PUSKESMAS MULYAGUNA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
karunia-Nya, Puskesmas Mulyaguna dapat menyusun Dokumen Administratif
Penerapan BLUD, Tata Kelola Puskesmas Mulyaguna Kabupaten Ogan
Komering Ilir.
Dalam rangka menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah perlu disusun Tata Kelola yang merupakan aturan internal puskesmas
dengan memperhatikan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas
dan independensi. Sebagai tahap awal dalam penerapan Badan Layanan Umum
Daerah di Puskesmas Mulyaguna Perlu disusun dokumen pola tata kelola
sebagai acuan dalam penyelenggaraan tata kelola yang akuntabel dalam ranga
mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan yaitu tercapainya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Badan
Layanan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah, penyusunan dokumen ini disusun melalui proses yang melibatkan
semua bagian di lingkungan Puskesmas Mulyaguna Kabupaten Ogan Komering
Ilir.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
penyusunan dokumen ini.
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik (public goods)dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan, antara lain meliputi promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan
peningkatan kesehatan keluarga. Sedangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi(private goods), dengan
tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik
berupa rawat jalan maupun rawat inap.
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
Badan Layanan Umum Daerah merupakan bagian dari perangkat
pemerintah daerah, dengan status hukum tidak terpisah dari pemerintah
daerah. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan
untuk menerapkan praktik- praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
D. PENGELOLAAN SDM
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH
BAB III : PENUTUP
LAMPIRAN
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
Puskesmas Mulyaguna merupakan salah satu Puskesmas induk di
Kecamatan Teluk Gelam terletak di Jalan Raya Lintas Timur Desa
Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam Kaupaten/Kota Ogan Komering Ilir,
Jaraknya + 500 meter dari pinggir jalan Lintas Timur, 29 KM dari
Kabupaten, 14 Km dari Kecamatan Teluk Gelam.
Puskesmas Mulyaguna ditetapkan menjadi Puskesmas Non Rawat
Inap dan mempunyai Surat Izin Operasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan perizinan Nomor : berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Ogan Komering Ilir Nomor 128/KEP/D.KES/ tahun 2016 tentang
penetapan Pustu (Puskesmas pembantu) menjadi Puskesmas
Mulyaguna.
Puskesmas Mulyaguna Kabupaten Ogan komering ilir berlokasi di
JI. Lintas Timur , Desa Mulyaguna, Kec. Teluk Gelam Kabupaten ogan
komering ilir, dengan wilayah kerja sebanyak 4 desa di wilayah kecamatan
teluk gelam. Puskesmas Mulyaguna didukung jejaring dibawahnya
sebanyak 3 Pustu, 3 Poskesdes, dan 8 Posyandu Balita serta 4 Posyandu
Lansia dan 4 posbindu PTM.
Puskesmas Mulyaguna sebagai Puskesmas Rawat Jalan
mempunyai Ruang Pelayanan yaitu :
a. Pelayanan Gawat Darurat
b. Pelayanan Pendaftaran
c. Pelayanan Pemeriksaan Umum
d. Pelayanan Pemeriksaan Gigi & Mulut
e. Pelayanan Pemeriksaan MTBS
f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana
g. Pelayanan Imunisasi
h. Pelayanan Pemeriksaan Ruang TB
KEPEGAWAIAN KEUANGAN
BPJS :
JAMPERSAL :
BOK :
PJ UKM ESSENSIAL DAN PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP PJ JARINGAN PELAYANAN PKM, PJ BANGUNAN, PRASARANA DAN PJ MUTU
KEPERAWATAN KESEHATAN JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PERALATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT
Pelayanan Laboratorium
POSKESDES MULYAGUNA
Pelayanan Gizi Pelayanan Kesehatan Lansia
5) Uraian Tugas
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan
organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a) Kepala Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja
- Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan
- Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat
pertama
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
perorangan
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan Manajemen Puskesmas
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan kesehatan masyarakat
PIMPINAN BLUD
PEJABAT TEKNIS
PEJABAT KEUANGAN
3) Tata Laksana
a. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang
bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan dan pengendalian
internal terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah yang
dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputuran
Kepala Daerah.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
a) Keanggotaan Dewan Pengawas
b. Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018, Kepala Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Mulyaguna bertindak sebagai Pemimpin BLUD
Puskesmas.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
a) Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah Ogan Komering Ilir.
b) Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah.
c. Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Kepala Tata Usaha bertindak sebagai
Pejabat Keuangan dan berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan
Puskesmas yang meliputi fungsi perbendaharaan, Fungsi akuntansi,
Fungsi verifikasi dan pelaporan.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
a) Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diberhentikan oleh Kepala
Daerah Ogan Komering Ilir
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
Puskesmas
c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
e) tandar Kompetensi:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Berijazah setidak-tidaknya D
3) Sehat jasmani dan rohani
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
5) Mempunyai kemampuan melakukan administrasi
kepegawaian
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
perkantoran
7) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi barang
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi rumah
tangga
d. Pejabat Teknis
Dengan mengacu pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018, Koordinator Pelayanan Kesehatan
bertindak sebagai Pejabat teknis dan berfungsi sebagal penanggung
jawab teknis operasional dan pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh kepala
Daerah Ogan Komering Ilir
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D3
c. Sehat jasmani dan rohani
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD
2. Pegawai BLUD dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dipekerjakan secara
kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan
komposisi yang telah disetujui BPPKA
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Mulyaguna menggambarkan
pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka
efektifitas pencapaian organisasi. Dari uraian struktur organisasi tersebut di
atas, tergambar bahwa organisasi puskesmas telah dikelompokkan sesuai
dengan fungsi sebagai berikut :
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas
dan Pejabat Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat
Keuangan dan Pejabat Teknis.
2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan
kesehatan dan fungsi penyelenggaraan administrasi.
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing-
masing fungsi dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan
Pimpinan Puskesmas.
4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk
SatuanPengawas Internal (SPI).
Fungsi Organisasi Puskesmas dijabarkan sebagai berikut :
1. Fungsi pelayanan kesehatan (service)
3. Fungsi Pendukung/Penunjang
Fungsi Pendukung/Penunjang di Puskesmas dilaksanakan oleh
penanggung jawab dan pelaksana :
a. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang
Status Standar
Perhitung
Kebutuh
Jenis an Abk Kekuran
No Jenjang Jml Kontrak Lain an (Pmk
Ketenagaan PNS (Thl,Bok, nya (Aplikasi ngan
No. 43
Ptt) (Tks) Renbut)
Th. 2019)
Terapis Gigi & Mahir 1 3 2
1 1 0 1
Mulut Penyelia 0 0 0
Penyuluh Ahli Muda 0 1 1
2 Kesehatan 3 3 1
Pelaksana 0 3 3
Masyarakat
Pelaksana 0 2 2
3 Nutrisionis Pelaksana 0 0 2
0 0 0
Lanjutan
Pelaksana 4 10 6
Pelaksana
1 6 5
4 Bidan Lanjutan 23 17 7
Penyelia 1 1 0
Ahli Pertama 0 6 6
Pranata Pelaksana 1 4 1
5 Laboratorium Pelaksana 3 2 1
0 0 0
Kesehatan Lanjutan
6 Pengelola Surat Pelaksana 2 2 0 1 3 1
7 Asisten Apoteker Penyelia 0 0 0 1 1 1
8 Dokter Ahli Pertama 1 1 0 1 2 1
Terampil 3 10 7
Ahli Madya 1 1 0
9 Perawat Mahir 18 3 8 8 3 0
Penyelia 3 0 0
Ahli Pertama 0 2 2
Pelaksana 0 1 1
10 Sanitarian Pelaksana 0 1 1
0 2 2
Lanjutan
Administrator
11 Ahli Muda 1 1 1 1 0
Kesehatan
12 Apoteker Ahli Pertama 1 1 1 2 1
Jumlah 54 24 31 31 69 47
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis dan
Strategis untuk memprediksi kondisi Jumlah PNS atau Non PNS, jenis
Kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang diinginkan dimasa depan
melalui Analisis Beban Kerja dan diharapkan dapat melaksanakan tugas
dengan baik agar pelayanan di Puskesmas dapat lebih baik dan hasilnya
meningkat.
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedic maupun non
medis pada Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mulyaguna Kabupaten
Ogan Komering Ilir adalah sebagai berikut :
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mulyaguna dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir.
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-
PNS dilaksanakan sebagai berikut :
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan
berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
rangka peningkatan pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong
atau adanya perlu asan organisasi dan perubahan pada bidang-
c. Penempatan pegawai
Penempatan pegawai Badan Layanan Umum Daerah
berdasarkan kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan,
integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
d. Sistem Renumerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola Badan Layanan Umum Daerah dan
Pegawai Badan Layanan Umum Daerah dapat diberikan
remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan
profesionalisme. Komponen Remunerasi meliputi :
10) Pemberian gaji, tunjangan dan pension bagi PNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Punisment
Puskesmas Mulyaguna juga memberikan punishment
kepada pegawai yang melanggar aturan Internal Puskesmas
dengan kriteria seperti berikut :
a) Ringan : Teguran lisan
b) Sedang : Surat Peringatan (diberi batas sampai 3x)
c) Berat :
1. Rolling mutasi internal
2. Untuk tenaga kontrak, tidak diperpanjang.
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdiri dari :
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh
puskesmas dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Jasa layanan puskesmas diperoleh dari jenis layanan yang
diberikan kepada pasien yang berkunjung atau mendapatkan
pelayanan kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket,
konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan pemeriksaan penunjang.
Komponen jasa layanan puskesmas meliputi : jasa sarana dan jasa
pelayanan yang ditetapkan dalam tariff layanan.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi :
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi :
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
c) Penerimaan utang/pinjaman
2) Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi :
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman.
4. Pelaksanaan Anggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi
ketentuan sebagai berikut :
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah
tentang APBD untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat
pendapatan, belanja dan pembiayaan BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran
BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran
yang bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja
modal dan belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan
anggaran dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan yang
telah ditetapkan dengan memperhatikan anggaran kas dalam DPA
memperhitungkan jumlah kas yang tersedia, proyeksi pendapatan dan
proyeksi pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan
melampirkan RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang
ditandatangani kesanggupan untuk :
1) Meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;
2) Meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi
masyarakat.
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan
belanja dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas mengikuti ketentuan
sebagai berikut :
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD
dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundangan
mengenai barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan,
hibah tidak terikat, hasil kerja sama dan lain-lain pendapatan BLUD
yang sah, diberikan fleksibilitas berupa pembebasar. Sebagian atau
seluruhnya dari peraturan perundangan-undangan mengenai
pengadaan barang/jasa pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa
diatur dengan Peraturan Bupati untuk menjamin ketersediaan barang
dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan
yang sederhana, cepat, serta mudah menyesuaikan dengan
kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan puskesmas.
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah
terikat, dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi
hibah atau Peraturan Bupati sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas
penyediaan layanan barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran
Tarif dan/atau PolaTarif.
Penyusunan Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut :
a. Tarif Layanan bisa disusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup
seluruh atau sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang/jasa atas layanan yang disediakan
puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian
dari investasi yang dilakukan oleh puskesmas selama periode
tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan
biaya per unit layanan atau hasil per investasi, maka Tarif
ditentukan dengan perhitungan atau penetapan lain yang
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang;
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan
kotor/bersih, dan/atau penjualan kotor/bersih.
c. Pola Tarif merupakan penyusunan Tarif Layanan dalam bentuk
formula. Proses penetapan Tarif Layanan sebagai berikut :
a. Pemimpin BLUD puskesmas menyusun Tarif Layanan
puskesmas dengan mempertimbangkan kebutuhan, daya beli
masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi sehat
dalam penetapan Tarif Layanan yang dikenakan kepada
masyarakat serta batas waktu penetapan Tarif.
9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip
efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Prinsip saling
12. Defisit
Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan
dengan belanja BLUD. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit ditetapkan
PASIEN DATANG
PELAYANAN KLINIKS
RUJUK
TERAPI PETUGAS KEGIATAN
MENDOKUMENTASIKAN
KEGIATAN KE DLM RM.
RJ,KE RS. DALAM
PULANG KEADAAN STABIL
PASIEN MENGAMBIL
NOMOR ANTRIAN
PETUGAS MENANYAKAN
KARTU BEROBAT PASIEN
(BPJS/UMUM)
PASIEN DATANG
RUJUKAN
MEJA PERAWAT
INTERNAL
RUJUKAN 1. ANAMNESE LANJUTAN
2. PEMERIKSAAN FISIK
3. PENETAPAN DIAGNOSA
1. POLI GIGI
EKSTERN
4. KONSELING KESEHATAN 2. POLI GIZI
AL
3. POLI KIA
4. LABOR
5. IGD
APOTIK
PASIEN PULANG
MEMANGGIL
PASIEN SESUAI
NOMOR URUT
PENETAPAN
RUJUK RS
TIDAK BISA DIAGNOSA DAN
DITANGANI? RENCANA
PERAWATAN
YA
ADA
PERAWATAN/ TIDAK YA RUJUK UNIT
PENYAKIT
TINDAKAN TERKAIT
SISTEMIK?
PASIEN DATANG
LOKET PENDAFTARAN
RUJUK
KAMAR OBAT
RUMAH SAKIT
PASIEN PULANG
ULANG BARU
Kunjungan Mengukur tinggi badan dan
Pemeriksaan fisik baru/ulang? lingkar lengan atas
TIDAK
Rujukan ke
sub Unit lain
YA
Pemeriksaan
Perlu sub unit lain
imunisasi TT
Rekam Medis
Menerima Pemeriksaan dan Registrasi
dari sub unit lain KIA
YA
TIDAK Imunisasi TT
Pemberian KIE dan
pemberian resep
- Kohor Bumil
selesai - Register
- Buku Catatan Imunisasi
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
PENIMBANGAN
PENGISIAN
BUKU KMS
PENYULUHAN
PELAYANAN
IMUNIASI
RUANG PENDAFTARAN
PENGKAJIAN
LAMA BARU AWAL
LABORATORIUM
PASIEN
RUANGAN TB PARU PULANG
PASIEN
DATANG
PETUGAS MENANYAKAN
JENIS JAMINAN YG DIMILIKI
ANAMNESA
OBSERVA
SI
KOMPLIKAS
I
PASIEN PULANG
RESEP
SKRINING
HUBUNGI DOKTER
PEMBERIAN OBAT
DISERTAI PIO KEPADA
PASIEN