OLEH :
BAIQ DEWI ASMA SUSILAWATI
NIM: 20282126
OLEH :
Menyetujui
Koordinator Magang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kahadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
laporan yang berjudul “Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lansia” pada mata
Laporan ini telah penyusun susun berkat dukungan dari berbagai pihak
seperti dosen, dan orang tua sehingga dapat terselesaikan. Untuk itu dalam
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
Oleh karena itu, penyusun membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Kalijaga................................... 18
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
secara fisik, mental, dan sosial, secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses
Banyak perbedaan dan perubahan yang terjadi dalam fase ini, baik perubahan
secara fisik, biologis, psikis maupun sosial dalam diri remaja itu sendiri.
1
Perubahan psikologis pada remaja dapat dipengaruhi karena ada
mengalami lonjakan, hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan merupakan sifat
pada gaya pertemanan yang menyangkut asmara atau sering kita sebut
mencicipi minuman keras dan narkoba, hingga seks bebas. Apabila remaja
tidak dibentengi dengan pengetahuan dan iman yang kuat, berpacaran hanya
akan menyeret mereka pada perilaku negatif ke pergaulan bebas hingga seks
pranikah.
dan lansia itu sendiri yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, konselor,
2
maupun konselor sebaya. Pendekatan klinik medis diantaranya yaitu termasuk
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kalijaga.
3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam dalam kegiatan magang ini adalah data tentang
paritas, jumlah penggunaan KB dan perubahan yang terjadi pada lansia serta
permasalahannya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Paritas
1. Definisi
seorang wanita yang baru pertama kali melahirkan dimana janin mencapai
melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas,
tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir (Harry &
William, 2010).
cara ini dapat diketahui pula otot levator ani. Pada keadaan normal akan
teraba elastis seperti kalau kita meraba tali pusat (Wiknjosastro, 2010).
5
Paritas adalah banyak kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang
2. Klasifikasi Paritas
b. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan anak lebih dari satu
a. Pendidikan
tinggi akan lebih berpikir rasional bahwa jumlah anak yang ideal
adalah 2 orang.
6
b. Pekerjaan
c. Keadaan Ekonomi
Hanya kepercayaan individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat
7
lain adanya anggapan bahwa semakin banyak jumlah anak, maka
e. Pengetahuan
langgeng. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham tentang jumlah
anak yang ideal, maka ibu akan berperilaku sesuai dengan apa yang ia
1. Pengertian
2014).
ng strategis, yaitu sebagai bagian dari upaya komprehensif yang terdiri dar
katan life cycle/siklus hidup dan prinsip continuum of care merupakan sala
an ibu dan anak (KIA). Jenis dan sasaran yang dituju dari pelayanan KB di
8
berikan sesuai dengan kebutuhan melalui konseling dan pelayanan dengan
bagi remaja, ibu hamil, ibu nifas, wanita usia subur (WUS) yang tidak sed
ang hamil. Suami dan istri memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang
2. Jenis-jenis KB
9
2) Metode hormonal progesteron saja yaitu pil progestin (minipil),
Asetat/DMPA).
C. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
Lansia adalah seseorang yang telah berusia >60 tahun dan tidak
Perubahan pada Lanjut Usia Menurut Potter & Perry (2009) proses
meliputi :
a. Perubahan Fisiologis
10
lansia lebih rentan terhadap beberapa penyakit. Perubahan tubuh terus
b. Perubahan Fungsional
kesehatan.
c. Perubahan Kognitif
11
d. Perubahan Psikososial
3. Permasalahan Lansia
a. Masalah ekonomi
2011).
12
b. Masalah Sosial
c. Masalah Kesehatan
d. Masalah psikososial
13
BAB III
HASIL KEGIATAN
tandai dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
2. Kondisi Demografi
mempunyai luas wilayah 18,03 Km2, dari 8 (delapan) desa yang memiliki
wilayah terluas adalah desa Lenek Baru yaitu 3,33 Km2, sedangkan
wilayah yang paling kecil adalah desa Kalijaga Selatan yaitu 1.57 km2.
14
Tabel 3.1 Penyebaran Penduduk dan sasaran Posyandu Puskesmas
Kalijaga Kecamatan Aikmel tahun 2021 dapat dilihat
pada tabel berikut :
15
4. Kegiatan Puskesmas
16
4) Pelayanan Kesehatan Kerja
6) Pelayanan Persalinan
8) Pelayanan Kefarmasian
9) Pelayanan Laboratorium
1) Pustu Kalijaga
3) Poskesdes Kalijaga
8) Poskesdes Sukarema
17
B. Struktur Organisasi Institusi Magang
18
D. Hasil Kegiatan Magang
Tabel 3.1
Data Jumlah Paritas, Pengguna KB dan Lansia di Puskesmas Kalijaga
Per Bulan Mei 2022
usia subur (PUS) sebanyak 21.750 orang, wanita usia subur (WUS) sebanyak
16.083 orang, ibu yang berparitas primipara sebanyak 75 orang, multipara 223
aktif sebanyak 3.970 orang, MKJP sebanyak 635 orang dan jumlah lansia
19
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Paritas
1. Pendidikan
atau paritas yang dimiliki oleh ibu. Pada dasarnya ibu yang berpendidikan
tinggi akan lebih berpikir rasional bahwa jumlah anak yang ideal adalah 2
orang.
2. Pekerjaan
oleh ibu.
3. Keadaan Ekonomi
paritas pada ibu. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa semakin
banyak jumlah anak, maka semakin banyak rejeki. Ibu-ibu lebih memilih
20
5. Pengetahuan
dalam menambah jumlah anak. Dengan kata lain ibu yang tahu dan paham
tentang jumlah anak yang ideal, maka ibu akan berperilaku sesuai dengan
B. KB (Keluarga Berencana)
yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit
seumur hidup. Terdapat berbagai jenis MKJP seperti alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR/IUD), implan, medis operatif wanita (MOP) dan medis operasi
pria (MOP).
kontrasepsi yang yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang dalam rahim.
tergantung jenis AKDR yang dipilih. Ada 2 jenis AKDR yaitu yang
dapat dipasang setiap waktu dalam siklus haid, pada hari pertama sampai ke-7
siklus haid atau segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah
21
4 minggu pascapersalinan, atau setelah 6 bulan apabila menggunakan metode
C. Lansia
yaitu :
a. Perubahan Fisiologis
b. Perubahan Fungsional
22
mendadak dalam ADL merupakan tanda penyakit akut atau
c. Perubahan Psikososial
sosial.
2. Permasalahan Lansia
23
d. Masalah Kesehatan
dan lain-lain.
24
BAB V
A. Kesimpulan
4.301.
efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan
efektif.
B. Saran
25
Disarankan kepada petugas kesehatan terutama bidan yang ada di
kepada masyarakat terutama peserta KB aktif dan lansia yang ada di Wilayah
26
DAFTAR PUSTAKA
Abdat AU. Hubungan antara paritas ibu dengan kejadian plasenta previa di rumah
sakit dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2010.
27