PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung tombak
pembangunan kesehatan. Berdasarkan Permenkes No 43 Tahun 2019
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat
jalan maupun rawat inap. Sedangkan pelayanan kesehatan
masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan, antara lain meliputi promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan
peningkatan kesehatan keluarga.
Mengingat beban kerja puskesmas yang berat, pengelolaan
kegiatan yang tidak memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk
menetapkan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat serta tututan puskesmas untuk meningkatkan
kinerjanya,sedangkan sistem pembiayaan masih belum memberikan
keleluasaan bagi puskesmas untuk berupaya dalam peningkatan
pelayanan, maka dipandang perlu untuk menglola puskesmas secara
entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas perlu
melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KELEMBAGAAN
1. Struktur Organisasi
2. Prosedur Kerja
3. Pengelompokan yang Logis
4. Pengelolaan SDM
A. KELEMBAGAAN
Ka TU
Kesehatan Indra
Perkesmas Pel Kefarmasian
Kesehatan Lansia
Pel Kefarmasian
Pel Laboratorium
f) Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang penanggung
jawab Puskesmas Pembantu yang merupakan tenaga
fungsional Paramedis.
Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu bertugas
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja Pustu dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPTD Puskesmas.
5) Uraian Tugas
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam
bagan organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai
berikut:
a) Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas :
– Menyusun rencana kegiatan/ rencana kerja UPTD
Puskesmas
– Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPTD
Puskesmas
– Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan
kinerja UPTD Puskesmas
– Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan
UPT
– Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan
tingkat pertama
– Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat
tingkat pertama
– Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
b. Pemimpin BLUD
1 Dokter 5 3 PNS , 1 5 5 0
THL
6 Keuangan 1 THL 2 2 1
7 Pengadministarasi 4 2 PNS 2 4 4 0
Umum THL
10 Pengelola 1 1 THL 1 1 0
Program dan
Pelaporan
11 Kasir 0 1 1 1
13 Kebersihan 2 2 THL 4 4 2
21 Nutrisionist 1 1 PNS 1 2 1
20 Pranata Lab 2 1PNS, 1 2 2 0
THL
21 Sanitarian 0 - 1 1 1
22 Promkes 3 3 PNS 3 3 0
23 Epidemologi 0 - 1 1 1
Kesehatan
JUMLAH 111
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis dan
Strategis untuk memprediksi kondisi Jumlah PNS atau Non
PNS ,jenis Kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang diinginkan
dimasa depan melalui Analisis Beban Kerja dan diharapkan dapat
melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan di Puskesmas
dapat lebih baik dan hasilnya meningkat
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non
medis pada UPT Puskesmas Pekan heran Kabupaten Indragiri
Hulu adalah sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di UPT Puskesmas Pekan heran Kabupaten Indragiri
Hulu dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hulu.
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional
5. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari
APBD dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan mengenai barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa
layanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama dan lain-lain
pendapatan BLUD yang sah, diberikan fleksibilitas berupa
pembebasan sebagian atau seluruhnya dari peraturan
perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang
dan/atau jasa diatur dengan Peraturan Bupati untuk
menjamin ketersediaan barang dan/atau jasa yang lebih
bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana,
cepat, serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan
untuk mendukung kelancaran pelayanan puskesmas.
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal
dari hibah terikat, dilakukan sesuai dengan kebijakan
pengadaan dari pemberi hibah atau Peraturan Bupati
sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa dengan
ketentuan:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh
pelaksana pengadaan yaitu panitia atau unit yang
dibentuk pemimpin untuk BLUD puskesmas untuk
melaksanakan pengadaan barang dan/atau jasa BLUD
8. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan
berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling
menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan dapat
berbentuk finansial dan/atau non finansial.
Bentuk kerjasama tersebut meliputi:
a. Kerjasama operasional. Dilakukan melalui pengelolaan
manajemen dan proses operasional secara bersama dengan
mitra kerjasama dengan tidak menggunakan barang milik
daerah.
b. Pemanfaatan barang milik daerah. Dilakukan melalui
pendayagunaan barang milik daerah dan/atau optimalisasi
barang milik daerah dengan tidak mengubah status
kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan tidak
mengurangi kualitas pelayanan umum yang menjadi
kewajiban Puskesmas.
Pelaksanaan kerjasama dalam bentuk perjanjian.
Pendapatan dari pemanfaatan barang milik daerah yang
sepenuhnya untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi
kegiatan puskesmas yang bersangkutan merupakan
Pendapatan BLUD.
Pemanfaatan barang milik daerah mengikuti peraturan
perundang-undangan. Tata cara kerjasama dengan pihak
lain mengikuti Peraturan Bupati.
11. Defisit
Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan
dengan belanja BLUD. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit,
ditetapkan pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara
lain dapat bersumber dari SILPA tahun anggaran sebelumnya
dan penerimaan pinjaman.
R. PELAYANAN RUJUKAN
R.
PENDAFTARA
N KAMAR OBAT PULANG
LAB
R. PELAYANAN
GAWAT DARURAT R PELAYANAN KAMAR
UMUM OBAT
KIA
R PELAYANAN PULAN
GIGI G
PULANG
PASIEN DATANG
DATANG
N
R.RUJ R.MTB R. R.LANS R. UMUM R. R. IVA
UKAN S GIGI IA KIA/KB.
R.PE
RUJUKAN KE RS
TINDAKAN PULANG
R. PENDAFTARAN
R. PELAYANAN KIA
LAB
R,.PELAYANAN GIGI
KAMAR OBAT
PULANG
Positif
Motivasi
kunjunga KAMAR
n ulang OBAT
Konsul
Dokter
Rujuk
LAB
R. PELAYANAN
R.
LANSIA R. PELAYANAN KAMAR
PENDAFTARAN PULANG
RUJUKAN OBAT
R.
PELAYANAN
GAWAT
DARURAT
LAB
KAMAR PULANG
OBAT
R. R PELAYANAN
PENDAFTARAN MTBS RUJUKAN
KAMAR
UGD PULANG
OBAT
R PELAYANAN UMUM
R PELAYANAN KIA
R PELAYANAN MTBS
R PELAYANAN LANSIA
KAMAR OBAT PULANG
R PELAYANAN GIGI
R PELAYANAN IVA
R PELAYANAN PRE
EKLAMPSIA
R PELAYANAN MTBS
R PELAYANAN MTBS
R PELAYANAN GIGI
R PELAYANAN GIGI
LABORATORIUM
R. PELAYANAN GAWAT
DARURAT R. PELAYANAN GAWAT
DARURAT
R PELAYANAN LANSIA
R PELAYANAN LANSIA
R PELAYANAN RAWAT
INAP R PELAYANAN RAWAT
INAP
PONED
PONED
PASIE
N DARU
DATAN RAT
G
ya STAB
HIJAU tidak MERAH
IL
RESUSITAS
KUNING
I RUJU
K
ya
RESUSITA STAB
MERAH
SI IL
tidak
UGD
S RAWAT INAP
tidak INFORM
T ya
RUJU A CONCENT DG 5 S
K B
I RE-IDENTIFIKASI
L
TINDAKAN
PELAYANAN
MERAWAT
S SESUAI ADVIS
E DOKTER
RUJU tidak M ya OBA
K B T
U
H
PEMULANGA PULAN
N G
RUJUK RS
TIDAK KAMAR
INPARTU
IBU HAMIL OBAT PULANG
R. OBSERVAS
INPARTU KONSUL
GAWAT I KEHAMI DOKTER
DARURA
LAN
T
RESIKO
RUJUK RS
TIDAK
KAMAR OBAT
INPARTU PULANG
Kasuba
Verifika
g
N Pengelola BOK / tor BOK
URAIAN PROSEDUR KPA keuang BUD
O PPTK kabupat KET
an
en KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
dinkes
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Memahami SOP terkait Belanja dana BOK SPJ jadi
9. Permenkes nomor 3 th 2019 tentang Juknis Penggunaan DAK non 6. Memahami peraturan perundangan terkait Perbup APBD
fisik bidang kesehatan tahun 2019
1 10. Peraturan
Membuat SPJ Kabupaten
Daerah BOK Indragiri Hulu nomor …. th …. tentang
7. Memahami tentang RKBMD (rencana kebutuhan barang
Dokumen
. Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu milik daerah) verifikasi
11. Peraturan Daerah nomor …. th ….. tentang Anggaran dan 8. Pernah mengikuti&pelatihan tata kelola keuangan BOK
Pendapatan Belanja Daerah tahun 2019 pertanggu SPJ
12. Peraturan Bupati Indragiri Hulu nomor …. tahun …. tentang standar 1 bulan
ngjawaba jadi
harga satuan biaya operasional kegiatan anggaran pendapatan dan n
belanja daerah kabupaten Indragiri Hulu kegiatan
13. Peraturan Bupati Indragiri Hulu nomor …. th …. tentang Pedoman (SPJ)
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
2 Menyetujui dan mensahkan
Indragiri Hulu tahun 2019
Dokumen
. 14. Keputusan
SPJ Bupati Indragiri Hulu nomor …. tentang standar satuan SPJ,
harga barang/jasa pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2018 dokumen
SPJ
perturan 1 hari
KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPANperundan
jadi
2. SOP Pengelolaan keuangan 3. Komputer gan ttg
3. SOP pengajuan SPPGU 4. Printer BOK
3 Verifikasi SPJ Dokumen
. PERINGATAN tdk PENCATATAN DAN PENDATAAN SPJ,
SPJ
ya dokumen
Harus sesuai dengan dokumen pelaksanaan anggaran, juknis Dokumen verifikasiperturan jadi
pengajuan pertanggungjawaban
1 hari
BOK dan peraturan tentang standar harga satuan biaya operasional kegiatan terverif
perundan
kegiatan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten XYZ ikasi
gan ttg
BOK
4 Mengajukan permintaan Dokume
. pembayaran ganti uang n
pengaju
an
SPJ jadi SPPGU
terverifik (surat
3 hari
asi di permint
aplikasi aan
pembay
aran
ganti
Pola Tata Kelola Puskesmas Lampiran 85 uang)
5 Memverikasi dan SP2D
. mengesahkan pengajuan Dokumen (surat
SPPGU pengajua 2 hari perintah
n SPPGU pencaira
Nomor SOP SOP/BLUD/03/2018
Tanggal Pembuatan 3 Desember 2018
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh Kepala
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
UPTD Puskesmas Peranap
Kabupaten
15. Permendagri no 59 th 2007 Indragiri
tentang perubahan hulu no 13 th 2006
Permendagri 9. Memahami Juknis tentang penggunaan dana kapitasi untuk FKTP
tentang Pedoman PengelolaanDinas
Keuangan Daerah
Kesehatan 10. Memahami SOP terkait belanja dana kapitasi untuk jaspel
16. Permenkes nomor 21 th 2016 tentang penggunaan dana kapitasi JKN
untuk FKTP
Puskesmas Peranap [Supriadi
11. Memahami peraturan perundangan terkait , SKM
Perbup ]
APBD
NIP. 19751126 199603 1 002
17. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor …. th …. tentang
BELANJA DANA KAPITASI FKTP UNTUK
Jl. Sutan muda No.32 Kec.Peranap Kab. Indragiri Hulu Judul SOP
Pola Tata Kelola Puskesmas Lampiran 86 JASPEL
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu
18. Peraturan Daerah nomor …. th …. tentang Anggaran dan Pendapatan
Belanja Daerah tahun 2019
19. Peraturan Bupati Indragiri Hulu nomor …. tahun …. tentang standar
harga satuan biaya operasional kegiatan anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten Indragiri Hulu
20. Peraturan Bupati Indragiri Hulu nomor …. th …. tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Indragiri Hulu tahun 2019
21. Keputusan Bupati Indragiri Hulu nomor …. tentang standar satuan
harga barang/jasa pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2018
Sub
KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPAN
bagian
MUTU BAKU
Bendahara
N Bendahara 5. Media komunikasi
keuanga K
URAIAN PROSEDUR PPK KPA pengelua BUD KELENGKAP WA OUTP
O penerimaan n dinkes E
6. Alat Tulis
ran AN KT UT T
U
1
PERINGATAN
Membuat SPJ jaspel
PENCATATAN DAN PENDATAAN
. Harus sesuai Permenkes nomor 21 th 2016 tentang penggunaan dana SPJ jaspel Daftar hadir, 1
SPJ
kapitasi JKN untuk FKTP SPJ jaspel, E bula
jaspel
biling n
-
5 Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2002,Pedoman
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
2 Petugas Sub Unit mengajukan LPLPO Sub unit 20 menit kolom permintaan pada LPLPO
permintaan obat atau BMHP melalui yang sudah terisi
LPLPO tertanda tangani
3 Pengelola obat puskesmas LPLPO sub unit 20 menit kolom pemberian pada LPLPO
mengevaluasi permintaan obat yang sudah terisi
berdasarkan ketersediaan di gudang ditandatangani
obat dan pemakaian obat sub unit dan sudah terisi
tersebut permintaan
5 Pengelola obat puskesmas mencatat LPLPO sub 1 jam mutasi tercatat di kartu stok
pengeluaran obat di kartu stok obat unit ,kartu dan buku gudang
gudang dan buku gudang stok,Buku
Gudang
6 Pengelola obat puskesmas dan LPLPO sub unit 1 jam Obat sudah diperiksa
petugas Sub Unit memeriksa obat
yang akan diserahkan
7 Pengelola obat puskesmas LPLPO sub unit 15 menit LPLPO yang sudah
menyerahkan obat disertai LPLPO ditandatangani penerima
yang sudah ditanda tangani dan
diberi tanggal
2 Pengelola Obat menata dan menyimpan Rak Obat, Lemari 2 hari Obat tertata dan
obat sesuai dengan sumber anggaran, Narkotika, Pallet, tersimpan sesuai
bentuk sediaan,alfabetis, FIFO dan FEFO Lemari Es, Lemari standar penyimpanan
sesuai standar penyimpanan pendingin vaksin
3 Pengelola Obat mencacat Obat dan Kartu Stok, ATK, 1 hari Obat tercatat di kartu
perbekalan kesehatan yang diterima di
Kalkulator stok
kartu stok ( tanggal terima, jumlah yang
diterima, no bacth, tgl kadaluarsa ). Dan
meletakkan kartu stock di sebelah
obat/perbekalan kesehatan. Khusus Vaksin
pencatatan dilakukan di buku vaksin.
4 Pengelola Obat melakukan kontrol suhu Termohygrometer, 10 menit Suhu tercatat di kartu
dan kelembaban ruangan penyimpanan
Kartu monitoring monitoring suhu
serta mencatat pada kartu pencatatan suhu
setiap hari pagi dan siang suhu
5 Pengelola Obat mengisi kartu stock setiap Kartu Stok, ATK, 1 jam per Tercatat di kartu stok
ada ,mutasi obat/perbekalan kesehatan
Kalkulator sub unit
16 Pola
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Tata Kelola Puskesmas Lampiran
Pedoman 104
Pengelolaan Obat Buffer Stock
sikap non
sikap
8 PPkom menyimpan atau data 30 menit data
menambah penyedia, mengisi penyedia penyedia
tanggal paket selesai dan terverifikasi
uraian pekerjaan atau
ditambahkan
Pola Tata Kelola Puskesmas Lampiran 110
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 1. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang terkait
dengan Pengelolaan Obat
2 PP RI No. 72 Tahun 1989 tentang Pengamanan Sediaan 2 Memahami pengelolaan obat
Farmasi
3 Memahami alur pengadaan obat
3 PP RI No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
4 Memiliki Sertifikat pengadaan Barang / jasa
4 PP RI No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
-
5 PP RI No 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
6 PP RI No 4 tahun 2015 tentang Perubahan keempat atas PP
No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
7 PERPRES RI No 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang /
jasa pemerintah
8 Permenkes RI No. 63/2014 tentang Pengadaan obat
berdasarkan katalog elektronik ( e-katalog )
9 Kepmenkes RI No. 189/Menkes/SK/III/2006 tentang
Kebijakan Obat Nasional Nomor SOP SOP/BLUD/09/2018
Tanggal Pembuatan 3 Desember 2018
10 Kepmenkes RI No. 922/Menkes/SK/X/2008 tentang
Tanggal Revisi
Pedoman Teknis Pembagian
Logo Urusan Pemerintahan Bidang
Kesehatan antara Pemerintah,
Daera Pemerintah Daerah Provinsi Tanggal Efektif
h Kabupaten/Kota
dan Pemerintah Daerah Disahkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas Peranap
11 Kabupaten
Kepmenkes Indragiri Hulu
RI No. 2500/Menkes/SK/XII/2011 tentang Daftar
Obat EssensialDinas Kesehatan
Nasional 2011
Puskesmas Peranap [Supriadi, SKM]
12 Peraturan Daerah Provinsi Riau No. .... Tahun 2005 tentang NIP. 19751126 199603 1 002
Pelayanan Publik di Provinsi Riau PENGADAAN OBAT E-KATALOG
Jl. Sutan Muda No.32 Kec.Peranap kab. Indragiri Hulu Judul SOP
13 Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu No... tahun ... SECARA E-PL
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas Di Kabupaten
Indragiri Hulu ( Lembaran daerah tahun ... No. ......)
14 Peraturan Bupati Indragiri huluNomor .....Tahun ..... tantang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Daerah Di
Kabupaten Indragiri Hulu.
15 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002, Pedoman
Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
16 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Repiblik Indonesia No. HK.03.1.34.11.12.7542 tentang
Pola Tata Kelola Puskesmas Lampiran 111
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.
17 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Pedoman
Pengelolaan Obat Buffer Stock
Dibawah 200 juta
N pengelola Mutu Baku
Pejabat distribu
o Kegiatan PA / KPA obat PPK Penyedia Kelengkap Ket.
Pengadaan tor Waktu Output
. puskesmas an
PA / KPA Membuat Rencana
Umum Pengadaan (RUP)
7 Penyedia melihat notifikasi paket 0-7 penyedia
dan memberikan pengadaa hari menyetu
persetujuan permintaan n jui paket
pembelian pada aplikasi e- pengada
purchasing an
7 Penyedia melihat notifikasi dan paket 0-7 hari penyedia
memberikan persetujuan pengadaa menyetuju
permintaan pembelian pada n i paket
aplikasi e-purchasing pengadaa
n
8 PPK menyetujui paket paket 5 menit prin out
pengadaan dan mencetak pengadaa lampiran
lampiran paket pengadaan n paket
pengadaa
n
Pola Tata Kelola Puskesmas Lampiran 117
9 PPK membuat surat pesanan lampiran 1 jam print out
berdasarkan lampiran paket paket lampiran
pengadaan pengadaa paket
n pengadaa
n dan
surat
pesanan
10 PPK menghubungi distributor lampiran 1 hari surat
yang ditunjuk oleh penyedia paket pesanan
untuk melakukan tandatangan pengadaa disetujui
surat pesanan n dan dan
surat ditandatan
pesanan gani oleh
distributor
11 distributor mengirim obat surat 30-120 pengirima
sesuai ketentuan yang ada di pesanan hari n obat
surat pesanan sesuai
dengan
surat
pesanan
PERINGATAN
10 Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan PENCATATAN DAN PENDATAAN
Republik
Pencatatan Indonesiaobat
penerimaan No. harus
HK.03.1.34.11.12.7542
sesuai, jika kurangtentang
minta, jika 1 Kartu stok obat gudang
lebih atau tidak sesuai dikembalikan Obat Yang Baik.
Pedoman Teknis Cara Distribusi
11 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006, Pedoman 2 LPLPO
Pengelolaan Obat Buffer Stock
3 Buku Penerimaan Obat
12 PMK No. 74 Tahun 2016 tentang standar pelayanan 4 Buku Gudang
kefarmasian di Puskesmas
PPKOm bersama penyedia
barang mengadakan serah
SPK / SP, Faktur, Surat
2 terima barang / obat disertai 30 menit BAST
Jalan
dengan Berita Acara Serah
Terima Barang / Obat (BAST)
Dok program
penganggaran, Surat
Penetapan PPK, Dok
perencanaan pengadaan,
PPHP memeriksa administrasi RUP /SIRUP, Dok
3 disertai Berita Acara Hasil persiapan pengadaan, dok 1 jam BAHPA
Pemeriksaan Administratif pemilihan penyedia, dok
kontrak dan perubahannya
serta pengedaliaannya
(SP), Dok serah terima
hasil pekerjaan
Riwayat Pengobatan
Mutu Baku
Petugas
No. Kegiatan Pasien Dokter Kelengkap Ket.
Farmasi Waktu Output
an
1 Petugas farmasi memilih kriteria pasien 5 menit Terpilihnya
yang diberikan konseling ( pasien rujukan kriteria pasien
dokter, pasien dengan penyakit kronis, yang diberikan
pasien dengan obat yang berindeks terapi konseling
sempit dan polifarmasi, pasien geriatrik,
pasien pediatrik )
5 Petugas farmasi memverifikasi akhir yaitu Resep dan 5 menit Pasien bisa
meliputi form menjelaskan
1. Mengecek pemahaman pasien konseling kembali cara
2. Mengidentifikasi dan menyelesaikan penggunaan obat
masalah yang berhubungan dengan yang sudah
penggunaan obat untuk optimalisasi dijelaskan dengan
terapi benar
No Bendahar
Kegiatan PA/ Keterangan
. a PPK Pokja/PP Kelengkapan Waktu Output
KPA
puskesma
s
4 Pembuatan berita Berita acara pemeriksaan dan 2 hari Berita acara serah
acara serah terima penerimaan terima
barang/jasa
5 Penyerahan barang Berita acara serah terima 2 hari SBBK
ke bendahara FC faktur
barang puskesmas
7 Memberika Hasil
. n resep A2 pemeriks 2 Menit Kertas Resep
kepasien aan
8 Bila Form
. diperlukan rujukan Rekam Medis
konseling
A1 internal 10 Menit Terdokumenta
( Gizi, Rekam si
Sanitasi) Medis
9 Pembayara
. n bagi Bukti Bukti
3 Menit
pasien tindakan Pembayaran
umum
8 Pengambila
. n obat dan Kertas Pasien
15 Menit
pulang resep mendapat obat
Bismillahirrohmanirrohim
SUPRIADI , SKM
NIP : 19751126 199603 1 002
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian Pola Tata Kelola 2
C. Tujuan Penerapan Pola Tata Kelola 3
D. Ruang Lingkup Tata Kelola 3
E. Dasar Hukum Pola Tata Kelola 3
F. Perubahan Pola Tata Kelola 5
G. Sistematika 6
BAB II KELEMBAGAAN
A. Kelembagaan 7
B. Prosedur Kerja 46
C. Pengelompokan Fungsi 54
D. Pengelolaan SDM 56
BAB IV PENUTUP 92
LAMPIRAN