Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. F


PADA KASUS KEHAMILAN HIPEREMESIS DENGAN
KEHAMILAN TRIMESTER I DI DESA SUNGAI PAUH
PUSAKA KEC LANGSA BARAT

Di susun oleh :

SITI CAHYA KAMILA


NIM : 15401019009

Dosen pembimbing :

AYUNIN SYAHIDA, SST., M.KM

STIKes BUSTANUL ULUM LANGSA


PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I DI DESA
SUNGAI PAUH PUSAKA
KECAMATAN LANGSA BARAT

Laporan induvidu program pendidikan kebidanan komunitas telah memenuhi


persyaratan dan di setujui tanggal 2021

Pembimbing I Pembimbing II

ANITA, Amd.Keb Ayunin Syahida, SST.,M.KM

Mengetahui
KA.PRODI DIII KEBIDANAN

Ayunin Syahida, SST.,M.KM

i
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I DI DESA
SUNGAI PAUH PUSAKA
KECAMATAN LANGSA BARAT

Laporan induvidu program pendidikan kebidanan komunitas (PPKK) telah


memenuhi persyaratan dan di setujui tanggal 2021

Pembimbing I Pembimbing II

ANITA, Amd.Keb Ayunin Syahida, SST.,M.KM

Mengetahui
KA.PRODI DIII KEBIDANAN

Ayunin Syahida, SST.,M.KM

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah_Nya serta memberikan perlindungan dan
kesehatan sehingga penyusun dapat menyusun makalah dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. F DENGAN KASUS
KEHAMILAN HIPEREMESIS DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER I”
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini
penyusun banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan hal
lainnya. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki,maka kami
berusaha maksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.

Dalam kesempatan ini saya tiak lupa mengucapkan terima kasi kepada
Dosen pembimbin, Orang tua,kakak dan adik serta keluarga tercinta yang telah
membantu dengan do’a dan dukungannya, dan semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun makalah ini.

Sebagai manusia kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sran yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik di masa yang akan
datang.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca pada
umumnya,terima kasih.

Langsa, 2021

Penulisan

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan...........................................................................................................3
1.1 Manfaat........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuhan Kehamilan.......................................................................................5
2.2 Lingkup Asuhan Kehamilan........................................................................6
2.3 Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan ..............................................................7
2.4 Tujuan Asuhan Kehamilan...........................................................................8
2.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Dengan Tahap Perkembangannya......9
2.6 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil..........................................................................9
BAB III ANALISIS KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA...............................................................................12
A. Identitas Biodata...................................................................................12
B. Data Biologis / Fisiologis.....................................................................15
C. Anamnesa (Data Objektif)...................................................................17
D. Analisa Data.........................................................................................20
E. Prioritas Masalah..................................................................................20
F. Diagnosa Dan Masalah Kebidanan......................................................23
G. Perencanaan..........................................................................................24
H. Pelaksanaan..........................................................................................25
I. Evaluasi................................................................................................26
BAB IV Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Ny. I Dengan Manajemen Soap
4.1 Asuhan kebidanan dengan masalah kehamilan hiperemesis......................28
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Dukungan keluarga terhadap ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum. 31

iv
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.................................................................................................33
6.2 Saran...........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

WHO ( world health organization ) mendefenisikan bahwa


kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil,
bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang
berhubungan langsung atau tidak langsung setelah persalinan. Masalah
kematian ibu ini, masyarakat menggugat bahwa target sustainable
development goals (SDG’s) tahun 2030 tentu perlu untuk mendapat
perhatian khusus dari seluruh pihak baik pemerintah khusus dari seluruh
pihak baik pemerintah maupun sector swasta, yaitu menurunkan angka
kematian ibu (AKI) dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan
data dari rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) pada
tahun 2010 AKI sebesar 346 per 100.000 kelahiran hidup menurut
direktorat bina kesehatan republic indonesia.
Angka kematian ibu di indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-
negara ASEAN lainnya. Kematian ibu akibat komplikasi dari kehamilan
dan persalinan tersebut terjadi pada wanita 15-49 tahun diseluruh dunia.
Berdasarkan survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI) rata-rata AKI
tercatat mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, melonjak lebih tinggi
dibandingkan pada tahun 2007 sebesar 228 per-100.000 kelahiran hidup.
Indonesia mengharapkan kemajuan untuk mengurangi AKI dengan
melakukan usaha dan upaya agar menurunkan angka kesakitan dan
kematian pada ibu dan bayi lahir.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB
adalah memberi pelayanan pada ibu hamil dan ibu bersalin secara tepat
dan cepat, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu, pemerintah
menerapkan strategi making pegnancy safer (MPS) yang dimulai pada
tahun 2000. MPS mempunyai visi agar kehamilan dan persalinan di
indonesia berlangsung aman dan bayi yang dilahirkan hidup dan sehat.

1
Penyebab kematian ibu yang paling umum di indonesia adalah
penyebab absetri langsung yaitu perdarahan 28% preeklamsia 24%, infeksi
11% sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5% dan
lain-lain 11%. Di indonesia dari 100% kejadian komplikasi pada
kehamilan yang menyebabkan kematian berkisar 24% preeklamsi yang
dialami oleh ibu hamil dan ibu bersalin.
Preeklamsia adalah suatu gangguan yang terjadi pada masa
kehamilan. Preeklamsi biasanya didefinisikan sebagai peningkatan tekanan
darah dan proteinuria yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu,
preeklamsi dapat mempengaruhi system tubuh, dalam penelitian
perubahan yang terjadi pada preeklamsi tampaknya disebabkan oleh
gangguan komplek antar abnormal genetic, faktor imunologis dan faktor
placenta. Tanda-tanda preeklamsia awal adalah tekanan darah 140/90
mmHg – 160 mmHg, protein urine dan oedema.
Faktor penyebab terjadinya preeklamsi bisa dilihat dari tidak
seimbangnya berat badan pada ibu. Menurut penelitian faktor kegemukan
merupakan salah satu yang bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia pada
kehamilan bahkan sampai persalinan hingga nifas. Oleh karena itu
pentingnya menjaga dan menstabilakan berat badan untuk mennghindari
terjadinya faktor resiko yang akan dialami pada masa nifas yang bisa
menyebabkan dilakukannya tindakan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalama rahim nya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada
saat masa konsepsi hingga lahir nya janin, dan lamanya kehamilan
dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi 43 minggu.
Diindonesia berdasarkan total kasus program jamkesda mengenai
kasus hiperemesis gravidarum mencapai sebesar 1,13%. Berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan Kota Jambi diketahui jumlah hiperemesis
gravidraum pada tahun 2017 sebanyak 384 orang dan dari kota 20
puskesmas paal X tertinggi jumlah dalam kasus hiperemesis gravidarum,
pada tahun 2014 pada kasus hiperemesis gravidarum sebanyak 64 orang,

2
dan pada tahun 2010 mencapai sebanyak 162 orang, sedangkan pada tahun
2012 mencapai sebanyak 200 orang dari jumlah kunjungan ibu hamil
mencapai sebanyak 459 orang ibu dengan kejadian hiperemesis
gravidarum.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan isi pada latar belakang tersebut, peniliti dapat
merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu : “Apa saja penyakit
penyerta pada ibu hamil diwilayah kerja Polindes Sungai Pauh”

1.3 Tujuan
1.1 Tujuan Umum :
Mmapu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. I di Desa Sungai
Pauh pusaka
2.1 Tujuan Khusus :
 Mampu melakukan pengkajian data kehamilan pada Ny. I di
Desa Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan interprestasi data kehamilan pada Ny. I di
Desa Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan diagnosa potensial kehamilan pada Ny. I
di Desa Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan diagnosa kehamilan pada Ny. I di Desa
Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan rencana tindakan pada kehamilan Ny. I
di Desa Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan tindakan pada kehamilan Ny. I di Desa
Sungai Pauh Pusaka
 Mampu menentukan evaluasi asuhan kebidanan kehamilan
Ny. I Sungai Pauh Pusaka

3
1.4 Manfaat
1. Bagi Ibu Hamil
Diharapakan dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan muda dan dapat mendektsi kehamilan resiko tinggi.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil berupa pemberian
pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang kehamilan beresiko
tinggii.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan anda sebagai
sumber referensi mahasiswa tentang pengetahuan kehamilan resiko
tinggi dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ASUHAN KEHAMILAN


a. Pengertian
Setiap kehamilan merupakan proses alamiah, namun apabila tidak
diperhatikan dengan baik selama kehamilan maka deteksi dini
komplikasi pada ibu pada janin tidak diketahi sehingga diperlukan suatu
usaha dari ibu dan keluarga dengan cara memeriksakan kehamilannya
minimal 4 kali selama kehamilan agar memperoleh informasi
kesehatan.
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan
terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik pada ibu
maupun pada janin dalam kandugan dan dapat menyebabkan kematian,
kesakitan, kecacatan, ketidak nyamanan, dan ketidakpuasaan. Dengan
demikian untuk mengahdapi kehamilan atau janin resiko tinggi harus
diambil sifat proaktif, berencana dengan upaya promotif dan preventif.
Sampai pada waktunya, harus diambil sikap tepat dan tepat untuk
menyelamatkan resiko kematian ibu secara tidak langsung disebut
sebagai faktor resiko, semakin banya faktor resiko yang ditemukan pada
kehamilan maka semakin tinggi resikonya.
Komplikasi pada saat kehamilan dapat dikategorikan dalam resiko
kehamilan, sebanyak 90% penyebab kematian terjadi karena komplikasi
obstretic yang tidak terduga selama kehamilan, saat persalinan atau
pasca persalinan dan 15% kehamilan di perkirakan beresiko tinggi dan
dapat membahayakan ibu dan janin.

b. Kehamilan merupakan proses yang alamiah


Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan
normal adalah bersifat fisiologis. Oleh karena itu, asuhan yang
diberikan adalah asuhan yang meminimalkan intervesi. Bidan harus

5
memfasilitas proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-
tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya.

c. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan


(continuity of care)
Sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan dari
seorang profesional. Dengan demikian, maka perkembangan kondisi
ibu hamil akan terpantau dengan baik dan juga lebih percaya dan
terbuka karena merasa sudah mengenal pemberi asuhan. Seorang bidan
harus memahami bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses
alamiah dan fisiologis walaupun beberapa kasus mungkin terjadi
komplikasi sejak awal karena kondisi tertentu. Proses kelahiran
meliputi kejadian fisik, psikososial dan kultural.
Kehamian merupakan pengalaman yang sangat bermakna bagi
perempuan, keluarga dan masyarakat. Perilaku ibu selama masa
kehamilannya akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin yang
dilahirkan. Bidan harus mempertahankan ksehatan ibu dan janin serta
mencegah komplikasi pada saat kehamilan dan persalinan sebagai satu
kesatuan yang utuh.

2.2 LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN


Dalam memberikan asuhan pada ibu hamil, bidan harus
memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun
lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi :
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta
menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan kehamilan.
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
c. Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus uteri
(TFU), posisi, presentasi dan penurunan janin.
d. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut
jantung janin dan gerakan janin.
e. Menghitung usia kehamilan dan taksiran persalinan (TP).

6
f. Mengkaji status gizi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan
komplikasi.
h. Memberikan informasi tentang tanda tanda bahaya dan
bagaimana cara menghubungi petugas kesehatan.
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan,
hiperemesis tingkat 1, abortus iminen dab pre eklamsi ringan.
j. Menjelaskan cara mengatasi ketidaknyamanan dalam kehamilan
k. Memberikan imunisasi.
l. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan
penangannya termasuk rujukan tepat pada : kurang gizi,
pertumbuhan janin tidak adekuat, PEB, hipertensi, perdarahan
pervaginam, kehamilan ganda aterm, kematian janin, oedema
yang signifikan, sakit kepala berat, pandangan kabur, nyeri
epigastrium, ketuban pecah dini, diabetes mellitus, kelainan
kongenital, kelainan letak janin, IMS.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan
menjadi orang tua.
n. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama
hamil seperti gizi, latihan fisik, keamanan, dan merokok.
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang
tersedia

2.3 PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN


Ada lima prinsip utama asuhan kehamilan, antara lain :
a. Kelahiran adalah proses yang normal
Kehamilan dan kelahiran biasanya merupakan proses
normal, alami, dan sehat. Sebagai bidan, kita membantu
melindungi proses tersebut.
b. Pemberdayaan
Ibu dan keluarga mempunyai kebijaksanaan dan sering kali
memngetahui kapan mereka melahirkan. Keyakinan dan

7
kemampuan mengetahui kapan mereka melahirkan dan merawat
bayi bisa ditingkatkan atau dihilangkan oleh orang yang
memberikan asuhan pada dan di mana ia melahirkan. Jika ibu
bersikap negatif atau kritis hal ini akan memengaruhi ibu dan
mempengaruhi lamanya persalinan.
c. Otonomi
Ibu dan keluarga memerlukan informasi sehingga mereka
membuat suatu keputusan. Kita harus mengetahui dan menjelaskan
yang akurat tentang resiko dan keuntungan prosedur, obat-obatan
dan tes jugamembantu ibu dalam membuat suatu pilihan yang
terbaik untuk dirinya
d. Jangan membahayakan
Intervensi haruslah tidak dilaksanakan secara rutin kecuali
terdapat indikasi. Pengobatan pada kehamilan, kelahiran atau
periode pasca persalinan dengan tes “rutin” obat atau prosedur
dapat membahayakan bagi ibu dan bayinya.
e. Tanggung jawab
Setiap penolong persslinan harus bertanggung jawab
terhadap kualitas asuhan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
ibu dan bayinya, bukan atas dasar kebutuhan penolong persalinan.
Asuhan berkualitas tinggi berfokus pada klien dan sayang ibu
berdasarkan bukti ilmiah.

2.4 TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN


Tujuan Ante Natal Care (ANC) adalah sebagai berikut :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memasukan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial pada ibu dan bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau implikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.

8
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma semenimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI ekslusif
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

2.5 KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP


PERKEMBANGANNYA
Tujuan asuhan antenatal care pada umumnya ialah untuk
memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin seperti untuk
menurunkan angka mortalitas dan morbiditas. Kemudian bagi keluarga,
yaitu untuk memajukan perkembangan bagi kesejahteraan keluarga dan
interaksi yang positif antara orang tua dan anak. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan suatu usaha dari ibu dan keluarga denagn cara
memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan agar
memperoleh informasi kesehatan untuk kehamilannya yaitu kebutuhan
dasar sesuai dengan tahap perkembangannya meliputi kebutuhan fisik dan
psikologis sehingga ibu hamil dapat memenuhi semua kebutuhannya dan
merasa positif terhadap bayi yang dikandungnya akan membuat
persalinannya menjadi lancar.

2.6 KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL


1. Oksigen
Kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat kira-kira 20%,
sehingga untuk memenuhi kebutuhannya itu, ibu hamil harus
bernapas lebih dalam dan bagian bawah thoraxnya juga melebar ke
sisi.

9
2. Nutrisi
Dalam masa kehamilan, kebuuhan akan zat gizi meningkat.
Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang
janin, pemeliharaan kesehatan ibu dan persediaan untuk laktasi,
baik untuk ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkan anemia, abortus, partus prematus, inersia uteri,
perdarahan pasca persalinan, sepsis peurperalis dan lain-lain.
Penambahan kalori ini dihitung melalui protein, lemak yang
ada pada janin, lemak pada ibu dan konsumsi O2 ibu selama 9
bulan yaitu :
a. Metabolisme Basal
Meningkatkan 15-20% oleh karena , pertumbuhan janin,
plasenta, jaringan pada tubuh.
b. Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks karena
terdapat kecendrungan peningkatan ekresi dextrose dalam urine.
c. Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, payudara,
hormon, penambahan cairan darah ibu, persiapan laktasi.
d. Lemak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kg dan
peningkatan terjadi mulai bulan ke -3 kehamilan.
e. Mineral
- Ferum/fe
- Kalsium (Ca)
- Natrium (Na)
f. Vitamin
- Vitamin A
- Vitamin D
- Vitamin E
- Vitamin K
- Vitamin B kompleks

10
- Vitamin C
- Asam folat
g. Air
Bertambah 7 liter, untuk volume dan sirkulasi darah bertambah
lebih kurang 25% sehingga dengan demikian fungsi jantung dan
alat-alat lain akan meningkat.

11
BAB III

ANALISIS KASUS

3.1 PENGKAJIAN DATA


A. Identitas Biodata

Struktur dan sifat keluarga

Nama Ayah : Tn. F Nama Ibu : Ny. I


Umur : 27 tahun Umur : 25
tahun
Suku/Bangsa : Aceh Suku/Bangsa : Aceh
Agama : Islam Agama
: Islam
Pendidikan : SLTA/sederajat Pendidikakan
: Diploma IV
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas Pekerjaan : IRT
Alamat : Dsn.KM V Sungai Pauh Alamat :
Dsn.KM V

Anggota Keluarga

No Nama Usia L/P Hub. Pendidikan Pekerjaan Keterangan


Keluarga Ada Tdk
Ada
1 Faisal 27 L Suami SLTA/Sedrajat Buruh 
Harian
2 Jurida 25 P Istri Diploma IV IRT 

12
GENOGRAM

Faisal Jurida

Keterangan :

Suami

Istri

Hubungan antara suami, istri, anak dari keluarga Tn. F cukup harmonis,
terbukti dengan semua anggota keluarga sangat akrab dan jika ada masalah dalam
keluarga, Tn. I. Dan istri selalu mendiskusinya bersama-sama, kadang juga sering
ngobrol dan saling membantu dengan tetangga.

13
Sifat Keluarga
1. Dalam mengambil keputusan yang paling berpengaruh adalah suami
2. Kebiasaan hidup sehari-hari
Kebiasaan maka keluarga Tn. F adalah makan 3 kali sehari atau lebih
dengan waktu makan tidak teratur. Dengan menu makan yang berbeda
beda sesuai dengan pendapatan dari kelurga. Cara pengolahan makan
diawali dengan mencuci terlebih dahulu sayuran, di potong kemudian
di masak hingga matang. Sayuran dimasak menggunakan garam
beryodium. Keluarga Tn. F tidak melakukan pantangan pada makanan
dan juga tidak mengkhususkan pada jenis makanan tertentu. Keluarga
Tn. F tidak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

3. Pemantauan waktu senggang


Waktu senggang digunakan oleh Tn. F dan Ny. I untuk membereskan
pekerjaan rumah dan beristirahat.
4. Eliminasi
 BAB : 1x sehari warna : kuning
 BAK : 4-5x sehari warna : kuning

Faktor keluarga sosial dan budaya

1. Penghasilan keluarga
a. Suami merupakan seorang buruh harian dan istri seorang ibu
rumah tangga
b. Penghasilan suami tiap bulan Rp. 1.500.000/bulan memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari
2. Situasi kesehatan keluarga
a. Bila ada anggota keluarga yang sakit diobati di puskesmas
b. Penyakit yang pernah diderita
Dalam 4 bulan terakhir ini keluarga tidak ada yang menderita
penyakit apapun
3. Faktor rumah dan lingkungan

14
1. Keluarga Tn. F tinggal di Desa Sungai Pauh Pusaka. Keluarga Tn.
F tinggal dirumah sendiri dimana dinding tersebut terbuat dari
kayu, lantai semen, atap rumah terbuat dari seng, ada ventilasi dan
jendela, ada pintu. Penerangan menggunakan listrik. Pembagian
ruangan adalah 1 kamar tidur, ruang makan dan tempat
penyimpanan perabotan rumah. Kebersihan ruangan sudah baik.
2. Perabotan rumah tangga
Alat masak menggunakan kompor, tempat penyimpanan perabotan
dapur diletakkan dirak piring.
3. Sampah
Pembuangan sampah disembarang tempat dan dibakar, jarak
pembuangan sampah dengan sumber air minum > 10 meter
4. Sumber air, keluarga Tn. F menggunakan sumber air minum dari
PDAM, kualitas air bersih, jernih, dan tidak bersa.
5. Penampungan air, keluarga menampung air di jirgen dan tong air
dalam keadaan tertutup
6. Jamban keluarga, keluarga mempunyai jamban sendiri
7. Pembuangan air limbah, buang di pekarangan rumah tangga
8. Kandang ternak, tidak mempunyai kandang ternak
9. Halaman, tidak mempunyai halaman
10. Kamar mandi, memiliki kamar mandi

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Keluhan utama : Ibu mengatakan mual, muntah dan pusing
2. Riwayat menstruasi
a. HPHT : 15-06-2021
b. Usia kehamilan : 8 minggu
c. Menarce : 13 tahun
d. Lamanya : 5-7 hari
e. Siklus : 28 hari
f. Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut

15
g. Sifat darhnya : kental
h. Warna darah : warna khas darah

3. Riwayat perkawinan
a. Kawin : 1
b. Umur ketika menikah : 25 tahun
c. Lama menikah : 3 bulan

4. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami infeksi menular seksual (IMS)

5. Riwayat kesehatan
I. Penyakit yang pernah diderita
a. Jantung : Tidak Ada
b. Hipertensi : Tidak Ada
c. Hepatitis : Tidak Ada
d. Dm : Tidak Ada
e. Ginjal : Tidak Ada
f. PMS dan HIV / AIDS : Tidak Ada
g. Epilepsi : Tidak Ada

Perilaku kesehatan

a. Penggunakan alcohol/obat-obatan : Tidak Ada


b. Obat-obat / jamu : Tidak Ada
c. Merokok atau makan sirih : Tidak Ada
d. Iritasi vagina / ganti pakaian dalam : 3x sehari

16
C. ANAMNESA (DATA OBJEKTIF)
 Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda – tanda vital
d. Bentuk tubuh : Lordosis
e. Ekspresi wajah : cerah dan segar
 TD : 100/80 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 RR : 24x/menit
 Suhu : 36, 5 0C
f. Lila : 32 cm
BB (sebelum hamil) : 60 kg
BB (sesudah hamil) : 64 kg
TB : 155 cm
 Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
 Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak
ada kelainan
 Rambut : hitam bersih, tidak rontok, tidak
ada ketombe
 Wajah
Bentuk : oval
Pucat : tidak ada
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
 Mata
Conjutiva : merah muda
Sclera : putih
Oedema : tidak ada
 Mulut dan gigi : bersih, mukosa bibir lembab, tidak
ada caries gigi, tidak ada stomatitis, gigi geligi lengkap

17
 Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jungularis
 Dada
Payudara : simetris
Aerola mamae : ada hiperpigmentasi
Putting susu : menonjol, ada kolostrum
Reyraksi/dupling : tidak ada
Abdomen : membesar sesuai usia kehamilan
 Urine
Protein urine : tidak dilakukan
Urine reduksi : tidak dilakukan
 Darah
Golongan darah : A
HB : 12,0 gr% (dilakukan pada tanggal
04-08-2021)
 Pemeriksaan khusus
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan

6. Riwayat kesehatan keluarga


1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Dalam 6 bulan terakhir ini keluarga Tn. F tidak ada yang menderita
penyakit apapun
2. Kebiasaan memeriksa diri
Kebiasaan memeriksa diri keluarga Tn. F dipuskesmas. Keadaan
keluarga saat pendataan yaitu tidak ada anggota keluarga yang
sakit.
3. Kesehatan ibu dan anak

18
Dikeluarga Tn. F sedang menantikan kehadiran anak kedua dari
sang istri

No Nama Kehamilan UK Jumlah Keluhan Cara mengatasi


Pemeriksaan
1 Jurida G1P0A0 2bln (8 mgg) 2 kali Mual, muntah Makan sedikit

 Ibu mengatakan hamil anak pertama


 Keadaan psikososial
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : keluarga
senang dengankehamilan ini
 Dukungan dari keluarga : suami selalu mengantar ibu untuk
memeriksa kehamilannya
 Beban kerja setiap hari : ibu melakukan kegiatan rumah
tangga (mencuci, memasak, menyapu).
 Pola makan
 Jenis makanan : nasi, sayur, daging, ikan tahu,
tempe
 Frekuensi makanan : 2 kali/hari
 Nafsu makan : baik, porsi makan dihabiskan
 Jenis minuman : air putih, susu
 Pola eliminasi
 BAB
- Frekuensi : 1 kali/hari
- Konsisten : lembek
- Warna : kuning
- Bau : khas feses
- Keluhan : tidak ada
 BAK
- Frekuensi : 5-6 kali/hari
- Warna : kuning

19
- Bau : khas urine
- Keluhan : tidak ada
 Pola istirahat/tidur
 Tidur siang : 2 jam
 Tidur malam : 7-8 jam
 Keluhan : tidak ada
 Kebersihan diri
 Mandi : 2 kali/hari
 Gosok gigi : 2 kali/hari
 Keramas rambut : 3/4 kali/hari
 Ganti pakaian dalam : setiap kali bila terasa lembab
 Ganti pakaian luar : 2-3 kali/hari
 Perawatan payudara : belum dilakukan

D. ANALISA DATA
1. PERUMUSAN MASALAH
Dari analisa data timbul masalah pada keluarga yang disebabkan
ketidaktahuan keluarga dalam masalah kesehatan adalah :
a. Ketidaknyamanan pada ibu hamil
Ketidaknyamanan pada ibu hamil seperti mual muntah. Hal ini
membuat ibu merasa tidak nyaman.
b. Lingkungan (tempat sampah)
Tidak ada tempat sampah sehingga sampah ditumpuk
disembarangan tempat.

E. PRIORITAS MASALAH
Untuk menghadapi masalah yang dihadapi keluarga Tn. F maka perlu
dilakukan prioritas masalah yang ada sesuai metode

Ketidaknyamanan (mual muntah)

20
No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 2/3x1 2/3 Mual muntah


ancaman kesehatan disebabkan karena
perubahan hormon dan
peningkatan kadar
hormon estrogen,
sensitivitas terhadap
aroma atau bau tertentu
meningkat
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Membutuhkan
masalah yang kesadaran individu
dirubah hanya
sebagian.

3 Potensi masalah 1/3x1 1/3 Kurangnya


untuk dirubah pengetahuan individu
rendah. mengenai masalah
keputihan yang sedang
dialami. Penyuluhan
dan saran yang
diberikan tidak
menjamin akan
meningkatkan
kesadaran individu dan
keluarga.
4 Menjolnya masalah 0/2x1 0 Keluarga mampun
tidak dirasaka individu tidak
menyadari adanya
masalah

21
Total Skor 2

Lingkungan (tempat sampah)

No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 2/3x1 2/3 Sampah yang dibuang


ancaman kesehatan atau ditumpuk
sembarangan dapat
menjadi tempat
perkembangan kuman
penyebab penyakit
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Merupakan kebiasaan
masalah yang individu dan
dirubah hanya membutuhkan
sebagian. kesadaran masyarakat

3 Potensi masalah 1/3x1 1 Tidak adanya lahan dan


untuk dirubah kesibukan dari
rendah. keluarga sehingga tidak
memiliki waktu untuk
membuat tempat
sampah. Penyuluhan
yang dilakukan tidak
menjamin peningkatan
kesadaran keluarga.
4 Menjolnya masalah 0/2x1 0 Keluarga tidak
tidak dirasaka menyadari adanya
masalah

22
Total Skor 2

Setelah selesai melakukan pembobotan masalah dengan menggunakan


metode azrul ditemukan beberapa prioritas masalah yang menjadikan prioritas
untuk diselesaikan terlebih dahulu yaitu :

No Masalah Skor
1 Ketidaknyamanan pada ibu hamil 2
2 Lingkungan 2

F. DIAGNOSA DAN MASALAH KEBIDANAN


1. DIAGNOSA KEBIDANAN
Keluarga Tn. F dengan ibu hamil normal umur 25 tahun dengan
G1P0A0, UK : 8 minggu, janin tunggal hidup, intrauterine, kadaan
ibu dan janin baik.

2. MASALAH KEBIDANAN
Masalah kebidanan yang ditemukan dari hasil pengkajian adalah
sebagai berikut :
 Ketidaknyamanan pada ibu hamil
 Lingkungan (tempat sampah)

G. PERENCANAAN
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnosa : Ibu hamil normal umur 25 tahun G1P0A0 UK 8 minggu
janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu dan janin baik
Rencana asuhan :

23
1. Lakukan pendekatan pada keluarga Tn. F
Pendekatan merupakan salah satu cara untuk menjalin hubungan
yang baik dan saling percaya antara ibu dan petugas kesehatan.
2. Informasikan hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan merupakan hak ibu untuk mengetahui kondisi
kehamilannya dan agar ibu dapat lebih kooperatif dengan asuhan
yang diberikan
3. Jelaskan tanda-tanda bahaya trimester I
Setiap ibu tidak akakn mengalami perubahan baik fisik maupun
psikis, jika tubuh ibu tidak mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi maka akan berubah menjadi keadaan yang patologis
4. Beritahu itu untuk makan makanan yang bergizi seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
Nutrisi yang adekuat dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan
janin dan membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
janin berjalan dengan baik.
5. Nasehati ibu untuk istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dan teratur dapat membantu dalam proses
metabolisme tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh
6. Beritahu ibu untuk minum obat secara teratur dan sesuai dosis yang
diberikan
SF dapat mempertahankan persediaan zat besi dalam tubuh
sehingga dapat memenuhi kebutuhan selama hamil dan dapat
mencegah anemia, vitamin C membantu meningkatkan day a tahan
tubuh dan membantu penyerapan SF, Kalk membantu
mempertahankan kalsium dalam tubuh dan membantu
pertumbuhan tulang dan gigi janin.
7. Beritahu ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan dipelayanan
kesehatan
Pemeriksaan yang rutin dapat membantu ibu untuk terhindar dari
tanda bahaya dan ibu dapat menerima pertolongan dengan cepat
dan tepat

24
8. Beritahu keluarga Tn. F untuk lebih memperhatikan perilaku hidup
bersih dan sehat serta cara mengatasi mual muntah yang di alami
ibu hamil.
Perilaku hidup bersih dan sehat dapat menghindari diri dari kuman
penyakit yang dapat menyebabkan sakit.

H. PELAKSANAAN
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnose : Keluarga Tn. F dengan ibu hamil normal 25 tahun dengan
G1P0A0 UK 8 minggu janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu
dan janin baik

1. Melakukan pendekatan kepada keluarga Tn. F


Sudah terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan
dengan keluarga Tn. F
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu :
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV
TD : 100/80 mmHg
Suhu : 36,50 C
Pols : 80x/menit
RR : 22x/menit
3. Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I seperti :
Perdarahan pervaginam, oedema pada wajah dan kaki, pusing,
pandangan kabur, nyeri perut bagian bawah, demam tinggi, mual
muntah berlebihan, bayi dalam kandungan tidak bergerak, ketuban
pecah dini.

25
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
kembali ke fasilitas kesehatan jika mengalami salah satu dari tanda
bahaya diatas.
4. Memberitahu ibu untuk makan makanan dengan menu seimbang
yaitu nasi harus diimbangi dengan sayur dan ikan, tahu/tempe, dan
minum air putih minimal 8 gelas/hari
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia untuk
mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang
5. Menasehati ibu untuk istirahat yang cukup dan teratur, seperti tidur
siang 1-2 jam, dan tidur malam 7-8 jam setiap hari.

I. EVALUASI
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnosa : Keluarga Tn. F dengan ibu hamil normal 25 tahun dengan
G1P0A0 UK 8 minggu janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu
dan janin baik.
1. Terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan
keluarga Tn. F
2. Ibu mengerti dan menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda
bahaya kehamilan trimester I , dan segerah ke fasilitas kesehatan
jika merasakan tanda bahaya tersebut.
4. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti ajaran yang diberikan tentang
mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang
5. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
tentang istirahat yang cukup dan teratur
6. Ibu mengerti dan bersedia minum obat secara rutin dan teratur
sesuai dosis saran yang diberikan
7. Keluarga Tn. F bersedia merubah perilaku hidup yang dulu
menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.

26
27
BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA NY. I

DENGAN MANAJEMEN SOAP

4.1. Asuhan kebidanan dengan masalah kehamilan hiperemesis

S : Ny. I umur 25 tahun G1A0P0 mual muntah setiap hari

O : Tanda-tanda vital

Kesadaran : composmentis

TD : 100/80 mmHg

Pols : 80x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 36,50 C

BB : 64 kg

TB : 155 cm

Jenis kelamin : perempuan

A : Ny. I umur 25 tahun G1P0A0 dengan masalah hiperemesis usia


kehamilan 8 minggu

P : - Lakukan pendekatan pada keluarga Tn. F

- Informasi hasil pemeriksaan

- Jelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Trimester I

- Beritahu ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti


karbohidrat, protein, vitamin dan mineral

- Nasehati ibu untuk istirahat yang cukup

28
- Beritahu ibu untuk minum obat secara teratur dan sesuai dosis
yang diberikan

- Beritahu ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan dipelayanan


kesehatan

I : - Melakukan pendekatan kepada keluarga Tn. F

- Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu yaitu :

Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda vital

TD : 100/80 mmHg

Suhu : 36,50 C

Pols : 80x/menit

RR : 22x/menit

- Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan Trimester I seperti


: perdarahan pada pervaginam, oedema pada wajah dan tangan,
pusing, pandangan kabur, nyeri perut bagian bawah, demam
tinggi, mual muntah berlebihan, bayi dalam kandungan tidak
bergerak, ketuban pecah dini
- Menasehati ibu untuk istirahat yng cukup dan teratur, seperti
tidur siang 1-2 jam, dan tidur malam 7-8 jam setiap hari
- Menjelaskan pada ibu manfaat obabt dan cara minumnya
- Menganjurkan ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan di
pelayanan kesehatan agar dapat mendekteksi sedini mungkin
tanda bahaya yang mungkin terjadi

E : - Terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan


keluarga Tn.F

29
- Ibu mengerti dan menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan

- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda


bahaya kehamilan trimester I , dan segera ke fasillitas kesehatan
jika merasakan tanda bahaya tersebut

- Ibu mengerti dann bersedia mengikuti ajaran yang diberikan


tentang mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang

- Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan


tentang istirahat yang cukup dan teratur

- Ibu mengerti dan bersedia minum obat secara rutin dan teratur
sesuai dosis saran yang diberikan

30
BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Dukungan keluarga terhadap ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum


1. Dukungan informasional
Dukungan informasional yang keluarga pada ibu hamil sangat
penting untuk mendekteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada
ibu hamil, dimana dukungan informasional keluarga berfungsi untuk
memberikan informasi mengenai sesuatu hal yang dibutuhkan oleh ibu
hamil ketika mengalami gangguan kehamilan.
Dari hasil penelitian dukungan informasional yang diberikan oleh
keluarga terhadap ibu hamil dalam kategori cukup yaitu 11 orang (3,3%)
yang memberikan dukungan kurang pada item pertanyaan mengenai
informasi minum obat secara teratur dan cara minum obat dengan benar
yang didapatkan dari petugas kesehatan.
2. Dukungan penilaian
Dukungan penilaian yang diberikan oleh keluarga kepada ibu hamil
seperti memberikan pujian, menanyakan keadaan kehamilannya,
menganjurkan ibu hamil untuk tetap makan meskipun sedang mual dan
muntah.
3. Dukungan instrumental
Dukungan instrumental yang diberikan oleh keluarga kepada ibu
hamil seperti keluarga membantu ibu hamil untuk menyiapkan obat
untuk diminum, menyarankan ibu hamil untuk menyiapkan obat untuk
beristirahat ketika mengalami gangguan kehamilan, mendampingi ibu
hamil ketika sedang makan, membantu ibu hamil serta siap
mengantarkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya ketika
mengalami gangguan kehamilan.
4. Dukungan emosional
Dukungan emosional yang diberikan oleh keluarga kepada ibu
hamil seperti memberikan perhatian kepada ibu hamil ketika mengalami
gangguan kehamilan, mendengarkan keluhan terkait gangguan

31
kehamilannya, serta memberitahu anggota keluarga yang lain untuk tetap
memberikan dukungan kepada ibu hamil sehingga ibu hamil merasa
senang dan merasa diperhatikan.
Dukungan keluarga yang diberikan kepada ibu hamil sebagian
besar berasal dari suami. Hal ini karena ibu hamil lebih sering
menceritakan gangguan kehamilannya kepada suami, karena suami
merupakan orang yang paling dekat dan selalu mendengarkan keluhan
ibu hamil serta suami selalu mendampingi ibu hamil baik dirumah
maupun dirumah.

32
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil tentang gambaran dukungan keluarga
terhadap ibu hamil dengan hipremesis dapat ditarik kesimpulan bahwa
mual muntah sebelum pemberian Aromatherapi Peppemint pada ibu
hamil Trimester I sebagian besar responden yaitu (70%) mengalami
mual sedang.
Terdapat pengaruh pemberian Aromatherapi Peppemint terhadap
penrunan mual muntah ibu hamil Trimester I.

6.2 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan dan mahasiswa mampu
mencegah dan mengatasi kehamilan hiperemesis, dan mampu
membantu ibu untuk melakukan perawatan payudara, juga untuk
menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.

33
DAFTAR PUSTAKA

Aditya A.C. 2019. “Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan”. Yogyakarta : ANDI

Enggar dkk, 2019. Buku Ajar Asuhan Kehamilan, Bogor : IN MEDIA

Prawirihardjo, 2013. Ilmu Kebidanan, Jakarta : PT BINA PUSTAKA

34

Anda mungkin juga menyukai