Di susun oleh :
Dosen pembimbing :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
KA.PRODI DIII KEBIDANAN
i
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. I DI DESA
SUNGAI PAUH PUSAKA
KECAMATAN LANGSA BARAT
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
KA.PRODI DIII KEBIDANAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah_Nya serta memberikan perlindungan dan
kesehatan sehingga penyusun dapat menyusun makalah dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. F DENGAN KASUS
KEHAMILAN HIPEREMESIS DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER I”
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini
penyusun banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan hal
lainnya. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang dimiliki,maka kami
berusaha maksimal mungkin untuk menyusun makalah dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini saya tiak lupa mengucapkan terima kasi kepada
Dosen pembimbin, Orang tua,kakak dan adik serta keluarga tercinta yang telah
membantu dengan do’a dan dukungannya, dan semua pihak yang telah membantu
dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca pada
umumnya,terima kasih.
Langsa, 2021
Penulisan
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan...........................................................................................................3
1.1 Manfaat........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asuhan Kehamilan.......................................................................................5
2.2 Lingkup Asuhan Kehamilan........................................................................6
2.3 Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan ..............................................................7
2.4 Tujuan Asuhan Kehamilan...........................................................................8
2.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Sesuai Dengan Tahap Perkembangannya......9
2.6 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil..........................................................................9
BAB III ANALISIS KASUS
3.1 PENGKAJIAN DATA...............................................................................12
A. Identitas Biodata...................................................................................12
B. Data Biologis / Fisiologis.....................................................................15
C. Anamnesa (Data Objektif)...................................................................17
D. Analisa Data.........................................................................................20
E. Prioritas Masalah..................................................................................20
F. Diagnosa Dan Masalah Kebidanan......................................................23
G. Perencanaan..........................................................................................24
H. Pelaksanaan..........................................................................................25
I. Evaluasi................................................................................................26
BAB IV Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Ny. I Dengan Manajemen Soap
4.1 Asuhan kebidanan dengan masalah kehamilan hiperemesis......................28
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Dukungan keluarga terhadap ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum. 31
iv
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan.................................................................................................33
6.2 Saran...........................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................34
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penyebab kematian ibu yang paling umum di indonesia adalah
penyebab absetri langsung yaitu perdarahan 28% preeklamsia 24%, infeksi
11% sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5% dan
lain-lain 11%. Di indonesia dari 100% kejadian komplikasi pada
kehamilan yang menyebabkan kematian berkisar 24% preeklamsi yang
dialami oleh ibu hamil dan ibu bersalin.
Preeklamsia adalah suatu gangguan yang terjadi pada masa
kehamilan. Preeklamsi biasanya didefinisikan sebagai peningkatan tekanan
darah dan proteinuria yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu,
preeklamsi dapat mempengaruhi system tubuh, dalam penelitian
perubahan yang terjadi pada preeklamsi tampaknya disebabkan oleh
gangguan komplek antar abnormal genetic, faktor imunologis dan faktor
placenta. Tanda-tanda preeklamsia awal adalah tekanan darah 140/90
mmHg – 160 mmHg, protein urine dan oedema.
Faktor penyebab terjadinya preeklamsi bisa dilihat dari tidak
seimbangnya berat badan pada ibu. Menurut penelitian faktor kegemukan
merupakan salah satu yang bisa menyebabkan terjadinya preeklamsia pada
kehamilan bahkan sampai persalinan hingga nifas. Oleh karena itu
pentingnya menjaga dan menstabilakan berat badan untuk mennghindari
terjadinya faktor resiko yang akan dialami pada masa nifas yang bisa
menyebabkan dilakukannya tindakan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalama rahim nya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada
saat masa konsepsi hingga lahir nya janin, dan lamanya kehamilan
dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi 43 minggu.
Diindonesia berdasarkan total kasus program jamkesda mengenai
kasus hiperemesis gravidarum mencapai sebesar 1,13%. Berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan Kota Jambi diketahui jumlah hiperemesis
gravidraum pada tahun 2017 sebanyak 384 orang dan dari kota 20
puskesmas paal X tertinggi jumlah dalam kasus hiperemesis gravidarum,
pada tahun 2014 pada kasus hiperemesis gravidarum sebanyak 64 orang,
2
dan pada tahun 2010 mencapai sebanyak 162 orang, sedangkan pada tahun
2012 mencapai sebanyak 200 orang dari jumlah kunjungan ibu hamil
mencapai sebanyak 459 orang ibu dengan kejadian hiperemesis
gravidarum.
1.3 Tujuan
1.1 Tujuan Umum :
Mmapu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. I di Desa Sungai
Pauh pusaka
2.1 Tujuan Khusus :
Mampu melakukan pengkajian data kehamilan pada Ny. I di
Desa Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan interprestasi data kehamilan pada Ny. I di
Desa Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan diagnosa potensial kehamilan pada Ny. I
di Desa Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan diagnosa kehamilan pada Ny. I di Desa
Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan rencana tindakan pada kehamilan Ny. I
di Desa Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan tindakan pada kehamilan Ny. I di Desa
Sungai Pauh Pusaka
Mampu menentukan evaluasi asuhan kebidanan kehamilan
Ny. I Sungai Pauh Pusaka
3
1.4 Manfaat
1. Bagi Ibu Hamil
Diharapakan dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan muda dan dapat mendektsi kehamilan resiko tinggi.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu hamil berupa pemberian
pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang kehamilan beresiko
tinggii.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan anda sebagai
sumber referensi mahasiswa tentang pengetahuan kehamilan resiko
tinggi dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
memfasilitas proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-
tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya.
6
f. Mengkaji status gizi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan
komplikasi.
h. Memberikan informasi tentang tanda tanda bahaya dan
bagaimana cara menghubungi petugas kesehatan.
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan,
hiperemesis tingkat 1, abortus iminen dab pre eklamsi ringan.
j. Menjelaskan cara mengatasi ketidaknyamanan dalam kehamilan
k. Memberikan imunisasi.
l. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan
penangannya termasuk rujukan tepat pada : kurang gizi,
pertumbuhan janin tidak adekuat, PEB, hipertensi, perdarahan
pervaginam, kehamilan ganda aterm, kematian janin, oedema
yang signifikan, sakit kepala berat, pandangan kabur, nyeri
epigastrium, ketuban pecah dini, diabetes mellitus, kelainan
kongenital, kelainan letak janin, IMS.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan
menjadi orang tua.
n. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama
hamil seperti gizi, latihan fisik, keamanan, dan merokok.
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang
tersedia
7
kemampuan mengetahui kapan mereka melahirkan dan merawat
bayi bisa ditingkatkan atau dihilangkan oleh orang yang
memberikan asuhan pada dan di mana ia melahirkan. Jika ibu
bersikap negatif atau kritis hal ini akan memengaruhi ibu dan
mempengaruhi lamanya persalinan.
c. Otonomi
Ibu dan keluarga memerlukan informasi sehingga mereka
membuat suatu keputusan. Kita harus mengetahui dan menjelaskan
yang akurat tentang resiko dan keuntungan prosedur, obat-obatan
dan tes jugamembantu ibu dalam membuat suatu pilihan yang
terbaik untuk dirinya
d. Jangan membahayakan
Intervensi haruslah tidak dilaksanakan secara rutin kecuali
terdapat indikasi. Pengobatan pada kehamilan, kelahiran atau
periode pasca persalinan dengan tes “rutin” obat atau prosedur
dapat membahayakan bagi ibu dan bayinya.
e. Tanggung jawab
Setiap penolong persslinan harus bertanggung jawab
terhadap kualitas asuhan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
ibu dan bayinya, bukan atas dasar kebutuhan penolong persalinan.
Asuhan berkualitas tinggi berfokus pada klien dan sayang ibu
berdasarkan bukti ilmiah.
8
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma semenimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI ekslusif
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
9
2. Nutrisi
Dalam masa kehamilan, kebuuhan akan zat gizi meningkat.
Hal ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang
janin, pemeliharaan kesehatan ibu dan persediaan untuk laktasi,
baik untuk ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkan anemia, abortus, partus prematus, inersia uteri,
perdarahan pasca persalinan, sepsis peurperalis dan lain-lain.
Penambahan kalori ini dihitung melalui protein, lemak yang
ada pada janin, lemak pada ibu dan konsumsi O2 ibu selama 9
bulan yaitu :
a. Metabolisme Basal
Meningkatkan 15-20% oleh karena , pertumbuhan janin,
plasenta, jaringan pada tubuh.
b. Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks karena
terdapat kecendrungan peningkatan ekresi dextrose dalam urine.
c. Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, payudara,
hormon, penambahan cairan darah ibu, persiapan laktasi.
d. Lemak
Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kg dan
peningkatan terjadi mulai bulan ke -3 kehamilan.
e. Mineral
- Ferum/fe
- Kalsium (Ca)
- Natrium (Na)
f. Vitamin
- Vitamin A
- Vitamin D
- Vitamin E
- Vitamin K
- Vitamin B kompleks
10
- Vitamin C
- Asam folat
g. Air
Bertambah 7 liter, untuk volume dan sirkulasi darah bertambah
lebih kurang 25% sehingga dengan demikian fungsi jantung dan
alat-alat lain akan meningkat.
11
BAB III
ANALISIS KASUS
Anggota Keluarga
12
GENOGRAM
Faisal Jurida
Keterangan :
Suami
Istri
Hubungan antara suami, istri, anak dari keluarga Tn. F cukup harmonis,
terbukti dengan semua anggota keluarga sangat akrab dan jika ada masalah dalam
keluarga, Tn. I. Dan istri selalu mendiskusinya bersama-sama, kadang juga sering
ngobrol dan saling membantu dengan tetangga.
13
Sifat Keluarga
1. Dalam mengambil keputusan yang paling berpengaruh adalah suami
2. Kebiasaan hidup sehari-hari
Kebiasaan maka keluarga Tn. F adalah makan 3 kali sehari atau lebih
dengan waktu makan tidak teratur. Dengan menu makan yang berbeda
beda sesuai dengan pendapatan dari kelurga. Cara pengolahan makan
diawali dengan mencuci terlebih dahulu sayuran, di potong kemudian
di masak hingga matang. Sayuran dimasak menggunakan garam
beryodium. Keluarga Tn. F tidak melakukan pantangan pada makanan
dan juga tidak mengkhususkan pada jenis makanan tertentu. Keluarga
Tn. F tidak terbiasa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
1. Penghasilan keluarga
a. Suami merupakan seorang buruh harian dan istri seorang ibu
rumah tangga
b. Penghasilan suami tiap bulan Rp. 1.500.000/bulan memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari
2. Situasi kesehatan keluarga
a. Bila ada anggota keluarga yang sakit diobati di puskesmas
b. Penyakit yang pernah diderita
Dalam 4 bulan terakhir ini keluarga tidak ada yang menderita
penyakit apapun
3. Faktor rumah dan lingkungan
14
1. Keluarga Tn. F tinggal di Desa Sungai Pauh Pusaka. Keluarga Tn.
F tinggal dirumah sendiri dimana dinding tersebut terbuat dari
kayu, lantai semen, atap rumah terbuat dari seng, ada ventilasi dan
jendela, ada pintu. Penerangan menggunakan listrik. Pembagian
ruangan adalah 1 kamar tidur, ruang makan dan tempat
penyimpanan perabotan rumah. Kebersihan ruangan sudah baik.
2. Perabotan rumah tangga
Alat masak menggunakan kompor, tempat penyimpanan perabotan
dapur diletakkan dirak piring.
3. Sampah
Pembuangan sampah disembarang tempat dan dibakar, jarak
pembuangan sampah dengan sumber air minum > 10 meter
4. Sumber air, keluarga Tn. F menggunakan sumber air minum dari
PDAM, kualitas air bersih, jernih, dan tidak bersa.
5. Penampungan air, keluarga menampung air di jirgen dan tong air
dalam keadaan tertutup
6. Jamban keluarga, keluarga mempunyai jamban sendiri
7. Pembuangan air limbah, buang di pekarangan rumah tangga
8. Kandang ternak, tidak mempunyai kandang ternak
9. Halaman, tidak mempunyai halaman
10. Kamar mandi, memiliki kamar mandi
15
g. Sifat darhnya : kental
h. Warna darah : warna khas darah
3. Riwayat perkawinan
a. Kawin : 1
b. Umur ketika menikah : 25 tahun
c. Lama menikah : 3 bulan
4. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami infeksi menular seksual (IMS)
5. Riwayat kesehatan
I. Penyakit yang pernah diderita
a. Jantung : Tidak Ada
b. Hipertensi : Tidak Ada
c. Hepatitis : Tidak Ada
d. Dm : Tidak Ada
e. Ginjal : Tidak Ada
f. PMS dan HIV / AIDS : Tidak Ada
g. Epilepsi : Tidak Ada
Perilaku kesehatan
16
C. ANAMNESA (DATA OBJEKTIF)
Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda – tanda vital
d. Bentuk tubuh : Lordosis
e. Ekspresi wajah : cerah dan segar
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36, 5 0C
f. Lila : 32 cm
BB (sebelum hamil) : 60 kg
BB (sesudah hamil) : 64 kg
TB : 155 cm
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak
ada kelainan
Rambut : hitam bersih, tidak rontok, tidak
ada ketombe
Wajah
Bentuk : oval
Pucat : tidak ada
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
Mata
Conjutiva : merah muda
Sclera : putih
Oedema : tidak ada
Mulut dan gigi : bersih, mukosa bibir lembab, tidak
ada caries gigi, tidak ada stomatitis, gigi geligi lengkap
17
Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jungularis
Dada
Payudara : simetris
Aerola mamae : ada hiperpigmentasi
Putting susu : menonjol, ada kolostrum
Reyraksi/dupling : tidak ada
Abdomen : membesar sesuai usia kehamilan
Urine
Protein urine : tidak dilakukan
Urine reduksi : tidak dilakukan
Darah
Golongan darah : A
HB : 12,0 gr% (dilakukan pada tanggal
04-08-2021)
Pemeriksaan khusus
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan
18
Dikeluarga Tn. F sedang menantikan kehadiran anak kedua dari
sang istri
19
- Bau : khas urine
- Keluhan : tidak ada
Pola istirahat/tidur
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 7-8 jam
Keluhan : tidak ada
Kebersihan diri
Mandi : 2 kali/hari
Gosok gigi : 2 kali/hari
Keramas rambut : 3/4 kali/hari
Ganti pakaian dalam : setiap kali bila terasa lembab
Ganti pakaian luar : 2-3 kali/hari
Perawatan payudara : belum dilakukan
D. ANALISA DATA
1. PERUMUSAN MASALAH
Dari analisa data timbul masalah pada keluarga yang disebabkan
ketidaktahuan keluarga dalam masalah kesehatan adalah :
a. Ketidaknyamanan pada ibu hamil
Ketidaknyamanan pada ibu hamil seperti mual muntah. Hal ini
membuat ibu merasa tidak nyaman.
b. Lingkungan (tempat sampah)
Tidak ada tempat sampah sehingga sampah ditumpuk
disembarangan tempat.
E. PRIORITAS MASALAH
Untuk menghadapi masalah yang dihadapi keluarga Tn. F maka perlu
dilakukan prioritas masalah yang ada sesuai metode
20
No Criteria Perhitungan Skor Pembenaran
21
Total Skor 2
22
Total Skor 2
No Masalah Skor
1 Ketidaknyamanan pada ibu hamil 2
2 Lingkungan 2
2. MASALAH KEBIDANAN
Masalah kebidanan yang ditemukan dari hasil pengkajian adalah
sebagai berikut :
Ketidaknyamanan pada ibu hamil
Lingkungan (tempat sampah)
G. PERENCANAAN
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnosa : Ibu hamil normal umur 25 tahun G1P0A0 UK 8 minggu
janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu dan janin baik
Rencana asuhan :
23
1. Lakukan pendekatan pada keluarga Tn. F
Pendekatan merupakan salah satu cara untuk menjalin hubungan
yang baik dan saling percaya antara ibu dan petugas kesehatan.
2. Informasikan hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan merupakan hak ibu untuk mengetahui kondisi
kehamilannya dan agar ibu dapat lebih kooperatif dengan asuhan
yang diberikan
3. Jelaskan tanda-tanda bahaya trimester I
Setiap ibu tidak akakn mengalami perubahan baik fisik maupun
psikis, jika tubuh ibu tidak mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi maka akan berubah menjadi keadaan yang patologis
4. Beritahu itu untuk makan makanan yang bergizi seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
Nutrisi yang adekuat dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan
janin dan membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
janin berjalan dengan baik.
5. Nasehati ibu untuk istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dan teratur dapat membantu dalam proses
metabolisme tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh
6. Beritahu ibu untuk minum obat secara teratur dan sesuai dosis yang
diberikan
SF dapat mempertahankan persediaan zat besi dalam tubuh
sehingga dapat memenuhi kebutuhan selama hamil dan dapat
mencegah anemia, vitamin C membantu meningkatkan day a tahan
tubuh dan membantu penyerapan SF, Kalk membantu
mempertahankan kalsium dalam tubuh dan membantu
pertumbuhan tulang dan gigi janin.
7. Beritahu ibu untuk rutin melakukan pemeriksaan dipelayanan
kesehatan
Pemeriksaan yang rutin dapat membantu ibu untuk terhindar dari
tanda bahaya dan ibu dapat menerima pertolongan dengan cepat
dan tepat
24
8. Beritahu keluarga Tn. F untuk lebih memperhatikan perilaku hidup
bersih dan sehat serta cara mengatasi mual muntah yang di alami
ibu hamil.
Perilaku hidup bersih dan sehat dapat menghindari diri dari kuman
penyakit yang dapat menyebabkan sakit.
H. PELAKSANAAN
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnose : Keluarga Tn. F dengan ibu hamil normal 25 tahun dengan
G1P0A0 UK 8 minggu janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu
dan janin baik
25
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
kembali ke fasilitas kesehatan jika mengalami salah satu dari tanda
bahaya diatas.
4. Memberitahu ibu untuk makan makanan dengan menu seimbang
yaitu nasi harus diimbangi dengan sayur dan ikan, tahu/tempe, dan
minum air putih minimal 8 gelas/hari
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia untuk
mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang
5. Menasehati ibu untuk istirahat yang cukup dan teratur, seperti tidur
siang 1-2 jam, dan tidur malam 7-8 jam setiap hari.
I. EVALUASI
Tanggal : 20-08-2021
Jam : 15.00 wib
Diagnosa : Keluarga Tn. F dengan ibu hamil normal 25 tahun dengan
G1P0A0 UK 8 minggu janin tunggal hidup, intrauterine, keadaan ibu
dan janin baik.
1. Terjalin hubungan yang baik antara petugas kesehatan dengan
keluarga Tn. F
2. Ibu mengerti dan menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan
3. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang tanda
bahaya kehamilan trimester I , dan segerah ke fasilitas kesehatan
jika merasakan tanda bahaya tersebut.
4. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti ajaran yang diberikan tentang
mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang
5. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
tentang istirahat yang cukup dan teratur
6. Ibu mengerti dan bersedia minum obat secara rutin dan teratur
sesuai dosis saran yang diberikan
7. Keluarga Tn. F bersedia merubah perilaku hidup yang dulu
menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.
26
27
BAB IV
O : Tanda-tanda vital
Kesadaran : composmentis
TD : 100/80 mmHg
Pols : 80x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,50 C
BB : 64 kg
TB : 155 cm
28
- Beritahu ibu untuk minum obat secara teratur dan sesuai dosis
yang diberikan
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
Suhu : 36,50 C
Pols : 80x/menit
RR : 22x/menit
29
- Ibu mengerti dan menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan
- Ibu mengerti dan bersedia minum obat secara rutin dan teratur
sesuai dosis saran yang diberikan
30
BAB V
PEMBAHASAN
31
kehamilannya, serta memberitahu anggota keluarga yang lain untuk tetap
memberikan dukungan kepada ibu hamil sehingga ibu hamil merasa
senang dan merasa diperhatikan.
Dukungan keluarga yang diberikan kepada ibu hamil sebagian
besar berasal dari suami. Hal ini karena ibu hamil lebih sering
menceritakan gangguan kehamilannya kepada suami, karena suami
merupakan orang yang paling dekat dan selalu mendengarkan keluhan
ibu hamil serta suami selalu mendampingi ibu hamil baik dirumah
maupun dirumah.
32
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil tentang gambaran dukungan keluarga
terhadap ibu hamil dengan hipremesis dapat ditarik kesimpulan bahwa
mual muntah sebelum pemberian Aromatherapi Peppemint pada ibu
hamil Trimester I sebagian besar responden yaitu (70%) mengalami
mual sedang.
Terdapat pengaruh pemberian Aromatherapi Peppemint terhadap
penrunan mual muntah ibu hamil Trimester I.
6.2 SARAN
Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan dan mahasiswa mampu
mencegah dan mengatasi kehamilan hiperemesis, dan mampu
membantu ibu untuk melakukan perawatan payudara, juga untuk
menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
33
DAFTAR PUSTAKA
34