Anda di halaman 1dari 74

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang

menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung

tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara upaya

kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan tingkat

pertama.

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik

(public goods), dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan, antara lain meliputi: promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,

penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga.

Sedangkan pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi

(private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan

penyakit, baik berupa rawat jalan maupun rawat inap.

Mengingat beban kerja Puskesmas Pangkalan di Kecamatan Pucuk Rantau

yang berat, pengelolaan kegiatan yang tidak memberikan keleluasaan bagi Puskesmas

untuk menetapkan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 1


setempat serta tuntutan Puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan sistem

pembiayaan masih belum memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk berupaya

dalam peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk mengelola Puskesmas

secara enterpreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas Pangkalan

perlu melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu

berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan

Layanan Umum Daerah dimana memberikan peluang bagi Puskesmas Pangkalan

untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD yang memberikan fleksibilitas

dalam pengelolaannya.

Dalam rangka menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD perlu disusun

Pola Tata Kelola yang merupakan aturan internal Puskesmas Pangkalan dengan

memperhatikan prinsip-prisip tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan

independensi.

B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA

Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018

tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata kelola merupakan tata

kelola Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 2


ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam Pasal 39 dan Pasal 40

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 juga disebutkan bahwa pola

tata kelola memuat antara lain:

1. Kelembagaan, yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi,

tanggung jawab, hubungan kerja dan wewenang.

2. Prosedur kerja, yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme kerja

antar posisi jabatan dan fungsi.

3. Pengelompokan fungsi, yang memuat pembagian fungsi pelayanan dan

fungsi pendukung sesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk

efektifitas pencapaian.

4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia, yang memuat kebijakan mengenai

pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan

pelayanan kepada masyarakat.

C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah

Puskesmas Pangkalan di Kecamatan Pucuk Rantau bertujuan untuk:

1. Memaksimalkan nilai Puskesmas Pangkalan dengan cara menerapkan

prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar

Puskesmas memiliki daya saing yang kuat.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 3


2. Mendorong pengelolaan Puskesmas Pangkalan secara profesional,

transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan peningkatan

kemandirian organ Puskesmas.

3. Mendorong agar organ Puskesmas Pangkalan dalam membuat keputusan dan

menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi

dan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, serta

kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial Puskesmas terhadap

stakeholder.

4. Meningkatkan kontribusi Puskesmas Pangkalan dalam mendukung

kesejahteraan umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA

Ruang lingkup tata kelola Puskesmas Pangkalan di Kecamatan Pucuk Rantau

meliputi peraturan internal Puskesmas dalam menerapkan BLUD. Tata kelola

dimaksud mengatur hubungan antara organ Puskesmas sebagai UPT yang

menerapkan BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah Daerah, Dewan Pengawas, dan

Pejabat Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi, tanggung jawab, kewajiban,

kewenangan dan haknya masing-masing.

E. DASAR HUKUM POLA TATA KELOLA

Dasar Hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Puskesmas Pangkalan di

Kecamatan Pucuk Rantau adalah:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 4


1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan

Layanan Umum Daerah.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang Perangkat Daerah

Kabupaten/Kota.

8. Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota tentang Kedudukan, Susunan,

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

9. Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota tentang Unit Pelaksana Teknis

Pada Dinas dan Badan di Kabupaten/Kota.

10. Keputusan Kepala Daerah Kabupaten/Kota tentang Penetapan Puskesmas

Pembantu Menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 5


11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota Tentang

Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana

Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

12. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tentang Struktur

Organisasi Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

13. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam dunia

usaha.

F. PERUBAHAN POLA TATA KELOLA

Pola Tata Kelola Puskesmas Pangkalan di Kecamatan Pucuk Rantau ini akan

direvisi apabila terjadi perubahan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang

terkait dengan pola tata kelola Puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta

disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organisasi

Puskesmas serta perubahan lingkungan.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penyusunan pada dokumen tata kelola ini ialah sebagai

berikut:

KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA
C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 6


D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA
E. DASAR HUKUM POLA TATA KELOLA
F. PERUBAHAN POLA TATA KELOLA
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II : KELEMBAGAAN
A. KELEMBAGAAN
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH
BAB III : PENUTUP
LAMPIRAN

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 7


BAB II
KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN

1. Gambaran Singkat Puskesmas

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan merupakan Puskesmas Induk

yang ada di Kecamatan Pucuk Rantau terletak di Jalan Raya Pucuk Rantau

Km.45 Desa Pangkalan Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Luas

wilayah kerja Puskesmas Pangkalan yaitu 561 Km2, dengan batas wilayah

sebagai berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kuantan Mudik;

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi;

 Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat; dan

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu.

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan saat ini masih menjadi

Puskesmas Rawat Jalan dan belum menjadi Puskesmas Rawat Inap. Akan tetapi

pembangunan gedung Rawat Inap sedang dalam proses pengerjaan dalam bulan

Oktober 2021.

Adapun wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan terdiri

dari 10 Desa, yaitu sebagai berikut:

 Desa Setiang;

 Desa Muara Petai;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 8


 Desa Muaro Tiu Makmur;

 Desa Muaro Tobek;

 Desa Pangkalan;

 Desa Kampung Baru Ibul;

 Desa Ibul;

 Desa Sungai Besar Hilir;

 Desa Sungai Besar; dan

 Desa Perhentian Sungkai.

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan didukung jaringan di bawahnya

sebanyak: 3 Pustu, 4 Poskesdes, dan 29 Posyandu serta Jejaring BPS dan BPM.

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan sebagai Puskesmas Rawat Jalan

mempunyai beberapa Ruang Pelayanan yaitu sebagai berikut:

a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis (RPRM)

b. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)

c. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)

d. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)

e. Ruang Pemeriksaan Gigi (RPG)

f. Ruang Laboratorium (RLAB)

g. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular (RP2M)

h. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Imunisasi (RKIA)

i. Ruang Tata Usaha (RTU)

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 9


j. Ruang Pelayanan Farmasi (RPF).

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, Puskesmas

Pangkalan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi

(private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan

kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan

pencegahan penyakit melalui pelayanan rawat jalan. Sedangkan Upaya

Kesehatan Masyarakat yaitu pelayanan yang bersifat publik (public goods)

dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah

penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung

jawab UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan, meliputi:

a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial

1) Upaya Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS.

2) Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan.

3) Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

bersifat UKM.

4) Upaya Pelayanan Gizi.

5) Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 10


 Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis.

 Pencegahan dan Pengendalian Kusta.

 Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue.

 Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS, IMS, PMI.

 Pencegahan dan pengendalian Penyakit Rabies.

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Campak

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ISPA.

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diare.

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Campak dan Difteri.

 Pencegahan dan Pengendalian Filariasis.

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

 Imunisasi.

 Surveilans.

6) Perawatan Kesehatan.

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

1) Pelayanan Kesehatan Jiwa.

2) Pelayanan Gigi dan Mulut Masyarakat.

3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.

4) Pelayanan Kesehatan Olahraga.

5) Pelayanan Kesehatan Indera.

6) Pelayanan Kesehatan Lansia.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 11


7) Pelayanan Kesehatan Kerja.

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi

tanggung jawab UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan, meliputi:

a. Rawat Jalan

1) Pemeriksaan Umum.

2) Pemeriksaan Gigi.

3) Pemeriksaan Lansia.

4) Pemeriksaan Anak/MTBS.

5) Pemeriksaan Ibu dan Anak.

6) Pelayanan Keluarga Berencana.

7) Pelayanan Imunisasi Balita.

8) Konseling Gizi dan Sanitasi.

9) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa.

10) Pemeriksaan Deteksi Leher Kanker Rahim.

11) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual, HIV dan Hepatitis.

12) Pelayanan Obat.

13) Pelayanan Laboratorium.

b. Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap (sedang dalam proses

pengerjaan pembangunan gedung).

Selain itu UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan juga melaksanakan

pelayanan rujukan Rawat Jalan dan rujukan Gawat Darurat.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 12


2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana

Struktur organisasi merupakan bagan yang menggambarkan tata

hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan

komunikasi serta koordinasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan

penunjang pelayanan.

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan merupakan Unit Pelaksana

Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi yang bertanggung jawab

menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan

Masyarakat tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kecamatan

Pucuk Rantau, dimana tata kerjanya diatur melalui Peraturan Bupati Nomor 26

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi.

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan mempunyai tugas

melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan

secara paripurna kepada masyarakat di Kecamatan Pucuk Rantau sesuai dengan

kedudukan dan/atau wilayah kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi. Puskesmas dipimpin oleh

seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas Kesehatan.

Struktur organisasi dan uraian tugas Puskesmas Pangkalan disajikan

sebagai berikut:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 13


STRUKTUR ORGANISASI
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PANGKALAN
KECAMATAN PUCUK RANTAU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 14


Struktur organisasi UPTD Puskesmas Pangkalan Kabupaten Kuantan

Singingi terdiri dari:

1. Kepala Puskesmas

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala

Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta

Simpus dan Data. terdiri dari:

a. Pelaksana Keuangan:

 Pelaksana Bendahara Pembantu JKN

 Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan

 Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran

b. Pelaksana Umum dan Kepegawaian:

 Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan / Bangunan

 Pelaksana Pengelolaan Barang

 Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan

 Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian

c. Pelaksana Pencatatan dan Pelaporan

3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan

Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung

jawab membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan

Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 15


a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial

 Pelaksana Promosi Kesehatan termasuk UKS

 Pelaksana Kesehatan Lingkungan

 Pelaksana Gizi

 Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana

 Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

 Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan

 Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah

 Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

 Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer

 Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga

 Pelaksana Kesehatan Indera

 Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)

 Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis

 Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

 Pelaksana Kesehatan Matra/Haji

 Pelaksana Tim Reaksi Cepat (TRC)

 Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 16


4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan

Laboratorium:

a. Penanggung Jawab Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis

b. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Umum

c. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia

d. Konseling Gizi dan Sanitasi

e. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak

f. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi

g. Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga

Berencana dan Imunisasi

h. Penanggung Jawab Ruang Pre-Eklampsia

i. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular

j. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV

k. Penanggung Jawab Ruang Imunisasi

l. Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi

m. Penanggung Jawab Ruang Laboratorium

n. Penanggung Jawab Ruang UGD

5. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas

Pelayanan Kesehatan (Fasyankes):

a. Puskesmas Pembantu

Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Muara Petai, Sungai Besar dan

Perhentian Sungkai.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 17


b. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Penanggung Jawab Poskesdes Ibul, Setiang, Muara Tiu Makmur, dan

Sungai Besar Hilir.

c. Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Struktur Organisasi BLUD Puskesmas didasarkan pada Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat, serta Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan

Singingi Nomor ... Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten Kuantan Singingi.

STRUKTUR ORGANISASI
BLUD UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PANGKALAN
KECAMATAN PUCUK RANTAU KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kepala Puskesmas

Kepala Tata Usaha

Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung


Jawab UKM Jawab UKM Jawab UKM Jawab Jawab Jawab Mutu
Esensial dan Pengembangan Kefarmasian Jaringan Bangunan,
Keperawatan dan Pelayanan Prasarana dan
Kesehatan Laboratorium Puskesmas Peralatan
Masyarakat dan Jejaring
Puskesmas

Koordinator- Koordinator- Koordinator- Koordinator


Koordinator Koordinator Koordinator Jaringan dan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan atau Jejaring
Terkait Terkait Terkait Puskesmas

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 18


B. PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas Pangkalan menggambarkan pola

hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi.

Prosedur kerja Puskesmas Pangkalan dalam rangka memberikan pelayanan kepada

masyarakat baik pelayalanan kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan

masyarakat dituangkan dalam bentuk Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan

kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan serta pelayanan manajemen, meliputi:

1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis;

2. Ruang Pemeriksaan Umum;

3. Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia;

4. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi;

5. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak;

6. Ruang Pemeriksaan Gigi;

7. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana dan Imunisasi;

8. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular;

9. Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV;

10. Ruang Pemeriksaan Pre-Eklampsia;

11. Ruang Imunisasi;

12. Ruang Pelayanan Farmasi;

13. Ruang Laboratorium;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 19


14. Ruang Pelayanan Gawat Darurat;

15. Tata Usaha/Administrasi;

16. Pelayanan Kesehatan Masyarakat;

17. Pelayanan Jaringan Puskesmas.

SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan

oleh Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian

disosialisaikan kepada pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. SOP yang

telah disusun dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi

jika diperlukan.

Jenis-jenis SOP yang berlaku di UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan lebih

lengkap dicantumkan pada Lampiran.

Daftar Nama SOP yang berlaku di UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan


No Nama SOP Nomor SOP Tanggal Terbit

1 SOP tentang kajian tentang uraian tugas penanggung jawab SOP/UKM/IV/2019/001 4/5/2019
UKM dan pengelola program UKM
2 SOP pelaksanaan kegiatan upaya puskesmas SOP/UKM/IV/2019/002 4/5/2019
3 SOP komunikasi internal SOP/ADMEN/IV/2019/003 4/6/2019
4 SOP ttg kajian hasil dampak negatif kegiatan puskesmas thd SOP/UKM/IV/2019/004 4/6/2019
puskesmas
5 SOP tentang akses thd rekam medis SOP/UKM/IV/2019/005 4/7/2019
6 SOP menjalin Komunikasi SOP/UKM/IV/2019/006 4/8/2019
7 SOP Survey identifikasi kebutuhan masyarakat dan survey SOP/UKM/IV/2019/007 4/8/2019
kepuasan
8 SOP cara mendapatkan umpan balik pembahasan dan RTL SOP/UKM/IV/2019/008 4/8/2019
9 SOP BOK SOP/UKM/IV/2019/009 4/8/2019
10 SOP monitoring pelaksanaan kegiatan SOP/UKM/IV/2019/010 4/8/2019
11 SOP komunikasi dg masyarakat SOP/UKM/IV/2019/011 4/8/2019
12 SOP pengaturan perubahan waktu dan tempat pelaksanaan SOP/UKM/IV/2019/012 4/8/2019
kegiatan UKM
13 SOP koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan SOP/ADMEN/IV/2019/013 4/8/2019
penyelenggaraan pelayanan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 20


14 SOP lokakarya mini bulanan SOP/ADMEN/IV/2019/014 4/8/2019
15 SOP lokakarya mini tribulanan SOP/ADMEN/IV/2019/015 4/8/2019
16 SOP penyelenggaraan pelayanan SOP/ADMEN/IV/2019/016 4/8/2019
17 SOP tertib administrasi surat masuk SOP/ADMEN/IV/2019/017 4/8/2019
18 SOP tertib administrasi surat keluar SOP/ADMEN/IV/2019/018 4/8/2019
19 SOP pengarsipan surat SOP/ADMEN/IV/2019/019 4/8/2019
20 SOP tertib administrasi keuangan SOP/ADMEN/IV/2019/020 4/8/2019
21 SOP administrasi penyimpanan barang SOP/ADMEN/IV/2019/021 4/8/2019
22 SOP keluhan dan umpan balik dari masyarakat SOP/ADMEN/IV/2019/022 4/8/2019
23 SOP audit penilaian kinerja pengelola anggaran SOP/ADMEN/IV/2019/023 4/9/2019
24 SOP pengumpulan, penyimpanan, dan rethering data SOP/ADMEN/IV/2019/024 4/9/2019
25 SOP analisis data SOP/ADMEN/IV/2019/025 4/9/2019
26 SOP pelaporan dan distribusi informasi SOP/ADMEN/IV/2019/026 4/9/2019
27 SOP komunikasi dan koordinasi SOP/ADMEN/IV/2019/027 4/9/2019
28 SOP untuk mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan SOP/ADMEN/IV/2019/028 4/9/2019
29 SOP tentang sosialisasi visi,misi tujuan dan tata nilai SOP/ADMEN/IV/2019/029 4/9/2019
puskesmas
30 SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan tujuan SOP/ADMEN/IV/2019/030 4/9/2019
puskesmas
31 SOP pengarahan oleh kapus maupun dengan penanggung SOP/ADMEN/IV/2019/031 4/9/2019
jawab program dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban
32 SOP pencatatan dan pelaporan SOP/ADMEN/IV/2019/032 4/9/2019
33 SOP pelaksanaan SMD dan MMD SOP/ADMEN/IV/2019/033 4/9/2019
34 SOP pemberdayaan masyarakat SOP/ADMEN/IV/2019/034 4/9/2019
35 SOP SMD, MMD SOP/ADMEN/IV/2019/035 4/9/2019
36 SOP petugas kesehatan memberikan konsultasi tentang SOP/ADMEN/IV/2019/036 4/10/2019
kesehatan pada pembangunan fisik maupun non fisik
37 SOP komunikasi dengan sasaran program SOP/ADMEN/IV/2019/037 4/10/2019
38 SOP instrumen ttg penilaian kinerja penanggung jawab SOP/ADMEN/IV/2019/038 4/10/2019
program dan PJ pelayanan sebagai wujud akuntabilitas
39 SOP tentang pendelegasian wewenang SOP/ADMEN/IV/2019/039 4/10/2019
40 SOP penyampaian umpan balik SOP/ADMEN/IV/2019/040 4/10/2019
41 SOP pembinaan komunikasi dan koordinasi SOP/ADMEN/IV/2019/041 4/10/2019
42 SOP evaluasi peran pihak terkait SOP/ADMEN/IV/2019/042 4/10/2019
43 SOP penilaian kinerja SOP/ADMEN/IV/2019/043 4/12/2019
44 SOP pertemuan tinjauan manajemen SOP/ADMEN/IV/2019/044 4/12/2019
45 SOP kaji banding SOP/ADMEN/IV/2019/045 4/12/2019
46 SOP audit internal SOP/ADMEN/IV/2019/046 4/13/2019
47 SOP rujukan jika tidak dapat menyelesaikan masalah hasil SOP/ADMEN/IV/2019/047 4/13/2019
rekomendasi audit internal
48 SOP pelaksanaan lokakarya SOP/ADMEN/IV/2019/048 4/13/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 21


49 SOP mendapatkan asuhan pengguna tentang kinerja puskesmas SOP/ADMEN/IV/2019/049 4/13/2019
50 SOP tindakan korektif SOP/UKM/IV/2019/050 4/13/2019
51 SOP tindakan preventif SOP/UKM/IV/2019/051 4/13/2019
52 SOP identifikasi kebutuhan dan harapan mayarakat/sasaran SOP/UKM/IV/2019/052 4/16/2019
kegiatan UKM
53 SOP pembahassan umpan balik program UKM dg lintas sektor SOP/UKM/IV/2019/053 4/16/2019
54 SOP koordinasi dan komunikasi lintas sektor dan program SOP/UKM/IV/2019/054 4/16/2019
55 SOP tentang kesepakatan pelaksanaan kegiatan dan sasaran SOP/UKM/IV/2019/055 4/16/2019
program UKM
56 SOP tentang kesepakatan Pelaksanaan kegiatan UKM dg lintas SOP/UKM/IV/2019/056 4/17/2019
program dan sektor
57 SOP monitoring pelaksanaan kegiatan UKM SOP/UKM/IV/2019/057 4/17/2019
58 SOP evaluasi pelaksanaan program UKM SOP/UKM/IV/2019/058 4/17/2019
59 SOP pengaturan perubahan waktu dan tempat pelaksanaan SOP/UKM/IV/2019/059 4/17/2019
kegiatan UKM
60 SOP pengendalian dokumen dan catatan mutu SOP/ADMEN/IV/2019/060 4/24/2019
61 SOP pengendalian arsip perencanaan SOP/ADMEN/IV/2019/061 4/24/2019
62 SOP pengendalian dokumen eksternal SOP/ADMEN/IV/2019/062 4/24/2019
63 SOP pengendalian eksternal SOP/ADMEN/IV/2019/063 4/25/2019
64 SOP pengendalian rekaman mutu SOP/ADMEN/IV/2019/064 4/25/2019
65 SOP pengelolaan dan pelaksanaan UKM SOP/UKM/IV/2019/065 4/25/2019
66 SOP Monitoring jadwal SOP/UKM/IV/2019/066 4/25/2019
67 SOP pembahasan monitoring SOP/UKM/IV/2019/067 4/25/2019
68 SOP perubahan rencana kegiatan SOP/UKM/IV/2019/068 4/25/2019
69 SOP kajian ulang uraian tugas SOP/UKM/IV/2019/069 4/25/2019
70 SOP monitoring jadwal monitoring dan pelaksanaan SOP/UKM/IV/2019/070 4/26/2019
monitoring
71 SOP monitoring pengelolaan dan pelaksanaan UKM SOP/UKM/IV/2019/071 4/26/2019
72 SOP mengkomunikasikan hak dan kewajiban pelanggan SOP/UKM/IV/2019/072 4/29/2019
program/layanan
73 SOP evaluasi kinerja UKM SOP/UKM/IV/2019/073 4/29/2019
74 SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja SOP/UKM/IV/2019/074 4/29/2019
75 SOP kajian awal yang memuat informasi apa saja yang harus di SOP/UKP/IV/2019/075 4/29/2019
peroleh selama proses pangkajian
76 SOP kontrol peralatan, testingdan perawatan secara rutin untuk SOP/UKP/IV/2019/076 4/29/2019
peralatan klinis yang di gunakan
77 SOP penggantian alat yang rusak dan SOP perbaikan alat yang SOP/UKP/IV/2019/077 4/29/2019
rusak
78 SOP memisahkan alat yang bersih dan yang kotor, SOP SOP/UKP/IV/2019/078 4/29/2019
sterilisasi, SOP penanganan alat yang membutuhkan perawatan
khusus, SOP penyimpanan alat, SOP penyimpanan alat yang

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 22


membutuhkan persyaratan khusus
79 SOP tentang penanganan bantuan peralatan SOP/UKP/IV/2019/079 4/29/2019
80 SOP kajian awal klinis SOP/UKP/IV/2019/080 4/29/2019
81 SOP pelayanan medis SOP/UKP/IV/2019/081 4/29/2019
82 SOP asuhan keperawatan yang tidak perlu SOP/UKP/IV/2019/082 4/29/2019
83 SOP menghindari pengulangan SOP/UKP/IV/2019/083 4/29/2019
84 SOP asuhan keperawatan SOP/UKP/IV/2019/084 4/30/2019
85 SOP pengkajian menjamin pencegahan pengulangan yang tidak SOP/UKP/IV/2019/085 4/30/2019
perlu
86 SOP tindakan pembedahan SOP/UKP/IV/2019/086 4/30/2019
87 SOP tindakan pembedahan yang didalamnya juga memuat SOP/UKP/IV/2019/087 4/30/2019
kegiatan monitoring pada waktu pembedahan maupun
pemberian anastesi/sedasi checklist monitoring status fisiologis
pasien
88 SOP pemberian anastesi lokas dan sedasi di puskesmas SOP/UKP/IV/2019/088 4/30/2019
89 SOP pendaftaran SOP/UKP/V/2019/089 5/2/2019
90 SOP untuk menilai kepuasan pelanggan form survey pasien SOP/UKP/V/2019/090 5/2/2019
91 SOP identifikasi pasien SOP/UKP/V/2019/091 5/2/2019
92 SOP penyampaian informasi, ketersediaan informasi lain SOP/UKP/V/2019/092 5/2/2019
93 SOP penyampaian hak dan kewajiban pasien SOP/UKP/V/2019/093 5/4/2019
94 SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dan unit SOP/UKP/V/2019/094 5/4/2019
penunjang terkait
95 SOP alur pelayanan pasien SOP/UKP/V/2019/095 5/4/2019
96 SOP pendelegasian wewenang klinis SOP/UKP/V/2019/096 5/4/2019
97 SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak SOP/UKP/V/2019/097 5/4/2019
98 SOP pemeliharaan peralatan SOP/UKP/V/2019/098 5/6/2019
99 SOP pemberian anastesi lokal dan sedasi di puskesmas SOP/UKP/V/2019/099 5/6/2019
100 SOP tindakan pembedahan SOP/UKP/V/2019/100 5/6/2019
101 SOP sirkumsisi SOP/UKP/V/2019/101 5/6/2019
102 SOP inform consent SOP/UKP/V/2019/102 5/6/2019
103 SOP pelayanan klinis memuat kewajiban untuk penyuluhan SOP/UKP/V/2019/103 5/6/2019
dan pendidikan
104 SOP Asuhan gizi SOP/UKP/V/2019/104 5/7/2019
105 SOP penyususnan rencana layanan medis SOP/UKP/V/2019/105 5/8/2019
106 SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika di perlukan SOP/UKP/V/2019/106 5/8/2019
penanganan secara tim
107 SOP layanan terpadu SOP/UKP/V/2019/107 5/13/2019
108 SOP penyampaian informasi tentang efek samping dan resiko SOP/UKP/V/2019/108 5/13/2019
pengebatan
109 SOP pendidikan/ penyuluhan pasien SOP/UKP/V/2019/109 5/13/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 23


110 SOP evaluasi informed concent, hasil evaluasi , tindak lanjut SOP/UKP/V/2019/110 5/13/2019
111 SOP pemulangan tindak lanjut pasien SOP/UKP/V/2019/111 5/13/2019
112 SOP tindak lanjut thd umpan balik dari sarana kesehatan SOP/UKP/V/2019/112 5/14/2019
rujukan yang merujuk balik
113 SOP alternatif penanganan pasien yng memerlukan rujukan SOP/UKP/V/2019/113 5/14/2019
tetapi tidak mungkin di lakukan
114 SOP rujukan, SOP persetujuan rujukan SOP/UKP/V/2019/114 5/14/2019
115 SOP penilaian kwalifikasi tenaga klinis SOP/UKP/V/2019/115 5/14/2019
116 SOP kredensial SOP/AUDIT/V/2019/116 5/14/2019
117 SOP peningkatan kompetensi SOP/ADMEN/V/2019/117 5/14/2019
118 SOP penyimpanan rekam medis SOP/UKP/V/2019/118 5/14/2019
119 SOP pemeriksaan labor, brosur pelayanan laboratorium SOP/UKP/V/2019/119 5/14/2019
120 SOP pemeriksaan BTA SOP/UKP/V/2019/120 5/14/2019
121 SOP penilaian kwalifikasi tenaga dan penetapan kewenangan SOP/UKP/V/2019/121 5/15/2019
122 SOP penilaian kinerja tenaga klinis SOP/UKP/V/2019/122 5/15/2019
123 SOP pemeriksaan gula darah dg stik SOP/UKP/V/2019/123 5/15/2019
124 SOP hemoglobin sahli SOP/UKP/V/2019/124 5/15/2019
125 SOP penilaian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis SOP/UKP/V/2019/125 5/16/2019
126 SOP menjaga kerahasiaan rekam medis SOP/UKP/V/2019/126 5/16/2019
127 SOP pemantauan lingkungan fisik SOP/UKP/V/2019/127 5/16/2019
128 SOP jika terjadi kebakaran, ketersediaan APAR, pelatihan SOP/UKP/V/2019/128 5/16/2019
menggunakan APAR, pelatihan jika terjadi kebakaran
129 SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan SOP/UKP/V/2019/129 5/16/2019
peralatan
130 SOP pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, SOP/UKP/V/2019/130 5/16/2019
ventilasi dan sistem lainnya
131 SOP pemantauan pelaksanakebijakan dan prosedur penanganan SOP/UKP/V/2019/131 5/16/2019
limbah berbahaya
132 SOP monitoring dan evaluasi terhadap program keamanan SOP/UKP/V/2019/132 5/16/2019
lingkungan
133 SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya SOP/UKP/V/2019/133 5/16/2019
134 SOP pemeriksaan PPTest ( HCG test) SOP/UKP/V/2019/134 5/16/2019
135 SOP penulisan hasil labor SOP/UKP/V/2019/135 5/16/2019
136 SOP selesai pelayanan labor SOP/UKP/V/2019/136 5/16/2019
137 SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan SOP/UKP/V/2019/137 5/16/2019
penggunaaan bahan berbahaya
138 SOP penyimpanan obat SOP/UKP/V/2019/138 5/16/2019
139 SOP pembahasan umpan balik, bukti pelaksanaan pembahasan, SOP/UKP/V/2019/139 5/17/2019
hasil pembahasan, tindak lanjut pembahasan
140 SOP monitoring terapi gizi SOP/UKP/V/2019/140 5/22/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 24


141 SOP memisahkan alat yang bersih dan yang kotor SOP/UKP/V/2019/141 5/22/2019
142 SOP sterilisasi SOP/UKP/V/2019/142 5/22/2019
143 SOP penanganan alat yang membutuhkan perawatan khusus SOP/UKP/V/2019/143 5/22/2019
144 SOP penyimpanan alat medis SOP/UKP/V/2019/144 5/22/2019
145 SOP penyimpanan alat yang membutuhkan persyaratan khusus SOP/UKP/V/2019/145 5/22/2019
146 SOP kontrak peralatan testing dan perawatan rutin peralatan SOP/UKP/V/2019/146 5/22/2019
klinis
147 SOP pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan SOP/UKP/V/2019/147 5/22/2019
dan sterilisasi instrumen
148 SOP tentang penanganan bantuan peralatan SOP/UKP/V/2019/148 5/22/2019
149 SOP penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian tidak SOP/UKP/V/2019/149 5/23/2019
cedera, kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris cedera
150 SOP penyususnan indikator klinis SOP/UKP/V/2019/150 5/23/2019
151 SOP prosedur penyusunan layanan klinis SOP/UKP/V/2019/151 5/23/2019
152 SOP penyususnan indikator klinis SOP/UKP/V/2019/152 5/24/2019
153 SOP klinis ( medis, perwtan, kebidanan, farmasi, gizi, dsb) SOP/UKP/V/2019/153 5/27/2019
154 SOP layanan klinis SOP/UKP/V/2019/154 5/27/2019
155 SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan SOP/UKP/V/2019/155 5/27/2019
klinis dan keselamatan pasien
156 SOP koordinasi dan komunikasi lintas program/sektoral SOP/ADMEN/IV/2019/156 5/27/2019
157 SOP permintaan fisik SOP/UKP/VI/2019/157 6/4/2019
158 SOP pemeriksaan labor SOP/UKP/VI/2019/158 6/4/2019
159 SOP pemantauan pelaksana prosedur pemeriksaan SOP/UKP/VI/2019/159 6/4/2019
160 SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil SOP/UKP/VI/2019/160 6/4/2019
161 SOP pelayanan di luar jam kerja SOP/UKP/VI/2019/161 6/11/2019
162 SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi SOP/UKP/VI/2019/162 6/11/2019
163 SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas SOP/UKP/VI/2019/163 6/11/2019
164 SOP penggunaan alat pelindung diri SOP/UKP/VI/2019/164 6/11/2019
165 SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun SOP/UKP/VI/2019/165 6/13/2019
166 SOP pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri SOP/UKP/VI/2019/166 6/13/2019
167 SOP pengelolaan limbah pemeriksaan labor SOP/UKP/VI/2019/167 6/13/2019
168 SOP pengelolaan reagen SOP/UKP/VI/2019/168 6/13/2019
169 SOP pengelolaan limbah SOP/UKP/VI/2019/169 6/18/2019
170 SOP pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan labor SOP/UKP/VI/2019/170 6/18/2019
untuk pasien urgen/gawat darurat
171 SOP laporan lab kritis SOP/UKP/VI/2019/171 6/18/2019
172 SOP pelaporan hasil pemeriksaan lab yg kritis, rekam medis SOP/UKP/VI/2019/172 6/19/2019
173 SOP pelaporan hasil pemeriksaan lab yg kritis yang memuat SOP/UKP/VI/2019/173 6/19/2019
siapa dan kepada siapa hasil kritis di laporkan
174 SOP kalibrasi dan validasi instrumen SOP/UKP/VI/2019/174 6/19/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 25


175 SOP rujukan laboratorium SOP/UKP/VI/2019/175 6/19/2019
176 SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden, SOP/UKP/VI/2019/176 6/24/2019
bukti pelaporan
177 SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya SOP/UKP/VI/2019/177 6/24/2019
178 SOP orientasi prosedur dan praktik keselamatan/keamanan SOP/UKP/VI/2019/178 6/24/2019
kerja
179 SOP rujukan kasus emegency SOP/UKP/VI/2019/179 6/25/2019
180 SOP triase SOP/UKP/VI/2019/180 6/25/2019
181 SOP penilaian, pengendalian, penyediaan, dan penggunaan SOP/UKP/VI/2019/181 6/25/2019
obat
182 SOP penyediaan dan penggunaan obat SOP/UKP/VI/2019/182 6/25/2019
183 SOP ttg penyediaan obat yg menjamin ketersediaan obat SOP/UKP/VI/2019/183 6/26/2019
184 SOP evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium SOP/UKP/VI/2019/184 6/26/2019
185 SOP evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium SOP/UKP/VI/2019/185 6/26/2019
186 SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat SOP/UKP/VI/2019/186 6/26/2019
187 SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa, SOP/UKP/VI/2019/187 6/26/2019
pelaksanaan fifo dan fefo
188 SOP peresepan psikotropik dan narkotika SOP/UKP/VI/2019/188 6/27/2019
189 SOP penggunaan obat yang di bawa sendiri oleh pasien / SOP/UKP/VI/2019/189 6/27/2019
keluarga
190 SOP pengawasan dan pengenalian penggunaannarkotik dan SOP/UKP/VI/2019/190 6/27/2019
psikotropika
191 SOP pelaporan efek samping obat SOP/UKP/VI/2019/191 6/27/2019
192 SOP pencatatan pemantauan pelaporan efek samping obat SOP/UKP/VI/2019/192 6/27/2019
193 SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat SOP/UKP/VI/2019/193 6/27/2019
194 SOP penyediaan obat emergency di unit kerja SOP/UKP/VI/2019/194 6/29/2019
195 SOP penyimpanan obat emergency di unit pelayanan SOP/UKP/VI/2019/195 6/29/2019
196 SOP monitoring penyediaan obat emergency di unit kerja SOP/UKP/VI/2019/196 6/29/2019
197 SOP rujukan SOP/UKP/VI/2019/197 6/29/2019
198 SOP persiapan pasien rujukan SOP/UKP/VI/2019/198 6/29/2019
199 SOP rujukan memuat isi informasi rujukan, alasan rujukan, SOP/UKP/VI/2019/199 6/29/2019
sarana yang di tujukan, dalam rekam medis
200 SOP penanganan pasien gawat darurat (repaired) SOP/UKP/VII/2019/200 7/1/2019
201 SOP penanganan pasien resiko tinggi SOP/UKP/VII/2019/201 7/1/2019
202 SOP kewaspadan universal SOP/UKP/VII/2019/202 7/1/2019
203 SOP pemasangan infus SOP/UKP/VII/2019/203 7/1/2019
204 SOP penggunaan dan pemberian obat dan cairan infus SOP/UKP/VII/2019/204 7/2/2019
205 SOP penggunaan dan pemberian obat melalui selang infus SOP/UKP/VII/2019/205 7/2/2019
206 SOP identifikasi dan penanganan keluhan pasien SOP/UKP/VII/2019/206 7/2/2019
207 SOP analisis dan tindak lanjut keluhan SOP/UKP/VII/2019/207 7/3/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 26


208 SOP layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan SOP/UKP/VII/2019/208 7/3/2019
209 SOP hak pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan SOP/UKP/VII/2019/209 7/3/2019
pengobatan
210 SOP penanganan obat kadaluarsa SOP/UKP/VII/2019/210 7/3/2019
211 SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan SOP/UKP/VII/2019/211 7/3/2019
212 SOP pemberian informasi penggunaan obat SOP/UKP/VII/2019/212 7/3/2019
213 SOP pemberian informasi tentang efek samping obat atau efek SOP/UKP/VII/2019/213 7/3/2019
obat yg tidak diharapkan
214 SOP petunjuk penyimpanan obat dirumah SOP/UKP/VII/2019/214 7/3/2019
215 SOP memasang sarung tangan steril SOP/UKP/VII/2019/215 7/4/2019
216 SOP menyapu lantai SOP/UKP/VII/2019/216 7/4/2019
217 SOP petugas kebersihan SOP/UKP/VII/2019/217 7/4/2019
218 SOP pengendalian mutu labor ( prosedur PMI, prosedur PME, SOP/UKP/VII/2019/218 7/4/2019
dan prosedur PDCA
219 SOP perbaikan SOP/UKP/VII/2019/219 7/4/2019
220 SOP monitoring labor SOP/UKP/VII/2019/220 7/4/2019
221 SOP penyimpanan dan distribusi reagensia SOP/UKP/VII/2019/221 7/6/2019
222 SOP penyedia reagensia sesuai prosedur SOP/UKP/VII/2019/222 7/6/2019
223 SOP terhadap evaluasi terhadap ttg nilai SOP/UKP/VII/2019/223 7/6/2019
224 SOP penerapan manajemen resiko obat, bukti pelaksanaan SOP/UKP/VII/2019/224 7/6/2019
manjemen resiko labor, identifikasi resiko Analisis dan tindak
lanjut resiko
225 SOP pelatihan pendidikan untuk prosedur bahan berbahaya, SOP/UKP/VII/2019/225 7/6/2019
bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
226 SOP evaluasi hasil mengikuti pendidikan dan pelatihan SOP/UKP/VII/2019/226 7/7/2019
227 SOP tentang kejang demam SOP/UKP/VII/2019/227 7/8/2019
228 SOP HIV AIDS tanpa komplikasi SOP/UKP/VII/2019/228 7/8/2019
229 SOP ttg tension headache SOP/UKP/VII/2019/229 7/8/2019
230 SOP tentang migrain SOP/UKP/VII/2019/230 7/8/2019
231 SOP ttg vertigo SOP/UKP/VII/2019/231 7/8/2019
232 SOP insomnia SOP/UKP/VII/2019/232 7/8/2019
233 SOP ttg pendarahan sub konjungtiva SOP/UKP/VII/2019/233 7/8/2019
234 SOP ttg mata kuning SOP/UKP/VII/2019/234 7/8/2019
235 SOP ttg blefalitis SOP/UKP/VII/2019/235 7/8/2019
236 SOP ttg hofdeolom SOP/UKP/VII/2019/236 7/8/2019
237 SOP ttg hipermtropia ringan SOP/UKP/VII/2019/237 7/8/2019
238 SOP ttg asimatisa ringan SOP/UKP/VII/2019/238 7/8/2019
239 SOP ttg otitis eksterna SOP/UKP/VII/2019/239 7/8/2019
240 SOP rhinitis akut SOP/UKP/VII/2019/240 7/8/2019
241 SOP epistaksis SOP/UKP/VII/2019/241 7/8/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 27


242 SOP faringitis SOP/UKP/VII/2019/242 7/8/2019
243 SOP tonsilitis SOP/UKP/VII/2019/243 7/8/2019
244 SOP laringitis SOP/UKP/VII/2019/244 7/8/2019
245 SOP asma bronchial SOP/UKP/VII/2019/245 7/8/2019
246 SOP bronkitis akut SOP/UKP/VII/2019/246 7/8/2019
247 SOP pneumoni SOP/UKP/VII/2019/247 7/8/2019
248 SOP Tuberculosis paru tanpa komplikasi SOP/UKP/VII/2019/248 7/8/2019
249 SOP hipertensi esensial SOP/UKP/VII/2019/249 7/8/2019
250 SOP parotitis SOP/UKP/VII/2019/250 7/8/2019
251 SOP gastritis SOP/UKP/VII/2019/251 7/8/2019
252 SOP gastroenteritis SOP/UKP/VII/2019/252 7/8/2019
253 SOP refluks gastroesofagus SOP/UKP/VII/2019/253 7/8/2019
254 SOP demam tifoid SOP/UKP/VII/2019/254 7/8/2019
255 SOP malabsorbsi makanan SOP/UKP/VII/2019/255 7/8/2019
256 SOP askoriasis SOP/UKP/VII/2019/256 7/8/2019
257 SOP desentri basiler SOP/UKP/VII/2019/257 7/8/2019
258 SOP hemoroid SOP/UKP/VII/2019/258 7/8/2019
259 SOP hipoglikemi ringan SOP/UKP/VII/2019/259 7/8/2019
260 SOP malnutrisi energi protein SOP/UKP/VII/2019/260 7/8/2019
261 SOP hiperurisemia SOP/UKP/VII/2019/261 7/8/2019
262 SOP obesitas SOP/UKP/VII/2019/262 7/8/2019
263 SOP limpadenitis SOP/UKP/VII/2019/263 7/8/2019
264 SOP demam dengue SOP/UKP/VII/2019/264 7/8/2019
265 SOP malaria SOP/UKP/VII/2019/265 7/8/2019
266 SOP reaksi anafilaktik SOP/UKP/VII/2019/266 7/8/2019
267 SOP moloskum kontagiosum SOP/UKP/VII/2019/267 7/8/2019
268 SOP morbili tanpa komplikasi SOP/UKP/VII/2019/268 7/8/2019
269 SOP varicela tanpa komplikasi SOP/UKP/VII/2019/269 7/8/2019
270 SOP impetigo SOP/UKP/VII/2019/270 7/8/2019
271 SOP forunkel SOP/UKP/VII/2019/271 7/8/2019
272 SOP sifilis stadium 1,2 SOP/UKP/VII/2019/272 7/8/2019
273 SOP tinea manus SOP/UKP/VII/2019/273 7/8/2019
274 SOP tinea cruris SOP/UKP/VII/2019/274 7/8/2019
275 SOP pedikulosis kapitis SOP/UKP/VII/2019/275 7/8/2019
276 SOP scabies SOP/UKP/VII/2019/276 7/8/2019
277 SOP reaksi gigitan serangga SOP/UKP/VII/2019/277 7/8/2019
278 SOP dermatitis koontak alergi SOP/UKP/VII/2019/278 7/8/2019
279 SOP dermatitis atopik SOP/UKP/VII/2019/279 7/8/2019
280 SOP dermatitis seboroik SOP/UKP/VII/2019/280 7/8/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 28


281 SOP malaria SOP/UKP/VII/2019/281 7/8/2019
282 SOP urtikaria akut SOP/UKP/VII/2019/282 7/8/2019
283 SOP fixed drug erupsion SOP/UKP/VII/2019/283 7/8/2019
284 SOP abortus imminens SOP/UKP/VII/2019/284 7/8/2019
285 SOP angina pektoris SOP/UKP/VII/2019/285 7/8/2019
286 SOP apendiksitis akut SOP/UKP/VII/2019/286 7/8/2019
287 SOP artritis rhematoid SOP/UKP/VII/2019/287 7/8/2019
288 SOP common cold SOP/UKP/VII/2019/288 7/8/2019
289 SOP gangguan psikotik SOP/UKP/VII/2019/289 7/8/2019
290 SOP hemoroid grade III dan IV SOP/UKP/VII/2019/290 7/8/2019
291 SOP katarak SOP/UKP/VII/2019/291 7/8/2019
292 SOP liken simpleks kronik SOP/UKP/VII/2019/292 7/8/2019
293 SOP osteoartritis SOP/UKP/VII/2019/293 7/8/2019
294 SOP PPOK SOP/UKP/VII/2019/294 7/8/2019
295 SOP peritonitis SOP/UKP/VII/2019/295 7/8/2019
296 SOP pre eklampsia SOP/UKP/VII/2019/296 7/8/2019
297 SOP abortus inkomplit SOP/UKP/VII/2019/297 7/8/2019
298 SOP abortus insipien SOP/UKP/VII/2019/298 7/8/2019
299 SOP anemia berat pada ibu hamil SOP/UKP/VII/2019/299 7/8/2019
300 SOP anemia ringan pada ibu hamil SOP/UKP/VII/2019/300 7/8/2019
301 SOP anemia sedang pada ibu hamil SOP/UKP/VII/2019/301 7/8/2019
302 SOP asuhan ante nata care ( ANC) SOP/UKP/VII/2019/302 7/8/2019
303 SOP hiperemesis gravidarum SOP/UKP/VII/2019/303 7/8/2019
304 SOP hipertensi dalam kehamilan SOP/UKP/VII/2019/304 7/8/2019
305 SOP hitung nafas SOP/UKP/VII/2019/305 7/8/2019
306 SOP bayi baru lahir normal SOP/UKP/VII/2019/306 7/8/2019
307 SOP ikterus pada bayi baru lahir SOP/UKP/VII/2019/307 7/8/2019
308 SOP ketuban pecah dini SOP/UKP/VII/2019/308 7/8/2019
309 SOP memasang sarung tangan steril SOP/UKP/VII/2019/309 7/8/2019
310 SOP membuat larutan klorin SOP/UKP/VII/2019/310 7/8/2019
311 SOP membuka sarung tangan SOP/UKP/VII/2019/311 7/8/2019
312 SOP mencuci tangan dengan air dan sabun SOP/UKP/VII/2019/312 7/8/2019
313 SOP mencuci tangan dengan handscrub SOP/UKP/VII/2019/313 7/8/2019
314 SOP mengukur berat badan SOP/UKP/VII/2019/314 7/8/2019
315 SOP mengukur LILA SOP/UKP/VII/2019/315 7/8/2019
316 SOP mengukur suhu tubuh dengan thermometer SOP/UKP/VII/2019/316 7/8/2019
317 SOP mengukur tekanan darah ibu hamil SOP/UKP/VII/2019/317 7/8/2019
318 SOP mengukur tinggi ibu hamil SOP/UKP/VII/2019/318 7/8/2019
319 SOP mengukur tinggi fundus uteri SOP/UKP/VII/2019/319 7/8/2019

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 29


320 SOP pemberian oksigen SOP/UKP/VII/2019/320 7/8/2019
321 SOP pemeriksaan denyut jantung janin dengan droplet SOP/UKP/VII/2019/321 7/8/2019
322 SOP penatalaksanaan eklampsia SOP/UKP/VII/2019/322 7/8/2019
323 SOP pemeriksaan fisik ibu nifas SOP/UKP/VII/2019/323 7/8/2019
324 SOP pemantauan kasus ibu nifas resti SOP/UKP/VII/2019/324 7/8/2019
325 SOP pemberian dan penyuntikan vaksin SOP/UKP/VII/2019/325 7/8/2019
326 SOP pemantauan kesehatan anak balita ( APRAS/DDTK) SOP/UKP/VII/2019/326 7/8/2019
327 SOP pemberian Vit A SOP/UKP/VII/2019/327 7/8/2019
328 SOP PMT penyuluhan balita SOP/UKP/VII/2019/328 7/8/2019
329 SOP sosialisasi dan pembentukan dokter kecil SOP/UKP/VII/2019/329 7/8/2019
330 SOP pembinaan UKS SOP/UKP/VII/2019/330 7/8/2019
331 SOP penyelenggaraan program posbindu PTM SOP/UKP/VII/2019/331 7/8/2019

Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di UPTD Kesehatan

Puskesmas Pangkalan digambarkan juga dalam Alur Pelayanan yaitu sebagai berikut:

(Lampiran):

1. Alur Pelayanan Pendaftaran;

2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum;

3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut;

4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak;

5. Alur Pelayanan Skrening Pre Eklampsia;

6. Alur Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit;

7. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia);

8. Alur Pelayanan Kamar Obat;

9. Alur Pelayanan Laboratorium;

10. Alur Pelayanan Gawat Darurat;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 30


DIAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS PANGKALAN

1. Alur Pelayanan Pendaftaran:

Pasien Datang

Pasien Mengambil Nomor Antrian di Mesin Antrian

Pasien Meletakkan Kartu Berkunjung dan Menunggu

Petugas Memanggil Pasien, Mendata Pasien dan


Menanyakan Tujuan Pasien

R. KIA/KB R.IVA
R. Rujukan R. Rujukan R. Gigi R. Lansia R. Umum
R. PE

2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum:

R. Pelayanan Rujukan Pulang

Kamar Obat

Lab
Ruang R. Pelayanan
Pendaftaran Kamar Obat
Umum
R. Pelayanan Gawat
Darurat

Pulang
KIA

R. Pelayanan Gigi

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 31


3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut:

Rujukan ke RS

Rujukan ke Pulang
Pelayanan lain

Pendaftaran R. Pelayanan Gigi Lab

Kamar Obat Pulang

Tindakan Pulang

4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak:

Pendaftaran

Pelayanan KIA

Lab

Pemeriksaan oleh Dokter Umum R. Pelayanan KIA Rujukan ke RS

R. Pelayanan Gigi

Kamar Obat

Pulang

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 32


5. Alur Pelayanan Skrening Pre Eklampsia:

6. Alur Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit:


Rawat Inap
Lab
Kamar Pulang
Obat

R. Pendaftaran R. Pelayanan MTBS Rujukan

Kamar
UGD Pulang
Obat

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 33


7. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia):

Lab

R. Pelayanan R. Pelayanan Kamar


R. Pendaftaran Pulang
Lansia Rujukan Obat

R. Pelayanan
Gawat Darurat

8. Alur Pelayanan Kamar Obat:

R. Pelayanan Umum

R. Pelayanan KIA

R. Pelayanan MTBS

R. Pelayanan Lansia Kamar Obat Pulang

R. Pelayanan Gigi

R. Pelayanan Iva

R. Pelayanan Pre
Eklampsia

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 34


9. Alur Pelayanan Laboratorium:

10. Alur Pelayanan Gawat Darurat:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 35


C. PENGELOMPOKAN FUNGSI

Pengelompokan fungsi UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan

menggambarkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan

fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka

efektifitas pencapaian organisasi. Dari uraian struktur organisasi tersebut di atas,

tergambar bahwa organisasi puskesmas telah dikelompokkan sesuai dengan fungsi

sebagai berikut:

1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas dan

Pejabat Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat

Keuangan, dan Pejabat Teknis.

2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan

kesehatan dan fungsi penyelenggaraan administrasi.

3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing masing

fungsi dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan Kepala

Puskesmas.

4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk Satuan

Pengawas Internal (SPI).

Fungsi Organisasi Puskesmas dijabarkan sebagai berikut:

1. Fungsi Pelayanan Kesehatan (Service)

Fungsi pelayanan di puskesmas dijalankan oleh penanggung jawab dan

pelaksana kegiatan UKM dan UKP sebagai berikut:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 36


a. Upaya kesehatan masyarakat esensial

1) Upaya promosi kesehatan

2) Upaya gigi masyarakat

3) Upaya kesehatan lingkungan

4) Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

a) P2 Tuberkulosis

b) P2 Kusta

c) Imunisasi

d) Surveilans

e) P2 demam berdarah dengue

f) P2 infeksi saluran pernapasan akut dan diare

g) P2 HIV-AIDS

h) P2 tidak menular (PTM)

i) Kesehatan jiwa

5) Upaya kesehatan ibu dan anak

a) Keluarga berencana (KB)

b) Kesehatan reproduksi

6) Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas).

b. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan

1) Upaya kesehatan sekolah (UKS)

2) Kesehatan gigi dan mulut masyarakat

3) Kesehatan tradisional dan komplementer

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 37


4) Kesehatan kerja dan olahraga

5) Kesehatan indera

6) Kesehatan lanjut usia

7) P2 Hepatitis

8) Deteksi dini kanker leher rahim

9) Kesehatan matra/haji

10) Tim reaksi cepat (TRC)

11) Pengawasan obat, makanan dan minuman.

c. Upaya kesehatan perorangan

1) Pelayanan pendaftaran dan administrasi

2) Pelayanan pemeriksaan umum

3) Pelayanan pemeriksaan lanjut usia

4) Pelayanan konseling gizi dan sanitasi

5) Pelayanan pemeriksaan MTBS/Anak

6) Pelayanan pemeriksaan gigi

7) Pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak dan imunisasi

8) Pelayanan Keluarga Berencana/KB

9) Pelayanan pemeriksaan IVA dan IMS-HIV

10) Pelayanan pemeriksaan Pre-eklampsia

11) Pelayanan gawat darurat

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 38


2. Fungsi Penyelenggaraan Administrasi

Fungsi penyelenggaraan administrasi dilaksanakan oleh sub bagian tata

usaha meliputi kegiatan:

a. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian.

b. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan.

c. Penyelenggaraan pengelolaan barang, sarana dan prasarana termasuk

gedung dan kendaraan ambulans.

3. Fungsi Pendukung/Penunjang

Fungsi pendukung/penunjang di puskesmas dilaksanakan oleh penanggung

jawab dan pelaksana:

a. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang.

b. Kefarmasian dan obat-obatan.

c. Pengelolaan alat kesehatan/kedokteran.

D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan

kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia

pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah

maupun kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai

tujuan secara efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan

karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga

perlu dikelola dengan baik mulai penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah

purna tugas.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 39


Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi: ABK
No Jenis Tenaga Jumlah Status Standar Perhitungan Kekurangan
Kebutuhan Analisis
Beban Kerja
1 Dokter 2 1 CPNS, 1 NS 1 2 0
(PTT).
2 Dokter Gigi 0 - 1 1 1

3 Apoteker 1 1 PNS 1 1 0

4 Asisten Apoteker 1 1 CPNS 1 1 0

5 Administrasi 0 - 1 1 1
Kepegawaian

6 Administrasi 1 1 PTT 2 2 0
Umum

7 Bendahara 0 - 2 2 2

8 Sistem Informasi 0 - 1 0 0
Kesehatan

9 Pengelola Barang 0 - 0 0 0
Aset Negara

10 Pengelola Program 0 - 1 0 1
dan Pelaporan

11 Kasir 0 - 0 0 0

12 Perekam Medis 0 - 2 0 2

13 Kebersihan 1 1 Honorer 2 2 1

14 Sopir Ambulan 1 1 Honorer 2 2 1

15 Penjaga 0 - 1 0 1
Keamanan

16 Perawat 10 5 PNS (1 Kapus), 5 9 0


5 TKS.
17 Perawat Desa 0 1 PNS, 2 TKS 10 10 0
(Pustu/Poskesdes)

18 Perawat Gigi 1 1 CPNS 1 1 0

19 Bidan 11 1 PNS, 10 TKS 4 4 0

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 40


20 Bidan 10 6 PNS, 4 TKS 10 10 0
Pustu/Poskesdes

21 Nutrisionist 3 1 PNS, 2 TKS 1 1 0

22 Pranata Lab 1 1 CPNS 1 1 0

23 Sanitarian 1 1 PNS 1 1 0

24 Promkes 1 1 PTT 1 1 0

25 Epidemiologi 0 - 1 1 1
Kesehatan

Jumlah 45 16 PNS, 4 53 53 11
CPNS, 3 PTT,
2 Honorer, 20
TKS.

1. Perencanaan Pegawai

Perencanaan pegawai merupakan proses yang sistimatis dan strategis untuk

memprediksi kondisi jumlah PNS atau Non PNS, jenis kualifikasi, keahlian

dan kompetensi yang diinginkan di masa depan melalui Analisis Beban

Kerja dan diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan

di Puskesmas dapat lebih baik dan hasilnya meningkat.

2. Pengangkatan Pengawai

Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis pada

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau

Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebagai berikut:

a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan Kabupaten Kuantan Singingi

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 41


dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang

berlaku di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi.

b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional (Non-PNS)

Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS

dilaksanakan sebagai berikut:

1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan

kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan

pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam rangka

peningkatan pelayanan.

2) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong

atau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang

yang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi

oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh

BPPKAD.

4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang

profesional, jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi

sesuai dengan tugas/jabatan yang akan diduduki sesuai dengan

kebutuhan yang diharapkan serta mencegah terjadinya unsur KKN

(kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam rekruitmen SDM.

5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,

akuntabel, bebas dari KKN serta terbuka.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 42


6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS lebih lanjut

akan diatur dalam Peraturan Bupati Kuantan Singingi.

7) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan

kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, keterampilan, integritas,

kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang

diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan

praktek bisnis yang sehat.

c. Penempatan Pegawai

Penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu pengetahuan,

keahlian, keterampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi

dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai

dengan kebutuhan praktek bisnis yang sehat.

d. Sistem Remunerasi

1) Pengaturan remunerasi. Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD

dapat diberikan remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan

profesionalisme. Komponen Remunerasi meliputi:

 Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap

bulan;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 43


 Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat

tambahan pendapatan di luar gaji setiap bulan;

 Insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan

pendapatan di luar gaji;

 Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat

tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap dan insentif, atas

prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)

tahun anggaran setelah BLUD memenuhi syarat tertentu;

 Pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan

sesuai dengan kemampuan keuangan; dan/atau

 Pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.

2) Pengaturan Remunerasi ditetapkan oleh Bupati/Walikota berdasarkan

usulan yang disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan

mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan,

kewajaran dan kinerja dan dapat memperhatikan indeks harga

daerah/wilayah.

3) Bupati/Walikota dapat membentuk tim pengaturan remunerasi yang

keanggotaannya dapat berasal dari unsur:

 Dinas Kesehatan;

 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

 Perguruan Tinggi; dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 44


 Lembaga Profesional.

4) Indikator Remunerasi meliputi:

 Pengalaman dan masa kerja;

 Keterampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku;

 Risiko kerja;

 Tingkat kegawatdaruratan;

 Jabatan yang disandang; dan

 Hasil/capaian kinerja.

5) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola meliputi:

 Bersifat tetap berupa gaji;

 Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas

prestasi kerja; dan

 Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan

profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.

6) Indikator tambahan bagi remunerasi pemimpin BLUD

mempertimbangkan faktor:

 Ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan serta

produktivitas;

 Pelayanan sejenis;

 Kemampuan pendapatan; dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 45


 Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan, pelayanan,

mutu dan manfaat bagi masyarakat.

7) Remunerasi bagi pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan

paling banyak sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunerasi

pemimpin.

8) Remunerasi bagi Pegawai meliputi:

 Bersifat tetap berupa gaji;

 Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas

prestasi kerja; dan

 Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan

profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.

9) Remunerasi bagi Dewan Pengawas berupa honorarium sebagai

imbalan kerja berupa uang, bersifat tetap dan diberikan setiap bulan.

Honorarium Dewan Pengawas sebagai berikut:

 Honorarium Ketua Dewan Pengawas paling banyak sebesar 40%

(empat puluh persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin;

 Honorarium anggota Dewan Pengawas paling banyak sebesar 36%

(tiga puluh enam persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin; dan

 Honorarium sekretaris Dewan Pengawas paling banyak sebesar

15% (lima belas persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 46


10) Pemberian gaji, tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

e. Suksesi Manajemen/Jenjang Karir

Kepala Puskesmas mengusulkan persyaratan jabatan dan proses seleksi

untuk jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam

menjalankan strategi.

1) Penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan

tersebut diatas harus dilaporkan kepada Kepala Daerah melalui Kepala

Dinas.

2) Kepala Puskesmas mengusulkan program pengembangan kemampuan

pegawai Puskesmas baik fungsional maupun struktural secara

transparan.

f. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun ke

depan diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio

yang ideal. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga

diarahkan agar memenuhi kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku agar pelayanan kesehatan kepada

pasien/masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Program

pengembangan SDM pada UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan

Kabupaten Kuantan Singingi dijabarkan sebagai berikut:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 47


1) Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam

rangka memenuhi tenaga medis dan paramedis sesuai dengan

kebutuhan puskesmas.

2) Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar

negeri.

3) Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan

kemampuan SDM baik tenaga medis, paramedis maupun administrasi

melalui kegiatan penelitian, kegiatan ilmiah, diskusi panel, seminar,

simposium, lokakarya, pelatihan/diklat, penulisan buku, studi banding,

dll.

4) Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang potensial,

terutama ke jenjang Diploma III dan S1.

g. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawai dapat berakhir karena

satu atau lebih sebab-sebab berikut:

1) Pegawai diberhentikan dengan hormat antara lain;

 Meninggal dunia

 Atas permintaan sendiri

 Mencapai batas usia pensiun

 Tidak cakap jasmani dan atau rohani

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 48


 Adanya penyederhanaan organisasi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

2) Pegawai diberhentikan dengan tidak hormat antara lain;

 Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan mengubah

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atau terlibat dalam

gerakan atau melakukan kegiatan yang menentang Negara dan

Pemerintah.

 Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan ketentuan pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena

melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang ada maupun tidak

ada hubungannya dengan jabatan.

3) Batas usia pensiun sebagai berikut;

 Batas usia pensiun bagi PNS termasuk yang memangku jabatan

Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan

kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan.

 Bagi Pegawai yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan

Puskesmas sebagaimana angka 1, dapat diperpanjang setiap tahun.

 Keahlian pada angka 2 tersebut ditentukan oleh Kepala Puskesmas.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 49


 Apabila terjadi penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat

diberhentikan dengan hormat setelah mendapat persetujuan Kepala

Puskesmas.

 Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak mendapat

hak hak kepegawaian.

 Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan

berpedoman pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berlaku.

E. PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Struktur Anggaran

Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:

a. Pendapatan BLUD

Pendapatan BLUD terdiri dari:

1) Jasa layanan

Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh Puskesmas

dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan

Puskesmas diperoleh dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien

yang berkunjung atau mendapatkan pelayanan kesehatan Puskesmas

meliputi: kunjungan loket, konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 50


pemeriksaan penunjang. Komponen jasa layanan Puskesmas meliputi:

jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan dalam tarif layanan.

2) Hibah

Pendapatan hibah diperoleh Puskesmas dari masyarakat atau badan

lain yang bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang

bersifat terikat, digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai

dan selaras dengan tujuan Puskesmas, sebagaimana tercantum dalam

naskah perjanjian hibah.

3) Hasil kerjasama dengan pihak lain

Pendapatan hasil kerjasama diperoleh Puskesmas dari hasil kerjasama

dengan pihak lain.

4) APBD

Pendapatan Puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD

untuk Puskesmas seperti anggaran operasional Puskesmas serta honor

subsidi dan non subsidi Puskesmas.

5) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah

Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:

 Jasa giro;

 Pendapatan bunga;

 Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 51


 Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan

dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa BLUD;

 Investasi;

 Pengembangan usaha. Pengembangan usaha dilaksanakan dengan

cara pembentukan unit usaha yang merupakan bagian dari

Puskesmas yang bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan

layanan.

Pendapatan BLUD dilaksanakan melalui rekening kas BLUD

Puskesmas dan dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran Puskesmas

sesuai RBA kecuali yang berasal dari hibah yang terikat.

b. Belanja BLUD

Belanja BLUD Puskesmas terdiri dari:

1) Belanja operasi

Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas

dan fungsi meliputi:

 Belanja pegawai;

 Belanja barang dan jasa;

 Belanja bunga dan belanja lainnya.

2) Belanja modal

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 52


Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset tetap

dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan

untuk digunakan dalam kegiatan Puskesmas.

Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,

belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasi dan

jaringan, dan belanja aset tetap lainnya.

c. Pembiayaan BLUD

Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang

perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,

baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran

berikutnya.

Jenis pembiayaan meliputi:

1) Penerimaan pembiayaan

Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:

 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;

 Divestasi;

 Penerimaan utang/pinjaman.

2) Pengeluaran pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan meliputi:

 Investasi;

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 53


 Pembayaran pokok utang/pinjaman.

2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD

Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan menyusun

Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra Puskesmas.

RBA puskesmas disusun berdasarkan:

a. Anggaran berbasis kinerja, yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada

pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien.

b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa

yang berlaku di Pemerintah Daerah.

c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan

diperoleh dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil

kerjasama dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan

sumber pendapatan BLUD lainnya. Belanja dirinci menjadi belanja modal

dan belanja operasi.

Penyusunan RBA puskesmas meliputi:

a. Ringkasan pendapatan dan belanja.

b. Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang merupakan

rencana anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam

satuan uang yang tercermin dari rencana pendapatan, belanja dan

pembiayaan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 54


c. Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa

setelah memperhitungkan biaya per satuan dan tingkat margin yang

ditentukan seperti tercermin dalam Tarif Layanan.

d. Besaran persentase ambang batas, yaitu besaran persentase perubahan

anggaran bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan

ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional

BLUD.

e. Perkiraan maju/forward estimate, yaitu perhitungan kebutuhan dana

untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna

memastikan kesinambungan program dan kegiatan yang telah disetujui

dan menjadi dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya.

RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu presentase

ambang batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal.

Konsolidasi perencanaan anggaran BLUD puskesmas dalam APBD

dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama

dan pendapatan lain yang sah, dikonsolidasikan ke dalam RKA

Puskesmas pada akun pendapatan daerah pada kode rekening kelompok

pendapatan asli daerah pada jenis lain pendapatan asli daerah yang sah

dengan obyek pendapatan dari BLUD;

b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal dari Pendapatan BLUD

(jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 55


Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke

dalam RKA Puskesmas pada akun belanja daerah yang selanjutnya dirinci

dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan, 1 (satu) output dan jenis

belanja. Belanja BLUD tersebut dialokasikan untuk membiayai program

peningkatan pelayanan serta kegiatan pelayanan dan pendukung

pelayanan;

c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang

selanjutnya dikonsolidasikan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja

Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah;

d. BLUD Puskesmas dapat melakukan pergeseran rincian belanja sepanjang

tidak melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk

selanjutnya disampaikan kepada PPKD;

e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.

3. Ketentuan Konsolidasi RBA dalam RKA

Ketentuan konsolidasi RBA dalam RKA sebagai berikut:

a. RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA Puskesmas.

b. RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan

rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.

c. PPKD menyampaikan RKA beserta RBA kepada tim anggaran

Pemerintah Daerah untuk dilakukan penelaahan.

d. Hasil penelaahan antara lain digunakan sebagai dasar pertimbangan

alokasi dana APBD untuk BLUD.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 56


e. Tim anggaran menyampaikan kembali RKA beserta RBA yang telah

dilakukan penelaahan kepada PPKD untuk dicantumkan dalam rancangan

peraturan daerah tentang APBD yang selanjutnya ditetapkan menjadi

Peraturan Daerah tentang APBD.

f. Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA mengikuti

tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur

lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Daerah.

4. Pelaksanaan Anggaran

Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD Puskesmas meliputi ketentuan

sebagai berikut:

a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang

APBD untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja

dan pembiayaan BLUD.

b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.

c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran

yang bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja

modal dan belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan

anggarannya dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan yang

telah ditetapkan dengan memperhatikan anggaran kas dalam DPA

memperhitungkan: jumlah kas yang tersedia, proyeksi pendapatan dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 57


proyeksi pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan

melampirkan RBA.

d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang

ditandatangani oleh Bupati/Walikota. Perjanjian kinerja memuat

kesanggupan untuk:

 meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;

 meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi

masyarakat.

e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja

BLUD dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan

kepada PPKD. Laporan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggung

Jawab yang ditandatangani pemimpin BLUD.

f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan

menerbitkan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan untuk disampaikan kepada PPKD (SP3B).

g. PPKD kemudian mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan

Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan (SP2B).

Penatausahaan keuangan BLUD dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Pemimpin BLUD membuka rekening kas BLUD untuk keperluan

pengelolaan kas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 58


b. Rekening kas BLUD digunakan untuk menampung penerimaan dan

pengeluaran kas yang sumber dananya berasal dari Pendapatan BLUD

yaitu jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah.

c. Penyelenggaraan pengelolaan kas BLUD meliputi:

 Perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas.

 Pemungutan pendapatan atau tagihan.

 Penyimpanan kas dan mengelola rekening BLUD.

 Pembayaran.

 Perolehan sumber dana untuk menutupi defisit jangka pendek.

 Pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan tambahan.

d. Penerimaan BLUD dilaporkan setiap hari kepada pemimpin melalui

Pejabat Keuangan.

e. Penatausahaan keuangan BLUD paling sedikit memuat:

 Pendapatan dan belanja.

 Penerimaan dan pengeluaran.

 Utang dan piutang.

 Persediaan, aset tetap dan investasi.

 Ekuitas.

5. Pengelolaan Belanja

Pengelolaan belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan

mempertimbangkan volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 59


adalah belanja yang disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam

ambang batas RBA dan DPA yang telah ditetapkan secara definitif.

Fleksibilitas dilaksanakan terhadap Belanja BLUD yang bersumber dari

Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dan

pendapatan lain yang sah serta hibah tidak terikat.

Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanja

yang diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan

memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu

mendapat persetujuan Bupati/Walikota.

b. Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, Puskesmas mengajukan usulan

tambahan anggaran dari APBD kepada PPKD.

c. Besaran persentase ambang batas dihitung tanpa memperhitungkan saldo

awal kas.

d. Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan

operasional meliputi:

 Kecenderungan/tren selisih anggaran pendapatan BLUD selain APBD

tahun berjalan dengan realisasi 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.

 Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selain APBD dengan

prognosis tahun anggaran berjalan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 60


 Besaran persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA dan DPA

berupa catatan yang memberikan informasi besaran persentase ambang

batas.

 Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi,

dicapai, terukur, rasional dan dipertanggung jawabkan.

e. Ambang batas digunakan apabila Pendapatan BLUD (jasa layanan, hibah,

hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi target

pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang

dianggarkan.

6. Pengelolaan Barang

Pengadaan barang dan/atau jasa di Puskesmas BLUD mengikuti

ketentuan sebagai berikut:

a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai barang/

jasa pemerintah.

b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah

tidak terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah,

diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari

peraturan perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa

pemerintah.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 61


c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur

dengan Peraturan Bupati/Walikota untuk menjamin ketersediaan barang

dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang

sederhana, cepat, serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk

mendukung kelancaran pelayanan Puskesmas.

d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat,

dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau

Peraturan Bupati/Walikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa dengan ketentuan:

a. Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh pelaksana pengadaan

yaitu panitia atau unit yang dibentuk pemimpin untuk BLUD Puskesmas

untuk melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa BLUD.

b. Pelaksana pengadaan terdiri atas personil yang memahami tata cara

pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang

lain yang diperlukan.

Ketentuan pengelolaan barang BLUD Puskesmas mengikuti ketentuan

peraturan perundang-undangan mengenai barang milik daerah.

7. Tarif Layanan

Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas

penyediaan layanan barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran tarif

dan/atau pola tarif. Penyusunan tarif layanan sesuai ketentuan berikut:

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 62


a. Tarif layanan bisa disusun atas dasar:

 Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh

atau sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan

barang/jasa atas layanan yang disediakan Puskesmas. Cara perhitungan

dengan akuntansi biaya.

 Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari

investasi yang dilakukan oleh Puskesmas selama periode tertentu.

 Jika tarif layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya

per unit layanan atau hasil per investasi, maka tarif ditentukan dengan

perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan

peraturan perundang-undangan.

b. Besaran tarif disusun dalam bentuk:

 Nilai nominal uang; dan/atau

 Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan

kotor/bersih, dan/atau penjualan kotor/bersih.

c. Pola tarif merupakan penyusunan tarif layanan dalam bentuk formula.

Proses penetapan tarif layanan sebagai berikut:

a. Pemimpin BLUD Puskesmas menyusun tarif layanan Puskesmas dengan

mempertimbangkan aspek kontinuitas, pengembangan layanan,

kebutuhan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 63


kompetisi sehat dalam penetapan tarif layanan yang dikenakan kepada

masyarakat serta batas waktu penetapan tarif.

b. Pemimpin BLUD Puskesmas mengusulkan tarif layanan Puskesmas

kepala Bupati/Walikota berupa usulan tarif layanan baru dan/atau usulan

perubahan tarif layanan.

c. Usulan tarif layanan dilakukan secara keseluruhan atau per unit layanan.

d. Untuk penyusunan tarif layanan, pemimpin BLUD dapat membentuk tim

yang terdiri dari:

 Dinas Kesehatan

 Pengelolaan Keuangan Daerah

 Unsur Perguruan Tinggi

 Lembaga profesi.

e. Tarif Layanan diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan

kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

8. Piutang dan Utang/Pinjaman

Ketentuan pengelolaan piutang BLUD Puskesmas sesuai ketentuan berikut:

a. Piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi

yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan BLUD

Puskesmas.

b. Penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo, dilengkapi dengan

asministrasi penagihan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 64


c. Jika piutang sulit tertagih, penagihan piutang diserahkan kepada

Bupati/Walikota dengan melampirkan bukti yang sah.

d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat. Tata caranya diatur

melalui peraturan Bupati/Walikota.

Ketentuan pengelolaan utang BLUD Puskesmas sebagai berikut:

a. Utang/pinjaman sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau

perikatan pinjaman dengan pihak lain.

b. Utang/pinjaman dapat berupa:

 Utang/pinjaman jangka pendek. Yaitu utang/pinjaman yang

memberikan manfaat kurang dari 1 (satu) tahun yang timbul karena

kegiatan operasional dan/atau yang diperoleh dengan tujuan untuk

menutup selisih antara jumlah kas yang tersedia ditambah proyeksi

jumlah penerimaan kas dengan proyeksi jumlah pengeluaran kas dalam

1 (satu) tahun anggaran. Dibuat dalam bentuk perjanjian

utang/pinjaman yang ditandatangani oleh pemimpin BLUD Puskesmas

dan pemberi utang/pinjaman.

 Pembayaran kembali utang/pinjaman jangka pendek harus dilunasi

dalam tahun anggaran berkenaan dan menjadi tanggung jawab

Puskesmas. Pembayaran bunga dan pokok utang/pinjaman yang telah

jatuh tempo menjadi kewajiban Puskesmas.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 65


Pemimpin BLUD puskesmas dapat melakukan pelampauan

pembayaran bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi nilai ambang

batas yang telah ditetapkan dalam RBA.

Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka pendek diatur dengan

peraturan Bupati/Walikota.

 Utang/pinjaman panjang. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan

manfaat lebih dari 1 (satu) tahun dengan masa pembayaran kembali

atas utang/pinjaman tersebut lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.

Utang/pinjaman jangka panjang hanya untuk pengeluaran belanja

modal.

Pembayaran utang/pinjaman jangka panjang merupakan kewajiban

pembayaran kembali utang/pinjaman yang meliputi pokok

utang/pinjaman, bunga, dan biaya lain yang harus dilunasi pada tahun

anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian

utang/pinjaman yang bersangkutan.

Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka panjang sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Kerjasama BLUD

Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi,

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 66


efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Prinsip saling

menguntungkan dapat berbentuk finansial dan/atau non finansial.

Bentuk kerjasama tersebut meliputi:

a. Kerjasama operasional. Dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan

proses operasional secara bersama dengan mitra kerjasama dengan tidak

menggunakan barang milik daerah.

b. Pemanfaatan barang milik daerah. Dilakukan melalui pendayagunaan

barang milik daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan

tidak mengubah status kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan

tidak mengurangi kualitas pelayanan umum yang menjadi kewajiban

Puskesmas. Pelaksanaan kerjasama dalam bentuk perjanjian. Pendapatan

dari pemanfaatan barang milik daerah yang sepenuhnya untuk

menyelenggarakan tugas dan fungsi kegiatan Puskesmas yang

bersangkutan merupakan Pendapatan BLUD. Pemanfaatan barang milik

daerah mengikuti peraturan perundang-undangan. Tata cara kerjasama

dengan pihak lain mengikuti Peraturan Kepala Daerah.

10. Investasi BLUD

BLUD Puskesmas dapat melakukan investasi sepanjang memberikan

manfaat bagi peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada

masyarakat serta tidak mengganggu likuiditas keuangan dengan tetap

memperhatikan rencana pengeluaran.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 67


Investasi yang diperbolekan adalah investasi jangka pendek. Yaitu

investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki

selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. Investasi jangka pendek dapat

dilakukan dengan mengoptimalkan surplus kas jangka pendek dengan

memperhatikan rencana pengeluaran.

Investasi jangka pendek meliputi:

a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan

12 (dua belas) bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis.

b. Surat berharga Negara jangka pendek.

Karakteristik investasi jangka pendek yaitu:

a. Dapat segera diperjual belikan.

b. Ditujukan untuk manajemen kas.

c. Instrumen keuangan dengan risiko rendah.

11. SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) BLUD

Sisa lebih perhitugan anggaran (SiLPA) merupakan selisih lebih

antara realisasi penerimaan dan pengeluaran Puskesmas selama 1 (satu)

tahun anggaran. Dihitung berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

pada 1 (satu) periode anggaran. Ketentuan mengenai SiLPA sebagai berikut:

a. SiLPA dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas

perintah kepala daerah disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah

dengan mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran

Puskesmas.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 68


b. Pemanfaatan SiLPA dalam tahun anggaran berikutnya dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

c. Pemanfaatan SiLPA dalam tahun anggaran berikutnya yang digunakan

untuk membiayai program dan kegiatan harus melalui mekanisme APBD.

d. Dalam kondisi mendesak, pemanfaatan SiLPA tahun anggaran berikutnya

dapat dilaksanakan mendahului perubahan APBD.

Kondisi mendesak yang dimaksudkan adalah:

a. Program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya

belum tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun anggaran

berjalan.

b. Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

12. Defisit

Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan dengan

belanja BLUD. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan

pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari

SiLPA tahun anggaran sebelumnya dan penerimaan pinjaman.

13. Laporan Keuangan

Puskesmas menyusun pelaporan dan pertanggung jawaban berupa

laporan keuangan. Laporan keuangan BLUD terdiri atas:

a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 69


c. Neraca.

d. Laporan Operasional (LO).

e. Laporan arus kas.

f. Laporan perubahan ekuitas, dan

g. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP). Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja yang

berisikan informasi pencapaian hasil atau keluaran BLUD.

Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyusunan laporan keuangan memperhatikan ketentuan sebagai

berikut:

a. Pemimpin BLUD menyusun laporan keuangan semesteran dan tahunan.

b. Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja paling lama 2 (dua)

bulan setelah periode pelaporan berakhir, setelah dilakukan review oleh

bidang pengawasan di Pemerintah Daerah.

c. Laporan keuangan diintegrasikan/ dikonsolidasikan ke dalam laporan

keuangan Dinas Kesehatan, untuk selanjutnya diintegrasikan/

dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah.

d. Hasil review merupakan kesatuan dari laporan keuangan BLUD

Puskesmas.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 70


F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH

Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan

pengelolaan sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologik. Kebijakan

pengelolaan lingkungan dan limbah yang diselenggarakan di UPTD Kesehatan

Puskesmas Pangkalan yaitu:

1. Pengelolaan limbah di UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan dengan

menggunakan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah). Alur pembuangan

limbah di Puskesmas semua dialirkan menjadi satu saluran pipa pembuangan

yang berakhir pada IPAL. IPAL ini terdiri dari 4 tahap di mulai dengan inlet

masuk di tahap 1. Pada sistem ini ada penambahan bakteri starter, kemudian

masuk tahap 2 disini dilakukan penyaringan dengan bio ball dan batu zeolit

kemudian masuk tahap 3 disini ada proses aerasi, setelah itu masuk pada

tahap 4 dilakukan penyaringan lagi, setelah itu baru air limbah keluar

melalui outlet. Pengelolaan sampah di UPTD Kesehatan Puskesmas

Pangkalan dibedakan menjadi 2 yaitu untuk pengelolaan sampah medis dan

non medis. Untuk pembuangan sampah medis UPTD Kesehatan Puskesmas

Pangkalan melakukan perjanjian dengan perusahaan pengolah limbah.

Sedangkan Pembuangan sampah Non Medis UPTD Kesehatan Puskesmas

Pangkalan melakukan kesepakatan kerjasama dengan petugas kebersihan

pasar tanpa perjanjian tertulis. Setiap 5 hari sekali sampah non medis

diambil petugas untuk dibuang ke TPA.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 71


2. UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan memiliki tanggung jawab sosial

terhadap lingkungan. Hal ini diwujudkan dalam upaya pencegahan penyakit

yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat. Tidak hanya itu

UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan juga memiliki komitmen dalam

masalah limbah dan sampah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 72


BAB III
PENUTUP

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas Pangkalan di Kecamatan

Pucuk Rantau yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) bertujuan untuk:

a. Memaksimalkan nilai Puskesmas Pangkalan dengan cara menerapkan prinsip

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar Puskesmas

Pangkalan memiliki daya saing yang kuat.

b. Mendorong pengelolaan Puskesmas Pangkalan secara profesional, transparan dan

efisien, serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ

Puskesmas.

c. Mendorong agar organisasi Puskesmas Pangkalan dalam membuat keputusan dan

menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan

kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, serta kesadaran

atas adanya tanggung jawab sosial Puskesmas terhadap stakeholder.

d. Meningkatkan kontribusi Puskesmas Pangkalan dalam mendukung kesejahteraan

umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola ini perlu mendapat

dukungan dan partisipasi dari seluruh staf atau pegawai Puskesmas Pangkalan serta

perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi baik bersifat

materil, administratif maupun politis.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 73


Pola Tata Kelola Puskesmas Pangkalan ini akan direvisi apabila terjadi

perubahan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan pola tata

kelola Puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi,

tanggung jawab, dan kewenangan organ Puskesmas serta perubahan lingkungan.

Pola Tata Kelola BLUD | UPTD Kesehatan Puskesmas Pangkalan 74

Anda mungkin juga menyukai