Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pergeseran paradigma Puskesmas sebagai
layanan publik dan layanan pasar, maka puskesmas harus dikelola
secara entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu
Puskesmas perlu melakukan perubahan mendasar sehingga
lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi lembaga yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
Adanya reformasi pengelolaan keuangan Negara dengan
terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, memberikan angin segar bagi
Puskesmas untuk pengelolaan yang lebih baik ke depan. Di
dalam pasal 68 dan 69 undang-undang tersebut, diatur suatu
koridor baru dalam pengelolaan keuangan negara yaitu Badan
Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD. Sebagai aturan
pelaksanaannya, terbitlah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 61 Tahun 2007 yang pada tahun 2018 sudah diganti
menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah. Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU/BLUD) dibentuk untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. UU
Nomor 1 tahun 2004 mengelompokkan Puskesmas sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yaitu suatu instansi di
lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas. Puskesmas Padang Lua telah
Kepala Puskesmas
Tim Mutu Dan Keselamatan Tata Usaha
Pasien
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan
Penanggung Jawab UKM Essensial Jejaring dan Jaringan
Pengembangan Perorangan
PIMPINAN BLUD
PJ PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN BENDAHARA PEMB. BENDAHARA PEMB. PENGURUS
PASIEN PENERIMAAN PENGELUARAN BARANG
b. Uraian Tugas
1) Pimpinan BLUD
Pimpinan BLUD Puskesmas adalah seorang Pejabat
Pengelola Puskesmas. Pimpinan adalah pimpinan tertinggi
sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan
BLUD Puskesmas Padang Lua yang bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Agam.
Pimpinan memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
2) Pejabat Keuangan
Pejabat Keuangan adalah Pejabat Koordinator
Keuangan, Kepegawaian dan Umum serta Perencanaan dan
evaluasi yang bertanggungjawab kepada Pimpinan BLUD yang
memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Memimpin ketatausahaan BLUD Puskesmas Padang Lua.
b. Mengelola SDM BLUD Puskesmas Padang Lua.
c. Mengelola keuangan BLUD Puskesmas Padang Lua.
3) Bendahara Penerimaan
Bendahara Penerimaan adalah pejabat yang mengelola
pelaksanaan pengurusan penerimaan yang berasal dari
pendapatan pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di
Puskesmas Padang Lua Kabupaten Agam mempunyai tugas
dan kewajiban sebagai berikut:
a. Menerima dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
b. Menyimpan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
c. Menyetorkan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua ke rekening BLUD Puskesmas Padang Lua.
d. Menatausahakan dana yang bersumber dari pendapatan
pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di Puskesmas
Padang Lua.
e. Mempertanggung jawabkan dana yang bersumber dari
pendapatan pelayanan BLUD dan pendapatan lainnya di
Puskesmas Padang Lua.
7) Pejabat Teknis
Pejabat Teknis adalah Penanggung jawab terhadap
Upaya Kesehatan Perseorangan, Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Jaring dan jejaring yang memiliki tugas dan
kewajiban sebagai berikut:
a. Mengkoordinir Upaya Kesehatan Perorangan
b. Mengkoordinir upaya kesehatan masyarakat
c. Mengkoordinir Jaringan dan jejaring
1. Program Pengembangan
Program pengembangan SDM pada Puskesmas Padang Lua
dijabarkan sebagai berikut:
a. Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan SDM baik tenaga medis,
paramedis maupun administrasi melalui kegiatan penelitian,
kegiatan ilmiah, diskusi panel, seminar, simposium,
lokakarya, penulisan buku, studi banding, dll.
2. Pola Rekruitmen
Dokter, tenaga fungsional dan tenaga administrasi Puskesmas
Padang Lua dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil maupun
tenaga profesional non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan
kebutuhan Puskesmas.
Pola rekrutmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non
medis pada Puskesmas Padang Lua adalah sebagai berikut:
(1). SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekrutmen SDM yang berasal dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Puskesmas dilaksanakan
berdasarkan Petunjuk Teknis Pengadaan Calon Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam,
dengan tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan Pengadaan Calon PNS
b. Pendaftaran
c. Pelaksanaan Ujian
d. Penentuan kelulusan
e. Pengangkatan
f. Pengendalian dan Pengawasan
g. Ketentuan Lain
1 Dokter Umum 2 2 2 2
2 Dokter Spesialis 0 0 0 0
3 Dokter Gigi 1 1 1 1
4 Sarjana Keperawatan 0 0 1 1
5 Sarjana Kesmas 4 4 4 4
6 SAA 0 0 0 0
7 D-III Farmasi 1 1 2 3
8 Apoteker 0 0 0 0
9 D-III Gizi/S1 1 1 1 1
10 D-III Perawat Gigi 2 2 2 2
11 SPK 1 1 2 0
12 D-III Perawat 1 1 0 2
13 D-IV Kebidanan 1 1 1 4
14 D-III Kebidanan 15 15 15 12
15 D-III Analis 1 1 1 1
16 SMAK 0 0 0 0
17 D1 Kebidanan 1 1 1 1
18 D IV Kesling 0 0 0 0
19 D III Kesling 1 1 1 1
20 Pekarya Kes/SMA 3 3 2 2
21 Juru Mudi 1 1 1 1
22 Bidan PTT 2 2 2 1
23 Adm Umum 1 1 1 1
24 Tenaga Kontrak 2 2 2 2
Jumlah total 41 41 42 42
B. Sistem Remunerasi
1) Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan
Pengawas dan pegawai dapat diberikan remunerasi sesuai
dengan tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang
diperlukan dengan komponen remunerasi terdiri dari gaji,
tunjangan, insentif/bonus (jabatan, masa kerja dan kinerja) serta
asuransi (kesehatan dan ketenagakerjaan);
2) Remunerasi diusulkan oleh Pimpinan BLUD dan disetujui oleh
Kepala Dinas Kesehatan untuk ditetapkan oleh Bupati;
3) Remunerasi bagi pejabat pengelola dan pegawai sebagaimana
dimaksud dalam poin (1) diatas dapat dihitung berdasarkan
indikator penilaian :
a. pengalaman dan masa kerja (basic index);
b. keterampilan, ilmu pengetahuan dan perilaku (competency
index);
c. risiko kerja (risk index);
d. tingkat kegawatdaruratan (emergency index);
e. jabatan yang disandang (position index); dan
C. Pembinaan SDM
1) Program Pengenalan
a. Pejabat Pengelola yang baru wajib diberikan program
pengenalan mengenai BLUD Puskesmas.
b. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan
Pejabat Pengelola yang baru berada pada Direktur BLUD
(Kepala Puskesmas).
c. Program pengenalan meliputi:
Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik pada BLUD
Puskesmas.
Gambaran mengenai BLUD Puskesmas berkaitan dengan
tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
operasional, strategi, dan masalah-masalah strategis
lainnya.
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan
kebijakan pengendalian internal.
Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Pejabat
Pengelola.
2) Jenjang karier
a. Bupati menilai kinerja puskesmas dan Pejabat Pengelola
melalui mekanisme yang telah ditetapkan.
b. Kinerja puskesmas yang dinilai sesuai dengan sasaran berikut
indikator kinerja keberhasilan sebagaimana tercantum dalam
Rencana Strategis Bisnis yang dilaporkan secara berkala
c. Penilaian kinerja puskesmas dilakukan secara berkala dan
dapat menjadi dasar pertimbangan Bupati untuk memutuskan
2. Sasaran :
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Padang Lua merupakan sasaran kegiatan dalam rangka
pencapaian Misi Puskesmas Padang Lua.
C. Sistem Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu
organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan misinya dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik.
Sistem akuntabilitas yang diterapkan oleh Puskesmas Padang Lua
merupakan sistem pertanggungjawaban kegiatan yang
berbasiskinerja. Dalam sistem ini, perencanaan menjadi dasar bagi
para penanggungjawab program/ kegiatan dalam melaksanakan dan
melaporkan akuntabilitas program/ kegiatan pada masing-masing
bidang. Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Puskesmas Padang
Lua dilakukan dengan :
a. Tarif Layanan
1. Sesuai dengan Perda Nomor 29 tahun 2014 semua jasa layanan
bayar dan untuk kedepannya diusulkan peninjauan pola tarif
layanan kesehatan baru serta kebijakan pemberian subsidi tarif
layanan kesehatan kepada pasien tidak mampu. Oleh karenanya,
Pejabat Pengelola BLUD harus melakukan review biaya per unit
setiap jenis layanan secara berkala.
2. Pejabat Pengelola melakukan evaluasi kualitas pemberian jasa
pelayanan yang telah dilakukan pada akhir periode sebagai
bahan masukan pada periode berikutnya.
A. Pengelolaan Lingkungan
Puskesmas Padang Lua telah memliki SOP Pengelolaan Lingkungan
baik internal maupun eksternal yaitu :
1. 097/SOP/8.5.1.4/I/2017 tentang Pemantauan, Pemulihan dan
Perbaikan Sarana dan Peralatan.
2. 095/SOP/8.5.1.2/I/2017 tentang Pemeliharaan dan Pemantauan
Instalasi Listrik, Air, Gas, Ventilasi dan Sistem Lain
Pengelolaan lingkungan untuk mendukung peningkatan mutu
pelayanan yang berorientasi kepada keselamatan, kesehatan,
keamanan, kebersihan, kerapian, kenyamanan dan keindahan.
Kepala Puskesmas menunjuk pegawai yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan lingkungan puskesmas yang meliputi :
1. Kebersihan lingkungan puskesmas meliputi area kantor, area
pelayanan termasuk toilet/kamar mandi dan area parkiran.
2. Pengelolaan limbah puskesmas
Untuk menghindari kegiatan operasional Puskesmas Padang
Lua tidak berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar maka,
Puskesmas Padang Lua melakukan upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan secara rutin. Upaya
pengelolaan dan pemantauan lingkungan berdasarkan sumber
dampak, jenis dampak dan besaran dampak diusahakan habis atau
diminimalkan.
B. Pengelolaan Limbah
Puskesmas Padang Lua. telah memliki SOP Pengelolaan Limbah baik
internal maupun eksternal yaitu :
1. 115/SOP/8.5.2.2/I/2017 tentang Pengendalian dan
Pembuangan Limbah Berbahaya.
B. Etika Pelayanan
1. Persiapan diri (sikap, penampilan, dan bahasa tubuh)
2. Sambut penerima layanan, ucapan dan berikan salam/salaman
hangat
3. Tanyakan ( kalau belum tahu persis ) masalahnya, biarkan
penerima layanan menjelaskan maksudnya
4. Dengar dan rasakan ( ber-empati )