Anda di halaman 1dari 124

Pola Tata Kelola

Puskesmas Rarang

BADAN
BADAN LAYANAN DAERAH
LAYANAN UMUM DAERAH
TATA
TATA KELOLA
KELOLA
PUSKESMAS RARANG TAHUN 2021-2026
PUSKESMAS RARANG TAHUN 2022-2026

PUSKESMAS RARANG
PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN RARANG
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2022
TAHUN 2022

1
Pola Tata Kelola
Puskesmas Rarang

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan
dokumen tata kelola Puskesmas Rarang tahun 2022 yang merupakan salah satu syarat
administratif dalam rangka penerapan PPK-BLUD sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Usaha
Daerah.

Tujuan utama penerapan PPK-BLUD ini adalah untuk meningkatkan kualitas


pelayanan terhadap masyarakat secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek bisnis
yang sehat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan
oleh Bupati yang diharapkan melalui kebijakan ini masyarakat akan semakin mudah untuk
memperoleh pelayanan yang berkualitas terutama pada pelayanan yang berkaitan dengan
kebutuhan dasar masyarakat yaitu di bidang Kesehatan.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu disusun Pola


Tata Kelola Puskesmas Rarang yang diarahkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD). Perlu kami sampaikan bahwa Pola Tata Kelola ini adalah merupakan aturan dasar
yang mengatur tata cara penyelenggaraan puskesmas oleh Pemilik dalam hal ini Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Timur yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan kegiatan operasional Puskesmas Rarang.

Dokumen Pola Tata Kelola ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat diselesaikan tepat waktu. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan dokumen ini.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan, kelemahan dan kesalahan dalam dokumen ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dokumen ini.

Rarang, Februari 2022


Kepala Puskesmas Rarang

LALU. MUHAMMAD ILMI, S.Kep Ners


i
Pola Tata Kelola
Puskesmas Rarang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Pengertian Pola Tata Kelola ................................................................................... 2
C. Tujuan Penerapan Pola Tata Kelola ........................................................................ 2
D. Ruang Lingkup Tata Kelola .................................................................................... 3
E. Dasar Hukum Pola tata Kelola ................................................................................ 3
F. Perubahan Pola Tata Kelola ................................................................................... 4
G. Sistematika ............................................................................................................. 4
BAB II KELEMBAGAAN
A. Kelembagaan .......................................................................................................... 5
1. Gambaran Singkat Puskesmas .................................................................... 5
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana ........................................................ 12
B. Prosedur Kerja......................................................................................................... 57
C. Pengelompokan Fungsi............................................................................................ 58
D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia........................................................................ 60
E. Pengelolaan Keuangan............................................................................................. 68
F. Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah.................................................................... 80
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 82

Lampiran

ii
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, antara
lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga. Segangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan utama
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat jalan maupun rawat
inap.
Mengingat beban kerja Puskesmas yang berat, pengelola kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk menetapkan program dan kegiatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat serta tuntutan Puskesmas untuk meningkatkan
kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan masih belum memberikan keleluasaan bagi
Puskesmas untuk berupaya dalam peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk
mengelola Puskesmas secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk Puskesmas
perlu melakukan perubahan mendasar sehngga lebih mandiri dan mampu berkembang
menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomr 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah dimana memberikan peluang bagi Puskesmas untuk menerapkan
pola pengelola keuangan BLUD yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.

1
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Dalam rangka menerapkan pola pegelolaan keuangan BLUD perlu disusun Pola
Tata Kelola yang merupakan aturan internal Puskemas dengan memperhatikan prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.

B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA


Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata kelola merupakan tata kelola
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang menerapkan BLUD dan ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam Pasal 39 dan 40 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 disebutkan bahwa pola tata kelola memuat antara
lain:

1. Kelembagaan yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung


jawab, hubungan kerja dan wewenang.
2. Prosedur kerja yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme kerja antar
posisi jabatan dan fungsi.
3. Pengelompokan fungsi yang memuat pembagian fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk efektifitas
pencapaian.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat kebijakan mengenai
pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.

C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA


Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas bertujuan untuk:

1. Memaksimalkan nilai Puskesmas dengan cara menerapkan prinsip keterbukaan,


akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar Puskesmas memiliki daya saing
yang kuat.
2. Mendorong pengelolaan Puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ Puskesmas.
3. Mendorong agar organ Puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap

2
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung


jawab sosial Puskesmas terhadap stakeholder.
4. Meningkatkan kontribusi Puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA


Ruang lingkup tata kelola Puskesmas meliputi peraturan internal Puskesmas
dalam menerpakan BLUD. Tata kelola dimaksud mengatur hubungan antara organ
Puskesmas dengan UPT yang menerapakan BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah
Daerah, Dewan Pengawas, dan Pejabat Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi,
tanggungjawab, kewajiban, kewenangan dan haknya masing-masing.

E. DASAR HUKUM POLA TATA KELOLA


Dasar Hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Puskesmas adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
Meneteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 16 Tahun 2006 tentang susunan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten Lombok Timur.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 05 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur 06 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Timur.
9. Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan.

3
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

10. Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor ; 188.45/158/KES/2017 tentang Penetapan


Kategori Puskesmas di KabupatenLombok Timur.
11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lmbok Timur Nomor;
800/460/KES/2021 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD
Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

F. PERUBAHAN POLA TATA KELOLA


Pola Tata Kelola Puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola Puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab,
dan kewenangan organisasi Puskesmas serta perubahan lingkungan.

G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagi berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKAN YANG LOGIS
D. PENGELOMPOKAN SDM
BAB III : PENUTUP
LAMPIRAN

4
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

BAB II KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas

Puskesmas Rarang merupakan Fasilitas Kesehatan yang diikhtiarkan sebagai unit


pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur dalam rangka
pemerataan kesehatan untuk masyarakat disemua wilayah Lombok Timur yang memiliki
tanggung jawab dalam melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan membina
jejaring yang dimiliki saat ini yaitu terdiri dari fasilitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang ada lainnya.
Masyarakat di wilayah Puskesmas Rarang masih dihadapkan pada masalah
kesadaran masyarakat tentang kesehatan yang masih sangat rendah, seperti kesadaran
akan kebersihan lingkungan, pentingnya sarana air bersih yang memenuhi syarat, prilaku
hidup bersih dan sehat yang juga masih jadi kendala, hal ini bisa memicu peningkatan
angka morbiditas dan mortalitas masyarakat wilayah Puskesmas Rarang.
Keberadaan Puskesmas Rarang diharapkan mampu menekan permasalahan
tersebut, untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Oleh
karena itu program yang dilaksanakan meliputi Program Wajib UKM Esensial dan
Program pengembangan lainnya. Program wajib meliputi Promosi Kesehatan, Kesehatan
Ibu dan Anak Termasuk KB, Perbaikan Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Perawatan Kesehatan Masyarakat dan
ditambah dengan beberapa program Pengembangan seperti Kesehatan Gigi Masyarakat,
Kesehatan Lanjut Usia, Kesehatan Tradisional, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Olah Raga,
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Kerja, Kesehatan Indera, Kesehatan Remaja dan
Kesehatan Haji. Kami juga memaksimalkan kegiatan melalui Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) terintegrasi Kefarmasian dan Laboratorium seperti Pemeriksaan
Umum, Poli Gigi, Gawat Darurat, Persalinan, Rawat Inap, Pelayanan Pengobatan, dan
Pemeriksaan Laboratorium, termasuk Upaya untuk memaksimalkan Jaringan dan
Jejaring Puskesmas yang ada seperti Pelayanan di Pustu dan Polindes, Posyandu,
Puskesmas Keliling bagi masyarakat yang jauh dari Fasilitas Kesehatan.

5
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Adapun tujuan dari gambaran umum Puskesmas Rarang yaitu :


1. Tujuan Umum :
Memberikan Informasi Tentang Gambaran Umum Puskesmas Rarang.
2. Tujuan Khusus :
a. Tersedianya data tentang sarana dan prasarana di Puskesmas Rarang.
b. Tersedianya data tentang kepegawaian di Puskesmas Rarang.
Sedangkan gambaran dari Demografis Puskesmas Rarang adalah Puskesmas
Rarang terletak di Desa Rarang Tengah Kecamatan Terara Kabupaten Lombok
Timur.Puskesmas Rarang merupakan Puskesmas baru yang pada awalnya bagian dari
Puskesmas Terara.Puskesmas Rarang mulai operasional mulai 1 januari 2018 2018
berdasarkan SIP NO.101/303/PM.II.50/01/2018. Wilayah kerja meliputi 8 (delapan) desa
dalam lingkup Kecamatan Terara yaitu Desa Lando, Jenggik, Rarang, Rarang Tengah,
Rarang Selatan, Rarang Batas, Embung Kandong dan Selagek. Lokasi Puskesmas
Rarang dibangun merupakan lokasi yang sangat strategis dan dekat dengan masyarakat.
Lando adalah Desa yang letaknya paling jauh dari Puskesmas Rarang sekitar ±5 km,
Desa Embung Kandong ±4,5 km, Desa Rarang Batas ±3 km, Desa Rarang Selatan 2,5
km, Desa Selagik ±1 km, Desa Jenggik ±3 km, Desa Rarang ±1,5 km, dan Desa Rarang
Tengah adalah lokasi Puskesmas dibangun. Jadi dapat disimpulkan bahwa Puskesmas
Rarang adalah Puskesmas yang dengan masyarakat. Puskesmas Rarang juga memiliki
semua fasilitas dan sumber daya manusia yang lengkap, sebagai berikut :
1. Loket lengkap dengan fasilitasnya.
2. Ruang Poli Klinik Umum dan fasilitasnya.
3. Poli Klinik KIA dan faslitasnya.
4. Ruang MTBS dan fasilitasnya.
5. Ruang Kesling dan fasilitasnya.
6. Ruang Gizi dan fasilitasnya.
7. Ruang Imunisasi dan fasilitasnya,
8. Ruang Rawat Inap Dewasa dan fasilitasnya.
9. Ruang Rawat Inap Anak dan fasilitasnya.
10. UGD 24 jam layanan dan fasilitasnya.
11. Ruang Bersalin dan fasilitasnya.
12. Ruang Nipas dan fasilitasnya.
13. Gudang Alkes.

6
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

14. Laboratorium.
15. Pojok ASI.
16. Ruang Program dan fasilitasnya.
17. Ruang Rapat/AULA dan fasilitasnya.
18. Ruang Manajemen dan fasilitasnya.
19. Ruang Kepala Puskesmas.
20. Dapur.
21. Rumah dokter.
22. Rumah Bidan.
23. Rumah Perawat.
24. 8 (delapan) Gedung Poskesdes/Polindes
25. 2 (dua) Gedung Pustu
26. Garasi/Tempat Parkir
27. Mobil Ambulan
28. Mobil Puskel
29. Sepeda Motor
30. Alkes yang lengkap.

PETA WILAYAH PUSKESMAS RARANG

7
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Adapun Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Rarang , sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Montong Gading

Selatan : Kabupaten Lombok Tengah

Timur : Wilayah Puskesmas Terara.

Barat : Kabupaten Lombok Tengah

Jarak Puskesmas induk terhadap ibukota kecamatan  3,5 km, dan terhadap
ibukota kabupaten  19 km. Keduanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2
maupun roda 4.

Puskesmas Rarang mempunyai luas wilayah 30,75 Km2, dengan jumlah penduduk
33.670 jiwa.
Penyebaran penduduk pada setiap Desa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel :
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Puskesmas Rarang Tahun 2021

Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Total
1 Jenggik 2928 3220 6148
2 Rarang 2845 3055 5900
3 Rarang Selatan 1578 1620 3198
4 Lando 3120 3453 6573
5 Rarang Tengah 2360 2434 4794
6 Selagek 1571 1834 3405
7 Embung Kandong 870 797 1667
8 Rarang Batas 972 1013 1985
Jumlah 16.244 17.426 33.670

Sarana Dan Tenaga Kesehatan


1. Sarana Kesehatan
Untuk menunjang program pembangunan kesehatan di Puskesmas Rarang
didukung dengan sarana/prasarana kesehatan dengan perincian sebagai berikut :
- Puskesmas Perawatan :1 buah
- Puskesmas Pembantu (Pustu) :2 buah
- Polindes /Poskesdes :8 buah
8
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Posyandu : 42 buah
- Mobil Puskesmas Keliling :1 buah
- Mobil Ambulan :1 buah
- Motor roda 2 :5 buah
- Bed Rawat Inap Dewasa :8 buah
- Bed Rawat inap anak-anak :6 buah
- Brankar (mobile bed) :4 buah
- Rawat Inap set : 190 buah (105 unit)
- KB set :6 buah
- Obtetri & Ginekologi set : 26 buah (partus set, Bed, dll)
- Pemeriksaan Umum set : 26 buah
- Kesehatan anak set : 10 buah
- Bidan Kit : 45 buah
- Tindakan medis/gawat set :2 set
- Darurat set : 72 buah
- IBU set : 26 buah (8 unit)
- Inkubator Listrik :1 buah
- Dopler Listrik :1 buah
- Microskop :1 buah
- Imunisasi KIT : 10 buah
- UKGS set : 10 buah
- Perawatan Pasca persalinan set : 13 unit
- Laboratorium set :4 unit
(microskop, alat pemeriksaan untuk kimia darah 2 unit, dll)
- Tabung O2 besar :7 buah
- Tabung O2 Kecil :5 buah
- Khaeting Set :5 set
- Dental unit :1 buah
- Suction :7 buah
- Nebulizer :4 buah
- Tensimeter Berdiri : 10 buah

9
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Tensimeter duduk :5 buah


- Kulkas Vaksin :2 buah
- Sterilisator Listrik : 10 buah
- Mesin Cuci :1 buah
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, Puskesmas
Rarang bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pelayanan rawat jalan. Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas Rarang meliputi :
a. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang
terbagi dalam :
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Keluarga
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Pelayanan Keluarga Berencana
- Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Lanjut Usia
4) Upaya Kesehatan Gizi
10
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Kesehatan Indera
- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Kecacingan
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Diare/HDI
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS & IMS
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Surveilans
- Imunisasi
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
1) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
2) Pengobatan Tradisional Komplementer
3) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
4) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
5) Kesehatan Matra/Haji
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium
1) Penanggung Jawab Ruang Rawat Jalan dan Ruang Pemeriksaan Gigi
2) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
3) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Persalinan
4) Penanggung Jawab Rawat Inap
5) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
6) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium

11
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

d. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
1) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang Selatan
2) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Lando
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Jenggik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Selatan
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Batas
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Selagik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Embung Kandong
3) Puskesmas Keliling
4) Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
e. Penanaggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
1) Inventaris barang
f. Penanggung Jawab Mutu
1) Koordinator keselamatan Pasien
2) Koordinator pencegahan dan pengendalian infeksi
3) Koordinator audit internal
4) Koordinator kesehatan dan keselamatan kerja
5) Koordinator mutu Admin
6) Koordinator mutu UKM
7) Koordinator mutu UKP

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan


organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
12
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama


- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
b. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan,
prasarana, dan sarana serta hubungan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungslonal di lingkungan
UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
c. Penanggung Jawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

13
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

d. Penanggung Jawab UKP


- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
e. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan
UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
f. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan
Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
g. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan

14
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan


- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
i. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
j. Penanggung Jawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan

15
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja


pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil
kegiatan pelayanan
k. Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung Jawab pelayanan
l. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
m. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab.

2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja antar
bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan
pelayanan dan penunjang pelayanan.

16
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Puskesmas Rarang bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan


Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah kerja
Puskesmas Rarang Kecamatan Sikur, dimana tata kerjanya didasarkan kepada Surat
Keputusan Bupati Nomor 5050/503/PM.II.50/12/2018 tentang Ijin Operasional
Puskesmas berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lombok Timur.
Puskesmas Rarang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di kecamatan Sikur
sesuai dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Lombok Timur. Puskesmas dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas Kesehatan.
Struktur organisasi dan uraian tugas Puskesmas dalam rangka penerapan PPK
BLUD disajikan dalam dua kondisi, yaitu kondisi sebelum dan sesudah menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan BLUD, sebagai berikut :
a. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan BLUD
1) Struktur Organisasi
Sebelum penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Puskesmas Rarang
merupakan puskesmas rawat inap yang berdasar pada Surat Keputusan Bupati
Nomor 5050/503/PM.II.50/12/2018 tahun 2018 tentang Izin Operasional
Puskesmas berdasarkan.

Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Rarang menurut PERMENKES 43


TAHUN 2019 sebelum BLUD dan Struktur Organisasi Puskesmas Rarang
setelah nanti menjadi BLUD sebagai berikut :
Gambar 1.Struktur Organisasi Puskesmas Rarang menurut PERMENKES 43
TAHUN 2019

17
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi BLUD UPT Puskesmas Rarang

18
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Struktur organisasi Puskesmas Rarang Kabupaten/Kota Lombok Timur terdiri dari :

19
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari :
a) Pelaksana Keuangan :
 Pelaksana Bendahara JKN
 Pelaksana Bendahara BOK
 Pelaksana Bendahara Retribusi
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian :
 Pelaksana Sarana Prasarana
 Pelaksana Pengelolaan Barang
 Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya
yang terbagi dalam :
g. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang
terbagi dalam :
7) Upaya Promosi Kesehatan
8) Upaya Kesehatan Lingkungan
9) Upaya Kesehatan Keluarga
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Pelayanan Keluarga Berencana
- Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Lanjut Usia
10) Upaya Kesehatan Gizi
20
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

11) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Kesehatan Indera
- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Kecacingan
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Diare/HDI
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS & IMS
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Surveilans
- Imunisasi
12) Perawatan Kesehatan Masyarakat
h. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
6) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
7) Pengobatan Tradisional Komplementer
8) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
9) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
10) Kesehatan Matra/Haji
i. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium
7) Penanggung Jawab Ruang Rawat Jalan dan Ruang Pemeriksaan Gigi
8) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
9) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Persalinan
10) Penanggung Jawab Rawat Inap
11) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
12) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium

21
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

j. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
5) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang Selatan
6) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Lando
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Jenggik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Selatan
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Batas
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Selagik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Embung Kandong
7) Puskesmas Keliling
8) Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
k. Penanaggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
2) Inventaris barang
l. Penanggung Jawab Mutu
8) Koordinator keselamatan Pasien
9) Koordinator pencegahan dan pengendalian infeksi
10)Koordinator audit internal
11)Koordinator kesehatan dan keselamatan kerja
12)Koordinator mutu Admin
13)Koordinator mutu UKM
14)Koordinator mutu UKP

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan


organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
n. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
22
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama


- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
o. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan,
prasarana, dan sarana serta hubungan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungslonal di lingkungan
UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
p. Penanggung Jawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas

23
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

q. Penanggung Jawab UKP


- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
r. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan
UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
s. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan
Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
t. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan

24
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan


- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
u. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
v. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
w. Penanggung Jawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan

25
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja


pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil
kegiatan pelayanan
x. Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung Jawab pelayanan
y. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
z. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab
b. Hubungan Antar Struktur Organisasi
1) Kegiatan teknis operasional Puskesmas secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat. Kegiatan teknis penunjang dilaksankan untuk mendukung
pelaksanaan tugas organisasi induk yaitu Dinas Kesehatan dengan gambaran
hubungan sebagai berikut :
- Sekretariat Dinas Kesehatan

26
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas meliputi administrasi


dan kepegawaian, pengelolaan sarana prasarana, dan pengelolaan keuangan.
- Bidang Pelayanan Kesehatan
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKP, kefarmasian dan
laboratorium serta penanggung jawab jaringan dan jejaring Puskesmas
- Bidang Kesehatan Masyarakat
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM sesensial dan
UKM pengembangan Puskesmas
- Bidang Pencegaha Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Kesehatan
Lingkungan ( P3KL)
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM esensial dan
UKM pengembangan Puskesmas
- Bidang Sumber Daya Kesehatan
Dilaksanakan oleh penanggung jawab sarana prasarana alat kesehatan,
penanggung jawab kepegawaian dan penanggung jawab kefarmasian
2) Kedudukan Kepala Puskesmas dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kepala
Puskesmas berwenang memberikan penugasan kepada Kepala Sub Bagian Tata
Usaha dan pegawai Puskesmas lainnya. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
bertanggung jawab langsung terhadap Kepala Puskesmas. Penanggung jawab dan
pelaksana UKM esensial dan pengembangan, penanggung jawab dan pelaksana
UKP, kefarmasian dan laboratorium serta penanggung dan pelaksana jaringan dan
jejaring puskesmas bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas.
3) Kedudukan Penanggung Jawab dan pelaksana teknis kegiatan. Penanggung jawab
UKM esensial dan UKM pengembangan berkedudukan sebagai koordinator
pelaksanaan kegiatan UKM esensial dan pengembangan.
Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium berkedudukan sebagai
koordinator pelaksanaan kegiatan UKP dan penunjang.
Penanggung jawab jejaring dan jaringan puskesmas berkedudukan sebagai
koordinator pelaksnaan kegiatan pembinaan jejaring di wilayah kerja puskesmas
dan pelaksanaan jaringan pustu dan poskesdes di wilayah puskesmas.
Penanggung jawab dan pelaksana UKM, UKP dan jaringan berada dalam garis
koordinasi untuk mengkoordinasikan masing-masing kegiatan secara lintas
program.

27
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

4) Tugas Pokok dan Fungsi :


a) Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Dinas Kesehatan dan secara operasional bertanggung jawab kepada Camat di
wilayah kerjanya.
Kepala Puskesmas memiliki tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dan melaporkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan.
Fungsi Kepala Puskesmas adalah :
- Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
- Melaksanakan pemberdayaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi UKM dan
UKP
- Melaksanakan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas
Kesehatan sesuai bidang tugasnya

b) Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh tenaga struktural Kepala Sub Bagian
Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian serta perencanaan, pencatatan
dan pelaporan dan melaporkan kepada Kepala Puskesmas.
c) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perkesmas
UKM dan perkesmas dilaksankan oleh tenaga medis, paramedis dan tenaga
kesehatan fungsional lainnya yang dikoordinir oleh Penanggung UKM dan
Perkesmas.

28
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Penanggung Jawab UKM dan Perkesmas bertugas mengkoordinasikan


kegiatan-kegiatan UKM dan Perkesmas dan bertanggung jawab kepada
Kepala Puskesmas.
d) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dilaksanakan oleh tenaga medis,
paramedis, dan tenaga kesehatan fungsional leian sesuai bidang keahliannya
yang dikoordinir oleh Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium.
Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UKP dan bertanggung jawab kepada
Kepala Puskesmas.
e) Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes
Jeringan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dilaksanakan oleh tenaga
fungsional paramedis dan struktural administratif yang dikoordinir oleh
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes yang
bertanggung jwab kepada Kepala Puskesmas. Penanggung jawab Jaringan
Pelayanan dan Jejaring Fasyankes memiliki tugas pokok mengkoordinasikan
pelayanan kesehatan di jejaring pelayanan Pustu dan Poskesdes, serta
mengkoordinasikan kegiatan pembinaan pada jejaring Fasyankes di wilayah
kerja Puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

f) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang penanggungjawab Puskesmas
Pembantu yang merupakan tenaga fungsional paramedis.
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu bertugas mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Pustu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.
g) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dipimpin oleh seorang penanggung jawab
Poskesdes yang merupakan tenaga fungsional paramedis.
Penanggung Jawab Poskesdes bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja dan secara teknis bertanggungjawab

29
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

kepada Kepala Puskesmas dan secara adminisitratif bertanggung jawab


kepada Kepala Desa.
1) Uraian Tugas
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi
seperti diuraikan di tas adalah sebagai berikut :

URAIAN TUGAS BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI


PUSKESMAS RARANG KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


1. Kepala Puskesmas 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan
supervisi.
2. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan.
3. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan di puskesmas
5. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh
pelaksanaan kegiatan program dan pengelolaan keuangan.
6. Mengadakan koordinasi dengan Camat  dan Lintas
Sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di wilayah
kerja.
7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan
masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
8. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan
dibantu oleh staf Puskesmas.
9. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Puskesmas.
10. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan
Kabupaten, baik berupa laporan rutin maupun khusus.
11. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
2. Kepala Tata Usaha 1. Merencanakan, mengkoordinir, dan mengevaluasi
kegiatan/urusan tata usaha, yang terdiri dari sistem
informasi Puskesmas, administrasi kepegawaian, surat
menyurat, rumah tangga, inventaris, dan administrasi
keuangan.
2. Mengkoordinir dan mengkompilasi perencanaan Tata
Usaha dengan unit-unit terkait.
30
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


3. Menyelenggarakan rapat di tingkat Puskesmas.
4. Membantu Kepala Puskesmas dalam pembinaan dan
pengembangan pegawai di lingkup Puskesmas
5. Melakukan penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja
terhadap bawahannya di lingkup Puskesmas
6. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas apabila Kapala
Puskesmas berhalangan.
3. Sistem Informasi 1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas, membantu
Puskesmas Kepala Tata Usaha dalam pengelolaan data Puskesmas.
2. Mengkoordinir (mengumpulkan dan mengecek) laporan
Puskesmas sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.
3. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan
pengelolaan/pemeliharaan sistem informasi Puskesmas.
4. Menyajikan laporan/data dalam bentuk visualisasi data,
serta melakukan analisis sederhana (identifikasi masalah
program).
5. Bersama-sama dengan tim, menyusun semua laporan
puskesmas (PTP, Lokakarya mini, PKP, Profil
Puskesmas, dan lain-lain)
6. Melaporkan dan mendistribusikan data dan informasi ke
pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh data
dan informasi Puskesmas.
4. Kepegawaian 1. Menyiapkan dan merekap absensi (ijin, cuti, sakit)
2. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, DUK, Laporan
bulanan dan tahunan, dsb.)
3. Mengetik SKP dan penilaian prestasi kerja yang sudah
diisi nilai oleh atasan langsung.
4. Mengusulkan cuti, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala PNS.
5. Menghimpun model DK (daftar tunjangan keluarga)
PNS/ASN.
6. Mendata dan mengarsipkan dokumen/file pegawai.
7. Membantu Kepala Puskesmas dan Kepala Tata Usaha
dalam penyusunan daftar pembagian tugas untuk semua
pegawai Puskesmas.
Pengelola SDMK 1. Mengelola Data Sebaran SDMK (membuat dan mengirim

31
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


data SDMK)
2. Menginput/mengentri Data di SI-SDMK online
3. Menginput/mengentri RENBUT (Rencana kebutuhan)
SDMK.
4. Menyusun formasi jabatan fungsional.
5. Menyusun perencanaan untuk pengembangan SDM
Puskesmas.
5. Urusan Rumah Surat Menyurat :
Tangga 1. Membuat konsep surat, mengetik surat atau dokumen
sesuai dengan konsep yang diberikan.
2. Melakukan penggandaan dokumen sesuai kebutuhan.
3. Melakukan pengelolaan surat, registrasi surat masuk dan
surat keluar.
4. Melanjutkan disposisi surat masuk.
5. Mengkoordinir pendistribusian surat keluar sesuai
dengan tujuan penerima surat.
6. Mengarsipkan surat dan dokumen lainnya.
Umum :
1. Menyusun rencana kegiatan urusan rumah tangga
Puskesmas.

2. Mengkoordinir kegiatan pemeliharaan kebersihan dan


keamanan lingkungan Puskesmas.
3. Menyiapkan sarana prasarana pendukung kegiatan rapat-
rapat dinas Puskesmas.
4. Sebagai Humas Puskesmas.
5. Melakukan pengelolaan barang habis pakai sesuai
kebutuhan Puskesmas.
6. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai tugas bidangnya.
6. Keuangan 1. Membantu kepala Puskesmas dalam penyusunan
(Bendahara) perencanaan keuangan/pendanaan Puskesmas.
2. Menyiapkan daftar pemnggunaan uang atas dana yang
dikelola Puskesmas.
3. Melakukan verifikasi atas bukti-bukti transaksi
penerimaan dan pengeluaran Puskesmas dengan mengacu
32
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


pada ketersediaan anggaran atau alokasi dana dan
kesesuaian peruntukan dana yang diatur dalam petunjuk
teknis masing-masing sumber dana.
4. Melakukan penyetoran/pembayaran atas dasar dokumen
sumber yang ditentukan.
5. Menghitung, memungut dan membayar pajak yang timbul
dari kegiatan Puskesmas
6. Membuat pembukuan semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran Puskesmas, serta penutupan kas.
7. Menyimpam dokumen bukti transaksi yang aman dan
mudah dicari.
8. Membantu kapala Puskesmas dalam pembuatan laporan
keuangan Puskesmas dari berbagai sumber pembiayaan.
9. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas atau
bendahara penerimaan unit layanan.
7. Penanggung jawab 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan upaya Promosi
UKM Esensial dan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Keluarga,
Perkesmas Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
serta Perkesmas.
2. Mengkoordinir penyusunan perencanaan Program
Promkes, Kesling, Kesga, Gizi, P2P, dan Perkesmas.
3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan program Promkes,
Kesling, Kesga, Gizi, P2P, dan Perkesmas.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil kinerja
program Promkes, Kesling, Kesga, Gizi, P2P, dan
Perkesmas.
5. Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja pengelola
program Promkes, Kesling, Kesga, Gizi, P2P, dan
Perkesmas.

8. Koordinator Promosi 1. Melakukan penyuluhan, edukasi dan konseling, dengan


Kesehatan koordinasi lintas program sesuai tema.
2. Melakukan pemberdayaan masyarakat, diantaranya :
Memotivasi masyarakat dalam pembentukan kader
kesehatan atau kelompok peduli kesehatan, Membentuk
jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat,
Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan
33
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


UKBM, dan lain-lain.
3. Melakukan Pelatihan Kader.
4. Melakukan Advokasi, yaitu mengadvokasi masyarakat
dan lintas sektor terkait dalam praktek PHBS dan
penanggulangan masalah kesehatan tertentu.
5. Mengelola media informasi kesehatan Puskesmas.
6. Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan promosi dilakukan bersama-sama dengan
koordinator program yang terkait.
9. Kesehatan 1. Melakukan Survey Perumahan dan Lingkungan (SPL).
Lingkungan 2. Melakukan Pengawasan Kualitas Air Minum (eMonev
PKAM).
3. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (eMonev
HSP).
4. Pengawasan Tempat Fasilitas Umum (eMonev TFU).
5. Pelaksanaan pemicuan STBM (eMonev STBM).
6. Pelayanan Klinik Sanitasi.
7. Pengelolaan Limbah Medis.
8. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
10. Koordinator 1. Mengkoordinir pelaksanan kegiatan/program Kesehatan
Kesehatan Keluarga Ibu, Kesehatan Anak, Keluarga Berencana, Kesehatan
Anak Usia Sekolah (UKS), Kesehatan Remaja dan
Kesehatan Lansia.
2. Melakukan Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil
kinerja program Kes. Ibu, Kes. Anak, KB, UKS, Kes.
Remaja dan Kes. Lansia.
11. KIA – Kesehatan Ibu 1. Pemeliharaan kesehatan ibu dari hamil, melahirkan, nifas
dan menyusui.
2. Pelayanan imunisasi TT pada ibu hamil.
3. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam
mencapai tujuan program KIA.
4. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan, serta
rujukan kasus.
5. Melaksanakan audit maternal perinatal (AMP) atau
diskusi refleksi kasus (DRK)
6. Bertanggung jawab terhadap cakupan dan keberhasilan

34
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


indikator SPM KIA.
7. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan KIA
di Posyandu.
8. Pembinaan klinik bersalin dan Bidan Praktek Mandiri di
wilayah kerjanya.
9. Sosialisasi dan pendampingan pemanfaatan Buku KIA.
10. Melakukan PWS KIA-Ibu.
11. Pengawasan mutu pelayanan persalinan dan KIA.
12. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan.
12. KIA – Kesehatan 1. Pemeliharaan kesehatan neonatal, bayi dan balita, serta
Anak anak pra sekolah, termasuk pelaksanaan SDIDTK dan
MTBS.
2. Pelayanan inunisasi pada neonatal, koordinasi dengan
program imunisasi.
3. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam
mencapai tujuan program KIA.
4. Pengobatan bagi neonatal/BBL, bayi dan anak balita,
serta rujukan kasus.
5. Melakukan PWS KIA-Anak, termasuk MTBS.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan.
13 KIA – Keluarga 1. Melaksanakan pelayanan KB.
Berencana 2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan penunjang, serta
melaksanakan rujukan.
3. Bertanggung jawab atas pemeliharaan pemeliharaan alat
medis dan non medis KB.
4. Melakukan PWS/laporan KB.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan/pelayanan.
14 Kesehatan Anak 1. Membuat perencanaan kegiatan program UKS.
Usia Sekolah (UKS) 2. Menyiapkan format dan instrumen pendukung
pelaksanaan kegiatan, seperti format survey PHBS
sekolah, kartu pemantauan PHBS sekolah, format
penjaringan kesehatan anak sekolah, dll.
3. Melakukan koordinasi lintas program dan koordinasi
lintas sektor sesuai dengan SKB 4 menteri dalam upaya

35
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


peningkatan pelaksanaan program UKS.
4. Mengumpulkan dan menganalisis data dasar sekolah,
serta data PHBS sekolah.
5. Melakukan pembinaan ke sekolah.
6. Melakukan skrining/penjaringan kes anak usia sekolah
7. Melakukan survey PHBS sekolah.
8. Melakukan pendataan strata UKS.
9. Melakukan pelatihan dokter kecil.
10. Mengusulkan sekolah sehat.
11. Mengusulkan 1 (satu) sekolah/madrasah model, serta
menyiapkan lomba sekolah sehat.
12. Melakukan pencatatan dan pelaporan, visualisasi data
serta evaluasi hasil kegiatan program.
15. Kesehatan Remaja 1. Pendataan jumlah sasaran remaja.
2. Penyuluhan ke sekolah-seklolah tentang HIV/IMS,
NAPZA dan Kesehatan Reproduksi.
3. Melaksanakan pembinaan dan konseling remaja.
4. Melaksanakan KIE dan pemeriksaan kesehatan pada
calon pengantin.
5. Pendataan kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
16. Kesehatan Lanjut 1. Pendataan sasaran usia lanjut.
Usia 2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, kesehatan di
masa tua, agama, dll ke masyarakat dan kelompok usila,
serta senam kesegaran jasmani.
3. Meningkatkan PSM dengan cara mengikutsertakan
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan
4. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala.
5. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
6. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ
yang telah menurun
7. Pelaksanaan Posyandu Lansia.
8. Pelayanan home care.
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan/pelayanan.
36
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


17. Gizi Masyarakat 1. Melakukan perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta
evaluasi program Gizi masyarakat.
2. Melakukan deteksi dini atau penemuan kasus gizi di
masyarakat :
 Penimbangan Balita dan menginventaris jumlah dan
sarana Posyandu.
 Pengukuran LILA WUS
 Pemeriksaan anemia gizi Rematri dan WUS
3. Melakukan surveilans gizi, Pemetaan Keluarga Sadar
Gizi (KADARZI), Pemetaan kecamatan/desa rawan
pangan.
4. Melakukan intervensi atau penanaganan gizi pada kasus
masalah gizi di kelompok atau masyarakat
5. Melakukan intervensi atau penanganan gizi pada kasus
masalah/gangguan gizi pada Balita, ibu hamil, remaja,
dan Lansia.
6. Melakukan Konseling Pemberian Makanan Pada Bayi
dan Anak (PMBA), dalam rangka Peningkatan cakupan
IMD, AE, MP-ASI.
7. Melakukan distribusi suplemen gizi, diantaranya : vitamin
A pada Balita, Bumil & Bufas; TTD pada Rematri, Bumil
& Bufas; serta suplemen dalam rangka PMT pada Balita
dan ibu hamil dgn gangguan gizi.
8. Melakukan monitoring dan pemantauan konsumsi garam
beryodium di masyarakat.
9. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta mutu alat
ukur gizi
10. Melakukan penyuluhan dan koordinasi lintas sektoral,
serta pemberdayaan masyarakat.
18. Koordinator 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan program di
Pencegahan dan unit P2P
Pengendalian 2. Mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pengendalian
Penyakit penyakit menular dan tidak menular.
3. Mengkoordinir kegiatan surveilans serta ikut secara aktif
mencegah dan mengawasi terjadinya peningkatan kasus
penyakit menular serta menindaklanjuti terjadinya KLB.
4. Melakukan koordinasi dengan koordinator Promkes dan
lintas program lainnya dalam melaksanakan penyuluhan
37
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


kesehatan, terutama dalam hal pencegahan dan
penanggulangan penyakit.
19. Pengendalian 1. Pelayanan kesehatan penderita PTM (HT, DM, dll.)
Penyakit Tidak melalui pembinaan Posbindu.
Menular 2. Pelayanan terpadu / PANDU PTM di Puskesmas.
3. Melaksanakan Surveilans PTM.
4. Pengelolaan PROLANIS (ikut aktif dalam PROLANIS).
5. Deteksi Dini Kanker Payudara dan Leher Rahim
6. Pelayanan Upaya Berhenti Merokok (UBM).
7. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
20. Kesehatan Indera 1. Deteksi dini dan pengobatan gangguan indera penglihatan
(Pengendalian dan pendengaran di Puskesmas.
Gangguan Indera) 2. Pelayanan kesehatan / deteksi dini gangguan indera
penglihatan dan pendengaran di luar gedung (Posyandu,
Sekolah, dll.).
Melaksanakan skrining katarak.
Melaksanakan uji ketajaman penglihatan siswa SD/MI
(koordinasi dengan UKS saat pelaksanaan penjaringan
kesehatan siswa dikdas).
Memfasilitasi kegiatan operasi katarak.
3. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
21. Kesehatan Jiwa 1. Melakukan penyuluhan kesehatan jiwa dan NAPZA
kepada masyarakat.
2. Mengenali/mendata penderita yang memerlukan pelayanan
kesehatan psikiatri, dalam rangka penemuan kasus
kesehatan jiwa.
3. Mengkoordinir pelaksanaan pertolongan pertama psikiatri,
memberi pengobatan atau merujuk pasien ke RS jiwa.
4. Follow up kasus atau kunjungan rumah ODGJ.
5. Sosialisasi dan pembinaan DSSJ (desa siaga sehat jiwa),
serta pelatihan kader kesehatan jiwa.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
22. P2 – Kusta 1. Penyuluhan tentang kusta & filariasis kepada masyarakat
2. Penemuan penderita kusta dengan pemeriksaan kontak,
pemeriksaan anak sekolah dan case survey.
38
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


3. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dan
klasifikasinya.
4. Melakukan pencegahan cacat dengan mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
23. P2 – Kecacingan 1. Penyuluhan tentang penyakit kecacingan kepada
masyarakat.
2. Penemuan kasus penyakit kecacingan, serta penanganan
kasus.
3. Pendataan sasaran distibusi obat cacing
4. Distribusi obat cacing ke Posyandu dan sekolah.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
24. P2 – DBD 1. Penyuluhan DBD, serta penemuan dan pengobatan
penderita DBD.
2. Pemberantasan vektor melalui survey jentik atau
pemeriksaan jentik berkala (PJB) dan PSN serta
pelaksanaan ULV (ultra low volume) atau fogging jika
diperlukan.
3. Mendeteksi KLB, Melaksanakan Penyelidikan
Epidemiologi DBD, serta pemeriksaan larva
4. Pembinaan, Pemantauan/monitoring jumantik terutama di
daerah / desa endemis.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
25. P2 – Malaria 1. Penyuluhan tentang malaria kepada masyarakat.
2. Pemberantasan Nyamuk Anopeles.
3. Kerja sama dengan aparat pemerintahan desa dalam
pelaporan pendatang terutama yang berasal dari daerah
endemis Malaria.
4. Penemuan secara dini penderita malaria.
5. Pengobatan penderita yg menderita maupun yg dicurigai
6. Berkoordinasi dengan petugas laboratoium dalam
pemeriksaan mikroskopis malaria.
7. Distribusi obat malaria di puskesmas dan bahan
pemeriksaan rapid tes malaria di pustu/poskesdes untuk

39
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


daerah endemis malaria.
8. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
26. P2 – Diare 1. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup bersih dan
sehat serta memasyarakatkan oralit & zink.
2. Bersama petugas kesehatan lingkungan melakukan
kaporisasi sumur-sumur dan sumber air lainnya.
3. Surveillance diare yaitu mengurangi dan menghindari
kontak untuk mencegah penyebaran kasus.
4. Penemuan dan pengobatan penderita diare di dalam
maupun di luar gedung.
5. Aktif dalam penyelidikan KLB diare.
6. Bertanggung jawab dalam pengobatan diare sesuai standar.
7. Pelatihan kader tentang diare dan distribusi oralit/zink di
posyandu.
8. Skrining hepatitis / pemeriksaan HBsAg pd klp risti (ibu
hamil), serta Pemberian HbIg pd BBL dari ibu yg positif
HbsAg, koordinasi dengan bidan KIA.
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
27. P2 – ISPA 1. Penyuluhan tentang ISPA kepada masyarakat.
2. Penemuan secara dini, care seeking dan pengobatan
penderita ISPA.
3. Bertanggung jawab dalam pengobatan ISPA dan
pneumonia sesuai standar.
4. Pelatihan kader tentang ISPA.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
28. P2 –HIV/AIDS & 1. Penyuluhan tentang HIV/AIDS & IMS.
IMS 2. Melaksanakan skrining untuk penemuan secara dini
penderita HIV & IMS, terutama untuk kelompok berisiko
atau kelompok kunci (ibu hamil, penderita TB, dan
klompok kunci lainnya).
3. Koordinasi lintas sektor dan LSM peduli HIV.
4. Menyediakan & mengelola media KIE HIV/AIDS & IMS.
5. Melaksanakan Mobile Klinik IMS / VCT / KTH.
6. Pemantauan, follow up penderita HIV/AIDS & IMS.
40
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


7. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
29. P2 – TB 1. Penyuluhan tentang penyakit TB kepada masyarakat, serta
kunjungan dan follow up ke rumah pasien.
2. Melakukan investigasi kontak, skrining dalam rangka
penemuan kasus baru.
3. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap
penderita/tersangka TB  untuk penemuan BTA +
4. Pengobatan penderita secara lengkap, pemantauan atau
pengawasan oleh PMO
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
30. Surveilans 1. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data penyakit.
2. Pengamatan/Penyelidikan Epidemiologi.
3. Melakukan analisis KLB serta Penanganan KLB
koordinasi dengan lintas program terkait.
4. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap
penderita, kesling, perilaku masyarakat dan perubahan
kondisi.
5. Pencagahan dan pemberantasan penyakit rabies.
6. Penyuluhan secara intensif di masyarakat, serta
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan KLB yang
terjadi.
7. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
31. Imunisasi 1. Pelaksanaan pelayanan imunisasi :
a. Imunisasi rutin, meliputi imunisasi dasar pada bayi
serta imunisasi lanjutan pada baduta, anak usia
sekolah dasar, dan WUS;
b. Imunisasi tambahan, pada kelompok tertentu dan
kondisi tertentu; dan
c. Imunisasi khusus, seperti imunisasi pada calon
jemaah haji, koordinasi lintas program terkait.
2. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah target yang
tidak datang ke tempat pelayanan kesehatan.
3. Penanganan KIPI
4. Merencanakan, menyiapkan vaksin dan logistik imunisasi,

41
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


sesuai kebutuhan.
5. Sterilisasi alat dan pemeliharaan Cold chain di Puskesmas
atau Pustu.
6. Monitoring penyimpanan vaksin dan suhu Cold chain
7. Menjaga mutu pelaksanaan pelayanan imunisasi dan
vaksin.
8. Melaksanakan penyuluhan dan kerja sama lintas sektor
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
32. Koordinator 1. Pendataan sasaran program Perkesmas, termasuk
Perkesmas pendataan kelompok berisiko, penentuan wilayah binaan,
penyusunan jadwal.
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat (individu, keluarga,
kelompok, insritusi, masyarakat).
3. Melaksanakan perkesmas, meliputi pengumpulan data,
pengkajian kasus, koordinasi lintas program
4. Melakukan evaluasi dan intervensi atau tindak lanjut
kegiatan Perkesmas.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan pelayanan.

33. Penanggung jawab 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan upaya


UKM Kesehatan Gigi masyarakat, Kesehatan Tradisional,
Pengembangan Kesehatan Olahraga, Kesehatan Kerja, Kesehatan
Lainnya (Kesehatan Haji).
2. Mengkoordinir penyusunan perencanaan program
Program Kesehatan Gigi masyarakat, Kesehatan
Tradisional, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Kerja,
Kesehatan Lainnya (Kesehatan Haji).
3. Mengkoordinir pelaksanan kegiatan/program Kesehatan
Gigi masyarakat, Kesehatan Tradisional, Kesehatan
Olahraga, Kesehatan Kerja, Kesehatan Lainnya
(Kesehatan Haji).
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil kinerja
Kesehatan Gigi masyarakat, Kesehatan Tradisional,
Kesehatan Olahraga, Kesehatan Kerja, Kesehatan
Lainnya (Kesehatan Haji).

42
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


5. Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja pengelola
program Program Kesehatan Gigi masyarakat, Kesehatan
Tradisional, Kesehatan Olahraga, Kesehatan Kerja,
Kesehatan Lainnya (Kesehatan Haji).
34. Kesehatan Gigi 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan kesehatan gigi dan
masyarakat mulut (pemeriksaan, tindakan, penyuluhan dan
konseling) di sekolah (UKGS)
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan kesehatan gigi dan
mulut (pemeriksaan, tindakan, penyuluhan dan
konseling) di Posyandu (UKGM)
3. Pelaksanaan sikat gigi massal di sekolah.
4. Melaksanakan Pelatihan dokter kecil (koordinasi dengan
petugas UKS)
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan pelayanan.
35. Kesehatan 1. Pendataan penyehatan tradisional.
Tradisional 2. Sosialisasi dan penyuluhan penyehat tradisional,
termasuk STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional)
3. Pembinaan penyehat tradisional.
4. Sosialisasi Pembentukan serta Pembinaan kelompok
Asuhan Mandiri (Asman) pemanfaatan TOGA.
5. Pembuatan ruang terbuka hijau / percontohan Tanaman
Obat Keluarga di Puskesmas.
6. Pelayanan kesehatan tradisional di Puskesmas.
7. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
36. Kesehatan Olahraga 1. Melakukan pendataan kelompok/klub Olahraga.
2. Melakukan pembinaan kelompok/klub Olahraga, klp
Lansia, ibu hamil, klp lainnya.
3. Melaksanakan kegiatan yang mendorong peningkatan
aktifitas fisik di tempat kerja.

4. Melaksanakan pengukuran kebugaran bagi semua


karyawan Puskesmas, lintas sektor, anak sekolah, jemaah
haji, pekerja Pos UKK.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan, termasuk sistem pelaporan online
kesehatan kerja dan olahraga (SITKO)

43
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


37 Kesehatan Kerja 1. Melakukan pendataan kelompok kerja dan identifikasi
risiko bahaya kesehatan dan keselamatan kerja di wilayah
kerja Puskesmas.
2. Melakukan penilaian risiko kerja dan pemantauan
kesehatan dan keselamatan kerja Puskesmas dan tempat
kerja yang dibina.
3. Melakukan skrining kesehatan bagi seluruh karyawan
Puskesmas.
4. Melakukan pembinaan Pos UKK.
5. Melakukan intervensi lingkungan kerja, KIE,
pemberdayaan dan perbaikan lingkungan kerja dan
rekayasa lingkungan.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan, termasuk sistem pelaporan online
kesehatan kerja dan olahraga (SITKO)
38. Kesehatan Haji 1. Penyuluhan & pelayanan kesehatan calon jemaah haji.
2. Melakukan skrining status kesehatan calon jemaah haji
3. Melakukan pembinaan dan pemantauan kesehatan calon
jemaah haji, terutama yang berisiko.
4. Melakukan pelacakan jemaah haji pulang (K3JH),
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan program.
39. Penaggung jawab 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan
UKP, Kefarmasian rawat jalan (poli umum, KIA, gigi), gawat darurat,
dan Laboratorium persalinan, rawat inap, kefarmasian, laboratorium.
2. Mengkoordinir penyusunan perencanaan pelayanan rawat
jalan, gawat darurat, persalinan, rawat inap, kefarmasian,
laboratorium.
3. Mengkoordinir pelaksanan kegiatan/program pelayanan
rawat jalan, gawat darurat, persalinan, rawat inap,
kefarmasian, laboratorium.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil kinerja
pelayanan rawat jalan, gawat darurat, persalinan, rawat
inap, kefarmasian, laboratorium.
5. Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja pengelola
program pelayanan rawat jalan, gawat darurat, persalinan,
rawat inap, kefarmasian, laboratorium.
40. Poliklinik Umum 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan bagi

44
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


usia lebih dari 5 tahun.
2. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau keluarganya
3. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di poli umum.
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
41. Poliklinik Gigi 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan gigi dan
mulut.
2. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis
3. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau keluarganya.
4. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di poli gigi.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan poli gigi.
42. Poliklinik 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan ibu
KIA/Kandungan dan hamil, ibu bersalin, ibu nifas.
KB 2. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana
3. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau keluarganya.
4. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di poli KIA/Kandungan & KB.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan poli KIA/Kandungan & KB.
43 Poliklinik Kes. Anak 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan Balita
(MTBS & Imunisasi) (0-5 thn).
2. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien keluarga pasien.
3. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.

45
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di poli anak
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
44. Pendaftaran dan 1. Melaksanakan Pelayanan pendaftaran sesuai ketentuan.
Rekam Medik 2. Mencetak kartu berobat serta kartu identitas lainnya.
3. Mengarahkan, membantu dan memberikan penjelasan
tentang jenis pelayanan di puskesmas serta tata cara
pelayanan.
4. Mengelola meja/pusat/media informasi pelayanan
Puskesmas.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris
Puskesmas di ruang loket.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
45 Laboratorium 1. Melaksanakan kegiatan teknis Operasional :
a. Laboratorium sesuai kompetensi dan kewenangan
berdasarkan Pedoman pelayanan dan standar
prosedur operasional.
b. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pengambilan
dan pemeriksaan specimen
c. Mempersiapkan Pasien untuk pengambilan
spesimen.
d. Melaksanakan pengambilan spesimen pemeriksaan.
e. Melaksanakan pemeriksaan spesimen darah, urine,
faeses, sputum, duh tubuh.
2. Melaksanakan Kegiatan Mutu Laboratorium :
a. Melaksanakan kros cek spesimen darah malaria.
b. Melaksanakan kros cek spesimen BTA sputum.
c. Melaksanakan Kalibrasi, Standarisasi dan
pemeliharaan reagent dan alat-alat laboratorium.
d. Melaksanakan PME.
3. Melaksanakan Kegiatan Kesehatan dan keselamatan Kerja
di Laboratorium :
a. Melaksanakan penanganan Limbah hasil
pemeriksaan Laboratorium.
b. Penggunaan APD pada saat pemeriksaan
Laboratorium.
46
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


c. Penanganan terhadap tumpahan spesimen
pemeriksaan laboratorium.
4. Menyiapkan Bahan Rujukan Spesimen (Spesimen sputum
untuk pemeriksaan TCM).
5. Melaksanakan kegiatan administrasi laboratorium :
a. Membuat perencanaan kebutuhan alat, bahan dan
reagen Laboratorium.
b. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
laboratorium pada register pasien
c. Membuat laporan dan verifikasi hasil pemeriksaan
laboratorium
d. Membuat laporan bulanan kegiatan laboratorium.
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di laboratorium.
46. Kefarmasian Pengelolaan Sediaan Farmasi & BMHP (Gudang Obat) :
1. Membuat perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai (BMHP)
2. Pengadaan sediaan farmasi dan BMHP dengan cara
melakukan permintaan ke DinKes Kabupaten dan
pengadaan mandiri (pembelian) utk Puskesmas BLUD,
3. Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari
Instalasi Farmasi Kabupaten dan sumber lainnya.
4. Melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan BMHP.
5. Melakukan pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP
dari puskesmas induk ke jaringan puskesmas (Pustu,
Puskesmas keliling, dan bidan desa).
6. Melakukan pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi
dan BMHP yang kadaluwarsa dan tidak memenuhi
standar/ ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Melakukan pengendalian persediaan sediaan farmasi dan
BMHP.
8. Bertanggung jawab atas inventaris, pemeliharaan alat
medis dan non medis di gudang obat.
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
Pelayanan Farmasi Klinik (Apotek) :
1. Melakukan pengkajian dan pelayanan resep.

47
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


2. Melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO).
3. Melakukan Konseling.
4. Melakukan visite (pasien rawat inap).
5. Melakukan Pemantauan Terapi Obat (PTO).
6. Melakukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO).
7. Melakukan Pelayanan Kefarmasian di Rumah (Home
Pharmacy Care).
8. Melakukan Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
9. Bertanggung jawab atas inventaris pemeliharaan alat
medis dan non medis di apotek.
10. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
47. Gawat Darurat 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan kasus
(UGD) kegawatdaruratan.
2. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis.
3. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau
keluarganya.
4. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di ruang UGD, termasuk ambulans.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
48. Persalinan 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan kasus ibu hamil,
kasus persalinan dan nifas, serta bayi baru lahir.
2. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis.
3. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau keluarga
4. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di ruang Persalinan.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan, termasuk kelengkapan pengisian RM.
49. Rawat Inap 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan kasus rawat inap.
2. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis.
48
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


3. Menentukan pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
penunjang, serta KIE kapada pasien dan/atau
keluarganya.
4. Melaksanakan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan atau faskes yang lebih tinggi.
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat medis dan non
medis di ruang rawat inap.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan, termasuk kelengkapan pengisian RM.
50. Penanggung jawab 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan
Jaringan dan Jejaring Pustu, Puskel, dan Polindes.
Puskesmas 2. Mengkoordinir penyusunan perencanaan pelayanan Pustu,
Puskel, dan Polindes, serta jejaring Puskesmas.
3. Mengkoordinir pelaksanan kegiatan/program pelayanan
Pustu, Puskel, dan Polindes, serta jejaring Puskesmas.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pembinaan
Pustu, Puskel, dan Polindes, serta jejaring Puskesmas.
5. Menghimpun dan mengkompilasi laporan hasil
kegiatan/pelayanan Pustu, Puskel, dan Polindes, serta
jejaring Puskesmas.
6. Melakukan pangawasan dan penilaian kinerja. pengelola
Pustu, Puskel, dan Polindes.
51. Puskesmas 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan di desa wilayah
Pembantu kerjanya.
2. Menunjang dan membantu pelaksanaan kegiatan
Puskesmas pada masyarakat di desa wilayah kerjanya.
3. Menyelenggarakan sebagian program Puskesmas sesuai
kompetensi dan sumber daya yang tersedia.
4. Pemberdayaan masyarakat (menggerakkan,
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat di
wilayahnya)
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
52. Puskesmas Keliling 1. Memberikan pelayanan kesehatan luar gedung terutama
yang jauh dari jangkauan Faskes.
2. Mengkoordinir pelaksanan kegiatan P3K (kebutuhan,
jadwal, dan petugas).

49
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


3. Melakukan rujukan untuk kasus gawat darurat.
4. Melakukan penyuluhan dan konseling luar gedung
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil pelayanan.
53. Bidan Desa 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan di desa wilayah
kerjanya sesuai kompetensi, seperti pemeriksaan /
pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan,
pelayanan kesehatan bayi baru lahir, dan pelayanan /
pemeriksaan kesehatan lainnya jika diperlukan.
2. Melakukan deteksi dini faktor risiko kehamilan,
peningkatan pelayanan neonatal, bayi, anak balita dan
anak pra sekolah.
3. Melakukan kunjungan rumah ibu hamil, ibu nifas,
neonatal, bayi dan anak balita.
4. Menyelenggarakan sebagian program Puskesmas sesuai
kompetensi dan sumber daya yang tersedia.
5. Pemberdayaan masyarakat (menggerakkan,
mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat di
wilayahnya)
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, serta evaluasi
hasil kegiatan pelayanan/program.
54. Pj. Bangunan, 1. Membantu kepala Puskesmas dalam pembuatan
Prasarana, dan perencanaan kebutuhan atau pengelolaan sarana prasarana
Peralatan Puskesmas dan peralatan Puskesmas dan jaringannya.
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan pengelolaan
barang/inventaris (SBBK, BAST, KIB, KIR, dll).
3. Melakukan entry data inventaris melalui ASPAK dan
SIMDA.
4. Menyusun program pemeliharaan bangunan, prasarana
dan peralatan Puskesmas dan jaringannya, termasuk
kalibrasi alat kesehatan.
5. Mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan bangunan,
prasarana dan peralatan Puskesmas dan jaringannya.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
terhadap pelaksanan pemeliharaan bangunan, prasarana
dan peralatan Puskesmas dan jaringannya.
7. Memfasilitasi pelaksanaan kalibrasi alat kesehatan.
8. Menghimpun dan mengkompilasikan laporan hasil
50
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


kegiatan pemeliharaan bangunan, prasarana dan peralatan
Puskesmas dan jaringannya.
9. Bertanggung jawab terhadap Pengelolaan Bangunan,
Prasarana dan Peralatan Puskesmas dan jaringannya.
55. Penanggung jawab 1. Menyusun program kerja Tim Manajemen Mutu.
Mutu 2. Menyusun pedoman dan penetapan indikator mutu.
3. Melaksanakan program mutu yang telah disusun.
4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Tim Keselamatan
Pasien, Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Tim
Audit Internal, Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
serta Tim Mutu Admen, UKM, dan UKP.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
terhadap pelaksanaan kegiatan Tim Keselamatan Pasien,
Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Tim Audit
Internal, Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta
Tim Mutu Admen, UKM, dan UKP.
6. Menghimpun dan mengkompilasikan laporan hasil
kegiatan Tim Keselamatan Pasien, Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi, Tim Audit Internal, Tim Kesehatan
dan Keselamatan Kerja, serta Tim Mutu Admen, UKM,
dan UKP.
7. Melakukan pengawasan dan penilaian kinerja
pelaksanaan Tim Keselamatan Pasien, Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi, Tim Audit Internal, Tim
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta Tim Mutu
Admen, UKM, dan UKP.
8. Melakukan Rapat Tinjauan manajemen Mutu, serta upaya
perbaikan mutu yang berkesinambungan.

C. Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah Penerapan
BLUD

1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
Puskesmas perlu disesuaikan berdarakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

51
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Susunan organisasi dalam penerapan pola pengelolaan keuangn, Pejabat


Pengelola Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari :
a) Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan
c) Pejabat Teknis

Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh


Bupati/Walikota. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jwab terhadap
Bupati/Walikota, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis bertanggung
jawab kepada Pemimpin BLUD Puskesmas

2) Uraian Tugas Pejabat Pengelola


Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi BLUD UPT Puskesmas
Rarang Kabupaten/Kota terdiri dari:
a. Pemimpin BLUD dijabat oleh Kepala UPTD Puskesmas
b. Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Pejabat Teknis dijabat oleh Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan yang
terdiri dari:
1. Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium meliputi:
a) Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
b) Ruang Pemeriksaan Umum
c) Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
d) Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
e) Ruang Pemeriksaan Gigi
f) Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu,Keluarga Berencana dan IVA
g) Ruang Imunisasi
h) Ruang Pelayanan Farmasi
i) Ruang Laboratorium
j) Ruang Pelayanan 24 Jam dan Gawat Darurat
k) Ruang Rawat Inap
l) Ruang Persalinan
2. Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Masyarakat meliputi :
m. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Perawatan Kesehatan
52
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Masyarakat (Perkesmas), bertanggung jawab membantu Kepala


Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang
terbagi dalam :
13) Upaya Promosi Kesehatan
14) Upaya Kesehatan Lingkungan
15) Upaya Kesehatan Keluarga
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Pelayanan Keluarga Berencana
- Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Lanjut Usia
16) Upaya Kesehatan Gizi
17) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Kesehatan Indera
- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Kecacingan
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Diare/HDI
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS & IMS
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Surveilans
- Imunisasi
18) Perawatan Kesehatan Masyarakat
n. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
11) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

53
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

12) Pengobatan Tradisional Komplementer


13) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
14) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
15) Kesehatan Matra/Haji
o. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium
13) Penanggung Jawab Ruang Rawat Jalan dan Ruang Pemeriksaan Gigi
14) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
15) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Persalinan
16) Penanggung Jawab Rawat Inap
17) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
18) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
p. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
9) Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang Selatan
10)Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Lando
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Jenggik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Selatan
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Batas
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Selagik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Embung Kandong
11)Puskesmas Keliling
12)Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
q. Penanaggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
3) Inventaris barang
r. Penanggung Jawab Mutu
15)Koordinator keselamatan Pasien
16)Koordinator pencegahan dan pengendalian infeksi
17)Koordinator audit internal
54
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

18)Koordinator kesehatan dan keselamatan kerja


19)Koordinator mutu Admin
20)Koordinator mutu UKM
21)Koordinator mutu UKP

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan


organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
aa. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
bb. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan,
prasarana, dan sarana serta hubungan masyarakat

55
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungslonal di lingkungan


UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
cc. Penanggung Jawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
dd. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
ee. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan
UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
ff. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan

56
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam


penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan
Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
gg. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
hh. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum

57
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan


administrasi umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
ii. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
jj. Penanggung Jawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja
pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil
kegiatan pelayanan
kk. Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung Jawab pelayanan
ll. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan

58
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan


- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
mm. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab.
Perubahan lainnya dari struktur organisasi Puskesmas Rarang yang perlu
disesuaikan dengan ketentuan penerapan BLUD adalah sebagai berikut :
1. Penyebutan Pejabat Pengelola BLUD disesuaikan dengan nomenklatur
pemerintah daerah setempat, sebagai berikut :
a) Kepala Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala Sub Bagian
Tata Usaha
c) Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan Penanggung Jawab
Upaya

2. Pemimpin BLUD dapat membentuk Satuan Pengawas Intern (SPI) dalam


rangka meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal
Puskesmas terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan
sosial dalm menyelenggarakan Praktik Bisnis yang Sehata. Satuan Pengawas
Internal dapat direpresntasikan dengan Tim Manajemen Mutu Puskesmas.
3. Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan BLUD yaitu
fungsi akuntansi, verifikasi dan pelaporan.
d. Pembina dan pengawas terdiri dari :
1. Pembina Teknis dan Pembina Keuangan,
2. Pembinan teknis BLUD Puskesmas adalah Kepala Dinas Kesehatan
sedangkan pembina keuangan adalah Kepala Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).
3. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah pemimpin
BLUD

59
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

4. Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila Puskesmas telah
memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu :
a) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orang
apabila :
 Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2 (dua)
tahun terakhir sebesar Rp 30.000.000.000.00 (Tiga Puluh miliar
rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000.000.00(Deratus miliar
rupiah) atau
 Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp
150.000.000.000.00 (Seratus lima puluh miliar rupiah)
b) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 5 (lima) orang
apabila :
 Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2 (dua)
tahun terakhir, lebih besar dari Rp 100.000.000.000,00 (Seratus
miliar rupiah),atau
 Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih besar dari
Rp 500.000.000.000,00 (Lima ratus miliar rupiah).
3) Tata Laksana
a. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan dan pengendalian internal terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan
Kepala Daerah.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
a) Keanggotaan Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat terdiri
dari unsur-unsur:
1) 1 (satu) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi
Puskesmas;
2) 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah;

60
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

3) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD


Puskesmas.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat
terdiri dari unsur-unsur:
1) 2 (dua) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi
Puskesmas,
2) 2 (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah,
3) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD
Puskesmas.
2. Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga profesional atau perguruan tinggi
yang memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan BLUD Puskesmas.
3. Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota Dewan
Pengawas pada 3 (tiga) BLUD.
4. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dilakukan setelah pengangkatan
Pejabat Pengelola.
5. Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas, yaitu:
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur,
perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD
c. Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah
d. Memiliki pengetahuan yang memadai tugas dan fungsi BLUD
e. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya
f. Berijazah paling rendah S-1
g. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun
h. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas, atau
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan badan usaha yang
dipimpin dinyatakan pailit
i. Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j. Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala daerah
atau calon wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.
6. Masa Jabatan Dewan Pengawas

61
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

a. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima)


tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya apabila belum berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun.
b. Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah berusia paling
tinggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan Pengawas dari unsur tenaga ahli
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
c. Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Bupati Lombok Timur
karena:
1) Meninggal dunia;
2) Masa jabatan berakhir;
3) Diberhentikan sewaktu-waktu.
d. Anggota Dewan Pengawas diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c, karena:
1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
2) Tidak melaksanaan ketentuan peraturan perundang undangan;
3) terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD Puskesmas;
4) Dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
5) Mengundurkan diri
6) Terlibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan kerugian
pada BLUD Puskesmas, negara dan/atau daerah.
7. Sekretaris Dewan Pengawas
a. Bupati Lombok Timur dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas
untuk mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas.
b. Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan anggota Dewan
Pengawas.
8. Biaya Dewan Pengawas
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
termasuk honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan Pengawas
dibebankan pada BLUD Puskesmas dan dimuat dalam Rencana Bisnis
Anggaran.
9. Pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
Dewan Pengawas memiliki tugas :

62
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

a. Memantau perkembangan kegiatan BLUD


b. Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan BLUD dan
memberikan rekomendasi atas hasil penilaian untuk ditindaklanjuti
oleh Pejabat Pengelola BLUD
c. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja dari hasil
laporan audit pemeriksa eksternal pemerintah
d. Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya;
e. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati/Walikota mengenai:
1) RBA yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola
2) Permasalahan yang menjadi kendala dalam pengelolaan BLUD
3) Kinerja BLUD.
f. Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit meliputi:
1) Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang
diberikan (rentabilitas)
2) Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas)
3) Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas)
4) Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai
pengeluaran.
g. Penilaian kinerja non keuangan diukur paling sedikit berdasarkan
perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran, dan
pertumbuhan;
h. Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada Kepala Daerah secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau sewaktu-
waktu jika diperlukan.

b. Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018, Kepala Puskesmas Rarang bertindak sebagai Pemimpin BLUD
Puskesmas.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD

63
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

a) Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala


Daerah.
b) Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah.
c) Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
d) BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis
dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e) Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f) Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika paling
tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
g) Standar Kompetensi Pemimpin BLUD Puskesmas
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang Kesehatan.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan Puskesmas dengan seksama.
5) Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan kegiatan
Puskesmas sedemikian rupa sehingga dapat berjalan secara lancar,
efektif, efisien dan berkelanjutan.
6) Cakap menyusun kebijakan strategis Puskesmas dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
7) Mampu merumuskan visi, misi, dan program Puskesmas yang
jelas dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
- Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia insan
Puskesmas.
- Penciptaan suasana Puskesmas yang asri, aman, dan indah.

64
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non medis


puskesmas.
- Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas program.
2. Fungsi Pemimpin BLUD
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 tahun 2018, Pemimpin BLUD mempunyai fungsi sebagai penanggung
jawab umum operasional dan keuangan di Puskesmas. Pemimpin BLUD
bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna
Barang Puskesmas.
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil maka
pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Penggunan Barang.
3. Tugas Pemimpin BLUD
a) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan
produktivitas
b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban
lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Daerah;
c) Menyusun Rencana Strategis
d) Menyiapkan RBA;
e) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada
kepala daerah sesuai dengan ketentuan;
f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g) Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas
pengawasan internal, serta menyampaikan dan
mempertanggunjawabkan kinerja operaional serta keuangan BLUD
kepada kepala daerah;
h) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai
kewenangannya.
c. Pejabat Keuangan

65
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79


Tahun 2018 Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat
Keuangan dan berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan puskesmas
yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi dan
pelaporan.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
a) Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD
Puskesmas.
c) Pejabat Keuangan dalam melakanakan tugasnya dibantu oleh
Bendahara Penerimaan dan Bendahara pengeluaran,
d) Pejabat Keuangan, Bendahara penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran harus dijabat oleh pegawai Negeri Sipil.
e) Standar Kompetensi :
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya D3.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokokdan fungsi
jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian.
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi perkantoran.
7) Mempunyai kemampuan melakanakan administrasi barang.
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi rumah
tangga.
9) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi penyusunan
program dan laporan.
2. Tugas Pejabat Keuangan BLUD
Selain melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
Pejabat Keuangan BLUD puskesmas memiliki tugas sebagai berikut:
a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b) Mengoordinaskan penyusunan RBA;

66
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada di
bawah penguasaannya;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.

d. Pejabat Teknis.
Dengan mengacu pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak sebagai Pejabat
Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah
Kabupaten Lombok Timur.
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat pejabat Teknis BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis
dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga professional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya
jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.

67
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang berasal


dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan perundangan-
undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat Teknis BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang
sehat. Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki
oleh Pejabat Teknis BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan
sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan
praktik bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara kebutuhan
jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.
2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D3.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
jabatan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan pelayanan UPT
Puskesmas.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan standar
pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu pelayanan
Puskesmas.
3. Tugas Pejabat Teknis
Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan medis dan
pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat, tugas Pejabat Teknis
berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas
SDM dan peningkatan sumber daya lainnya. Adapun Pejabat Teknis
BLUD Puskesmas mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di
unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan berdasarkan
RBA;

68
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan


pelayanan di unit kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.
e. Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Pemimpin BLUD Puskesmas dapat membentuk Satuan Pengawasan Internal
yang merupakan aparat internal puskesmas untuk pengawasan dan
pengendalian internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh
lingkungan sosial dalam menyelenggarakan Praktek Bisnis Yang Sehat.
Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung
jawab secara langsung di bawah Pemimpin BLUD Puskesmas, dengan
mempertimbangkan:
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.

Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang administrasi dan
keuangan, tim audit bidang pelayanan medis, serta tim audit bidang kesehatan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan puskesmas.

Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin terhadap seluruh


unit kerja di lingkungan puskesmas meliputi bidang administrasi dan
keuangan, bidang pelayanan medis, dan bidang kesehatan masyarakat.

1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas Internal


Puskesmas:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, Integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik,
dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;

69
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.
2. Fungsi Satuan Pengawas Internal
a) Membantu Pemimpin BLUD Puskesmas dalam melakukan
pengawasan internal puskesmas.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran
puskesmas secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di puskesmas.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya
KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) menimbulkan kerugian
puskesmas sama dengan unit terkait.
3. Tugas Satuan Pengawasan Internal
Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu manajemen
Puskesmas untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
Praktek Bisnis Yang Sehat.

4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal


a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas terhadap unit-unit
kerja puskesmas, aktivitas, catatancatatan, dokumen, personel, aset
puskesmas, serta informasi relevan lainnya sesuai dengan tugas yang
ditetapkan oleh Pemimpin BLUD Puskesmas.

70
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik teknik audit


yang diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem pengendalian
internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari personel unit
kerja yang terkait, terutama dari unit kerja yang diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat Pengelola
Puskesmas, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-langkah
perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk keperluan
pelaksanaan tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam maupun luar
puskesmas, sepanjang hal tersebut diperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya.

f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi
yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi
yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.

B. PROSEDUR KERJA

71
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola hubungan dan
mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. Prosedur kerja
puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat baik pelayalanan
kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat dituangkan dalam bentuk
Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan
serta pelayanan manajemen, meliputi:
1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
4. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
5. Ruang Pemeriksaan Gigi
6. Ruang Pelayanan Kesehatan lbu
7. Ruang Pelayanan Keluarga Berencana & IVA
8. Ruang Imunisasi
9. Ruang Pelayanan Farmasi
10. Ruang Laboratorium
11. Ruang Pelayanan 24 jam dan Gawat Darurat
12. Ruang Rawat Inap
13. Tata Usaha/Administrasi
14. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian disosialisaikan
kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun
dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika diperlukan.
Jenis-jenis SOP yang berlaku di Puskesmas Rarang lebih lengkap dicantumkan pada
Lampiran. Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di Puskesmas digambarkan
juga dalam Alur Pelayanan ( Terlampir )

C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Rarang menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi. Dari uraian struktur

72
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

organisasi tersebut di atas, tergambar bahwa organisasi puskesmas telah dikelompokkan


sesuai dengan fungsi sebagai berikut:
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan pengawas dan Pejabat
Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, pejabat Keuangan, dan Pejabat
Teknis.
2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan kesehatan dan
fungsi penyelenggaraan administrasi.
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing-masing fungsi
dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan Kepala puskesmas.
4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk Satuan Pengawas
Internal (SPI).
Fungsi Organisasi Puskesmas dijabarkan sebagai berikut:
1. Fungsi pelayanan kesehatan (service)
Fungsi pelayanan di puskesmas dijalankan oleh penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan UKM dan UKP sebagai berikut:
s. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang
terbagi dalam :
19) Upaya Promosi Kesehatan
20) Upaya Kesehatan Lingkungan
21) Upaya Kesehatan Keluarga
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Pelayanan Keluarga Berencana
- Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Lanjut Usia
22) Upaya Kesehatan Gizi
23) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Kesehatan Indera
73
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Kecacingan
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Diare/HDI
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS & IMS
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Surveilans
- Imunisasi
24) Perawatan Kesehatan Masyarakat
t. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
16) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
17) Pengobatan Tradisional Komplementer
18) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
19) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
20) Kesehatan Matra/Haji
u. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium
19) Penanggung Jawab Ruang Rawat Jalan dan Ruang Pemeriksaan Gigi
20) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
21) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Persalinan
22) Penanggung Jawab Rawat Inap
23) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
24) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
v. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
13)Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang Selatan
74
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

14)Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)


- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Lando
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Jenggik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Selatan
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Rarang Batas
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Selagik
- Penanggung Jawab Ponkesdes Desa Embung Kandong
15)Puskesmas Keliling
16)Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
w. Penanaggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
4) Inventaris barang
x. Penanggung Jawab Mutu
22)Koordinator keselamatan Pasien
23)Koordinator pencegahan dan pengendalian infeksi
24)Koordinator audit internal
25)Koordinator kesehatan dan keselamatan kerja
26)Koordinator mutu Admin
27)Koordinator mutu UKM
28)Koordinator mutu UKP

Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan


organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
nn. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas

75
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,


pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT
oo. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan,
prasarana, dan sarana serta hubungan masyarakat
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungslonal di lingkungan
UPT
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub
Bagian Tata Usaha
pp. Penanggung Jawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan UKM
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
qq. Penanggung Jawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP

76
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP


- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
rr. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan
UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di jejaring
pelayanan kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
ss. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/Perencanaan
Tingkat Puskesmas
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
tt. Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan

77
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas


uu. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
- Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
- Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi
umum
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
- Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
vv. Pelaksana UKM
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
UKM
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
- Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
ww. Penanggung Jawab Ruang UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja
pelayanan
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja

78
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

- Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil


kegiatan pelayanan
xx. Pelaksana Pelayanan UKP
- Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
- Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang
berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung Jawab pelayanan
yy. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan
pelayanan
- Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
- Menyusun perencanaan kegiatan, Rencanan Usulan Kegiatan,
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
- Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
zz. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Poskesdes
- Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
- Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab.
2. Fungsi Penyelenggaraan Administrasi
Fungsi penyelenggaraan administrasi dilaksanakan oleh sub bagian tata usaha
meliputi kegiatan:
a. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian
b. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan
c. Penyelenggaraan pengelolaan barang, sarana dan prasarana termasuk gedung dan
kendaraan ambulans
3. Fungsi Pendukung/Penunjang
Fungsi pendukung/penunjang di puskesmas dilaksanakan oleh penanggung jawab
dan pelakana:

79
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

a. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang


b. Kefarmasian dan obat-obatan
c. Pengelolaan bangunan,Prasarana dan peralatan Puskesmas
4. Fungsi pengungg Jawab Mutu :
a. Menyususn progaran kerja Tim manajmen mutu,pedoman dan penetapan
indikator mutu
b. Melaksanakan,Mengkordinir,mrlakukan monitoring,serta melakkuna pengawasan
terhadapkegiantan yg dilakukan sesuai dengan rencana program mutu
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia
pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun
kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi
terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola dengan baik
mulai penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi: ABK

Standar Perhitungan
N Kekurang
Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuh Analisis
o an
an Beban Kerja
1 Dokter umum 3 1 PNS, 3 3 0
2 Honorer
2 Dokter gigi 1 1 PNS 1 1 0
3 Apoteker 2 1 PNS. 2 2 0
1 Honorer
4 Asisten 2 1 PNS, 2 2 0
Apoteker 1 Honorer
5 Administrasi 2 1 PNS, 1 2 2 0
Kepegawaian Honorer
6 Bendahara 3 3 PNS 3 3 0
(1 bidan,
1 petugas
lab.)
7 Pengadministr 1 1 Honorer 1 1 0
asi Umum
8 Sistem 1 1 Honorer 1 1 0
Informasi
80
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Standar Perhitungan
N Kekurang
Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuh Analisis
o an
an Beban Kerja
Kesehatan
9 Pengelola 2 1 PNS 2 2 0
Barang Aset (1 perawat
Negara gigi,
1 Sanitarian)
10 Pengelola 4 3 PNS,1 4 4 0
Program dan Honorer
Pelaporan
11 Kasir 1 1 Honorer 1 1 0
( Bidan)
12 Perekam 4 1 PNS,3 4 4 0
Medis Honorere
13 Kebersihan 3 3 Honorer 3 3 0
14 Sopir 2 2 Honorer 2 2 0
Ambulan
15 Penjaga 2 2 Honorer 2 2 0
Keamanan
16 Perawat 33 6 PNS, 33 33 0
27 Honorer
Perawat desa 2 2 PNS 2 2 0
(pustu)
17 Perawat gigi 1 1 PNS, 1 1 0
18 Bidan 17 5 PNS, 17 17 0
12 Honorer
Bidan 14 3 PNS, 11 14 14 0
(poskesdes) Honorer
19 Nutrisionist 4 2 PNS, 2 4 4 0
Honorer
20 Pranata Lab 3 3 Honorer 3 3 0
21 Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0
22 Akunting 0 - 1 1 1
23 Elektromedik 0 - 1 1 1
24 Promkes 1 1 PNS 1 1 0
25 Epidemologi 1 1 Honorer 1 1 0
Kesehatan
JUMLAH 110 110 110 2

1. Perencanaan Pegawai

81
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis dan Strategis untuk


memprediksi kondisi jumlah PNS atau Non PNS, jenis kualifikasi, keahlian dan
kompetensi yang diinginkan dimasa depan melalui Analisis Beban Kerja dan
diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan di Puskesmas
dapat lebih baik dan hasilnya meningkat.
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis pada
Puskesmas Rarang Kabupaten Lombok Timur adalah sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
Puskesmas Rarang Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur.
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan
kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan pada
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam rangka peningkatan
pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimakudkan untuk mengisi formasi yang lowong atau
adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang yang sangat
mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah
Kabupaten.
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh BPPKAD
4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang profesional,
jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan
tugas/jabatan yang akan diduduki sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan
serta mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam
rekruitmen SDM.
5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntabel,
bebas dari KKN serta terbuka.

82
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS lebih lanjut akan


diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Timur.
7) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan
sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
c. Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu pengetahuan,
keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan
Praktek Bisnis Yang Sehat.
d. Sistem Remunerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberikan remunerasi
sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan profesionalisme. Komponen
Remunerasi meliputi:
a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap bulan;
b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c) Insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji;
d) Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap dan insentit atas
prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
anggaran setelah BLUD memenuhi syarat tertentu;
e) Pesangon yaltu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan sesuai
dengan kemampuan keuangan; dan/atau
f) Pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.
2) Pengaturan Remunerasi ditetapkan oleh Bupati berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan mempertimbangkan prinsip
proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, kewajaran dan kinerja dan dapat
memperhatikan indeks harga daerah/wilayah.

83
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

3) Bupati dapat membentuk tim pengaturan remunerasi yang keanggotaannya


dapat berasal dari unsur:
a) Dinas Kesehatan;
b) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c) Perguruan Tinggi; dan
d) Lembaga Profesional.
4) Indikator Remunerasi meliputi:
a) Pengalaman dan masa kerja;
b) Ketrampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku;
c) Risiko kerja;
d) Tingkat kegawat daruratan;
e) Jabatan yang disandang; dan
f) Hasil/capaian kinerja.
5) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola meliputi:
a) Bersifat tetap berupa gaji;
b) Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas
prestasi kerja; dan
c) Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan
profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.
6) Indikator tambahan bagi remunerasi pemimpin BLUD mempertimbangkan
faktor:
a) Ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan serta
produktivitas;
b) Pelayanan sejenis;
c) Kemampuan pendapatan; dan
d) Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan
manfaat bagi masyarakat.
7) Remunerasi bagi pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling
banyak sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin.
8) Remunerasi bagi Pegawai meliputi:
a) Bersifat tetap berupa gaji;
b) Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas
prestasi kerja; dan

84
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

c) Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan


profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.
9) Remunerasi bagi Dewan Pengawas berupa honorarium sebagai imbalan kerja
berupa uang, bersifat tetap dan diberikan setiap bulan. Honorarium Dewan
Pengawas sebagai berikut:
a) Honorarium Ketua Dewan Pengawas paling banyak sebesar 40% (empat
puluh persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin;
b) Honorarium anggota Dewan Pengawas paling banyak sebesar 36% (tiga
puluh enam persen) dari gaji dan tunjagan pemimpin; dan
c) Honorarium sekretaris Dewan Pengawas paling banyak sebesar 15% (lima
belas persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin.
10) Pemberian gaji, tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

e. Suksesi Manajemen/Jenjang Karir


Kepala Puskesmas mengusulkan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk
jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam menjalankan strategi.
1) Penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan tersebut diatas
harus dilaporkan kepada Kepala Daerah melalui kepala dinas.
2) Kepala Puskesmas mengusulkan program pengembangan kemampuan
pegawai Puskesmas baik fungsional maupun struktural secara transparan.
f. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun ke depan
diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal.
Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar memenuhi
kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pelayanan kesehatan kepada pasien/masyarakat dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Program pengembangan SDM pada Puskesmas Rarang Kabupaten
Lombok Timur dijabarkan sebagai berikut :
1) Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam rangka
memenuhi tenaga medis dan paramedis sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
2) Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.

85
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

3) Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan


kemampuan SDM baik tenaga medis, paramedis maupun administrasi
melalui kegiatan penelitian, kegiatan ilmiah, diskusi panel, seminar,
simposium, lokakarya, pelatihan/diklat, penulisan buku, studi banding, dll.
4) Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang potensial,
terutama ke jenjang Diploma III dan S1.
g. Pemutusan Hubungan Kerja
1) Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawai dapat berakhir karena satu
atau lebih sebab-sebab berikut:
a) Pegawai diberhentikan dengan hormat antara lain:
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan sendiri
3. Mencapai batas usia pensiun
4. Tidak cakap jasmani dan atau rohani
5. Adanya penyederhanaan organisasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
b) Pegawai diberhentikan tidak dengan hormat:
1. Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan mengubah
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atau terlibat dalam gerakan
atau melakukan kegiatan yang menentang Negara dan Pemerintah.
2. Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan ketentuan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan
suatu tindak pidana kejahatan yang ada maupun tidak ada
hubungannya dengan jabatan.
c) Batas Usia Pensiun sebagai berikut:
1. Batas usia pensiun bagi PNS termasuk yang memangku jabatan
Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan kesehatan
sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Bagi Pegawai yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan
Puskesmas sebagaimana angka 1, dapat diperpanjang setiap tahun.
3. Keahlian pada angka 2 tersebut ditentukan oleh Kepala Puskesmas.

86
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

4. Apabila terjadi penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat


diberhentikan dengan hormat setelah mendapat persetujuan Kepala
Puskesmas.
5. Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak mendapat
hak-hak kepegawaian.
6. Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berlaku.

87
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari
jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan puskesmas
diperoleh dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien yang berkunjung
atau mendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket,
konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang. Komponen
jasa layanan puskesmas meliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang
ditetapkan dalam tarif layanan.
2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan lain yang
bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang bersifat terikat,
digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai dan selaras dengan
tujuan puskesmas, sebagaimana tercantum dalam naskah perjanjian hibah.
3) Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasil kerjasama dengan
pihak lain.
4) APBD
Pendapatan puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD untuk
puskesmas sepeti anggaran operasional puskesmas serta honor subsidi dan
non subsidi puskesmas.
5) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa BLUD;
e) Investasi;

88
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

f) Pengembangan usaha.
Pengembangan usaha dilaksanakan dengan cara pembentukan unit usaha
yang merupakan bagian dari puskesmas yang bertujuan untuk peningkatan
dan pengembangan layanan.

Pendapatan BLUD dilaksanakan melalui rekening kas BLUD puskesmas dan


dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran puskesmas sesuai RBA
kecuali yang berasal dari hibah yang terikat.

b. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasional
Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas dan
fungsi meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja
gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasi dan jaringan, dan belanja
aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
c) Penerimaan utang/pinjaman.

89
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

2) Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman.
2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD
Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan menyusun Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas. RBA puskesmas
disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja, yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien.
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang
berlaku di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh
dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil kerjasama dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD
lainnya. Belanja dirinci menjadi belanja modal dan belanja operasi.

Penyusunan RBA puskesmas meliputi:


a. Ringkasan pendapatan dan belanja.
b. Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang merupakan rencana
anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang
yang tercermin dari rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan.
c. Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti
tercermin dalam Tarif Layanan.
d. Besaran persentase ambang batas, yaitu besaran persentase perubahan anggaran
bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan ditentukan
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.
e. Perkiraan maju/forward estimate, yaitu perhitungan kebutuhan dana untuk tahun
anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan
kesinambungan program dan kegiatan yang yang telah disetujui dan menjadi
dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya.

RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu presentase ambang
batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal.
90
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Konsolidasi perencanaan anggaran BLUD puskesmas dalam APBD dilaksanakan


dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan
pendapatan lain yang sah, dikonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
pendapatan daerah pada kode rekening kelompok pendapatan asli daerah pada
jenis lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan dari BLUD;
b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal Pendapatan BLUD (jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
belanja daerah yang selanjutnya dirlnci dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan,
1 (satu) output dan jenis belanja. Belanja BLUD tersebut dialokasikan untuk
membiayai program peningkatan pelayanan serta kegiatan pelayanan dan
pendukung pelayanan;
c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang selanjutnya
dikonsolidasikan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah selaku Bendahara Umum Daerah;
d. BLUD Puskesmas dapat melakukan pergeseran rincian belanja sepanjang tidak
melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk selanjutnya
disampaikan kepada PPKD;
e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.
3. Ketentuan konsolidasi RBA dalam RKA sebagai berikut:
a. RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA puskesmas.
b. RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang APBD.
c. PPKD menyampaikan RKA beserta RBA kepada tim anggaran pemerintah
daerah untuk dilakukan penelaahan.
d. Hasil penelaahan antara lain digunakan sebagai dasar pedimbangan alokasi dana
APBD untuk 8LUD.
e. Tim anggaran menyampaikan kembali RKA beserta RBA yang telah dilakukan
penelaahan kepada PPKD untuk dicantumkan dalam rancangan peraturan daerah
tentang APBD yang selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang
APBD.

91
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

f. Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA mengikuti tahapan
dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Kepala Daerah.
4. Pelaksanaan Anggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai
berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD
untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang
bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal dan
belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan anggarannya dilakukan secara
berkala sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
anggaran kas dalam DPA memperhitungkan: jumlah kas yang tersedia, proyeksi
pendapatan dan proyeksi pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan
melampirkan RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Bupati/Walikota. Peflanjian kinerja memuat kesanggupan
untuk:
1) meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;
2) meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi masyarakat.
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja BLUD
dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan kepada PPKD.
Laporan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggunjawab yang ditandatangani
pemimpin BLUD.
f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan Surat
Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan untuk disampaikan
kepada PPKD (SP3B).
g. PPKD kemudian mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan (SP2B).

92
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Penatausahaan keuangan BLUD dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Pemimpin BLUD membuka rekening kas BLUD untuk keperluan pengelolaan


kas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
b. Rekening kas BLUD digunakan untuk menampung penerimaan dan pengeluaran
kas yang sumber dananya berasal dari Pendapatan BLUD yaitu jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah.
c. Penyelenggaraan pengelolaan kas BLUD meliputi:
1) Perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas.
2) Pemungutan pendapatan atau tagihan.
3) Penyimpanan kas dan dan mengelola rekening BLUD.
4) Pembayaran.
5) Perolehan sumber dana untuk menutupi defisit jangka pendek.
6) Pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan tambahan.
d. Penerimaan BLUD dilaporkan setiap hari kepada pemimpin melalui Pejabat
Keuangan.
e. Penatausahaan keuangan BLUD paling sedikit memuat:
1) Pendapatan dan belanja.
2) Penerimaan dan pengeluaran.
3) Utang dan piutang.
4) Persediaan, aset tetap dan investasi.
5) Ekuitas.
5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan DPA yang
telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilakanakan terhadap Belanja BLUD
yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa layanan, hibah, hasil
kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah tidak terikat.
Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanja yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu mendapat
persetujuan Bupati.
93
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

b. Dalam hal terjadi kekurangan anggaran Puskesmas mengajukan usulan tambahan


anggaran dari APBD kepada PPKD.
c. Besaran persentase ambang batas dihitung tanpa memperhitungkan saldo awal
kas.
d. Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan
operasional meliputi:
1) Kecenderungan/tren selisih anggaran pendapatan BLUD selain APBD tahun
berjalan dengan realisasi 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.
2) Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selain APBD dengan
prognosis tahun anggaran berjalan.
3) Besaran persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA dan DPA berupa
catatan yang memberikan informasi besaran persentase ambang batas.
4) Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi,
dicapai, terukur, rasional dan dipertanggungjawabkan.
e. Ambang batas digunakan apabila Pendapatan BLUD (jasa layanan, hibah, hasil
kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi target pendapatan
yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang dianggarkan.
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah tidak
terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, diberikan
fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari peraturan
perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur dengan
Peraturan Bupati/Walikota untuk menjamin ketersediaan barang dan/atau jasa
yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana, cepat, serta
mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan
puskesmas.

94
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau Peraturan
Bupati/Walikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa dengan ketentuan:

a. Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh pelaksana pengadaan yaitu


panitia atau unit yang dibentuk pemimpin untuk BLUD puskesmas untuk
melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa BLUD.
b. Pelaksana pengadaan terdiri atas personil yang memahami tata cara pengadaan,
substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan.

Ketentuan pengelolaan barang BLUD puskesmas mengikuti ketentuan peraturan


perundang-undangan mengenai barang milik daerah.

7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan layanan
barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran Tarif dan/atau Pola Tarif. Penyusunan
Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut:
a. Tarif Layanan bisa disusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh atau
sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa atas
layanan yang disediakan puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi
biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari investasi
yang dilakukan oleh puskesmas selama periode tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya per
unit layanan atau hasil per investasi, maka Tarif ditentukan dengan
perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang dan/atau
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan kotor/bersih,
dan/atau penjualan kotor/bersih.

95
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

c. Pola Tarif merupakan penyusunan Tarif Layanan dalam bentuk formula.

Proses penetapan Tarif Layanan sebagai berikut:

a. Pemimpin BLUD puskesmas menyusun Tarif Layanan puskesmas dengan


mempertimbangkan aspek kontinuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya
beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi sehat dalam
penetapan Tarif Layanan yang dikenakan kepada masyarakat serta batas waktu
penetapan Tarif.
b. Pemimpin BLUD puskesmas mengusulkan Tarif Layanan puskesmas kepada
Bupati/Walikota berupa usulan Tarif Layanan baru dan/atau usulan perubahan
Tarif Layanan.
c. Usulan Tarif Layanan dilakukan secara keseluruhan atau per unit layanan.
d. Untuk penyusunan Tarif Layanan, pemimpin BLUD dapat membentuk tim yang
terdiri dari:
1) Dinas Kesehatan
2) Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Unsur Perguruan Tinggi
4) Lembaga profesi
e. Tarif Layanan diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan kepada
pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
8. Piutang dan Utang/Pinjaman
Ketentuan pengelolaan piutang BLUD puskesmas sesuai ketentuan berikut:
a. Piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan BLUD puskesmas.
b. Penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo, dilengkapi dengan administrasi
penagihan.
c. Jika piutang sulit tertagih, penagihan piutang diserahkan kepada Bupati/Walikota
dengan melampirkan bukti yang sah.
d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat. Tata caranya diatur melalui
Peraturan Bupati/Walikota.

96
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Ketentuan pengelolaan utang BLUD puskesmas sebagai berikut:

a. Utang/pinjaman sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan


pinjaman dengan pihak lain.
b. Utang/pinjaman dapat berupa:
1) Utang/pinjaman jangka pendek. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan
manfaat kurang dari 1 (satu) tahun yang timbul karena kegiatan operasional
dan/atau yang diperoleh dengan tujuan untuk menutup selisih antara jumlah
kas yang tersedia ditambah proyeksi jumlah penerimaan kas dengan proyeksi
jumlah pengeluaran kas dalam 1 (satu) tahun anggaran. Dibuat dalam bentuk
perjanjian utang/pinjaman yang ditandatangani oleh pemimpin BLUD
puskesmas dan pemberi utang/pinjaman.
2) Pembayaran kembali utang/pinjaman jangka pendek harus dilunasi dalam
tahun anggaran berkenaan dan menjadi tanggung jawab Puskesmas.
Pembayaran bunga dan pokok utang/pinjaman yang telah jatuh tempo
menjadi kewajiban puskesmas.
Pemimpin BLUD puskesmas dapat melakukan pelampauan pembayaran
bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi nilai ambang batas yang telah
ditetapkan dalam RBA.
Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka pendek diatur dengan
Peraturan Bupati/Walikota.
3) Utang/pinjaman jangka panjang. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dengan masa pembayaran kembali atas
utang/pinjaman tersebut lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.
Utang/pinjaman jangka panjang hanya untuk pengeluaran belanja modal.
Pembayaran utang/pinjaman jangka panjang merupakan kewajiban
pembayaran kembali utang/pinjaman yang meliputi pokok utang/pinjamna,
bunga, dan biaya lain yang harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya
sesuai dengan persyaratan perjanjian utang/pinjaman yang bersangkutan.
Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka panjang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

97
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis
dan saling menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan dapat berbentuk finansial
dan/atau non finansial.
Bentuk kerjasama tersebut meliputi:
a. Kerjasama operasional. Dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan proses
operasional secara bersama dengan mitra kerjasama dengan tidak menggunakan
barang milik daerah.
b. Pemanfaatan barang milik daerah. Dilakukan melalui pendayagunaan barang
milik daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah
status kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan tidak mengurangi kualitas
pelayanan umum yang menjadi kewajiban Puskesmas. Pelaksanaan kerjasama
dalam bentuk perjanjlan. Pendapatan dari pemanfaatan barang milik daerah yang
sepenuhnya untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi kegiatan puskesmas yang
bersangkutan merupakan Pendapatan BLUD. Pemanfaatan barang milik daerah
mengikuti peraturan perundang-undangan. Tata cara kerjasama dengan pihak lain
mengikuti Peraturan Kepala Daerah.
10. Investasi BLUD
BLUD puskesmas dapat melakukan investasl sepanjang memberikan manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak
mengganggu likuiditas keuangan dengan tetap memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi yang diperbolekan adalah investasi jangka pendek. Yaitu investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan
atau kurang. Investasi jangka pendek dapat dilakukan dengan mengoptimalkan
surplus kas jangka pendek dengan memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi jangka pendek meliputi:
a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 12 (dua
belas) bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis
b. Surat berharga negara jangka pendek

Karakteristik investasi jangka pendek yaitu:

a. Dapat segera diperjualbelikan


b. Ditujukan untuk manajemen kas
98
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

c. Instrumen keuangan dengan risiko rendah


11. SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) BLUD
Sisa lebih perhitugan anggaran (SILPA) merupakan selisih lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran puskesmas selama 1 (satu) tahun anggaran. Dihitung
berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada 1 (satu) periode anggaran.
Ketentuan mengenal SILPA sebagai berikut:
a. SILPA dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas perintah
kepala daerah disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempedimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran puskesmas.
b. Pemanfaatan SILPA dalam tahun anggaran berikutnya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas.
c. Pemanfaatan SILPA dalam tahun anggaran berikutnya yang digunakan untuk
membiayai program dan kegiatan harus melalui mekanisme APBD.
d. Dalam kondisi mendesak, pemanfaatan SILPA tahun anggaran berikutnya dapat
dilaksanakan mendahului perubahan APBD.
e. Kondisi mendesak yang dimaksudkan adalah:
1) Program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum
tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun anggaran berjalan.
2) Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
12. Defisit
Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan dengan belanja BLUD.
Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutupi
defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari SILPA tahun anggaran sebelumnya
dan penerimaan pinjaman.
13. Laporan Keuangan
Puskesmas menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Laporan keuangan BLUD terdiri atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional (LO)
e. Laporan arus kas

99
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

f. Laporan perubahan ekuitas, dan


g. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).


Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi
pencapaian hasil atau keluaran BLUD.

Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyusunan laporan keuangan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Pemimpin BLUD menyusun laporan keuangan semesteran dan tahunan


b. Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja paling lama 2 (dua) bulan
setelah periode pelaporan berakhir, setelah dilakukan reviu oleh bidang
pengawasan di Pemerintah Daerah.
c. Laporan keuangan diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
Dinas Kesehatan, untuk selanjutnya diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam
laporan keuangan Pemerintah Daerah.
d. Hasil review merupakan kesatuan dari laporan keuangan BLUD puskesmas.

F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH


Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan pengelolaan
sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologik. Kebijakan pengelolaan
lingkungan dan limbah yang diselenggarakan di Puskesmas Rarang yaitu: Pengelolan
sampah di Puskesmas Rarang dibedakan menjadi 2 yaitu untuk :
1. pengelolaan sampah medis dan non medis. Untuk pembuangan sampah medis
Puskesmas Rarang melakukan perjanjian kerjasama pengangkutan dan pengolahan
dengan Limbah B3 dengan PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA dengan
Nomor : 712/ARSI-/MOU/I/2021 Sedangkan Pembuangan sampah Non Medis
Puskesmas Rarang melakukan Kerja sama denagn BADAN PENGELOLA
SAMPAH DESA TERARA KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK
TIMUR dengan Nomor 445/012/PKM-RRG/I/2022. dimana pengambilan sampah
Medis dilakukan pengambilan setiap 1(satu) kali dalam sebulan dan sampah non
medis dilakukan setiap 2 (Dua) kali seminggu untuk dibuang ke TPA.

100
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

2. Puskesmas Rarang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Hal ini
diwujudkan dalam upaya pencegahan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
lingkungan yang tidak sehat. Tidak hanya itu Puskesmas Rarang juga memiliki
komitmen dalam masalah limbah dan sampah dengan baik agar tidak mencemari
lingkungan.

101
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

BAB III PENUTUP

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing
yang kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung
jawab soslal puskesmas terhadap stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat dukungan
dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur baik bersifat materil, administratif maupun politis. Pola Tata
Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di atas,
serta disesuaikan dengan fungsl, tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas seta
perubahan lingkungan.

102
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

Lampiran
DIAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN
PUSKESMAS RARANG

A. Alur Pelayanan Puskesmas Rarang


1. Alur Pelayanan Pedaftaran

PASIEN DATANG

Pasien mengambil nomor antrian di loket pendaftaran

Pasien meletakkan kartu berkunjung dan menunggu

Petugas memanggil pasien dan mendata pasien dan


menanyakan tujuan pasien

R. KIA & KB R. UMUM

R. GIGI R. MTBS

103
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum

R. Pendaftaran

Poli Umum

R. Labolatorium Poli Gigi

Poli /KB Klinik Sanitasi

R. Bersalin R. IGD

R. Apotik Rujukan ke RS

Pulang

104
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut

RUJUKAN KE RS

RUJUKAN KE
PULANG
PELAYANAN LAIN
PENDAFTARAN R. PELAYANAN
GIGI
R. LAB

R. Apotik PULANG

TINDAKAN

PULANG

4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

R. Pendaftaran

R. Pelayanan KIA

LAB

Pemeriksaan oleh R. Pelayanan KIA Rujukan Ke RS


Dokter Umum

R. Pelayanan Gigi

Kamar Obat

Pulang

105
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

5. Alur Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit

Rawat Inap
LAB
Apotek Pulang

R. Pelayanan
R. Pendaftaran Rujukan
MTBS

UGD Apotek Pulang

106
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

6. Alur pengambilan Obat

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan KIA
Apotek Pulang

R. Pelayanan MTBS

R. Pelayanan Gigi

107
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

7. Alur Pelayanan Laboratorium

R. Pelayanan Umum R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan KIA/KB R. Pelayanan KIA/KB

R. Pelayanan MTBS R. Pelayanan MTBS

Laboratorium
R. Pelayanan Gigi R. Pelayanan Gigi

R. Pelayanan Gawat
R. Pelayanan Gawat
Darurat
Darurat

R. Pelayanan Rawat Inap


R. Pelayanan Rawat Inap

8. Alur Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam

HIJAU MERAH

KUNING

MERAH

HITAM

108
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

9. Alur Pelayanan Rawat Inap

B. Prosedur Kerja Pelayanan Klinik


Uraian prosedur kerja yang di tiap-tiap unit Pelayanan di Puskesmas Rarang dan
prosedur kerja di bagian umum/tata usaha sebagai penunjang pelayanan
Puskesmas.
1. Prosedur Kerja Ruang MTBS

No Judul SOP No. Referensi


1 Pemasangan anting pada bayi 01/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 ISPA 02/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini 03/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021


Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK)
4 Tatalaksana Pneumonia 04/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Tatalaksana otitis media akut 05/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Pemeriksaan Fisik 06/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Tatalaksana Dermatitis 07/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

109
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

8 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 08/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Pengukuran panjang badan dan tinggi 09/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021


badan anak
10 Menghitung pernapasan anak 10/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Pengukuran berat badan anak 11/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Tatalaksana diare pada anak 12/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021

2. Prosedur Kerja Ruang KIA

No Judul SOP No. Referensi


1 Penempelan stiker program perencanaan 01/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021
persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K)
2 Menghitung pernafasan 02/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

3 Pengukuran tinggi fundus uteri 03/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

4 Pemeriksaan leopold 04/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

5 Pemberian tablet sulfaperos (FE) 05/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

6 Pelayanan antenatal care 06/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

7 Menimbang berat badan 07/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

8 Mengukur tinggi badan 08/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

9 Pertemuan kelas ibu hamil 09/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

10 Imunisasi tetanus toxoid ibu hamil 10/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

11 Anamnesa 11/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

12 Pengukuran suhu tubuh 12/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

13 Mengukur tekanan darah 13 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

14 Menghitung denyut nadi 14 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

15 Mencuci tangan 15/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

110
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

16 Penyuluhan kespro 16 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

17 Pencabutan implant 17/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

18 Pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim 18 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021


(AKDR)
19 Pemasangan implant 19/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

20 Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim 20 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021


(AKDR)
21 Kontrasepsi pil KB 21/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

22 Kontrasepsi KB suntik 22 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

23 Kontrasepsi KB kondom 23/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

24 Anamnesa Keluarga Berencana (KB) 24 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

25 KB Implan 25/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

26 Pelayanan pada akseptor KB suntik 3 26 /B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021


bulan
27 Pelayanan kontrasepsi oral 27/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

28 Kunjungan antenatal care di posyandu 28/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021

2. Prosedur Kerja Ruang Bersalin

No Judul SOP No. Referensi


1 Mendampingi dokter visite 01/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Vaginal touché 02/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Tehnik Relaksasi pada pasien 03 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Prosedur episiotomy 04/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Perdarahan post partum 05/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Perdarahan ante partum 06/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Perawatan luka post section caesarea 07 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Penjahitan perineum 08 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

111
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

9 Penanganan preeklampsia ringan 09/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Penanganan eklampsia berat 10/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Penanganan anemia pada ibu hamil 11/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Pemberian oksigen 12/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Pemberian obat melalui injeksi 13 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

14 Memasang infus 14/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

15 Partograf 15/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

16 Mengatur posisi litotomi 16/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

17 Mengatur posisi dorsal recumben 17/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

18 Manual plasenta 18 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

19 Pemasangan kateter wanita 19/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

20 Inisiasi menyusui dini (IMD) 20/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

21 Hyperemesis gravidarum 21 /B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

22 Hipotermi 22/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

23 Atonia uteri 23/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

24 Abortus 24/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

3. Prosedur Kerja Ruang Gizi

No Judul SOP No. Referensi


1 Asuhan gizi 01 /C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Penerimaan dan distribusi diet pasien 02/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Monitoring respon pasien terhadap asuhan 03/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021


gizi pasien
4 Penyiapan dan distribusi makanan menjaga 04/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021
kontaminasi dan pembusukan

112
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

5 Pemberian edukasi bila keluarga 05/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021


menyediakan makanan sendiri
6 Penyiapan makanan pasien 06/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Pemberian diet penderita gout/asam urat 07/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Pemberian diet penderita hypertensi 08/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Pemberian diet penderita diabetes melitus 09/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Pemberian diet anemia ibu hamil 10/C.2/SOP/PKM-RRG/I/2021

4. Prosedur Kerja Ruang Loket

No Judul SOP No. Referensi


1 Identifikasi dan penanganan keluhan 01 /B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Evaluasi informed consent 02/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Penilaian kelengkapan dan penetapan 03/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021


rekam medis
4 Transfer pasien 04/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Memberikan angket untuk 05/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021


mengidentifikasi hambatan
6 Alur pelayanan pasien 06/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Koordinasi dan komunikasi petugas 07/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021


pendaftaran dengan petugas unit pelayanan
8 Rapat antar unit kerja 08/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Penyampaian hak dan kewajiban pasien 09/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Penyampaian informasi 10/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Identifikasi pasien 11/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Survey kepuasan pelanggan 12/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Pendaftaran 13/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021

5. Prosedur Kerja Ruang Poli Umum

113
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

No Judul SOP No. Referensi


1 Surat keterangan berbadan sehat 01/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Pelayanan surat keterangan dokter 02/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021


(istirahat)
3 Mengukur berat badan dan tinggi badan 03/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Perhitungan pernafasan 04/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Penatalaksanaan rhinitis akut 05/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Penatalaksanaan penyakit kulit (Pioderma) 06/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Pengukuran suhu tubuh 07/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Pemeriksaan pasien 08/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Mengukur tekanan darah 09/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Menghitung denyut nadi 10/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Mencuci tangan 11/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Penatalaksanaan konjungtivitis 12/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Penatalaksanaan infeksi saluran kencing 13/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

14 Penatalaksanaan penyakit hordeolum 14/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

15 Penatalaksanaan hipertensi 15/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

16 Penatalaksanaan penyakit herpes zoster 16/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

17 Penatalaksanaan gastritis 17/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

18 Penatalaksanaan disentri 18/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

19 Penatalaksanaan diare 19/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

20 Penatalaksanaan diabetes melitus 20/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

21 Penatalaksanaan asma bronkial 21/B.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

6. Prosedur Kerja Ruang IGD

114
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

No Judul SOP No. Referensi


1 Mengukur berat badan dan tinggi badan 01/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Perhitungan pernafasan 02/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Perawatan luka bakar 03/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Penghitungan cairan 04/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Penggantian cairan infus 05/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Penerimaan pasien baru 06/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Heating luka 07/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Perawatan luka 08/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Perawat / bidan pengganti 09/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Penulisan papan nama pasien 10/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Pengukuran suhu tubuh 11/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Penanganan pasien keracunan 12/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Penaganan gigitan binatang 13/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

14 Pemberian oksigen 14/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

15 Pemasangan NGT 15/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

16 Pelayanan pasien selama perawatan 16/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

17 Nebulizer 17/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

18 Mengukur tekanan darah 18/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

19 Menghitung tetesan infus 19/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

20 Menghitung denyut nadi 20/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

21 Mendampingi dokter visite 21/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

22 Mencuci tangan 22/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

23 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke 23/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


brankar atau sebaliknya

115
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

24 Pemasangan dan perekaman EKG 24/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

25 Memasang dan melepas kateter 25/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

26 Interpretasi skin test 26/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

27 Abses 27/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

28 Transportasi rujukan 28/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

29 Penyampaian informed consent 29/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

30 Tindakan pembedahan 30/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

31 Monitoring status fisiologi pasien selama 31/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


pemberian anestesi lokal dan sedasi
32 Sedasi 32/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

33 Pemberian anestesi lokal 33/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

34 Hak menolak atau tidak melanjutkan 34/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


pengobatan
35 Penanganan dan penggunaan obat dan 35/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
cairan intravena
36 Kewaspadaan universal 36/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

37 Penanganan pasien gawat darurat 37/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

38 Penanganan pasien beresiko tinggi 38/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

39 Persiapan pasien rujukan 39/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

40 Penanganan pasien gawat darurat 40/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

41 Monitoring pasien rujukan 41/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

42 Rujukan 42/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

43 Alur pelayanan pasien unit gawat darurat 43/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

44 Rujukan pasien emergency 44/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

45 Triase 45/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

46 Pengkajian awal yang memuat informasi 46/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


apa saja yang harus diperoleh selama
pengkajian

116
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

47 Pelayanan medis 47/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

48 Asuhan keperawatan 48/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

49 Pengkajian awal klinis 49/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

7. Prosedur Kerja Ruang Poli Gigi

No Judul SOP No. Referensi


1 Syok anafilaktik 01/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Scaling 02/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Devitalisasi 03/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Penambalan sementara 04 /B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Demo sikat gigi 05/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Penambalan glassionomer 06/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Open bor 07/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Pencabutan dengan topikal anastesi 08/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Pencabutan dengan injeksi 09/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Injeksi infiltrasi 10/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Usaha kesehatan gigi masyarakat desa 11/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021

8. Prosedur Kerja Ruang Laboratorium

No Judul SOP No. Referensi

117
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

1 Penilaian ketepatan penyampaian hasil 01/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


pemeriksaan laboratorium
2 Evaluasi penilaian ketepatan waktu 02/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021
penyerahan hasil laboratorium
3 Pemeriksaan laboratorium diluar jam kerja 03/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Pemeriksaan laboratorium secara umum 04/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Pemantauan pelaksanaan prosedur 05/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


pemeriksaan laboratorium
6 Pemeriksaan sedimen urine 06/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Pemeriksaan urine rutin metode multistik 07/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Pemeriksaan tes kehamilan (PPT) metode 08/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


strip
9 Pemeriksaan haemoglobin metode 09/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021
cyanmeth
10 Pemeriksaan lekosit metode tabung 10/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Pemeriksaan laju endap darah (LED) 11/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


metode westergren
12 Pemeriksaan trombosit metode tabung 12/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Pemeriksaan cloting time (CT) 13/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

14 Pemeriksaan bleeding time (BT) 14/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

15 Pemeriksaan darah lengkap dengan 15/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


hematologi analizer (SFRI)
16 Pemeriksaan widal slide 16/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

17 Pemeriksaan HbsAG metode rapid test 17/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

18 Pemeriksaan golongan darah ABO 18/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

19 Pemeriksaan IgG dan IgM metode rapid 19/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021


test
20 Penyimpanan spesimen di laboratorium 20/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

21 Pengambilan spesimen urine 21/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

22 Pengambilan spesimen sputum 22/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

23 Pengambilan spesimen faeses 23/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

24 Pengambilan spesimen darah vena 24/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

118
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

25 Pengambilan spesimen darah kapiler 25/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

26 Pengambilan spesimen secara umum 26/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

27 Permintaan pemeriksaan laboratorium 27/B.8/SOP/PKM-RRG/I/2021

10. Prosedur Kerja Sarpras

No Judul SOP No. Referensi


1 Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur 01/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021
pemeliharaan dan sterilisasi instrumen
2 Menerima bantuan peralatan 02/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Kontrol peralatan, testing, dan perawatan 03/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021


secara rutin
4 Penggantian dan perbaikan alat yang rusak 04/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Pemeliharaan instalasi listrik dan air 05/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Tindakan jika terjadi kebakaran 06/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Pemantauan oelaksanaan kebijakan dan 07 /B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021


prosedur penanganan bahan berbahaya
8 Pemeliharaan alat pemadam kebakaran 08/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021
ringan (APAR)
9 Pemantauan pemeliharaan dan perbaikan 09/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021
sarana dan peralatan
10 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan 010/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021
dan penggunaan bahan berbahaya
11 Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur 011/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021
pemeliharaan dan sterilisasi instrumen
12 Menerima bantuan peralatan 012/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Kontrol peralatan, testing dan perawatan 013/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021


secara rutin
14 Penggantian dan perbaikan alat yang rusak 014/B.7/SOP/PKM-RRG/I/2021

11. Prosedur Kerja Kesling

No Judul SOP No. Referensi


1 Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan 01/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021
prosedur penanganan bahan berbahaya
119
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

2 Penanganan dan pembuangan bahan 02/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021


berbahaya
3 Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan 03/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021
prosedur penanganan limbah berbahaya
4 Penanganan kecelakaan kerja tumpahan 04/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021
percikan bahan infeksius/berbahaya
5 Pengendalian dan pembuangan limbah 05/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021
berbahaya
6 Pemantauan lingkungan fisik puskesmas 06/B.9/SOP/PKM-RRG/II/2021

12. Prosedur Kerja Promkes

No Judul SOP No. Referensi


1 Pembinaan poskestren 01/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Pelaksanaan SMD dan MMD 02/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Pelaksanaan survey PHBS 03/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Pembinaan posyandu UKBM 04/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Pembinaan desa siaga 05/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Pelayanan promosi kesehatan 06/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Tes kebugaran karyawan puskesmas 07/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


(Kesorga)
8 Pelacakan jemaah haji 08/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Pembahasan umpan balik 09/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Koordinasi dan komunikasi lintas program 10/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021


dan lintas sektoral
11 Identifikasi kebutuhan dan harapan 11/C.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
masyarakat

13. Prosedur Kerja Imunisasi

No Judul SOP No. Referensi

120
Tata Kelola
Puskesmas Rarang

1 Pemberian imunisasi HB0 01/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

2 Pemberian imunisasi BCG 02/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

3 Pemberian imunisasi Polio 03/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

4 Pemberian imunisasi campak 04/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

5 Pemberian imunisasi measless rubella 05/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

6 Pemberian imunisasi TT/TD 06/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

7 Penyuntikan yang aman 07/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

8 Pelayanan imunisasi IPV 08/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

9 Penatalaksanaan BIAS 09/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

10 Pencairan bunga es (Defrosting) 10/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

11 Pemantauan suhu 11/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

12 Pelaporan KIPI 12/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

13 Penyimpanan vaksin 13/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

14 Pengambilan vaksin 14/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

15 Penanganan vaksin 15/C.3/SOP/PKM-RRG/I/2021

121

Anda mungkin juga menyukai