Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA

Ny.G AKSEPTOR KB IUD DI PMB SITI SAEBAH


KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2024

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 8


Praktik Asuhan Keluarga Berencana Dan Perimenopouse

Oleh:
NAMA : SITI SAEBAH
NPM : E1AC23019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2024
LEMBAR PERSETUJUAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA


Ny.G AKSEPTOR KB IUD DI PMB SITI SAEBAH
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2024

Oleh:

NAMA : Siti Saebah


NPM : E1AC23019

Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk


dipresentasikan dihadapan tim penguji.

Tanggal, 03 April 2024


Mengetahui,
Preseptor Akademik

Nuur Octascriptiriani Rosdianto, S.ST., M.Keb


NIDN. 0427108802
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Jurnal dengan judul:

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA


Ny.G AKSEPTOR KB IUD DI PMB SITI SAEBAH
KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2024
Oleh:

NAMA : SITI SAEBAH


NPM : E1AC23019

Telah dipresentasikan pada tanggal 03 April 2024 di hadapan tim penguji


Program
Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase

Qorry Wahyuni Septica, S.ST., M.Kes


NIDN.0407098702
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas kasih sayang dan kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Persentasi Jurnal yang berjudul
“ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny.G
AKSEPTOR KB IUD DI PMB SITI SAEBAH KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2024”
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
setinggitingginya kepada :
1. H. Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep., Ph.D Selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi.
2. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Kepala Prodi Sarjana Kebidanan dan
Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi.
3. Shinta Utami, S.ST., M.Keb Selaku Preseptor Akademik Stase Asuhan
Kebidanan pada bayi, balita dan usia anak prasekolah.
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan pada
penulis selama mengikuti proses pendidikan.
5. Seluruh teman-teman dalam kelompok Praktek Kebidanan Profesi pada
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi yang senantiasa memberi motivasi dan semangat sehingga
presentasi jurnal kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Persentasi Jurnal ini
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran
untuk perbaikan kedepannya.
Sukabumi, April 2024
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................. v
BAB 1: JURNAL
A. Jurnal 1.......................................................................................... 1
B. Jurnal 2 ......................................................................................... 2
BAB II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 5
BAB III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 11
BAB IV: PENUTUP
A. Simpulan ....................................................................................... 21
B. Saran ............................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
JURNAL

A. JURNAL 1
Judul : Hubungan Peran Tenaga Kesehatan, Pengetahuan
dan Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Akseptor
KB IUD di Puskesmas Kelurahan Keagungan Tahun
2023
Penulis : Vika Chita Via1, Cusmarih
Tahun : 2024
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603

ABSTRAK
Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan adalah
pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Semakin tingginya
pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk
mempertahankan kesejahteraan rakyat. Dalam rangka menekan ledakan
penduduk, pemerintah Indonesia mencanangkan suatu program
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019,
dengan arah kebijakan yaitu strategi program KB sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan, pengetahuan dan dukungan
suami terhadap pemilihan akseptor KB IUD di Puskesmas Kelurahan
Keagungan. Penelitian ini menggunakan menggunakan desain penelitian
survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini PUS yang menggunakan alat kontrasepsi di Puskesmas
Kelurahan Keagungan sebanyak 220 Orang .Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling
yaitu sebanyak 40 orang. Variabel penelitian meliputi peran tenaga
kesehatan, pengetahuan, dukungan suami dan akseptor KB IUD.
Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data
dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran tenaga kesehatan tidak memiliki hubungan akseptor KB IUD
dengan nilai p value (0,385), sementara pengetahuan dan dukungan suami
berhubungan terhadap pemilihan akseptor KB IUD dengan nilai p value
masing- masing (0,000). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada
hubungan peran tenaga kesehatan, pengetahuan, dukungan suami terhadap
pemilihan akseptor KB IUD di Puskesmas Kelurahan Keagungan

B. JURNAL 2
J :H
u u
d b
ul u
n
g
a
n

T
i
n
g
k
a
t

K
e
c
e
m
a
s
a
n

D
e
n
g
a
n

P
e
m
i
l
i
h
a
n

K
b
I
U
D

D
i

D
e
s
a

B
a
n
y
u
p
u
t
i
h

L
o
r

K
e
c
a
m
a
t
a
n

R
a
n
d
u
a
g
u
n
g

K
a
b
u
p
a
t
e
n
L
u
m
a
j
a
n
g
P :D
e a
n l
ul i
is l
i

S
i
t
i

M
u
l
y
a
n
i
,
A
r
w
a
n

R
o
s
y
a
d
i
2
,

T
a
u
f
i
q

R
a
m
d
a
n
i
T :2
a 0
h 2
u 4
n
L :h
in t
k t
J p
u s
r :
n /
al /
j
u
r
n
a
l
.
f
k
m
.
u
m
i
.
a
c
.
i
d
/
i
n
d
e
x
.
p
h
p
/
w
o
m
/
a
r
t
i
c
l
e
/
d
o
w
n
l
o
a
d
/
4
5
3
/
3
0
1

ABSTRAK
One of the factors that influence the choice of IUD contraception is the
anxiety factor about side effects it can affect acceptor behavior. The purpose
of this study was to analyze the relationship between anxiety levels and the
selection of IUD contraseptives in Banyuputih Lor village, Randuagung,
Lumajang. The research method used correlation analysis with the approach
cross sectional. The population of all postpartum mothers in the village of
Banyuputih Lor, Randuagung, Lumajang in April - May 2023 was 25 people.
Respondents were taken by total sampling technique, the test used is Chi-
Square. The results showed that nearly half of the respondents with moderate
anxiety a total of 12 people (48%) did not choose to use IUD KB. The results
of the analysis using SPSS were obtained with p value = 0.012 < α = 0.05.
There is a correlation between the level of anxiety and the choice of IUD
contraseptive in Banyuputih Lor village, Randuagung, Lumajang. It is hoped
that midwives have a role in family planning education/counseling, can raise
public awareness for family planning, and reduce people's anxiety about
choosing IUD contraceptive.

C. JURNAL 3
Judul : Efek Samping KB IUD (Nyeri Perut) dengan
Kelangsungan Penggunaan KB IUD
Penulis : Yuniasih Purwaningrum
Tahun : 2024
Link Jurnal : https://jom.htp.ac.id/index.php/jkt/article/view/603

ABSTRAK
Visi program KB nasional yaitu mewujudkan “Keluarga Berkualitas
2015” sasarannya adalah terkendalinya pertumbuhan penduduk dan
meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif dan
efisien salah satunya KB IUD, namun dalam penggunaan KB IUD dapat
menimbulkan efek samping salah satunya nyeri perut. Di Puskesmas Wringin
Kabupaten Bondowoso akseptor KB IUD yang mengalami efek samping
sebesar 25% (1800 dari 7202 akseptor) padahal target yang harus dicapai
hanya 10% dari akseptor. Efek samping KB IUD (nyeri perut) bisa
ditanggulangi asalkan akseptor mau mengkonsultasikan masalah yang
dihadapi kepada petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menguji
hubungan efek samping KB IUD (nyeri perut) dengan kelangsungan
penggunaan KB IUD.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian
kolerasi dengan pendekatan cross secsional dengan menggunakan studi
retrospektif, data yang diambil dari data dukomen pada bulan Juli sampai
dengan bulan September 2015 dengan populasi 34 akseptor dan jumlah
sampel 31 responden menggunakan teknik random sampling, analisa data
menggunakan uji stastistik Chi kuadrat dan tempat penelitian dilakukan di
Puskesmas Wringin.Hasil Penelitian menunjukan bahwa 58,06% akseptor
mengalami efek samping KB IUD (nyeri perut) kadang- kadang dan 41,94%
akseptor yang sering mengalami. Sedangkan dari 48,3% akseptor KB IUD
yang tetap memakai dan 51,61% akseptor KB IUD yang drop out. Setelah
dilakukan uji stastistik didapatkan hasil 2 X hitung 2,781821.Kesimpulan 2 X
hitung lebih kecil dari 2 X tabel Chi Kuadrat maka Ho diterima yang artinya
tidak ada hubungan efek samping KB IUD (nyeri perut) dengan kelangsungan
penggunaan KB IUD. Saran yang diberikan untuk segera kontrol ulang ke
petugas kesehatan bila mengalami keluhan.

BAB II
TINJAUAN KASUS

No. Registrasi : 001


Tanggal Pengkajian : 03 April 2024
Waktu Pengkajian : 10.00 wib
Tempat Pengkajian : PMB Siti Saebah
Pengkaji : Siti Saebah

A. DATA SUBJEKTIF
1) Identitas Pasien
Nama klien/Ibu : Ny. U Razualdi
Umur : 30 Thn 38 Tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Buruh Pabrk Karyawan Swasta
Alamat : KP.Gunung Guruh RT 02 RW 01 KP. Cicantayan RT 02/01
No Telpon : 085860999845 0858609808097
2) Alasan Datang
Ibu Ingin Menunda Keamilannya
3) Keluhan Utama
Ibu Ingin Ber KB setelah melahirkan
4) Jumlah Anak yang ada
1
5) Status Peserta KB
Cara KB terakhir : ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
apapun Baru pertama kali : Ya

6) Riwayat Haid

Haid terakhir : 30 Maret 2023

Siklus : 28 hari

7) Hamil/diduga hamil : Tidak

8) Menyusui : ya
9) Riwayat Penyakit

a) Riwayat Kesehatan Klien


Sakit Kuning : Tidak ada
hipertensi : Tidak ada
DM : Tidak ada
Penyakit jantung : Tidak ada
Keganasan : Tidak ada
Perdarahan Pervaginam yang tdk diketahui penyebabnya : Tidak ada
Keputihan lama : Tidak ada
Tumor payudara : Tidak ada
Tumor uterus : Tidak ada
Tumor ovarium : Tidak ada
b) Riwayat Kesehatan keluarga
tidak ada riwayat penyakit keturunnan ataupun kronis ataupun keganasan
dalam keluarga

B. DATA OBJEKTIF
1) Keadaan Umum : Baik
2) Berat Badan : 85 kg
3) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
4) Nadi : 84x/menit
5) Conjungtiva : Merah muda
6) leher : tidak terdapat pembersaran vena jugularis ,pembesar
7) limpe Payudara : tidak terdapat benjolan /massa maupun nyeri tekan
8) Abdomen : tidak ada pembesaran abdomen dan tidak ada
massa ataupun nyeri tekan
9) Gluteus : tidak ada bekas luka operasi dan pembengkakan
atau massa didaerah gluteus
10) Ekstremitas : tidak ada oedema /varices
11) Pemeriksaan Dalam : Ya: hasil normal tidak ada masa atau benjolan
12) Tanda Radang : - tidak ada
13) Tumor/keganasan : - tidak ada
Metode Dan Cara Kontrasepsi Yang Dipilih : KB IUD
Tanggal Pelayanan :03/04/2023

C. DIAGNOSA
NY.U 30 Tahun Aseptor KB IUD
D. PENATALAKSANAAN
1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik baik saja dan
bisa melakukan pemasangan KB IUD kembali Ev: ibu memahami
kondisinya
2) Menginformasikan kepada ibu jenis AKDR, ibu memilih Copper T untuk
digunakan olehnya Ev: ibu mengetahuinya
3) Menjelaskan pada ibu tentang efek samping AKDR/IUD, bahwa
kemungkinan akan menyebabkan fluor albus, nyeri saat menstruasi dan
darah haid yang lebih banyak dari biasanya Ev: Ibu mengerti tentang efek
samping KB IUD.
4) Memberikan ibu lembar informed consent persetujuan tindakan Ev: Ibu
menyetujuinya dan mau menandatanginya
5) Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih, Ev: ibu telah
BAK
6) Menyiapkan alat untuk pamasangan IUD. Ev: alat telah siap
7) Memposisikan ibu untuk pemasangan IUD. Ev: Ibu dalam posisi litotomi
8) Melakukan pemasangan IUD/AKDR sesuai prosedur Ev: Terlihat benang
IUD ±2- 3 cm dari OUE.
9) Melakukan dekontaminasi, pencucian dan mensterilkan alat-alat Set IUD .
Ev: peralatan yang telah dipakai telah siap untuk disterilkan
10) Mengevaluasi keadaan ibu pasca pemasangan; perdarahan (+) sedikit,
keadaan ibu baik. Ev: ibu mengatakan tidak ada kram perut.
11) Memberikan KIE pasca pemasangan utamanya mengenai efek samping
yang mungkin terjadi dan tindakan yang harus dilakukan
Ev: ibu mengatakan paham dan dapat menerima efek samping IUD yang
mungkin terjadi.
12) Memberikan ibu terapi asam mefenamat 3x1 500 mg dan amoxilin 3x1
500mg. Ev: ibu bersedia meminumnya
13) Memberikan konseling kepada ibu agar tidak melakukan coitus selama 1
minggu atau boleh melakukan dengan menggunakan kondom Ev: ibu akan
melakukan apa yang dianjurkan
14) Meminta ibu untuk kembali kontrol 1 minggu lagi) atau sebelumnya jika
ada keluhan
Ev: ibu mengatakan akan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan atau
jika ada keluhan sebelum tanggal kontrol.
15) Menganjurkan kunjungan ulang pada pasien 5 tahun kemudian. Ev: ibu
mengerti dan akan mengikuti anjuran bidan
16) Mencatat tindakan dan memberikan kartu KB kepada ibu. Ev: semua
tindakan telah dicatat dalam rekam medik

Pengkaji,

Siti Saebah
BAB III
PEMBAHASAN
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program
pemerintah Indonesia, yang diselenggarakan untuk membatasi kelahiran dan
mengurangi pertumbuhan penduduk serta menurunkan laju jumlah penduduk
Indonesia. Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam program KB adalah melalui
penggunaan alat kontrasepsi Berbagai jenis kontrasepsi bisa digunakan untuk
menjalankan program ini. Ada banyak hal yang mempengaruhi wanita Indonesia
dalam menentukan kontrasepsi apa yang akan dipilih (Mahendra dkk., 2019).
Metode KB suntik dan pil merupakan metode KB yang paling diminati dengan total
peserta mencapai lebih dari 70% dari seluruh peserta KB di Indonesia (BKKBN,
2014).
Penelitian yang dilakukan oleh Musdalifah, Sarake (2013) menyimpulkan
bahwa dalam pelaksanaan program KB faktor yang mempengaruhi pemilihan
kontrasepsi antara lain efektifitas, keamanan, frekuensi pemakaian, efek samping,
umur, pemberian informasi, status kesehatan dukungan suami serta kemauan dan
kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Penelitian yang
dilakukan oleh Moreau (2007), di Amerika serikat menyatakan banyak wanita yang
berhenti menggunakan kontrasepsi dikarenakan faktor ketidakpuasan yang salah
satunya adalah karena efek samping yang terjadi, dengan hasil 42% untuk
ketidakpuasan terhadap metode hormonal jangka panjang dan ketidakpuasan
kontrasepsi oral 29%.
Kontrasepsi mencegah kehamilan yang bersifat sementara atau menetap.
Kontrasepsi dibagi dalam 2 metode yaitu dengan metode sederhana dan metode
modern. Metode sederhana dibagi menjadi 2 yaitu, dengan menggunakan alat dan
tanpa alat. Tanpa menggunakan alat yaitu, KB alamiah (metode kalender, metode
suhu basal, metode lendir serviks, Metode Amenorhea Laktasi /MAL), coitus
interuptus atau senggama terputus. Sedangkan menggunakan alat yaitu meliputi
kondom, diafragma dan spermisid. Metode modern terdiri dari pil, IUD, suntik,
implan atau susuk, kontrasepsi mantap (Tubektomi dan Vasektomi) (Hanafi, 2004)
Pada kasus Ny. N mengeluhkan ingin Ber KB yang tidak mempengaruhi
berat badan, berdasarkan pemeriksaan subjektif Ny.u mengatakan sedang menyusui
data objektif berat badan Ny.U 85 kg.
Penatalaksanaan yang dilakukan Bidan yaitu, memberikan informed Choice,
memberikan saran KB yang sesuai dengan status dan keadaan klien,
memberitahukan prosedur pemasangan IUD, memberikan Informed consent,
melakukan pemsangan IUD, menjelaskan efek samping KB IUD, dan menjelaskan
kunjungan ulang, serta memberikan kartu KB.
Metode kontrasepsi khususnya IUD memenuhi syarat kontrasepsi yang baik
diantaranya sangat efektif, reversible, berjangka panjang, dapat dipakai semua
perempuan usia reproduksi, murah dan cocok untuk ibu menyusui, IUD berbentuk
kecil terbuat dari kerangka plastik yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi
oleh kawat halus terbuat dari tembaga (Cu) dan dipasang dalam rahim (Syaifudin,
2023).
Mekanisme kerja IUD yaitu melakukan insersi IUD ke dalam rahim
sehingga dapat menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi,
mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri dan IUD berkerja
terutama mencegah sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan
mengurangi kemampuan sperma untuk fertilitas sehingga mencegah implantasi sel
telur dalam uterus
Setiap metode kontrasepsi mempunyai masa efektif yang berbeda, begitu
pula dengan IUD, IUD mempunyai masa efektif yang lama sampai 10 tahun
sehingga alat kontrasepsi IUD mempunyai efek samping. Efek samping yang
mungkin terjadi ialah gangguan haid, infeksi keputihan, ekspulsi IUD, perforasi,
rasa mulas/nyeri/kram pada perut bagian bawah, rasa nyeri pada alat kelamin suami
Kemenkes RI 2020).
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN

Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak-hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
berkualitas (WHO, 2020). Salah satu jenis metode kontrasepsi yang digunakan
untuk mengatur kelahiran anak adalah KB suntik 3 bulan atau Depo Medroksi
Progesteron Asetat (DMPA). KB suntik 3 bulan adalah KB suntik yang diberikan
tiap 3 bulan sekali mengandung progesterone saja (BKKBN, 2014).
Penatalaksanaan yang dilakukan Bidan pada kasus Ny.E ialah
memberikan beberapa pilihan yang sesuai dengan kedaan dan keinginan Ny.E
dan suami memilih KB pil, kemudian bidan memberikan KB Pil dan
menjelaskan efek samping dan bagaimana cara mengkonsumsinya.
Pil KB Kombinasi adalah pil kontrasepsi berisi estrogen maupun
progesteron (progestagen, gestagen). Dosis estrogen ada yang 0,05; 0,08 dan 0,1
mg pertablet. Sedangkan dosis dan jenis progesteronnya bervariasi dari masing-
masing pabrik pembuatnya. (Saifuddin, 2022)
B. SARAN
1. Diharapkan para pasangan usia subur terutama wanita usia subur yang saat
ini menjadi objek pengguna KB, hendaknya benar- benar mengetahui dan
memahami dari setiap kontasepsi sebelum menentukan kontrasepsi apa yang
akan digunakan, sehingga meminimalisir efek samping yang ringan maupun
berat.
2. Tenaga kesehatan/bidan lebih sering melakukan kegiatan promosi kesehatan
tentang berbagai macam jenis alat kontrasepsi, serta keuntungan dan
kerugiannya pada masing-masing alat kontrasepsi, terutama pada KB implan
ini
DAFTAR PUSTAKA

Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin* Lilis Oktaviani, 2024. Hubungan Disiplin Waktu


Dalam Pemakaian Pil Kb Kombinasi Dengan Kegagalan Akseptor. JurnaL
kebidanan, 1((2), hal 120-129

Dalili Siti Mulyani, Arwan Rosyadi2, Taufiq Ramdani Persepsi Perempuan Menikah
Usia Anak Pengguna Alat Kontrasepsi (Studi di Desa Kerembong Kecamatan
Janapria Kabupaten Lombok Tengah). hal 130-142

Maria C Nanny Setiawati, Erna Prasetyaningrum, Desah Alit Efek. 20222. Samping
Pil Kb Pada Akseptor Di Kelurahan Kota Semarang, Jurnal Kebidanan. 1(2)
DOKUMENTASI ASUHAN

Anda mungkin juga menyukai