% dicapai.
41
42
9.760 jiwa dan sebagian besar agama islam, suku serawai serta
862,3 Km² yang meliputi empat kelurahan dalam wilayah kerjanya yaitu
tengah.
b. Data Demografis
pelayanan yaitu Ruang Poli Umum, Ruang Poli Balita, Ruang Poli Gigi,
Ruang Tata Usaha, Gudang, WC, Halaman Parkir, Sarana Audio Visual,
bidan swata, 2 praktek dokter swasta, 4 pos KB desa, dan 5 apotek yang
2. Jalannya Penelitian
2021, sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
menjadi sampel dari penelitian ini adalah teknik sampel menggunakan Total
di Puskesmas Beringin raya pada tanggal 11 Juli 2021, peneliti pada saat itu
membagikan ke 5 Bidan karena Bidan yang lain sedang ada kegiatan. Pada
Bidan yang bisa di temui. Pada tanggal 13 Juli 2021 peneliti berhasil
melakukan pengolahan data dengan cara mengedit data yang telah ada
lembar cek list yang akan diolah tersebut tersedia lengkap dan apakah sudah
relevan dengan tujuan penelitian. Coding yaitu pemberian code pada lembar
cek list yang telah di edit yang digunakan pada pengetahuan. Tabulating
dalam master tabel. Entry yaitu memasukkan data yang sudah dilakukan
memastikan apakah semua data sudah siap untuk di analisa, data ini di olah
dilakukan deskripsi data hasil penelitian yang akan di sajikan dalam bentuk
3. Analisis Univariat
Tabel 4
Gambaran Distribusi Sikap Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukamerindu Dan Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu
4. Analisis Bivariat
Tabel 4
Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Kesiapsiagaan Bidan Dalam
Menghadapi Bencana Banjir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu
Dan Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu
Kesiapsiagaan Bidan
Pengetahuan Tidak Siap Total 2
X ρ
Bidan Siap
F % F % F %
Kurang 0 0% 0 0% 0 0
Cukup 3 42.9% 4 54.1% 7 100.0
1.964 0.306
Baik 4 17,4% 19 82.6% 23 100.0
Total 7 23.3% 23 76.6% 30 100.0
baik terdapat 4 Bidan tidak siap dan 19 Bidan siap menghadapi bencana
Tahun 2020 digunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test). Hasil uji
Fisher’s Exact Test didapat nilai exact.sig (p)=0,306. Karena nilai p>0,05
maka tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan dengan
Tabel 4
Hubungan Sikap Bidan Dengan Kesiapsiagaan Bidan Dalam Menghadapi
Bencana Banjir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu Dan
Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu
Kesiapsiagaan Bidan
Sikap Tidak Siap Total 2
X ρ C
Bidan Siap
F % F % F %
Unfavorable 5 62.5% 3 37.5% 8 100.0
favorable 2 9.1% 20 90.9% 22 100.0 9.355 0.007 0.488
Total 7 23.3% 23 76.7% 30 100.0
beringin raya kota bengkulu. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa
dari 8 Bidan dengan sikap unfavorable terdapat 5 Bidan tidak siap dan 3
sikap favorable terdapat 2 Bidan tidak siap dan 20 Bidan siap menghadapi
dan Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu Tahun 2020 digunakan uji Chi-
Square (Fisher’s Exact Test). Hasil uji Fisher’s Exact Test didapat nilai
exact.sig (p)=0,007. Karena nilai p<0,05 maka ada hubungan yang signifikan
Bengkulu.
Puskesmas Beringin raya Kota Bengkulu Tahun 2020 dilihat dari nilai
B. Pembahasan
2019).
51
alam.
pengetahuan baik.
52
diperoleh seseorang dari orang lain, media cetak maupun elektonik. Di era
dan tsunami.
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
sikap favorable.
bencana. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden melalui kuesioner
dimana responden bersedia terlibat dan menjadi tim jika terjadi bencana
dan bersedia bekerja di luar jam rutin. Meskipun tingkat pengetahuan yang
dengan baik hal ini dikarenakan mereka juga menyadari akan profesi
sedangkan sikap mereka merespon dengan baik hal ini dikarenakan mereka
baik didalam kondisi normal maupun saat terjadi bencana. Hasil penelitian
kesiapsiagaan bencana.
terdapat 4 Bidan yang tidak siap dalam menghadapi bencana karena faktor
Tahun 2020 digunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test). Hasil uji
Fisher’s Exact Test didapat nilai exact.sig (p)=0,306. Karena nilai p>0,05
maka tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan dengan
Hasil ini tidak sejalan dengan teori menurut Indri et al, 2020
baik dan memiliki pengetahuan yang kurang baik. Hasil ini sejalan dengan
siap menghadapi bencana banjir, karena sudah ada pengalaman serta sudah
banjir.
sikap favorable terdapat 2 Bidan tidak siap dan 20 Bidan siap. Dari 22
Bidan dengan sikap favorable terdapat 2 Bidan yang tidak siap yaitu
57
kesiapsiagaan bencana.
Karena nilai p<0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara sikap bidan
Hal ini sejalan dengan penelitian Menurut Ismail, Nizam et al, 2015,
Puskesmas Beringin raya Kota Bengkulu Tahun 2020 dilihat dari nilai
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori menurut Indri et al, 2020
memiliki sikap yang kurang baik. Penelitian ini tidak sejalan dengan
Menurut Bukhari, Mudatsir, & Sari, 2014 dalam Indri et al, 2020
menentukan keputusan dan dalam hal ini adalah keputusan perawat untuk
puskesmas kota Padang dengan p< 0,05 (0,017). Hasil penelitian ini
bumi di BLUD rumah sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh, didapatkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori menurut Direja & Wulan,
ide dan konsep terhadap suatu objek. (2) Kehidupan emosional atau
pra bencana, tanggap darurat, dan post dampak bencana (Dirjeja & Wulan,
2019).
60
BAB V
A. Kesimpulan
60
61
B. Saran
Bengkulu
sehingga pada saat terjadi bencana tenaga kesehatan sudah siap dan sudah ada
Irawan, 2017. Etika Dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Cv. Absoulute Media
Ismail, Nizam, Et Al. Pengetahuan Dan Sikap Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Umum Daerah (Rsud) Pidie Jaya Terhadap Kesiapsiagaan Dalam
Menghadapi Risiko Bencana Banjir. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 2015, 2.4: 1-
12.
62
Syofian S. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif dengan oerbandingan perhitungan
manual dan SPSS. Jakarta:Kencana
Widya, Rizka. 2019. Buku Ajar Manajemen Bencana Dan Strategi Membentuk
Kampus Siaga Bencana Dan Prespektif/Keperawatan. Sulawesi Selatan:
Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia
World Health Organization (WHO). Regional Case Study On Role Of Nurses And
Midwives In Emergencies And Disasters. WHO; 2011.
L
A
M
P
I
R
A
N
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Hastuti Apridayanti
NPM : 2026040103.P
Tempat Tgl Lahir : Pagar Alam, 02 April 2000
Alamat : Ds. Dempo Rejo Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan
Pagar Alam Utara Kota Pagaralam Provinsi Sumatra Selatan
Instusi : STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Jurusan Kebidanan
Angkatan : 2020
Data Pendidikan
1. SD Negeri 31 Kota Pagar Alam Tahun Lulus 2011
2. SMP Negeri 6 Kota Pagar Alam Tahun Lulus 2014
3. SMA Negeri 1 Kota Pagar Alam Tahun Lulus 2017
4. DIII Kebidanan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Tahun Lulus 2020
5. Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan STIKES Tri Mandiri
Sakti Bengkulu Tahun Lulus 2021
KUESIONER
A. Identitas Responden
1. Umur :
2. Pendidikan :
3. Pelatihan yang pernah di ikuti :
bencana banjir.
penanggulangan bencana
banjir
6.
Menghindari atau mengurangi resiko dan
mempersiapkan diri untuk melakukan upaya
tanggap darurat yang efektif adalah bentuk
kesiapsiagaan.
7.
Banjir merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh faktor manusia
8.
Mengurangi bahaya yang terjadi akibat
bencana banjir dengan serangkaian upaya-
upaya yang dilakukan secara cepat dan tepat
merupakan tujuan utama kesiapsiagaan
terhadap bencana banjir.
12.
Kerusuhan politik merupakan kasus yang
disebabkan oleh bencana banjir dengan tingkat
ancaman dan risiko yang tinggi.
13.
Bencana banjir yang parah dapat
menyebabkan berbagai penyakit seperti diare,
typhus, penyakit kulit dan kanker.
bencana.
8. Saya merasa bahwa tenaga medis ataupun
tenaga kesehatan tidak harus terlibat dalam fase
pemulihan bencana.
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup 7 23.3 23.3 23.3
Baik 23 76.7 76.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
.
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Unfavorable 8 26.7 26.7 26.7
Favorable 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Kesiapsiagaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Siap 7 23.3 23.3 23.3
Siap 23 76.7 76.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Crosstabs
Pengetahuan * Kesiapsiagaan
Crosstab
Kesiapsiagaan
Tidak Siap Siap Total
Pengetahuan Cukup Count 3 4 7
Expected Count 1.6 5.4 7.0
% within Pengetahuan 42.9% 57.1% 100.0%
Baik Count 4 19 23
Expected Count 5.4 17.6 23.0
% within Pengetahuan 17.4% 82.6% 100.0%
Total Count 7 23 30
Expected Count 7.0 23.0 30.0
% within Pengetahuan 23.3% 76.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 1.946a 1 .163
b
Continuity Correction .782 1 .376
Likelihood Ratio 1.782 1 .182
Fisher's Exact Test .306 .185
Linear-by-Linear Association 1.881 1 .170
N of Valid Cases 30
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
1.63.
b. Computed only for a 2x2 table
Sikap * Kesiapsiagaan
Crosstab
Kesiapsiagaan
Tidak Siap Siap Total
Sikap Unfavorable Count 5 3 8
Expected Count 1.9 6.1 8.0
% within Sikap 62.5% 37.5% 100.0%
Favorable Count 2 20 22
Expected Count 5.1 16.9 22.0
% within Sikap 9.1% 90.9% 100.0%
Total Count 7 23 30
Expected Count 7.0 23.0 30.0
% within Sikap 23.3% 76.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 9.355 1 .002
b
Continuity Correction 6.607 1 .010
Likelihood Ratio 8.607 1 .003
Fisher's Exact Test .007 .007
Linear-by-Linear Association 9.043 1 .003
N of Valid Cases 30
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.87.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Approximate
Value Significance
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .488 .002
N of Valid Cases 30
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dengan Kesiapsiagaan Bidan Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu
Dan Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu