Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan pergeseran paradigma Puskesmas sebagai
layanan publik dan layanan pasar, maka puskesmas harus dikelola
secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu
Puskesmas perlu melakukan perubahan mendasar sehingga
lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi lembaga yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Adanya reformasi pengelolaan keuangan Negara dengan
terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, memberikan angin segar bagi
Puskesmas untuk pengelolaan yang lebih baik ke depan. Di
dalam pasal 68 dan 69 undang-undang tersebut, diatur suatu
koridor baru dalam pengelolaan keuangan negara yaitu Badan
Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD. Sebagai aturan
pelaksanaannya, terbitlah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 61 Tahun 2007 yang pada tahun 2018 sudah diganti
menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah. Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU/BLUD) dibentuk untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. UU
Nomor 1 tahun 2004 mengelompokkan Puskesmas sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yaitu suatu instansi di
lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas. Puskesmas Padang Lua telah

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 1


menjadi BLUD, sehingga Puskesmas Padang Lua telah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD)
yaitu pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas
berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis
yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Puskesmas telah menerapkan PPK-BLUD dapat lebih leluasa
menentukan keputusan-keputusan strategis dengan
memperhatikan dan menjalankan praktik bisnis yang sehat,
dikelola oleh orang-orang yang profesional sehingga diharapkan
Puskesmas mampu bertahan bahkan bersaing dan/atau mandiri
dengan tetap sinergi dengan program-program pelayanan
kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Untuk dapat menerapkan status PPK-BLUD maka
Puskesmas Padang Lua mengajukan persyaratan administrasi
sesuai dengan Permendagri No 79 tahun 2018 Pasal 36 adalah
menyajikan dokumen-dokumen sebagai berikut :
a. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja
pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat;
b. Pola Tata Kelola;
c. Rencana Strategis (Renstra);
d. Standar Pelayanan Minimum (SPM);
e. Laporan Keuangan prognosis/proyeksi keuangan; dan
f. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit
oleh Pemeriksa Eksternal Pemerintah.
Sebagai Puskesmas yang mempunyai tugas dalam
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan Upaya Kesehatan Wajib,
Upaya Kesehatan Pengembangan dan Penunjang yang harus
menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 2


yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan. Oleh karena pelayanan
kesehatan sangat terkait dengan hubungan antar manusia, maka
pelayanan di Puskesmas Padang Lua harus senantiasa
berorientasi pada kepuasan pelanggan. Oleh karena itu
Puskesmas Padang Lua dituntut untuk dapat menerapkan praktik-
praktik bisnis yang sehat yang senantiasa memperhatikan mutu
sumberdaya manusianya (brainware), sarana-prasarana
(hardware), prosedur kerja (software), net-working dan sistem
informasi (infoware) dan perangkat hatinya (heartware). Pedoman
Tata Kelola ini diperlukan sebagai acuan bagi organ-organ
Puskesmas dalam berinteraksi dan menjalankan peran sebagai
penyedia jasa layanan publik yang diharapkan dapat meningkatkan
nilai (value) serta citra Puskesmas dalam jangka panjang.

B. Pengertian Pola Tata Kelola


Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), Pola Tata Kelola merupakan tata kelola Unit Pelaksana
Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD.
Selanjutnya dalam pasal 39 Permendagri Nomor 79 Tahun 2018
disebutkan, Pola Tata Kelola memuat:
1. Kelembagaan/Struktur organisasi; memuat posisi jabatan,
pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab, hubungan kerja dan
wewenang.
2. Prosedur kerja; memuat ketentuan mengenai hubungan dan
mekanisme kerja antarposisi jabatan dan fungsi.
3. Pengelompokan fungsi yang logis; memuat pembagian fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung sesuai dengan prinsip
pengendalian internal untuk efektilitas pencapaian.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 3


4. Pengelolaan sumber daya manusia; memuat kebijakan
mengenai pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi
pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

C. Prinsip-prinsip Tata Kelola


Prinsip-prinsip tata kelola BLUD sebagaimana disebutkan
dalam pasal 31 ayat (2) dan pasal 33 Permendagri Nomor 61
Tahun 2007 terdiri dari :
1. Transparansi, merupakan azas keterbukaan yang dibangun
atas dasar kebebasan arus informasi agar informasi secara
langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan.
2. Akuntabilitas, merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem
yang dipercayakan kepada BLUD agar pengelolaan BLUD dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Responsibilitas, merupakan kesesuaian atau kepatuhan dalam
pengelolaan organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta
perundang-undangan.
4. Independensi, merupakan kemandirian pengelolaan organisasi
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh
atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat.

D. Tujuan Penerapan Tata Kelola


Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum
Daerah Puskesmas bertujuan untuk :
1. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya dan
bertanggung jawab.
2. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan
peningkatan kemandirian organisasi puskesmas.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 4


3. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat
keputusan dan menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi
dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran
atas adanya tanggung jawab sosial puskesmas terhadap
stakeholder.
4. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung
kesejahteraan umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan
di dalam dan di luar gedung.
5. Menjaga Pelayanan Kesehatan dapat terselenggaranya dengan
berdasarkan standar pelayanan.

E. Sumber Referensi Pola Tata Kelola


Sumber referensi untuk menyusun Pola Tata Kelola
Puskesmas antara lain adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007 tentang
Dewan Pengawas pada Badan Layanan Umum.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah yang terakhir digantikan oleh Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah .
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 5


6. Peraturan Daerah Kabupaten Agam nomor 9 tahun 2014 tentang
Pola Tarif Pelayanan Kesehatan.
7. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam
dunia usaha.

F. Perubahan Pola Tata Kelola


Pola Tata Kelola BLUD Puskesmas Padang Lua ini akan
direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pola tata kelola BLUD Puskesmas
Padang Lua sebagaimana disebutkan di atas dan kebutuhan
internal BLUD Puskesmas Padang Lua, serta disesuaikan dengan
fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organisasi BLUD
Puskesmas Padang Lua serta perubahan lingkungan.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 6


BAB II
KELEMBAGAAN, STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

A. Ruang Lingkup Tata Kelola


Pola tata kelola merupakan suatu struktur dan proses yang digunakan
untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan keberhasilan usaha serta
akuntabilitas Puskesmas guna mewujudkan nilai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholder value) dalam jangka panjang,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika,
meningkatkan pengurusan dan pengawasan puskesmas yang baik,
adanya pembagian tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan,
khususnya bagi Pemilik, Dewan Pengawas, Dinas Kesehatan dan
Pejabat Pengelola, yang dapat menunjukkan keseimbangan pengaruh
antar stakeholders.
Berdasarkan rancangan tata kelola tersebut diatas, pola tata kelola
dalam pedoman ini mencakup tata kelola dalam arti luas meliputi tata
kelola:
1. Organ utama: Pemda sebagai pemilik (direpresentasikan oleh
Bupati), Dewan Pengawas, Dinas Kesehatan dan Pejabat
Pengelola;
2. Organ pendukung: auditor internal dan auditor eksternal.
3. Corporate management: pejabat pengelola dan jajaran dibawahnya
Pengelolaan stakeholder lainnya: pemerintah/regulator, pasien,
pemasok, kreditur, masyarakat, kelompok lainnya.

B. Struktur Organisasi dan Tupoksi


1. Struktur Organisasi sebelum PPK BLUD
Struktur organisasi dari Puskesmas terdiri dari Kepala
Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Penanggung Jawab UKM
Esensial, Penanggung Jawab UKM Pengembangan, Penanggung
Jawab UKP, dan Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring.
Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 7


pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,
Kepala Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha
dengan empat Sub Bagian yakni Sub Bagian Kepegawaian,
Sub Bagian Rumah tangga, Sub Bagian Keuangan dan Sistem
Informasi Puskesmas (Simpus).
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana
program, Kepala Puskesmas dibantu oleh empat orang
Penanggung Jawab, yakni :
a. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial membawahi program Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan KB, Gizi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
b. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Pengembangan yang membawahi Kesehatan Olahraga,
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, Penyehat Tradisional
(Hatra), Kesehatan indra, Lanjut Usia (Lansia) dan
Program Pengendalian Penyakit Kronis (Prolanis),
Penyakit Tidak Menular (PTM), Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Usaha Kesehatan Kerja (UKK), Usaha Kesehatan
Gigi Masyarakat (UKGMD), Kesehatan haji, Kesehatan
jiwa dan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan yang
membawahi Pelayanan rawat jalan meliputi : Pelayanan
Rekam Medis, Pelayanan Umum, Pelayanan Kesehatan
Ibu, Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan Kesehatan
Gigi, Pelayanan Keluarga Berencana, Pelayanan
Imunisasi, Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Konsultasi
gizi, Pelayanan Konsultasi Kesling, Pelayanan
Laboratorium, Pelayanan Kegawatdaruratan dan
Pelayanan Ambulance.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 8


d. Penanggung Jawab Jaringan ( Puskesmas Pembantu,
Polindes, Pos Kesehatan Nagari) dan Jejaring (Bidan
Praktek Mandiri dan Dokter Praktek Mandiri, Klinik
Swasta, Apotik Swasta).

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 9


STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PADANG LUA TAHUN 2019

Kepala Puskesmas
Tim Mutu Dan Keselamatan Tata Usaha
Pasien

Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan Simpus


1. Inventaris
2. Umum

Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan
Penanggung Jawab UKM Essensial Jejaring dan Jaringan
Pengembangan Perorangan

1.PJ. Promkes 1.Pustu Pakan Sinayan


1.PJ.Kesorga 1. PJ.Pelayanan Rekam Medis
2.PJ. Kesling 2. Pustu Sungai Tanang
2.PJ.UKGS 2. PJ. Pelayanan Umum
3.PJ. KIA dan KB 3. Pustu Ladang Laweh
3.PJ.Hatra 3. PJ. Pelayanan Kesehatan Ibu
4.PJ. Gizi 4. Pustu Salimpariak
4.PJ.Kesehatan Indra 4. PJ. Pelayanan Kesehatan Anak
5.PJ. P2P 5. Pustu Parabek
5.PJ.Lansia+Prolanis 5. PJ. Kesehatan Gigi
6. PJ PTM 6. PJ. Pelayanan KB 6. Pustu Parik Lintang
7. PJ UKS 7. PJ.Pelayanan Imunisasi 7. Pustu Sungai Landai
8.PJ.UKK 8. PJ. Pelayanan Konsultasi Gizi 8. Pustu Aia Kaciak
9. PJ. UKGMD 9. PJ. Pelayanan Konsultasi Kesling 9. Puskesri Kubu Anau
10. PJ.Kesehatan Haji 10. PJ. Kefarmasian 10. Poskesri Kubang Putiah
11. PJ. Kesehatan Jiwa 11. PJ.Laboratorium 11. Poskesri Mato Jariang
12. PJ. Poskestren 12. PJ. UGD 12. Polindes Cupak
13. Polindes Koto Baru
14. Polindes Taluak

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 10


2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PPK BLUD
a. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI BLUD PUSKESMAS PADANG LUA

PIMPINAN BLUD

PEJABAT TEKNIS PEJABAT KEUANGAN

PJ UKM PJ UKP PJ JEJARING UMUM & PERENCANAAN


ESENSIAL DAN DAN KEPEGAWAIAN
PENGEMBANGAN JARINGAN

PJ PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN BENDAHARA PEMB. BENDAHARA PEMB. PENGURUS
PASIEN PENERIMAAN PENGELUARAN BARANG

b. Uraian Tugas
1) Pimpinan BLUD
Pimpinan BLUD Puskesmas adalah seorang Pejabat
Pengelola Puskesmas. Pimpinan adalah pimpinan tertinggi
sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan
BLUD Puskesmas Padang Lua yang bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Agam.
Pimpinan memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 11


kegiatan BLUD Puskesmas Padang Lua sesuai visi misi
dan tujuan organisasi serta selalu meningkatkan efisiensi
dan efektifitas.
b. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) BLUD Puskesmas
Padang Lua.
c. Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)
tahunan BLUD Puskesmas Padang Lua.
d. Menyiapkan laporan kinerja tahunan dan laporan berkala
BLUD Puskesmas Padang Lua.
e. Mempertanggung jawabkan kinerja operasional dan
kinerja keuangan BLUD Puskesmas Padang Lua.
f. Memelihara, mengelola dan meningkatkan sumber daya
BLUD Puskesmas Padang Lua.
g. Mewakili Puskesmas di dalam dan diluar pengadilan;
h. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha
sebagaimana telah digariskan.
i. Menetapkan pengelola lainnya sesuai kebutuhan BLUD
selain pengelola yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan.
j. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional dan keuangan BLUD kepada Bupati melalui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

2) Pejabat Keuangan
Pejabat Keuangan adalah Pejabat Koordinator
Keuangan, Kepegawaian dan Umum serta Perencanaan dan
evaluasi yang bertanggungjawab kepada Pimpinan BLUD yang
memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Memimpin ketatausahaan BLUD Puskesmas Padang Lua.
b. Mengelola SDM BLUD Puskesmas Padang Lua.
c. Mengelola keuangan BLUD Puskesmas Padang Lua.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 12


d. Mengelola barang, aset tetap dan investasi BLUD
Puskesmas Padang Lua.
e. Perencanaan dan evaluasi BLUD Puskesmas Padang Lua.
f. menyediakan data.

3) Bendahara Penerimaan
Bendahara Penerimaan adalah pejabat yang mengelola
pelaksanaan pengurusan penerimaan yang berasal dari
pendapatan pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di
Puskesmas Padang Lua Kabupaten Agam mempunyai tugas
dan kewajiban sebagai berikut:
a. Menerima dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
b. Menyimpan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
c. Menyetorkan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua ke rekening BLUD Puskesmas Padang Lua.
d. Menatausahakan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
e. Mempertanggung jawabkan dana yang bersumber dari
pendapatan pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di
Puskesmas Padang Lua.

4) Bendahara Pengeluaran Pembantu


Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah Pejabat yang
mengelola pelaksanaan pengurusan pengeluaran dana yang
bersumber dari pendapatan BLUD di Puskesmas Padang
Lua yang mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 13


a. Membayarkan pengeluaran BLUD yang bersumber dari dana
pendapatan BLUD di Puskesmas Padang Lua kepada pihak
lain yang terkait.
b. Menatausahakan dana yang bersumber dari dana
pendapatan BLUD di Puskesmas Padang Lua yang
dikeluarkan.
c. Mempertanggung jawabkan dana yang bersumber dari dana
pendapatan BLUD di Puskesmas Padang Lua yang
dikeluarkan.
5) Kepegawaian dan umum
Kepegawaian dan umum adalah Pejabat yang
melaksanakan pengelolaan administrasi, kehumasan,
kepegawaian, aset dan urusan rumah tangga BLUD
Puskesmas Padang Lua yang mempunyai tugas dan kewajiban
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana umum, kepegawaian dan asset BLUD
Puskesmas Padang Lua;
b. Menyiapkan konsep naskah dinas di bidang administrasi
perkantoran dan kepegawaian BLUD Puskesmas Padang
Lua;
c. Menyiapkan bahan pelayanan administrasi perkantoran,
pengurusan kerumah tanggaan, dokumentasi, kearsipan
dan kehumasan BLUD Puskesmas Padang Lua;
d. Melaksanakan pengadaan kebutuhan peralatan
perkantoran BLUD Puskesmas Padang Lua;
e. Membuat rencana kebutuhan Pegawai, persyaratan
pengangkatan dan sistem kontrak pegawai BLUD
Puskesmas Padang Lua;
f. Melayani keperluan dan kebutuhan ruang kerja, sarana dan
prasarana kantor BLUD Puskesmas Padang Lua;
g. Mengkoordinir dan melaporkan kehadiran pegawai;

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 14


h. Memfasilitasi usulan pengangkatan, kesejahteraan
pegawai, pemberian penghargaan, pemberian sanksi dan
pelatihan dalam rangka peningkatan SDM BLUD
Puskesmas Padang Lua;
i. Melaksanakan pengendalian administrasi barang, aset dan
perlengkapan dinas.

6) Perencanaan dan Evaluasi:


Perencanaan dan Evaluasi adalah Pejabat yang
melaksanakan urusan perencanaan, penyusunan program
dan anggaran, serta evaluasi program BLUD Puskesmas
Padang Lua yang mempunyai tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
a. Membuat rencana jangka pendek,menengah dan jangka
panjang program BLUD Puskesmas Padang Lua;
b. Menghimpun dan memfasilitasi penyusunan rencana dan
evaluasi program BLUD Puskesmas Padang Lua;
c. Menghimpun, menganalisa dan menyusun laporan
evaluasi program BLUD Puskesmas Padang Lua;
d. Rekapitulasi laporan pencapaian program BLUD
Puskesmas Padang Lua;
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program BLUD
Puskesmas Padang Lua

7) Pejabat Teknis
Pejabat Teknis adalah Penanggung jawab terhadap
Upaya Kesehatan Perseorangan, Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Jaring dan jejaring yang memiliki tugas dan
kewajiban sebagai berikut:
a. Mengkoordinir Upaya Kesehatan Perorangan
b. Mengkoordinir upaya kesehatan masyarakat
c. Mengkoordinir Jaringan dan jejaring

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 15


8). Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
Melaksanakan penyiapan pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan
dalam administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, perencanaan kesehatan dan sistem
informasi kesehatan dalam menunjang keberhasilan
dan kemudahan dari pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
a. Pelaksana Program Promosi Kesehatan ( Promkes )
1. Menggerakkan dan membimbing masyarakat dalam
wilayah kerja Puskesmas.
2. Kegiatan UKBM (Posyandu, Poskeskel )
3. Koordinator Penyuluhan luar dan dalam gedung
4. Menggerakan dan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan seperti
Posyandu, Poskeskel, dll
5. Mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tatanan rumah tangga, tempat-tempat
umum, tempat ibadah, institusi pendidikan dan
institusi pelayanan kesehatan
6. Mengkoordinir semua kegiatan penyuluhan baik
didalam maupun diluar gedung
7. Menggerakan sektor LSM dan Dunia Usaha di
wilayah kerja puskesmas
8. Mengadakan penyuluhan baik secara individu,
kelompok, maupun melalui siaran keliling
9. Mempersiapkan bahan teknis operasional dibidang
usaha kesehatan institusi

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 16


10. Memelihara media penyuluhan yang ada
dipuskesmas
11. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas
sektor dalam pelaksanaan tugas
12. Pendataan dan Pembinaan Toga, dan PHBS
13. Membuat laporan kegiatan bulanan
b. Pelaksana Program Kesling
1. Mengkoordinir dan menyelenggarakan pelaksanaan
kegiatan kesehatan lingkungan sesuai standar yang
telah ditentukan.
2. Melakukan pengamatan dan pengawasan tempat-
tempat umum (TTU)
3. Melakukan pengamatan dan pengawasan Depot Air
Minum Isi Ulang ( DAMIU )
4. Melakukan pengamatan dan pengawasan Perumahan
5. Melakukan pengamatan dan pengawasan Tmpat
Pengolahan Makanan ( TPM )
6. Melakukan pengamatan dan pengawasan TP2
(Pestisida)
7. Klinik Sanitasi dan kunjungan rumah
8. Inspeksi sanitasi sarana air bersih
9. Pemantauan Epidemiologi kasus yang berhubungan
dengan lingkungan
c. Pelaksana Program KIA – KB
1. Menyelenggarakan pelayanan KIA dan KB di
puskesmas.
2. Pendataan dan pemetaan Bumil, Balita dan PUS di
wilayah kerja Puskesmas Padang Lua.
3. Pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui, bayi ,balita, KB dan IVA sesuai standar.
4. Melakukan kelas ibu hamil dan ibu balita.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 17


5. Deteksi resiko tinggi bumil, bulin, bufas, buteki dan
penanganan komplikasi.
6. Penyeliaan bidan BPS (Bidan Praktek Swasta).
7. Monitoring dan evaluasi laporan bulanan pengisian
kohort oleh pembina wilayah.
8. Melakukan rujukan ke pelayanan yang lebih lengkap.
9. Membuat laporan kegiatan Bulanan.
d. Pelaksana Program Gizi Puskesmas
1. Pemantauan gizi buruk
2. Pemeriksaan garam beryodium.
3. Mendistribusikan tablet FE dan vit A
4. Mengamati keadaan gizi masyarakat dan
mengupayakan perbaikan gizi masyarakat
5. Pemantauan status gizi
6. Distribusi PMT penyuluhan dan pemulihan
e. Pelaksana Program Pemberantasan Penyakit Menular
( P2M )
1. Melakukan pengawasan dan pengobatan penyakit
malaria, ISPA, Diare
2. Membantu pimpinan melakukan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular langsung ( TBC )
dan bersumber binatang ( Malaria, kecacingan, rabies,
ISPA, Diare dan DHF ).
3. Mengawasi dan melaporkan penyakit yang
berindikasi wabah
4. Membuat lapaoran mingguan W2 untuk
mengantisipasi KLB
5. Melaksanakan PE (Penyelidikan Epidemologi).

g. Pelaksana Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS )


1. Membina dan mengawasi upaya kesehatan sekolah
yang ada di wilayah kerja puskesmas.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 18


2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Melakukan skreening UKS meliputi : pengukuran
BB/TB, pemeriksaan Visus, pemeriksaan kesehatan
secara umum, pemeriksaan gigi dan mulut dan
penentuan status gizi anak sekolah.
4. Pembentukan dan pembinaan dokter kecil.
5. Berkoordinasi dengan lintas program dan lintas
sektoral dalam pelaksanaan kegiatan UKS.
6. Melaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan luar
gedung.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan

9). Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat


Pengembangan
Melaksanakan penyiapan pelayanan
penunjang teknis dan administratif, koordinasi dan
pembinaan dalam administrasi umum, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, perencanaan kesehatan dan
sistem informasi kesehatan dalam menunjang
keberhasilan dan kemudahan dari pelayanan
kesehatan di Puskesmas.

a. Pelaksana Program Kesehatan Olahraga


1. Membina dan mengawasi upaya kesehatan yang
berhubungan dengan kegiatan olahraga.
2. Menyusun rencana kerja kegiatan kesehatan
olahraga
3. Bimtek kelompok senam olah raga
b. Pelaksana Program Kesehatan Kerja
1. Membina kesehatan, keselamatan pekerja, serta
lingkungan tempat kerja yang sehat.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 19


2. Membentuk Pos UKK
c. Pelaksana Program Kesehatan Gigi & Mulut
1. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan
pencegahan penyakit gigi dan mulut dalam wilayah
kerja puskesmas
2. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesehatan
pengembangan di Puskesmas
3. Melaksanakan analisis dan penilaian terhadap hasil
pencapaian kegiatan program bersama Pimpinan
4. Membimbing mahasiswa S1 Kedokteran Gigi yang
melaksanakan praktek di Puskesmas.
5. Melakukan penyuluhan kesehatan terhadap
perorangan maupun kelompok
6. Memberikan pelayanan kesehatan di ruang Poli
Gigi.
7. Mengkoordinir dan melakukan pemeriksaan dan
pengobatan penderita gigi dan mulut
8. Melaksanakan kegiatan usaha kesehatan gigi
masyarakat desa (UKGMD) dengan cara
mengunjungi posyandu yang berada diwilayah kerja
nya
9. Melatih kader UKGMD
10. Melaksanakan kesehatan gigi sekolah (UKGS)
11. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
d. Pelaksana Program Kesehatan Indra
1. Membantu pimpinan dalam upaya pelayanan
kesehatan mata di wilayah kerja puskesmas.
2. Membuat laporan dan pencatatan
e. Pelaksana Program Kesehatan Usia Lanjut (Lansia )
1. Melaksanakan kegiatan promotif melalui
penyuluhan (kelompok masyarakat dan Lansia.
2. Kegiatan Promotif dengan pemeriksaan berkala

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 20


3. Kegiatan Kuratif melalui pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan pada lansia
f. Pelaksana Program kesehatan jiwa
1. Menyiapkan laporan, memonitor dan mengevaluasi
kegiatan Puskesmas
2. Membantu pimpinan dalam proses manajemen
kesehatan jiwa.
3. Membuat laporan keehatan jiwa.
g. Pelaksana Program Pelayanan penyehat tradisional
1. Membina dan mengawasi pelayanan kesehatan dan
penyehat tradisional yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
2. membuat pencatatan dan pelaporan
10. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan
Melaksanakan penyiapan pelayanan penunjang
teknis dan administratif, koordinasi dan pembinaan
dalam administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, perencanaan kesehatan dan sistem informasi
kesehatan dalam menunjang keberhasilan dan
kemudahan dari pelayanan kesehatan di Puskesmas.
a. Pelaksana Laboratorium
1. Mengkoordinir pemeriksaan laboratorium dan
penyediaan reagensia yang diperlukan oleh
puskesmas.
2. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium
3. Membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium
4. Melakukan cross check ke Labkesda untuk
pemantapan mutu .
b. Pelaksana Farmasi
1. Mengkoordinir penyelenggaraan Apotek puskesmas,
termasuk administrasi obat obatan serta
penyimpannya.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 21


2. Screening Resep
3. PIO : Pelayanan informasi Obat
4. Menyusun rencana kebutuhan obat dan kegiatan
pendistribusian obat
5. Melaksanakan kegiatan gudang farmasi seperti
pendistribusian obat ke unit pelayanan jejaring
6. Melaksanakan pelayanan obat di puskesmas.
c. Pelayanan Pengobatan
1. Menyusun rencana kegiatan pengobatan rawat jalan
termasuk Medical Chek up di Puskesmas, serta upaya
rujukan.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pengobatan di setiap poli
pengobatan rawat jalan seperti poli umum, poli anak,
Poli Lansia, UGD, poli gigi, poli kebidanan dengan
kebijakan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan pengobatan sesuai dengan
pedoman pelayanan kesehatan tingkat pertama.
4. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian upaya
kesehatan rujukan dan sistem rujukan serta pelayanan
kesehatan swasta.
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengobatan dan
upaya rujukan dan pelayanan swasta.
6. Menilai hasil kerja yang berkaitan dengan pengobatan
dan rujukan.
7. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/pertanggungjawaban kepada Koordinator
Upaya Kesehatan Wajib.
8. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.

11. Penanggung Jawab Jejaring Pelayanan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 22


a. Mengkoordinir penyusunan rencana kegiatan jejaring
pelayanan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang
berlaku.
b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan jejaring
seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) dan pelayanan
Poskeskel.
c. Menjalin kemitraan pelayanan dengan pihak swasta
dalam pelaksanaan tugas
d. Mengadakan monitoring, evaluasi, penilaian serta
pengendalian kegiatan pelayanan jejaring.
e. Melaporkan hasil kegiatan pelayanan jejaring sebagai
bahan informasi/pertanggungjawaban kepada
Koordinator Jejaring Pelayanan.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan
oleh atasan.

1) Pelaksana Puskesmas Pembantu


a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan
kesehatan di Pustu dan pengawasan pelayanan
sarana pelayanan kesehatan swasta.
b. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan
kesehatan di Pustu, lintas program, lintas sektoral
dan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta.
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan di Pustu dan
melakukan pengawasan pelayanan pada sarana
pelayanan kesehatan.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi serta menilai
hasil kerja pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan di Pustu dan wilayah kerja Pustu

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 23


e. Melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan
informasi/ pertanggungjawaban kepada
Koordinator Jejaring Pelayanan.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh atasan.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 24


c. Tabel Personalia Organisasi UPTD Puskesmas Padang Lua
Tahun 2019
JUMLAH
NO. JENIS TENAGA NON PNS
PNS
PTT KONTRAK
1 Dokter Umum 1 1
2 Dokter Gigi 1
Sarjana Kesehatan
3 Masyarakat 4
4 Apoteker 0
5 DIII Farmasi 3
6 DIV Kebidanan 4
7 D.IV Kesling 0
8 D.III Kesling 1
9 D.III Gizi 1
10 S 1 Keperawatan 1
11 D.III Keperawatan 2
12 SPK 0
13 D.III Perawat Gigi 2
14 D.III Kebidanan 12 1
15 D.I Kebidanan 1
16 D.III Medical Record 0
17 D.III Analis 1
18 D.III Fisioterapi 0
19 Umum Lainnya 6
20 SMAK 0
JUMLAH : 40 2

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 25


BAB III
PROSEDUR KERJA

A. Sistem Pengendalian Internal


Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan
pelayanan telah didokumentasikan dalam Standard Operating
Procedure (SOP). SOP merupakan acuan bagi seluruh insan
Puskesmas Padang Lua dalam melaksanakan pekerjaan. Acuan
pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian vital dalam pengelolaan
Puskesmas Padang Lua dan diharapkan merupakan suatu standar
baku dalam proses bisnis puskesmas sehingga pelayanan kepada
seluruh pengguna dapat mencapai standar yang diinginkan.
SOP Puskesmas Padang Lua dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat, baik pelayanan manajemen,
pelayanan medis, maupun pelayanan non medis telah ditetapkan oleh
Pejabat Pengelola Puskesmas.
SOP ini telah didokumentasikan, disosialisasikan, dan
diimplementasikan di setiap unit kerja lainnya. Dengan adanya SOP
ini diharapkan pelaksanaan atau proses kinerja dan layanan pada
setiap unit kerja dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
manual mutu.
Pejabat Pengelola harus menetapkan Sistem Pengendalian
Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset
puskesmas, serta membantu manajemen dalam hal:
1. Upaya-upaya mengamankan harta kekayaan (safe guarding of
assets);
2. Menciptakan keakuratan data akuntansi;
3. Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
praktek bisnis yang sehat

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 26


Sistem Pengendalian Internal antara lain mencakup hal-hal sebagai
berikut :
1. Lingkungan Pengendalian Internal yang disiplin dan terstruktur,
yang terdiri dari:
a. Integritas, nilai etika dan kompetensi pegawai
b. Filosofi dan gaya manajemen;
c. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan
kewenangan dan tanggungjawabnya
d. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia
e. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola
2. Pengkajian dan Pengelolaan Risiko, yaitu suatu proses untuk
mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha
relevan;
3. Aktivitas Pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan
dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan puskesmas
pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain
mencakup kebijakan dan prosedur yang membantu manajemen
melaksanakan kewajibannya dan menjamin bahwa tindakan
penting dilakukan untuk mengatasi risiko yang dihadapi dalam
mencapai sasaran puskesmas. Kegiatan pengendalian
termasuk serangkaian kegiatan seperti kewenangan, otorisasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, pembagian
tugas dan keamanan terhadap asset puskesmas.
4. Sistem Informasi dan Komunikasi, yaitu suatu proses penyajian
laporan keuangan mengenai kegiatan operasional, finansial, dan
ketaatan atas ketentuan dan peraturan yang berlaku pada
puskesmas, yang memungkinkan Pejabat Pengelola dan
Manajemen untuk menjalankan dan mengendalikan kegiatan
usahanya. Laporan tidak hanya berhubungan data internal, tetapi
juga informasi tentang kejadian eksternal, kegiatan dan kondisi
penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan
laporan eksternal.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 27


5. Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem
pengendalian internal, termasuk fungsi audit internal pada setiap
tingkat dan unit struktur organisasi puskesmas, sehingga dapat
dilaksanakan secara optimal, dengan ketentuan bahwa
penyimpangan yang terjadi dilaporkan kepada Pejabat Pengelola
dan tembusannya kepada Dewan Pengawas

B. Tata Hubungan Kerja


1. Hubungan kerja Puskesmas Padang Lua dengan Dinas
Kesehatan
a. Dinas Kesehatan menyusun rencana dan menetapkan target
untuk kegiatan UKM, dan penggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan untuk dibahas dan disepakati dengan
PuskesmasPadang Lua Kabupaten Agam.
b. Puskesmas Padang Lua melaksanakan kegiatan UKP, UKM.
c. Dinas Kesehatan melaksanakan penggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan.
d. Dinas Kesehatan melakukan pengawasan dan pembinaan
kegiatan UKP, UKM yang dilaksanakan oleh Puskesmas
Padang Lua
e. Dinas Kesehatan melakukan evaluasi seluruh kegiatan UKP,
UKM dan penggerakan pembangunan berwawasan
kesehatan.
f. Puskesmas Padang Lua menyusun RBA, disetujui Kepala
Dinas sebagai bagian dari RKA Dinas Kesehatan.
g. Puskesmas Padang Lua menyampaikan laporan kinerja dan
keuangan kepada Dinas Kesehatan.
h. Dinas Kesehatan menjadi tempat rujukan Upaya Kesehatan
Masyarakat strata kedua.
2. Hubungan kerja Puskesmas dengan Fasilitas Kesehatan
Perorangan Primer yang berada di wilayah kerja Puskesmas

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 28


a. Puskesmas bermitra dengan Fasilitas Kesehatan perorangan
primer di wilayah kerjanya;
b. Puskesmas mengkoordinir data kesehatan penduduk dan data
kesehatan dari berbagai Fasilitas Kesehatan perorangan
primer di wilayahkerjanya;
3. Hubungan kerja Puskesmas Padang Lua dengan Organisasi
Perangkat Daerah yang menangani urusan KB:
a. Puskesmas melaksanakan pelayanan KB.
b. Organisasi Perangkat Daerah yang menangani urusan KB
menyediakan alat kontrasepsi.
c. Puskesmas menyampaikan laporan pelayanan KB kepada
Organisasi Perangkat Daerah yang menangani urusan KB dan
ditembuskan kepada Dinas Kesehatan.

C. Mekanisme Kerja pelayanan


1. Pelayanan Manajemen
a. Prosedur Pelayanan Umum dan Kepegawaian
Prosedur Pelayanan Umum dan Kepegawaian adalah dokumen
yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi
perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang
berperan dalam kegiatan. Sebagai suatu aturan, regulasi, dan
kebijakan yang secara terus menerus menjamin perilaku yang
benar bagi seluruh pegawai instansi pemerintah maka SOP
sangat tepat diterapkan pada aktivitas administrasi perkantoran
yang relatif bersifat rutin, berulang serta menghendaki adanya
keputusan yang terprogram guna melayani pelanggannya.
b. Prosedur Pelayanan Keuangan
1. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi Pendapatan
BLUD Puskesmas.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 29


2. Prosedur Penatausahaan keuangan Akuntansi Belanja
BLUD Puskesmas bersumber dari :
 Pendapatan pasien umum
 Pendapatan Kapitasi JKN
 Pendapatan klaim BPJS
 Pendapatan klaim Jampersal
 Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah
c. Prosedur Perencanaan SDM, Peralatan,dan Sarana
Kesehatan Lainnya
1. Perencanaan SDM Kesehatan
2. Perencanaan Peralatan Kesehatan
3. Perencanaan Sarana Kesehatan Lainnya

2. Prosedur Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat


Prosedur pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat mengacu
pada pelayanan UKM di Permenkes 75 Tahun 2014.
a. Prosedur Promosi kesehatan
Prosedur kegiatan promosi kesehatan menguraikan
prosedur kegiatan penyuluhan dalam dan luar gedung,
pendataan dan pembinaan PHBS dan cuci tangan pakai sabun
Prosedur kegiatan Promkes selengkapnya dapat dilihat pada
SOP (Terlampir).

b. Prosedur Kesehatan Lingkungan


Prosedur kesehatan lingkungan menguraikan
langkah-langkah pemeriksaan air limbah, limbah padat
berbahaya, serta air bersih secara berkala dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Disamping itu juga
menguraikan bagaimana prosedur pelayanan pasien di klinik
sanitasi dalam rangka edukasi dan konseling pasien setelah
pasien dari Balai Pengobatan/KIA. Prosedur kesehatan
lingkungan selengkapnya dapat dilihat pada SOP (Terlampir

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 30


c. Prosedur Kesehatan Ibu dan Anak
Prosedur pelayanan kesehatan ibu dan anak
menguraikan prosedur pelayanan KIA ibu dan Anak
diantaranya adalah pelayanan ibu hamil, tindakan pemriksaan
ibu hamil, DDTK, MTBS dan MTBM. Prosedur kesehatan ibu
dan anak selengkapnya dapat dilihat pada SOP (Terlampir).

d. Prosedur Pelayanan Gizi


Prosedur pelayanan gizi menguraikan pemberian
layanan gizi berupa penyuluhan gizi seimbang, konseling atau
klinik gizi untuk terapi diet untuk pasien Poliklinik, dan dalam
bentuk perencanan dan pengolahan makanan biasa/khusus.
Prosedur pelayanan gizi selengkapnya dapat dilihat pada SOP
(Terlampir).

e. Prosedur Pelayanan P2P


Prosedur pelayanan P2P menguraikan prosedur
pelayanan yang dilksanakan oleh program imunisasi, TB Paru,
Ispa, DBD, diare dan surveillance. Prosedur pelayanan P2P
selengkapnya dapat dilihat pada SOP (Terlampir).

3. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan


Prosedur pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan mengacu
pada pelayana UKP di Permenkes 75 Tahun 2014.

a. Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari pelayanan Umum,
pelayanan Gigi dan mulut, pelayanan Kesehatan Ibu, pelayanan
kesehatan anak, pelayanan KB, pelayanan Imunisasi, pelayanan
konsultasi gizi dan kesling. Prosedur rawat jalan pada ruang
pelayanan menguraikan langkah-langkah pemberian pelayanan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 31


kepada pasien rawat jalan mulai dari pemilahan kelompok
pasien, pendaftaran dan pemberian layanan kesehatan pada
masing-masing ruang pelayanan, serta tindakan lanjutan yang
diperlukan oleh pasien.
Prosedur rawat jalan selengkapnya dapat dilihat pada SOP (
Terlampir )

b. Unit Gawat Darurat


Puskesmas Padang Lua memiliki ruang khusus unit gawat
darurat. Prosedur pada penanganan kasus Gawat Darurat
menguraikan langkah-langkah mengutamakan penanganan
pasien yang sifatnya gawat dan darurat sejak pasien datang
hingga tindakan lanjutan yang diperlukan pasien seperti dirujuk
ke rumah sakit. Prosedur rawat jalan melalui UGD/ unit
tindakan medis selengkapnya dapat dilihat pada SOP.
c. Prosedur Pelayanan Perkesmas
Prosedur pelayanan perkesmas menguraikan layanan
kunjungan rumah sebagai upaya maksimal dalam pengobatan
dan edukasi pasien. Prosedur perkesmas dapat dilihat pada
SOP (Terlampir).
d. Pelayanan Penunjang Medis
1. Laboratorium
Prosedur penunjang medis menguraikan pemberian
layanan berupa layanan laboratorium, kepada pasien sesuai
surat pengantar dari Pelayanan umum, KIA-KB, UGD.
Prosedur pemberian layanan penunjang medis selengkapnya
dapat dilihat pada SOP.
2. Kefarmasian
Prosedur layanan obat menguraikan pemberian pelayanan
penyediaan obat-obatan kepada pasien sesuai resep dari ruang
Rawat Jalan, UGD dan pelayanan di luar gedung seperti
kegiatan, P3K, Perkesmas, UKS dan posyandu (balita dan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 32


lansia).Prosedur layanan kefarmasian selengkapnya dapat
dilihat pada SOP.

4. Pelayanan Jaringan dan Jejaring


Berdasarkan Permenkes no. 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat (Puskesmas), Puskesmas di dukung oleh
jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan. Jaringan pelayanan puskesmas terdiri atas
puskesmas pembantu, pos kesehatan Nagari (Poskesri) dan Poa
Bersalin Desa (Polindes). Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
terdiri atas klinik dokter swasta, bidan praktek swasta, rumah
sakit, apotek, laboratorium dan fasilitas kesehatan lainnya.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 33


BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI

Pengelompokkan fungsi menggambarkan pembagian yang jelas


dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai
dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian
organisasi. Dari uraian struktur organisasi BLUD Puskesmas Padang Lua
beserta uraian tugasnya sebagaimana disebutkan pada BAB II, dapat
disimpulkan bahwa organisasi BLUD Puskesmas Padang Lua telah
dikelompokkan sesuai dengan Permenkes no 75 tahun 2014, sebagai
berikut:

A. Fungsi Penyelenggaraan Pelayanan


1. Penyelenggaraan UKM
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan


pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 34


akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan
dini dan respon penanggulangan penyakit.
2. Penyelenggaraan UKP
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan
pengunjung;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan.

3. Fungsi Penyelenggaraan Pendukung


a. Telah dilakukan pemisahan fungsi yang tegas di antara Pejabat
Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat
keuangan dan Pejabat Teknik (Koordinator Upaya Kesehatan
Perseorangan dan Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat).

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 35


b. Adanya pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk
masing-masing fungsi dalam organisasi.
c. Adanya sistem pengendalian intern yang memadai. Hal ini antara
lain tercermin dari adanya kebijakan dan prosedur yang membantu
setiap unit organisasi dalam Puskesmas untuk melaksanakan
kewajibannya dan menjamin bahwa tindakan pengendalian telah
dilakukan untuk mengatasi risiko yang dihadapi dalam mencapai
tujuan dan sasaran organisasi. Kegiatan pengendalian tersebut
termasuk serangkaian kegiatan seperti kewenangan, otorisasi,
verifikasi, rekonsiliasi, penilaian terhadap prestasi kerja, pembagian
tugas, serta pengamanan terhadap aset organisasi.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 36


BAB V
PENGELOLAAN SDM

A. Perencanaan Kebutuhan SDM dan Penerimaan Pegawai


Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang
paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan
secara efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern
menempatkan pegawai pada posisi terhormat yaitu sebagai aset
berharga (brainware) sehingga perlu dikelola sebagaimana mestinya
baik saat penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna
tugas.
1. Pegawai Negeri Sipil pada Puskesmas Induk dan Puskesmas
Pembantu merupakan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2. Pengelolaan kepegawaian sebagaimana dimaksud dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
kepegawaian negara.
3. Dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian Puskesmas Induk
dan Puskesmas Pembantu mendapat pembinaan dari Sekretaris
Daerah melalui BKD berkoordinasi dengan kepegawaian Dinas
Kesehatan.
4. Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah dapat mempunyai pegawai non Pegawai Negeri
Sipil.
5. Pengelolaan pegawai non Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 37


a). Perkembangan Jumlah SDM
Peningkatan SDM dalam jumlah yang cukup memadai
merupakan salah satu kebijakan manajemen untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Padang Lua dan sekitarnya. Jumlah SDM disesuaikan
dengan tugas, fungsi dan beban kerja yang ada sehingga
operasional Puskesmas dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

b). Pengembangan Sumber Daya Manusia


Dari gambaran kondisi sumber daya manusia tersebut di
atas, maka program pengembangan sumber daya manusia
Puskesmas Padang Lua lima tahun ke depan diarahkan pada
pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal, hal ini
juga terkait dengan kelengkapan sarana medis, kecukupan dana,
kesiapan gedung, fasilitas pendukung, dan lain-lain. Selain itu,
pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar
memenuhi kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar pelayanan kesehatan kepada
pasien/masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan
kebutuhan Puskesmas dengan tetap memperhatikan penempatan
pegawai dari Pemerintah Kabupaten Agam.

1. Program Pengembangan
Program pengembangan SDM pada Puskesmas Padang Lua
dijabarkan sebagai berikut:
a. Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan SDM baik tenaga medis,
paramedis maupun administrasi melalui kegiatan penelitian,
kegiatan ilmiah, diskusi panel, seminar, simposium,
lokakarya, penulisan buku, studi banding, dll.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 38


b. Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang
potensial, terutama ke jenjang S1.

2. Pola Rekruitmen
Dokter, tenaga fungsional dan tenaga administrasi Puskesmas
Padang Lua dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil maupun
tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
kebutuhan Puskesmas.
Pola rekrutmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non
medis pada Puskesmas Padang Lua adalah sebagai berikut:
(1). SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekrutmen SDM yang berasal dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Puskesmas dilaksanakan
berdasarkan Petunjuk Teknis Pengadaan Calon Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam,
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan Pengadaan Calon PNS
b. Pendaftaran
c. Pelaksanaan Ujian
d. Penentuan kelulusan
e. Pengangkatan
f. Pengendalian dan Pengawasan
g. Ketentuan Lain

(2) SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS


a. Pola rekrutmen SDM yang berasal dari tenaga
profesional non-PNS dilaksanakan sebagai berikut:
Rekrutmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi
yang lowong atau adanya perluasan organisasi dan
perubahan pada bidang-bidang yang sangat mendesak
yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh
Pemerintah Daerah.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 39


b. Tujuan rekrutmen SDM adalah untuk menjaring SDM
yang profesional, jujur, bertanggung jawab, netral,
memiliki kompetensi sesuai dengan tugas yang akan
diduduki, sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan
serta mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi,
dan nepotisme) dalam rekrutmen SDM.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 40


DATA KETENAGAAN
DI PUSKESMAS PADANG LUA TAHUN 2016 - 2019

No. Jenis Ketenagaan 2016 2017 2018 2019

1 Dokter Umum 2 2 2 2
2 Dokter Spesialis 0 0 0 0
3 Dokter Gigi 1 1 1 1
4 Sarjana Keperawatan 0 0 1 1
5 Sarjana Kesmas 4 4 4 4
6 SAA 0 0 0 0
7 D-III Farmasi 1 1 2 3
8 Apoteker 0 0 0 0
9 D-III Gizi/S1 1 1 1 1
10 D-III Perawat Gigi 2 2 2 2
11 SPK 1 1 2 0
12 D-III Perawat 1 1 0 2
13 D-IV Kebidanan 1 1 1 4
14 D-III Kebidanan 15 15 15 12
15 D-III Analis 1 1 1 1
16 SMAK 0 0 0 0
17 D1 Kebidanan 1 1 1 1
18 D IV Kesling 0 0 0 0
19 D III Kesling 1 1 1 1
20 Pekarya Kes/SMA 3 3 2 2
21 Juru Mudi 1 1 1 1
22 Bidan PTT 2 2 2 1
23 Adm Umum 1 1 1 1
24 Tenaga Kontrak 2 2 2 2
Jumlah total 41 41 42 42

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 41


(3). Disiplin Pegawai
a). SDM yang berasal dari PNS
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai
Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalm peraturan perundang-
undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak
ditaati atau dilanggar akan dijatuhi hukuman disiplin.
Berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai
Negeri Sipil, maka bila terdapat pelanggaran disiplin atau
indisipliner, pegawai negeri sipil yang bersangkutan akan di
jatuhi hukuman disiplin sesuai dengan tingkat hukuman
disiplin yang terdiri dari : hukuman disiplin ringan, sedang dan
berat.
 Adapun jenis hukuman disiplin sesuai dengan tingkatannya
dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Jenis hukuman disiplin ringan terdiri atas : teguran lisan,
teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis.
 Jenis hukuman disiplin sedang terdiri atas : penundaan
kenaikan gaji berkala selama 1 tahun, penundaan kenaikan
pangkat selama 1 tahun dan penundaan pangkat setingkat
lebih rendah selama 1 tahun.
 Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam
PP no 53 tahun 2010 adalah sebagai berikut : penurunan
pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun,
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat
lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian
dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS
dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
b). SDM Yang Bukan berasal dari PNS
Jika terdapat pelanggaran disiplin atau indisipliner untuk
SDM yag berasal dari non PNS, maka tindakan atau
sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan dari

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 42


Pimpinan BLUD Puskesmas Padang Lua selaku
Pimpinan di Unit kerja yang bersangkutan, dengan
petunjuk dan bimbingan dari Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam.

B. Sistem Remunerasi
1) Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas dan pegawai dapat diberikan remunerasi sesuai
dengan tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang
diperlukan dengan komponen remunerasi terdiri dari gaji,
tunjangan, insentif/bonus (jabatan, masa kerja dan kinerja) serta
asuransi (kesehatan dan ketenagakerjaan);
2) Remunerasi diusulkan oleh Pimpinan BLUD dan disetujui oleh
Kepala Dinas Kesehatan untuk ditetapkan oleh Bupati;
3) Remunerasi bagi pejabat pengelola dan pegawai sebagaimana
dimaksud dalam poin (1) diatas dapat dihitung berdasarkan
indikator penilaian :
a. pengalaman dan masa kerja (basic index);
b. keterampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (competency
index);
c. risiko kerja (risk index);
d. tingkat kegawatdaruratan (emergency index);
e. jabatan yang disandang (position index); dan

f. hasil/capaian kinerja (performance index).


4) Remunerasi Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas
diberikan dalam bentuk honorarium, yang besarannya ditetapkan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
5) Penetapan remunerasi Pimpinan BLUD, mempertimbangkan
faktor-faktor yang berdasarkan:
a. Ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan
serta produktivitas;
b. Pertimbangan persamaannya dengan pelayanan sejenis;

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 43


c. Kemampuan pendapatan; dan
d. Kinerja operasional yang ditetapkan oleh Bupati dengan
mempertimbangkan antara lain indikator keuangan,
pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.

C. Pembinaan SDM
1) Program Pengenalan
a. Pejabat Pengelola yang baru wajib diberikan program
pengenalan mengenai BLUD Puskesmas.
b. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan
Pejabat Pengelola yang baru berada pada Direktur BLUD
(Kepala Puskesmas).
c. Program pengenalan meliputi:
 Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada BLUD
Puskesmas.
 Gambaran mengenai BLUD Puskesmas berkaitan dengan
tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
operasional, strategi, dan masalah-masalah strategis
lainnya.
 Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal.
 Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Pejabat
Pengelola.
2) Jenjang karier
a. Bupati menilai kinerja puskesmas dan Pejabat Pengelola
melalui mekanisme yang telah ditetapkan.
b. Kinerja puskesmas yang dinilai sesuai dengan sasaran berikut
indikator kinerja keberhasilan sebagaimana tercantum dalam
Rencana Strategis Bisnis yang dilaporkan secara berkala
c. Penilaian kinerja puskesmas dilakukan secara berkala dan
dapat menjadi dasar pertimbangan Bupati untuk memutuskan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 44


peningkatan/penurunan atau pencabutan status BLUD
Puskesmas.
d. Kinerja Pejabat Pengelola dievaluasi secara berkala pada
setiap akhir tahun anggaran atau sewaktu-waktu apabila
dibutuhkan oleh Bupati dengan menggunakan kriteria
penilaian yang umum berlaku dalam puskesmas.
e. Pejabat Pengelola Puskesmas menetapkan tolok ukur kinerja
masing-masing pengelola program untuk mendukung kinerja
puskesmas.
f. Penilaian kinerja terhadap bidang dilakukan setiap tahun dan
dilakukan secara transparan.
3) Reward dan Punishment
a. Reward
Dalam memotivasi kerja staf untuk reward yang telah
diberlakukan adalah penambahan point bagi staf berdasarkan
beban kerja dan prestasi kerja dalam penambahan jasa
pelayanan di Puskesmas Padang Lua.
b. Punishment
1. SDM yang berasal dari PNS
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai
Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dan atau peraturan kedinasan yang apabila tidak
ditaati atau dilanggar akan dijatuhi hukuman disiplin.
Berdasarkan PP No.53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai
Negeri Sipil, maka bila terdapat pelanggaran disiplin atau
indisipliner, pegawai negeri sipil yang bersangkutan akan di
jatuhi hukuman disiplin sesuai dengan tingkat hukuman
disiplin yang terdiri dari :
a. Hukuman disiplin ringan
b. Hukuman disiplin sedang
c. Hukuman disiplin berat.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 45


Adapun jenis hukuman disiplin sesuai dengan tingkatannya
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jenis hukuman disiplin ringan terdiri atas :
 Teguran lisan
 Teguran tertulis
 Pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis hukuman disiplin sedang terdiri atas :
 Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun
 Penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
 Penundaan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun.
Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud
dalam PP no 53 tahun 2010 adalah sebagai berikut :
 Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun
 Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat
lebih rendah
 Pembebasan dari jabatan
 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

2. SDM Yang Bukan berasal dari PNS


Jika terdapat pelanggaran disiplin atau indisipliner untuk
SDM yang berasal dari non PNS, maka tindakan atau
sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan dari
Pimpinan BLUD Puskesmas Padang Lua selaku Pimpinan
di Unit kerja yang bersangkutan, dengan petunjuk dan
bimbingan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.
D. Pemutusan Hubungan Kerja
1) Pejabat Pengelola diberhentikan oleh Bupati.
2) Syarat pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang
berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan
perundangan-undangan di bidang kepegawaian.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 46


3) Pemberhentian pejabat pengelola dan Pegawai BLUD yang
berasal dari tenaga profesional non pegawai negeri sipil
dilaksanakan berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten setelah mendapat
persetujuan Bupati.
4) Masa jabatan anggota Pejabat Pengelola ditetapkan selama 3
(tiga) sampai 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
satu kali masa jabatan berikutnya.
5) Pejabat Pengelola diberhentikan oleh Bupati setelah masa
jabatannya habis.
6) Pejabat Pengelola dapat diberhentikan sebelum habis masa
jabatannya oleh Bupati, apabila terbukti:
a. Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
b. Tidak melaksanakan ketentuan Undang-undang.
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD,
d. Dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan perbuatan
pidana kejahatan dan/atau yang berkaitan dengan tugasnya
dalam melaksanakan pengurusan atas BLUD
7) Rencana pemberhentian dengan alasannya sebagaimana
dimaksud dalam point 6 diberitahukan secara tertulis oleh Bupati
kepada anggota Pejabat Pengelola yang bersangkutan.
8) Keputusan pemberhentian ditetapkan setelah yang bersangkutan
diberi kesempatan membela diri secara tertulis dan disampaikan
kepada Bupati paling lambat dalam jangka waktu satu bulan
terhitung sejak Pejabat Pengelola yang bersangkutan diberitahu
secara tertulis.
9) Selama rencana pemberhentian masih dalam proses maka
Pejabat Pengelola yang bersangkutan dapat menjalankan
tugasnya namun tidak boleh membuat keputusan/ kebijakan
strategis.
10) Jika dalam jangka waktu dua bulan terhitung sejak tanggal
penyampaian pembelaan diri Bupati tidak memberikan keputusan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 47


pemberhentian Pejabat Pengelola tersebut, maka rencana
pemberhentian tersebut menjadi batal.
11) Kedudukan sebagai Pejabat Pengelola berakhir dengan
dikeluarkannya keputusan pemberhentian oleh Bupati.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 48


BAB VI
SISTEM AKUNTABILITAS BERBASIS KINERJA

A. Visi dan Misi, Motto, Tata nilai puskesmas


1. Visi Puskesmas Padang Lua
“Masyarakat Banuhampu Sehat dan Mandiri”
Misi Puskesmas Padang Lua
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Padang lua.
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padang Lua.
3) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup
sehat.
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat beserta lingkungan yang mandiri
2. Motto Puskesmas Padang Lua
Motto yang ditanamkan di Puskesmas Padang Lua adalah “
Profesional dan Ikhlas”.
3. Tata Nilai Puskesmas Padang Lua
Strategi puskesmas sejalan dengan visi Pemerintah pusat
mendukung pencapaian SDGs dan mendukung visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Agam yaitu, terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Agam yang optimal
a. Profesional
b. Partisipatif
c. Tanggap
d. Efektif
e. Bersih

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 49


B. Tujuan dan sasaran
1. Tujuan :
a. Meningkatnya wilayah kerja yang berwawasan kesehatan.
b. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
upaya kesehatan serta meningkatnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.
c. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan pemahaman
masyarakat untuk hidup sehat.
d. Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, masyarakat
beserta lingkungan yang mandiri.

2. Sasaran :
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Padang Lua merupakan sasaran kegiatan dalam rangka
pencapaian Misi Puskesmas Padang Lua.

C. Sistem Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu
organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan misinya dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik.
Sistem akuntabilitas yang diterapkan oleh Puskesmas Padang Lua
merupakan sistem pertanggungjawaban kegiatan yang
berbasiskinerja. Dalam sistem ini, perencanaan menjadi dasar bagi
para penanggungjawab program/ kegiatan dalam melaksanakan dan
melaporkan akuntabilitas program/ kegiatan pada masing-masing
bidang. Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Puskesmas Padang
Lua dilakukan dengan :

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 50


1) mempersiapkan dan menyusun rencana strategis bisnis (RSB)
yang selaras dengan Rencana Strategic (Renstra) Dinas
Kesehatan dan RPJMD Kabupaten Agam;
2) merumuskan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan,
kebijakan dan sasaran strategis Puskesmas Padang Lua
3) merumuskan indikator kinerja dengan berpedoman pada
kegiatan yang dominan dan vital bagi pencapaian visi dan misi
Puskesmas Padang Lua
4) memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dengan seksama;
5) mengukur pencapaian kinerja dengan :
 perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target;
 perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya;
6) melakukan evaluasi kinerja dengan :
 menganalisis hasil pengukuran kinerja ;
 menginterprestasikan data yang diperoleh;
 membuat pembobotan (rating) keberhasilan pencapaian
program;
 membandingkan pencapaian program dengan visi dan misi
Puskesmas Padang Lua Sedangkan pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja oleh Puskesmas Padang Lua sebagai
berikut:
1) Pejabat Pengelola menerapkan Akuntabilitas Berbasis
Kinerja dengan menetapkan tolok ukur kinerja masing-
masing bidang/bagian untuk mendukung kinerja
Puskesmas.
2) Penilaian kinerja terhadap bidang/bagian dilakukan setiap
tahun dan dilakukan secara transparan
3) Kinerja Pejabat Pengelola dievaluasi secara berkala pada
setiap akhir tahun anggaran atau sewaktu-waktu apabila
dibutuhkan oleh Dewan Pengawas dengan menggunakan
kriteria penilaian yang umum berlaku dalam Puskesmas.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 51


Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada Bupati Agam
4) Dewan Pengawas melaporkan kepada Bupati Agam
apabila terjadi gejala kemunduran kinerja Puskesmas
5) Bupati Agam menilai kinerja Puskesmas, Dewan Pengawas
dan Pejabat Pengelola melaluime kanisme yang telah
ditetapkan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 52


BAB VII
KEBIJAKAN KEUANGAN

A. Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban


1. Akuntansi
a. BLUD menerapkan sistem informasi manajemen keuangan
sesuai dengan kebutuhan praktek bisnis yang sehat.
b. Setiap transaksi keuangan BLUD dicatat dalam dokumen
pendukung yang dikelola secara tertib.
c. BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang
diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia untuk
manajemen bisnis yang sehat.
d. Penyelenggaraan akuntansi dan Iaporan keuangan,
menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan,
biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana.
e. BLUD mengembangkan dan menerapkan sistem akuntansi
dengan berpedoman pada standar akuntansi yang berlaku untuk
BLUD yang bersangkutan dan ditetapkan oleh kepala daerah
dengan peraturan kepala daerah.
f. Dalam rangka penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan
keuangan berbasis akrual, pemimpin BLUD menyusun kebijakan
akuntansi yang berpedoman pada standar akuntansi sesuai jenis
layanannya.
g. Kebijakan akuntansi BLUD, digunakan sebagai dasar dalam
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset,
kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan biaya.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 53


2. Pelaporan dan Pertangungjawaban
Direktur BLUD Puskesmas menyusun dan menyampaikan
laporan dan pertanggungjawaban sesuai dengan Permendagri
Nomor 79 Tahun 2018 sebagai berikut:
a. Laporan keuangan BLUD terdiri dari:
1) Laporan realisasi anggaran;
2) Laporan perubahan saldo anggaran lebih;
3) Neraca;
4) Laporan operasional;
5) Laporan arus kas;
6) Laporan perubahan ekuitas; dan
7) Catatan atas laporan keuangan.
b. Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja yang
berisikan informasi pencapaian hasil/keluaran BLUD paling
lama 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir,
setelah dilakukan reviu oleh SKPD yang membidangi
pengawasan di pemerintah daerah.
c. Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
d. Setiap semesteran dan tahunan BLUD Puskesmas wajib
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan.
e. Laporan keuangan diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam
laporan keuangan SKPD, untuk selanjutnya diintegrasikan/
dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan pemerintah
daerah.
f. Hasil reviu merupakan kesatuan dari laporan keuangan BLUD
tahunan.

3. Pembinaan dan Pengawasan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 54


a. Pembinaan teknis BLUD Puskesmas dilakukan oleh Kepala
Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab atas urusan
pemerintahan yang bersangkutan.
b. Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh PPKD.
c. Pengawasan operasional BLUD dilakukan oleh pengawas
internal.
d. Pengawas internal, dilaksanakan oleh internal auditor yang
berkedudukan langsung di bawah pemimpin BLUD.
e. Pengawas internal dapat dibentuk dengan mempertimbangkan:
1) keseimbangan antara rnanfaat dan beban;
2) kompleksitas manajemen; dan
3) volume dan/atau jangkauan pelayanan.
f. Internal auditor bersama-sama jajaran manajemen BLUD
menciptakan dan meningkatkan pengendalian internal BLUD.
g. Fungsi pengendalian internal BLUD membantu manajemen BLUD
dalam hal:
1) pengamanan harta kekayaan;
2) menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
3) menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
4) mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam
penerapan praktek bisnis yang sehat.
h. Kriteria yang dapat diusulkan menjadi internal auditor, antara
lain:
1) mempunyai etika, integritas dan kapabilitas yang memadai;
2) memiliki pendidikan dan/atau pengalaman teknis sebagai
pemeriksa;
3) mempunyai sikap independen dan obyektif terhadap obyek
yang diaudit.
i. Pembinaan dan pengawasan terhadap BLUD yang memiliki nilai
omset tahunan dan nilai aset menurut neraca, selain dilakukan
oleh pejabat pembina dan pengawas dilakukan juga oleh dewan
pengawas.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 55


4. EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
a. Evaluasi dan penilaian kinerja BLUD dilakukan setiap tahun oleh
kepala daerah dan/atau dewan pengawas terhadap aspek
keuangan dan non keuangan.
b. Evaluasi dan penilaian kinerja bertujuan untuk mengukur tingkat
pencapaian hasil pengelolaan BLUD sebagaimana ditetapkan
dalam renstra bisnis dan RBA.

5. Pengadaan Barang dan Jasa


a. Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi pengadaan barang/jasa
pemerintah.
b. Pengadaan barang dan jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip
efisien, efektif, transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif,
akuntabel dan praktik bisnis yang sehat.
c. Pejabat Pengelola Puskesmas menetapkan mekanisme pengadaan
barang dan jasa dengan memperhatikan pemerataan kesempatan
berusaha, ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip pengendalian yang memadai.
d. Pengadaan Barang dan Jasa dilaksanakan oleh pelaksana
pengadaan yang dapat berbentuk pejabat, tim/panitia atau unit
yang dibentuk oleh Pejabat Pengelola Puskesmas yang ditugaskan
secara khusus untuk melaksanakan pengadaan barang dan/atau
jasa guna keperluan BLUD Puskesmas.
e. Pelaksana pengadaan terdiri dari personil yang memahami tatacara
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan
bidang lain yang diperlukan dan membuat laporan pelaksanaan
tugasnya secara berkala kepada pejabat pengelola

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 56


6. Informasi dan Komunikasi
a. Pemerintah Kabupaten, Pejabat Pengelola, dan stakeholders
lainnya berhak memperoleh informasi yang lengkap dan akurat
mengenai puskesmas secara proporsional.
b. Pejabat Pengelola bertanggungjawab untuk memastikan agar
informasi mengenai puskesmas diberikan kepada Bupati dan
stakeholders lainnya secara tepat waktu dan lengkap.
c. Pejabat Pengelola Puskesmas melakukan komunikasi secara
efektif dengan sesama Pejabat Pengelola, dan Bupati melalui
media komunikasi yang tepat dan efisien.
d. Pejabat Pengelola Puskesmas menetapkan kebijakan mengenai
komunikasi dan pengelolaan informasi termasuk klasifikasi
kerahasiaan informasi.
B. Kebijakan Tarif Berdasarkan Unit Cost
1. Standar Pelayanan Minimum (SPM)
a. Bupati menetapkan Standar Pelayanan Minimum Puskesmas
untuk memastikan bahwa seluruh pelanggan telah memperoleh
layanan secara profesional sesuai standar, yang mencakup
kualitas fasilitas, kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan
layanan, biaya serta kemudahan untuk mendapatkan layanan.
Pejabat Pengelola BLUD harus menetapkan mekanisme
pemberian layanan jasa sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Pemberian jasa pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh staf
medis dan tenaga kesehatan lainnya secara profesional sesuai
dengan standar profesi, kompetensi dan pelayanan medis
dalam rangka mencapai kualitas layanan yang dipersyaratkan
melalui penerapan sistem manajemen mutu untuk menjamin
kepuasan pelanggan dan seluruh stakeholders, yang

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 57


pelaksanaannya mengacu pada Permenkes nomor 21 tahun
2016, Perbup Nomor 10 Tahun 2012, dan SK Kepala Dinas
Kesehatan Kab. Agam no 167 tahun 2017.

a. Tarif Layanan
1. Sesuai dengan Perda Nomor 29 tahun 2014 semua jasa layanan
bayar dan untuk kedepannya diusulkan peninjauan pola tarif
layanan kesehatan baru serta kebijakan pemberian subsidi tarif
layanan kesehatan kepada pasien tidak mampu. Oleh karenanya,
Pejabat Pengelola BLUD harus melakukan review biaya per unit
setiap jenis layanan secara berkala.
2. Pejabat Pengelola melakukan evaluasi kualitas pemberian jasa
pelayanan yang telah dilakukan pada akhir periode sebagai
bahan masukan pada periode berikutnya.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 58


BAB VIII
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH

A. Pengelolaan Lingkungan
Puskesmas Padang Lua telah memliki SOP Pengelolaan Lingkungan
baik internal maupun eksternal yaitu :
1. 097/SOP/8.5.1.4/I/2017 tentang Pemantauan, Pemulihan dan
Perbaikan Sarana dan Peralatan.
2. 095/SOP/8.5.1.2/I/2017 tentang Pemeliharaan dan Pemantauan
Instalasi Listrik, Air, Gas, Ventilasi dan Sistem Lain
Pengelolaan lingkungan untuk mendukung peningkatan mutu
pelayanan yang berorientasi kepada keselamatan, kesehatan,
keamanan, kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keindahan.
Kepala Puskesmas menunjuk pegawai yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan lingkungan puskesmas yang meliputi :
1. Kebersihan lingkungan puskesmas meliputi area kantor, area
pelayanan termasuk toilet/kamar mandi dan area parkiran.
2. Pengelolaan limbah puskesmas
Untuk menghindari kegiatan operasional Puskesmas Padang
Lua tidak berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar maka,
Puskesmas Padang Lua melakukan upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan secara rutin. Upaya
pengelolaan dan pemantauan lingkungan berdasarkan sumber
dampak, jenis dampak dan besaran dampak diusahakan habis atau
diminimalkan.
B. Pengelolaan Limbah
Puskesmas Padang Lua. telah memliki SOP Pengelolaan Limbah baik
internal maupun eksternal yaitu :
1. 115/SOP/8.5.2.2/I/2017 tentang Pengendalian dan
Pembuangan Limbah Berbahaya.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 59


2. 095/SOP/8.5.1.2/I/2017 tentang Pemeliharaan dan
Pemantauan Instalasi Listrik, Air, Gas, Ventilasi dan Sistem
Lain
Limbah puskesmas meliputi semua limbah yang dihasilkan dari
kegiatan puskesmas dalam bentuk padat, cair dan gas, merupakan bahan
yang tidak berguna, tidak digunakan atau terbuang. Pengelolaan limbah di
Puskesmas Padang Lua dalam penanganannya dibedakan berdasarkan
limbah cair dan padat.
1. Penanganan limbah cair di Puskesmas Padang Lua :
Penanganan limbah cair dibedakan menjadi limbah non
B3/infeksius dan limbah B3/Infeksius
a. Sistim Pengelolaan Limbah Cair Non B3/Infeksius
Pengelolaan Limbah cair di Puskesmas Padang Lua karena
belum menggunakan alat IPAL – MBRC ( Instalasi
Pengolahan Air Limbah – Membrane Bio Reactor Compact
Module) masih menggunakan saptic tank dengan sistem
biologis menggunakan bantuan mikroorganisme ( bakteri-
bakteri) untuk mendegrasi limbah cair.
b. Sistim Pengelolaan Limbah Cair B3/Infeksius
Pemusnahan limbah cair B3 ( Sisa aktifitas laboratorium,
limbah persalinan, limbah UGD, bahan Kimia lainnya ) di
Puskesmas Padang Lua masuk ke saptik tank masing-masing
unit.
2. Penanganan Limbah Padat di Puskesmas Padang Lua
Penanganan limbah padat dibedakan menjadi non B3/infesius
dan limbah B3/Infeksius
a. Sistim Pengelolaan Limbah Padat Non B3/Infeksius
Pemusnahan limbah padat non infeksius di Puskesmas
Padang Lua dari ruang penghasil sampah disimpan di tempat
pembuangan sampah sementara dan 3 x per minggu di bawa
oleh petugas kebersihan (jasa pihak ketiga) ke tempat
pembuangan sampah

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 60


b. Sistim Pengelolaan Limbah Padat B3/ Infeksius
Pemusnahan limbah medis padat infeksius ( Jarum
suntik ) di Puskesmas Padang Lua bekerjasama dengan pihak
luar yang berizin, yang dikelola oleh Dinas Kesehatan.
Dengan teknik pengolahan yang telah diterapkan di
Puskesmas Padang Lua maka diharapkan hasil akhir dari
limbah padat yang telah dikumpulkan sementara dalam
refrigerator dan selanjutnya dikirim ke Puskesmas Lasi untuk
dimasukkan ke cold storage di Puskesmas Lasi/Matur,
selanjutnya dibawa melalui transportir (PT Gema Putra) ke
Jakarta untuk dimusnahkan dg incenerator yang sudah punya
izin (PT Tenang Jaya), sehingga pada akhirnya kegiatan
operasional Puskesmas Padang Lua tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan sekitar.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 61


BAB IX
KODE ETIK

A. Kode Etik Puskesmas


1. Menjalankan ibadah sesuai agama / kepercayaan masing-
masing
2. Bersikap santun, rendah hati dan menjunjung tinggi kejujuran
dan kebenaran
3. Memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu / klien
komitmen S6CTV menuju pelayanan terpuji ( senyum, salam,
sapa, sopan, santun, sukses, cerdas, terampil dan visioner
menuju tertip pelayanan, umum dengan jiwa ikhlas
4. Saling mendukung pelaksanaan tugas
5. Melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tanggung jawab dan
tepat waktu
6. Saling menghormati sesama rekan kerja
7. Meningkatkan profesionalisme guna menunjang pelaksanaan
tugas
8. Menguasai dan memahami peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan pelaksanaan tugas
9. Menolak setiap tugas yang bertentangan dengan perundang-
undangan
10. Dapat menjadi teladan dan menjaga nama baik Puskesmas
khususnya dan Pemerintah pada umumnya.

B. Etika Pelayanan
1. Persiapan diri (sikap, penampilan, dan bahasa tubuh)
2. Sambut penerima layanan, ucapan dan berikan salam/salaman
hangat
3. Tanyakan ( kalau belum tahu persis ) masalahnya, biarkan
penerima layanan menjelaskan maksudnya
4. Dengar dan rasakan ( ber-empati )

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 62


5. Berterima kasih dan berikan alasan mengapa anda sangat
menghargai complain yang diberikan
6. Minta maaf atas permasalahan / kesalahan yang terjadi
7. Nyatakan bahwa anda akan membantu menyelesaikan
permasalahannya sesegera mungkin
8. Gali informasi yang dibutuhkan, libatkan pihak lain jika perlu
9. Utarakan pemecahan masalah awal, gunakan alternative
10. Cek kepuasan penerima layanan, review dan akhiri dengan
menyenangkan

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 63


BAB X
PENUTUP

1. Seluruh kebijakan Puskesmas harus berpedoman pada dan tidak


bertentangan dengan Pola Tata Kelola ini. Kebijakan puskesmas tidak
terbatas pada Surat Keputusan Bupati, Surat Edaran Kepala Dinas
Kesehatan, dan seluruh Buku Pedoman Puskesmas. Kebijakan
Puskesmas yang telah diterbitkan dan bertentangan dengan Pedoman
Tata Kelola ini wajib disesuaikan.
2. Pola Tata Kelola ini ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala untuk
disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang organ-
organ puskesmas serta perubahan lingkungan yang terjadi.
3. Setiap perubahan terhadap Pola Tata Kelola harus disetujui oleh
Bupati.
4. Hal-hal lain yang tidak dimuat dalam pedoman ini tetap mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Pola Tata Kelola ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan oleh
Bupati Agam.

[Dokumen Tata Kelola Puskesmas Padang Lua] 64

Anda mungkin juga menyukai