PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
pertama.
(public goods), dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
yang berat, pengelolaan kegiatan yang tidak memberikan keleluasaan bagi Puskesmas
secara enterpreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas Pangkalan
Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
dalam pengelolaannya.
Pola Tata Kelola yang merupakan aturan internal Puskesmas Pangkalan dengan
independensi.
tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata kelola merupakan tata
kelola Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 juga disebutkan bahwa pola
efektifitas pencapaian.
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah
stakeholder.
menerapkan BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah Daerah, Dewan Pengawas, dan
Pejabat Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi, tanggung jawab, kewajiban,
Daerah.
Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota.
13. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam dunia
usaha.
Pola Tata Kelola Puskesmas Pangkalan di Kecamatan Pucuk Rantau ini akan
terkait dengan pola tata kelola Puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penyusunan pada dokumen tata kelola ini ialah sebagai
berikut:
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA
C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA
A. KELEMBAGAAN
yang ada di Kecamatan Pucuk Rantau terletak di Jalan Raya Pucuk Rantau
wilayah kerja Puskesmas Pangkalan yaitu 561 Km2, dengan batas wilayah
sebagai berikut:
Puskesmas Rawat Jalan dan belum menjadi Puskesmas Rawat Inap. Akan tetapi
pembangunan gedung Rawat Inap sedang dalam proses pengerjaan dalam bulan
Oktober 2021.
Desa Setiang;
Desa Pangkalan;
Desa Ibul;
sebanyak: 3 Pustu, 4 Poskesdes, dan 29 Posyandu serta Jejaring BPS dan BPM.
bersifat UKM.
Imunisasi.
Surveilans.
6) Perawatan Kesehatan.
a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum.
2) Pemeriksaan Gigi.
3) Pemeriksaan Lansia.
4) Pemeriksaan Anak/MTBS.
hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan
penunjang pelayanan.
Pucuk Rantau, dimana tata kerjanya diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 26
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala
a. Pelaksana Keuangan:
Pelaksana Gizi
Laboratorium:
a. Puskesmas Pembantu
Perhentian Sungkai.
Singingi Nomor ... Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
STRUKTUR ORGANISASI
BLUD UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PANGKALAN
KECAMATAN PUCUK RANTAU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kepala Puskesmas
hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi.
disosialisaikan kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. SOP yang
telah disusun dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi
jika diperlukan.
1 SOP tentang kajian tentang uraian tugas penanggung jawab SOP/UKM/IV/2019/001 4/5/2019
UKM dan pengelola program UKM
2 SOP pelaksanaan kegiatan upaya puskesmas SOP/UKM/IV/2019/002 4/5/2019
3 SOP komunikasi internal SOP/ADMEN/IV/2019/003 4/6/2019
4 SOP ttg kajian hasil dampak negatif kegiatan puskesmas thd SOP/UKM/IV/2019/004 4/6/2019
puskesmas
5 SOP tentang akses thd rekam medis SOP/UKM/IV/2019/005 4/7/2019
6 SOP menjalin Komunikasi SOP/UKM/IV/2019/006 4/8/2019
7 SOP Survey identifikasi kebutuhan masyarakat dan survey SOP/UKM/IV/2019/007 4/8/2019
kepuasan
8 SOP cara mendapatkan umpan balik pembahasan dan RTL SOP/UKM/IV/2019/008 4/8/2019
9 SOP BOK SOP/UKM/IV/2019/009 4/8/2019
10 SOP monitoring pelaksanaan kegiatan SOP/UKM/IV/2019/010 4/8/2019
11 SOP komunikasi dg masyarakat SOP/UKM/IV/2019/011 4/8/2019
12 SOP pengaturan perubahan waktu dan tempat pelaksanaan SOP/UKM/IV/2019/012 4/8/2019
kegiatan UKM
13 SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan SOP/ADMEN/IV/2019/013 4/8/2019
penyelenggaraan pelayanan
Puskesmas Pangkalan digambarkan juga dalam Alur Pelayanan yaitu sebagai berikut:
(Lampiran):
Pasien Datang
R. KIA/KB R.IVA
R. Rujukan R. Rujukan R. Gigi R. Lansia R. Umum
R. PE
Kamar Obat
Lab
Ruang R. Pelayanan
Pendaftaran Kamar Obat
Umum
R. Pelayanan Gawat
Darurat
Pulang
KIA
R. Pelayanan Gigi
Rujukan ke RS
Rujukan ke Pulang
Pelayanan lain
Tindakan Pulang
Pendaftaran
Pelayanan KIA
Lab
R. Pelayanan Gigi
Kamar Obat
Pulang
Kamar
UGD Pulang
Obat
Lab
R. Pelayanan
Gawat Darurat
R. Pelayanan Umum
R. Pelayanan KIA
R. Pelayanan MTBS
R. Pelayanan Gigi
R. Pelayanan Iva
R. Pelayanan Pre
Eklampsia
menggambarkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan
fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka
sebagai berikut:
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas dan
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing masing
Puskesmas.
a) P2 Tuberkulosis
b) P2 Kusta
c) Imunisasi
d) Surveilans
g) P2 HIV-AIDS
i) Kesehatan jiwa
b) Kesehatan reproduksi
5) Kesehatan indera
7) P2 Hepatitis
9) Kesehatan matra/haji
3. Fungsi Pendukung/Penunjang
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia
pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah
karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga
perlu dikelola dengan baik mulai penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah
purna tugas.
3 Apoteker 1 1 PNS 1 1 0
5 Administrasi 0 - 1 1 1
Kepegawaian
6 Administrasi 1 1 PTT 2 2 0
Umum
7 Bendahara 0 - 2 2 2
8 Sistem Informasi 0 - 1 0 0
Kesehatan
9 Pengelola Barang 0 - 0 0 0
Aset Negara
10 Pengelola Program 0 - 1 0 1
dan Pelaporan
11 Kasir 0 - 0 0 0
12 Perekam Medis 0 - 2 0 2
13 Kebersihan 1 1 Honorer 2 2 1
15 Penjaga 0 - 1 0 1
Keamanan
23 Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0
24 Promkes 1 1 PTT 1 1 0
25 Epidemiologi 0 - 1 1 1
Kesehatan
Jumlah 45 16 PNS, 4 53 53 11
CPNS, 3 PTT,
2 Honorer, 20
TKS.
1. Perencanaan Pegawai
memprediksi kondisi jumlah PNS atau Non PNS, jenis kualifikasi, keahlian
Kerja dan diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan
2. Pengangkatan Pengawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis pada
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
peningkatan pelayanan.
BPPKAD.
c. Penempatan Pegawai
dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai
d. Sistem Remunerasi
Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap
bulan;
Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
daerah/wilayah.
Dinas Kesehatan;
Risiko kerja;
Tingkat kegawatdaruratan;
Hasil/capaian kinerja.
mempertimbangkan faktor:
produktivitas;
Pelayanan sejenis;
pemimpin.
imbalan kerja berupa uang, bersifat tetap dan diberikan setiap bulan.
(tiga puluh enam persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin; dan
peraturan perundang-undangan.
menjalankan strategi.
Dinas.
transparan.
depan diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio
kebutuhan puskesmas.
negeri.
dll.
Meninggal dunia
perundang-undangan.
Pemerintah.
Puskesmas.
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
a. Pendapatan BLUD
1) Jasa layanan
jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan dalam tarif layanan.
2) Hibah
lain yang bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang
4) APBD
Jasa giro;
Pendapatan bunga;
Investasi;
layanan.
b. Belanja BLUD
1) Belanja operasi
Belanja pegawai;
2) Belanja modal
dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
c. Pembiayaan BLUD
berikutnya.
1) Penerimaan pembiayaan
Divestasi;
Penerimaan utang/pinjaman.
2) Pengeluaran pembiayaan
Investasi;
kerjasama dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan
pembiayaan.
BLUD.
a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama
pendapatan asli daerah pada jenis lain pendapatan asli daerah yang sah
(jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan
dalam RKA Puskesmas pada akun belanja daerah yang selanjutnya dirinci
pelayanan;
tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk
tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur
4. Pelaksanaan Anggaran
sebagai berikut:
melampirkan RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang
kesanggupan untuk:
masyarakat.
yaitu jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah.
Pembayaran.
Pejabat Keuangan.
Ekuitas.
5. Pengelolaan Belanja
ambang batas RBA dan DPA yang telah ditetapkan secara definitif.
Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan
awal kas.
operasional meliputi:
batas.
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi target
pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang
dianggarkan.
6. Pengelolaan Barang
jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah
tidak terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
pemerintah.
dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat,
yaitu panitia atau unit yang dibentuk pemimpin untuk BLUD Puskesmas
7. Tarif Layanan
Jika tarif layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya
per unit layanan atau hasil per investasi, maka tarif ditentukan dengan
peraturan perundang-undangan.
c. Usulan tarif layanan dilakukan secara keseluruhan atau per unit layanan.
Dinas Kesehatan
Lembaga profesi.
Puskesmas.
asministrasi penagihan.
d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat. Tata caranya diatur
peraturan Bupati/Walikota.
modal.
utang/pinjaman, bunga, dan biaya lain yang harus dilunasi pada tahun
9. Kerjasama BLUD
selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. Investasi jangka pendek dapat
a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan
Puskesmas.
berjalan.
12. Defisit
pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari
berikut:
Puskesmas.
pengelolaan sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologik. Kebijakan
yang berakhir pada IPAL. IPAL ini terdiri dari 4 tahap di mulai dengan inlet
masuk di tahap 1. Pada sistem ini ada penambahan bakteri starter, kemudian
masuk tahap 2 disini dilakukan penyaringan dengan bio ball dan batu zeolit
kemudian masuk tahap 3 disini ada proses aerasi, setelah itu masuk pada
tahap 4 dilakukan penyaringan lagi, setelah itu baru air limbah keluar
pasar tanpa perjanjian tertulis. Setiap 5 hari sekali sampah non medis
yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Tidak hanya itu
masalah limbah dan sampah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.
Pucuk Rantau yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Puskesmas.
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola ini perlu mendapat
dukungan dan partisipasi dari seluruh staf atau pegawai Puskesmas Pangkalan serta