Puskesmas Rarang
BADAN
BADAN LAYANAN DAERAH
LAYANAN UMUM DAERAH
TATA
TATA KELOLA
KELOLA
PUSKESMAS RARANG TAHUN 2021-2026
PUSKESMAS RARANG TAHUN 2022-2026
PUSKESMAS RARANG
PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN RARANG
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2022
TAHUN 2022
1
Pola Tata Kelola
Puskesmas Rarang
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan
dokumen tata kelola Puskesmas Rarang tahun 2022 yang merupakan salah satu syarat
administratif dalam rangka penerapan PPK-BLUD sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Usaha
Daerah.
Dokumen Pola Tata Kelola ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat diselesaikan tepat waktu. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan dokumen ini.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan, kelemahan dan kesalahan dalam dokumen ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dokumen ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Pengertian Pola Tata Kelola ................................................................................... 2
C. Tujuan Penerapan Pola Tata Kelola ........................................................................ 2
D. Ruang Lingkup Tata Kelola .................................................................................... 3
E. Dasar Hukum Pola tata Kelola ................................................................................ 3
F. Perubahan Pola Tata Kelola ................................................................................... 4
G. Sistematika ............................................................................................................. 4
BAB II KELEMBAGAAN
A. Kelembagaan .......................................................................................................... 5
1. Gambaran Singkat Puskesmas .................................................................... 5
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana ........................................................ 12
B. Prosedur Kerja......................................................................................................... 57
C. Pengelompokan Fungsi............................................................................................ 58
D. Pengelolaan Sumber Daya Manusia........................................................................ 60
E. Pengelolaan Keuangan............................................................................................. 68
F. Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah.................................................................... 80
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 82
Lampiran
ii
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, antara
lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga. Segangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan utama
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat jalan maupun rawat
inap.
Mengingat beban kerja Puskesmas yang berat, pengelola kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk menetapkan program dan kegiatan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat setempat serta tuntutan Puskesmas untuk meningkatkan
kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan masih belum memberikan keleluasaan bagi
Puskesmas untuk berupaya dalam peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk
mengelola Puskesmas secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk Puskesmas
perlu melakukan perubahan mendasar sehngga lebih mandiri dan mampu berkembang
menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomr 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Daerah dimana memberikan peluang bagi Puskesmas untuk menerapkan
pola pengelola keuangan BLUD yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.
1
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Dalam rangka menerapkan pola pegelolaan keuangan BLUD perlu disusun Pola
Tata Kelola yang merupakan aturan internal Puskemas dengan memperhatikan prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.
2
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
3
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagi berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKAN YANG LOGIS
D. PENGELOMPOKAN SDM
BAB III : PENUTUP
LAMPIRAN
4
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
BAB II KELEMBAGAAN
A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
5
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
6
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
14. Laboratorium.
15. Pojok ASI.
16. Ruang Program dan fasilitasnya.
17. Ruang Rapat/AULA dan fasilitasnya.
18. Ruang Manajemen dan fasilitasnya.
19. Ruang Kepala Puskesmas.
20. Dapur.
21. Rumah dokter.
22. Rumah Bidan.
23. Rumah Perawat.
24. 8 (delapan) Gedung Poskesdes/Polindes
25. 2 (dua) Gedung Pustu
26. Garasi/Tempat Parkir
27. Mobil Ambulan
28. Mobil Puskel
29. Sepeda Motor
30. Alkes yang lengkap.
7
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Jarak Puskesmas induk terhadap ibukota kecamatan 3,5 km, dan terhadap
ibukota kabupaten 19 km. Keduanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2
maupun roda 4.
Puskesmas Rarang mempunyai luas wilayah 30,75 Km2, dengan jumlah penduduk
33.670 jiwa.
Penyebaran penduduk pada setiap Desa dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel :
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Puskesmas Rarang Tahun 2021
Jumlah Penduduk
No Desa
Laki-laki Perempuan Total
1 Jenggik 2928 3220 6148
2 Rarang 2845 3055 5900
3 Rarang Selatan 1578 1620 3198
4 Lando 3120 3453 6573
5 Rarang Tengah 2360 2434 4794
6 Selagek 1571 1834 3405
7 Embung Kandong 870 797 1667
8 Rarang Batas 972 1013 1985
Jumlah 16.244 17.426 33.670
- Posyandu : 42 buah
- Mobil Puskesmas Keliling :1 buah
- Mobil Ambulan :1 buah
- Motor roda 2 :5 buah
- Bed Rawat Inap Dewasa :8 buah
- Bed Rawat inap anak-anak :6 buah
- Brankar (mobile bed) :4 buah
- Rawat Inap set : 190 buah (105 unit)
- KB set :6 buah
- Obtetri & Ginekologi set : 26 buah (partus set, Bed, dll)
- Pemeriksaan Umum set : 26 buah
- Kesehatan anak set : 10 buah
- Bidan Kit : 45 buah
- Tindakan medis/gawat set :2 set
- Darurat set : 72 buah
- IBU set : 26 buah (8 unit)
- Inkubator Listrik :1 buah
- Dopler Listrik :1 buah
- Microskop :1 buah
- Imunisasi KIT : 10 buah
- UKGS set : 10 buah
- Perawatan Pasca persalinan set : 13 unit
- Laboratorium set :4 unit
(microskop, alat pemeriksaan untuk kimia darah 2 unit, dll)
- Tabung O2 besar :7 buah
- Tabung O2 Kecil :5 buah
- Khaeting Set :5 set
- Dental unit :1 buah
- Suction :7 buah
- Nebulizer :4 buah
- Tensimeter Berdiri : 10 buah
9
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
11
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
13
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
14
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
15
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
16
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
17
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
18
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
19
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari :
a) Pelaksana Keuangan :
Pelaksana Bendahara JKN
Pelaksana Bendahara BOK
Pelaksana Bendahara Retribusi
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian :
Pelaksana Sarana Prasarana
Pelaksana Pengelolaan Barang
Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya
yang terbagi dalam :
g. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan Penanggung Jawab Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang
terbagi dalam :
7) Upaya Promosi Kesehatan
8) Upaya Kesehatan Lingkungan
9) Upaya Kesehatan Keluarga
- Kesehatan Ibu
- Kesehatan Anak
- Pelayanan Keluarga Berencana
- Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)
- Kesehatan Remaja
- Kesehatan Lanjut Usia
10) Upaya Kesehatan Gizi
20
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
21
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
23
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
24
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
25
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
26
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
27
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
28
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
f) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang penanggungjawab Puskesmas
Pembantu yang merupakan tenaga fungsional paramedis.
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu bertugas mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Pustu dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.
g) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dipimpin oleh seorang penanggung jawab
Poskesdes yang merupakan tenaga fungsional paramedis.
Penanggung Jawab Poskesdes bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja dan secara teknis bertanggungjawab
29
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
31
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
34
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
35
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
39
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
41
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
42
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
43
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
44
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
45
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
47
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
49
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
C. Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah Penerapan
BLUD
1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
Puskesmas perlu disesuaikan berdarakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
51
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
53
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
55
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
56
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
57
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
58
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
59
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
4. Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila Puskesmas telah
memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu :
a) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orang
apabila :
Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2 (dua)
tahun terakhir sebesar Rp 30.000.000.000.00 (Tiga Puluh miliar
rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000.000.00(Deratus miliar
rupiah) atau
Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp
150.000.000.000.00 (Seratus lima puluh miliar rupiah)
b) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 5 (lima) orang
apabila :
Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2 (dua)
tahun terakhir, lebih besar dari Rp 100.000.000.000,00 (Seratus
miliar rupiah),atau
Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih besar dari
Rp 500.000.000.000,00 (Lima ratus miliar rupiah).
3) Tata Laksana
a. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan dan pengendalian internal terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan
Kepala Daerah.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
a) Keanggotaan Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat terdiri
dari unsur-unsur:
1) 1 (satu) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi
Puskesmas;
2) 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah;
60
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
61
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
62
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
b. Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018, Kepala Puskesmas Rarang bertindak sebagai Pemimpin BLUD
Puskesmas.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
63
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
64
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
65
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
66
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada di
bawah penguasaannya;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; dan
i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.
d. Pejabat Teknis.
Dengan mengacu pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak sebagai Pejabat
Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah
Kabupaten Lombok Timur.
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat pejabat Teknis BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis
dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga professional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya
jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
67
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
68
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang administrasi dan
keuangan, tim audit bidang pelayanan medis, serta tim audit bidang kesehatan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
69
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.
2. Fungsi Satuan Pengawas Internal
a) Membantu Pemimpin BLUD Puskesmas dalam melakukan
pengawasan internal puskesmas.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran
puskesmas secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di puskesmas.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya
KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) menimbulkan kerugian
puskesmas sama dengan unit terkait.
3. Tugas Satuan Pengawasan Internal
Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu manajemen
Puskesmas untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
Praktek Bisnis Yang Sehat.
70
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi
yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi
yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.
B. PROSEDUR KERJA
71
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola hubungan dan
mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. Prosedur kerja
puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat baik pelayalanan
kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat dituangkan dalam bentuk
Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan
serta pelayanan manajemen, meliputi:
1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
4. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
5. Ruang Pemeriksaan Gigi
6. Ruang Pelayanan Kesehatan lbu
7. Ruang Pelayanan Keluarga Berencana & IVA
8. Ruang Imunisasi
9. Ruang Pelayanan Farmasi
10. Ruang Laboratorium
11. Ruang Pelayanan 24 jam dan Gawat Darurat
12. Ruang Rawat Inap
13. Tata Usaha/Administrasi
14. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian disosialisaikan
kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun
dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika diperlukan.
Jenis-jenis SOP yang berlaku di Puskesmas Rarang lebih lengkap dicantumkan pada
Lampiran. Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di Puskesmas digambarkan
juga dalam Alur Pelayanan ( Terlampir )
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Rarang menggambarkan pembagian yang jelas
dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi. Dari uraian struktur
72
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
- Kesehatan Jiwa
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Kecacingan
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Malaria
- Pencegahan dan Pengendalian Diare/HDI
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS & IMS
- Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
- Surveilans
- Imunisasi
24) Perawatan Kesehatan Masyarakat
t. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam :
16) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
17) Pengobatan Tradisional Komplementer
18) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
19) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
20) Kesehatan Matra/Haji
u. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian
dan Laboratorium
19) Penanggung Jawab Ruang Rawat Jalan dan Ruang Pemeriksaan Gigi
20) Penanggung Jawab Ruang UGD 24 Jam
21) Penanggung lawab Ruang Pelayanan Persalinan
22) Penanggung Jawab Rawat Inap
23) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
24) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
v. Penanggung jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
13)Puskesmas Pembantu
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang
- Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Rarang Selatan
74
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
75
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
76
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
77
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
78
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
79
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Standar Perhitungan
N Kekurang
Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuh Analisis
o an
an Beban Kerja
1 Dokter umum 3 1 PNS, 3 3 0
2 Honorer
2 Dokter gigi 1 1 PNS 1 1 0
3 Apoteker 2 1 PNS. 2 2 0
1 Honorer
4 Asisten 2 1 PNS, 2 2 0
Apoteker 1 Honorer
5 Administrasi 2 1 PNS, 1 2 2 0
Kepegawaian Honorer
6 Bendahara 3 3 PNS 3 3 0
(1 bidan,
1 petugas
lab.)
7 Pengadministr 1 1 Honorer 1 1 0
asi Umum
8 Sistem 1 1 Honorer 1 1 0
Informasi
80
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Standar Perhitungan
N Kekurang
Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuh Analisis
o an
an Beban Kerja
Kesehatan
9 Pengelola 2 1 PNS 2 2 0
Barang Aset (1 perawat
Negara gigi,
1 Sanitarian)
10 Pengelola 4 3 PNS,1 4 4 0
Program dan Honorer
Pelaporan
11 Kasir 1 1 Honorer 1 1 0
( Bidan)
12 Perekam 4 1 PNS,3 4 4 0
Medis Honorere
13 Kebersihan 3 3 Honorer 3 3 0
14 Sopir 2 2 Honorer 2 2 0
Ambulan
15 Penjaga 2 2 Honorer 2 2 0
Keamanan
16 Perawat 33 6 PNS, 33 33 0
27 Honorer
Perawat desa 2 2 PNS 2 2 0
(pustu)
17 Perawat gigi 1 1 PNS, 1 1 0
18 Bidan 17 5 PNS, 17 17 0
12 Honorer
Bidan 14 3 PNS, 11 14 14 0
(poskesdes) Honorer
19 Nutrisionist 4 2 PNS, 2 4 4 0
Honorer
20 Pranata Lab 3 3 Honorer 3 3 0
21 Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0
22 Akunting 0 - 1 1 1
23 Elektromedik 0 - 1 1 1
24 Promkes 1 1 PNS 1 1 0
25 Epidemologi 1 1 Honorer 1 1 0
Kesehatan
JUMLAH 110 110 110 2
1. Perencanaan Pegawai
81
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
82
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
83
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
84
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
85
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
86
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
87
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari
jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan puskesmas
diperoleh dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien yang berkunjung
atau mendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket,
konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang. Komponen
jasa layanan puskesmas meliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang
ditetapkan dalam tarif layanan.
2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan lain yang
bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang bersifat terikat,
digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai dan selaras dengan
tujuan puskesmas, sebagaimana tercantum dalam naskah perjanjian hibah.
3) Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasil kerjasama dengan
pihak lain.
4) APBD
Pendapatan puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD untuk
puskesmas sepeti anggaran operasional puskesmas serta honor subsidi dan
non subsidi puskesmas.
5) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa BLUD;
e) Investasi;
88
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
f) Pengembangan usaha.
Pengembangan usaha dilaksanakan dengan cara pembentukan unit usaha
yang merupakan bagian dari puskesmas yang bertujuan untuk peningkatan
dan pengembangan layanan.
b. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasional
Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas dan
fungsi meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja
gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasi dan jaringan, dan belanja
aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
c) Penerimaan utang/pinjaman.
89
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
2) Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman.
2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD
Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan menyusun Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas. RBA puskesmas
disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja, yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien.
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang
berlaku di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh
dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil kerjasama dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD
lainnya. Belanja dirinci menjadi belanja modal dan belanja operasi.
RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu presentase ambang
batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal.
90
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
91
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
f. Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA mengikuti tahapan
dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Kepala Daerah.
4. Pelaksanaan Anggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai
berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD
untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang
bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal dan
belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan anggarannya dilakukan secara
berkala sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
anggaran kas dalam DPA memperhitungkan: jumlah kas yang tersedia, proyeksi
pendapatan dan proyeksi pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan
melampirkan RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Bupati/Walikota. Peflanjian kinerja memuat kesanggupan
untuk:
1) meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;
2) meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi masyarakat.
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja BLUD
dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan kepada PPKD.
Laporan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggunjawab yang ditandatangani
pemimpin BLUD.
f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan Surat
Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan untuk disampaikan
kepada PPKD (SP3B).
g. PPKD kemudian mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan,
Belanja dan Pembiayaan (SP2B).
92
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
94
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau Peraturan
Bupati/Walikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan layanan
barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran Tarif dan/atau Pola Tarif. Penyusunan
Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut:
a. Tarif Layanan bisa disusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh atau
sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa atas
layanan yang disediakan puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi
biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari investasi
yang dilakukan oleh puskesmas selama periode tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya per
unit layanan atau hasil per investasi, maka Tarif ditentukan dengan
perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang dan/atau
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan kotor/bersih,
dan/atau penjualan kotor/bersih.
95
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
96
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
97
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis
dan saling menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan dapat berbentuk finansial
dan/atau non finansial.
Bentuk kerjasama tersebut meliputi:
a. Kerjasama operasional. Dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan proses
operasional secara bersama dengan mitra kerjasama dengan tidak menggunakan
barang milik daerah.
b. Pemanfaatan barang milik daerah. Dilakukan melalui pendayagunaan barang
milik daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah
status kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan tidak mengurangi kualitas
pelayanan umum yang menjadi kewajiban Puskesmas. Pelaksanaan kerjasama
dalam bentuk perjanjlan. Pendapatan dari pemanfaatan barang milik daerah yang
sepenuhnya untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi kegiatan puskesmas yang
bersangkutan merupakan Pendapatan BLUD. Pemanfaatan barang milik daerah
mengikuti peraturan perundang-undangan. Tata cara kerjasama dengan pihak lain
mengikuti Peraturan Kepala Daerah.
10. Investasi BLUD
BLUD puskesmas dapat melakukan investasl sepanjang memberikan manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak
mengganggu likuiditas keuangan dengan tetap memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi yang diperbolekan adalah investasi jangka pendek. Yaitu investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan
atau kurang. Investasi jangka pendek dapat dilakukan dengan mengoptimalkan
surplus kas jangka pendek dengan memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi jangka pendek meliputi:
a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 12 (dua
belas) bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis
b. Surat berharga negara jangka pendek
99
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
100
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
2. Puskesmas Rarang memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Hal ini
diwujudkan dalam upaya pencegahan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
lingkungan yang tidak sehat. Tidak hanya itu Puskesmas Rarang juga memiliki
komitmen dalam masalah limbah dan sampah dengan baik agar tidak mencemari
lingkungan.
101
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing
yang kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung
jawab soslal puskesmas terhadap stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat dukungan
dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur baik bersifat materil, administratif maupun politis. Pola Tata
Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di atas,
serta disesuaikan dengan fungsl, tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas seta
perubahan lingkungan.
102
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Lampiran
DIAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN
PUSKESMAS RARANG
PASIEN DATANG
R. GIGI R. MTBS
103
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
R. Pendaftaran
Poli Umum
R. Bersalin R. IGD
R. Apotik Rujukan ke RS
Pulang
104
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
RUJUKAN KE RS
RUJUKAN KE
PULANG
PELAYANAN LAIN
PENDAFTARAN R. PELAYANAN
GIGI
R. LAB
R. Apotik PULANG
TINDAKAN
PULANG
R. Pendaftaran
R. Pelayanan KIA
LAB
R. Pelayanan Gigi
Kamar Obat
Pulang
105
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Rawat Inap
LAB
Apotek Pulang
R. Pelayanan
R. Pendaftaran Rujukan
MTBS
106
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
R. Pelayanan Umum
R. Pelayanan KIA
Apotek Pulang
R. Pelayanan MTBS
R. Pelayanan Gigi
107
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
Laboratorium
R. Pelayanan Gigi R. Pelayanan Gigi
R. Pelayanan Gawat
R. Pelayanan Gawat
Darurat
Darurat
HIJAU MERAH
KUNING
MERAH
HITAM
108
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
2 ISPA 02/B.4/SOP/PKM-RRG/I/2021
109
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
11 Anamnesa 11/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021
110
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
25 KB Implan 25/B.6/SOP/PKM_RRG/I/2021
111
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
15 Partograf 15/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021
22 Hipotermi 22/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021
24 Abortus 24/B.2/SOP/PKM-RRG/I/2021
112
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
13 Pendaftaran 13/B.10/SOP/PKM-RRG/I/2021
113
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
114
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
17 Nebulizer 17/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
115
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
27 Abses 27/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
42 Rujukan 42/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
45 Triase 45/B.1/SOP/PKM-RRG/I/2021
116
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
2 Scaling 02/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021
3 Devitalisasi 03/B.5/SOP/PKM-RRG/I/2021
117
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
118
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
120
Tata Kelola
Puskesmas Rarang
121