Anda di halaman 1dari 57

SKRIPSI

HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN


DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI
DI PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA
TAHUN 2021

FIRDA
B.20.03.005

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
MEGA BUANA PALOPO
2021
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN
DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI
DI PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA
TAHUN 2021

FIRDA
B.20.03.005

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS
MEGA BUANA PALOPO
2021
PERNYATAAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN
DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI
DI PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA
TAHUN 2021

FIRDA
B.20.03.005

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi dan


disetujui untuk diperbanyak sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Terapan Kebidanan,Fakultas Kesehatan Universitas Mega
Buana Palopo.

Palopo,30 Oktober 2021


Pembimbing Utama

Ratnasari Iskandar,. S.Kep., Ns,M.Kes

Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo

Yuniar Dwi Yanti, S.ST.,M.Kes


NIP.091306881304

i
PENGESAHAN SKRIPSI
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN
DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI
DI PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA
TAHUN 2021

FIRDA
B.20.03.005

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji


dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Terapan Kebidanan,Fakultas Kesehatan
Universitas Mega Buana Palopo.

Palopo,30 Oktober 2021

Tim Penguji
Pembimbing : Ratnasari Iskandar,. S.Kep., Ns,M.Kes ( )
Utama

Penguji : Dr.dr.Ishaq Iskandar, M.Kes ( )

Mengetahui
Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Mega Buana Palopo

Yuniar Dwi Yanti,.S.ST.,M.Keb


NIP :091306881304

ii
ABSTRAK
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN
DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI
DI PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA
TAHUN 2021

Latar Belakang:kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi


tantangan besar,apalagi pada situasi bencana saat ini,Indonesia sedang
menghadapi bencana Nasional nonalam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik
secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan,hal ini menyebabkan adanya
peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Dalam situasi
pandemi COVID-19 ini,banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin
termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu nifas menjadi
enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut
tertular,adanya anjuran menunda pemeriksaan nifas dan bayi,serta adanya
ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat
Pelindung Diri (APD) (Simantek et al.2021).Tujuan Penelitian:Untuk
mengetahui hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu
nifas dimasa pandemi Di wilayah kerja Puskesmas Tinangkung Utara Tahun
2021.Metode Penelitian:penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
observasional dengan pendekatan cross sectional Sampel penelitian adalah ibu
nifas di Puskesmas Tinangkung Utara berjumlah. Instrumen pengumpulan data
berupa kuisioner pelayanan dan kepuasan masa nifas.
Hasil Penelitian:Hubungan pelayanan masa nifas dengan kepuasan ibu nifas
dimasa pandemi di Puskesmas Tinangkung Utara yang berjumlah 30 orang,sesuai
standar (33,3%),ibu nifas di Puskesmas Tinangkung Utara tidak sesuai standar
(66,7%). Hasil uji chi-sqaure diperoleh nilai (x2=24,875;P 0,000= dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima,maka ada hubungan pelayanan masa nifas
dengan kepuasan ibu nifas dimasa pandemi di Puskesmas Tinangkung Utara
Banggai Kepulauan.
Kata Kunci:Pelayanan nifas dimasa pandemi,Kepuasan nifas dimasa
pandemi

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan rahmat serta ridho-

Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan proposal yang

berjudul “Hubungan Pelayanan Masa Nifas Oleh Bidan Dengan Kepuasan

Ibu Nifas Dimasa Pandemi Di Puskesmas Tinangkung Utara 2021”

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua

orang tua untuk dukungan moril dan materi yang diberikan. Penulis

menyadari bahwa penyusunan proposal ini jauh dari kesempurnaan di

sebabkan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis oleh itu

dengan rendah hati mengharapkan saran dan kritik. Saya ucapkan banyak

terima kasih kepada pembimbing ibu Ratnasari Iskandar,. S.Kep.,

Ns,M.Kes, yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaiakan skripsi ini.

Ucapan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat :

1. Bapak H. Rahim Munir, SP., MM selaku Pembina Yayasan Pendidikan

Universitas Mega Buana Palopo.

2. Ibu Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si.,Apt., M.Kes selaku Rektor Universitas

Mega Buana Palopo.

3. Bapak Indra Amanah An, SKM., M.PH selaku Rektor Wakil Universitas

Mega Buana Palopo.

4. Ibu Evawati Uly, S.Farm.,Apt selaku Wakil Rektor II Bidang Keuangan

Universitas Mega Buana Palopo.

iv
5. Bapak Andriyanto Dai, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Wakil Rektor III

Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Mega

Buana Palopo.

6. Ibu Yuniar Dwi Yanti, S.ST.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Universitas Mega Buana Palopo.

7. Ibu Fitri H. Sudiamin, S.ST.,M.Kes selaku Penasehat Akademik.

8. Bapak dan Ibu dosen serta staf Universitas Mega Buana Palopo.

9. Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan.

10. Puskesmas Tinangkung Utara.

Yang tak lupa pula untuk orang tua, saudara, teman-teman serta seluruh

keluarga yang telah membantu dan memberikan motivasi sehingga penulis

mampu menyelesaikan proposal ini.

Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan

rahmat,berkat dan karuniaNya kepada kita semua dan memberikan imbalan

yang setimpal atas semua jerih payah dari pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan kepada penulis serta senantiasa menambah ilmu

pengetahuan yang bermanfaat dan menjadikan kita sebagai hambaNya yang

selalu bersyukur.

Palopo,30 Oktober 2021

Penulis

Firda

v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................4
D. Manfaat Penulisan..................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................6
A. Tinjauan Umum Tentang Kepuasan Ibu Nifas.......................................6
B. Tinjauan Umum Tentang Masa Nifas....................................................6
C. Pelayanan Masa Nifas Dimasa Pandemi...............................................7
D. Kunjungan Masa Nifas...........................................................................9
E. Kebijakan Program Nasioanal Nifas.....................................................10
F. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dimasa Pandemi...........................13
G. Peran dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Masa Pandemi..................14
H. Kerangka Konsep....................................................................................15
I. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif...........................................16
J. Hipotesis Penelitian................................................................................17
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................18
A. Desain Penelitian....................................................................................18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................18
C. Populasi dan Sampel Penelitian............................................................18
D. Instrumen Penelitian...............................................................................19
E. Pengumpulan Data.................................................................................20
F. Pengolahan dan Penyajian Data...........................................................20

vi
G. Etika Penelitian......................................................................................22
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................23
A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................................23
B.Hasil Penelitian.......................................................................................23
C.Pembahasan.............................................................................................25
BAB V Kesimpulan dan Saran.....................................................................28
A.Kesimpulan...............................................................................................28
B.Saran........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................30
LEMBAR KUISIONER PENELITIAN......................................................32
MASTER TABEL..........................................................................................38
HASIL ANALISIS..........................................................................................39
CHI SQUARE TESTS...................................................................................40
PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................41
LAMPIRAN....................................................................................................43
DOKUMENTASI...........................................................................................44
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................45

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Definisi operasional dan kriteria


2.1 18
objektif..................................

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

viii
2.1 Kerangka konsep............................. 17

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas ialah masa yang rawan bagi ibu,60% kematian ibu di
Indonesia terjalin sehabis melahirkan serta nyaris 50% dari kematian pada
masa nifas terjalin pada 24 jam awal sehabis persalinan,antara lain
diakibatkan oleh terdapatnya komplikasi masa nifas. (Hj.Sitti 2021)
Selaku upaya merendahkan angka kematian ibu serta bayi hingga
dicoba pelayanan penindakan komplikasi kebidanan. Pelayanan komplikasi
kebidanan merupakan pelayanan pada ibu hamil,bersalin,ataupun nifas.
Musibah non alam yang diakibatkan oleh Corona Virus Disease ataupun
COVID-19 sudah berakibat meningkatnya jumlah korban serta kerugian
harta barang,meluasnya cakupan daerah yang terserang musibah,dan
memunculkan implikasi pada aspek sosial ekonomi serta kesehatan yang
luas di Indonesia. Pemerintah sudah menetapkan musibah nonalam ini
selaku musibah Nasional lewat keputusan Presiden Republik Indonesia No
12 Tahun 2020 tentang penetapan musibah nonalam penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) selaku musibah Nasional. Dalam suasana
wajar,kematian bunda serta kematian neonatal di Indonesia masih jadi
tantangan besar,terlebih pada suasana musibah dikala ini,Indonesia lagi
mengalami musibah Nasional nonalam COVID-19 sehingga pelayanan
kesehatan maternal serta neonatal jadi salah satu layanan yang terserang
akibat baik secara akses ataupun mutu. Dikhawatirkan,perihal ini
menimbulkan terdapatnya kenaikan morbiditas serta mortalitas ibu serta
bayi baru lahir. Dalam suasana pandemi COVID-19 ini,banyak pembatasan
nyaris ke seluruh layanan teratur tercampur pelayanan kesehatan maternal
serta neonatal. Semacam ibu nifas jadi enggan ke puskesmas ataupun
fasiltas pelayanan kesehatan yang lain sebab khawatir tertular,terdapatnya
anjuran menunda pemeriksaan nifas,bayi,dan terdapatnya adanya
ketidaksiapan layanan dari segi tenaga serta fasilitas prasarana tercantum
perlengkapan Pelindung Diri (APD).(Simantek et al. 2021)

1
COVID-19 (Coronavirus disease 2019) sudah diresmikan Pemerintah
selaku dan berakibat pada segala aspek kehidupan warga, meliputi aspek
sosial,ekonomi serta kesejahteraan warga. Pandemi COVID-19
menimbulkan banyak pembatasan nyaris ke seluruh layanan teratur,baik
secara akses ataupun mutu,tercantum pembatasan dalam pelayanan
kesehatan maternal serta neonatal,semacam terdapatnya pengurangan
frekuensi pemeriksaan kehamilan serta kunjungan ibu nifas. (Hj.Sitti 2021)
Pada waktu pandemi pelayanan kunjungan ibu nifas ditunda ke fasiltas
kesehatan apabila tidak ada ciri bahaya dalam kegawatdaruratan. Tetapi
supaya pelayanan kebutuhan bunda nifas serta balita bisa maksimal hingga
petugas kesehatan melaksanakan kunjungan rumah,prosedur yang sudah
dikeluarkan oleh kementrian kesehatan. (Noviyanti and Gusrian 2021)
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan
cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2019 jumlah ibu nifas 1964, tahun
2020 jumlah ibu nifas 2018, tahun 2021 jumlah ibu nifas 1425, kemudian
pada bulan januari jumlah ibu nifas 162, bulan Februari jumlah ibu nifas
169, bulan Maret jumlah ibu nifas 148, bulan April jumlah ibu nifas 173,
bulan Mei jumlah ibu nifas 164, bulan Juni jumlah ibu nifas 163, bulan Juli
jumlah ibu nifas 142, bulan Agustus jumlah ibu nifas 144 dan bulan
September jumlah ibu nifas 160.
Kemudian jumlah ibu nifas di Puskesmas Tinangkung Utara pada
tahun 2021 bulan Januari jumlah ibu nifas 12 orang, bulan Februari jumlah
ibu nifas 5 orang,bulan Maret jumlah ibu nifas 4 orang, bulan April jumlah
ibu nifas13 orang, bulan Mei jumlah ibu nifas 14 orang , bulan Juni jumlah
ibu nifas 7 orang, bulan Juli jumlah ibu nifas 13 orang, bulan Agustus
jumlah ibu nifas 7 orang dan bulan September 4 orang.
Bersumber pada survey Demografi serta Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012, AKI di Indonesia ialah paling tinggi dibanding negeri ASEAN
yang lain ialah sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup (Kemenkes, 2014).
Bersumber pada informasi Departemen Kesehatan (Kemenkes),pada 2015
tercatat terdapat 305 bunda wafat per 100 ribu orang. Sedangkan sasaran

2
kovensi global (Millenium Development Goals/MDGs) pada tahun 2015
merendahkan AKI jadi 102/100.000 KH. Angka tersebut menampilkan
kalau AKI masih dibawah sasaran.(Mujianti 2018)

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,maka rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan pelayanan masa
nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu nifas dimasa pandemi”
C. Tujuan Penelitian
1. TujuanUmum
Untuk mengetahui hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan
kepuasan ibu nifas dimasa pandemi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pelayanan masa nifas oleh bidan dimasa pandemi
di Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan
b. Untuk mengetahuikepuasan ibu nifas dimasa pandemi
c. Untuk menganalisishubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan
kepuasan ibu nifas dimasa pandemi
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Ilmiah
a. Dapat dijadikan bahan referensi untuk mengembangkan ilmu fokusnya
kebidanan dikemudian hari
b. Dapat dijadikan bahan acuan dalam melaksanakan kunjungan nifas
2. Bagi Institusi
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan dalam penerapan
kunjungannifas bagi ibu postpartum
b. Dapat menambahan referensi perpustakaan sebagai bahan acuan
3. Bagi peneliti
a. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan,wawasan dan
pengalaman penelitian tentang pelayanan masa nifas oleh bidan
dengan kepuasan masa nifas dimasa pandemi
4. Manfaat Praktis
a. Dapat mengaplikasikan hasil penelitian (kunjungan nifas pada ibu
postpartum) terutama ditempat tugas

4
b. Merupakan pengalaman secara nyata yang sangat berharga sehingga
dapat meningkatkan daya berfikir serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan diamasa yang akan
datang

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Kepuasan Ibu Nifas
1. Pengertian
Bidan dalam memberikann pelayanan nifas harus mampu
menerapkan pelayanan nifas yang berorientasi pada penerapan kode etik
dan standar pelayanan kebidanan sehingga kepuasan pasien terhadap
pelayanan kesehatan dapat tercapai.(Hj.Sitti 2021)
Kepuasan masa nifas adalah perasaan konsumen dalam hal ini ibu
nifas setelah membandingkan hasil yang diperoleh dengan harapan yang
dimiliki,dimana hasil yang diharapkan sesuai maka ibu nifas akan puas.
(Susilwati and Nilakusuma 2021)
2. Aspek-aspek Kepuasan
a. Aspek kognitif
Ibu nifas merasa puas dengan informasi yang diberikan oleh bidan
b. Aspek afektif
Ibu nifas diperhatikan oleh bidan dengan penuh perhatian,
mendengarkan keluhan dan mempunyai empati yang tinggi
c. Aspek perilaku
Ibu nifas melakukan evaluasi atas kemampuan komunikasi bidan
dalam memberikan anjuran yang diberikan.(Zaenab 2021)
3. Dimensi Kepuasan
Dimensi kepuasan yang dirasakan seseorang dalam pelayanan
kesehatan dikatakan memenuhi kebutuhan kepuasan pasien apabila
pelayanan yang diberikan mengikuti standar kode etik yang disepakati
dalam suatu profesi yaitu bila suatu pelayanan kesehatan yang diberikan
telah mengaju pada standar yang telah ditetapkan oleh profesi yang
berkompeten serta tidak menyimpang dari kode etik yang berlaku bagi
profesi tersebut.(Nari, Hasmia Naningsi, and Malahayati 2021)

6
Kepuasan yang mengacu pada penerapan kode etik serta standar
pelayanan hubungan bidan serta pasien,untuk dapat terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang bermutu,hubungan bidan serta pasien yang
baik harus dapat dipertahankan. Diharapkan setiap bidan bersedia
memberikan perhatian yang cukup kepada pasiennya secara pribadi,serta
mendengarkan semua keluhan,menjawab dan memberikan keterangan
yang jelas tentang segala hal yang ingin pasien ketahui.(Hj.Sitti 2021)
B. Tinjauan Umum Tentang Masa Nifas
Masa nifas (puerpurium) ialah mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. (Zubaidah et al. 2021)
Masa ini merupakan suatu masa yang penting selain masa kehamilan
serta persalinan bagi ibu nifas karena apabila jika tidak dilakukan
pemantauan,maka ibu nifas dapat mengalami berbagai masalah seperti
sepsis puerperalis,infeksi serta perdarahan.(Zaenab 2021)
C. Pelayanan Masa Nifas Dimasa Pandemi
Pelayanan masa nifas dimasa pandemi ialah pelayanan kesehatan ibu
hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir,dimasa pandemi COVID-19
diselenggarakan dengan mempertimbangkan pencegahan penularan virus
corona baik bagi ibu,bayi maupun tenaga kesehatan. Pembatasan kunjungan
pemeriksaan kehamilan dan nifas diimbangi dengan telekomunikasi antara
tenaga kesehatan dan ibu secara perorangan maupun dengan
menyelenggarakan kelas ibu secara online. Tenaga kesehatan harus
memperkuat kemampuan ibu dan keluarga untuk memahami buku KIA
untuk mengenali tanda bahaya dan menerapkan perawatan selama
kehamilan dan pasca persalinan dalam kehidupan sehari-hari.(Pare-Pare
2021)
Kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan penerapan
kebijakan social distancing mengakibatkan risiko terjadinya respons
psikologis seperti stress, kecemasan bahkan depresi pada ibu nifas.
Mencegah penularan COVID-19 di masyarakat luas,terutama pada ibu
hamil,ibu bersalin,ibu nifas dan bayi baru lahir (BBL),maka peran tenaga

7
kesehatan terutama bidan sangat penting dengan cara memberikan edukasi
tentang pencegahan penularan penyakit Covid-19 yang dapat diterapkan
ditatanan rumah tangga. Pemberian edukasi di masa pandemi tentu saja
harus memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Prinsip-
prinsip pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, ibu bersalin,ibunifas dan
bayi baru lahir di masyarakat meliputi universal precaution dengan selalu
cuci tangan memakai sabun selama 20-30 detik atau menggunakan hand
sanitizer, pemakaian alat perlindungan diri, menjaga kondisi tubuh dengan
rajin olah raga, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan
mempraktikkan etika batuk bersin.(Anggreni and Safitri 2020)
Pelayanan di Era new normal bidan dalam memberikan pelayanan harus
tetap mengacu pada pedoman dan prinsip-prinsip manajemen Covid-19
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah baik fasilitas, penggunaan APD,
maupun prosedur (SPO) pencegahan pemutusan mata rantai penularan
infeksi. Upaya pencegahan umum yang dapat dilakukan oleh ibu pada masa
nifas untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan memakai
sabunselama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis
alkohol (Hand sanitizer)selama 20-30 detik. Hindari menyentuh mata,
hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih gunakan hand sanitizer
berbasis alkohol yang setidaknya mengandung alkohol 70% jika air dan
sabun tidak tersedia. Cuci tangan terutama setelah buang air besar (BAB)
dan buang air kecil (BAK).(Ciselia and Oktari 2021b)
1. Panduan pelayanan nifas dan bayi baru lahir oleh bidan pada masa
pandemi
a. Tidak ada keluhan agar menerapkan buku KIA,lakukan pemantauan
mandiri jika ada keluhan atau tanda bahaya pada ibu maupun bayi
segera ke fasilitas kesehatan.
b. Pelayanan nifas dan bayi baru lahir dengan membuat janji melalui
telepon atau wathsapp.

8
c. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar dengan
kewaspadaan covid 19 bidan dapat berkoordinasi dengan sekertaris
desa tentang status ibu apakah sedang isolasi mandiri
(ODP,PDP,Covid 19+)
d. Pelayanan nifas dan bayi baru lahir dilakukan sesuai standar
menggunakan alat pelindung diri (APD) level satu dan menerapkan
protokol pencegahan covid 19
e. Ibu nifas,pendamping dan semua tim yang bertugas menggunakan
masker dan menerapkan protokol covid 19.(Nurjasmi 2020)
D. Kunjungan Masa Nifas
Kunjungan selama nifas dianggap tidak penting oleh tenaga kesehatan
karena sudah merasa baik dan selanjutnya berjalan dengan lancar. Konsep
early ambulation dalam bahasa postpartum merupakan hal yan perlu
diperhatikan karena terjadi perubahan hormonal pada masa ini ibu
membutuhkan petunjuk dan nasihat dari bidan sehingga proses adaptasi
setelah melahirkan berlangsung dengan baik.(Danef 2016)
1. Pengertian Kunjungan Nifas
Kunjungan nifas merupakan salah satu bentuk perilaku kesehatan.
Standar pelayanan pada masa nifas antara lain meliputi: pemeriksaan
fisik, senam nifas, pemberian vitamin A, penanganan masalah umum dan
khusus, perencanaan dan pelayanan Keluarga Berencana. (Kesehatan,
Kesehatan, and Jurusan 2017)
2. Kunjungan Nifas
a. Kunjungan I (6-8 jam persalinan).
b. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan).
c. Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan).
d. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalina). (Rahmawati 2019)
3. Tahapan Masa Nifas
a. Periode Taking In
1) Ibu masi pasif dan tergantung dengan orang lain.
2) Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran perubahan tubuhnya.

9
3) Ibu akan mengulangi-mengulangi pengalaman waktu melahirkan.
4) Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan
keadaan tubuh ke kondisi normal.
5) Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan
peningkatan nutrisi. (Pitriani and Andriyani 2014)
b. Periode Taking Hold
Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung selama 3-10 hari
setelah melahirkan. Pada fase ini ibu mulai merasakan kekhawatiran
akan ketidak mampuan memenuhi tanggung jawabnya merawat bayi.
(Sulfianti et al. 2021)
c. Periode Letting Go
Pada fase ini, ibu mulai menerima tanggung jawab atas peran barunya.
Fase ini dimulai dari sepuluh hari setelah melahirkan.(Dari 2020)
E. Kebijakan Program Nasional Nifas
Kebijakan Program Nasional tentang Masa Nifas adalah:
1. Rooming in merupakan suatu sistem perawatan dimana ibu dan bayi
dirawat dalam 1 unit kamar. Bayi selalu ada disamping ibu sejak lahir
(hal ini dilakukan hanya pada bayi yang sehat)
2. Gerakan nasional ASI ekslusif yang dirangcang oleh pemerintah
3. Pemberian vitamin A ibu nifas
4. Program Inisiasi MenyusuiDini (Mansyur and Dahlan 2014)
Berdasarkan program dan kebijakan teknis masa nifas adalah paling
sedikit 4 kali kunjungan masa nifas untuk menilai status ibu dan bayi
baru lahir untuk mencegah mendeteksi dan menangani masalah- masalah
yang terjadi, yaitu :
a) Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan)
Untuk mencegah perdarahan masa nifas karena atonia
uteri,mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan rujuk bila
perdarahan berlanjut,memberikan konseling pada ibu atau salah satu
anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena
atonia uteri,pemberian ASI awal,melakukan hubungan antara ibu dan

10
bayi baru lahir,menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
hipotermia,jika petugas kesehatan menolong persalinan,petugas harus
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk dua jam pertama setelah
kelahiran,atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Menurut
Varney (2014),selama puerperium awal bidan sebaiknya menemui ibu
sedikitnya satu hari sekali. Setiap kunjungan meliputi aspek sebagai
berikut:
1. Tinjauan Catatan Klien
Sebelum bidan memulai kunjungan, bidan meninjau setiap bagian
perawatan kelahiran dan antepartum yang belum diketahuinya
sehingga dapat memiliki pengetahuan ketika berbicara dengan ibu
baru tersebut. Hal ini meliputi kewaspadaan terhadap adanya
komplikasi pada status kesehatan bayi baru lahir. Peninjauan
catatan sejak kelahiran juga membantu bidan mengetahui catatan
tanda-tanda vital ibu, hasil laboratorium, penggunaan obat-obatan,
dan setiap komentar dari perawat. Catatan perkembangan dan
program sebelumnya juga ditinjau. Waktu yang sudah berlalu sejak
kelahiran,dalam jam atau hari,dipastikan untuk mengidentifikasi
temuan fisik yang diharapkan.
2. Riwayat
Saat bidan memulai kunjungannya, topic pertamanya adalah
kelahiran. Saat wanita membagi pengalamannya, memberi
informasi yang dapat divalidasi atau diperbaiki, dan memberi
petunjuk topic mana yang merupakan masalah besar baginya.
Informasi tambah anda pat ditanyakan untuk mengkaji pemulihan
fisik dan kemajuan ibu dalam belajar menjadi orang tua bagi
anaknya yang baru lahir.
3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Pemeriksaan selama periode pasca partum awal meliputi sebagai
berikut :

11
a. Pengkajian tanda-tanda vital termasuk kecenderungan selama
periode setelah kelahiran. Pemeriksaan payudara termasuk
menunjukkan adanya kolostrum dan penatalaksanaan puting
susu pada wanita menyusui.
b. Auskultasi jantung dan paru-paru,sesuai indikasi keluhan ibu,
atau perubahan nyata pada penampilan atau tanda-tanda vital.
Evaluasi bagian perut ibu terhadap involusio uterus dan kandung
kemih.
c. Evaluasi nyeri tekan sudut costo-vertebral angle (CVA) jika di
indikasikan oleh keluhan maternal atau tanda-tanda klinis.
d. Pengkajian perineum terhadap memar,edema,hematoma dan
penyembuhan setiap jahitan.
e. Pemeriksaan tipe,kuantitas dan bau lokhia.
f. Pemeriksaan anus terhadap adanya haemoroid.
g. Pemeriksaan ekstremitas terhadap adanya edema,nyeri tekan
atau panas pada betis dan refleks.(Indriana Andi Wolio 2021)
b) Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan)
Memastikan involusi outerus berjalan normaluterus berkontraksi,
fundus dibawah umbilicus,tidak ada perdarahan abnormal memastikan
ibu mendapat cukup makanan,cairan dan istirahat,memastikan ibu
menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit
memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi,tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.(Jayanti 2019)
c) Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan)
Kunjungan ke tiga dilakukan setelah 2 minggu pasca dimana untuk
teknis pemeriksaanya sama persis dengan pemeriksaan kunjungan
kedua yaitu menilai adanya tanda-tanda demam infeksi atau
pendarahan abnormal,memasitikan ibu mendapatkan cukup makanan,
cairan dan isirahat memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik.
(Jayanti 2019)

12
d) Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan)
Menanyakan pada ibu tentang penyulit –penyulit yang ia atau bayi
alami memberikan konseling untuk keluarga berencana secara dini,
imunisasi, senam nifas dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu
dan bayi. Meskipun puerperium berakhir sekitar enam minggu,yang
menunjukkan lamanya waktu yang digunakan saluran reproduksi
wanita untuk kembali kekondisi pada saat tidak hamil.(Indriana Andi
Wolio 2021)
F. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Normal Dimasa Pandemi
1. Ibu nifas dan keluarga harus memahami tanda bahaya dimasa nifas (lihat
Buku KIA), jika terdapat risiko tanda bahaya maka periksakan diri ke
tenaga kesehatan.
2. Kunjungan nifas (KF) dilakukan sesuai jadwal kunjungan nifas yaitu :
a. Kunjungan pertama : pada periode 6 (enam) enam jam sampai dengan
2 (dua) hari pasca persalinan
b. Kunjungan kedua : pada periode 3 (tiga) hari sampai 7 (tujuh) hari
c. Kunjungan ketiga : pada periode 8 (delapan) hari sampai 28 (dua
puluh delapan) hari.
d. Kunjungan keempat : pada periode 29 (dua puluh sembilan) sampai
dengan 42 (empat puluh dua) hari pasca persalinan
3. Metode kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan atau pemantauan
melalui media online (disesuaikan dengan kondisi darah terdampak
Covid-19) dengan melakukan upaya-upayapencegahan penularan Covid-
19 baik dari petugas, ibu dan keluarga.
4. Pelayanan KB (Keluarga Berencana) tetap dilaksanakan sesuai jadwal
dengan membuat perjanjian.(Ciselia and Oktari 2021a)

13
G. Peran dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Masa Nifas
1. Teman terdekat sekaligus pendamping ibu nifas dalam menghadapi saat-
saat kritis masa nifas
2. Pendidik dalam usaha pemberian pendidikan kesehatan terhadap ibu dan
keluarga
3. Pelaksana asuhan kepada pasien dalam hal ini tindakan perawatan,
pemanrauan, penanganan masalah,rujukan dan deteksi dini komplikasi
masa nifas
4. Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik
dan psikologis
5. Mengondisikan ibu untuk menyusui bayinya dengan cara meningkatkan
rasa nyaman.(Dewi 2020)

14
H. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian yang berjudul “Hubungan
Pelayanan Masa Nifas Dengan Kepuasan Ibu Nifas Dimasa Pandemi” yaitu
sebagai berikut :

Pelayanan masa nifas Kepuasan ibu nifas di masa


oleh bidan pandemi

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Keterangan :

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

: Yang Diteliti

15
I. Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif
Tabel 2.1 Definisi Oprasional dan Kriteria Objektif
Hasil ukur
Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur (Kriteria Skala
objektif)
Variable Independen

16
1. Pelayanan Pelayanan Kuisioner Wawancara Baik : jika Ordin
masa nifas masa nifas ibu al
dimasa memaham
pandemi i
adalah penjelasan
pelayanan yang
kesehatan diberikan
ibu hamil, dengan
bersalin, nilai >50
nifas dan
bayi baru Kurang
lahir, :
dimasa Jika ibu
pandemi kurang
Covid-19 memah
diselengga ami
rakan penjelas
dengan an yang
mempertim diberka
bangkan n
pencegaha dengan
n nilai
penularan <50
virus
corona
Variabel Dependen
2. Kepuasan Kepuasan Kuisioner Wawancara Puas : jika Ordin
ibu nifas masa nifas ibu al
adalah merasa
perasaan puas
konsumen dengan

17
dalam hal pelayanan
ini ibu yang di
nifas berikan
setelah dengan
membandi nilai >50
ngkan hasil
yang Kurang :
diperoleh Jika ibu
dengan merasa
harapan kurang
yang puas
dimiliki, dengan
dimana pelayanan
hasil yang yang
diharapkan diberikan
sesuai dengan
maka ibu nilai <50
nifas akan
puas.

J. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu nifas
dimasa pandemi.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain atau jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk melihat

18
dinamika hubungan variabel independen dan variabel dependen dimana
dilakukan pengukuran pada waktu yang bersamaan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tinangkung Utara
Kabupaten Banggai Kepulauan 2021.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2021.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Pada penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas yang ada di wilayah Kerja
Puskesmas Tinangkung Utara 2021.
2. Sampel Penelitian
Adapun sampel penelitian ini adalah ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas
Tinangkung Utara. Untuk menentukan besar sampel penelitian, maka
digunakan rumus Slovin yaitu :
n
n
1+ Ne 2
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Tingkat Kesalahan
3. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian dengan
menggunakan teknik purposive sampling dimana peneliti menentukan
pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai
dengan penelitian sehingga dapat menjawab permasalahan penelitian.
Pengambilan sampel secara porposive sampling didasarkan pada suatu
pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Adapun kriteria pengambilan sampel sebagai berikut :

19
a. Kriteria Inklusi
1) Bersedia menjadi responden
2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Tinangkung Utara
Kabupaten Banggai Kepulauan
b. Kriteria Ekslusi
1) Tidak dapat melakukan komunikasi dengan baik
D. Instrument Penelitian
Instrument penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
ialah berupa angket atau kuesioner yang dibuat oleh peneliti untuk responden.
Menurut Djaali menyatakan bahwa secara umum yang dimaksud dengan
instrumen adalah suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis
maka dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau
mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Dengan demikian penggunaan
instrumen penelitian ini yaitu untuk mencari informasi dari pengumpulan data
perilaku ibu nifas dan pertanyaan-pertanyaan dari peneliti dan data yang
didapatkan dari responden akan dianalisa menggunakan teknik analisi data
dengan alat SPSS maupun alat lainya.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala Nominal
dan skala Ordinal. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan jenis instrumen
angket atau kuisioner.

E. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
penelitian. Untuk memperoleh data primer dilakukan dengan cara
memberikan kuisioner dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Peneliti memberikanpenjelasan tentang tujuan penelitian

20
b. Setelah responden memahami tujuan penelitian,maka peneliti
mengajukan surat persetujuan untuk ditanda tangani pada lembar
persetujuan
c. jika responden menyatakan bersedia, maka peneliti menggunakan
lembar kuisioneruntuk menilai responden,kemudian dilakukan
wawancara sebagai data pendukung untuk mengetahui hal-hal dari
responden,selanjutnya dikumpulkan dan diolah dan dianalisa
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku dan studi literatur untuk
memasukan data yang berkaitan dengan hubungan pelayanan masa nifas
oleh bidan dengan kepuasan pasien.
F. Pengolahan dan Penyajian Data
1. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpul, diolah dengan cara manual dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Editing
Dilakukan pemeriksaan/pengecekan kelengkapan data yang telah
terkumpul atau berkurang dalam pengumpulan data tersebut diperiksa
kembali
b. coding
hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode angka sesuai dengan
petunjuk
c. Tabulating
Untuk mempermudah analisa data dan pengolahan data serta
pengambilan kesimpulan data dimasukan kedalam tabel distribusi
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menjabarkan secara descriptive
mengenai distribusi frekuensi dan proposal masing-masing variabel
yang diteliti. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel
(variabel bebas dan variabel terikat), yaitu hubungan masa nifas oleh

21
bidan dengan kepuasan ibu nifas dimasa pandemi. Hasil analisis berupa
distribusi dan presentase dari tiap variabel disajikan dalam bentuk tabel.
b. Analisa Bivariate
Analisa bivariate yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi. Analisis ini diperlukan untuk menguji
hubungan antara masing-masing variabel bebas yakni pelayanan dan
variabel terikat yakni kepuasan ibu nifas. Dalam analisis ini uji statistik
yang digunakan adalah chi-square pada tingkat kemaknaan p=0.05,
untuk melihat besarnya resiko terjadinya efek (outcome) dengan
confidence interval (CI) 95% uji statistik menggunakan uji chi-square
dengan rumus :
2 ( O−E ) 2
X =∑
E
Keterangan :
X2 : Chi-Square
O : Nilai observasi
∑ : Jumlah data
E : Nilai yang diharapkan
Jika nilai p≤0,05 berarti ada hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat dan jika p≥0,5 berarti tidak ada hubungan variabel
bebas dan terikat.

G. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang
dilakukan (pola fikir) orang. Pengetahuan tentang ada kebiasan orang. Etika
suatu penelitian harus memperhatikan hal diantaranya :

22
1. Meminta izin untuk melakukan penelitian di instansi tempat dilakukan
penelitian.
2. Informed consen (lembar persetujuan)
Peneliti menjelaskan tujuan dan maksud riset yang dilaksanakan serta
dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.
3. Annominity (tanpa nama)
Memberikan inisial responden yang diteliti untuk menjaga kerahasiaan
pada data peneliti.
4. Canvidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Letak Geografis
Puskesmas Tinangkung Utara merupakan Puskesmas perawatan
(Kebidanan dan unit gawat darurat) yang berada di jalan mamalasan Desa
Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara yang memiliki enam wilayah kerja

23
yaitu meliputi desa Palam,desa Bampanga,desa Luksagu,desa
Tatakalai,desa Ponding-Ponding dan desa Lalong. Dengan luas lahan
136,65 M2. Adapun batas-batas wilyah adalah sebagai berikut :
a. Sebelah timur berbatasan dengan desa Palam
b. Sebelah tenggara berbatasan dengan desa Bampanga
c. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Luksagu
d. Sebelah barat berbatasan dengan desa Tatakalai dan desa Ponding-
Ponding
e. Sebelah barat laut berbatasan dengan desa lalong.
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan
kepuasan ibu nifas dimasa pandemi di Puskesmas Tinangkung Utara
Kabupaten Banggai Kepulauan telah dilaksanakan sejak tanggal 8 Oktober
sampai 15 Oktober 2021. Sampel penelitian adalah ibu nifas yang berada di
Wilayah Kerja Puskesmas Tinangkung Utara Banggai Kepulauan yang
berjumlah 30 orang,data yang telah terkumpul diolah,di analisis dan di
sajikan dalam bentuk tabel yang di sertai penjelasan. Hasil penelitian terdiri
pelayanan masa nifas oleh bidan, kepuasan ibu nifas hasil penelitian akan di
tampilan sebagai berikut :

1. Analisa Data Univariat


Tabel 4.1 Karakteristik menurut golongan umur
Variabel Jumlah %
< 20 3 16,6
20-35 24 17,2
> 35 3 11,2
Total 30 100

24
Sumber:data primer,2021
Karakteristik ibu nifas menurut golongan umur di Wilayah kerja
Puskesmas Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan. Berdasarkkan
tabel 4.1 menunjukan bahwa umur ibu nifas <20 tahun sebesar 16,6%, 35
tahun sebesar 11,2% dan propos terbesar pada umur 20-35 tahun 17,2%
Tabel 4.2 distribusi pelayanan nifas
Intervensi Jumlah %
Sesuai standar 10 33,3
Tidak sesuai standar 20 66,7
Total 30 100
Sumber:data primer,2021
Pelayanan masa nifas oleh bidan dimasa pandemi minimal empat kali
selama masa nifas apabila pelayanan nifas tidak sesuai standar maka ibu
nifas akan merasa kurang puas dan apabila pelayanan nifas sesuai standar
maka ibu nifas akan merasa puas. Hasil penelitian pelayanan masa nifas
dapat dilihat tabel 4.2.
Tabel 4.3 distribusi kepuasan nifas
Kepuasan ibu nifas Jumlah %
Puas 9 30
Tidak puas 21 70
Total 30 100
Sumber:data primer,2021
Kepuasan ibu nifas adalah kepuasan ibu nifas menerima pelayanan nifas.
Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3 menyatakan bahwa dari 30
orang responden terdapat 9 orang atau (30%) yang megatakan puas
terhadap pelayanan masa nifas yang diberikan oleh bidan sedangkan
sisanya yang mengatakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh bidan yaitu sebanyak 21 orang atau (70%) lebih banyak dari total
sampel yang di teliti yaitu 30 responden ini menggambarkan bahwa
pelayanan bidan masi belum sesuai dengan harapan.
2. Analisa Data Bivariat

25
Tabel 4.4 hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan
kepuasan ibu nifas dimasa pandemi
Hubungan Kepuasan ibu nifas
Pelayanan masa
Ya % Tidak % x2(p)
nifas
Sesuai standar 7 25,0 6 24.857(0,000)
Tidak sesuai
3 8,3 14 63,4
standar
Total 10 33,3 20 66,7
Uji chi square,2021
Tabel 4.4 menyatakan bahwa dari 30 responden yang medapatkan
kunjungan nifas yang sesuai standar terdapat 7 (25,0%) orang ibu nifas,
sedangkan pelayanan masa nifas yang tidak sesuai standar terdapat 14
(63,4%) orang ibu nifas. Ada hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan
dengan kepuasan ibu nifas dimasa pandemi .x2=24.857; p 0,000
Kesimpulan dari tabel 4.4 yaitu ada hubungan pelayanan masa nifas oleh
bidan dengan kepuasan ibu nifas dimasa pandemi.
C. Pembahasan
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pelayanan masa nifas
oleh bidan dimasa pandemi dengan kepuasan ibu nifas di wilayah Puskesmas
Tianangkung Utara terdapat dari 30 responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tabel 4.4 terlihat
bahwa dari 30 responden di wilayah Puskesmas Tinangkung Utara yang
mendapatkan kunjungan nifas sesuai standar yaitu 7 (25,0%) sedangkan tidak
sesuai standar 14 (63,4%).
Penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian (Karyati 2017) yaitu
hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu nifas di
Puskesmas Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Yakni dari hasil penelitian
sebelumnya mayoritas kunjungan ibu nifas yang sesuai standar minimal empat
kali kunjungan dibandingkan yang tidak sesuai standar minoritas atau lebih
sedikit.

26
Menurut asumsi dari hasil penelitian,bahwa ibu nifas akan merasa puas
apabila kunjungan pelayanan masa nifas sesuai standar minimal empat kali
kunjungan yaitu pada enam jam,enam hari,dua minggu dan enam minggu
setelah persalinan.
1. Kepuasan ibu nifas dimasa pandemi di Wilayah Puskesmas Tinangkung
Utara Kabupaten Banggai Kepulauan
Hasil penelitian menyatakan bahwa 21 orang atau (70%) ibu nifas
tidak puas terhadap pelayanan masa nifas yang di berikan bidan mengacu
pada hasil kuisioner yang di bagikan pada responden yang di teliti dari 30
responden yang merasa puas dengan pelayanan masa nifas sebanyak 9
orang atau (30%)Ibu nifas di tahun 2021.
Kepuasan masa nifas adalah perasaan konsumen dalam hal ini ibu
nifas setelah membandingkan hasil yang diperoleh dengan harapan yang
dimiliki,dimana hasil yang diharapkan sesuai maka ibu nifas akan puas.
(Taufiq 2019).
2. Pelayanan Masa Nifas Oleh Bidan Dimasa Pandemi Di Wilayah
Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepualuan
Hasil penelitian menyatakan bahwa pelayanan masa nifas dimasa
pandemi di Puskemas Tinangkung Utara didapatkan 20 orang ibu nifas
atau (66,7%) pelayanan tidak sesuai dengan standar sedangkan 10 orang
orang ibu nifas atau (33,3%) merasa sesuai,hasil penelitian ini sesuai
dengan jawaban responden penelitian. Pelayanan masa nifas dimasa
pandemi yang tidak sesuai dengan harapan klien disituasi pandemi saat ini,
dan kondisi ibu nifas yang merupakan kondisi orang yang rentan terhadap
penularan covid-19.
3. Hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu nifas
dimasa pandemi di Wilayah Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten
Banggai Kepulauan
Hasil penelitian bahwa hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan
dimasa pandemi di Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai
Kepulauan yaitu pasien akan merasa puas jika pelayanan yang diberikan

27
sesuai dengan standar Ibu nifas akan merasa puas persepsinya sama atau
atau lebih dari yang diharapkan apabila ibu nifas tidak memeriksakan diri
secara rutin maka dikhawatirkan akan terjadi perdarahan atau mungkin
bisa terjadi infeksi,dimana kedua hal tersebut merupakan penyebab
kematian ibu terbesar yang sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan
pemeriksaan postpartum.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pelayanan masa nifas oleh bidan dimasa pandemi di Wilayah Puskesmas
Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan yang belum sesuai
standar yaitu sebanyak (66,7%) atau 20 orang dan yang sesuai standar
(33,3%)atau 10 orang ibu nifas.

28
2. Ibu nifas di Wilayah Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai
Kepulauan yang tidak puas akan pelayanan masa nifas dimasa pandemi
sebanyak (70,0%) dan yang merasa puas sebanyak (30,0%)
3. Ada hubungan pelayanan masa nifas oleh bidan dengan kepuasan ibu
nifas di Wilayah Puskesmas Tinangkung Utara Kabupaten Banggai
Kepulauan.
4. Berdasarkan kesimpulan diatas Perlu adanya sosialisasi tentang protocol
covid-19 saat melakukan kunjungan nifas.
B. Saran
1. Bidan di Puskesmas diharapakanmemberikan pelayanan masa nifas oleh
bidan dimasa pandemisesuai dengan standar sehinggaibu nifas merasa
puas dengan pelayanan masa nifas dimasa pandemi.
2. Perlu meningkatkan pengawasan oleh pihak puskesmas dan keterlibatan
semua instantansi terkait terhadap pelayanan bidan pada ibu nifas dimasa
pandemi.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan sebaiknya terus
melakukan pelatihan tentang asuhan masa nifas untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan bidan dalam melakukan pelayanan masa
nifas dimasa pandemi sehingga ibu nifas merasa puas atas pelayanan yang
diberikan oleh bidan.
4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini
dengan variabel yang berbeda yaitu faktor lain yang mempengaruhi
kepuasan ibu nifas.

DAFTAR PUSTAKA
Anggreni, Dhonna, and Citra Adityarini Safitri. 2020. “HOSPITAL MAJAPAHIT
Vol 12 No. 2 November 2020.” KECEMASAN BIDAN DALAM
MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI
COVID-19 12 (2): 134–42.
Ciselia, Dewi, and Vivi Oktari. 2021a. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Edited by
Tika Lestari. Surabaya.

29
———. 2021b. Asuhan Keidanan Masa Nifas. Edited by Tika Lestari. Surabaya.
Danef, Tupriliany. 2016. “GAMBARAN EFEKTIFITAS ASUHAN DALAM
KUNJUNGAN MASA NIFAS DAN KETIDAKNYAMANAN FISIK
DALAM MASA NIFAS DI DESA CIKUNIR KECAMATAN
SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016 Oleh:” 2:
2016.
Dari, Nur Furi Wulan. 2020. Happy Exclusive Breastfeeding. Jakarta Selatan.
Dewi, Yuanita Viva Avia. 2020. Asuhan Kebidanan 3. November.
Hj.Sitti, Karyati1 Hj.Sitti Rachmi Misbah2. 2021. “KARYATI.” HUBUNGAN
PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU
NIFAS DI PUSKESMAS TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN,
1–82.
Indriana Andi Wolio. 2021. “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KUNJUNGAN MASA NIFAS PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA
2-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA
KENDARI TAHUN 2017 SKRIPSI,” no. juni: 12–84.
Jayanti, Ira. 2019. Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan. April. Yogyakarta.
Kesehatan, Kementerian, Politeknik Kesehatan, and Malang Jurusan. 2017.
“PENGETAHUAN IBU TENTANG MATERI PERAWATAN MASA
NIFAS DALAM BUKU KIA DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN
NIFAS Ika Yudianti, Ari Kusmiwiyati, Puji Rahayu.” Jurnal Kebidanan Dan
Kesehatan Tradisional 2 (8): 60–115.

Mansyur, Nurliana, and Kasrida.A Dahlan. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Masa Nifas. Foreign Affairs.
Mujianti, Cicik. 2018. “Peran Bidan Dalam Pelaksanaan Perencanaan Persalinan
Dan Mencegah Komplikasi Terhadap Persiapan Ibu Hamil.” Journal of
Chemical Information and Modeling, 100–114.
Nari, Lisa Auliya Anjani, Hasmia Naningsi, and Andi Malahayati. 2021.
“HUBUNGAN PERAN BIDAN D GAN PERAN BIDAN DENGAN

30
TINGKAT KEPUASAN IB NGKAT KEPUASAN IBU NIFAS
PENGGUNA LAYAN PENGGUNA LAYANAN JAMPERSAL DI
PUSKESMAS RSAL DI PUSKESMAS TANGGETADA K ADA
KABUPATEN KOLAKA N KOLAKA TAH AHUN 2019 NASKA.”
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKN
KESEHATAN KENDARI PRODI DIV KEBIDANAN Vol.2 (Mei): 1–13.
Noviyanti, Nur Indah, and Gusrian Gusrian. 2021. “Kepatuhan Ibu Nifas Dalam
Pemanfaatan Buku KIA Terhadap Pencegahan Komplikasi Masa Nifas Di
Kota TarakanKepatuhan Ibu Nifas Dalam Pemanfaatan Buku KIA Terhadap
Pencegahan Komplikasi Masa Nifas Di Kota Tarakan.” Journal of Issues in
Midwifery 5 (2): 77–86. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2021.005.02.4.
Nurjasmi, Emi. 2020. Situasi Pelayanan Kebidanan Pada Masa Pandemi COVID-
19. Ibi.or.Id. https://www.ibi.or.id/id/article_view/A20200611001/unduh-
materi-webinar-ibi-usaid-jalin-seri-5-10-juni-2020.html.
Pare-Pare, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah. 2021. Optimisme
Menghadapi Tantangan Pandemi Covid-19. Edited by Syarifuddin Yusuf
Usman. Januari. Pekalongan, Jawa Tengah.
Pitriani, Risa, and Rika Andriyani. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas Normal (ASKEB III). Oktober. Yogyakarta.
Rahmawati, Reski. 2019. Budaya Postpartum Suku Tolaki. Edited by Tim Qiara
Media. Pasuruan, Jawa Timur.
Simantek, Jurnal Ilmiah, Covid Di, Kelurahan Tj, Gusta Kec, and Medan
Helvetia. 2021. “Page 1.” JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol.4 No.4
(November): 1–5.
Sulfianti, Evita Aurilia Nardina, Julietta Hutabarat, Etni Dwi Astuti, Yanik
Muyassaroh, Diki Retno Yuliani, Wanodya Hapsari, Ninik Azizah,
Cahyaning Seto Hutomo, and Niken Bayu Argaheni. 2021. Asuhan
Kebidanan Pada Masa Nifas. Edited by Ronal Watrianthos.
Susilwati, D, and N F Nilakusuma. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pencapaian Kepuasan Layanan Masa Nifas.” Jurnal Ilmiah
Univeritas Bataghari Jambi 21 (2): 612–15.

31
https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i2.1470.
Taufiq. 2019. “KARYATI.” HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH
BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU NIFAS DI PUSKESMAS TINANGGEA
KABUPATEN KONAWE SELATAN, no. 2021: 1–82.
Zubaidah, Rusdiana, Raihana Nofitri, and Lis Pusarina. 2021. Asuhan
Keperawatan Nifas. Februari. Yogyakarta.

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN


HUBUNGAN PELAYANANMASA NIFAS OLEH BIDAN DENGAN
KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI DI PUSKESMAS
TINANGKUNG UTARA 2021
1. Data Responden
Nama :
Umur :

32
Alamat :
Paritas :
2. Pernyataan Penelitian
a. Sebelum menjawab pertanyaan, bacalah terlebih dahulu pertanyaan ini
dengan teliti.
b. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang telah di sediakan.
Kategori : 1 = Tidak
2 = Ya
Pernyataan Independen : Pelayanan

Pernyataan
NO Jawaban
1 2
Apakah bidan melakukan
1
pemeriksan perdarahan pada ibu
Apakah bidan
memberikanpenjelasanpada ibu dan
2
keluarga tentang cara mencegah
perdarahan
Apakah bidan memberikan
3 penjelasan tentang tanda-tanda
bahaya masa nifas
Apakah bidan memberikan
4 penjelasan tentang menjaga bayi
tetap hangat
Apakah bidan melakukan
5
pemeriksaan fisik pada ibu
Apakah bidan memberikan
6 penjelasan pada ibu tentang istirahat
yang cukup
7 Apakah bidan memberikan

33
penjelasan tentang makanan bergizi
Apakah bidan memberikan
8 penjelasan tentang menyusui baik
dan benar
Apakah bidan memberikan
9 penjelasan tetang perawatan bayi
baru lahir
Apakah bidan memberikan
10
konseling KB

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN


HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN DENGAN
KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI DI PUSKESMAS
TINANGKUNG UTARA 2021
1. Data Responden
Nama :
Umur :
Alamat :

34
Paritas :
2. Pernyataan Penelitian
a. Sebelum menjawab pertanyaan, bacalah terlebih dahulu pertanyaan ini
dengan teliti.
b. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang telah di sediakan
Kategori : 1 = Kurang Puas
2 = Puas
Pernyataan Dependen : Kepuasan

NO Pernyataan Jawaban
1 2
Apakah bidan melakukan pemeriksan
perdarahan pada ibu. Apakah ibu
1
merasa puas tentang pemeriksaan yang
dilakukan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
pada ibu dan keluarga tentang cara
2 mencegah perdarahan Apakah ibu
merasa puas tentang penjelasan yang
diberikan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
tentang tanda-tanda bahaya masa
3 nifas. Apakah ibu merasa puas
tentang penjelasan yang diberikan
bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
tentang menjaga bayi tetap hangat.
4
Apakah ibu merasa puas tentang
penjelasan yang diberikan bidan
5 Apakah bidan melakukan

35
pemeriksaan fisik pada ibu. Apakah
ibu merasa puas dengan pemeriksaan
yang dilakukan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
pada ibu tentang istirahat yang cukup.
6
Apakah ibu merasa puas tentang
penjelasan yang diberikan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
tentang makanan bergizi. Apakah ibu
7
merasa puas tentang penjelasan yang
diberikan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
tentang menyusui baik dan benar .
8
Apakah ibu merasa puas tentang
penjelasan yang diberikan bidan
Apakah bidan memberikan penjelasan
tetang perawatan bayi baru lahir.
9
Apakah ibu merasa puas tentang
penjelasan yang diberikan bidan
Apakah bidan memberikan konseling
10 KB. Apakah ibu merasa puas tentang
konseling KB yang diberikan bidan

36
MASTER TABEL PENELITIAN
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN DENGAN
KEPUASAN IBU NIFAS DIMASA PANDEMI DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS TINANGKUNG UTARA 2021

A. Karakteristik Responden
Nnn No Nama Usia Alamat Paritas Pelayanan Kepuasan
Sesuai
1111 1 Ny.A 23 Tatakalai 1 Puas
standar
Tidak sesuai
2 Ny.M 26 Tatakalai 2 Tidak puas
standar
Tidak sesuai
3 Ny.T 26 Tatakalai 2 Tidak Puas
standar
4 Ny.J 24 Tatakalai 1 Tidak sesuai Tidak Puas

37
standar
Sesuai
5 Ny.R 20 Tatakalai 1 Puas
standar
Sesuai
6 Ny.A 22 Luksagu 1 Puas
standar
Sesuai
7 Ny.N 25 Tatakalai 2 Puas
standar
Tidak sesuai
8 Ny.S 20 Luksagu 1 Tidak Puas
standar
Sesuai
9 Ny.A 23 Luksagu 1 Puas
standar
Sesuai
10 Ny.M 23 Palam 1 Puas
standar
Sesuai
11 Ny.M 20 Luksagu 2 Puas
standar
Tidak sesuai
12 Ny.D 31 Tatakalai 3 Tidak Puas
standar
Sesuai
13 Ny.E 30 Luksagu 2 Puas
standar
Tidak sesuai
14 Ny.L 35 Luksagu 2 Tidak Puas
standar
Sesuai
15 Ny.S 32 Palam 2 Puas
standar
Tidak sesuai
16 Ny.A 30 Palam 3 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
17 Ny.F 24 Luksagu 2 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
18 Ny.R 28 Luksagu 2 Tidak Puas
standar
Sesuai
19 Ny.S 28 Luksagu 2 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
20 Ny.A 31 Luksagu 3 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
21 Ny.E 26 Tatakalai 2 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
22 Ny.P 25 Tatakalai 2 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
23 Ny.A 28 Lalong 2 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
24 Ny.U 16 Bampanga 1 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
25 Ny.N 19 Bampanga 1 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
26 Ny.M 18 Palam 1 Tidak Puas
standar

38
Tidak sesuai
27 Ny.A 18 Tatakalai 1 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
28 Ny.W 19 Palam 1 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
29 Ny.T 17 Luksagu 1 Tidak Puas
standar
Tidak sesuai
30 Ny.N 16 Luksagu 1 Tidak Puas
standar

HASIL ANALISIS
Kepuasan_Ibu_Nifas * Pelayanan_Masa_Nifas Crosstabulation

Pelayanan_Masa_Nifas
Tidak Sesuai Total
Sesuai Standart
Kepuasan_Ibu_Nifa Tidak Count 20 1 21
s Puas Expected Count 14.0 7.0 21.0
% within Kepuasan_Ibu_Nifas 95.2% 4.8% 100.0
%
% within 100.0% 10.0% 70.0%
Pelayanan_Masa_Nifas
% of Total 66.7% 3.3% 70.0%
Puas Count 0 9 9

39
Expected Count 6.0 3.0 9.0
% within Kepuasan_Ibu_Nifas .0% 100.0% 100.0
%
% within .0% 90.0% 30.0%
Pelayanan_Masa_Nifas
% of Total .0% 30.0% 30.0%
Total Count 20 10 30

Expected Count 20.0 10.0 30.0


% within Kepuasan_Ibu_Nifas 66.7% 33.3% 100.0
%
% within 100.0% 100.0% 100.0
Pelayanan_Masa_Nifas %
% of Total 66.7% 33.3% 100.0
%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.


Value df sided) sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 25.714 a
1 .000

Continuity Correctionb 21.607 1 .000

Likelihood Ratio 30.150 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 24.857 1 .000

N of Valid Cases 30

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.00.
b. Computed only for a 2x2 table

40
PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Firda
NIM : B.20.03.005
Program Studi : DIV Kebidanan
Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa skripsi yang berjudul :
HUBUNGAN PELAYANAN MASA NIFAS OLEH BIDAN DENGAN
KEPUASAN IBU NIFAS DI MASA PANDEMI DI PUSKESMAS
TINANGKUNG UTARA 2021

Adalah benar karya tulis saya sendiri,bukan merupakan hasil karya orang
lain,dalam skripsi ini tidak ada terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar sarjana disuatu perguruan tinggi dan sepanjang sepengetahuan
saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

41
orang lain,kecuali secara tertulis diacu dan disiasati dalam naskah skripsi serta
dituliskan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau
keseluruhan isi skripsi ini hasil karya orang lain,maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.

Palopo,30 Oktober 2021

Firda

LAMPIRAN

42
43
44
DOKUMENTASI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

45
A. Identitas Penulis
1. Nama : Firda
2. NIM : B.20.03.005
3. Tempat/Tgl.Lahir : Tatakalai 12 November 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Desa Tatakalai
B. Riwayat Pendidikan
1. Tamat SDN Tatakalai tahun 2010
2. Tamat SMPN 1 Tinangkung Utara tahun 2013
3. Tamat SMAN Negeri 1 Tinangkung Utara tahun 2016
4. Tamat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan (STIKES) Kurnia Jaya Persada
Palopo Jurusan DIII Kebidanan pada tahun 2019
5. Telah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Mega Buana Palopo tahun
2020 – sekarang

46

Anda mungkin juga menyukai