Puskesmas Sompak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, antara
lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga. Sedangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan
utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat
jalan maupun rawat inap.
Mengingat beban kerja puskesmas yang berat, pengelolaan kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk menetapkan program dan kegiatan
sesuai puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan
masih belum memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk berupaya dalam
peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk mengelola puskesmas secara
entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas perlu melakukan
perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi
lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum, di mana memberikan peluang bagi puskesmas untuk menerapkan BLUD
1
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
2
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
3
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Lampiran
4
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
BAB II
KELEMBAGAAN
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
Puskesmas Sompak merupakan satu-satunya Puskesmas induk di Kecamatan
Sompak dan Puskesmas Sompak berada di wilayah 7 Desa. Wilayah jangkauan
kerja Puskesmas Sompak adalah Kecamatan Sompak yang mempunyai luas
wilayah 219,74 Km2, dengan jarak ke Kabupaten Landak ± 100 Km.
5
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
6
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
7
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
8) Konseling Gizi
9) Pemerlksaan Kesehatan Jlwa
10) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
11) Pemeriksaan Infeksl Menular Seksual dan HIV
12) Pelayanan Obat
13) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap
1) Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
2) Pelayanan Rawat Inap
Selain itu Puskesmas Sompak juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan,
rawat inap dan rujukan Gawat Darurat.
8
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
9
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
10
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
2. Mutu Puskesmas
TUPOKSI :
Bertugas sebagai Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
Uraian Tugas :
1. Memonitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;
11
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
12
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
13
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
14
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
15
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Bendahara Penerimaan:
1. Mengurus penerimaan/retribusi bertanggungjawab atas kebenaran dan
kelengkapan laporan dalam pengelolaan keuangan.
2. Bendahara penerimaan/retribusi bertugas untuk menerima,
menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang
pendapatan daerah dalam pelaksanaan APBD sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Melaporkan laporan realisasi retribusi Puskesmas kepada atasan
sebagai bukti pertanggunÄawaban pelaksanaan tugas.
4. Melaksanakan tugas kedinasan Iainnya yang diberikan oleh atasan
E. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan
Masyarakat
TUPOKSI
Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan: PROMKES,
KESLING, P2P, KIA/KB. GIZI dan UKM Perkesmas.
Uraian Tugas
1. Tugasnya bertanggungjawab terhadap kegiatan pelayaanan UKM di
Puskesmas.
2. Mengkoordinir kesatan UKM lintas program dan lintas sektor serta
mengefektif dan kelancaran pelaksanaan program.
3. Membangun kedasama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam
pengembangan UKBM
4. Mempromosilkan kebijakan dan sasaran mutu di seluruh unit
pelayanan untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan
petugas.
5. Mempromosikan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas melalui
media elektronic maupun cetak.
6. Memberikan umpan balik hasil kegiatan kepada pelaksana UKM
16
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
17
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
18
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
19
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
20
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Tugas:
1. Merencanakan kegiatan KIA (Merumuskan masalah kegiatan KIA,
Menyusun rencana Kegiatan (RUK) dikegiatan KIA.
2. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan KIA/ KB meliputi
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan.
3. Melaksanakan pengolahan dan penyajian data program KIA.
4. Melaksanakan pembinaan program KIA meliputi: Pembinaan Bidan
desa, Kader, sasran pelayanan KIA
5. Melaksanakan koordinasi interen dan antar unit kerja terkait dibidang
pelayanan KIA.
6. Memantau dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyusunan rencana
kerja dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan program KIA serta
penyiapan bahan penyelesaian.
7. Melaksanakan peningkatan pelayanan anternatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-
tingginya.
8. Melaksanakan peningatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan
kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga profesional secara
berangsur.
9. Melaksanakan peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik
oleh tenaga kesehatan maupun dimasyarakat oleh kader dan dukun bayi
serta penanganan danpengamatannya secara terus menerus.
10. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu, dari hamil melahirkan,
nifas, dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolah sampai
usia lanjut.
21
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
22
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
23
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
24
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
25
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
26
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
27
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
28
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
29
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
30
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
31
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Perawat
Tugas Pokok
Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan
keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada
masyarakat.
Uraian Tugas
1) Melaksanakan pelayanan Pengobatan sesuai instruksi dokter.
2) Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan pokok Puskesmas.
3) Memeriksa dan mengobati penderita penyakit menular secara pasif.
4) Memberikan pengobatan darurat dan penderita sakit gigi.
5) Mengadakan surveilance penyakit menular. Melakukan imunisasi
pada bayi, anak sekolah.
6) Penyuluhan kesehatan pada penderita. Mengadakan kunjungan
follow uppada keluarga penderita yang dipandang perlu.
7) Mengujungi sebagian dari sekolah yang ada diwilayah kerja dalam
membantu perawat lain yang mempunyai kegiatan pokok
UKS
1) Pengobatan sementara penderita jiwa dan penyuluhan kesehatan.
Melayani pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
2) Melakuakan tindakan medis /intervensi kepada pasien sesuai dengan
kapasitasnya.
3) Membantu dokter dalam dalam memberikan pelayanan/ pertolongan
pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat.
4) Memelhara peralatan kesehatan/medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
5) Menciptaan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun sesama petugas.
6) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan
batas kemampuannya, dengan cara:
7) Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental,
keluhan utama).
8) Melaksanakan anamesa.
32
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
33
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
34
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
35
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
36
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
37
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
38
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
39
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
40
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
41
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
c. Poli KIA
TUPOKSI
Bertugas melayani kunjungan rawat jalan poli KIA, melayani
tindakan sesuai kompetensi, rujukan poli KIA, laporan bulanan dan
tahunan.
Uraian Tugas
1) Bertanggung jawab terhadap.
2) Melaksanakan program yang ada di poli KIA seperti Poli KIA-
KB dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) &
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita, Inspeksi
Visual Asetat (IVA) & Clinical Breast Examination (CBE),
Penatalaksanaan Kekerasan Terhadap Anak /Perempuan
(KTA/P) serta program lain yang berkaitan dengan dengan Poli
KIA.
3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.
4) Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor.
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan di poli KIA.
d. Konsultasi Gizi
TUPOKSI
Bertugas sebagai penanggung jawab asuhan gizi dan pelaksana
asuhan gizi pada pasien di Rawat Jalan dan Rawat Inap yang
memiliki masalah gizi.
Uraian Tugas
1) Mengkaji status gizi pasien/klien berdasarkan rujukan.
2) Melakukan anamnesis riwayat diet pasien/klien.
3) Menerjemahkan rencana diet ke dalam bentuk makananan yang
disesuaikan dengan kebiasaan makan serta keperluan.
4) Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada
pasien/klien dan keluarga.
42
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
43
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
44
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap unit UGD dan
menjadikan pelayanan Gawat Darurat yang lebih baik/prima.
Uraian Tugas
1) Melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai SOP
2) Melakukan sterilisasi alat dan bahan medis.
3) Melakukan pemilahan pasien (Triase/Triaage).
4) Merencanakan kebutuhan alat dan obat.
5) Mengkoordinir kegiatan P3K.
6) Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K.
7) Bertanggung jawab terhadap Ambulance.
8) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama
9) Melaksanakan rujukan ke Rumah Sakit
10) Pencatatan dan pelaporan.
D. Inventaris Barang
TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap inventaris Puskesmas,
barang, gudang dan pelaporannya.
Uraian Tugas
1) Menyelenggarakan Tata Usaha Pergudangan Puskesmas
2) Menerima Barang.
3) Mengeluarkan Barang.
4) Menyiapkan arsip surat penerimaan dan pengeluaran barang.
5) Mendata barang Puskesmas.
6) Membuat laporan.
7) Melaksanakan koordinasi kerja dengan lintas Program dan lintas
Sektor.
8) Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi pelayanan kesehatan.
9) Melakukan tugas lapangan lainnya.
10) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.
45
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
E. Farmasi
TUPOKSI
Sebagai petugas yang melaksanakan pelayanan Apotik, ruang Apotik,
gudang, sediaan obat dan pelaporannya.
Uraian Tugas
1) Merencanakan dan melaksanakan pengadaan obat pada Apotik.
2) Mengatur penyimpanan obat pada gudang Apotik.
3) Mengatur dan menyiapkan distribusi obat untuk kegiatan luar
Gedung.
4) Mengatur dan menyiapkan distribusi obat pada KIA/KB dan untuk
Poskeskel.
5) Menyiapkan, meracik dan memberikan obat sesuai dengan resep yang
telah ditentukan.
6) Menjelaskan Tatacara dan aturan minum/ memakai obat kepada
pasien.
7) Melakukan rekapitulasi keluar masuknya obat.
8) Melakukan pencatatan dan laporan obat.
9) Melaksanakan koordinasi kerja dengan lintas Program dan lintas
Sektor.
10) Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi pelayanan kesehatan.
11) Melakukan tugas lapangan lainnya.
12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.
F. Laboratorium
TUPOKSI
Sebagai petugas yang melaksanakan pelayanan Laboratorium dan
pelaporannya.
Uraian Tugas
1) Melaksnakan pemeriksaan Hb dan golongan darah pada ibu hamil dan
pasien lainnya
2) Melakukan pemeriksaan urine rutin
46
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
47
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
48
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
49
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
50
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
51
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
a) Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan
c) Pejabat Teknis
Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab terhadap Bupati,
52
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
53
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
54
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
55
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
56
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
57
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Daerah,
3) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD
Puskesmas Sompak
2. Tenaga ahli dapat berasal dart tenaga profeslonal atau perguruan tinggi
yang memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan BLUD Puskesmas
Sompak.
3. Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota Dewan
Pengawas pada 3 (tiga) BLUD.
4. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dllakukan setelah pengangkatan
Pejabat Pengelola.
5. Syarat untuk dapat dlangkat menjadi anggota Dewan Pengawas, yaitu:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memllikl keahllan, integritas, kepemimplnan, pengalaman, jujur,
perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Memahaml penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memiliki pengetahuan yang memadal tugas dan fungsl BLUD;
e) Menyedlakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
f) Berijazah paling rendah S-1;
g) Berusia paling tinggl 60 (enam puluh) tahun;
h) Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas, atau
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan badan usaha yang
dlpimpln dinyatakan pailit;
i) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j) Tidak sedang menjadi pengurus partai polltlk, calon kepala daerah atau
calon wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.
6. Masa Jabatan Dewan Pengawas
a) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas dltetapkan selarna 5 (lima)
tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya apabila belum berusia paling tlnggl 60 (enam puluh) tahun.
b) Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah berusia paling
tlnggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan Pengawas darl unsur tenaga ahli
58
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
59
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
60
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
61
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
tahun 2018, Pemimpln BLUD mempunyai fungsi sebagal penanggung jawab
umum operasional dan keuangan di Puskesmas Sompak. Pemimpin BLUD
bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) /Kuasa Pengguna Barang
Puskesmas Sompak.
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil maka
pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Penggunan Barang.
3. Tugas Pemimpin BLUD
a. Memlmpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar leblh efisien dan
produktivitas;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Daerah Kabupaten
Landak;
c. Menyusun Rencana Strategls;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesual dengan ketentuan;
f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggunjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah Landak;
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai kewenangannya.
c. Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 Kepala SUb Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat
Keuangan dan berfungsi sebagal penanggung jawab keuangan puskesmas yang
meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasl dan
pelaporan.
62
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
63
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
64
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
65
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
66
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
67
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
f) Mendapatkan bantuan darl tenaga ahll, baik dari dalam maupun luar
puskesmas, sepanjang hal tersebut dlperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya.
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal darl Pegawal Negeri Sipll dan/atau pegawai
pemerlntah dengan perjanjlan kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat dlangkat darl tenaga profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktlf dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD darl tenaga profeslonal lalnnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap dan dllaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi
yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BWD berdasarkan
6. kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemlmplnan, pengalaman, dedlkasl dan slkap perllaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.
B. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan telah
didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP merupakan acuan
bagi seluruh insan Puskesmas Sompak dalam melaksanakan pekerjaan. Acuan
pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian vital dalam pengelolaan Puskesmas Sompak
dan diharapkan merupakan suatu standar baku dalam proses bisnis Puskesmas sehingga
pelayanan kepada seluruh pengguna dapat mencapai standar yang diinginkan.
SOP Puskesmas Sompak dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik pelayanan manajemen, pelayanan medis, maupun pelayanan non medis telah
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
68
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
B. Pelayanan Medis
1. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poliklinik
Prosedur rawat jalan pada poliklinik menguraikan langkah-langkah
69
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
70
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
71
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
72
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), keluarga
73
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
74
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
75
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi Puskesmas Sompak fungsi-fungsi yang ada
dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
4.1 Fungsi Pelayanan (services).
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan masyarakat
Essensial,upaya kesehatan pengembangan,Upaya kesehatan Perorangan dan jejaring
pelayanan.
4.1.1 Penanggungjawab Upaya Kesehatan masayrakat Esensial
Penanggungjawab Upaya kesehatan esensial memiliki 5 (Lima) upaya
76
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
77
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi puskesmas Sompak fungsi-fungsi yang
ada dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Fungsi Pelayanan (services).
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan masyarakat
Essensial,upaya kesehatan pengembangan,Upaya kesehatan Perorangan dan jejaring
pelayanan.
2. Penanggungjawab Upaya Kesehatan masayrakat Esensial
Penanggungjawab Upaya kesehatan esensial memiliki 5 (Lima) upaya pelayanan
yaitu :
1. Koordinator Promosi Kesehatan, dengan sub upaya meliputi:
a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
b. JPKM / JKBM
c. UKBM dan PSM.
d. Desa Siaga.
2. Koordinator Kesehatan Lingkungan, dengan sub upaya meliputi :
78
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
79
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
80
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,
efektif, dan ekonomis. Organisasi modem menempatkan karyawan pada posisl terhormat
yaltu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dlkelola dengan balk mulai
penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah puma tugas
Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi ABK Puskesmas Sompak
Stándar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuhan Analisis Kekurangan
Beban
Kerja
1 Dokter 1 1 ASN 4 4 3
2 Dokter Gigi 0 0 2 2 2
3 Apoteker 2 2 ASN 3 3 1
4 Asisten Apoteker 0 0 ASN 2 2 2
5 Administrasi
0 0 1 1 1
Kepegawaian
6 Bendahara 0 0 4 4 4
7 Pengadministrasian
0 0 4 4 4
Umum
8 Sistem Informasi
0 0 2 2 2
Kesehatan
9 Pengelola Barang
1 1 2 2 1
Aset Negara
10 Pengelola Program
1 1 ASN 1 1 0
dan pelaporan
11 Kasir 0 0 1 1 1
12 Perekam Medis 1 1 Kontrak 2 2 1
13 Kebersihan 2 2 Kontrak 4 4 2
14 Sopir Ambulan 1 1 PTT 2 2 1
15 Penjaga Keamanan 1 1 Kontrak 2 2 1
16 Perawat 11 ASN 10
25 35 35 14
PTT
17 Perawat 4 4 ASN 7 7 3
81
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Desa/Pustu
18 Perawat Gigi 0 0 ASN 2 2 2
19 Bidan 8 ASN
11 2 PTT 30 30 19
Kontrak 1
20 Bidan Desa/ 5 ASN
Polindes 7 1 PTT 9 9 2
1 Kontrak
21 Nutrisionist 1 ASN
2 2 2 0
1 kontrak
22 Pranata LAB 2 2 ASN 2 2 0
23 Sanitarian 1 ASN
2 2 2 0
1 PTT
24 Promkes 2 ASN
3 4 4 1
1 PTT
25 Epidemologi
0 0 1 1 1
Kesehatan
37 ASN
Jumlah 61 17 PTT 128 128 68
7 Kontrak
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis clan Strategis untuk memprediksi
kondisi Jumlah PNS atau Non PNS, jenis Kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang
diinginkan dimasa depan melalui Analisis Beban Kerja dan diharapkan dapat
melaksanakan tugas dengan balk agar pelayanan di Puskesmas dapat leblh balk dan
hasilnya menlngkat
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medls pada Puskesmas
Sompak Kabupaten Landak adalah sebagai berikut:
a) SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
82
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas
Sompak Kabupaten Landak dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundangan·undangan yang berlaku di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak
b) SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional Non-PNS dilaksanakan
sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawal berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan kebutuhan
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan pada prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam rangka peningkatan pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong atau adanya
perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang yang sangat mendesak
yang proses pengadaannya tidak dapat dlpenuhl oleh Pemerintah Kabupaten
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujul oleh BPPKAD
4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang profesional, jujur,
bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan tugas/jabatan yang
akan dlduduki sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah
terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam rekruitrnen SDM.
5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntabel, bebas
dari KKN serta terbuka.
6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS lebih lanjut akan diatur
dalam Peraturan Bupati Landak
7) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
dedikasi dan sikap perilaku yang diper1ukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai
dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
3. Penempatan Pegawai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan pegawai pada BLUD yaitu:
a) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS dan atau non PNS yang
profesional sesuai dengan kebutuhan.
b) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal
dari PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.
83
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
c) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari Non PNS dapat dipekerjakan
secara tetap atau berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan pemberhentian
dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
peningkatan pelayanan.
d) Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran/Barang Daerah
pada SKPD induknya.
e) Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD
wajib berasal dari PNS yang merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna Anggaran
/barang daerah pada SKPD induknya.
4. Sistem Remunerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberlkan remunerasl sesuai
dengan tlngkat tanggung jawab dan profesionallsme. Komponen Remunerasi
meliputi:
a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap bulan;
b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c) Insentif yaltu lmbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan pendapatan di luar
gaji;
d) Bonus atas prestasi yaitu lmbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gajl, tunjangan tetap dan insentif, atas prestasl kerja yang dapat
dlberikan 1 (satu) kall dala 1 (satu) tahun anggaran setelah BLUD memenuhi
syarat tertentu;
e) Pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan sesuai dengan
kemampuan keuangan; dan/atau
f) Pensiun yaltu imbalan kerja berupa uang.
2) Pengaturan Remunerasi dltetapkan oleh Bupati Landak berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan mempertimbangkan prinsip
proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, kewajaran dan kinerja dan dapat
memperhatikan indeks harga daerah/wilayah
3) Bupati Landak dapat membentuk tlm pengaturan remunerasi yang keanggotaannya
dapat berasal darl unsur:
84
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
a) Dinas Kesehatan;
b) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c) Perguruan Tinggi; dan
d) Lembaga Profesional.
4) Indikator Remunerasi meliputi:
a) Pengalaman dan masa kerja;
b) Ketrampilan, llmu pengetahuan dan perilaku;
c) Risiko kerja;
d) Tingkat kegawatdaruratan;
e) Jabatan yang disandang; dan
f) Hasil/capaian kinerja.
5) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola meliputi:
a) Berslfat tetap berupa gaji;
b) Berslfat tambahan berupa tunjangan tetap , insentif dan bonus atas prestasi kerja
dan
c) Pesangon bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional lainnya
serta pensiun bagi pegawai negeri sipil.
6) Indikator Tambahan bagi remunisasi pemimpin BLUD Mempetimbangakan faktor :
a) ukuran dan jumlah aset yang di kelola , tingkat pelayanan serta produktifitas
b) Pelayanan Sejenis
c) Kemapuan Pendapatan
d) Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan , pelayanan mutu dan manfaat
bagi masyarakat
7) Remunerasi bagi Pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling banyak
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunisasi pemimpin
8) Remunisasi bagi pegawai meliputi :
a) bersifat tetap berupa gaji
b) bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas prestasi kerja
c) pesangon bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional lainnya
serta pensiun bagi pegawai negeri sipil
9) Honorarium Dewan Pengawas
85
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
Honorarium bagi Dewan Pengawas pada instansi yang akan menerapkan PPK-BLUD
dapat ditetapkan sebagai berikut :
a. Ketua Dewan Pengawas : paling banyak sebesar 40 % (empat puluh persen) dari
gaji Pemimpin BLUD.
b. Anggota Dewan Pengawas : paling banyak 36 % (tiga puluh enam persen) dari gaji
Pemimpin BLUD.
c. Sekretaris Dewan Pengawas: paling banyak 15 % (lima belas persen) dari gaji
Pemimpin BLUD.
10) Pemberian gaji tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
5. Suksesi Manjemen / Jenjang Karlr
Kepala Puskesmas mengusulkan persyaratan jabatan dan Proses seteksi untuk jabatan
tertentu sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam menjalankan strategi
1) penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan tersebut diatas harus
dilaporkan kepada kepala daerah melalui kepala dinas
2) Kepala Puskesmas mengusulkan program pengembangan kemampuan pegawai
Puskesmas baik fungsional maupun struktural secara transparan
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun kedepan diarahkan
pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal. Selain itu,
pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar memenuhi kualifikasi SDM
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelayanan Kesehatan
kepada pasien/ masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Program pengembangan
SDM pada Puskesmas Sompak Kab. Landak dijabarkan sebagia berikut
1) Melakukan Kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam rangka memenuhi
tenaga medis dan paramedis sesuai dengan kebutuhan Puskesmas
2) Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke jenjang Pendidikan
yang lebih tinggi, baik didalam maupun di luar negeri.
3) Merintis kegiatan – kegiatan yang mengarah kepada pengembangan kemampuan
SDM baik tenaga medis, paramedis maupun administrasi melalui kegiatan penelitian,
kegiatan ilmiah diskusi parallel, seminar symposium, lokakarya, pelatihan/diklat,
penulisan buku studi banding dll.
86
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
87
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BlUD Puskesmas terdlri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdlri dari:
1. Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari jasa
layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan puskesmas diperoleh
darl jenls layanan yang dlberikan kepada paslen yang berkunjung atau
mendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket,
konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan pemerlksaan penunjang. Komponen jasa
layanan puskesmas meliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan
dalam tarlf layanan.
2. Hibah
Pendapatan hlbah diperoleh puskesmas darl masyarakat atau badan ain yang
berslfat terlkat atau tldak terlkat. Pendapatan dari hlbah yang bersifat terlkat,
dlgunakan sesual dengan tujuan pemberi hlbah, sesuai dan selaras dengan tujuan
puskesmas, sebagaimana tercantum dalam naskah perjanjian hibah.
3. Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasll Kerjasama dengan
pihak lain
4. APBD
Pendapatan puskesmas darl APBD dlperoleh dari alokasi DPA APBD untuk
puskesmas sepertl anggaran operaslonal puskesmas serta honor subsidi dan non
subsidi puskesmas.
5. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilal tukar rupiah terhadap mata uang asing
88
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pengadaan barang dan/atau jasa BLUD
e) Investasi
f) Pengembangan usaha. Pengembangan usaha dilaksanakan dengan cara
pembentukan unit usaha yang merupakan bagian dari puskesmas yang
bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan Layanan
2. Pendapatan BLUD dllaksanakan melalui rekening kas BLUD puskesmas dan dikelola
langsung untuk membiayal pengeluaran puskesmas sesuai RBA kecuali yang berasal
darl hibah yang terikat
a. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasi
Belanja operasl mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas dan fungsi
meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan Jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan asset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat leblh dari 12 (dua belas) bulan untuk dlgunakan
dalam kegiatan puskesmas. Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja
peralatan dan mesln, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja lrigasi
dan jaringan, dan belanja aset tetap lainnya
b. Pembiayaan BLUD
Pembiyaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan dlterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan mellputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
89
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
c) Penerimaan utang/pinjaman.
2) Pengeluaran pemblayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman
3. Perencanaan dan Penganggaran BLUD
Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan Menyusun Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas. RBA puskesmas
disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku
di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh
dart layanan yang diberlkan kepada masyarakat, hibah, hasil kerjasama dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD
lainnya. Belanja dlrinci meojadi belanja modal dan belanja operasi.
Penyusunan RBA puskesmas meliputi:
a) Ringkasan pendapatan dan belanja.
b) Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pemblayaan yang merupakan rencana
anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dlnyatakan dalam satuan uang yang
tercermin dart rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan.
c) Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan clan tingkat margin yang ditentukan seperti
tercermln dalam Tarif Layanan.
d) Besaran persentase ambang batas, yaitu besaran persentase perubahan anggaran
bersumber dari pendapat:an operasional yang diperkenankan dan ditentukan
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiat:an operasional BLUD.
e) Perkiraan maju/ forward estimate, yaitu perhitungan kebutuhan dana untuk tahun
anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan
kesinambungan program dan kegiatan yang yang telah disetujui dan menjadi dasar
penyusunan anggaran tahun berikutnya.
90
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu presentase ambang
batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal. Konsolidasi perencanaan
anggaran BLUD puskesrnas dalam APBD dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil Kerjasama dan
pendapatan lain yang sah, dlkonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
pendapatan daerah pada kode rekening kelompok pendapatan asli daerah pada
jenis lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan dari BLUD;
b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal Pendapat:an BLUD (jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
belanja daerah yang selanjutnya dirinci dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan,
1 (satu) output dan jenis belanja. Belanja BLUD tersebut dialokasikan untuk
membiayai program peningkatan pelayanan serta kegiatan pelayanan dan
pendukung pelayanan;
c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang selanjutnya
dikonsolldaslkan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja pengelola keuangan
daerah selaku bendahara umum daerah
d. BLUD Puskesmas clapat melakukan pergeseran rindan belanja sepanjang tidak
meleblhl pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk selanjutnya
disampaikan kepada PPKD;
e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.
Ketentuan konsolidasl RBA dalam RKA sebagai berikut:
1) RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA puskesmas.
2) RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagal bahan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang APBD.
3) PPKD menyampaikan RKA beserta RBA kepada tim anggaran pemerintah daerah
untuk dilakukan penelaahan.
4) Hasil penelaahan antara lain digunakan sebagai dasar pertimbangan alokasi dana
APBD untuk BLUD.
5) Tim anggaran menyampalkan kemball RKA beserta RBA yang telah dilakukan
penelaahan kepada PPKD untuk dicantumkan dalam rancangan peraturan daerah
91
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
92
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
93
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
94
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
d) Pengaclaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat, dllakukan
sesual dengan kebijakan pengaclaan dari pemberi hibah atau Peraturan Bupati
sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
95
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
96
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
97
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
98
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
99
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
100
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
101
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
BAB IV
PENUTUP
Tata Kelola yang dlterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Badan Layanan Umum
Daerah bertujuan untuk
a. Memaksimalkan nilai Puskesmas dengan cara menerapkan prinsip Transparansi
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing yang
kuat
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan penlngkatan kemandirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organlsasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantlasa dllandasl dengan nllai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung jawab
sosial puskesmas terhadap stakeholder.
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Tata Kelola perlu mendapat dukungan dan
partlsipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten
Landak baik bersifat materiil, administratif maupun Politis.
Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkalt dengan tata kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di
atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas
serta perubahan lingkungan
102
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak
LAMPIRAN
103