Anda di halaman 1dari 78

TATA KELOLA

PUSKESMAS
PERUMNAS

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 1


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
43 Tahun 2019, Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, antara
lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga. Sedangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan
utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa
mengabaikan pemellharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat
jalan maupun rawat inap.
Mengingat beban kerja Puskesmas yang berat, pengelolaan kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi Puskesmas untuk menetapkan program dan kegiatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat serta tuntutan Puskesmas untuk
meningkatkan kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan masih belum memberikan
keleluasaan bagi Puskesmas untuk berupaya dalam peningkatan pelayanan, maka
dipandang perlu untuk mengelola Puskesmas secara entrepreneur bukan secara
birokratik lagi. Untuk itu puskesmas perlu melakukan perubahan mendasar, sehingga
lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap
kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan
Layanan Umum Derah dimana memberikan peluang bagi Puskesmas untuk
menerapkan pola pengelola keuangan BLUD yang memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaannya.
Dalam rangka menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD, perlu disusun
Pola Tata Kelola yang merupakan aturan internal puskesmas dengan memperhatikan
prinsip-prisip tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 2


B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA
Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri RINomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata kelola merupakan tata
kelola Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD dan
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam Pasal 39 dan Pasal 40
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2018 disebutkan bahwa pola tata
kelola memuat antara lain:
1. Kelembagaan yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggung
jawab, hubungan kerja dan wewenang.
2. Prosedur kerja yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme kerja antar
posisi jabatan dan fungsi.
3. Pengelompokkan fungsi yang memuat pembagian fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung sesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk efektivitas
pencapaian.
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat kebijakan mengenai
pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.

C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA


Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas bertujuan untuk:
1. Memaksimalkan nilai Puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar Puskesmas memiliki daya
saing yang kuat.
2. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan, dan efisien,
serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ Puskesmas.
3. Mendorong agar organ Puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya
tanggung jawab sosial Puskesmas terhadap stakeholder.
4. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA


Ruang lingkup tata kelola Puskesmas meliputi peraturan internal Puskesmas
dalam menerapkan BLUD. Tata kelola dimakud mengatur hubungan antara organ
Puskesmas sebagai UPT yang menerapkan BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah
Daerah, Dewan Pengawas, dan Pejabat Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi,
tanggung jawab, kewajiban, kewenangan, dan haknya masing-masing.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 3


E. DASAR HUKUM POLA TATA KELOLA
Dasar Hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Puskesmas adalah:
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum yang dlubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri RI Nomor 21 Tahun 2011.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
7. Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
8. Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 10 Tahun 2018
tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara No. 12 Tahun 2023 Tanggal 27 April
2023 tentang Kedudukan, Susunan dan Struktur Organiasi, Tugas Pokok dan Fungsi
Tata Kerja dan Eselon Jabatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Tipe A.
10. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 298 Tahun
2020 tentang Organisasi, Uraian Tugas dan Tanggung jawab Pusat Kesehatan
Masyarakat dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara .
11. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam dunia usaha.

F. PERUBAHAN POLA TATA KELOLA


Pola Tata Kelola Puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola Puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung
jawab, dan kewenangan organisasi Puskesmas, serta perubahan lingkungan.

G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKKAN YANG LOGIS

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 4


D. PENGELOLAAN SDM
BAB III : PENUTUP
LAMPIRAN

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 5


BAB II
KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Bengkulu Utara merupakan
Puskesmas Induk yang ada di Kecamatan Arga Makmur terletak di Jalan Abu
Hanifah Kelurahan Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu
Utara yang mempunyai luas wilayah seluas 50,04 Km2
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur ditetapkan menjadi Puskesmas Non
Rawat Inap dan mempunyai surat Izin Operasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan Perizinan Nomor: 503/13/IO-PKM/DPM/III/2020 tentang Izin
Opesional Puskesmas.
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten/Kota Bengkulu Utara
berlokasi di Kecamatan Arga Makmur terletak di Jalan Abu Hanifah Kelurahan
Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dengan wilayah
kerja sebanyak 5 ( lima )desa dan 1 ( satu ) kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Perumnas Arga Makmur. UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur didukung
jaringan di bawahnya sebanyak 1 (satu) Pustu,. Dan 2 (dua) Poskesdes, 15 (lima
belas) Posyandu Balita serta 7 (tujuh) Posyandu Lansia serta 7 (tujuh) jejaring
dokter praktek swasta, 6 (enam) jejaring bidan praktek mandiri,dan 2 (dua) praktek
trapis gigi mandiri.
UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur Bengkulu Utara sebagai Puskesmas
non Rawat Inap mempunyai Ruang Pelayanan, yaitu:
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi, dan Rekam Medis (RPRM)
b. Ruang Pemeriksaan Lansia (RPL)
c. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)
d. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)
e. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)
f. Ruang Pemeriksaan Gigi (RPG)
g. Ruang Laboratorium (RLAB)
h. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, , KB dan Imunisasi (RKIA)
i. Ruang Tata Usaha (RTU)
j. Ruang Pelayanan Farmasi (RPF)
k. Ruang Pelayanan tindakan
l. Ruang Persalinan
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, puskesmas
perumnas Arga Makmur bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 6


Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pelayanan rawat jalan. Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah
pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab


Puskesmas perumnas arga makmur meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak, dan Keluarga Berencana:
- Keluarga Berencana
- Kesehatan Reproduksi
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit:
- Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ( IVA)
6) Pelayanan Kesehatan Tradisional
7) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
8) Kesehatan Indera
9) Tim Gerak Cepat
10) Kesehatan Remaja

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi


tanggung jawab Puskesmas perumnas Arga Makmur meliputi:

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 7


a. Rawat Jalan:
1) Pemerikaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pelayanan Keluarga Berencana
7) Pelayanan Imunisasi Balita
8) Konseling Gizi dan Sanitasi
9) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
10) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
11) Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan HIV
12) Pelayanan Obat
13) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat
1) Pelayanan Tindakan
Selain itu, UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur juga melaksanakan
pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.
2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan kerja
antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam
menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan.
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di
wilayah kerja Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kecamatan Arga Makmur
dimana tata kerjanya diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara
No. 12 Tahun 2023 Tanggal 27 April 2023 tentang Kedudukan, Susunan dan
Struktur Organiasi, Tugas Pokok dan Fungsi Tata Kerja dan Eselon Jabatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Tipe A yang ditindaklanjuti dengan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor: 298 Tahun 2020 tentang Organisasi,
Uraian Tugas dan Tanggung jawab Pusat Kesehatan Masyarakat dalam wilayah
Kabupaten Bengkulu Utara.
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna
kepada masyarakat di Kecamatan Arga Makmur sesuai dengan kedudukan dan/atau
wilayah kerja dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 8


Struktur organisasi dan uraian tugas puskesmas dalam rangka penerapan PPK
BLUD disajikan dalam dua kondisi, yaitu kondisi sebelum dan sesudah
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan BLUD
1) Struktur Organisasi
Sebelum penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
Puskesmas Perumnas Arga Makmur merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota Struktur Organisasi UPT Puskesmas Perumnas
Arga Makmur berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Bengkulu UtaraNomor 298 Tahun 2020 dimana dalam struktur
tersebut telah mengakomodasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019.
Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur
sebagaimana disajikan pada gambar berikut.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 9


KEPALA PUSKESMAS
Asropi, M.P.H

KEPALA TATA USAHA

Dewi Hartati, SKM

PJ UKM ESENSIAL PJ UKM PJ UKP KEFARMASIAN PJ JARINGAN PJ BANGUNAN, PENANGGUNG


DAN KEPERAWATAN PENGEMBANGAN DAN LABORATORIUM PELAYANAN PKM PRASARANA JAWAB MUTU
KESMAS DAN JEJARING PKM DAN
drg. Wardah dr.Ramasinta Leliana PERALATAN NUR INDAH
BR Purba Dewi Hartati, SKM HIDAYATI,S.ST
Helma Yenti, Amd. K. PELAYANAN GIGI PKM
K. PELAYANAN K. PUSKESMAS LAXMI AUDIT
K. PELAYANAN
Keb MASYARAKAT
Drg. Wardah TUTI
PEMERIKSAAN UMUM
Ns. RONA PUTRIA, PEMBANTU
SITI PARDIANA S.KM INTERNAL
PROMKES HARTIANA,
K. YANKES GIGI DAN
S.Kep K. PUSKESMAS
NIRMALA,Amd.Keb
Pira Densi, SKM K. PELAYANAN Amd. Keb
MULUT KELILING
KESTRAD PENINGKATAN
K. PELAYANAN KOMPLEMENTER MUTU
EMMY, Amd.Kep drg. Wardah SURYADI,Amd.Kep KESELAMATAN
KESLING
PASIEN (PMKP)
Ns. Herna Nengsi, K. PELAYANAN K. PELAYANAN KESGA Ns. RONA
S.Kep K. PRAKTIK BIDAN
KESEHATAN BERSIFAT UKP PUTRIA, S.Kep
DESA
OLAHRAGA
NUR INDAH TUTI
K. PELAYANAN Ns. Yesi Susilawati, HIDAYATI,S.ST HARTIANA,Amd.Keb
S.Kep PENGENDALIAN
KESGA BERSIFAT
PENCEGAHAN
UKM K. PELAYANAN GAWAT INFEKSI
TUTI HARTIANA, K. PELAYANAN DARURAT K. JEJARING PKM
Amd.keb KESEHATAN KERJA
dr.Ramasinta
RITA TARIGAN MAYA PUSPITA, S.
Leliana BR
Ns. Yesi Susilawati, Amd.KEP Farm, Apt
Purba
S.kEP
K. PELAYANAN GIZI K. PELAYANAN GIZI
BERSIFAT UKM BERSIFAT UKP
K. PELAYANAN
Helma Yenti, KESEHATAN JIWA Helma Yenti,
Amd.Keb
ANIF WIDYANTI A.Md.Keb
Amd.Kep
K. PELAYANAN
K. PELAYANAN P2P PERSALINAN
K. PELAYANAN UKS
Ns. RONA LENI MARLINA
ETIK NURHAYANI, S.Tr.Keb
PUTRIA ,S.Kep
SKM

K. PELAYANAN
K. PELAYANAN
KEFARMASIAN
K. PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
KEPERAWATAN MAYA
KESMAS VERA PUSPITA,S.Farm,Apt
YULANDASARI,S.Kep
SRI ASLINDA,S.Kep K. PELAYANAN
LABORATORIUM

Struktur organisasi UPT Pusksmas perumnas


ANGGILIA MONICA, Arga Makmur Kecamatan Arga
S.Kep
Makmur Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari:
a) Kepala Puskesmas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 10


b) Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu
Kepala Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan
Kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan.
c) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial.Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinaiksan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:
(1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
(a) Pelaksana Promosi Kesehatan
(b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
(c) Pelaksana Gizi
(a) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
( Kesga)
i. Pelaksana Keluarga Berencana
ii. Pelaksana Kesehatan Reproduksi
(b) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2)
i. Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
ii. Pelaksana Pencegahan Penyakit Kusta
iii. Pelaksana Imunisasi
iv. Pelaksana Surveilans
v. Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD)
vi. Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
vii. Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
viii. Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
ix. Pelaksana Kesehatan Jiwa
(c)Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
(2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
(a) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
(b) Pelaksana Kesehatan Tradisional ( Yankestrad)
(c) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
(d) Pelaksana Kesehatan Indera
(e) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
(f) Pelaksana Kesehatan Remaja
(3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
Kefarmasian dan Laboratorium:
(a) Pelaksana Pemeriksaan umum
(b) Pelaksana Kesehatan Gigi Dan Mulut
(c) Pelaksana pelayanan kesga bersifat UKP
(d) Pelayanan Gawat Darurat

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 11


(e) Pelayanan gizi bersifat UKP
(f) Pelayanan Persalinan
(g) Pelayanan kefarmasian
(h) Pelayanan laboratorium
(4) Penanggung Jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
puskesmas terdiri dari :
(a) Koordinator Puskesmas Pembantu
(b) Koordinator Puskesmas Keliling
(c) Koordinantor praktek bidan di desa
(d) Koordinantor jejarin Puskesmas
(5) Penanggung Jawab bangunan,prasarana dan peralatan puskesmas
(6) Penanggung Jawab mutu puskesmas terdiri dari :
(a) Koordinator Audit Internal
(b) Koordinator peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
( PMKP)
(c) Koordinantor pengendalian pencegahan infeksi (PPI)
2) Hubungan Antar Struktur Organisasi
a) Kedudukan Struktur Organisasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan
Puskesmas puskesmas Perumnas Arga Makmur berkedudukan sebagai
Unit Pelaksana Teknis di bawah Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Kesehatan. Sebagai unsur pelaksana teknis, UPT Puskesmas Perumnas
Arga Makmur melaksanakan kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang tertentu.
Kegiatan teknis operasional UPT Puskesmas Perumnas Arga
Makmur secara langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat. Kegiatan teknis penunjang dilaksanakan untuk mendukung
pelaksanaan tugas organisasi induk, yaitu Dinas Kesehatan dengan
gambaran hubungan sebagai berikut:
(1) Sekretariat Dinas Kesehatan
Dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas meliputi
administrasi dan kepegawaian, pengelolaan sarana prasarana, dan
pengelolaan keuangan.
(2) Bidang Pelayanan Kesehatan
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKP,
kefarmasian dan laboratorium serta penanggung jawab jaringan dan
jejaring Puskesmas.
(3) Bidang Pelayanan Kesehatan
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksanaUKM esensial
dan UKM pengembangan Puskesmas
(4) Bidang Kesehatan Masyarakat

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 12


Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM
esensial dan UKM pengembangan Puskesmas
(5) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Dilaksanakan oleh Penanggung Jawab dan pelaksana UKM
esensial dan UKM pengembangan Puskesmas
(6) Bidang Sumber Daya Kesehatan
Dilaksanakan oleh penanggung jawab sarana prasarana alat
kesehatan, penanggung jawab kepegawaian dan penanggung jawab
kefarmasian.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, Kepala Puskesmas bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan.
b) Kedudukan Kepala Puskesmas dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Kepala UPT Puskesmas berwenang memberikan penugasan kepada
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan pegawai puskesmas lainnya. Kepala
Sub Bagian Tata Usaha bertanggung jawab langsung terhadap Kepala
UPT Puskesmas. Penanggung jawab dan pelaksana UKM esensial dan
pengembangan, penanggung jawab dan pelaksana UKP, kefarmasian
dan laboratorium serta penanggung dan pelaksana jaringan dan jejaring
puskesmas bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT
Puskesmas.
c) Kedudukan Penanggung Jawab dan pelaksana teknis kegiatan
Penanggung jawab UKM esensial dan UKM pengembangan
berkedudukan sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan UKM esensial
dan pengembangan.
Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium berkedudukan
sebagai koordinator pelaksanaankegiatan UKP dan penunjang.
Penanggung jawab jejaring dan jaringan puskesmas berkedudukan
sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan pembinaan jejaring di
wilayah kerja puskesmas dan pelaksanaan jaringan pustu dan poskesdes
di wilayah kerja puskesmas.
Penanggung jawab dan pelaksana UKM, UKP dan jaringan berada
dalam garis koordinasi untuk menggkoordinasikan masing-masing
kegiatan secara lintas program.

d) Tugas Pokok dan Fungsi


(1) Kepala UPT Puskesmas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 13


Kepala UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur berada dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
secara operasional bertanggung jawab kepada Camat di wilayah
kerjanya.
Kepala UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur memiliki tugas pokok
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya dan melaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan.
A. tugas Pokok:
1. Pengusunan Rencana kegiatan Pusat Kesehatan
Masyarakat( Puskesmas)
2. Pelaksanaan memimpin penyelenggaraan tehnis operasional dan
Fungsional tugas-tugas Puskesmas
3. Perumusan kebijakan petunjuk tekhnis dibidang tugas Puskesmas
4. Pemfasilitasian kepada perangkat instansi vertical, otonom dan
masyarakat dalam lingkup bidang tugasnya
5. Pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
6. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan Unit kerja lain
dibidang tugasnya
7. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya
8. Pembuat surat keputusan tentang penunjukan pengelola keuangan,
penanggung jawab bang inventaris, tim managemen mutu Puskesmas,
penanggung jawb program, dan lain-lain sesuai kebutuhan puskesmas
9. Pemimpin pelaksanaan kegiatan pertemuan berkala ( Mini Lokakarya
bulanan dan tribulanan) di Puskesmas
10.Pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan
program/kegiatan Puskesmas
11.Memberikan penilaian PNS dilingkungan Puskesmas (SKP)
12.Pengelolaan dukungan teknis dan administrative dengan berbagai pihak
terkait ( Lintas Sektor)
13.Pelaporan pelaksaan kegiatan Puskesmas
14.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan kebijakan kepala
Dinas dan Peraturan perundang-undangan
B. Fungsi
Memimpin Puskesmas dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan puskesmas serta
melaporkan hasil kegiatan program dan pelayanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkulu Utara
C. Wewenang
1. Membuat kebijakan puskesmas
2. Menilai kinerja pegawai

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 14


3. Melakukan pembinaan pegawai dalam upaya peningkatan system mutu pelayanan
4. Melakukan koordinasi dengan lintas sector dalam upaya penanganana keehatan
diwilayah kerja

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha


A. Tugas
1. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Puskesmas;
2. Membagi tugas pekerjaan pada unit kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing;
3. Memonitor dan mengevaluasi kinerja unit kerja Tata Usaha;
4. Memberikan petunjuk teknis secara rinci dan jelas mengenai tugas yang akan
dilaksanakan unit kerja;
5. Memberikan petunjuk teknis secara rinci dan jelas mengenai tugas yang akan
dilaksanakan unit kerja;
6. Memeriksa hasil pelaksaan tugas agar diperoleh hasil kerja yang tepat dan akurat
sesuai ketentuan perundang-udangan;
7. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kearsipan puskesmas;
8. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian puskesmas;
9. Mengkaji alternative pemecahan maslah yang berkaitan dengan pelaksaan tugas
bagian tata usaha sebagai bahan kebijakan teknis pimpinan;
10. Memberikan saran atau pertimbangan kepada atasan sebagai bahan pengambilan
keputusan;
11. Memberikan bimbingan dan motivasi kepada unit kerja dalam pencapaian kerja
yang optimal;
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik lisan
maupun tulisan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Urusan Kepegawaian Puskesmas.
C. Kewenangan
Mengendalikan kelengkapan dokumen kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Tata Usaha berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Puskesmas

(3) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 15


I. UKM ESENSIAL
1. PROMOSI KESEHATAN
1.1. Koordinator Program Promosi Kesehatan
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan penyusunan Program Kerja dan laporan PertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Mengkoordinir Kegiatan Program Promosi Kesehatan;
3. Melakukan Bimbingan tehnis kepada Pemegang Program;
4. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Promosi Kesehatan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Promosi kesehatan. Dalam
melaksanakan tugasnya, Koordinator Promosi Kesehatan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas
1.2. Petugas Promosi Kesehatan
A. Tugas
1. Menyusunan rencana kegiatan promosi kesehatan berdasrkan data program
puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja;
2. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluh kesehatan,
pembinaan PSM/UKBM, pembinaan PHBS dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
3. Mengevaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara keseluruhan;
4. Tercapai target capaian presentase posyandu aktif 80%;
5. Tercapainya target capaian penerapan KAP desa lokus 100% dan on lokus 70%;
6. Tercapainya target capaian desa siaga aktif minimal 80%;
7. Pembentukan minimal 1 desa germas
8. Melakukan pembinaan SBH minimal 8 kali dalam setahun;
9. Mengirim laporan kegiatan promkes minimal tanggal 5 setiap bulannya
10. Menjalin kemitraan kesehatan minimal 2 ormas perdesa
11. Menjalin kemitraan kesehatan minimal 3 instansi
12. Melakukan penyuluhan kesehatan kepada minimal 2 kelompok per Desa
13. Membuat media KIE minimal 3 media dengan tema pioritas kesehatan setiap
desa

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 16


14. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagi bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
15. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

C. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan.
D. Kewenanga
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Promosi Kesehatan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Promosi Kesehatan.

2. KESEHATAN LINGKUNGAN
2.1. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan kesehatan lingkungan berdasarkan data program
Pusksmas sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
2. Melaksanakan kegiatan Pembinaan kesehatan lingkungan meliputi pengawasan
dan pembinaan SAB, pengawasan dan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan
pembinaan TTU/TPM/Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan
lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pembinaan kesehatan secara keseluruhan;
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawabab kepada atasan;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Kesehatan
Lingkungan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Kesehatan Lingkungan
Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Kesehatan Lingkungan berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

2.2. Petugas Kesehatan Lingkungan


A. Tugas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 17


1. Menyiapkan bahan penyusunan Program Kerja dan laporan PertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data institusi dan tempat – tempat umum
serta industri;
3. Melaksanakan pemeriksaan, pembinaan dan pengawasan sanitasi di tempat –
tempat umum serta industri;
4. Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan karyawan di tempat –
tempat umum;
5. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data tempat pengelolaan makanan dan
minuman;
6. Melaksanakan pemeriksaan, pembinaan dan pengawasan sanitasi tempat
pengelolaan makanan dan minuman;
7. Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan karyawan penjamah tempat
pengelolaan makanan dan minuman;
8. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data Sumber Air Bersih;
9. Melaksanakan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih dan Kaporitisasi;
10. Melaksanakan pengambilan sampel air;
11. Melaksanakan Analisa hasil pemeriksaan sampel air;
12. Melaksanakan perbaikan kualitas air;
13. Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan meliputi pengawasan
dan pembinaan tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat
penjualan atau pengelolaan pesisida;
14. Mengumpulkan data tempat pengelolaan sampah
15. Melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan tempat pengelolaan sampah ( TPS,
Transport Depo, TPA );
16. Melaksanakan pendataan sarana sanitasi / sarana Kesehatan Lingkungan
Pemukiman;
17. Melaksanakan pembinaan / pengawasan Kesehatan Lingkungan pemukiman
termasuk pemukiman kumuh;
18. Melakukan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektoral;
19. Melaksanakan Promosi Kesehatan;
20. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Kesehatan Lingkungan dan Upaya Tindak Lanjut;
21. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 18


Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Kesehatan
Lingkungan.
C. . Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Kesehatan Lingkungan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Kesehatan Lingkungan.

3. KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA BERENCANA


3.1. Koordinator
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan KB berdasarkan data program Puskesmas
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan KB, penyuluhan KB dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan
berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan KB secara keseluruhan
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan petanggungjawaban kepada atasan
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Kesehatan Ibu dan
Anak serta Keluarga Berencana;
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Kesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana;Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Kesehatan
Ibu dan anak serta Keluarga Berencana berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.
4. Petugas kesehatan ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4.1. Petugas Kesehatan Ibu dan Anak
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan pertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan data sasaran KIA, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan peran
aktif masyarakat;
3. Melakukan pelacakan kematian bayi dan ibu serta pelacakan persalinan;
4. Melaksanakan pelacakan kasus BBLR;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 19


5. Memberikan pelayanan Konsultasi KIA;
6. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pelayanan kesehatan ibu;
7. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pelayanan kesehatan bayi;
8. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan/pelayanan kesehatan anak balita;
9. Melaksanakan rujukan internal;
10. Melaksanakan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
11. Melaksanakan Promosi Kesehatan;
12. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat di ruangan;
13. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Kesehatan Ibu dan Bayi dan Upaya Tindak Lanjut;
14. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan program Kesehatan Ibu
dan Bayi.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program Kesehatan Ibu dan anak berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Koordinator Kesehatan
Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
4.2.2. Petugas Keluarga Berencana
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan
pertanggungJawaban Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan data sasaran KB, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan peran
aktif masyarakat;
3. Memberikan pelayanan Konsultasi KB;
4. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan / pelayanan Keluarga Berencana;
5. Melaksanakan rujukan Internal;
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat di ruangan;
7. Melaksanakan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
8. Melaksanakan Promosi Kesehatan;
9. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Keluarga Berencana dan Upaya Tindak Lanjut;
10. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan program Keluarga
Berencana.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 20


C. Kewenangan-
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program Keluarga Berencana berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Koordinator Kesehatan Ibu dan
Anak, serta Keluarga Berencana.
1. PERBAIKAN GIZI MASARAKAT
5.1. Koordinator Program Gizi
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat berdasarkan data
Program Puskesmas dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat meliputi Pembinaan
Posyandu, PSG, pelacakan gizi buruk dan bumil KEK, ASI Ekslusif, Pemberian
kapsul Vitamin A, Pemberian tablet Fe, penyuluhan Gizi dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Program Perbaikan
Gizi Masyarakat;
C. Wewenang
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Perbaikan Gizi
Masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Perbaikan Gizi Masyarakat
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

5.2. Petugas Program Perbaikan Gizi Masyarakat


1.1.1. Pelayanan Gizi
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan pertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan bahan untuk pembinaan dan pengaturan gizi masyarakat;
3. Melaksanakan penyuluhan gizi masyarakat dan gizi institusi / promosi kesehatan;
4. Melaksanakan kegiatan penanggulangan masalah gizi makro di masyarakat
( Kekurangan Energi Protein );
5. Melaksanakan Kegiatan penaggulangan kekurangan Vitamin A pada bayi, balita
dan ibu nifas;
6. Melaksanakan kegiatan penaggulangan anemi gizi besi pada ibu hamil, balita,
remaja serta Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY ) di masyarakat;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 21


7. Pemberian MP-ASI Gakin pada balita 6-24 bulan;
8. Memberikan pelayanan konsultasi gizi di Klinik Gizi dan Laktasi;
9. Melakanakan kegiatan Pemantauan / Pendataan Kadarzi;
10. Melaksanakan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor;
11. Melaksanakan kegiatan SKPG ( Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi ) atau
pemantauan pola konsumsi Gakin dalam rangka mengantisipasi timbulnya
masalah pangan dan gizi;
12. Pembinaan dan pelatihan serta penyegaran kader;
13. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Pelayanan Gizi dan Upaya Tindak Lanjut;
14. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Pelayanan
Gizi.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Pelayanan Gizi berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Perbaikan Gizi Masyarakat.

5.2.1.Pelayanan Anak
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak, Penyuluhan Kesehatan Anak
dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Anak secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Pemantauan
Pertumbuhan Balita.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Pemantauan Pertumbuhan Balita berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Perbaikan Gizi
Masyarakat.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 22


6. Perkesmas
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Perkesmas berdasarkan data program Puskesmas dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
2. Melaksanakan kegiatan Perkesmas meliputi pengumpulan data perkesmas,
pengkajian data kasus, kunjungan rumah, konseling, melakukan asuhan
keperawatan, melakukan rujukan kasus dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Perkesmas secara keseluruhan
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan penanggung jawaban kepada atasan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Perkesmas.
C. Kewenangan -
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Perkesmas berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.

7. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


7.1. Koordinator Program
A. Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan program P2 sesuai dengan juklak dan juknis
yang ada untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
2. Mengkoordinir kegiatan program-program yang ada di P2M
3. Mengevaluasi hasil kegiatan program P2M
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidangnya tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Program Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit.
C. Wewenang
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.

7.2. P2 Diare
A. Tugas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 23


1. Menyusun rencana kegiatan P2 Diare berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 Diare meliputi penemuan dini penderita Diare,
penanganan penderita Diare, penyuluhan Diare dan koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan
yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Diare secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Diare.

C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Diare berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

7.3. P2 ISPA
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan dan pengobatan dini
penderita ISPA, penyuluhan ISPA dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 ISPA secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 ISPA.

C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 ISPA berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

7.4. P2 TB

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 24


A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Program TB berdasarkan data program Puskesmas
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Program TB meliputi penemuan dini penderita TB
melalui pengambilan sputum bagi setiap pasien yang yang dicurigai , pengobatan
penderita TB, penyuluhan dan koordinasi lintas program.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Program TB secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 TB.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 TB berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

7.5. P2 Kusta
A. Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan program kusta frambusia sesuai dengan juklak
dan juknis yang ada untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan kusta dan frambusia : pelacakan ke desa dan sekolah dasar
wilah kerja Puskesmas Perumnas
3. Mengevaluasi hasil kegiatan program P2M dan program kusta dan frambusia
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidangnya tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Kusta.

C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Kusta berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

7.6. P2 DBD

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 25


A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan pertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD:
a. PSN
b. Abatisasi
c. Promosi Kesehatan
3. Penemuan Penderita, pengobatan, rujukan kasus;
4. Penanggulangan kasus / pemberantasan vector :
a. Fogging focus
b. Fogging massal
5. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral;
6. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program P2
DBD dan Upaya Tindak Lanjut;
7. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 DBD.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 DBD berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.7. P2 Malaria
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan program malaria sesuai dengan juklak dan juknis
yang berlaku
2. Melaksanakan kegiatan malaria sesuai dengan juklak dan juknis yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksaaan pencegahan dan pengendalian program
malaria di wilayah kerja Puskesmas Perumnas
4. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
5. Membuat catatan dan pelaporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Malaria.

C. Wewenang

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 26


Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 malaria berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.8. P2 Rabies
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Rabies.
2. Melaksanakan kegiatan Upaya pengembangan dan Pengendalian Rabies serta
koordinasi lintas program dan Lintas sektor terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Penemuan kasus dan pengobatan penderita.
4. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Rabies di
wilayah kerja Pusekesmas.
5. Membuat catatan dan pelaporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertangunggung jawaban kepada atasan.
6. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Rabes.

C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Rabies berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

7.9. P2 Cacingan
A.Tugas
1. Membuat rencana kegiatan program Filariasis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melaksanakan kegiatan program kerja program filariasis, pembagian obat cacing
ke sekolah-sekolah wilayah kerja puskesmas perumnas
3. Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi tingkat kecamatan dalam rangka POPM
Filariasis.
4. Melakukan pendataan penduduk POPM Filariasis.
5. Melakukan evaluasi Pencapaian Laporan Filariasis.
6. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai
pertanggungjawaban kepada atasan.
7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Cacingan.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 27


C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Cacingan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.10. Imunisasi
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Imunisasi berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Imunisasi meliputi pemberian Imunisasi, sweeping
Imunisasi, penyuluhan Imunisasi, penanganan KIPI dan koordinasi lintas program
dan lintas sector terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Imunisasi secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan
5. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Imunisasi.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Imunisasi berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
7.11. Surveilans
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
2. Melaksanakan kegiatan Surveilans meliputi: pengumpulan data penyakit,
penyelidikan epidemiologi, penanganan KLB, dan koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Membuat laporan mingguan SKDR( sistem kewaspadaan dini dan Respon) dan
membuat laporan bulanan
4. Melakukan penyelidikan epidemiologi suvei jentik nyamuk dan melakukan
pendampingan fogging fokus
5. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Surveilans.
C. Wewenang-

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 28


Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program Surveilans berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.

II. UKM PENGEMBANGAN


1. Koordinator Program Pengembangan
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan laporan pertanggungjawaban
kinerja puskesmas;
2. Mengkoordinir kegiatan program pengembangan;
3. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas pelaksanaan semua kegiatan program Pengembangan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap petugas Program Pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, koordinator program Pengembangan berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

2. Kesehatan Usia Lanjut


A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia berdasarkan data
Program Puskesmas dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lansia meliputi pendataan sasaran lansia,
penjaringan kesehatan lansia, senam lansia, pelayanan kesehatan, penyuluhan
kesehatan lansia dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program kesehatan
usia lanjut.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program kesehatan usia lanjut berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.

4. UKS dan UKGS


A. Tugas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 29


1. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan laporan pertanggungjawaban
kinerja puskesmas;
2. Melaksanakan promosi kesehatan secara teratur dan berkesinambungan;
3. Melaksanakan kegiatan screening kesehatan anak sekolah diwilayah kerja
Puskesmas;
4. Melaksanakan pengobatan dan perawatan kesehatan pada anak sekolah;
5. Melaksanaan pembinaan Kesehatan Lingkungan Sekolah;
6. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral;
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program UKS
dan UKGS dan Upaya Tindak Lanjut;
8. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program kesehatan
UKS dan UKGS.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program UKS dan UKGS berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.

5. Yankestrad
A. Tugas
1. Membuat rencana kerja tahunan program pelayana kesehatan tradisional sesuai
dengan juklak dan juknis yang ada.
2. Melaksanakan kegiatan program Yankestrad
3. Melakukan pembinaan pengobatan tradisional
4. Penyuluhan dan sosialisasi pada masyarakat tentang pengobatan tradisional
5. Penanaman TOGA di setiap Desa, Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
6. Melaksanakan tugas dinas lain yang di berikan

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Battra.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Battra berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.

6. Kesja-Or
A. Tugas

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 30


1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Olah Raga berdasarkan data Program
Puskesmas dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Olahraga meliputi pembinaan Kesehatan
Olah Raga dan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Olah Raga secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Battra.
C. Kewenangan -
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Kesja-Or berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan

7. Program Kesehatan Jiwa


A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa berdasarkan data
Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang - undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa meliputi pendataan /
penemuan dan pengobatan penderita gangguan jiwa, melakukan rujukan
penderita gangguan jiwa untuk penanganan lebih lanjut, penyuluhan kesehatan
jiwa dan koordinasi lintas program dan lintas sector terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan
jiwa.
C. Kewenangan-
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan jiwa berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.

8. Program Kesehatan Indera


A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Program Indera berdasarkan data program
Puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 31


2. Melaksanakan kegiatan Program Indera
3. Penyuluhan kesehatan indera.
4. Deteksi dini/skrining gangguan penglihatan (katarak, glaukoma, gangguan
refraksi) dan gangguan pendengaran.
5. Penjaringan kesehatan indera pada siswa sekolah.
6. Pelayanan kesehatan mata dan telinga dasar dan rujukan.
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program kesehatan
indera.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program kesehatan indera berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.

(4) Penanggung Jawab UKP,

4.1 Koordinator Pelayanan Umum


A. Tugas
1. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan laporan pertanggungjawaban
kinerja puskesmas;
2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan umum;
3. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap petugas Poli Pelayanan umum.
Dalam melaksanakan tugasnya, koordinator pelayanan umum berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.

4.2. Petugas Program Pengobatan


4.2.1. Pengobatan Umum
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan laporan pertanggungjawaban
kinerja puskesmas;
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan;
3. Melakukan kegiatan pengobatan termasuk gawat darurat;
4. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan jiwa, mata;
5. Melaksanakan/mengkoordinasikan kegiatan pemeriksaan kesehatan;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 32


6. Melaksanakan pengelolaan administrasi unit;
7. Melaksanakan / mengkoordinasikan rujukan;
8. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral;
9. Melaksanakan KIE dan Promosi Kesehatan;
10. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Pengobatan dan Upaya Tindak Lanjut;
11. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.

4.2.2. Pengobatan Gigi


A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut berdasarkan
data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melakukan Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut serta tindakan medis gawat
darurat gigi dan mulut berdasarkan SOP yang telah ditetapkan untuk pelayanan
bermutu
3. Memberikan pelayaan kesehatan gigi dan mulut di sekolah (UKGS) kepada pasien
anak berdasarkan SOP yang telah ditetapkan
4. Memberikan konsultasi kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien dan
masyarakat sesuai dengan keluhan pasien
5. Melakukan rujukan pasien ke rumah sakit sesuai dengan kondisi pasien.
6. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
7. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan
gigi.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan gigi berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 33


4.3. FARMASI
4.3.1 Gudang Obat
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja dan laporan pertanggungjawaban
kinerja puskesmas;
2. Menjaga ketersediaan obat Puskesmas;
3. Melaksanakan kegiatan perencanaan kebutuhan obat;
4. Melaksanakan kegiatan pengadaan, pengampraan obat;
5. Melaksanakan kegiatan pendistribusian obat;
6. Melaksanakan kegiatan penyimpanan obat;
7. Melaksanakan kegiatan administrasi obat;
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Farmasi dan Upaya Tindak Lanjut;
9. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Kefarmasian.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas gudang obat berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Penunjang.

4.3.2 Apotik
A. Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan program farmasi,kebutuhan obat dan kegiatan
distribusi obat berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Gudang Farmasi meliputi distribusi obat ke unit
pelayanan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Memberikan obat kepada pasien sesuai resep dokter untuk kesembuhan pasien
4. Mencatat pemasukan dan pengeluaran obat sesuiai dengan tingkat kebutuhan
untuk mencukupi kebutuhan pasien
5. Memberikan konsultasi, informasi obat terhadap pasien dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang obat
6. Mengevaluasi sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai dengan juknis untuk
mengontrol pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 34


7. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
8. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Kefarmasian.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Apotik / kamar obat berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Penunjang.

4.3.3 Laboratorium
A. Tugas
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional Lab sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan SOP nya.
2. Melaksanakan kegiatan mutu Lab.
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan.
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja Lab.
5. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.
6. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Laboratorium.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas laboratorium berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Penunjang.

(5) Puskesmas Pembantu


Puskesmas Pembantu dipimpin Puskesmas Pembantu merupakan tenaga fungsional
Paramedis. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu bertugas mengoordinasikan
kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Pustu dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Puskesmas.
(6) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dipimpin oleh seorang penanggungjawab
Ponkesdes yang merupakan tenaga fungsional Paramedis. Penanggung Jawab
Ponkesdes bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan di
wilayah kerja dan secara teknis bertanggungjawab kepada Kepala UPT Puskesmas
dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 35


a) Pelaksana Sistem Informasi Puskesmas
Tugas
1. Menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan
laporan Pertanggung Jawaban Kinerja Puskesmas;
2. Merekapitulasi dan melaporkan hasil kegiatan program Puskesmas;
3. Menyiapkan, menghimpun bahan – bahan untuk perencanaan Puskesmas;
4. Melaksanakan, mengelola Sistem Informasi Puskesmas ( SIP );
5. Menyusun Laporan Tahunan Puskesmas;
6. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengelola Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Puskesmas
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas bagian SIP berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

b) Pelaksana Keuangan
A. Tugas
1. Membantu menyusun POA berdasarkan usulan dari penanggung jawab program
puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
2. Melaksanakan pengelolaan penatausahaan keuangan dengan tertib sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
3. Melaksananakan keseluruhan aktifitas mengenai keuangan yang diserahkan dan
menjadi tanggung jawab sebagai pembantu pengelola keuangan puskesmas;
4. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengantuga pembantu
pengelola keuangan;
5. Melaksanakan pelaporan atas pelaksanaan tugas atasan baik lisan maupun tertulis;
6. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
7. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada instansi yang berwenang
(Dinas Kesehatan)
8. Mengurus pengeluaran, membuat SPJ, membukukan keuangan yang berada dalam
pengelolaan serta menyusun laporan
9. Mengirim absensi dan laporan harian kerja ke Dinas kesehatan;
10. Menjaga kerahasiaan dan idak memberikan informasi kepada pihak luar mengenai
penatalaksaan keuangan BOK

B. Fungsi

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 36


Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua Urusan Keuangan.

C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas bagian Keuangan berada dibawah Kepala Sub
Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada kepala Puskesmas.

c) Pelaksana Umum dan Kepegawaian


A. Tugas
1. Menyiapkan dan melaporkan absensi Pegawai;
2. Menyiapkan bahan dan mengajukan usulan untuk kenaikan gaji berkala pegawai
ke Dinas Kesehatan;
3. Menyiapkan bahan dan mengajukan usulan untuk kenaikan pangkat pegawai ke
Dinas Kesehatan;
4. Menyusun Formasi dan DUK, di lingkungan Puskesmas;
5. Menyiapkan bahan dan mengajukan usulan untuk penetapan pensiun pegawai ke
Dinas Kesehatan;
6. Membantu melaksanaan Pembinaan Disiplin Pegawai;
7. Menyusun dan memelihara data kepegawaian di lingkungan Puskesmas;
8. Mengusulkan surat permohonan izin dan cuti pegawai;
9. Memproses surat dispensasi pegawai;
10. Memproses pembuatan SKP pegawai Puskesmas;
11. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Urusan Kepegawaian Puskesmas.
C. Kewenangan-
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas kepegawaian berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha

I.3. Bagian Umum


A. Tugas
1. Melaksananakan kegiatan Surat menyurat dan perpustakaan;
2. Memproses surat permohonan dan rekomendasi tempat praktek;
3. Menyiapkan daftar hadir dan notulen rapat;
4. Menyiapkan ijin praktek, PKL, Magang, Study Banding;
5. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua Urusan Umum.
C. Kewenangan-

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 37


Dalam melaksanakan tugasnya, petugas bagian Umum berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha

b. Struktur Organisasi, Uraian Tugas setelah Penerapan BLUD, Pembina dan


Pengawas, serta Tata Laksana
1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Sadan Layanan Umum Daerah (BLUD), organisasi
Puskesmas perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
RI Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah. Susunan
organisasi dalam penerapan pola pengelolaan keuangan, Pejabat Pengelola
Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
a) Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan
c) Pejabat Teknis
Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati/Walikota. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab terhadap
Bupati/Walikota, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD Puskesmas.
2) Uraian Tugas Pejabat Pengelola
Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi BLUD UPT Puskesmas
Perumnas Arga Makmur Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu
Utara terdiri dari:
a) Pemimpin BLUD dijabat oleh Kepala UPT Puskesmas
b) Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c) Pejabat Teknis dijabat oleh Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan yang
terdiri dari:
(1) Penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Perorangan, kefarmasian dan
laboratorium meliputi:
(a) Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
(b) Ruang Pemeriksaan Umum
(c) Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia
(d) Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
(e) Ruang Pemeriksaan MTBS / Anak
(f) Ruang Pemeriksaan Gigi
(g) Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana, dan
Imunisasi
(h) Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
(i) Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV
(j) Ruang Imunisasi
(k) Ruang Pelayanan Farmasi

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 38


(l) Ruang Laboratorium
(m) Ruang Pelayanan Tindakan
(n) Ruang Bersalin
(2) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Masyarakat meliputi:
(a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
(b) Pelaksana Promosi Kesehatan
(c) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
(d) Pelaksana Gizi
(e) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
i. Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
ii. Pelaksana Keluarga Berencana
iii. Pelaksana Kesehatan Reproduksi
(f) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(g) Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
(h) Pelaksana Pencegahan Penyakit Kusta
(i) Pelaksana Imunisasi
(j) Pelaksana Surveilans
(k) Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
(l) Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
(m) Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
(n) Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
(o) Pelaksana Kesehatan Jiwa
(p) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
(q) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
i. Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
ii. Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
iii. Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
iv. Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
v. Pelaksana Kesehatan Indera
vi. Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
vii. Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
viii. Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
ix. Pelaksana Kesehatan Matra/Haji
x. Pelaksana Tim Reaksi Cepat (TRC)
xi. Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
(3) Penanggung jawab Jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan terdiri atas:
(a) Puskesmas Pembantu
(b) Ponkesdes
(c) Jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 39


Perubahan lainnya dari struktur organisasi UPT Puskesmas perumnas Arga
Makmur Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara yang perlu
disesuaikan dengan ketentuan dalam penerapan BLUD adalah sebagai
berikut:
a) Penyebutan Pejabat Pengelola BLUD disesuaikan dengan nomenklatur
pemerintah daerah setempat, sebagai berikut:
(1) Kepala UPT Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD
(2) Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala Sub Bagian
Tata Usaha
(3) Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan Penanggung Jawab
Upaya
b) Pemimpin BLUD dapat membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI)
dalam rangka meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal
Puskesmas terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh
lingkungan sosial dalam menyelenggarakan Praktik Bisnis yang Sehat.
Satuan Pengawas Internal dapat direpresentasikan dengan Tim Manajemen
Mutu Puskesmas.
c) Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan BLUD yaitu
fungsi akuntansi, verifikasi dan pelaporan.
d) Pembina dan pengawas terdiri dari:
(1) Pembina Teknis dan Pembina Keuangan
Pembina teknis BLUD Puskesmas adalah Kepala Dinas Kesehatan
sedangkan pembina keuangan adalah Kepala Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).
(2) Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah pemimpin
BLUD.
(3) Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila Puskesmas telah
memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu:
(a) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orang
apabila:
i. Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2
(dua) tahun terakhir yaitu :
(a) Tahun 2021 sebesar Rp.1.606.551.390
(b) Tahun 2022 sebesar Rp.1.832.646.760
(b) Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir yaitu :
(a) Tahun 2021 sebesar Rp. 3.616.407.092
(b) Tahun 2022 Sebesar Rp. 3.668.575.396

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 40


(c) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 5 (lima) orang
apabila:
i. Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi anggaran 2
(dua) tahun yaitu :
a. Tahun 2021 sebesar Rp.
b. Tahun 2022 sebesar Rp.
ii. Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih besar
dari Rp...,· ( )

3) Tata Laksana
a) Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan dan pengendalian intern al terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukari oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Kepala
Daerah.
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat terdiri dari
unsur-unsur:
- 1 (satu) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi Puskesmas;
- 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
- 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD Puskesmas.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat terdiri dari
unsur-unsur:
- 2 (dua) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi Puskesmas,
- 2 (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah,
- 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD Puskesmas.
(2) Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga profesional atau perguruan tinggi yang
memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan BLUD Puskesmas.
(3) Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas
pada 3 (tiga) BLUD.
(4) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dilakukan setelah pengangkatan
Pejabat Pengelola.
(5) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas, yaitu:
- Sehat jasmani dan rohani;
- Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku
yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 41


- Memahami penyelenggaraanpemerintahan daerah;
- Memiliki pengetahuan yang memadai tugas dan fungsi BLUD;
- Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
- Berijazah paling rendah S-1;
- Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;
- Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas, atau Komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan badan usaha yang dipimpin
dinyatakan pailit;
- Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
- Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala daerah atau
calon wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.
(6) Masa Jabatan Dewan Pengawas
- Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun,
dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya
apabila belum berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun.
- Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah berusia paling
tinggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan Pengawas dari unsur tenaga ahli
dapat diangkat kembail untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
- Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Bupati/Walikota ... karena:
- Meninggal dunia;
- Masa jabatan berakhir;
- Diberhentikan sewaktu-waktu.
- Anggota Dewan Pengawas diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) huruf c, karena:
(a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
(b) tidak melaksanaan ketentuan peraturan perundang undangan;
(c) terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD Puskesmas;
(d) Dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap;
(e) Mengundurkan diri;
(f) Terlibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan kerugian pada
BLUD Puskesmas, negara dan/atau daerah.
(7) Sekretaris Dewan Pengawas
- Bupati Bengkulu Utara dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas
untuk mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas.
- Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan anggota Dewan Pengawas.
(8) Biaya Dewan Pengawas
- Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
termasuk honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan Pengawas
dibebankan pada BLUD Puskesmas dan dimuat dalam Rencana Bisnis

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 42


Anggaran.
(9) Pelaksanaan tugas Dewan Pengawas Dewan Pengawas memiliki tugas:
- Memantau perkembangan kegiatan BLUD;
- Menllai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan BLUD dan
memberikan rekomendasi atas hasil penilaian untuk ditindaklanjuti oleh
Pejabat Pengelola BLUD;
- Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja dari hasil
laporan audit pemeriksa eksternal pemerintah;
- Memberikan nasehar kepada Pejabat Pengelola dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya;
- Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati/Walikota mengenai:
(a) RBA yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola;
(b) Permasalahan yang menjadi kendala dalam pengelolaan BLUD; dan
(c) Kinerja BLUD.
- Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit meliputi:
(a) Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan
(rentabilitas);
(b) Memenuhi kewajiban jangka pendeknya (/ikuiditas);
(c) Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas); dan
(d) Kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai
pengeluaran.
- Penilaian kinerja non keuangan diukur paling sedikit berdasarkan
perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran, dan
pertumbuhan;
- Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada Kepala Daerah secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu
jika diperlukan.
b) Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 23
Tahun 2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri RINomor 79
Tahun 2018, Kepala UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur bertindak sebagai
Pemimpin BLUD Puskesmas.
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
- Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Daerah
Kabupaten Bengkulu Utara
- Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.
- Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan perundang -
undangan.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 43


- BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan pnnsIp efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
- Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional lainnya
dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
- Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali
untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika paling tinggi
berusia 60 (enam puluh) tahun.
- Standar Kompetensi Pemimpin BLUD Puskesmas
(a)Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(b)Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang Kesehatan.
(c)Sehat jasmani dan rohani.
(d)Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan Puskesmas dengan seksama.
(e)Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan kegiatan Puskesmas
sedemki ian rupa sehingga dapat berjalan secara lancar, efektif, efisien
dan berkelanjutan.
(f) Cakap menyusun kebijakan strategis Puskesmas dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
(g)Mampu merumuskan visi, misi, dan program Puskesmas yang jelas dan
dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
- Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia insan Puskesmas.
- Penciptaan suasana Puskesmas yang asri, aman, dan indah.
- Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non medis
puskesmas.
- Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas program.
(2) Fungsi Pemimpin BLUD
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri RINomor 79
tahun 2018, Pemimpin BLUD mempunyai fungsi sebagai penanggung jawab
umum operasional dan keuangan di Puskesmas. Pemimpin BLUD bertindak
selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna Barang
Puskesmas.
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil maka
pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran / Kuasa
Penggunan Barang.

(3) Tugas Pemimpin BLUD

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 44


(a) Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar lebih efisien dan
produktivitas;
(b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Daerah;
(c) Menyusun Rencana Strategis;
(d) Menyiapkan RBA;
(e) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesuai dengan ketentuan;
(f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD
(g) selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
(h) Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggunjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah;
(i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai kewenangannya.

c) Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri RINomor 79
Tahun 2018 Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat Keuangan
dan berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan puskesmas yang meliputi
fungsi perbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi, dan pelaporan.
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
(a) Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
(b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
Puskesmas.
(c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Bendahara
Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
(d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
(e) Standar Kompetensi:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Berijazah setidak-tidaknya D3.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokokdan fungsi jabatan
sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku.
- Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 45


- Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi perkantoran.
- Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi barang.
- Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi rumah tangga.
- Mempunyai kemampuan melaksanakan administras penyusunan
program dan laporan
(2) Tugas Pejabat Keuangan BLUD
Selain melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pejabat
Keuangan BLUD Puskesmas memiliki tugas sebagai berikut:
(a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
(b)Mengoordinaskan penyusunan RBA;
(c) Menyiapkan DPA;
(d)Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
(e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
(f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
(g)Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada di
bawah penguasaannya;
(h)Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
dan
(i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.
d) Pejabat Teknis.
Dengan mengacu pada Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79
Tahun 2018, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak sebagai Pejabat Teknis
dan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis operasional dan pelayanan di
bidangnya.
(1)Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
(a) Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah
Kabupaten Bengkulu Utara
(b) Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
(c) Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
(d) BLUD Puskesmas dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
(a)Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
(b)Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 46


untk 1 (satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia
60 (enam puluh) tahun.
(c)Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang berasal dari
pegawai negeri sipil disesuaikan dengan ketentuan perundangan-undangan di
bidang kepegawaian.
(d)Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Teknis BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang sehat.
Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dlmillki oleh Pejabat
Teknis BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat
merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi
dengan kemampuan keuangan BLUD.
(2)Standar Kompetensi:
(a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(b) Berijazah setidak-tidaknyaD3.
(c) Sehat jasmani dan rohani.
(d) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan
sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
(e) Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan pelayanan UPT
Puskesmas.
(f) Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan standar pelayanan
sesuai dengan bidang tugasnya
(3)Tugas Pejabat Teknis
Selain rnelaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan rnedis dan pelaksanaan
pelayanan kesehatan rnasyarakat, tugas Pejabat Teknis berkaitan dengan mutu,
standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan surnber daya
lainnya. Adapun Pejabat Teknis BLUD Puskesmas rnempunyai tugas sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan berdasarkan RBA;
c. Memimpin dan rnengendalikan kegiatan teknis operasional dan pelayanan di unit
kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin BLUD sesuai
dengan kewenangannya.

e. Satuan Pengawasan Intern (SPI)


Pemimpin BLUD Puskesmas dapat membentuk Satuan Pengawasan Internal yang
merupakan aparat internal puskesmas untuk pengawasan dan pengendalian intemal
terhadap kinerja pelayanan, keuangan, dan pengaruh lingkungan sosial dalam
menyelenggarakan Praktik Bisnis Yang Sehat.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 47


Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab secara
langsung di bawah Pemimpin BLUD Puskesmas, dengan mempertimbangkan:
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.
Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang administrasi dan keuangan, tim
audit bidang pelayanan medis, serta tim audit bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan puskesmas.
Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin terhadap seluruh unit kerja di
lingkungan puskesmas meliputi bidang administrasi dan keuangan, bidang pelayanan
medis, dan bidang kesehatan masyarakat.
1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas Internal Puskesmas:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi
yang tinggi untuk memajukan dan mengembankgan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima)
tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan
negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.

2. Fungsi Satuan Pengawas Internal


a) Membantu Pemimpin BLUD Puskesmas dalam melakukan pengawasan internal
puskesmas.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran puskesmas secara
ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di puskesmas.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya KKN (Kolusi,
Korupsi, dan Nepoitsme) yang menimbulkan kerugian puskesmas sama dengan unit
kerja terkait.

3. Tugas Satuan Pengawasan Internal


Tugas Satuan Pengawas Inte rnal adalah membantu manajemen Puskesmas untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 48


c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan Praktik
Bisnis Yang Sehat.

4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal


a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas terhadap unit-unit kerja
puskesmas, aktivitas, catatan catatan, dokumen, personel, aset puskesmas, serta
informasi relevan lainnya sesuai dengan tugas yang ditetapkan oleh Pemimpin
BLUD Puskesmas.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik teknik audit yang
diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem pengendalian internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerja sama dari personel unit kerja yang
terkait, terutama dari unit kerja yang diaudit.
d) Mendapatkan kerja sama penuh dari seluruh unsur Pejabat Pengelola Puskesmas,
tanggapan terhadap laporan, dan langkah-langkah perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk keperluan pelaksanaan
tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam maupun luar puskesmas,
sepanjang hal tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.

f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis, dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi yang telah disetujui
BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, keterampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi,
dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktik Bisnis yang Sehat.

B. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola hubungan dan
mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. Prosedur kerja

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 49


puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan kepada Masyarakat, baik pelayanan
kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat dituangkan dalam
bentuk Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang
Kesehatan, serta pelayanan manajemen, meliputi:
1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia
4. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
5. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
6. Ruang Pemeriksaan Gigi
7. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana, dan Imunisasi
8. Ruang Imunisasi
9. Ruang Pelayanan Farmasi
10. Ruang Laboratorium
11. Ruang pelayanan tindakan
12. Ruang Rawat Inap
13. Tata Usaha/Administrasi
14. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
15. Pelayanan Jaringan Puskesmas

SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan oleh
Kepala UPT Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian disosialisaikan
kepada pihak-pihak terkait, baik internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun
dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika diperlukan.
Jenis-jenis SOP yang berlaku di Puskesmas perumnas Arga Makmur lebih lengkap
dicantumkan pada Lampiran. Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di
Puskesmas Perumnas Arga Mamur digambarkan juga dalam Alur Pelayanan yaitu:
(Lampiran):
1. Alur Pelayanan Pendaftaran
2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Alur PelayananKesehatan Ibu dan Anak
5. Alur Pelayanan Anak
6. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia)
7. Alur Pelayanan Apotik
8. Alur Pelayanan Laboratorium
9. Alur Pelayanan Tindakan
10. Alur Pelayanan Bersalin

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 50


DIAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN
UPT PUSKESMAS PERUMNAS

1. Alur Pelayanan Loket Pendaftaran

PASIEN DATANG

TIDAK PUNYA PUNYA KARTU


KARTU

BUAT KARTU REGISTRASI PASIEN

POLI TUJUAN

2. Alur Pelayanan TBC

PASIEN DATANG

POSITIF TBC SUSPEK TBC

PENDAFTARAN

POLI UMUM

POLI TBC
> KONSELING
> PEMBERIAN OBAT

PASIEN PULANG RUJUK

POLI INTERNAL
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 51


3. Alur Pelayanan Pembuatan KIR

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI UMUM

TATA USAHA

PASIEN PULANG

4. Alur Pelayanan Poli Gigi dan Mulut

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI GIGI LABORATORIUM


> ANAMNESA PEMERIKSAAN
> TINDAKAN PENUNJANG

RUJUK RUMAH
APOTEK
SAKIT

PASIEN PULANG

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 52


5. Alur Pelayanan Poli KB

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI KB
> KONSELING
> PELAYANAN

APOTEK RUJUK

PASIEN PULANG POLI INTERNAL


RUM AH SAKIT
PUSKESM AS

6. Alur Pelayanan Ruang Tindakan

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

RUANG TINDAKAN
M ELAKUKAN
TINDAKAN M EDIS

RUJUK RUM AH
APOTEK
SAKIT

PASIEN PULANG
TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 53
7. Alur Pelayanan Laboratorium

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 54


8. Alur Pelayanan Apotek
PASIEN DATANG

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

PENDAFTARAN

POLI PELAYANAN

POLI PELAYANAN

LABORATORIUM

APOTEK

POLI PELAYANAN
ASAL
PASIEN PULANG

9. Alur Pelayanan Umum

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI KB LABORATORIUM
> ANAM NESA
PEM ERIKSAAN
> DIAGNOSA PENUNJANG
> TERAPI

APOTEK RUJUK

PASIEN PULANG POLI INTERNAL


RUM AH SAKIT
PUSKESM AS

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 55


10. Alur Pelayanan Pembuatan KIR
PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI UM UM

TATA USAHA

PASIEN PULANG

11. Alur Pelayanan Poli Anak dan Remaja

PASIEN DATANG

LOKET
PENDAFTARAN

POLI ANAK LABORATORIUM


> ANAM NESA PEM ERIKSAAN
> TINDAKAN PENUNJANG

RUJUK RUM AH
APOTEK
SAKIT

PASIEN PULANG

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 56


12. Alur Pelayanan Poli KIA

PASIEN DAT ANG

LOKET PEMBAYARAN

POLI KIA LABORAT ORIUM

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG

APOT EK RUJUK RUMAH SAKIT

POLI INT ERNAL


PASIEN PULANG RUMAH SAKIT
PUSKESMAS

13. Alur Pelayanan Poli Lansia

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

PEM ERIKSAAN LABORATORIUM


UM UM PEM ERIKSAAN
PENUNJANG

APOTEK RUJUK

PASIEN PULANG POLI INTERNAL


RUM AH SAKIT
PUSKESM AS

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 57


14. Alur Pelayanan Ruang Gizi

PASIEN DATANG

PENDAFTARAN

POLI PELAYANAN
PELAYANAN GIZI
LAIN

KIE

PASIEN PULANG

C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Perumnas Arga Makmur menggambarkan
pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang
sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi.
Dari uraian struKur organisasi tersebut di atas, tergambar bahwa organisasi puskesmas
telah dikelompokkan sesuai dengan fungsi sebagai berikut:
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas dan Pejabat
Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat
Teknis.
2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan kesehatan dan
fungsi penyelenggaraan administrasi.
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing masing fungsi
dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan Kepala Puskesmas.
4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk Satuan Pengawas
Internal (SPI).

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 58


Fungsi Organisasi Puskesmas dijabarkan sebagai berikut:
1. Fungsi pelayanan kesehatan (service)
Fungsi pelayanan di puskesmas dijalankan oleh penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan UKM dan UKP sebagai berikut:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Upaya promosi kesehatan
2) Upaya gizi masyarakat
3) Upaya kesehatan lingkungan
4) Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
a) P2 Tuberkulosis
b) P2 kusta
c) Imunisasi
d) Surveilans
e) P2 Demam Berdarah Dengue
f) P2 Infeksi Saluran Pernafasan Akut
g) P2 HIV-AIDS
h) P2 Hepatitis
i) P2 Diare
j) P2 Tidak Menular/PTM
k) Kesehatan jiwa
5) Upaya kesehatan ibu dan anak
a) Keluarga Berencana/KB
b) Kesehatan reproduksi
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Upaya kesehatan sekolah (UKS)
2) Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
3) Kesehatan tradisional (Yankestrad)
4) Kesehatan kerja dan olah raga
5) Kesehatan indera
6) Kesehaan lanjut usia
7) Deteksi dini kanker leher rahim ( IVA)
8) Kesehatan matra/haji
9) Tim Gerak cepat (TGC)
c. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pelayanan pendaftaran dan administrasi
2) Pelayanan pemeriksaan umum
3) Pelayanan pemeriksaan lanjut usia
4) Pelayanan konseling gizi dan sanitasi
5) Pelayanan pemeriksaan MTBS/Anak

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 59


6) Pelayanan pemeriksaan gigi
7) Pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak dan imunisasi
8) Pelayanan Keluarga Berencana/KB
9) Pelayanan pemeriksaan IVA dan IMS-HIV
10) Pelayanan Tindakan
11) Pelayanan Bersalin
2. Fungsi Penyelenggaraan Administrasi
Fungsi penyelenggaraan administrasi dilaksanakan oleh sub bagian tata usaha meliputi
kegiatan:
a. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian
b. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan
c. Penyelenggaraan pengelolaan barang, sarana dan prasarana termasuk
a. gedung dan kendaraan ambulans
3. Fungsi Pendukung/Penunjang
Fungsi pendukung/penunjang di puskesmas dilaksanakan oleh penanggung jawab dan
pelakana:
a. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang
b. Kefarmasian dan obat-obatan
c. Pengelolaan alat kesehatan/kedokteran

D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA


Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia pada
suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas
yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,
efektif, dan ekonomis.
Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset
berharga (brainware) sehingga perlu dikelola dengan baik mulai penerimaan, selama aktif
bekerja maupun setelah purna tugas.

Perhitunga
Standar
n Analisis
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuha Kekurangan
Beban
n
Kerja

1 Dokter 3 1 PNS, 1 3 3
TKBD,
1 THL

2 Dokter gigi 1 PNS 1 1

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 60


3 Apoteker 1 PNS 1 1

4 Asisten Apoteker 1 PNS 1 1

5 Bendahara 0 0 1 1 1

6 Pengadiministrasi 2 1 PNS, 1 2 2
Umum TKS

7 Pranata Komputer 1 1 TKBD 1 1

8. Pengadministrasi 1 1 PNS 1 1
Keuangan

9 Penyuluh 3 2 PNS 3 3
Kesehatan
1 TKBD

10 Admin Kesehatan 3 3 PNS 3 3

11 Pranata 1 1 TKBD 1 1
Laboratorium

12 Perekam Medis 0 0 1 1

13 Kebersihan 1 1 THL 1 1

14 Nutrisionis 1 1 TKBD 1 1

15 Penjaga keamanan 0 0 1 1

16. Kesehatan 1 1 THL 1 1


Lingkungan

17 Perawat 14 14 PNS 14 14

17 Perawat desa 1 1 PNS 1 1


(pustu/ponkesdes)

18 Perawat gigi 0 0 1 1 1

19 Bidan 17 12 PNS 17 17
1 TKBD
4 THL

20 Bidan pustu/ 4 1 PNS 4 4


ponkesdes

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 61


1 TKBD
2 THL

25 Epidemologi 0 0
Kesehatan

26 JUMLAH 56 39 PNS
7 TKBD
10 THL

1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistEmatis dan Strategis untuk
memprediksi kondisi Jumlah PNS atau Non PNS, jenis Kualifikasi, keahlian dan
kompetensi yang diinginkan di masa depan melalui Analisis Beban Kerja dan
diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan di Puskesmas
dapat lebih baik dan hasilnya meningkat.
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekrutmen SDM, baik tenaga medis, paramedis, maupun non medis pada
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara adalah
sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil {PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPT
Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SOM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan
kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
pada prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam rangka
peningkatan pelayanan.
2) Rekrutmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong
atau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang
yang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh BPPKAD.
4) Tujuan rekrultmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 62


profesional, jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi
sesuai dengan tugas/jabatan yang akan diduduki sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan serta mencegah teljadinya unsur KKN
(kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam rekrutmen SDM.
5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,
akuntabel, bebas dari KKN serta terbuka.
6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS leblh lanjut
akan diatur dalam Peraturan Bupati Bengkulu Utara
7) Pengangkatan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi
pengalaman, dedikasi, dan sikpa perilaku uang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktik Bisnis Yang
Sehat.
c. Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi, yaitu pengetahuan,
keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan
Praktek Bisnis Yang Sehat
d. Sistem Remunerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberikan remunerasi sesuai
dengan tingkat tanggung jawab dan profesionalisme. Komponen Remunerasi
meliputi:
a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap
bulan;
b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c) Insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji;
d) Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap dan insentif, atas
prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dala 1 (satu) tahun
anggaran setelah BLUD memenuhi syarat tertentu;
e) Pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan puma jabatan sesuai
dengan kemampuan keuangan; dan/atau
f) Pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.
2) Pengaturan Remunerasi ditetapkan oleh Bupati/Walikota berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan mempertimbangkan prinsip
proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, kewajaran dan kinerja dan dapat
memperhatikan indeks harga daerah/wilayah.
3) Bupati/Walikota dapat membentuk tim pengaturan remunerasi yang
keanggotaannya dapat berasal dari unsur:
a) Dinas Kesehatan;

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 63


b) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah;
c) Perguruan nnggi; dan
d) Lembaga Profesional.

4) Indikator Remunerasi meliputi:


a) Pengalaman dan masa kerja;
b) Ketrampilan, ilmu pengetahuan, dan perilaku;
c) Risiko kerja;
d) Tingkat kegawatdaruratan;
e) Jabatan yang disandang; dan
f) Hasil/capaian kinerja.

5) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola meliputi:


a) Bersifat tetap berupa gaji;
b) Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas prestasi
kerja; dan
c) Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional
lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.

6) Indikator tambahan bagi remunerasi pemimpin BLUD mempertimbangkan faktor:


a) Ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan serta produktivitas;
b) Pelayanan sejenis;
c) Kemampuan pendapatan; dan
d) Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan
manfaat bagi Masyarakat.

7) Remunerasi bagi pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling banyak
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin.

8) Remunerasi bagi Pegawai meliputi:


a) Bersifat tetap berupa gaji;
b) Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas prestasi
kerja; dan
c) Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional
lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil.

9) Remunerasi bagi Dewan Pengawas berupa honorarium sebagai imbalan kerja


berupa uang, bersifat tetap dan diberikan setiap bulan. Honorarium Dewan
Pengawas sebagai berikut:
a) Honorarium Ketua Dewan Pengawas paling banyak sebesar 40% (empat
puluh persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin;
b) Honorarium anggota Dewan Pengawas paling banyak sebesar 36% (tiga
puluh enam persen) dari gaji dan tunjagan pemimpin; dan
c) Honorarium sekretaris Dewan Pengawas paling banyak sebesar 15% (lima
belas persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 64


10) Pemberian gaji, tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
e. Suksesi Manajemen/Jenjang Karir
Kepala Puskesmas mengusulkan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk
jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam menjalankan strategi.
1) Penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan tersebut diatas
harus dilaporkan kepada Kepala Daerah melalui kepala dinas.
2) Kepala Puskesmas mengusulkan program pengembangan kemampuan pegawai
Puskesmas baik fungsional maupun struktural secara transparan

f. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)


Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun ke depan
diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal. Selain
itu, pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar memenuhi
kualifikasi SDM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pelayanan kesehatan kepada pasien/masyarakat dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Program pengembangan SDM pada UPT Puskesmas Perumnas Arga
Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dijabarkan sebagai berikut:
1) Melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam rangka
memenuhi tenaga medis dan paramedis sesuai dengan kebutuhan puskesma.s
2) Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, balk di dalam maupun di luar negeri.
3) Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan kemampuan
SDM balk tenaga medis, paramedis maupun adminlstrasi melalui kegiatan
penelitian, kegiatan ilmiah, diskusi panel, seminar, simposium, lokakarya,
pelatihan/diklat, penulisan buku, studi banding, dll.
4) Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang potensial, terutama
ke jenjang Diploma III dan S1.

g. Pemutusan Hubungan Kerja


1) Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawai dapat berakhir karena satu atau
lebih sebab-sebab berikut:
a) Pegawai diberhentikan dengan hormat antara lain:
1. Meninggal dunia
2. Atas permintaan sendiri
3. Mencapai batas usia pensiun
4. Tidak cakap jasmani dan atau rohani
5. Adanya penyederhanaan organisasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
b) Pegawai diberhentikan tidak dengan hormat:
1. Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan mengubah
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atau terlibat dalam
gerakan atau melakukan kegiatan yang menentang Negara dan
Pemerintah.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 65


2. Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan ketentuan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena
melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang ada maupun tidak
ada hubungannya dengan jabatan.
c) Batas Usia Pensiun sebagai berikut:
1. Batas usia pensiun bagi PNS terrnasuk yang memangku jabatan
Dokter yang ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Bagi Pegawai yang rnerniliki keahlian tertentu yang dibutuhkan
Puskesmas sebagairnana angka 1, dapat diperpanjang setiap tahun.
3. Keahlian pada angka 2 tersebut ditentukan oleh Kepala Puskesmas.
4. Apabila terjadi penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat
diberhentikan dengan hormat setelah mendapat persetujuan Kepala
Puskesmas.
5. Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak mendapat
hak-hak kepegawaian.
6. Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berlaku.

E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa irnbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari jasa
layanan yang diberikan kepada rnasyarakat. Jasa layanan puskesmas diperoleh
dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien yang berkunjung atau
rnendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas rneliputi: kunjungan loket,
konsultasi, perneriksaan, tindakan dan perneriksaan penunjang. Kornponen jasa
layanan puskesmas rneliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan
dalarn tarif layanan.

2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan lain yang
bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang bersifat terikat,
digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai dan selaras dengan
tujuan puskesmas, sebagairnana tercantum dalarn naskah perjanjian hibah.

3) Hasil kerja sama dengan pihak lain


Pendapatan hasil kerjasarna diperoleh puskesmas dari hasil kerjasarna dengan
pihak lain.

4) APBD

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 66


Pendapatan puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD untuk
puskesmas seperti anggaran operasional puskesmas serta honor subsidi dan non
subsidi puskesmas.

5) Lain-Lain pendapatan BLUD yang sah


Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa BLUD;
e) Investasi;
f) Pengembangan usaha. Pengembangan usaha dilaksanakan dengan cara
pembentukan unit usaha yang merupakan bagian dari puskesmas yang
bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan layanan.

Pendapatan BLUD dilaksanakan melalui rekening kas BLUD puskesmas dan


dikelola langsung untuk memblayai pengeluaran puskesmas sesuai RBA kecuali
yang berasal dari hibah yang terikat.
b. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasi
Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas dan
fungsi meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.

2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja
gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasl dan jaringan, dan belanja
aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 67


1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
c) Penerimaan utang/pinjaman.
2) Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman.

2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD


Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan menyusun Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas. RBA puskesmas
disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja, yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien.
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/ jasa yang berlaku
di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh
dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil kerja sama dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD
lainnya. Belanja dirinci menjadi belanja modal dan belanja operasi.
Penyusunan RBA puskesmas meliputi:
a. Ringkasan pendapatan dan belanja.
b. Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan yang merupakan rencana
anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang
yang tercermin dari rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan.
c. Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan dan tingkat margin yang ditentukan seperti
tercermin dalam Tarif Layanan.
d. Sesaran persentase ambang batas, yaitu besaran persentase perubahan anggaran
bersumber dari pendapatan operasional yang diperkenankan dan ditentukan
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLUD.
e. Perkiraan maju/forward estimate, yaitu perhitungan kebutuhan dana untuk tahun
anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan
kesinambungan program dan kegiatan yang yang telah disetujui dan menjadi
dasar penyusunan anggaran tahun berikutnya.
RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu persentase ambang
batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal.
Konsolidasi perencanaan anggaran BLUD puskesmas dalam APSD dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 68


a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil kerja sama dan
pendapatan lain yang sah, dikonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
pendapatan daerah pada kode rekening kelompok pendapatan asli daerah pada
jenis lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan dari BLUD;
b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal Pendapatan BLUD (jasa layanan,
hibah, hasil Kerja sama, dan pendapatan lain yang sah) dan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA
puskesmas pada akun belanja daerah yang selanjutnya dirinci dalam 1 (satu)
program, 1 (satu) kegiatan, 1 (satu) output dan jenis belanja. Selanja BLUD
tersebut dialokasikan untuk membiayai program peningkatan pelayanan
serta kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan;
c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang
selanjutnya dikonsolidasikan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah;
d. BLUD Puskesmas dapat melakukan pergeseran rincian belanja sepanjang tidak
melebihi pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk selanjutnya
disampaikan kepada PPKD;
e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.

3. Ketentuan konsolidasi RBA dalam RKA sebagai berikut:


a. RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA puskesmas.
b. RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang APBD.
c. PPKD menyampaikan RKA beserta RBA kepada tim anggaran pemerintah
d. daerah untuk dilakukan penelaahan.
e. Hasil penelaahan antara lain digunakan sebagai dasar pertim bangan alokasidana
APBD untuk BLUD.
f. Tim anggaran menyampaikan kembali RKA beserta RBA yang telah
g. dilakukan penelaahan kepada PPKD untu k dicantumkan dalam rancangan
peraturan daerah tentang APBD yang selanjutnya ditetapkan menjadi Peraturan
Daerah tentang APBD.
h. Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA mengi kuti
i. tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Kepala Daerah.

4. PelaksanaanAnggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD
untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 69


bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal dan
belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan anggarannya dilakukan secara berkala
sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan anggaran
kas dalam DPA memperhitungkan: jumlah kas yang tersedla, proyeksi pendapatan
dan proyeksi pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapl dengan melampirkan
RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadl perjanjlan kinerja yang ditandatangani
oleh Bupati/Walikota. Perjanjian klnerja memuat kesanggupan untuk:
1) meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;
2) meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi Masyarakat.
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja BLUD
dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan kepada PPKD.
Laporan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggunjawab yang ditandatangani
pemimpin BLUD.
f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan Surat
Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan untuk disampaikan
kepada PPKD (SP3B).
g. PPKD kemudian mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan
Pendapatan,Belanja dan Pembiayaan (SP2B).

Penatausahaan keuangan BLUD dilaksanakandengan ketentuan:


a. Pemimpin BLUD membuka rekening kas BLUD untuk keperluan pengelolaan kas
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
b. Rekening kas BLUD digunakan untuk menampung penerimaan dan
c. pengeluaran kas yang sumber dananya berasal dari Pendapatan BLUD yaitu jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah.
d. Penyelenggaraan pengelolaan kas BLUD meliputi:
e. Perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas.
f. Pemungutan pendapatan atau tagihan.
g. Penyimpanan kas dan dan mengelola rekening BLUD.
h. Pembayaran.
i. Perolehan sumber dana untuk menutupi defisit jangka pendek.
j. Pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan tambahan.
k. Penerimaan BLUD dilaporkan setiap hari kepada pemimpin melalui Pejabat
Keuangan.
l. Penatausahaan keuangan BLUD paling sedikit memuat:
1) Pendapatan dan belanja.
2) Penerimaan dan pengeluaran.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 70


3) Utang dan piutang.
4) Persediaan, aset tetap dan investasi.
5) Ekuitas.

5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan DPA
yang telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilaksanakan terhadap Belanja
BLUD yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah tidak terikat.
Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanj a yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan memperha tikan
ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu mendapat
persetujuan Bupati/Walikota.
b. Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, Puskesmas mengajukan usulan tambahan
anggaran dari APBD kepada PPKD.
c. Besaran persentase ambang batas dihitung tanpa memperhitungkan saldo awal kas.
d. Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan operaslonal
meliputi:
1) Kecenderungan/tren selisih anggaran pendapatan BLUD selain APBD tahun
berjalan dengan realisasi 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.
2) Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selain APBD dengan
3) prognosis tahun anggaran berjalan.
4) Besaran persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA dan DPA berupa
catatan yang memberikan informasi besaran persentase ambang batas.
5) Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi, dicapai,
terukur, rasional dan dipertanggungjawabkan.
6) Ambang batas digunakan apabila Pendapatan BLUD Uasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi target
pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang
dianggarkan.

6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/ atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah tidak

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 71


terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, diberikan
fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari peraturan
perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/ jasa pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur dengan
Peraturan Bupati/Walikota untuk menjamin ketersediaan barang dan/ atau jasa yang
lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana, cepat, serta mudah
menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan
puskesmas.
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat, dilakukan
sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau Peraturan
Bupati/Walikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa dengan ketentuan:


a. Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh pelaksana pengadaan yaitu panitia
atau unit yang dibentuk pemimpin untuk BLUD puskesmas untuk melaksanakan
pengadaan barang dan/atau jasa BLUD.
b. Pelaksana pengadaan terdiri atas personal yang memahami tata cara pengadaan,
substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan.
Ketentuan pengelolaan barang BLUD pus kesmas mengikuti ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai barang milik daerah.

7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan layanan
barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran Tarif dan/atau Pola Tarif.
Penyusunan Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut:
a. Tarif Layanan bisa disusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh atau
sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasllkan barang/jasa atas
layanan yang disediakan puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi
biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari
investasi yang dilakukan oleh puskesmas selama periode tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya per
unit layanan atau hasil per investasi, maka Tarif ditentukan dengan
perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang; dan/atau
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan kotor/ bersih,
dan/atau penjualan kotor/bersih.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 72


c. Pola Tarif merupakan penyusunan Tarif Layanan dalam bentuk formula.

Proses penetapan Tarif Layanan sebagai berikut:


a. Pemimpin BLUD puskesmas menyusun Tarif Layanan puskesmas dengan
mempert imbangkan aspek kontinuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya
beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi sehat dalam
penetapan Tarif Layanan yang dikenakan kepada masyarakat serta batas waktu
penetapan Tarif.
b. Pemimpin BLUD puskesmas mengusulkan Tarif Layanan puskesmas kepala
Bupati/Walikota berupa usulan Tarif Layanan baru dan/atau usulan perubahan
Tarif Layanan.
c. Usulan Tarif Layanan dilakukan secara keseluruhan atau per unit layanan.
d. Untuk penyusunan Tarif Layanan, pemimp in BLUD dapat membentuk tim yang
terdiri dari:
1) Dinas Kesehatan
2) Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Unsur Perguruan Tinggi
4) Lembaga profesi
e. Tarif Layanan diatur dengan Peraturan Bupatj/Walikota dan disampaikan kepada
pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

8. Piutang dan Utang/Pinjaman


Ketentuan pengelolaan piutang BLUD puskesmas sesuai ketentuan berikut:
a. Piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan BLUD puskesmas.
b. Penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo, dilengkapi dengan asministrasi
penagihan.
c. Jika piutang sulit tertagih, penagihan piutang diserahkan
kepada Bupati/Walikota dengan melampirkan bukti yang sah.
d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat. Tata caranya diatur melalui
Peraturan Bupati/Walikota.

Ketentuan pengelolaan utang BLUD puskesmas sebagai berikut:


a. Utang/ pinjaman sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan
pinjaman dengan pihak lain.
b. Utang/pinjaman dapat berupa:
1) Utang/pinjaman jangka pendek. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan
manfaat kurang dari 1 (satu) tahun yang timbul karena kegiatan operasional
dan/atau yang diperoleh dengan tujuan untuk menutup selisih antara jumlah
kas yang tersedia ditambah proyeksi jumlah penerimaan kas dengan proyeksi
jumlah pengeluaran kas dalam 1 (satu) tahun anggaran. Dibuat dalam bentuk

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 73


perjanjian utang/pinjaman yang ditandatangani oleh pemimpin BLUD puskesmas
dan pemberi utang/pinjaman.
2) Pembayaran kembali utang/pinjaman jangka pendek harus dilunasi dalam
tahun anggaran berkenaan dan menjadi tanggung jawab Puskesmas.
Pembayaran bunga dan pokok utang/pinjaman yang telah jatuh tempo menjadi
kewajiban puskesmas.
Pemimpin BLUD puskesmas dapat melakukan pelampauan pembayaran
bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi nila ambang batas yang telah
ditetapkan dalam RBA.
Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka pendek diatur dengan Peraturan
Bupati/Walikota.
3) Utang/pinjaman panjang. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan manfaat
lebih dari 1 (satu) tahun dengan masa pembayaran kembali atas
utang/pinjaman tersebut lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. Utang/pinjaman
jangka panjang hanya untuk pengeluaran belanja modal.
Pembayaran utang/pinjaman jangka panjang merupakan kewajiban
pembayaran kemball utang/pinjaman yang meliputi pokok utang/pinjmana,
bunga, dan biaya lain yang harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya
sesuai dengan persyaratan perjanjian utang/pinjaman yang bersangkutan.
Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka panjang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling
menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan dapat berbentuk finansial dan/atau non
finansial.

Bentuk kerja sama tersebut meliputi:


a. Kerjasama operasional. Dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan proses
operasional secara bersama dengan mitra kerjasama dengan tidak menggunakan
barang milik daerah.
b. Pemanfaatan barang milik daerah. Dilakukan melalui pendayagunaan barang milik
daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status
kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan tidak mengurangi kualitas
pelayanan umum yang menjadi kewajiban Puskesmas. Pelaksanaan kerjasama dalam
bentuk perjanjian. Pendapatan dari pemanfaatan barang milik daerah yang
sepenuhnya untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi keglatan puskesmas yang
bersangkutan merupakan Pendapatan BLUD. Pemanfaatan barang milik daerah
mengikuti peraturan perundang-undangan. Tata cara kerjasama dengan pihak lain
mengikuti Peraturan Kepala Daerah.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 74


10. Investasi BLUD
BLUD puskesmas dapat melakukan investasi sepanjang memberikan manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan penlngkatan pelayanan kepada masyarakat serta tldak
mengganggu likuiditas keuangan dengan tetap memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi yang diperbolekan adalah investasi jangka pendek. Yaitu investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan
atau kurang. Investasi jangka pendek dapat dilakukan dengan mengoptimalkan surplus
kas jangka pendek dengan memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi jangka pendek meliputi:
a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 12 (dua
belas) bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis
b. Surat berharga negara jangka pendek

Karakteristik investasi jangka pendek yaitu:


a. Dapat segera diperjualbelikan
b. Ditujukan untuk manajemen kas
c. Instrumen keuangan dengan risiko rendah

11. SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) BLUD


Sisa lebih perhitugan anggaran (SiLPA) merupakan sellsih lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran puskesmas selama 1 (satu) tahun anggaran. Dihitung
berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada 1 (satu) periode anggaran.
Ketentuan mengenai SiLPA sebagai berikut:
a. SiLPA dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas perintah
kepala daerah disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempertlmbangkan posisi likuidltas dan rencana pengeluaran puskesmas.
b. Pemanfaatan SILPA dalam tahun anggaran berikutnya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuidltas.
c. Pemanfaatan SiLPA dalam tahun anggaran berikutnya yang digunakan untuk
membiayai program dan kegiatan harus melalui mekanisme APBD.
d. Dalam kondisi mendesak, pemanfaatan SiLPA tahun anggaran berikutnya dapat
dilaksanakan mendahului perubahan APBD.
e. Kondisi mendesak yang dimaksudkan adalah:
1) Program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum
tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun anggaran berjalan.
2) Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.

12. Defisit

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 75


Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan dengan belanja
BLUD. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk
menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari SiLPA tahun anggaran
sebelumnya dan penerimaan pinjaman.

13. Laporan Keuangan


Puskesmas menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan. Laporan keuangan BLUD terdiri atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional (LO}
e. Laporan arus kas
f. Laporan perubahan ekuitas, dan
g. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi
pencapaian hasil atau keluaran BLUD.
Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyusunan laporan keuangan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemimpin BLUD menyusun laporan keuangan semesteran dan tahunan
b. Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja paling lama 2 (dua) bulan
setelah perlode pelaporan berakhir, setelah dilakukan review oleh bidang
pengawasan di Pemerintah Daerah.
c. Laporan keuangan diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
Dinas Kesehatan, untuk selanjutnya diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam
laporan keuangan Pemerintah Daerah.
d. Hasil review merupakan kesatuan dari laporan keuangan BLUD puskesmas.
F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH
Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan
pengelolaan sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologik. Kebijakan
pengelolaan lingkungan dan limbah yang diselenggarakan di UPT Puskesmas
P e r u m n a s A r g a M a k m u r K a b u p a t e n B e n g k u l u U t a r a yaitu:
1. Pengelolaan limbah di UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur belum ada
sarana Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Sampai saat ini pembuangan
limbah cair dari pelayanan kesehatan gigi dan laboratorium serta ruang
pelayanan kesehatan dan tindakan masih dialirkan ke penampungan galian
bawah seperti septic tank tetapi berbeda dengan septic tank jamban.
2. Pengelolan sampah non medis Puskesmas Perumnas dibuang ke kontainer

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 76


sampah ke pemilikan Dinas Lingkungan Hidup yang diangkut setiap hari
3. Pengelolaan limbah B3 Puskesmas Perumnas Arga Makmur diangkut/ diambil
oleh pihak ketiga yang sudah menandatangani surat kerjasama (MOU) dengan
PT ELANG yang mana pengangkutan / pengambilannya sesuai dengan jadwal
dari PT ELANG, pengangkutan terakhir pada bulan Juni 2023.
4. UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur memiliki tanggung jawab sosial
terhadap lingkungan. Hal ini diwujudkan dalam upaya pencegahan penyakit
yang dapat yang berbasis lingkungan yang tidak sehat, tidak hanya itu UPT
Puskesmas juga memiliki komitmen dalam masalah limbah dan sampah dengan
baik agar tidak mencemari lingkungan

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 77


BAB IV
PENUTUP

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing yang
kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung
jawab sosial puskesmas terhadap stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan.

Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat
dukungan dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas Perumnas serta perhatian dan
dukungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara baik bersifat materil, administratif,
maupun politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab,
dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan lingkungan.

TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 78

Anda mungkin juga menyukai