PUSKESMAS
PERUMNAS
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi dan Tata Laksana
B. PROSEDUR KERJA
C. PENGELOMPOKKAN YANG LOGIS
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Bengkulu Utara merupakan
Puskesmas Induk yang ada di Kecamatan Arga Makmur terletak di Jalan Abu
Hanifah Kelurahan Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu
Utara yang mempunyai luas wilayah seluas 50,04 Km2
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur ditetapkan menjadi Puskesmas Non
Rawat Inap dan mempunyai surat Izin Operasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan Perizinan Nomor: 503/13/IO-PKM/DPM/III/2020 tentang Izin
Opesional Puskesmas.
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten/Kota Bengkulu Utara
berlokasi di Kecamatan Arga Makmur terletak di Jalan Abu Hanifah Kelurahan
Purwodadi Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dengan wilayah
kerja sebanyak 5 ( lima )desa dan 1 ( satu ) kelurahan di wilayah kerja Puskesmas
Perumnas Arga Makmur. UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur didukung
jaringan di bawahnya sebanyak 1 (satu) Pustu,. Dan 2 (dua) Poskesdes, 15 (lima
belas) Posyandu Balita serta 7 (tujuh) Posyandu Lansia serta 7 (tujuh) jejaring
dokter praktek swasta, 6 (enam) jejaring bidan praktek mandiri,dan 2 (dua) praktek
trapis gigi mandiri.
UPT Puskesmas perumnas Arga Makmur Bengkulu Utara sebagai Puskesmas
non Rawat Inap mempunyai Ruang Pelayanan, yaitu:
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi, dan Rekam Medis (RPRM)
b. Ruang Pemeriksaan Lansia (RPL)
c. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)
d. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)
e. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)
f. Ruang Pemeriksaan Gigi (RPG)
g. Ruang Laboratorium (RLAB)
h. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, , KB dan Imunisasi (RKIA)
i. Ruang Tata Usaha (RTU)
j. Ruang Pelayanan Farmasi (RPF)
k. Ruang Pelayanan tindakan
l. Ruang Persalinan
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, puskesmas
perumnas Arga Makmur bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
K. PELAYANAN
K. PELAYANAN
KEFARMASIAN
K. PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
KEPERAWATAN MAYA
KESMAS VERA PUSPITA,S.Farm,Apt
YULANDASARI,S.Kep
SRI ASLINDA,S.Kep K. PELAYANAN
LABORATORIUM
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Urusan Kepegawaian Puskesmas.
C. Kewenangan
Mengendalikan kelengkapan dokumen kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala Tata Usaha berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Puskesmas
C. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan.
D. Kewenanga
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Promosi Kesehatan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Promosi Kesehatan.
2. KESEHATAN LINGKUNGAN
2.1. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan kesehatan lingkungan berdasarkan data program
Pusksmas sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
2. Melaksanakan kegiatan Pembinaan kesehatan lingkungan meliputi pengawasan
dan pembinaan SAB, pengawasan dan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan
pembinaan TTU/TPM/Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan
lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pembinaan kesehatan secara keseluruhan;
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawabab kepada atasan;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Kesehatan
Lingkungan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Kesehatan Lingkungan
Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Kesehatan Lingkungan berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
B. Fungsi
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Kesehatan Ibu dan
Anak serta Keluarga Berencana;
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Kesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana;Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Kesehatan
Ibu dan anak serta Keluarga Berencana berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Puskesmas.
4. Petugas kesehatan ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4.1. Petugas Kesehatan Ibu dan Anak
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan pertanggungJawaban
Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan data sasaran KIA, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan peran
aktif masyarakat;
3. Melakukan pelacakan kematian bayi dan ibu serta pelacakan persalinan;
4. Melaksanakan pelacakan kasus BBLR;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan program Kesehatan Ibu
dan Bayi.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program Kesehatan Ibu dan anak berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Koordinator Kesehatan
Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
4.2.2. Petugas Keluarga Berencana
A. Tugas
1. Menyiapkan bahan Penyusunan Program Kerja dan Laporan
pertanggungJawaban Kinerja Puskesmas;
2. Mengumpulkan data sasaran KB, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan peran
aktif masyarakat;
3. Memberikan pelayanan Konsultasi KB;
4. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan / pelayanan Keluarga Berencana;
5. Melaksanakan rujukan Internal;
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat di ruangan;
7. Melaksanakan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
8. Melaksanakan Promosi Kesehatan;
9. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data program
Keluarga Berencana dan Upaya Tindak Lanjut;
10. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan program Keluarga
Berencana.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinir kegiatan Program Perbaikan
Gizi Masyarakat;
C. Wewenang
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap Petugas Perbaikan Gizi
Masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator Perbaikan Gizi Masyarakat
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Pelayanan
Gizi.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Pelayanan Gizi berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
5.2.1.Pelayanan Anak
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak, Penyuluhan Kesehatan Anak
dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Anak secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Pemantauan
Pertumbuhan Balita.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Pemantauan Pertumbuhan Balita berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Perbaikan Gizi
Masyarakat.
7.2. P2 Diare
A. Tugas
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Diare.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Diare berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.3. P2 ISPA
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan dan pengobatan dini
penderita ISPA, penyuluhan ISPA dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 ISPA secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 ISPA.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 ISPA berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.4. P2 TB
7.5. P2 Kusta
A. Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan program kusta frambusia sesuai dengan juklak
dan juknis yang ada untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
2. Melaksanakan kegiatan kusta dan frambusia : pelacakan ke desa dan sekolah dasar
wilah kerja Puskesmas Perumnas
3. Mengevaluasi hasil kegiatan program P2M dan program kusta dan frambusia
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidangnya tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Kusta.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Kusta berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.6. P2 DBD
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 DBD.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 DBD berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.7. P2 Malaria
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan program malaria sesuai dengan juklak dan juknis
yang berlaku
2. Melaksanakan kegiatan malaria sesuai dengan juklak dan juknis yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pelaksaaan pencegahan dan pengendalian program
malaria di wilayah kerja Puskesmas Perumnas
4. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
5. Membuat catatan dan pelaporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Malaria.
C. Wewenang
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Rabes.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Program P2 Rabies berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit.
7.9. P2 Cacingan
A.Tugas
1. Membuat rencana kegiatan program Filariasis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melaksanakan kegiatan program kerja program filariasis, pembagian obat cacing
ke sekolah-sekolah wilayah kerja puskesmas perumnas
3. Melaksanakan sosialisasi dan koordinasi tingkat kecamatan dalam rangka POPM
Filariasis.
4. Melakukan pendataan penduduk POPM Filariasis.
5. Melakukan evaluasi Pencapaian Laporan Filariasis.
6. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai
pertanggungjawaban kepada atasan.
7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program P2 Cacingan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Imunisasi.
C. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas Imunisasi berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit.
7.11. Surveilans
A. Tugas
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
2. Melaksanakan kegiatan Surveilans meliputi: pengumpulan data penyakit,
penyelidikan epidemiologi, penanganan KLB, dan koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Membuat laporan mingguan SKDR( sistem kewaspadaan dini dan Respon) dan
membuat laporan bulanan
4. Melakukan penyelidikan epidemiologi suvei jentik nyamuk dan melakukan
pendampingan fogging fokus
5. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Program Surveilans.
C. Wewenang-
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program kesehatan
usia lanjut.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program kesehatan usia lanjut berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program kesehatan
UKS dan UKGS.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program UKS dan UKGS berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.
5. Yankestrad
A. Tugas
1. Membuat rencana kerja tahunan program pelayana kesehatan tradisional sesuai
dengan juklak dan juknis yang ada.
2. Melaksanakan kegiatan program Yankestrad
3. Melakukan pembinaan pengobatan tradisional
4. Penyuluhan dan sosialisasi pada masyarakat tentang pengobatan tradisional
5. Penanaman TOGA di setiap Desa, Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
6. Melaksanakan tugas dinas lain yang di berikan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Battra.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Battra berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengembangan.
6. Kesja-Or
A. Tugas
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan
jiwa.
C. Kewenangan-
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan jiwa berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan.
C. Kewenangan
Melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap petugas Poli Pelayanan umum.
Dalam melaksanakan tugasnya, koordinator pelayanan umum berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas melaksanakan semua kegiatan program Pengobatan
gigi.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Program Pengobatan gigi berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Pengobatan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Kefarmasian.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas gudang obat berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Penunjang.
4.3.2 Apotik
A. Tugas
1. Menyusun rencana kerja tahunan program farmasi,kebutuhan obat dan kegiatan
distribusi obat berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Gudang Farmasi meliputi distribusi obat ke unit
pelayanan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Memberikan obat kepada pasien sesuai resep dokter untuk kesembuhan pasien
4. Mencatat pemasukan dan pengeluaran obat sesuiai dengan tingkat kebutuhan
untuk mencukupi kebutuhan pasien
5. Memberikan konsultasi, informasi obat terhadap pasien dan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang obat
6. Mengevaluasi sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai dengan juknis untuk
mengontrol pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Kefarmasian.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas Apotik / kamar obat berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada koordinator Program Penunjang.
4.3.3 Laboratorium
A. Tugas
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional Lab sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan SOP nya.
2. Melaksanakan kegiatan mutu Lab.
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan.
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja Lab.
5. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.
6. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan semua kegiatan Laboratorium.
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, Petugas laboratorium berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada koordinator Program Penunjang.
b) Pelaksana Keuangan
A. Tugas
1. Membantu menyusun POA berdasarkan usulan dari penanggung jawab program
puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
2. Melaksanakan pengelolaan penatausahaan keuangan dengan tertib sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
3. Melaksananakan keseluruhan aktifitas mengenai keuangan yang diserahkan dan
menjadi tanggung jawab sebagai pembantu pengelola keuangan puskesmas;
4. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengantuga pembantu
pengelola keuangan;
5. Melaksanakan pelaporan atas pelaksanaan tugas atasan baik lisan maupun tertulis;
6. Melaksanakan Tugas Dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;
7. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada instansi yang berwenang
(Dinas Kesehatan)
8. Mengurus pengeluaran, membuat SPJ, membukukan keuangan yang berada dalam
pengelolaan serta menyusun laporan
9. Mengirim absensi dan laporan harian kerja ke Dinas kesehatan;
10. Menjaga kerahasiaan dan idak memberikan informasi kepada pihak luar mengenai
penatalaksaan keuangan BOK
B. Fungsi
C. Kewenangan
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas bagian Keuangan berada dibawah Kepala Sub
Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada kepala Puskesmas.
B. Fungsi
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Urusan Kepegawaian Puskesmas.
C. Kewenangan-
Dalam melaksanakan tugasnya, petugas kepegawaian berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3) Tata Laksana
a) Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan dan pengendalian intern al terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukari oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Kepala
Daerah.
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3 (tiga) orang dapat terdiri dari
unsur-unsur:
- 1 (satu) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi Puskesmas;
- 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
- 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD Puskesmas.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat terdiri dari
unsur-unsur:
- 2 (dua) orang pejabat Dinas Kesehatan yang membidangi Puskesmas,
- 2 (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah,
- 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD Puskesmas.
(2) Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga profesional atau perguruan tinggi yang
memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan BLUD Puskesmas.
(3) Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas
pada 3 (tiga) BLUD.
(4) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dilakukan setelah pengangkatan
Pejabat Pengelola.
(5) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawas, yaitu:
- Sehat jasmani dan rohani;
- Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku
yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri RINomor 79
Tahun 2018 Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat Keuangan
dan berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan puskesmas yang meliputi
fungsi perbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasi, dan pelaporan.
(1) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
(a) Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
(b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
Puskesmas.
(c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Bendahara
Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
(d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
(e) Standar Kompetensi:
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Berijazah setidak-tidaknya D3.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokokdan fungsi jabatan
sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku.
- Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian.
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis, dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap dan dilaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi yang telah disetujui
BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, keterampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi,
dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktik Bisnis yang Sehat.
B. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola hubungan dan
mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi. Prosedur kerja
SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan oleh
Kepala UPT Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian disosialisaikan
kepada pihak-pihak terkait, baik internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun
dilakukan evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika diperlukan.
Jenis-jenis SOP yang berlaku di Puskesmas perumnas Arga Makmur lebih lengkap
dicantumkan pada Lampiran. Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di
Puskesmas Perumnas Arga Mamur digambarkan juga dalam Alur Pelayanan yaitu:
(Lampiran):
1. Alur Pelayanan Pendaftaran
2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Alur PelayananKesehatan Ibu dan Anak
5. Alur Pelayanan Anak
6. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia)
7. Alur Pelayanan Apotik
8. Alur Pelayanan Laboratorium
9. Alur Pelayanan Tindakan
10. Alur Pelayanan Bersalin
PASIEN DATANG
POLI TUJUAN
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
POLI UMUM
POLI TBC
> KONSELING
> PEMBERIAN OBAT
POLI INTERNAL
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
POLI UMUM
TATA USAHA
PASIEN PULANG
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
RUJUK RUMAH
APOTEK
SAKIT
PASIEN PULANG
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
POLI KB
> KONSELING
> PELAYANAN
APOTEK RUJUK
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
RUANG TINDAKAN
M ELAKUKAN
TINDAKAN M EDIS
RUJUK RUM AH
APOTEK
SAKIT
PASIEN PULANG
TATA KELOLA PUSKESMAS PERUMNAS ARGA MAKMUR 53
7. Alur Pelayanan Laboratorium
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
PENDAFTARAN
POLI PELAYANAN
POLI PELAYANAN
LABORATORIUM
APOTEK
POLI PELAYANAN
ASAL
PASIEN PULANG
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
POLI KB LABORATORIUM
> ANAM NESA
PEM ERIKSAAN
> DIAGNOSA PENUNJANG
> TERAPI
APOTEK RUJUK
PENDAFTARAN
POLI UM UM
TATA USAHA
PASIEN PULANG
PASIEN DATANG
LOKET
PENDAFTARAN
RUJUK RUM AH
APOTEK
SAKIT
PASIEN PULANG
LOKET PEMBAYARAN
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
APOTEK RUJUK
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
POLI PELAYANAN
PELAYANAN GIZI
LAIN
KIE
PASIEN PULANG
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Perumnas Arga Makmur menggambarkan
pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang
sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi.
Dari uraian struKur organisasi tersebut di atas, tergambar bahwa organisasi puskesmas
telah dikelompokkan sesuai dengan fungsi sebagai berikut:
1. Telah dilakukan Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas dan Pejabat
Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan, dan Pejabat
Teknis.
2. Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang pelayanan kesehatan dan
fungsi penyelenggaraan administrasi.
3. Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing masing fungsi
dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan Kepala Puskesmas.
4. Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan membentuk Satuan Pengawas
Internal (SPI).
Perhitunga
Standar
n Analisis
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuha Kekurangan
Beban
n
Kerja
1 Dokter 3 1 PNS, 1 3 3
TKBD,
1 THL
5 Bendahara 0 0 1 1 1
6 Pengadiministrasi 2 1 PNS, 1 2 2
Umum TKS
8. Pengadministrasi 1 1 PNS 1 1
Keuangan
9 Penyuluh 3 2 PNS 3 3
Kesehatan
1 TKBD
11 Pranata 1 1 TKBD 1 1
Laboratorium
12 Perekam Medis 0 0 1 1
13 Kebersihan 1 1 THL 1 1
14 Nutrisionis 1 1 TKBD 1 1
15 Penjaga keamanan 0 0 1 1
17 Perawat 14 14 PNS 14 14
18 Perawat gigi 0 0 1 1 1
19 Bidan 17 12 PNS 17 17
1 TKBD
4 THL
25 Epidemologi 0 0
Kesehatan
26 JUMLAH 56 39 PNS
7 TKBD
10 THL
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistEmatis dan Strategis untuk
memprediksi kondisi Jumlah PNS atau Non PNS, jenis Kualifikasi, keahlian dan
kompetensi yang diinginkan di masa depan melalui Analisis Beban Kerja dan
diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan di Puskesmas
dapat lebih baik dan hasilnya meningkat.
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekrutmen SDM, baik tenaga medis, paramedis, maupun non medis pada
UPT Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara adalah
sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil {PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPT
Puskesmas Perumnas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SOM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan
kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
pada prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif dalam rangka
peningkatan pelayanan.
2) Rekrutmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong
atau adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang
yang sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh BPPKAD.
4) Tujuan rekrultmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang
7) Remunerasi bagi pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling banyak
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin.
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa irnbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari jasa
layanan yang diberikan kepada rnasyarakat. Jasa layanan puskesmas diperoleh
dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien yang berkunjung atau
rnendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas rneliputi: kunjungan loket,
konsultasi, perneriksaan, tindakan dan perneriksaan penunjang. Kornponen jasa
layanan puskesmas rneliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan
dalarn tarif layanan.
2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan lain yang
bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang bersifat terikat,
digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai dan selaras dengan
tujuan puskesmas, sebagairnana tercantum dalarn naskah perjanjian hibah.
4) APBD
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja
gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasl dan jaringan, dan belanja
aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:
4. PelaksanaanAnggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD
untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang
5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan DPA
yang telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilaksanakan terhadap Belanja
BLUD yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah tidak terikat.
Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanj a yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan memperha tikan
ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu mendapat
persetujuan Bupati/Walikota.
b. Dalam hal terjadi kekurangan anggaran, Puskesmas mengajukan usulan tambahan
anggaran dari APBD kepada PPKD.
c. Besaran persentase ambang batas dihitung tanpa memperhitungkan saldo awal kas.
d. Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan operaslonal
meliputi:
1) Kecenderungan/tren selisih anggaran pendapatan BLUD selain APBD tahun
berjalan dengan realisasi 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.
2) Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selain APBD dengan
3) prognosis tahun anggaran berjalan.
4) Besaran persentase ambang batas dicantumkan dalam RBA dan DPA berupa
catatan yang memberikan informasi besaran persentase ambang batas.
5) Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat diprediksi, dicapai,
terukur, rasional dan dipertanggungjawabkan.
6) Ambang batas digunakan apabila Pendapatan BLUD Uasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) diprediksi melebihi target
pendapatan yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang
dianggarkan.
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai barang/ jasa pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/ atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah tidak
7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagai imbalan atas penyediaan layanan
barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran Tarif dan/atau Pola Tarif.
Penyusunan Tarif Layanan sesuai ketentuan berikut:
a. Tarif Layanan bisa disusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh atau
sebagian dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasllkan barang/jasa atas
layanan yang disediakan puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi
biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari
investasi yang dilakukan oleh puskesmas selama periode tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tidak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya per
unit layanan atau hasil per investasi, maka Tarif ditentukan dengan
perhitungan atau penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang; dan/atau
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan kotor/ bersih,
dan/atau penjualan kotor/bersih.
9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan saling
menguntungkan. Prinsip saling menguntungkan dapat berbentuk finansial dan/atau non
finansial.
12. Defisit
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing yang
kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung
jawab sosial puskesmas terhadap stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat
dukungan dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas Perumnas serta perhatian dan
dukungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara baik bersifat materil, administratif,
maupun politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola puskesmas
sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab,
dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan lingkungan.