Anda di halaman 1dari 103

Pola Tata Kelola

Puskesmas Sompak

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan ujung
tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
43 Tahun 2019 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, antara
lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga. Sedangkan pelayanan kesehatan
perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private goods), dengan tujuan
utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa
mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat
jalan maupun rawat inap.
Mengingat beban kerja puskesmas yang berat, pengelolaan kegiatan yang tidak
memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk menetapkan program dan kegiatan
sesuai puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, sedangkan sistem pembiayaan
masih belum memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk berupaya dalam
peningkatan pelayanan, maka dipandang perlu untuk mengelola puskesmas secara
entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas perlu melakukan
perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu berkembang menjadi
lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum, di mana memberikan peluang bagi puskesmas untuk menerapkan BLUD

1
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.


Dalam rangka menerapkan pengelolaan keuangan BLUD perlu disusun Tata Kelola
yang merupakan aturan internal puskesmas dengan memperhatikan prinsip-prinsip
tranparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.
B. PENGERTIAN TATA KELOLA
Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018
tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tata kelola merupakan tata kelola
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD dan
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam Pasal 39 dan Pasal 40
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 disebutkan bahwa tata kelola
memuat antara lain:
a. Kelembagaan yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi tanggung
jawab, hubungan kerja dan wewenang.
b. Prosedur kerja yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme kerja antar
posisi jabatan dan fungsi.
c. Pengelompokan fungsi yang memuat pembagian fungsi pelayanan dan fungsi
pendukung sesuai dengan prinsip pengendalian internal untuk efektifitas
pencapaian.
d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat kebijakan mengenai
pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan pelayanan
kepada masyarakat.
Tata Kelola BLUD Puskesmas ditetapkan dergan Peraturan Kepala Daerah Sebelum
ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah, Tata Kelola BLUD Puskesmas tersebut
disusun dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap
selanjutnya yaitu penilaian.
C. TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA
Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
bertujuan untuk:
a. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya
saing yang kuat.
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien,

2
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organisasi puskesmas.


c. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya
tanggung jawab sosial puskesmas terhadap stakeholder.
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA
Ruang lingkup tata kelola Puskesmas meliputi peraturan internal puskesmas dalam
menerapkan BLUD. Tata kelola dimaksud mengatur hubungan antara organ
Puskesmas sebagai UPT yang menerapkan BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah
Daerah, Dewan Pengawas, dan Pejabat Pengelola serta Pegawai berikut tugas, fungsi,
tanggungjawab, kewajiban, kewenangan dan haknya masing-masing.
E. DASAR HUKUM TATA KELOLA
Dasar Hukum untuk menyusun Tata Kelola Puskesmas adalah:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Momor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomar 21 Tahun 2011.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan
Umum Daerah.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
7. Peraturan Daerah Kabupaten Landak Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Landak.
8. Peraturan Bupati Landak Nomor 34 Tahun 2016 Susunan Organisasi dan Tata

3
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Kerja Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dan Keluarga Berencana


Kabupaten Landak.
9. Peraturan Bupati Landak Nomor 66 Tahun 2021 Pembentukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Landak.
10. Peraturan Bupati Landak Nomor 52 tahun 2015 tentang tata kelola pada pusat
Kesehatan masyarakat Sompak.
F. PERUBAHAN TATA KELOLA
Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkait dengan tata kelola puskesmas sebagaimana
disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan tugas, fungsi, tanggung jawab, dan
kewenangan organisasi puskesmas serta perubahan lingkungan.
G. SISTEMATIKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
3. PENGELOMPOKAN FUNGSI
4. PROSEDUR KERJA
5. PENGELOLAAN SDM
6. REMUNERASI
7. PELAYANAN
8. PENGELOLAAN KEUANGAN
9. PENGELOLAAN LINGKUNGAN
10. EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
BAB III : PENUTUP

Lampiran

4
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

BAB II
KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS
Puskesmas Sompak merupakan satu-satunya Puskesmas induk di Kecamatan
Sompak dan Puskesmas Sompak berada di wilayah 7 Desa. Wilayah jangkauan
kerja Puskesmas Sompak adalah Kecamatan Sompak yang mempunyai luas
wilayah 219,74 Km2, dengan jarak ke Kabupaten Landak ± 100 Km.

Adapun perbatasan antar Wilayah Kecamatan:

 Disebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Hulu dan Menjalin

 Disebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Menyuke dan Kecamatan


Sengah Temila

 Disebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Mandor

 Disebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Hulu

Puskesmas Sompak ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap dan Mempunyai


Surat Ijin Oprasional yang di tetapkan oleh Pemerintah dan Perizinan Nomor :
503 / 013 / DPMPTSPTK-IOP / 2021 tentang Surat Ijin Operasional Puskesmas
Sompak.
Puskesmas Sompak berlokasi di Jln. Raya Sompak, Kecamatan Sompak,
Kabupaten Landak. Dengan wilayah kerja sebanyak 7 Desa diwilayah kecamatan
Sompak. Puskesmas Sompak didukung jaringan di bawah nya sebanyak 4 Pustu, 6
Polindes, 1 Poskesdes, 24 Posyandu Balita serta 7 posyandu Lansia.
Puskesmas Sompak sebagai Puskesmas rawat inap mempunyai ruang pelayanan
yaitu:
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis (RPRM)
b. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi (RK)
c. Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)
d. Ruang Pemerlksaan MTBS/Anak (RMTBS)

5
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

e. Ruang Pemerlksaan Gigi (RPG)


f. Ruang Laboratorium (RLAB)
g. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Imunisasi (RKIA)
h. Ruang Pemeriksaan IVA, HN-IMS (RNA)
i. Ruang Tata Usaha (RTU)
j. Ruang Pelayanan Farmasi (RPF)
k. Ruang Pelayanan 24 Jam dan Gawat Darurat (RGD)
l. Ruang Rawat Inap (RRI)
m. Ruang Bersalin (VK)
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama, puskesmas Sompak
bertanggungjawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi (private
goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pelayanan rawat jalan.
Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat public
(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
Kesehatan.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas Sompak meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Kesehatan Reproduksi
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

6
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

- Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis


- Pencegahan dan Pengendalian Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
3) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
6) Pengobatan Tradisional Komplementer
7) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
8) Kesehatan Indera
9) Tim Reaksi Cepat
10) Pengawasan Obat & Makan minum

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung


jawab Puskesmas Sompak meliputi:
a. Rawat Jalan:
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemerlksaan Gigi
3) Pemerlksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pelayanan Keluarga Berencana
7) Pelayanan Imunisasl Balita

7
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

8) Konseling Gizi
9) Pemerlksaan Kesehatan Jlwa
10) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
11) Pemeriksaan Infeksl Menular Seksual dan HIV
12) Pelayanan Obat
13) Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap
1) Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
2) Pelayanan Rawat Inap
Selain itu Puskesmas Sompak juga melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan,
rawat inap dan rujukan Gawat Darurat.

2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Landak Nomor 43 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Pusat
Kesehatan Masyarakat Kabupaten Landak tertanggal 16 November 2017. Bahwa
Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang
pengelolaan Puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur
organisasi dari Puskesmas terdiri dari Kepala, Kepala Subbagian Tata Usaha
dengan tiga unit dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan
bagian yang sangat menentukan pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif
dan produktif. Guna memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD). Maka
Struktur organisasi menjadi KepalaPuskesmas, Kepala Tata Usaha, dan empat
Koordinator sebagaimana tercantum pada bagan dibawah.
a. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan BLUD
1) Struktur Organlsasi
Sebelum penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Puskesmas
Sompak merupakan Unit Layanan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Struktur
Organisasi Unit Layanan Puskesmas Sompak.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten landak
Nomor 10/DINKES/Tahun 2023 Tanggal 02 Januari 2023 dimana dalam

8
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

struktur tersebut telah mengakomodasl Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43


Tahun 2019.
Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Sompak sebagaimana berikut:
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SOMPAK

Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Sompak

b. Struktur Organisasi Puskesmas Sompak Kabupaten Landak


Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan, Kepala Puskesmas
dibantu oleh seorang Kepala Sub bagian dengan Tata Usaha dengan tiga/empat
unit Bagian yakni Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan
dan Aset, dan Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub
Bagian dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan
atau kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program, Kepala
Puskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator, yakni :
1. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
dengan 6 Koordinator yaitu :
a. Koordinator Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
b. Koordinator Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Koordinator Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM

9
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

d. Koordinator Pelayanan Gizi yang bersifat UKM


e. Koordinator Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Penanggungjawab UKM Pengembangan dengan 4 yaitu :
a. Koordinator Pelayanan kesehatan jiwa
b. Koordinator Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Koordinator Pelayanan kesehatan lansia/usila
d. Koordinator Pelayanan kesehatan uks
3. Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorium dengan 9 yaitu:
a. Koordinator pelayanan pemeriksaan umum
b. Koordinator pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Koordinator pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Koordinator pelayanan gawat darurat
e. Koordinator pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Koordinator pelayanan persalinan Poned
g. Koordinator pelayanan rawat inap
h. Koordinator pelayanan kefarmasian
i. Koordinator pelayanan laboratorium
4. Koordinator jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasiitas pelayanan
kesehatan dengan 4 yaitu:
a. Koordinator Puskesmas Pembantu
b. Koordinator Puskesmas Keliling
c. Koordinator Bidan Desa
d. Koordinator Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
1. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Mempunyai tugas sebagai berikut
 TUPOKSI :
Kepala Puskesmas merupakan Penanggungjawab atas seluruh
penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas.
 Uraian Tugas :
1. Kepala Puskesmas memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan Kesehatan secara paripurna kepada masyarakat
dalam wilayah kerjanya.

10
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.


3. Melakukan koordinasi dan komunikasi di tingkat internal puskesmas,
kecamatan dengan lintas sektor terkait.
4. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
diwilayah kerja Puskesmas.
5. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
6. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, penanagan dan
pencegahan covid 19.
7. Melaksananan, mengerakan dan memonitoring capaian kinerja
Puskesmas.

2. Mutu Puskesmas
 TUPOKSI :
Bertugas sebagai Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien.
 Uraian Tugas :
1. Memonitoring mutu layanan klinis dan keselamatan pasien;

2. Menganalisis dan mengambil kesimpulan untuk menetapkan masalah


mutu pelayanan klinis dan masalah keselamatan pasien;

3. Menganalisis penyebab masalah;

4. Menetapkan program-program perbaikan mutu yang dituangkan dalam


rencana perbaikan mutu;

5. Menyusun rencana perbaikan mutu dengan mempertimbangkan


peluang keberhasilan dan ketersediaan sumber daya;

6. Menentukan penanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan


perbaikan yang direncanakan;

7. Menentukan penanggungjawab untuk memantau pelaksanaan kegiatan


perbaikan;

8. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya peningkatan


mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien.

11
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3. Kepala SubBag Tata Usaha


A. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
 TUPOKSI :
Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan SP2TP (Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas), perencanaan, bendahara,
administrasi dan pelaporan loket, Kepegawaian, pengelolaan barang,
inventaris Kantor dan keperluaan rumah tangga Puskesmas.
 URAIAN TUGAS :
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di setiap seksi dan unit Tata
Usaha
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap Sub
bagian dan unit Tata Usaha.
3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas
berhalangan hadir
4. Regstrasi surat masuk dan keluar
5. Melanjutkan disposisi Kepala Puskesmas
6. Membuat konsep surat
7. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana Puskesmas
Mengarsipkan surat.
8. Mengarsipkan surat
9. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
10. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum.
11. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, budgeting, (Persediaan
pegawai), DUK, laporan, triwulan, tahunan, dsb)
12. Koordinator SKP dan DP3 yang sudah di isi nilai oleh atasan langsung
13. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
14. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
15. Mengusulkan tunjangan pegawai (Penyesuaian, Fungsional,
Baju, Sepatu dan lain-lain)

12
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

16. Membuat model C/KP4/SKUM (blangko pembayaran tunjangan


keluarga).
17. Merekap absensi (Ijin, Cuti, Sakit)
18. Membuat absensi mahasiswa/siswa yang praktek/ magang di
Puskesmas
19. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
Puskesmas
20. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf Puskesmas dengan
persetujuan Kepala Puskesmas
21. Puskesmas dengan persetujuan Kepala Puskesmas
22. Koordinator kegiatan apel di Puskesmas
23. Koordinator Team Informasi dan Komunikasi kesehatan di Puskesmas.
24. Koordinator Team Keuangan di Puskesmas.
B. Kepegawaian
 TUPOKSI
Bertugas dan bertanggungjawab untuk mengkoordinir pelaporan tentang
kepegawaian termaksud didalamnya distribusi dan pemenuhan tenaga.
 Uraian Tugas
1. Menyusun rencana kebutuhan tenaga.
2. Menganalisa beban kerja setiap tenaga yang ada.
3. Menyusun rencana peningkatan ompetensi dan keterampilan petugas.
4. Membuat laporan rutin tentang kondisi ketenagaan yang ada secara
berkala dan berkesinambungan,
C. Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
 TUPOKSI
Bertugas dan bertanggunjawab untuk mengkoordinir pelaporan untuk di
distribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (lintas sektor dan
program).
 Uraian Tugas
1. Mengingatkan kepada pembuat laporan akan waktu pelaporan.
2. Mengumpulkan laporan sudah ada dan membuat daftarnya dalam buku
expedisi. Melakukan analisa awal terhadap laporan yang sudah masuk.

13
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3. Melaksanakan dan mengkoordinir penyusunan rencana program dan


kegiatan kaitanya dengan pengelolaan seluruh informasi & data di
Puskesmas.
4. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan dan pengendalian
program dan kegiatan kaitanya dengan pengelolaan seluruh informasi
& data di Puskesmas.
5. Melaksanakan dan mengkoordinir laporan dan data pelaksanaan
program dan kegiatan informasi & data di Puskesmas.
6. Melaksanakan dan mengkoordinir bimbingan teknis, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan informasi & data di
Puskesmas.
7. Mengkoordinasi entry data seluruh variable data yang dibutuhkan
dalam aplikasi P-care di Puskesmas atau Laptop masing-masing.
Melaksanakan penggabungan/sinkronisasi data dari P-care di
Puskesmas.
8. Melakukan backup data secara rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang
tdak diinginkan terhadap data P-Care
9. Melaksanakan dan mengkoordinir penyusunan rencana program dan
kegiatan kaitanya dengan penggunaan sistem aplikasi SIMPUS di
Puskesmas.
10. Sebagai penanggung jawab penuh terhadap kelancaran penggunaan
SIMPUS di Puskesmas
D. Keuangan
 TUPOKSI
Bendahara dengan SK pengangkatan Bupati bertugas dan bertanggung
jawab atas manajemen keuangan puskesmas, yang bersumber dari APBN,
APBD dan sumber lainnya
 Uraian Tugas
1. Melaksanakan pengelolaan penatausahaan keuangan dengan tertib
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Mengurus
penerimaan, penyimpanan, membukukan, menyetorkan uang yang
berada dalam pengelolaannya, serta menyusun laporan.

14
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2. Menyimpan buku kas umum.


3. Menyelenggarakan kepengurusan keuangan (menerima, menyimpan,
mengeluaran).
4. Menyelenggarakan pembukuan.
5. Membuat dan menyampaika laporan keuangan kepada kepaka
Puskesmas yang berwenang.
Bendahara Pengeluaran:
1. Melaksanakan pengelolaan penatausahaan keuangan dengan tertib
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
2. Mengurus pengeluaran, membuat SPJ, membukukan, keuangan yang
berada dalam pengelolaannya, serta menyusun laporan.
3. Menyelenggarakan pembukuan.
4. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada Kepala
Puskesmas yang berwenang.
Bendahara BOK:
1. Melaksanakan kegiatan BOK sesuai dengan petunjuk teknis BOK
secara bertanggung jawab dan transparan.
2. Melaporkan realisasi dana BOK.
3. Melaporkan capaian kegiatan program setiap Lokrnin
4. Melaksanakan admistrasi pengSPJan atas kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
5. Melaksanakan perencanaan kedepan atas kegiatan program UKM.
6. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada Kepala
Puskesmas yang berwenang.
Bendahara JKN/BPJS
1. Melaksanakan kegiatan Keuangan BPJS sesuai dengan perencanaan.
2. Mengelola dana JKNsesuai dengan petunjuk teknis JKN secara
bertanggung jawab dan transparan.
3. Melaporkan realisasi belanja dana JKN.
4. Ikut serta dalam penyususnan RKA dan DPA untuk penganggarn
perencanaan Puskesmas.

15
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

5. Membuat dan menyampaikan laporan keuangan kepada Kepala


Puskesmas yang berwenang

Bendahara Penerimaan:
1. Mengurus penerimaan/retribusi bertanggungjawab atas kebenaran dan
kelengkapan laporan dalam pengelolaan keuangan.
2. Bendahara penerimaan/retribusi bertugas untuk menerima,
menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang
pendapatan daerah dalam pelaksanaan APBD sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Melaporkan laporan realisasi retribusi Puskesmas kepada atasan
sebagai bukti pertanggunÄawaban pelaksanaan tugas.
4. Melaksanakan tugas kedinasan Iainnya yang diberikan oleh atasan
E. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Keperawatan
Masyarakat
 TUPOKSI
Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan: PROMKES,
KESLING, P2P, KIA/KB. GIZI dan UKM Perkesmas.
 Uraian Tugas
1. Tugasnya bertanggungjawab terhadap kegiatan pelayaanan UKM di
Puskesmas.
2. Mengkoordinir kesatan UKM lintas program dan lintas sektor serta
mengefektif dan kelancaran pelaksanaan program.
3. Membangun kedasama dengan lintas program dan lintas sektoral dalam
pengembangan UKBM
4. Mempromosilkan kebijakan dan sasaran mutu di seluruh unit
pelayanan untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan
petugas.
5. Mempromosikan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas melalui
media elektronic maupun cetak.
6. Memberikan umpan balik hasil kegiatan kepada pelaksana UKM

16
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

7. Mengali potensi dibidang kesehatan melalui kelompok masyarakat


8. Merencanakan, melaksanakan, dan memonitoring capaian pelaksanaan
program (Siklus PDCA) dan atau kegiatan di setiap seksi dan unit di
bidang UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat)
9. Mengkooordinir mengerakan pelaksanaan program dengan
Melaksanakan kegiatan di setiap seksi dan unit di bidang UKM Usaha
Kesehatan Mas arakat dan melaksanakan pelayanan pencegahan dan
penanganan covid 19.
10. Menerima konsultasi dari semua pelaksana kegiatan program
Puskesmas.
11. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM berdasarkan realisasi
program kerja sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya.
Koordinator Promkes
Tufoksi
1. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, Pengembangan UKBM,
pengembangan desa siaga aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam
PHBS serta mengkoordinasikan dengan lintas program terkait.
2. Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data
program Puskesmas.
3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap kegiatan promosi
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
4. Promosi kesehatan di sekolah.
5. Promosi pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan.
6. Melaksanakan pertemuan lintas sektoral ditingat desa/kecamatan.
7. Menyusun materi penyuluhan.
8. Mengadakan keia sama lintas program dan lintas sektoral
9. Penyuluhan kesehatan penangan dan pencegahan pandemi covid 19.
10. Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat & napza
11. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan menyusui
12. Penyuluhan pada kelompok atau masyarakat tentang perilaku menjaga
kebersihan diri Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada ibu hamil,

17
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

anak balita, anak, remaja, dewasa, Iansia (pendekatan siklus


kehidupan).
13. Penyuluhan peningkatan kesadaran Masyarakat tentang Imunisasi.
14. Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok anak remaja.
15. Peningkatan pengetahuan komprehensif masyarakat tentang
pencegahan penularan HIV- AIDS dan IMS.
16. Peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang penyakit
diare, tifoid dan hepatitis.
17. Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
meliputi ASI dan MPASI untuk balita sehat, balita kurang gizi, dan
balita gizi buruk rawat jalan.
18. Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan dan
aktifitas fisik bagi anak usia sekolah.
19. Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan bagi
bumil KEK/Kurus Kegiatan Edukasi dan Konseling tentang
Swamedikasi dan Penggunaan Obat.
20. Membuat pecatatan dan pelaporan data promosi kesehatan sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada kepala Puskesmas.
21. Melaksanakan evaluasi hasil promosi kesehatan secara keseluruhan
Pemberdayaan Masyarakat:
1. Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan
atau pembentukan kelompok yang peduli terhadap kesehatan.
2. Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat.
3. Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan Posyandu.
4. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Penggunaan
Obat Rasional melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA).
5. Melatih kader kesehatan tentang perawatan diri dan mempraktikkan
PHBS.
6. Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan informasi pada
kelompok atau masyarakat tentang perawatan diri dan mempraktikkan
PHBS di daerah binaan.

18
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

7. Melatih Kader tentang Swamedikasi dan Penggunaan Obat melalui


Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA).
Advokasi:
1. Mengadvokasi masyarakat dan lintas sektoral terkait dalam praktik
PHBS dan penanggulangan masalah kesehatan tertentu.
2. Advokasi tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok swabantu
terkait perawatan masalah gizi.

Koordinator Pelayanan Kesehatan Lingkungan (KESLING):


Tufoksi:
1. Pelaksanaan Pelayanan kesehatan lingkungan dengan pemantauan
tempattempat umum, pengelolaan makanan dan sumber air bersih dan
penyuluhan kesehatan lingkungan.
2. Membantu kepala Puskesmas dalam pelayanan kesehatan lingkungan
pemukiman diwilayah kerja Puskesmas.
3. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan
berdasarkan data program puskesmas dari ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan
3. TTU (tempat-tempat Umum), TP2M (Tempat Pembuatan dan
Penjualan Makanan), TP3 (Tempat Penyimpanan dan penjualan
Pestisida), Home Industry dan pabrik atau perusahaan (bila ada).
4. Melaksanakan pembinaan kesehatan lingkungan sekolah.
5. Bertanggung jawab terhadap pengelohan limbah di Puskesmas.
6. Melaksanakan pembinaan klinik atau bidan praktek mandiri terhadap
pengolahan limbah kesehatan.
7. Melaksanakan upaya penyehatan air bersih yang sesuai standar dan
target program.
8. Melaksanakan upaya penyehatan jamban keluarga yang sesuai standar
dan target program.

19
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

9. Melaksanakan upaya penyehatan lingkungan rumah yang sesuai


standar dan target program.
10. Melaksanakan upaya penyehatan makanan dan minuman yang sesuai
standar dan target program.
11. Melaksanakan upaya penyehatan lingkungan sampah yang sesuai
standar dan target program.
12. Melaksanakan upaya penyehatan tempat umum yang sesuai standar
dan target program.
13. Melaksanakan upaya pengamanan peredaran pestisida.
14. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan penyehatan lingkungan
dengan petugas lintas program, petugas pustu dan bidan desa.
15. Membina kerja sama lintas sector dan PSN.
16. Melaksanakan konsultasi dengan kepala Puskesmas dan seksi program
dinas kesehatan
17. Melaksanakan pendataan dan pembinaan SPAL (Sarana Pembuangan
Air Limbah).
18. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan
yang memberi pengaruh buruk terhadap Kesehatan
a. Masyarakat melalui penyuluhan kesling Penyehatan pembuangan
sampah.
b. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
c. Penyehatan pembuangan air limbah.
d. Penyehatan makanan dan minuman.
19. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida. Pelaksana peraturan
perundangan di bidang kesehatan lingkungan Pembakaran sampah
medis.
20. Mebuat pencatatan dan la ran hasil kegiatan secara teratur.
21. Membuat catatan dan pelaporan hasil kegiatan dibidang tugasnya
(pelayanan kesehatan lingkungan secara keseluruhan) sebagai bahan
pertanggung jawaban kepada atasan.
22. Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.
23. Melaksanakan tugas Iain yang diberikan oleh atasan.

20
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Koordinator Pelayanan Kesehatan KIA-KB yang bersifat UKM


Melakukan pelayanan MTBS, ANC, KB, laporan PWS KIA, MTBS,
MTBM laporan kematian ibubayi dan balita, mengevaluasi hasil kegiatan
dan membuat laporan bulanan.

Tugas:
1. Merencanakan kegiatan KIA (Merumuskan masalah kegiatan KIA,
Menyusun rencana Kegiatan (RUK) dikegiatan KIA.
2. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan KIA/ KB meliputi
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan.
3. Melaksanakan pengolahan dan penyajian data program KIA.
4. Melaksanakan pembinaan program KIA meliputi: Pembinaan Bidan
desa, Kader, sasran pelayanan KIA
5. Melaksanakan koordinasi interen dan antar unit kerja terkait dibidang
pelayanan KIA.
6. Memantau dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyusunan rencana
kerja dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan program KIA serta
penyiapan bahan penyelesaian.
7. Melaksanakan peningkatan pelayanan anternatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-
tingginya.
8. Melaksanakan peningatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan
kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga profesional secara
berangsur.
9. Melaksanakan peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik
oleh tenaga kesehatan maupun dimasyarakat oleh kader dan dukun bayi
serta penanganan danpengamatannya secara terus menerus.
10. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan ibu, dari hamil melahirkan,
nifas, dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak prasekolah sampai
usia lanjut.

21
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

11. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan


program KIA, gizi, dan tumbuh kembang anak.
12. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus kepada
mereka yang melahirkan ana berkali-kali karena termasuk
13. Golongan ibu beresiko Tinggi (resti) (berkoordinasi dengan program
KB).
14. Kunjungan rumah ibu hamil resti, ibu nifas resti dan neonatus risti.
15. Pembinaan dukun bayi.
16. Melaksanakan audit maternal dan perinatal (AMP).
17. Pembinaan klinik bersalin dan BPM diwilayah kerja.
18. Melakukan PWS KIA.
19. Pengawasan mutu pelayanan bersalin dan Perencanaan, pencatatan, dan
pelaporan.
20. Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Koordinator Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
1. Melaksanakan pelayanan gizi, melatih kader posyandu, menerima
konsultasi di bidang gizi, menjelaskan tata cara pengisian dan
penggunaan KMS, melakukan kegiatan pendataan (status gizi balita,
gizi anak sekolah, IMT ratri dan WUS, Kadarsi, PKG), distribusi
sarana obat gizi, membuat laporan bulanan.
2. Menyusun rencana kegiatan gizi berdasaran program Puskesmas.
3. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Upaya Perbaikan Gizi
Keluarga).
4. Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi vitamin A, dan tablet
besi (Fe). Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).
5. Bersama petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan
SPKG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi).
6. Melaksanakan pemantauan garam beryodium.
7. Mendeteksi dan melaporkan adanya balita REP.

22
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

8. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT pemulihan


Balita KEP, Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan progam
gizi
Koordinator Program Pis-PK:
Uraian Tugas:
1. Mengkoordinasikan dan memonitoring data keluara sehat secara
berkesinambungan.
2. Menjamin pelaksanaan kegiatan pendataan keluarga sehat dilakukan
secara konsisten dan sistematis.
3. Menyusun target sasaran pertahun bersmam dengan pimpinan
puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Pj Program
puskesmas, staf puskesmas, termaksud jaringan puskesmas, dan
jejaring dalam melaksanaan kegiatan pembinaan Keluarga Sehat.
4. Menyusun target sasaran berdasarkan orang, tempat dan waktu.
5. Menjamin terlaksananya pendataan keluarga sehat diwilayah kerja
Puskesmas.
6. Menyususn program kerja tahunan terkait pelaksanaan pendataan
Keluarga Sehat. Menyiapkan logistik untuk pelaksanaan pendataan
Keluarga Sehat.
7. Melakukan sosialisasi maupun koordinasi pelaksanaan keluarga sehat
baik lintas sektor maupun lintas program terkait.
8. Melaksanakan input data KeluargaSehat keaplikasi web Keluarga Sehat
Kemenkes RI.
9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan pimpinan yang berkaitan
dengan pendataan Keluarga Sehat.
Koordinator Pelayanan P2P yang bersifat UKM
1. Mengkooedinir kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular.
2. Melakukan koordinasi dengan petugas puskemas dan petugas lintas
program yang Iain dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan,
terutama dalam hal pencegahan dan penggulangan penyakit menular
dan tidak inenular

23
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3. Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan


tidak menular, laporan KLB(W1), laporan PE (penyelidikan
epidemologi) dan laporan penyakit potensial mewabah (W2).
Pelaksanan Program HIV/AIDS, Hepatitis, Spiliis (Triple Eliminasi)
Tupoksi dan tugas:
1. Menyusun rencana Kegiatan Tripel eliminasi.
2. Melaksanakan Kegiatan Tripel eliminasi meliputi penemuan dini
kasus penderita Tripel eliminasi bersama petugas lintas program
terkait, melakukan konsultasi dan merujuk penderita ke instansi lebih
tinggi.
3. Melakukan pemantauan dan kunjungan rumah pendewrita HIV/AIDS
di wilayah kerja Puskesmas.
4. Melakukan Penyuluhan HIV/AIDS, Hepatitis, Spiliis (Triple
Eliminasi) berkerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral
terkait.
5. Mengevaluasi hasil kegiatan.
6. Membuat catatan dan laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
7. Melaksanakan tugas Iain yang diberikan Oleh atasan
Pelaksanan Program Surveilans, ISPA, ILI
1. Menysun rencana ketepatan surveilans berdasarkan data program
Puskesmas.
2. Melakukan kajian surveilans meliputi pengumpulan data penyakit,
penyelidikan epidemologi, penanganan KLB.
3. Koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur.
4. Mengevaluasi hasil kegiatan surveilans.
5. Membuat catatan dan laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan
tanggung jawaban kepada atasan.
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
Pelaksanan Program PTM (Penyakit Tidak Menular)
1. Menyususn rencana kegiatan PTM berdasarkan data program
puskesmas Melaksnakan kegiatan dalam gedung.

24
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2. Melaksanakan kegiatan luar gedung (Posbindu PTM mobile)


3. Melaksanakan deteksi dini penyakit tidak menular.
4. Melaksanakan penyuluhan pada penyakit tidak menular kepada
masyarakat.
5. Melakukan tugas-tugas administrasi penyakit tidak menular
6. Mengevaluasi hasil kegiatan PTM.
7. Membuat catatan dan laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
Pelaksanan Program Imunisasi
1. Menyusun rencana kegiatan imunisasi berdasarkan data program
puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan imunisasi meliputi pemberian imunisasi,
sweeping imunisasi, Drop Out Folow Up Imunisasi (DOFU)
penyuluhan imunisasi, penanganan KIPI dan oordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundangundangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan imunisasi secara keseluruhan.
4. Melaksanakan tugas lain diberikan oleh atasan.
5. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai
bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan
Pelaksanan program Diare
1. Memberian pelayanan penyuluhan dan pengobatan Diare terhadap
masyarakat.
2. Penyuluhan untuk mayarakat agar Hidup
3. Bersih dan Sehat serta memasyarakatkan penggunaan oralit
4. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air minum sebanyak 2 kali
setahun.
5. Pemamfaatan air minum yang bersih dan sehat.
6. Surveilance yaitu mengurangi dan menghindari kontak untu mencegah
penyebaran kasus.

25
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

7. Pencatatan dan pelaporan, penemuan dan pengobatan penderita diare


didalam maupunn diluar gedung.
8. Aktif dalam penyeledikan KLB/ Peningkatan kasus.
Pelaksanan Progran P2 TB UKM
1. Memberian pelayanan, pengobatan TB Paru terhadap masyarakat
Uraian Tuagas:
2. Penyuluhan tentang TBC serta kunjungan & follow up ke rumah
pasien.
3. Pencataan dan pelaporan kasus.
4. Penemuan secara dini penderita TBC.
5. Pengobatan penderita secara lengkap.
6. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap penderita/tersangka
TBC untuk mencari TBC+
Pelaksanan Program P2 Kusta dan Prambusia Kusta
1. Memberikan pelayanan, pengobatan kasus kusta terhadap masyarakat;
Uraian tugas:
2. Penyuluhan tentang P2 kusta dan Prambusia.
3. Penemuan penderita kusta dan Prambusia dengan pemeriksaan konta,
pemeriksaan anak sekolah & Cash Survei.
4. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan diagnosis &
klarifikasi.
5. Melakukan pencegahan cacad dengan mengawasi & mengevaluasi
pengobatan. Pencatatan dan pelaporan.
Pelaksanan Progran Malaria dan DBD
Tugas:
1. Membuat pelaksanaan kegiatan program pemberantasan penyakit DBD
bersama petugas lintas progran terkait.
2. Melaksanakan surveilans, monitoring, dan evaluasi kegiatan
pemberantasan penyakit DBD.
3. Mendeteksi KLB dan melakukan penyelidikan epidemologi (PE) jika
terjadi KLB.
4. Melaksanakan penyuluhan kesehatan bersama petugas program terkait.

26
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

5. Melaksanakan perencanaan dan pelaporan kegiatan pemberantasan


penyakit DBD, Pelaporan PE, dan KLB bila terjadi KLB.
6. Membuat laporan evaluasi tahunan.
Pelaksanan Program Malaria
1. Membuat perencanaan kegiatan Pemberantasan Penyakit Malaria,
bersama petugas lintas sektor terkait.
2. Melaksanakan surveilans dan mendeteksi adanya KLB.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi program pemberantasan penyakit
Malaria.
4. Membantu merencanaan kebutuhan Obat malaria dan sarana/alat dalam
kegiatan pemberantasan penyakit malaria.
5. Melaksanakan pencatatn dan pelaporan kegiatan P2 (Pemberantasan
Penyakit) Malaria, laporan PE dan laporan KLB.
Petugas Program Kesehatan Remaja
Memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan dan melaksanakan
perencanaan, pengoordinasiaan, pembinaan, pengawasan pengendalian dan
pengembangan kesehatan remaja.
Uraian Tugas:
1. Pendataan remaja
2. Pemberian penyuluhan kesehatan remaja. Kegiatan preventif dengan
pemerikasaan berkala.
3. Pemberian viatamin Fe bagi remaja.
4. Pencatatan dan Pelaporan
A. UKM Pengembangan
 TUPOKSI
Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan: pelayanan UKS,
pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan UKGS dan UKGMD, pelayanan
kesehatan Olah raga dan kesehatan kerja, pelayanan kesehatan lansia, dan
pelayanan kesehatan tradisional/komplementer.
 Uraian Tugas
Pelaksana Program UKS
Uraian Tugas

27
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

1. Investaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS.


2. Melaksanaan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan
disekolah.
3. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
4. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1
5. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan. Pelatihan dokter kecil.
Pelaksanaan Program Kesehatan Jiwa
Uraian Tugas
1. Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang Kesehatan jiwa
2. Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri.
3. Memberi pertolongan pertama psikiatri.
4. Memberi pengobatan atau merujuk pasien atas persetujuan dokter
puskesmas ke RS jiwa.
5. Kunjungan ke rumah penderita.
6. Pencatatan dan pelaporan
Pelaksanan Program Kesehatan Gigi Masyarakat
Uraian Tugas
1. Menyusun perencanaan
2. Melaksakan UKGS dan UKGMD
3. Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penambalan,
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
rujukan
4. Pencatatan dan pelaporan.
Pelaksanan Program Kesjaor
Uraian Tugas:
1. Penyuluhan tentang kesjaor
2. Melaksanakan upaya kesjaor kepada masyarakat khususnya peserta olah
raga/ atlet dan anak sekolah, Pencatatan dan pelaporan.
Pelaksanan Progran Kesehatan Lansia
Uraian Tugas
1. Pendataan usila

28
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, Kesehatan dimasa tua,


Penyuluhan agama, dll ke masyarakat dan kelompok usila Senam kesegaran
jasmani
3. Meningkatkan PSM (peran serta masyarakat) dengan cara mengikut
sertakan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program
kesehatan.
4. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala
5. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
6. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan fungsi organ yang telah
menurun Pencatatan dan pelaporan
Pelaksanan Program Tradisional / komplementer
1. Menyusun rencanan kegiatan program UKM pengobatann tradisional
(BATRA)
2. Melakukan penyuluhan dan demo TOGA untuk mengembangkan” Self
Care" (Pengobatan dirumah) dengan cara tradisional.
3. Pemantauan dan membina pratek pengobatan tradisional melalui program
Bina Kestrad (Kesehatan Tradisional).
4. Mengerakkan dan membina serta optimalisasi kader TOGA.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan program pengobatan
tradisional (BATRA).
6. Mengolah dan menganalisa data hasil kegiatan program pengobatan
tradisional.
7. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi egiatan kepada penanggung
jawab UKM Pengembangan.
8. Membuat pencatatan, pelaporan dan Visuălisaši data sebagai bâhan
informasi dan Bertanggungjawab kepada kepala Puskesmas.
9. Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan Kepala Puskesmas.

F. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


 TUPOKSI
 Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan UKP di Puskesmas
dengan membawahi dan mengkoordinasi kegiatan pelayanan poli

29
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Umum, pelayanan poli Gigi dan Mulut, Pelayanan KIA-KB, Pelayanan


Kefarmasian, Pelayanan Gizi, Pelayanan Persalinan, pelayanan kegawat
daruratan, pelayanan program di ukp seperti: TB, Tripel eliminasi,
promkes dan konseling kesehatan, pelayanan Laboratorium dan
Imuninasi.
 Melaksanakan pelayanan UKP sesuai dengan dengan pencegahan dan
penanganan covid19.
 Melaksanakan kegiatan Iain yang ditugaskan Kepala Puskesmas
 Uraian Tugas
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di setiap seksi dan unit di
bidang UKP (Usaha Kesehatan Perorangan).
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap seksi dan
unit di Bidang UKP.
3. Menata ruang dan pelaksanaan dalam penaganan dan pecegahan Covid
19 di kegiatan pelayanan bidang UKP.
4. Melaksanakan kegiatan Iain yang ditugaskan Kepala Puskesmas.
A. Poli Rawat Jalan
a. Poli Umum
 TUPOKSI
Melayani kunjungan rawat jalan, rujukan, tindakan gawat darurat,
pemeriksaan kesehatan yang disuaikan dengan pekayanan pada
penangan dan pencegahan covid 19 dan laporan bulanan.
Dokter
1) Melaksanakan urusan Puskesmas dengan memberikan pelayanan
kesehatan umum, tindakan gawat darurat, kesehatan jiwa, kesehatan
remaja, kesehatan anak, konsultasi kesehatan, memberikan rujukan,
pengujian kesehatan, otopsi, visum, penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat, mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja kepada kepala Dinas Kesehatan melalui kepala Puskesmas
untuk memciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan sejahtera.

30
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2) Melaksanakan pelayanan kesehatan umum berdasarkan SPO yang


telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di
bidang kesehatan.
3) Melaksanakan tindakan medis gawat darurat kepada pasien dengan
status emergensi sesuai dengan SPO yang cepat dan tepat agar
pasien dapat diselamatkan jiwanya
4) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepda pasien dengan
keluhan kejiwaan berdasarkan SPO yang telah ditetapkan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan
jiwa.
5) Sebagai dokter (Fungsional) melaksanaan tugas pelayanan
pemeriksaan dan pengobatan pasien Puskesmas dan
bertanggungjawab terhadap kegiatan pelayanan promosi dan
preventif kesehatan di Puskesmas.
6) Sebagai managemen melakukan pemeriksaan dan pengobatan
penderita.
7) Dalam rangka rujukan menerima konsultasi. Melaksanakan
kegiatan-kegiatan fungsi managemen yang ada di Puskesmas.
8) Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskesmas.
Dokter Gigi
1) Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut diwilayah
kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.
2) Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
diwilayah kerja puskesmas secara teratur.
3) Supervisi dan bimbingan teknis pada perawat Gigi di Puskesmas
tersebut.
4) Kegiatan lain memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada
penderita dan masyarakat diwilayah kerjanya.
5) Melaksanakan kegiatan-kegiatan fungsi managemen yang ada di
Puskesmas.
6) Membantu kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran
serta Masyarakat

31
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Perawat
Tugas Pokok
Melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang meliputi asuhan
keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada
masyarakat.
Uraian Tugas
1) Melaksanakan pelayanan Pengobatan sesuai instruksi dokter.
2) Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan pokok Puskesmas.
3) Memeriksa dan mengobati penderita penyakit menular secara pasif.
4) Memberikan pengobatan darurat dan penderita sakit gigi.
5) Mengadakan surveilance penyakit menular. Melakukan imunisasi
pada bayi, anak sekolah.
6) Penyuluhan kesehatan pada penderita. Mengadakan kunjungan
follow uppada keluarga penderita yang dipandang perlu.
7) Mengujungi sebagian dari sekolah yang ada diwilayah kerja dalam
membantu perawat lain yang mempunyai kegiatan pokok
UKS
1) Pengobatan sementara penderita jiwa dan penyuluhan kesehatan.
Melayani pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
2) Melakuakan tindakan medis /intervensi kepada pasien sesuai dengan
kapasitasnya.
3) Membantu dokter dalam dalam memberikan pelayanan/ pertolongan
pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat.
4) Memelhara peralatan kesehatan/medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
5) Menciptaan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya maupun sesama petugas.
6) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai dengan
batas kemampuannya, dengan cara:
7) Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental,
keluhan utama).
8) Melaksanakan anamesa.

32
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

9) Menyiapkan formulir untuk penyelesaian administrasi seperti: surat


keterangan istirahat sakit, resep obat untuk dirumah, surat rujukan
atau pemeriksaan ulang, perincian biaya pengobatan pasien.
10) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.
11) Melaksanakan tugas Asuhan Keperawatan (Askep) didalam gedung
maupun diluar gedung sesuai dengan SPO.
12) Berkolaborasi dengan dokter dalam pelayanan pengobatan pasien
baik di Puskesmas induk, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling
dan Poskesdes.
13) Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang Pelayanan
Pengobatan dan ruang Perawatan dan bertanggung jawab atas
pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis diruang
pelayanan pengobatan dan ruang perawatan.
14) Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan
pemberantasan penyakit menular, UKS, penyuluhan kesehatan
masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya. Melaksanakan kegiatan
Puskesmas diluar gedung.
15) Membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita dan posyandu
lansia.
16) Membantu kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan
kegiatan.
17) Membantu kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.
18) Melaksanakan kegiatan pelayanan dan membantu pelaksanaan
pelacakan kelainan mata, jiwa dan tumbuh kemban anak balita.
Bidan:
Tugas Pokok
1) Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, ibu bersalin,
memyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir,
mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin
diwilayah kerja Puskesmas, memberikan edukasi penyuluhan
kesehatan reproduksi dan kebidanan, melakukan pelayanan KB

33
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

pada WUS, melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada


ibu hamil resiko tinggi (bumil resti), mengupayakan diskusi audit
maternal perinatal (AMP) bila ada kasus kematian ibu dan bayi.
2) Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu
pelayanan Puskesmas.
Uraian Tugas
1) Melasanakan pelayanan KIA dan KB.
2) Bidan berfungsi membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan di Puskesmas.
3) Melakukan imunisasi pada Ibu hamil dan bayi.
4) Memberikan pengobatan ringan bagi ibu, bayi dan balita yang
berkunjung kebagian KIA di Puskesmas.
5) Ikut serta dalam posyandu dan posyandu Usila.
6) Memberikan pelayanan MTBS dan DDTK
7) Membantu surveilance penyakit menular.
8) Kunjungan ke rumah-rumah penderita yang di pandang perlu untuk
mendapatkan perawatan kesehatan keluarga.
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatannya.
10) Melakukan pengamatan perkembangan mental bayi dan balita.
11) Membantu dokter melaksanaan fungsi managemen Puskesmas.
12) Ikut serta secara aktif dalam pengembangan peran serta masyarakat
di wilayah kerjanya dan kerjasama lintas sektoral.
13) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dirumah-
rumah, menangani persalinan, pemberian kontrasepsi, dan
pengayoman medis keluarga berencana.
14) Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta
dukun bayi.
15) Membina kerjasama lintas program lintas sektor dan lembaga
swadaya masyarakat.
16) Melakukan rujukan medis manpun rujukan kesehatan ke Puskesmas
atau bilamana dalam keadaan darurat dapat menujuk ke fasilitas
kesehatan Iainnya.

34
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

17) Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi


pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit Iain dan
berusaha untuk mengatasi sesuai dengan kemampuannya.
Kefarmasian
Kepala Ruangan Farmasi (Apoteker)
Uraian tugas;
1) Membantu peketjaan atau tugas kepal Puskesmas dalam
pengelolaan dan pencatatan Obat dan pembekalan kefarmasian di
puskesmas yang dalam pelaksanannya dibantu Oleh asisten
apoteker.
2) Mengkoordinir kegiatan kefarmasian di Puskesmas.
3) Mengkoordinir pelaporan Obat (LB2) dan alkes.
4) Memastikan kegiatan kefarmasian di Puskesmas berjalan dengan
baik.
5) Melaksanakan tugas Iain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
bidang tugas untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6) Melakukan pelayanan resep mulai dari menerima resep,
menyerahkan Obat sesuai resep dan menjelaskan kepada pasien
tentang pemakaian Obat.
7) Memberikan KIE kepada pasien.
8) Merencanakan kebutuhan obat pembekalan kefarmasian baik
bulanan dan tahunan. Mengelola pemasukan obat dan alkes (alat
kesehatan) baik dari gudang farmasi, JKN.
9) Mengelola pengeluaran/pendistribusian obat kepada kepada
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes/Polindes, Posyandu
maupun kegiatan Puskemas keliling.
10) Menyusun dan menyimpan arsip resep serta Melaksanakan
pencatatan pelaporan dan evaluasi.
Asisten Apoteker
1) Melakukan pelayanan resep mulai dari menerima resep, meracik,
mempersiapkan Obat sesuai kebutuhan dan menyerahkan obat
sesuai resep.

35
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2) Mempersiapkan kebutuhan logistik Obat harian.


3) Melaksanakan pencatatan harian ruangan pelayanan apotek.
4) Menyusun dan menyimpan arsip resep.
5) Petugas Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut.
6) Melayani kunjungan rawat jalan gigi, melayani tindakan sesuai
kompetensi, melayani rujukan BP ögi, melakukan kunjungan
masyarakat desa, UKGS, laporan bulanan dan tahunan, dan
pelayanan dilakukan sesuai dengan penatalaksannan covid 19.
Pelayanan Kesehatan KIA-KB dan bersifat UKP
1) Melaksanakan Pemerikasan ANC sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan SPO.
2) Melakukan pengawasan terhadap pencatatan dan pelaporan KIA-
KB, kohort ibu, kohort bayi dan balita, dan kohort KB. Membuat
laporan bulan KIA-KB UKP dengan membuat grafik lamp PWS-
KIA. Melakukan penginfut ANC
3) Bertanggung jawab terhadap ketersediannya logistik dan obat yang
digunakan di unit KIA-KB.
4) Melakukan pelayanan MTBS, ANC, KB, laporan PWS KIA,
MTBS, MTBM Laporan kematian ibu-bayi dan balita,
mengevaluasi hasil kegiatan dan membuat laporan bulanan dan
pelayanan dilakukan sesuai dengan penatalaksannan covid 19.
Koordinator Gawat Darurat
Tugas Pokok
Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasi, mengendalikan,
mengevalusi pelaksanaan program-program pelayanan unitn gawat
darurat.
Uraian Tugas:
1) Merencanakan dan menentukan, jenis kegiatan pelayanan unit gawat
darurat sesuai kebutuhan pasien.
2) Merencanakan dan mengusulkan jumlah dan katagori tenaga unit
gawat darurat serta tenaga Iain sesuai kebutuhan.

36
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3) Kepala Ruang UGD berwewenang meminta informasi dan


pengarahan pada atasan.
4) Secara admistrasive dan fungsional bertanggung jawab kepada
Kepala Puskesmas.
5) Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter
penanggung jawab/ dokter yang berwenang
6) Mengusulkan jumlah jenis saranan dan prasarana unit gawat darurat
yang diperlukan sesuai kebutuhan.
7) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan unit
gawat darurat.
8) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga
Iain sesuia kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
Memimpin brefing harian sebelum pelayanan unit gawat darurat
dilaksanakan.
9) Memimpin serah terima operan jaga dinas.
10) Melaksanakan koordinasi ketenagaan dan asuhan keperawatan UGD
kepada penanggunÉawab UKP.
11) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan baru
atau tenaga lainnya yang akan bekerja di unit gawat darurat.
12) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau
standart.
13) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja
sama dengan berbagai pihak yangterlibat dalam pelayanan di unit
gawat darurat.
14) Mengadakan pertemuan berkala dan incidental dengan pelaksanaan
perawatan dan tenaga lain yang berada diwilayah tanggung
jawabnya.
15) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan
lain yang di perlikan diruang unit gawat darurat.
16) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan
agar selalu dalam keadaan siap pakai.

37
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

17) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.


18) Melaksanakan program orienyasi kepada pasien dan keluargannya,
meliputi penjelasan tentang peraturan puskesmas tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada cara penggunaannya serta egiatan rutin seharihari
diruang unit gawat darurat.
19) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat
dan benar untuk tindakan perawatan selajutnya.
20) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar
petugas, pasien dan keluarganya sehingga memberikan ketenagaan.
21) Membuat laporan bulanan, triwulan tahunan dan incidental
mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan
lain diunit gawat darurat. Melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan unit gawat darurat yang telah ditentukan.
22) Melakukan monitoring dan evaluasi pemberdayaan peralatan unit
gawat darurat serta obat-obatan secara efektif dan efesien.
23) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diunit gawat
darurat.
24) Melaksanakan dan memonitor kegiatan tindak lanjut dari hasil
evaluasi kinerja unit gawat darurat.
25) Mengambil langkah-langkah yang perlu dan penyelesaian maslah
yang berkaitan dengan complain di bidang tugas unit gawat darurat.
Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain diunit gawat
darurat.
26) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan ängkat pertama pada kasus kegawatdaruratan
dalam pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan
penatalaksannan covid 19.
27) Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih ťnggi
dengan tatalaksan penganan covid 19.

38
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

28) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.


Petugas Pelayanan Kesehatan Gizi yang bersifat
Tupoksi:
1) Merupakan tenaga spesialis yang bertugas memberikan saran dan
informasi kepada pasien terkait tata pelaksananan gizi dan nutrisi
yang kaitannya terhadap diagnosa atau masalah kesehatan.
2) Memberikan pelayanan konsultasi dan edukasi gizi,
3) Menentukan status gizi dan faktor yang mempengaruhi terhadap
status gizi
4) Memberikan pelayanan konsultasi dan edukasi tata cara diet
termasuk metancang menu diet hingga saran penyajian yang tepat,
Menentuka tujuan dan menghitung kebutuhan zat gizi pasien mulai
dari bentuk hingga jumlah pemberian jumlah,
5) Petugas Pelayanan Persalinan yang bersifat UKP Vraian tugas;
6) Menyusun rencana kegiatan pelayanan intra natal care (INC)
berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja untuk
dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
7) Melakukan pemantauan dan penilaian kesetersediaan prasarana dan
logistik pelayanan Intranatal care,
8) Melaksanakan kegiatan pelayanan infranatal care meliputi
memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, mencatan kegiatan
pada kartu ibu, KMS/buku KIA, register kunjungan, kohort KIA,
melakukan penyuluhan kepada ibu bersalin dan ibu nifas,
konsultasi kesehatan ibu dan anak. Membuat jadwal PONED bagi
puskesmas PONED.
9) Menyiapkan alat kesehatan dan sterilisasi alat diruang bersalin.
10) Melaksanakan pelayanan persalinan, normal, PNC, dan bayi baru
lahir.

39
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

11) Melaksanakan rujuka kasus dengan peyulit. Mencatat hasil


pelayanan pada kartu status, kartu ibu, buku KIA dan register
kunjungan.
12) Memberi penyuluhan / KIE pada ibu bersalin dan ibu nifas.
13) Membuat jadwal ymengkoordinir kegiatan pelayanan persalinan,
jadwal Piket pelayanan persalianan.
14) Melaksanakan pelayanan persalinan normal setelah dilakukan 10 T
(penapiasan awal).
15) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan pertama pada kasus kegawatdaruratan
persalianan dengan instruksi medis (Dokter) dan dalam pelaksanaan
tindakan dilakukan sesuai dengan penatalaksannan covid 19.
16) Merujuk pasien dengan kegawatan persalinan ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi dengan tatalaksan penganan covid 19.
17) Pencatatan dan pelaporan.
18) Membantu mengidentifikasi, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan
mutu pelayanan KIA.
19) Memberikan pelayanan asuhan kebidanan Kesehatan Tingkat dasar
dengan menggunakan fasilitas Puskesmas sesuai dengan SPO.
20) Pelayanan Laboratorium
21) Melaksanakan pelayanan laboratorium sederhana: HB, protein urin,
glukosa, golda, menganggarkan penyediaan logistic keperluan
laborat dan laporan hasil kegiatan laboratorium.
22) Pelayanan dilaksanan dengan tatalaksanan Penangannan dan
pencegahan Covid 19. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan
persalinan secara keseluruhan.
23) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan kepala Puskesmas.
Petugas MTBS
1) Melakukan pencatatan dan data bayi dan balita.
2) Melakukan penilaian terhadap keluhan bayi dan balita.

40
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3) Membuat klasifikasi sesuai katagori umur dan melaksanakan


tindakan sesuai dengan klasifikasi penyakit bayi dan balita.
4) Memberikan pelayanan tindak lanjut dan pengobatan sederhana
terhadap balita.
5) Memberikan konseling bagi ibu.
6) Melakukan analisa dan rencana fridak lanjut.
7) Membuat laporan bulanan.
8) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan Kepala Puskesmas.
b. Poli Gigi
 TUPOKSI
Bertugas melayani kunjungan rawat jalan poli gigi, melayani
tindakan sesuai kompetensi, rujukan poli gigi, laporan bulanan dan
tahunan.
 Uraian Tugas
1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan gigi
sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja.
2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan gigi,
kebersihan dan kesterilan peralatan gigi.
3. Bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pelayanan poli
gigi.
4. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan
poli gigi.
5. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan pasien
gigi
6. Melaksanakan sistem rujukan internal maupun eksternal.
7. Membantu Kepala Puskesmas dalam peningkatan mutu
pelayanan
8. Membantu pelaksanaan kegiatan lapangan dalam kegiatan
UKGS.
9. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor.
10. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan di poli gigi.

41
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

c. Poli KIA
 TUPOKSI
Bertugas melayani kunjungan rawat jalan poli KIA, melayani
tindakan sesuai kompetensi, rujukan poli KIA, laporan bulanan dan
tahunan.
 Uraian Tugas
1) Bertanggung jawab terhadap.
2) Melaksanakan program yang ada di poli KIA seperti Poli KIA-
KB dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) &
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Balita, Inspeksi
Visual Asetat (IVA) & Clinical Breast Examination (CBE),
Penatalaksanaan Kekerasan Terhadap Anak /Perempuan
(KTA/P) serta program lain yang berkaitan dengan dengan Poli
KIA.
3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.
4) Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor.
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan di poli KIA.
d. Konsultasi Gizi
 TUPOKSI
Bertugas sebagai penanggung jawab asuhan gizi dan pelaksana
asuhan gizi pada pasien di Rawat Jalan dan Rawat Inap yang
memiliki masalah gizi.
 Uraian Tugas
1) Mengkaji status gizi pasien/klien berdasarkan rujukan.
2) Melakukan anamnesis riwayat diet pasien/klien.
3) Menerjemahkan rencana diet ke dalam bentuk makananan yang
disesuaikan dengan kebiasaan makan serta keperluan.
4) Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada
pasien/klien dan keluarga.

42
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

5) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien/klien.


6) Memantau masalah yang berkaitan dengan asuhan gizi
pasien/klien.
7) Mengevaluasi status gizi pasien/klien secara berkala, asupan
makanan, dan bila perlu melakukan perubahan diet pasien
berdasarkan hasil diskusi dengan dokter
8) Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor.
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan.

B. Poli Rawat Inap


 TUPOKSI
Petugas yang bertanggung jawab terhadap ruang tunggu rawat inap dan
pasien rawat inap.
 Uraian Tugas
1) Membersihkan ruangan dan lingkungan kerja.
2) Mengganti sprei, sarung bantal dan selimut pasien.
3) Membantu kepala ruangan dan perawatan dalam menangani atau
member asuhan keperawatan pada pasien
4) Melaksanakan petunjuk dan bimbingan yang diberikan kepala
ruangan untuk meningkatkan pengetahuan, disiplin dan prestasi
kerja
5) Mengoreksi pekerjaan dengan tetap berpegang teguh pada petunjuk
dan pembinaan kepala ruangan dan kepala keperawatan
a. Ruang Bersalin (V.K)
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan
kebidanan.
 Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan kegiatan di V.K
2) Mengkoordinir kegiatan, jadwal poned / jadwal jaga bidan.

43
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3) Melaksanakan pelayanan kebidanan dengan kasus kebidanan


sesuai SOP (Baik persalinan normal ataupun penyulit).
4) Memberikan KB Pasca persalinan pada ibu usia subur dengan
resiko tinggi.
5) Memberikan pelayanan rujukan kepada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas dengan kasus kegawatdaruratan ketempat rujukan
yang bekerja sama sesuai SOP.
6) Melaksanakan diskusi Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada
kasus kematian ibu dan bayi di ruang.
7) Melakukan dekontaminasi alat habis pakai sesuai SOP dan di
sterilisasi dengan rebus.
8) Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan.
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
b. Dapur
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab atas kebersihan dapur
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
didapur.
2) Memantau makanan dan minuman yang diolah.
3) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
c. Linen
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab atas kebersihan dan
kesehatan pada Linen.
 Uraian Tugas
1) Membuat perencanaan yang harus dilakukan pada Linen.
2) Memisahkan jika ada kain yang ternoda darah dengan tidak.
3) Menjaga kebersihan sesuai dengan standar yang berlaku.
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan.
C. Unit Gawat Darurat

44
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

 TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap unit UGD dan
menjadikan pelayanan Gawat Darurat yang lebih baik/prima.
 Uraian Tugas
1) Melaksanakan pelayanan gawat darurat sesuai SOP
2) Melakukan sterilisasi alat dan bahan medis.
3) Melakukan pemilahan pasien (Triase/Triaage).
4) Merencanakan kebutuhan alat dan obat.
5) Mengkoordinir kegiatan P3K.
6) Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan petugas P3K.
7) Bertanggung jawab terhadap Ambulance.
8) Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama
9) Melaksanakan rujukan ke Rumah Sakit
10) Pencatatan dan pelaporan.
D. Inventaris Barang
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap inventaris Puskesmas,
barang, gudang dan pelaporannya.
 Uraian Tugas
1) Menyelenggarakan Tata Usaha Pergudangan Puskesmas
2) Menerima Barang.
3) Mengeluarkan Barang.
4) Menyiapkan arsip surat penerimaan dan pengeluaran barang.
5) Mendata barang Puskesmas.
6) Membuat laporan.
7) Melaksanakan koordinasi kerja dengan lintas Program dan lintas
Sektor.
8) Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi pelayanan kesehatan.
9) Melakukan tugas lapangan lainnya.
10) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.

45
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

E. Farmasi
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang melaksanakan pelayanan Apotik, ruang Apotik,
gudang, sediaan obat dan pelaporannya.
 Uraian Tugas
1) Merencanakan dan melaksanakan pengadaan obat pada Apotik.
2) Mengatur penyimpanan obat pada gudang Apotik.
3) Mengatur dan menyiapkan distribusi obat untuk kegiatan luar
Gedung.
4) Mengatur dan menyiapkan distribusi obat pada KIA/KB dan untuk
Poskeskel.
5) Menyiapkan, meracik dan memberikan obat sesuai dengan resep yang
telah ditentukan.
6) Menjelaskan Tatacara dan aturan minum/ memakai obat kepada
pasien.
7) Melakukan rekapitulasi keluar masuknya obat.
8) Melakukan pencatatan dan laporan obat.
9) Melaksanakan koordinasi kerja dengan lintas Program dan lintas
Sektor.
10) Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi pelayanan kesehatan.
11) Melakukan tugas lapangan lainnya.
12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.

F. Laboratorium
 TUPOKSI
Sebagai petugas yang melaksanakan pelayanan Laboratorium dan
pelaporannya.
 Uraian Tugas
1) Melaksnakan pemeriksaan Hb dan golongan darah pada ibu hamil dan
pasien lainnya
2) Melakukan pemeriksaan urine rutin

46
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3) Melakukan pemeriksaan sputum pada pasien tersangka TB paru


4) Melakukan pemeriksaan Gula Darah
5) Melakukan pemeriksaan laboratorium dasar lainnya
6) Melaksanakan koordinasi kerja dengan lintas Program dan lintas
Sektor.
7) Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi pelayanan kesehatan.
8) Melakukan tugas lapangan lainnya.
9) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan, sesuai
Peraturan yang berlaku.
G. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Pelayanan Kesehatan
 Tupoksi
1) Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan: PUSTU
(Puskesmas Pembantu), Puskesmas Keliling, Bidan Desa, Jejaring
Fasilitas pelayanan kesehatan (JFPK).
2) Mengusahakan agar kegiatan di jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan dengan baik
 Uraian Tugas
1) Membantu kepala Puskesmas dalam perencanaan jaringan pelayanan
dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan.
2) Membantu kepala Puskesmas dalam peningkatan mutu jaringan
pelayanan dan jejaring fasilatas pelayanan kesehatan.
3) Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di setiap seksi dan unit di
bidang JPP-FK (Jejaring Pelayanan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan)
4) Mengkoordinir kegiatan di jaringan pelayanan dan jejaring fasilatas
pelayanan kesehatan.
5) Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksana upaya jaringan pelayanan
dan jejaring fasilatas pelayanan kesehatan.
6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan
upaya jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
7) Mengkoordinirkegiatan pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
fasilatas pelayanan kesehatan.

47
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

8) Melaksanakan pelayanan pustu, polindes/poskesdes, pusling, dan


jaringan fasilitas pelayanan kesehatan.
9) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan Kepala Puskesmas
Puskesmas Pembantu
 Tupoksi:
1) Puskesmas pembantu merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam
wilayah kerja Puskesmas.
2) Puskesmas pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus
dibina secara berkala oleh Puskesmas dengan Melaksanakan pelayanan
program Puskesmas.
 Uraian Tugas:
1) Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
pembantu berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2) Membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam
ruang lingkup wilayah desa/kelurahan.
3) Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas
pembantu secara keseluruhan diwilayah desa/kelurahan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di wilayah keljanya.
5) Menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan pelayanan program
yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya
6) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
Puskesmas. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama
UKM.
7) Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan
kegiatan pelayanan program yang ada di
8) Puskesmas.

48
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

9) Membuat catatan dan pelaporan PWS ditingkat desa/kelurahan


Mendukung pelayanan rujukan.
10) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
11) Melakukan deteksi dini terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk gizi
dan masalah kesehatan ditingkat desa/kelurahannya.
12) Membuat amprahan dan laporan pemakaian obat.
13) Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai badan
informasi dan bertanggung jawab kepada atasan.
14) Melaksanakan kegiatan Iain yang ditugaskan Oleh atasan/kepala
Puskesmas.
Bidan Desa
 Tupoksi:
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu
desa dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan desa utamanya adalah
dalam upaya percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, disamping itu
juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat, dengan Melaksanakan
program pelayanan kesehatan Puskesmas yang sesuai dengan dengan
pencegahan dan penanganan covid 19.
 Uraian Tugas:
1) Menyusun rencana kegiatan pelayanan kesehatan di polindes/ poskesdes
berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kegiatan.
2) Membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam
ruang lingkup wilayah desa/kelurahan.
3) Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan di polindes/poskesdes
secara keseluruhan diwilayah desa/kelurahan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di wilayah kerjanya.
5) Menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan pelayanan program
yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya

49
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

6) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja


Puskesmas. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama
UKM.
7) Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA-KB,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan
kegiatan pelayanan program yang ada di Puskesmas
8) Mendukung pelayanan rujukan.
9) Melaksanakan dan mendukung pelayanan promotif, preventif dan
memperdayaan masyarakat.
10) Membuat catatan dan pelaporan PWS ditingkat desa/kelurahan
11) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
12) Melakukan Deteksi dini terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk gizi
dan masalah kesehatan ditingkat desa/kelurahannya. Membuat amprahan
dan laporan pemakaian obat.
13) Melakukan Deteksi dini terkait kesehatan ibu dan anak, termasuk gizi
dan masalah kesehatan ditingkat desa/kelurahannya.
14) Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai badan
informasi dan bertanggung jawab kepada atasan.
15) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh atasan/kepala
Puskesmas.
16) Bidan desa adalah tenaga bidan yang ditempatkan dan bertugas didesa,
mempunyai wilayah kerja, Dalam melaksanakan tugas pelayanan medik
dalam maupun diluar jam kelianya bidan harus bertanggung jawab
langsung kepada kepala Puskesmas.
17) Tugas pokok bidan desa melaksanakan kegiatan puskesmas di desa
wilayah kerjannya berdasarakan urutan prioritas yang dimiliki dan
diberikan maslah kesehatan yang dihadapi sesuai kewenangan yang
dimiliki dan diberikan.
18) Mengerakkan dan membina Masyarakat desa diwilayah kerjannya agar
tumbuh kesadarannya untuk dapat berperilaku hidup sehat.

50
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

19) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dirumah-rumah,


menangani persalinan difaskes, memberikan kontrasepsi, dan
pengayoman medis keluarga berencana.
20) Menggerakan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan dan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan
permasalahan kesehatan setempat.
21) Membina dan memberikan bimbingan teknis sektoral dan lembaga
swadaya masyarakat.
22) Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke Puskesmas
atau bilaman dalam keadaan darurat dapat merujuk ke fasilitas
kesehatan lainnya.
23) Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian
kontasepsi serta adanya penyakit-penyakit lain dan berusaha untuk
mengatasi sesuai dengan kemampuannya.
Puskesmas Keliling
 Tupoksi:
Puskesmas Keliling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya
bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan
bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh
pelayanan dalam gedung Puskesmas. Puskesmas Keliling dilaksanakan
secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan siklus kebutuhan pelayanan, dilaksanakan pelayanan sesuai
dengan pencegahan dan penanganan covid 19.
 Uraian Tugas:
1) Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terutama masyarakat yang lokasi rumahnya jauh dari
Puskesmas serta untuk menyediakan sarana transportasi dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Meliputi: sarana transportasi petugas,
sarana transportasi loõstik, sarana pelayanan kesehatan dan sarana
pendukung promosi kesehatan.
2) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
Puskesmas.

51
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh dan


sulit.
4) Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu,
Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, memberdayakan
masyarakat, dll.
5) Mendukung pelayanan rujukan.
6) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
7) Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai badan
informasi dan bertanggung jawab kepada atasan.
8) Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh atasan/kepala
Puskesmas.
H. Jaringan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 TUPOKSI
Melaksanakan pembinaan, dan menjalin kerjasama dengan fasilitas kesehatan
diluar Puskesmas seperti RS Negeri/swasta, Klinik swasta, Dokter Praktik
Mandiri, Praktik Asuhan Keperawatan, Bidan Praktik Swasta (BPS) dalam
rangka memajukan program kesehatan.

c. Struktur Organisai, Pembina dan Pengawas serta Uraian Tugas Setelah


Penerapan BLUD
1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD},
organisasi Puskesmas perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah.
Susunan organisasi dalam penerepan pengelolaan keuangan, Pejabat
Pengelola Badan Layanan Umum Daerah terdlri dari:

a) Pemimpin BLUD
b) Pejabat Keuangan
c) Pejabat Teknis
Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab terhadap Bupati,

52
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis bertanggung jawab


kepada Pemimpin BLUD Puskesmas.

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SOMPAK

Bagan Struktur Organisasi BLUD Puskesmas Sompak

2) Uraian Tugas Pejabat Pengelola


Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi BLUD Puskesmas
Sompak terdiri dari:
a. Pemimpin BLUD dijabat oleh Kepala Puskesmas
b. Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Pejabat Teknis dijabat oleh Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan
yang terdiri dari:
1) Penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Perorangan, kefarmasian
dan laboratorium meliputi:
a) Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
b) Ruang Pemeriksaan Umum

53
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

c) Ruang Pemeriksaan Lanjut Usia


d) Ruang Konseling Gizi dan Sanltasi
e) Ruang Pemeriksaan MTBS / Anak
f) Ruang Pemerlksaan Gigi
g) Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana dan
imunisasi
h) Ruang Pemeriksaan Penyaklt Menular
i) Ruang Imunisasi
j) Ruang Pelayanan Farmasi
k) Ruang Laboratorlum
l) Ruang Pelayanan 24 Jam dan Gawat Darurat
m)Ruang Rawat Inap
2) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Masyarakat mellputi:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
b) Pelaksana Promosi Kesehatan
c) Pelaksana Kesehatan Ungkungan
d) Pelaksana Gizi
e) Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
f) Pelaksana Pencegahan dan Pengendallan Penyakit
g) Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
h) Pelaksana Pencegahan Penyakit Kusta
i) Pelaksana Imunisasi
j) Pelaksana Surveilans
k) Pelaksana Pencegahan Penyaklt Demam Berdarah Dengue (DBD)
l) Pelaksana Pencegahan Penyaklt ISPA, ILI dan Diare
m) Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
n) Pelaksana Pencegahan Penyakit lidak Menular (PTM)
o) Pelaksana Kesehatan Jiwa
p) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

54
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

q) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


- Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
- Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
- Pelaksana Kesehatan Tradislonal dan Komplementer
- Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
- Pelaksana Kesehatan Indera
- Pelaksana Kesehatan Usla L.anjut (Usila)
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
- Pelaksana Deteksl Dini Kanker Leher Rahim
- Pelaksana Kesehatan Matra/Haji
- Pelaksana Tim Reaksi Cepat (TRC)
- Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
3) Penangung Jawab Jaringan pefayanan dan jejaring fasllitas
pelayanan kesehatan terdiri atas:
a) Puskesmas Pembantu
b) Poskesdes
c) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Perubahan lainnya dari struktur organisasl Puskesmas Sompak Kabupaten Landak yang
perlu disesuaikan dengan ketentuan dalam penerapan BLUD adalah sebagai berlkut:
a. Penyebutan Pejabat Pengelola BLUD disesuaikan dengan nomenklatur pemerintah
daerah setempat, sebagal berikut:
1) Kepala Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD,
2) Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha
3) Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan Penanggung Jawab Upaya
b. Pemimpin BLUD dapat membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam rangka
meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian internal Puskesmas terhadap
klnerja pelayanan, keuangan dan pengaruh llngkungan sosial dalam menyelenggarakan
Praktik Bisnis yang Sehat. Satuan Pengawas Internal dapat direpresentasikan dengan
Tim Manajemen Mutu Puskesmas.
c. Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan BLUD yaitu fungsi
akuntansi, verifikasi dan pelaporan.

55
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

d. Pembina dan pengawas terdiri dari:


1) Pembina Teknis dan Pembina Keuangan
Pembina teknis BLUD Puskesmas Sompak adalah Kepala Dinas Kesehatan
sedangkan pembina keuangan adalah Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten landak.
2) Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah pemimpin BLUD
Satuan Pengawas Internal dibentuk oleh Pimpinan BLUD untuk pengawasan dan
pengendalian internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh
lingkungan sosial dalam menyelenggarakan praktek bisnis yang sehat. Satuan
Pengawas Internal merupakan pengawas yang berkedudukan langsung dibawah
Pemimpin BLUD. Untuk dapat diangkat sebagai Satuan Pengawas Internal yang
bersangkutan harus memenuhi syarat:
a. sehat jasmani dan rohani.
b. memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik dan
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan BLUD.
c. memahami penyelenggaraan pemerintah daerah.
d. memahami tugas dan fungsi BLUD.
e. memiliki pengalaman teknis pada BLUD.
f. berijazah paling rendah D-3 (Diploma 3).
g. pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun.
h. berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh
lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali.
i. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
keuangan negara atau keuangan daerah.
j. tidak sedang menjalani sanksi pidana mempunyai sikap independen dan
obyektif.
3) Dewan Pengawas
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila Puskesmas telah memenuhi
persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu:
1. Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orang:
- Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2 (dua) tahun

56
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

terakhir sebesar Rp 30.000.000.000 (tiga puluh milyar rupiah sampai dengan


Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) atau
- Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp
150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar rupiah) sampai dengan Rp
500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah).
2. Jumlah anggota Dewan Pengawas palling banyak 5 (lima) orang apabila:
- Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi anggaran 2 (dua) tahun
terakhir, lebih besar dari Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah); atau
- Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih besar dari Rp
500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah).
4) Tata Laksana
a. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang bertugas melakukan
pemblnaan dan pengawasan dan pengendalian Internal terhadap pengelolaan
BLUD yang dilakukarl oleh pejabat pengelola sesual dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan
Kepala Daerah.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Pengawas
a) Keanggotaan Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas yang· berjumlah 3 (tiga) orang dapat terdirl
dari unsur-unsur:
1) 1 (satu) orang pejabat Dlnas Kesehatan yang membidangi Puskesmas
Sompak;
2) 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah;
3) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD
Puskesmas Sompak.
Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5 (lima) orang dapat terdirl
dari unsur-unsur:
1) 2 (dua) orang pejabat Dlnas Kesehatan yang membidangi
Puskesmas Sompak,
2) (dua) orang pejabat Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

57
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Daerah,
3) 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD
Puskesmas Sompak
2. Tenaga ahli dapat berasal dart tenaga profeslonal atau perguruan tinggi
yang memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan BLUD Puskesmas
Sompak.
3. Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat menjadi anggota Dewan
Pengawas pada 3 (tiga) BLUD.
4. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas dllakukan setelah pengangkatan
Pejabat Pengelola.
5. Syarat untuk dapat dlangkat menjadi anggota Dewan Pengawas, yaitu:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memllikl keahllan, integritas, kepemimplnan, pengalaman, jujur,
perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Memahaml penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memiliki pengetahuan yang memadal tugas dan fungsl BLUD;
e) Menyedlakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;
f) Berijazah paling rendah S-1;
g) Berusia paling tinggl 60 (enam puluh) tahun;
h) Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas, atau
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan badan usaha yang
dlpimpln dinyatakan pailit;
i) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j) Tidak sedang menjadi pengurus partai polltlk, calon kepala daerah atau
calon wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.
6. Masa Jabatan Dewan Pengawas
a) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas dltetapkan selarna 5 (lima)
tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya apabila belum berusia paling tlnggl 60 (enam puluh) tahun.
b) Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas sudah berusia paling
tlnggi 60 (enam puluh) tahun, Dewan Pengawas darl unsur tenaga ahli

58
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

dapat dlangkat kembali untuk 1 (satu) kall masa jabatan berikutnya.


c) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh Bupati Landak karena:
1) Meninggal dunia;
2) Masa jabatan berakhlr;
3) Diberhentikan sewaktu-waktu.
d) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c, karena:
1) Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
2) Tidak melaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Terlibat dalam tindakan yang merugikan BLUD Puskesmas;
4) Dinyatakan bersalah dalam putusan pengadilan yang telah
mempunyal kekuatan hukum tetap;
5) Mengundurkan dirl;
6) Tertibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan kerugian
pada BLUD Puskesmas, negara dan/atau daerah.
7. Sekretaris Dewan Pengawas
a. Bupati Landak dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas untuk
mendukung kelancaran tugas Dewan Pengawas. ·
b. Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan anggota Dewan
Pengawas.
8. Biaya Dewan Pengawas
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
termasuk honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan Pengawas dibebankan
pada BLUD Puskesmas Sompak dan dimuat dalam Rencana Bisnis
Anggaran.
9. Pelaksanaan tugas Dewan Pengawas
Dewan Pengawas memiliki Tugas:
a) Memantau perkembangan keglatan BLUD;
b) Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non keuangan BLUD dan
memberikan rekomendasi atas hasll penilaian untuk ditindaklanjuti oleh
Pejabat Pengelola BLUD;
c) Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penllaian kinerja dari hasil

59
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

laporan audit pemeriksa ekstemal pemerintah;


d) Memberikan nasehar kepada Pejabat Pengelola dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya;
e) Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati Landak
f) Mengenal:
1) RBA yang dlusulkan oleh Pejabat Pengelola;
2) Permasalahan yang menjadl kendala dalam pengelolaan BLUD ; dan
3) Kinerja BLUD.
g) Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit meliputi:
1) Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan
(rentabilitas);
2) Memenuhi kewajiban Jangka pendeknya (likuiditas);
3) Memenuhl seluruh kewajlbannya (solvabilltas); dan
4) Kemampuan penerlmaan dart jasa layanan untuk membiayai
pengeluaran.
h) Penilaian kinerja non keuangan diukur paling sediklt berdasarkan
perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran, dan
pertumbuhan;
i) Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada Kepala Daerah secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu
jika diperlukan.
b. Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018, Kepala Puskesmas Sompak bertindak sebagai Pemimpin BLUD
Puskesmas.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
a) Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan dlberhentikan oleh Kepala
Daerah Kabupaten Landak
b) Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
Kabupaten Landak
c) Pemimpin BLUD diangkat darl pegawai negeri sipil dan/atau pegawai

60
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan ketentuan perundang-


undangan.
d) BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin BLUD dari profesional
lainnya sesual dengan kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
e) Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dart tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f) Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesional lainnya diangkat
untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat dlangkat
kembali untk 1 (satu) kali perlode masa jabatan berikutnya jika paling
tinggi berusla 60 (enam puluh) tahun.
g) Standar Kompetensi Pemimpin BLUD Puskesmas
1) Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang Kesehatan.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan Puskesmas dengan seksama.
5) Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan kegiatan
Puskesmas sedemikian rupa sehingga dapat berjalan secara lancar,
efektif, efisien dan berkelanjutan.
6) Cakap menyusun kebijakan strategis Puskesmas dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
7) Mampu merumuskan visi, misi, dan program Puskesmas yang jelas
dan dapat dlterapkan, diantaranya meliputi:
- Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia insan
Puskesmas.
- Penciptaan suasana Puskesmas yang asri, aman, dan indah
- Peningkat.an kualitas tenaga medls, paramedis dan non medis
puskesmas.
- Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas program.
2. Fungsi Pemimpin BLUB

61
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
tahun 2018, Pemimpln BLUD mempunyai fungsi sebagal penanggung jawab
umum operasional dan keuangan di Puskesmas Sompak. Pemimpin BLUD
bertindak selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) /Kuasa Pengguna Barang
Puskesmas Sompak.
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai Negeri Sipil maka
pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa
Penggunan Barang.
3. Tugas Pemimpin BLUD
a. Memlmpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar leblh efisien dan
produktivitas;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta kewajiban lainnya
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Daerah Kabupaten
Landak;
c. Menyusun Rencana Strategls;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada kepala
daerah sesual dengan ketentuan;
f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD selain
pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
g. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang dilakukan oleh
pejabat keuangan dan pejabat teknis, mengendalikan tugas pengawasan
internal, serta menyampaikan dan mempertanggunjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah Landak;
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah sesuai kewenangannya.
c. Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 Kepala SUb Bagian Tata Usaha bertindak sebagai Pejabat
Keuangan dan berfungsi sebagal penanggung jawab keuangan puskesmas yang
meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi akuntansi, fungsi verifikasl dan
pelaporan.

62
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan


a) Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah Landak
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD
Puskesmas.
c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
harus dljabat oleh Pegawai Negerl Slpil.
e) Standard Kompetensi:
1) Berlman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya D3.
3) Sehat jasmanl dan rohani.
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas Pokok dan fungsi
jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Mempunyal kemampuan melaksanakan administrasi kepegawaian.
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi perkantoran.
7) Mempunyai kemampuan melaksanakan adminlstrasi barang.
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi rumah tangga.
9) Mempunyal kemampuan melaksanakan adminlstras penyusunan
program dan laporan
2. Tugas Pejabat Keuangan BLUD
Selain melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pejabat
Keuangan BLUD Puskesmas memillki tugas sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b. Mengoordinaskan penyusunan RBA;
c. Menyiapkan DPA;
d. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan Investasl;
g. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada di
bawah penguasaannya;

63
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

h. Menyeienggarakan akuntansl dan penyusunan laporan keuangan; dan


i. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.
d. Pejabat Teknis.
Dengan mengacu pada Pasai 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018, Koordlnator Pelayanan Kesehatan bertindak sebagai Pejabat
Teknls dan berfungsi sebagai penanggung jawab teknis operaslonal dan
pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentlan Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknls BLUD dlangkat dan dlberhentikan oleh Kepala Daerah
Kabupaten Landak
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawal negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjlan kerja sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari
profesional lalnnya sesual dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomls dan
produktlf dalam meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga professional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
dlangkat kembali untk 1 (satu) kall periode masa jabatan berikutnya jlka
paling tinggl berusia 60 (enam puluh) tahun.
g. Pengangkatan dan pemberhentlan Pejabat Teknls BLUD yang berasal
dari pegawal negeri slpil disesuaikan dengan ketentuan perundangan-
undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat Teknis BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktlk bisnis yang
sehat Kompetensl merupakan kemampuan dan keahllan yang dimiliki
oleh Pejabat Teknis BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan slkap

64
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik


bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan,
kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.
2. Standar Kompetensl:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D3.
c. Sehat jasmanl dan rohanl.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
jabatan sesual dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
e. Menguasal secara umum tentang segala fasllitas dan pelayanan UPT
Puskesmas.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan standar
pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memlllkl komltmen kuat terhadap peningkat:an mutu pelayanan
Puskesmas.
3. Tugas Pejabat Teknis
Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan medis dan
pelaksanaan pelayanan kesehat:an masyarakat, tugas Pejabat Teknis
berkaitan dengan mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas SDM
dan peningkatan sumber daya lainnya. Adapun Pejabat Teknis BLUD
Puskesmas mempunyal tugas sebagal berlkut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operaslonal dan pelayanan di unit
kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan berdasarkan
RBA;
c. Memimpln dan mengendalikan keglatan teknis operasional dan pelayanan
di unlt'kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan/atau pemimpin
BLUD sesuai dengan kewenangannya.

e. Satuan Pengawasan Intern (SPI)


Pemimpin BLUD Puskesmas dapat membentuk Satuan Pengawasan Internal

65
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

yang merupakan aparat internal puskesmas untuk pengawasan dan pengendalian


internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial
dalam menyelenggarakan Praktek Bisnis Yang Sehat.
Satuan Pengawasan Internal diplmpin oleh seorang ketua yang bertanggung
jawab secara langsung di bawah Pemimpin BLUD Puskesmas, dengan
mempertimbangkan:
a. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
b. Kompleksltas manajemen dan
c. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.
Satuan Pengawasan Internal terdirl dari tim audit bldang administrasi dan
keuangan, tim audit bidang pelayanan medis, serta tim audit bidang kesehat:an
masyarakat sesuai dengan kebutuhan puskesmas Sompak.
Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin terhadap seluruh
unit kerja di lingkungan puskesmas meliputi bidang admlnlstrasl dan keuangan,
bldang pelayanan medis, dan bidang kesehatan masyarakat
1. Persyaratan untuk dapat dlangkat menjadl Satuan Pengawas Internal
Puskesmas:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik,
dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahaml tugas dan fungsi BLUD
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima
puluh lima) tahun pada saat mendaftar pertama kali;
i) Tidak pemah dlhukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksl pidana; dan
k) Mempunyal sikap independen dan obyekti

66
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

2. Fungsi Satuan Pengawas Internal


a) Membantu Pemlmpln BLUD Puskesmas dalam melakukan
pengawasan internal puskesmas.
b) Memberlkan rekomendasl perbaikan untuk mencapai sasaran
puskesmas secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan tata kelola di puskesmas.
d) Menangani permasalahan yang berkaltan dengan indikasi terjadinya
KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) yang menimbulkan kerugian
puskesmas sama dengan unit kerja terkait
3. Tugas Satuan Pengawasan Internal
Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu manajemen Puskesmas
untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem inforrnasi keuangan;
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
Praktek Bisnis Yang Sehat
4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal
a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas terhadap unit-unit
kerja puskesmas, aktivltas, catatan- catatan, dokumen, personel, aset
puskesmas, serta informasi relevan lainnya sesuai dengan tugas yang
ditetapkan oleh Pemimpin BLUD Puskesmas Sompak.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik- teknik audit
yang diperlukan untuk mencapai efektivitas sistem pengendalian
Internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari personel unit
kerja yang terkait, terutama darl unit kerja yang diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat Pengelola
Puskesmas, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-langkah
perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk keperluan
pelaksanaan tugasnya.

67
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

f) Mendapatkan bantuan darl tenaga ahll, baik dari dalam maupun luar
puskesmas, sepanjang hal tersebut dlperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya.
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung kinerja
BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal darl Pegawal Negeri Sipll dan/atau pegawai
pemerlntah dengan perjanjlan kerja, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat dlangkat darl tenaga profesional lainnya sesuai
dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktlf dalam meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD darl tenaga profeslonal lalnnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap dan dllaksanakan sesuai dengan jumlah dan komposisi
yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BWD berdasarkan
6. kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemlmplnan, pengalaman, dedlkasl dan slkap perllaku yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.

B. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan telah
didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP merupakan acuan
bagi seluruh insan Puskesmas Sompak dalam melaksanakan pekerjaan. Acuan
pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian vital dalam pengelolaan Puskesmas Sompak
dan diharapkan merupakan suatu standar baku dalam proses bisnis Puskesmas sehingga
pelayanan kepada seluruh pengguna dapat mencapai standar yang diinginkan.
SOP Puskesmas Sompak dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik pelayanan manajemen, pelayanan medis, maupun pelayanan non medis telah
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

68
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

SOP ini telah didokumentasikan, disosialisasikan, dan diimplementasikan di setiap


instalasi dan unit kerja lainnya. Dengan adanya SOP ini diharapkan pelaksanaan atau
proses kinerja dan layanan pada setiap unit kerja dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan manual mutu. Dengan prosedur kerja ini pula dapat dijadikan bahan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan hasil kinerja dari setiap proses kinerja. SOP yang telah
ditetapkan, secara ringkas uraiannya adalah sbb:
A. Pelayanan Manajemen
1. Prosedur Pelayanan Umum dan Kepegawaian
Adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi
cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan
aktor yang berperan dalam kegiatan. Sebagai suatu aturan, regulasi, dan
kebijakan yang secara terus menerus menjamin perilaku yang benar bagi seluruh
pegawai instansi pemerintah maka SOP sangat tepat diterapkan pada aktivitas
administrasi perkantoran yang relatif bersifat rutin, berulang serta menghendaki
adanya keputusan yang terprogram guna melayani pelanggannya.
2. Prosedur Pelayanan Keuangan
a. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi Pendapatan BLUD Puskesmas.
b. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi Belanja BLUD Puskesmas
1. Dana Bersumber dari Operasional (APBD).
2. Dana Bersumber JKN
3. Dana BOK
4. Dana Bersumber dari Retribusi.
3. Prosedur Perencanaan SDM, Peralatan,dan Sarana Kesehatan Lainnya
a. Perencanaan SDM Kesehatan
b. Perencanaan Peralatan Kesehatan
c. Perencanaan Sarana Kesehatan Lainnya

B. Pelayanan Medis
1. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poliklinik
Prosedur rawat jalan pada poliklinik menguraikan langkah-langkah

69
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

pemberian pelayanan kepada pasien rawat jalan mulai dari pemilahan


kelompok pasien, pendaftaran dan pembayaran jasa layanan, dan pemberian
layanan kesehatan pada masing-masing poli, serta tindakan lanjutan yang
diperlukan oleh pasien.
C. Pelayanan Penunjang Medis
1. Laboratorium
Prosedur penunjang medis menguraikan pemberian layanan berupa layanan
laboratorium kepada pasien sesuai surat pengantar dari Poliklinik BP, KIA-
KB, UGD dan rawat inap.
2. Apotek
Prosedur layanan obat menguraikan pemberian pelayanan penyediaan obat-
obatan kepada pasien sesuai resep dari Poli Rawat Jalan/Rawat Inap.
3. Rawat Inap
4. Prosedur penunjang medis menguraiakan pemberian layanan berupa
layananRawat Inap kepada pasien sesuai ketentuan.
D. Pelayanan Non Medis
1. Prosedur Pelayanan Gizi
Prosedur pelayanan gizi menguraikan pemberian layanan gizi berupa
penyuluhan PUGS, konseling atau klinik gizi untuk terapi diet untuk pasien
Poliklinik, dan dalam bentuk perencanan dan pengolahan makanan
biasa/khusus serta pemantauan asupan makanan bagi pasien rawat inap.
2. Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana menguraikan tindakan
pemeliharaan atau perbaikan terhadap sarana dan prasarana
kedokteran/kesehatan sesuai jadual yang telah ditetapkan atau berdasarkan
laporan dari users, dan pembuatan laporan penyelesaian pekerjaan.
3. Prosedur Pelayanan Ambulance
Prosedur pelayanan ambulance menguraikan pemberian layanan ambulance
bagi pasien yang memerlukannya dalam rangka rujukan ke rumah sakit.
4. Prosedur Pelayanan Pusling

70
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Prosedur pelayanan Pusling dalam rangka upaya peningkatan pelayanan


kesehatan dasar diluar gedung dan menunjang kegiatan promotif dan preventif
bagi masyarakat yang memerlukan informasi kesehatan.
5. Prosedur Rekam Medik
Prosedur rekam medik menguraikan proses penanganan data pasien mulai dari
pemeriksaan kelengkapan dokumen/data pasien, pengkodean, pengindeksan,
dan pengarsipan.
6. Prosedur Kesehatan Lingkungan
Prosedur kesehatan lingkungan menguraikan langkah-langkah pemeriksaan air
limbah, limbah padat berbahaya, serta air bersih secara berkala dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan kemudian ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas/Pemimpin BLUD. SOP tersebut kemudian disosiallsaikan kepada
pihak-pihak terkait balk internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun dilakukan
evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika diperlukan.
Jenls-jenls SOP yang berlaku di Puskesmas Sompak lebih lengkap dicantumkan pada
Lampiran.
Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di Puskesmas Sompak digambarkan
juga dalam Alur Pelayanan yaitu:
(Lampiran):
1. Alur Pelayanan Pendaftaran
2. Alur Peiayanan Pemeriksaan Umum
3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
5. Alur Pelayanan Skrenlng Pre Eklampsia
6. Alur Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit
7. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia)
8. Alur Pelayanan Kamar Obat
9. Alur Pelayanan Laboratorium
10. Alur Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
11. Alur Pelayanan Rawat Inap

71
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

DIAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN


PUSKESMAS SOMPAK
1. Alur Pelayanan Pendaftaran

2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum

72
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut

4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), keluarga

73
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

5. Alur Pelayanan Promkes

74
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

6. Alur Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular (P2M)

75
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

BAB IV
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG LOGIS

Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi Puskesmas Sompak fungsi-fungsi yang ada
dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
4.1 Fungsi Pelayanan (services).
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan masyarakat
Essensial,upaya kesehatan pengembangan,Upaya kesehatan Perorangan dan jejaring
pelayanan.
4.1.1 Penanggungjawab Upaya Kesehatan masayrakat Esensial
Penanggungjawab Upaya kesehatan esensial memiliki 5 (Lima) upaya

7. Alur Pelayanan Klinik Gizi

76
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

8. Alur Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium

77
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

9. Alur Pelayanan Pemberian Obat

C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Seperti yang tergambar dalam struktur organisasi puskesmas Sompak fungsi-fungsi yang
ada dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Fungsi Pelayanan (services).
Yang termasuk dalam fungsi pelayanan adalah upaya kesehatan masyarakat
Essensial,upaya kesehatan pengembangan,Upaya kesehatan Perorangan dan jejaring
pelayanan.
2. Penanggungjawab Upaya Kesehatan masayrakat Esensial
Penanggungjawab Upaya kesehatan esensial memiliki 5 (Lima) upaya pelayanan
yaitu :
1. Koordinator Promosi Kesehatan, dengan sub upaya meliputi:
a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
b. JPKM / JKBM
c. UKBM dan PSM.
d. Desa Siaga.
2. Koordinator Kesehatan Lingkungan, dengan sub upaya meliputi :

78
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

a. Pengawasan kualitas air dan lingkungan pemukiman.


b. Pengawasan tempat umum dan pengolahan makanan/Minuman.
c. Klinik Sanitasi.
d. Monitoring dan evaluasi desa sehat / Indonesia Sehat.
e. Pengelolaan Limbah Puskesmas
3. Koordinator KIA dan KB, dengan sub upaya meliputi :
a. Kesehatan Ibu.
b. Kesehatan Anak
c. Keluarga Berencana.
d. Kesehatan Reproduksi.
4. Koordinator Gizi Masyarakat, dengan sub upaya meliputi :
a. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM).
b. Gizi Klinik.
5. Koordinator Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular & tidak menular,
dengan sub upaya meliputi:
a. Imunisasi.
b. Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (P2ML): ISPA, Diare, Kusta,
TB, Kecacingan, IMS termasuk HIV-AIDS.
c. Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2): DBD,Flu burung,
Malaria, Rabies, Filariasis,
d. Surveilens
e. Pemberantasan Penyakit Tidak Menular.
3. Penanggungjawab Upaya Kesehatan masyarkat Pengembangan Upaya Kesehatan
masyarakat Pengembangan, memiliki 5 (Lima) upaya pelayanan yaitu:
1. Upaya pelayanan kesehatan Khusus dengan sub upaya meliputi:
a. Koordinator Kesehatan Jiwa
b. Koordinator Kesehatan Kerja
c. Koordinator Kesehatan Olah Raga.
d. Koordinator Kesehatan Lansia
e. Koordinator Kesehatan Gigi Masyarakat
4. Penanggungjawab Upaya kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Meliputi:

79
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

A. Upaya Pengobatan meliputi:


1. Pengobatan Rawat jalan Umum,UGD dan Tindakan
2. Pengobatan KIA-KB
3. Pengobatan Gigi dan Mulut
4. Pengobatan Gizi
5. Pelayanan Farmasi
6. Pelayanan Laboratorium.
5. Penanggungjawab Jaringan dan Jejaring Pelayanan
Koordinator Kesehatan Pelayanan jaringan Puskesmas yaitu:
1. Bidan Desa Sompak
2. Bidan Desa Galar
3. Bidan Desa Lingkonong
4. Bidan Desa Pakumbang
5. Bidan Desa Pauh
6. Bidan Poskesdes Awek
7. Bidan Desa Amawakng
8. Puskesmas Pembantu (PUSTU) Sadok
9. Puskesmas Pembantu (PUSTU) Pakumbang
10. Puskesmas Pembantu (PUSTU) Galar
11. Puskesmas Pembantu (PUSTU) Semugih
6. Fungsi Pendukung (supporting).
Sebagai fungsi pendukung (supporting) untuk menunjang fungsi pelayanan dalam
rangka efektifitas adalah sebagai berikut:
Upaya Pelayanan Administrasi
Upaya Pelayanan Administrasi meliputi:
1. Administrasi Kepegawaian dan Rumah Tangga
2. Administrasi Keuangan dan Aset
3. Administrasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Pengelolaan sumber daya manusla merupakan pengaturan dan pengambilan kebljakan
yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenal sumber daya manusia pada suatu
organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas

80
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,
efektif, dan ekonomis. Organisasi modem menempatkan karyawan pada posisl terhormat
yaltu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dlkelola dengan balk mulai
penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah puma tugas
Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi ABK Puskesmas Sompak
Stándar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Kebutuhan Analisis Kekurangan
Beban
Kerja
1 Dokter 1 1 ASN 4 4 3
2 Dokter Gigi 0 0 2 2 2
3 Apoteker 2 2 ASN 3 3 1
4 Asisten Apoteker 0 0 ASN 2 2 2
5 Administrasi
0 0 1 1 1
Kepegawaian
6 Bendahara 0 0 4 4 4
7 Pengadministrasian
0 0 4 4 4
Umum
8 Sistem Informasi
0 0 2 2 2
Kesehatan
9 Pengelola Barang
1 1 2 2 1
Aset Negara
10 Pengelola Program
1 1 ASN 1 1 0
dan pelaporan
11 Kasir 0 0 1 1 1
12 Perekam Medis 1 1 Kontrak 2 2 1
13 Kebersihan 2 2 Kontrak 4 4 2
14 Sopir Ambulan 1 1 PTT 2 2 1
15 Penjaga Keamanan 1 1 Kontrak 2 2 1
16 Perawat 11 ASN 10
25 35 35 14
PTT
17 Perawat 4 4 ASN 7 7 3

81
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Desa/Pustu
18 Perawat Gigi 0 0 ASN 2 2 2
19 Bidan 8 ASN
11 2 PTT 30 30 19
Kontrak 1
20 Bidan Desa/ 5 ASN
Polindes 7 1 PTT 9 9 2
1 Kontrak
21 Nutrisionist 1 ASN
2 2 2 0
1 kontrak
22 Pranata LAB 2 2 ASN 2 2 0
23 Sanitarian 1 ASN
2 2 2 0
1 PTT
24 Promkes 2 ASN
3 4 4 1
1 PTT
25 Epidemologi
0 0 1 1 1
Kesehatan
37 ASN
Jumlah 61 17 PTT 128 128 68
7 Kontrak

1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis clan Strategis untuk memprediksi
kondisi Jumlah PNS atau Non PNS, jenis Kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang
diinginkan dimasa depan melalui Analisis Beban Kerja dan diharapkan dapat
melaksanakan tugas dengan balk agar pelayanan di Puskesmas dapat leblh balk dan
hasilnya menlngkat
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medls pada Puskesmas
Sompak Kabupaten Landak adalah sebagai berikut:
a) SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).

82
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas
Sompak Kabupaten Landak dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundangan·undangan yang berlaku di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak
b) SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional Non-PNS dilaksanakan
sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawal berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan kebutuhan
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan pada prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam rangka peningkatan pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong atau adanya
perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang yang sangat mendesak
yang proses pengadaannya tidak dapat dlpenuhl oleh Pemerintah Kabupaten
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujul oleh BPPKAD
4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang profesional, jujur,
bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan tugas/jabatan yang
akan dlduduki sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah
terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) dalam rekruitrnen SDM.
5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntabel, bebas
dari KKN serta terbuka.
6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS lebih lanjut akan diatur
dalam Peraturan Bupati Landak
7) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
dedikasi dan sikap perilaku yang diper1ukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai
dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
3. Penempatan Pegawai
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan pegawai pada BLUD yaitu:
a) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari PNS dan atau non PNS yang
profesional sesuai dengan kebutuhan.
b) Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal
dari PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

83
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

c) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari Non PNS dapat dipekerjakan
secara tetap atau berdasarkan kontrak, yang pengangkatan dan pemberhentian
dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
peningkatan pelayanan.
d) Pemimpin BLUD-Unit Kerja merupakan Pejabat Pengguna Anggaran/Barang Daerah
pada SKPD induknya.
e) Pemimpin BLUD-Unit Kerja yang berasal dari non PNS, Pejabat Keuangan BLUD
wajib berasal dari PNS yang merupakan Pejabat Kuasa Pengguna Pengguna Anggaran
/barang daerah pada SKPD induknya.
4. Sistem Remunerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberlkan remunerasl sesuai
dengan tlngkat tanggung jawab dan profesionallsme. Komponen Remunerasi
meliputi:
a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap bulan;
b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c) Insentif yaltu lmbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan pendapatan di luar
gaji;
d) Bonus atas prestasi yaitu lmbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gajl, tunjangan tetap dan insentif, atas prestasl kerja yang dapat
dlberikan 1 (satu) kall dala 1 (satu) tahun anggaran setelah BLUD memenuhi
syarat tertentu;
e) Pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan sesuai dengan
kemampuan keuangan; dan/atau
f) Pensiun yaltu imbalan kerja berupa uang.
2) Pengaturan Remunerasi dltetapkan oleh Bupati Landak berdasarkan usulan yang
disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan mempertimbangkan prinsip
proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, kewajaran dan kinerja dan dapat
memperhatikan indeks harga daerah/wilayah
3) Bupati Landak dapat membentuk tlm pengaturan remunerasi yang keanggotaannya
dapat berasal darl unsur:

84
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

a) Dinas Kesehatan;
b) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
c) Perguruan Tinggi; dan
d) Lembaga Profesional.
4) Indikator Remunerasi meliputi:
a) Pengalaman dan masa kerja;
b) Ketrampilan, llmu pengetahuan dan perilaku;
c) Risiko kerja;
d) Tingkat kegawatdaruratan;
e) Jabatan yang disandang; dan
f) Hasil/capaian kinerja.
5) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola meliputi:
a) Berslfat tetap berupa gaji;
b) Berslfat tambahan berupa tunjangan tetap , insentif dan bonus atas prestasi kerja
dan
c) Pesangon bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional lainnya
serta pensiun bagi pegawai negeri sipil.
6) Indikator Tambahan bagi remunisasi pemimpin BLUD Mempetimbangakan faktor :
a) ukuran dan jumlah aset yang di kelola , tingkat pelayanan serta produktifitas
b) Pelayanan Sejenis
c) Kemapuan Pendapatan
d) Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan , pelayanan mutu dan manfaat
bagi masyarakat
7) Remunerasi bagi Pejabat keuangan dan pejabat teknis ditetapkan paling banyak
sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari remunisasi pemimpin
8) Remunisasi bagi pegawai meliputi :
a) bersifat tetap berupa gaji
b) bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan bonus atas prestasi kerja
c) pesangon bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja dan profesional lainnya
serta pensiun bagi pegawai negeri sipil
9) Honorarium Dewan Pengawas

85
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Honorarium bagi Dewan Pengawas pada instansi yang akan menerapkan PPK-BLUD
dapat ditetapkan sebagai berikut :
a. Ketua Dewan Pengawas : paling banyak sebesar 40 % (empat puluh persen) dari
gaji Pemimpin BLUD.
b. Anggota Dewan Pengawas : paling banyak 36 % (tiga puluh enam persen) dari gaji
Pemimpin BLUD.
c. Sekretaris Dewan Pengawas: paling banyak 15 % (lima belas persen) dari gaji
Pemimpin BLUD.
10) Pemberian gaji tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
5. Suksesi Manjemen / Jenjang Karlr
Kepala Puskesmas mengusulkan persyaratan jabatan dan Proses seteksi untuk jabatan
tertentu sesuai dengan kebutuhan Puskesmas dalam menjalankan strategi
1) penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk jabatan tersebut diatas harus
dilaporkan kepada kepala daerah melalui kepala dinas
2) Kepala Puskesmas mengusulkan program pengembangan kemampuan pegawai
Puskesmas baik fungsional maupun struktural secara transparan
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas lima tahun kedepan diarahkan
pada pemenuhan jumlah SDM agar berada pada rasio yang ideal. Selain itu,
pengembangan sumber daya manusia juga diarahkan agar memenuhi kualifikasi SDM
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelayanan Kesehatan
kepada pasien/ masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. Program pengembangan
SDM pada Puskesmas Sompak Kab. Landak dijabarkan sebagia berikut
1) Melakukan Kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya dalam rangka memenuhi
tenaga medis dan paramedis sesuai dengan kebutuhan Puskesmas
2) Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke jenjang Pendidikan
yang lebih tinggi, baik didalam maupun di luar negeri.
3) Merintis kegiatan – kegiatan yang mengarah kepada pengembangan kemampuan
SDM baik tenaga medis, paramedis maupun administrasi melalui kegiatan penelitian,
kegiatan ilmiah diskusi parallel, seminar symposium, lokakarya, pelatihan/diklat,
penulisan buku studi banding dll.

86
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

4) Meningkatkan standar Pendidikan tenaga administrative yang potensial terutama ke


jenjang diploma III dan S1
7. Pemutusan Hubungan Kerja
1) Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawal dapat berakhir karena satu atau lebih
sebab – sebab berikut:
a) Pegawai dberhentikan dengan hormat antara lain:
1. Meninggal dunla
2. Atas permintaan sendiri
3. Mencapai batas usia pensiun
4. Tidak cakap jasmani dan rohani
5. Adanya penyederhana organisasi sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
b) Pegawai diberhentikan tidak dengan hormat:
1. Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan mengubah Pancasila dan
undang – undang Dasar 1945 atau terlibat dalam gerakan atau melakukan
kegiatan yang menentang Negara dan Pemerintah
2. Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan ketentuan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana
kejahatan yang ada maupun tidak ada hubungannya dengan jabatan
c) Batas Usia Pensiun sebagai berikut:
1. Batas usia pensiun bagi PNS termasuk yang memangku jabatan dokter yang
ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan kesehatan sesuai peraturan
perundang – undangan.
2. Bagi Pegawai yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan Puskesmas
sebagaimana angka 1, dapat diperpanjang setiap tahun.
3. Keahlian pada angka 2 tersebut ditentukan oleh Kepala Puskesmas.
4. Apabila terjadl penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat diberhentikan dengan
hormat setelah mendapat persetujuan Kepala Puskesmas.
5. Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak mendapat hak hak
kepegawaian.
6. Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan berpedoman
pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang berlaku.

87
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

E. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BlUD Puskesmas terdlri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdlri dari:
1. Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas dari jasa
layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan puskesmas diperoleh
darl jenls layanan yang dlberikan kepada paslen yang berkunjung atau
mendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas meliputi: kunjungan loket,
konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan pemerlksaan penunjang. Komponen jasa
layanan puskesmas meliputi: jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan
dalam tarlf layanan.
2. Hibah
Pendapatan hlbah diperoleh puskesmas darl masyarakat atau badan ain yang
berslfat terlkat atau tldak terlkat. Pendapatan dari hlbah yang bersifat terlkat,
dlgunakan sesual dengan tujuan pemberi hlbah, sesuai dan selaras dengan tujuan
puskesmas, sebagaimana tercantum dalam naskah perjanjian hibah.
3. Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasll Kerjasama dengan
pihak lain
4. APBD
Pendapatan puskesmas darl APBD dlperoleh dari alokasi DPA APBD untuk
puskesmas sepertl anggaran operaslonal puskesmas serta honor subsidi dan non
subsidi puskesmas.
5. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilal tukar rupiah terhadap mata uang asing

88
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pengadaan barang dan/atau jasa BLUD
e) Investasi
f) Pengembangan usaha. Pengembangan usaha dilaksanakan dengan cara
pembentukan unit usaha yang merupakan bagian dari puskesmas yang
bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan Layanan
2. Pendapatan BLUD dllaksanakan melalui rekening kas BLUD puskesmas dan dikelola
langsung untuk membiayal pengeluaran puskesmas sesuai RBA kecuali yang berasal
darl hibah yang terikat
a. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasi
Belanja operasl mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas dan fungsi
meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan Jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan asset tetapdan aset
lainnya yang memberi manfaat leblh dari 12 (dua belas) bulan untuk dlgunakan
dalam kegiatan puskesmas. Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja
peralatan dan mesln, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja lrigasi
dan jaringan, dan belanja aset tetap lainnya
b. Pembiayaan BLUD
Pembiyaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan dlterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya.
Jenis pembiayaan mellputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;

89
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

c) Penerimaan utang/pinjaman.
2) Pengeluaran pemblayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman
3. Perencanaan dan Penganggaran BLUD
Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan Menyusun Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas. RBA puskesmas
disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku
di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diperoleh
dart layanan yang diberlkan kepada masyarakat, hibah, hasil kerjasama dengan
pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan sumber pendapatan BLUD
lainnya. Belanja dlrinci meojadi belanja modal dan belanja operasi.
Penyusunan RBA puskesmas meliputi:
a) Ringkasan pendapatan dan belanja.
b) Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pemblayaan yang merupakan rencana
anggaran untuk seluruh kegiatan tahunan yang dlnyatakan dalam satuan uang yang
tercermin dart rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan.
c) Perkiraan harga, merupakan estimasi harga jual produk barang/jasa setelah
memperhitungkan biaya per satuan clan tingkat margin yang ditentukan seperti
tercermln dalam Tarif Layanan.
d) Besaran persentase ambang batas, yaitu besaran persentase perubahan anggaran
bersumber dari pendapat:an operasional yang diperkenankan dan ditentukan
dengan mempertimbangkan fluktuasi kegiat:an operasional BLUD.
e) Perkiraan maju/ forward estimate, yaitu perhitungan kebutuhan dana untuk tahun
anggaran berikutnya dari tahun yang direncanakan guna memastikan
kesinambungan program dan kegiatan yang yang telah disetujui dan menjadi dasar
penyusunan anggaran tahun berikutnya.

90
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

RBA Puskesmas menganut pola anggaran fleksibel dengan suatu presentase ambang
batas. RBA juga disertai Standar Pelayanan Minimal. Konsolidasi perencanaan
anggaran BLUD puskesrnas dalam APBD dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Pendapatan BLUD yang berasal dari jasa layanan, hibah, hasil Kerjasama dan
pendapatan lain yang sah, dlkonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
pendapatan daerah pada kode rekening kelompok pendapatan asli daerah pada
jenis lain pendapatan asli daerah yang sah dengan obyek pendapatan dari BLUD;
b. Belanja BLUD yang sumber dananya berasal Pendapat:an BLUD (jasa layanan,
hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA) BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA puskesmas pada akun
belanja daerah yang selanjutnya dirinci dalam 1 (satu) program, 1 (satu) kegiatan,
1 (satu) output dan jenis belanja. Belanja BLUD tersebut dialokasikan untuk
membiayai program peningkatan pelayanan serta kegiatan pelayanan dan
pendukung pelayanan;
c. Pembiayaan BLUD dikonsolidasikan ke dalam RKA Puskesmas yang selanjutnya
dikonsolldaslkan pada akun pembiayaan pada Satuan Kerja pengelola keuangan
daerah selaku bendahara umum daerah
d. BLUD Puskesmas clapat melakukan pergeseran rindan belanja sepanjang tidak
meleblhl pagu anggaran dalam jenis belanja pada DPA untuk selanjutnya
disampaikan kepada PPKD;
e. Rincian belanja dicantumkan dalam RBA.
Ketentuan konsolidasl RBA dalam RKA sebagai berikut:
1) RBA dikonsolidasikan dan merupakan kesatuan dari RKA puskesmas.
2) RKA beserta RBA disampaikan kepada PPKD sebagal bahan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang APBD.
3) PPKD menyampaikan RKA beserta RBA kepada tim anggaran pemerintah daerah
untuk dilakukan penelaahan.
4) Hasil penelaahan antara lain digunakan sebagai dasar pertimbangan alokasi dana
APBD untuk BLUD.
5) Tim anggaran menyampalkan kemball RKA beserta RBA yang telah dilakukan
penelaahan kepada PPKD untuk dicantumkan dalam rancangan peraturan daerah

91
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

tentang APBD yang selanjutnya dltetapkan menjadi Peraturan Daerah tentang


APBD.
6) Tahapan dan jadwal proses penyusunan dan penetapan RBA mengikuti tahapan
dan jadwal proses penyusunan dan penetapan APBD dan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Kepala Daerah.
4. Pelaksanaan Anggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD
untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan
BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang
bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal dan
belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan anggarannya dilakukan secara berkala
sesual dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan anggaran
kas dalam DPA memperhitungkan Jumlah kas yang tersedia, proyeksl pendapatan
dan proyeksl pengeluaran. Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan melampirkan
RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang ditandatangani
oleh Bupati/Walikota. Perjanjian kinerja memuat kesanggupan untuk:
1) meningkatkan kine.rja pelayanan bagi masyarakat;
2) meningkatkan klnerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi masyarakat.
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja BLUD
dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan kepada PPKD.
Laporan dilampiri dengan Surat Pemyataan Tanggunjawab yang dltandatangani
pemimpin BLUD.
f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan Surat
Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan untuk disampaikan
kepada PPKD (SP3B)
g. PPKD kemudlan mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan,
Belanja dan Pemblayaan (SP2B).

92
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Penatausahaan keuangan BLUD dilaksanakan dengan ketentuan:


a. Pemimpin BLUD membuka rekening kas BLUD untuk kepertuan pengelolaan kas
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
b. Rekening kas BLUD digunakan untuk menampung penerimaan dan pengeluaran
kas yang sumber dananya berasal dari Pendapatan BLUD yaitu jasa layanan, hibah,
hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah.
c. Penyelenggaraan pengelolaan kas BLUD mellputi:
1) Perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas.
2) Pemungutan pendapatan atau tagihan.
3) Penyimpanan kas dan dan mengelola rekenlng BLUD.
4) Pembayaran.
5) Perolehan sumber dana untuk menutupi defisit jangka pendek.
6) Pemanfaatan surplus kas untuk memperoleh pendapatan tambahan.
d. Penerimaan BLUD dllaporkan setiap hari kepada pemimpin melalul Pejabat
Keuangan.
e. Penatausahaan keuangan BLUD paling sedikit memuat:
1) Pendapatan dan belanja.
2) Penerimaan dan pengeluaran.
3) Utang dan piutang.
4) Persediaan, aset tetap dan investasi.
5) Ekuitas
5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan flekslbllitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dlmaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan DPA yang
telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilaksanakan terhadap Belanja BLUD
yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang mellputi: jasa layanan, hibah, hasil
kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah tidak terikat. Ambang batas RBA
merupakan besaran persentase realisasl belanja yang dlperkenankan melampaul
anggaran dalam RBA dan DPA dengan memperhatikan ketentuan sebagal berlkut:
a) Dalam hal belanja BLUD melampaul ambang batas, terlebih dulu mendapat
persetujuan Bupati

93
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

b) Dalam hal terjadl kekurangan anggaran, Puskesmas mengajukan usulan tambahan


anggaran dari APBD kepada PPKD.
c) Besaran persentase ambang batas dlhltung tanpa memperhltungkan saldo awal kas.
d) Besaran persentase ambang batas memperhitungkan fluktuasi kegiatan operasional
meliputi:
1) Kecenderungan/tren sellslh anggaran pendapatan BLUD selaln APBD tahun
berjalan dengan reallsasl 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya.
2) Kecenderungan/tren selisih pendapatan BLUD selaln APBD dengan prognosis
tahun anggaran berjalan.
3) Besaran persentase ambailg batas dicantumkan dalam RBA dan DPA berupa
catatan yang memberlkan informasl besaran persentase ambang batas.
4) Persentase ambang batas merupakan kebutuhan yang dapat dipredlksi, dicapai,
terukur, raslonal dan dlpertanggungjawabkan.
e) Ambang batas dlgunakan apablla Pendapatan BLUD Oasa layanan, hibah, hasil
kerjasama dan pendapatan lain yang sah) dlpredlksl melebihi target pendapatan
yang telah ditetapkan dalam RBA dan DPA tahun yang dianggarkan
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan sebagai
berlkut:
a) Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai barang/ jasa pemerintah.
b) Pengaclaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah tidak
terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah, diberlkan
fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya darl peraturan
perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerlntah.
c) Ketentuan lebih lanjut mengenal pengadaan barang dan/atau jasa dlatur dengan
Peraturan Bupati untuk menjamin ketersediaan barang dan/atau jasa yang lebih
bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang sederhana, cepat, serta mudah
menyesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung kelancaran pelayanan
puskesmas.

94
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

d) Pengaclaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat, dllakukan
sesual dengan kebijakan pengaclaan dari pemberi hibah atau Peraturan Bupati
sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa dengan ketentuan:


a) Pengadaan barang dan/atau jasa dilakukan oleh pelaksana pengadaan yaitu panitla
atau unit yang dibentuk pemimpin untuk BLUD puskesmas untuk melaksanakan
pengadaan barang dan/atau jasa BLUD.
b) Pelaksana pengadaan terdiri atas personil yang memahami tata cara pengadaan,
substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan
Ketentuan pengelolaan barang BLUD puskesmas menglkutl ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenal barang milik daerah
7. Tarif Layanan
Puskesmas mengenakan Tarif Layanan sebagal imbalan atas penyediaan layanan
barang/jasa kepada masyarakat berupa besaran tarif dan /atau pola tarif. Penyusunan
tarif layanan sesuai ketentuan berikut:
a. Tarif Layanan blsa dlsusun atas dasar:
1) Perhitungan biaya per unit layanan. Bertujuan untuk menutup seluruh atau
sebaglan dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa atas
layanan yang dlsedlakan puskesmas. Cara perhitungan dengan akuntansi biaya.
2) Hasil per investasi dana. Menggambarkan tingkat pengembalian dari lnvestasl
yang dllakukan oleh puskesmas selama perfode tertentu.
3) Jika Tarif Layanan tldak dapat ditentukan atas dasar perhitungan biaya per unit
layanan atau hasll per investasi, maka Tarif ditentukan dengan perhitungan atau
penetapan lain yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Besaran Tarif disusun dalam bentuk:
1) Nilai nominal uang; dan/atau
2) Persentase atas harga patokan, indeks harga, kurs, pendapatan kotor/bersih,
dan/atau penjualan kotor/bersih.
3) Pola Tarif merupakan penyusunan Tarif Layanan dalam bentuk formula

95
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Proses penetapan Tarif Layanan sebagai berikut:


a. Pemimpin BLUD puskesmas menyusun Tarif Layanan puskesmas dengan
mempertimbangkan aspek kontlnuitas, pengembangan layanan, kebutuhan, daya
beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan, dan kompetisi sehat dalam
penetapan Tarif Layanan yang dikenakan kepada masyarakat serta batas waktu
penetapan Tarif.
b. Pemimpin BLUD puskesmas mengusulkan Tarif Layanan puskesmas kepada
Bupati berupa usulan Tarif Layanan baru dan/atau usulan perubahan Tarif
Layanan.
c. Usulan Tarif Layanan dilakukan secara keseluruhan atau per unit layanan.
d. Untuk penyusunan Tarif Layanan, pemimpin BLUD dapat mernbentuk tim yang
terdiri dari:
1) Dinas Kesehatan
2) Pengelolaan Keuangan Daerah
3) Unsur Perguruan Tinggi
4) Lembaga profesi
e. Tarif Layanan diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota dan disampaikan
kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
8. Piutang dan Utang/Pinjaman
Ketentuan pengelolaan piutang BLUD puskesmas sesuai ketentuan berikut:
a. Piutang sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, dan/atau transaksi yang
berhubungan langsung atau tidak langsung dengan keglatan BLUD puskesmas.
b. Penagihan piutang pada saat piutang jatuh tempo, dilengkapi dengan administrasi
penagihan
c. jika piutang sulit tertagih, penagihan piutang diserahkan kepada Bupati dengan
melampirkan bukti yang sah
d. Piutang dapat dihapus secara mutlak atau bersyarat. Tata caranya diatur melalui
Peraturan Bupati
Ketentuan pengelolaan utang BLUD puskesmas sebagai berikut:
a. Utang/pinjaman sehubungan dengan kegiatan operasional dan/atau perikatan
pinjaman dengan pihak lain.
b. Utang/pinjaman dapat berupa:

96
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

1) Utang/pinjaman jangka pendek. Yaitu utang/pinjaman yang memberlkan


manfaat kurang dari 1 (satu) tahun yang tlmbul karena kegiatan operasional
dan/atau yang diperoleh dengan tujuan untuk menutup selisih antara jumlah
kas yang tersedia ditambah proyeksi Jumlah penerimaan kas dengan proyeksl
jumlah pengeluaran kas dalam 1 (satu) tahun anggaran. Dibuat dalam bentuk
perjanjian utang/pinjaman yang dltandatanganl oleh pemlmpln BLUD
puskesmas dan pemberi utang/pinjaman.
2) Pembayaran kembali utang/pinjaman jangka pendek harus dilunasi dalam
tahun anggaran berkenaan dan menjadl tanggung jawab Puskesmas.
Pembayaran bunga dan pokok utang/pinjaman yang telah jatuh tempo menjadl
kewajlban puskesmas. Pemimpin BLUD puskesmas dapat melakukan
pelampauan pembayaran bunga dan pokok sepanjang tidak melebihi nila
ambang batas yang telah ditetapkan dalam RBA. Mekanisme pengajuan
utang/pinjaman jangka pendek diatur dengan Peraturan Bupati.
3) Utang/pinjaman panjang. Yaitu utang/pinjaman yang memberikan manfaat
lebih dari 1 (satu) tahun dengan masa pembayaran Kembali atas
utang/pinjaman tersebut leblh dari 1 (satu) tahun anggaran. Utang/pinjaman
jangka panjang hanya untuk pengeluaran belanja modal.
Pembayaran utang/pinjaman jangka panjang merupakan kewajiban pembayaran
kembafi utang/pinjaman yang mefiputl pokok utang/pinjaman, bunga, dan biaya lain
yang harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan
perjanjian utang/pinjaman yang bersangkutan.
Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka panjang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan plhak lain untuk menlngkatkan
kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prlnsip eftsiensi, fektivltas, ekonomis
dan saling menguntungkan. Prinsip sallng menguntungkan dapat berbentuk finanslal
dan/atau non finansial.
Bentuk Kerjasama tersebut meliputi:

97
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

a. Kerjasama operasional dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan proses


operasional secara bersama dengan mitra kerjasama dengan tidak menggunakan
barang milik daerah
b. Pemanfaatan barang milik daerah dilakukan melalui pendayagunaan barang milik
daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status
kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dan tidak mengurangi kualitas
pelayanan umum yang menjadi kewajiban Puskesmas. Pelaksanaan kerjasama
dalam bentuk perjanjian. Pendapatan dari pemanfaatan barang milik daerah yang
sepenuhnya untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi kegiatan puskesmas yang
bersangkutan merupakan Pendapatan BLUD. Pemanfaatan barang milik daerah
mengikutl peraturan perundang·undangan. Tata cara Kerjasama dengan pihak lain
mengikuti peraturan kepala daerah
10. Investasi BLUD
BLUD puskesmas dapat melakukan investasl sepanjang memberikan manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta tidak
mengganggu likuiditas keuangan dengan tetap memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi yang diperbolekan adalah investasi jangka pendek. Yaitu investasi yang
dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan
atau kurang. Investasi jangka pendek dapat dilakukan dengan mengoptimalkan surplus
kas jangka pendek dengan memperhatikan rencana pengeluaran.
Investasi jangka pendek meliputi:
a. Deposito pada bank umum dengan jangka waktu 3 (tiga) sampai dengan 12 (dua
belas) bulan dan/atau yang dapat diperpanjang secara otomatis
b. Surat berharga negara jangka pendek
Karakteristik investasi jangka pendek yaitu:
a. Dapat segera diperjualbelikan
b. Ditujukan untuk manajemen kas
c. Instrumen keuangan dengan risiko rendah
11. SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) BLUD
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) merupakan selisih lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran puskesmas selama 1 (satu) tahun anggaran. Dihitung

98
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada 1 (satu) periode anggaran.


Ketentuan mengenai SiLPA sebagai berikut:
a. SiLPA dapat digunakan dalam tahun anggaran berikutnya, kecuali atas perintah
kepala daerah dlsetorkan sebagian atau seluruhnya ke kas daerah dengan
mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran Puskesmas
b. Pemanfaatan SiLPA dalam tahun anggaran berikutnya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas.
c. Pemanfaatan SiLPA dalam tahun anggaran berikutnya yang digunakan untuk
membiayal program dan keglata·n harus melalui mekanisme APBD.
d. Dalam kondisi mendesak, pemanfaatan SiLPA tahun anggaran berikutnya dapat
dilaksanakan mendahului perubahan APBD.
e. kondisi mendesak yang dimaksudkan adalah:
1) Program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum
tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pada tahun anggaran berjalan.
2) Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian
yang lebih besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
12. Defisit
Defisit anggaran merupakan selislh kurang antara pendapatan dengan belanja BLUD.
Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutupi
defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari SILPA tahun anggaran sebelumnya
dan penerfmaan pinjaman
13. Laporan Keuangan
Puskesmas menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Laporan keuangan BLUD terdirf atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
b. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional (LO)
e. Laporan arus kas
f. Laporan perubahan ekuitas, dan
g. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

99
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

Laporan keuangan dlsertai dengan laporan kinerja yang berisikan informasi


pencapaian hasil atau keluaran BLUD.
Laporan keuangan diaudit oleh pemerlksa ekstemal pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Penyusunan laporan keuangan memperhatikan ketentuan sebagai berlkut:
a. Pemimpin BLUD menyusun laporan keuangan semesteran dan tahunan
b. Laporan keuangan disertai dengan laporan kinerja paling lama 2 (dua) bulan
setelah periode pelaporan berakhir, setelah dllakukan review oleh bidang
pengawasan di Pemerintah Daerah.
c. Laporan keuangan diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan
Dinas Kesehatan, untuk selanjublya diintegrasikan/dikonsolidasikan ke dalam
laporan keuangan Pemerlntah Daerah.
d. Hasil review merupakan kesatuan dart laporan keuangan BLUD puskesmas.

F. PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN LIMBAH


Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan pengelolaan
sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologik. Kebijakan pengelolaan
lingkungan dan limbah yang diselenggarakan di Puskesmas Sompak yaitu:
1) Pengelolaan llmbah di Puskesmas Sompak dengan menggunakan IPAL (Instalasi
Pengelolaan Air Limbah). Alur pembuangan limbah di Puskesmas semua
dialirkan menjadi satu saluran pipa pembuangan yang berakhir pada IPAL. IPAL
inl terdiri dari 4 tahap di mulai dengan inlet masuk di tahap 1. pada sistem ini ada
penambahan bakteri starter, kemudian masuk tahap 2 disini dllakukan
penyarlngan dengan bio ball dan batu zeolit kemudian masuk tahap 3 dislni ada
proses aerasi, setelah itu masuk pada tahap 4 dllakukan penyaringan iagi, setelah
itu baru air ilmbah keiuar melalui outlet. Selama ini di Puskesmas Sompak sudah
dilakukan uji baku mutu air ilmbah ke BTKL surabaya dengan hasll yang baik
dan memenuhi standart kualitas baku mutu air Limbah
2) Pengelolan sampah di Puskesmas Sompak dlbedakan menjadi 2 yaitu untuk
pengelolaan sampah medis dan non medis. Untuk pembuangan sampah medis
Puskesmas Sompak melakukan perjanjlan dengan perusahaan pengolah llmbah.
Sedangkan Pembuangan sampah Non Medis Puskesmas Sompak melakukan

100
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

kesepakatan dengan petugas pengambil sampah Dinas Kebersihan dan


pertamanan tanpa perjanjian tertulis, Setiap 3 hari sekall sampah non medis
diambil petugas untuk dibuang ke TPA.
3) Puskesmas Sompak memiliki tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Hal ini
diwujudkan daiam upaya pencegahan penyakit yang dapat ditimbuikan oleh
lingkungan yang tidak sehat Tldak hanya itu Puskesmas Sompak juga memiliki
komitmen dalam masalah llmbah dan sampah dengan baik agar tidak mencemari
lingkungan.

101
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

BAB IV
PENUTUP
Tata Kelola yang dlterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Badan Layanan Umum
Daerah bertujuan untuk
a. Memaksimalkan nilai Puskesmas dengan cara menerapkan prinsip Transparansi
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya saing yang
kuat
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien, serta
memberdayakan fungsi dan penlngkatan kemandirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organlsasi puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan
kegiatan senantlasa dllandasl dengan nllai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung jawab
sosial puskesmas terhadap stakeholder.
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum masyarakat
melalui pelayanan kesehatan
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Tata Kelola perlu mendapat dukungan dan
partlsipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten
Landak baik bersifat materiil, administratif maupun Politis.
Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkalt dengan tata kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di
atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas
serta perubahan lingkungan

102
Pola Tata Kelola
Puskesmas Sompak

LAMPIRAN

103

Anda mungkin juga menyukai