SKRIPSI
OLEH :
SINTIA WARAHMAH
17608072026
SKRIPSI
OLEH:
SINTIA WARAHMAH
17608072026
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Menyetujui,
Ka. Prodi Ilmu Keperawatan
TIM PENGUJI
Mengesahkan:
Universitas Haji Sumatera Utara
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
April 2021
Sintia warahmah
17608072026
Abstrak
serta kekuatan yang telah diberikan Allah subhanahu wa ta’ala sehingga Peneliti
Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021” skripsi ini dibuat sebagai salah
salam untuk tuntunan dan suri tauladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
beserta keluarga dan sahabat Beliau yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai
Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati oleh seluruh manusia dipenjuru dunia.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan
dari pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
i
6. Ibu Dewi Ramadani Bulolo, SST, M.Kes, SST, M.Kes, selaku penguji I
dan Ibu Fitriani Fadillah, S.Kep, Ns, M.Kep selaku penguji II yang telah
proposal ini.
(Sintia Warahmah)
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. vi
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................. 7
1.4.1 Tempat Penelitian........................................................................ 7
1.4.2 Institusi Pendidikan...................................................................... 7
1.4.3 Peneliti Selanjutnya...................................................................... 7
1.5 Keaslian Penelitian................................................................................. 7
iii
2.4.5 Pencegahan Penularan Covid 19.................................................. 30
2.5 Kerangka Penelitian............................................................................... 33
2.6 Hipotesis Penelitian............................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 : Kuisiuner
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
dapat dirasakan oleh setiap orang jika mengalami tekanan dan perasaan mendalam
Gangguan cemas lebih banyak di alami pada wanita ( 30,5) dari pada pria (
19,2% ). Gejala cemas timbul berbeda – beda setiap individu, dapat berupa
gelisah, pusing, jantung berdebar, gemetar dan lainnya. Salah satu sumber stresor
kecemasan adalah kehamilan terutama pada ibu hamil yang labil jiwanya. Pada
umumnya seorang ibu yang mengalami kehamilan pertama kalinya akan merasa
senang dan semakin tinggi rasa ingin tau terhadap perubahan dirinya dan
perkembagan jannnya, akan tetapi disaat yang sama timbul pula rasacemas dalam
kegelisahan dan kecemasan, kondisi ini merupakan kejadian yang tidak terelakkan
dan selalu menyertai kehamilan karena adanya perubahan fisik dan psikologis.
1
2
Perubahan ini terjadi akibat perubahan hormon yang akan mempermudah janin
semakin cemas terutama untuk ibu hamil yang akan segera melahirkan.
Kecemasan ibu didasari oleh bagaimana penyebaran virus ini, yaitu melalui
droplet pada saat bersin, batuk atau berbicara. Droplet dapat menempel pada
oleh virus ini apabila menyentuh benda atau permukaan benda tersebut yang
kemudian menyentuh mata, hidung dan mulut tanpa mencuci tangan(Salehi, 2020)
Kecemasan yang di alami ibu hamil lebih tinggi saat adanya pandemi
kesehatan mental ibu hamil sehingga dapat berpengaruh terhadap kesehatan ibu
dan janinnya. Kecemasan dan gejala depresi dalam kehamilan berdampak antara
kecemasan tersendiri bagi ibu hamil. Penyakit yang tergolong jenis baru muncul
beberapa gejala baik ringan sampai dengan berat. Gejala yang ditimbulkan
dipengaruhi oleh imunitas atau daya tahan tubuh setiap orang yang berbeda- beda.
rentan terhadap gejala COVID-19 yang berat karena sistem kekebalan tubuh
wanita hamil berubah sehingga wanita hamil berisiko untuk memiliki gejala yang
dengan total kematian sebanyak 2.327.249 jiwa dan sebanyak 78.383.960 jiwa
dinyatakan sembuh. Penelitian yang dilakukan di sebuah rumah sakit New York
City yang sudah terafiliasi selama 2 minggu dari 13 Maret 2020 hingga 27 Maret
dengan 14 orang tanpa gejala dan 29 orang dengan gejala (Worldometer, 2020).
kecemasan. Di sumatera utara prevalensi tingkat kecemasan dan depresi ibu hamil
pada masa pandemi Covid-19 di angka 64,5% dan 56,3%. Terutama kehamilan
pertama, wajar jika timbul perasaan cemas atau takut karena kehamilan
per 23 Agustus 2020 indonesia telah melaporkan 153.535 kasus positif, dengan
6.680 kematian, 107.500 telah sembuh dan 39.355 kasus yang sedang dalam
4
dari total 269 juta penduduk, yang berarti sekitar 4.292 orang per satu juta
Pengetahuan adalah salah satu hal yang penting diperhatikan dalam rangka
terhadap suatu hal, seseorang akan memiliki kemampuan untuk menentukan dan
tentang cara menjaga diri agar terhindar dari Covid-19. Melalui pengetahuan yang
adekuat harapannya ibu juga dapat memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam
Ibu Hamil Dan Ibu Nifas Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan
28 ibu hamil dan 23 ibu nifas di kecamatan Baturraden dengan teknik cluster
sampling. Intrumen yang digunakan adalah the perinatal anxiety screening scale
(PASS).Hasil yang diperoleh ibu hamil dan ibu nifas di Kecamatan Baturraden
ringan-sedang.
memiliki kecemasan yang berlebih tentang kurang nya pengetahuan ibu hamil
terhadap covid 19, terhitung dilakukan survei pada Maret sampai Mei
ibu hamil mengatakan sangat takut akan tertular virus covid-19 dan sangat cemas
melatih ibu hamil guna menurunkan kecemasan yang berlebihan.Hal ini menjadi
daya tarik bagi peneliti untuk melakukan penilaian pengetahuan dan kecemasan
yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan kecemasan ibu hamil dimasa
pandemi Covid-19.
2021”.
6
perpustakaan.
5,1%
kecemasan
ringan. Tidak
ada hubungan
yang
signifikan
antara tingkat
pengetahuan
tentang
COVID-19
dengan
tingkat
kecemasan
pada bu
hamil saat
pandemi
COVID-19
(p=0,855).
3 Astria Tingkat Penelitian ini variabel Sebanyak
kecemasan menggunaka indefende 57.5 %
dan n analitik n responden
pengetahuan observasiona penelitian memiliki
ibu hamil l jenis ini yaitu kecemasan
tentang covid metode kecemasa berat. Dan
19 cross n pada ibu terdapat
sectional. hamil, hubungan
Teknik variabel Tingkat
sampling dependen kecemasan
menggunaka yaitu dan
n purposive pandei pengetahuan
sampling covid 19 ibu hamil
dengan tentang covid
sampel 40 19 (p=0,012).
ibu hamil.
Analisis data
menggunaka
n uji
sprimen.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
subjektif, yang dipengaruhi alam bawah sadar dan tidak diketahui secara khusus
penyebabnya. (Hawari,2016).
hari yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tentram disertai
Rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil itu disebabkan oleh
itu juga menyebabkan gangguan perasaan dan membuat ibu hamil cepat lelah
(Pieter,2017).
dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan psikis.
Fisik dan psikis adalah dua hal yang terkait dan saling mempengaruhi. Jika
kondisi fisiknya kurang baik, maka proses berpikir, suasana hati, tindakan yang
(Pieter,2017).
10
11
jelas pada individu yang mengalami gangguan mental.Lebih jelas lagi bagi
tersinggung
(Hawari,2016).
akan lebih sulit mengalami gangguan akibat stres, karena mempunyai daya
stres.
gangguan fisik seperti cidera, penyakit badan, operasi, cacat badan lebih
stres yaitu tidak sabar, kompetitif, ambisius, ingin serba sempurna, merasa
mudah gelisah, tidak dapat tenang dan diam, mudah bermusuhan, mudah
sangat teratur 38 dan mempunyai falsafat hidup yang jelas maka pada
i. Usia :Ada yang berpendapat bahwa faktor usia muda lebih mudah
usia harapan hidup wanita lebih tinggi dari pada pria (Ratnawati, 2016)
Menurut Rahmatiah, (2014) ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh
sangat sempit, individu cenderung memiliki hal yang kecil saja dan
mengabaikan hal lain. Individu tidak mampu lagi berpikir realistis dan
lain.
pengarahan.
adanya kecemasan.
tersinggung.
konsentrasi.
hari.
7. Gejala somatic/ fisik (otot) : sakit dan nyeri otot- otot, kaku,
berat badan.
12. Gejala urogenial : sering kencing, tidak dapat menahan air seni
16
14. Tingkah laku (sikap) pada wawancara : gelisah, tidak tenang, jari-
berikut :
2.2 Kehamilan
2.2.1 Definisi
yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan
direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi disisi lain
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau bulan 7 hari).
Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-
apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan
semakin sering muncul dalam benak ibu hamil. Rasa nyeri pada waktu persalinan
sudah sejak dahulu menjadi pokok pembicaraan para wanita. Oleh karena itu
banyak calon ibu khususnya ibu muda menghadapi kelahiran anaknya akan
1) Sistem reproduksi
a. Uterus
b. Vulva/ vagina
chadwick).
c. Ovarium
e. Payudara
efek samping mual dan muntah, selain itu terjadi juga perubahan
lapar.
karies gigi.
(Rukiyah, 2018).
daya psikis seseorang atau lebih dikenal dengan kepribadian (Rukiyah, 2018).
Berbeda dengan wanita hamil yang bersikap menolak kehamilan. Mereka menilai
tubuhnya seperti gusar karena perut menjadi buncit, pinggul besar, payudara
apa yang akan terjadi pada saat melahirkan, apakah bayi lahir sehat, dan tugas-
tugas apa yang dilakukan setelah kelahiran. Pemikiran dan perasaan seperti ini
sangat biasa terjadi pada ibu haml.Sebaiknya kecemasan seperti ini dikemukakan
gerakannya yang semakin lamban dan cepat merasa letih. Keadaan ini membuat
c. Sensitif :Awal penyebab wanita hamil menjadi lebih sensitif ialah faktor
marah. Apa pun perilaku ibu hamil dianggap kurang menyenagkan.oleh sebab itu,
keadaan ini sudah sepantasnya dipahami suami dan jangan membalas dengan
d. Gampang Cemburu : Tak jarang sifat cemburu ibu hamil terhadap suami
pun mulai tanpa alasan, seperti jika pulang kerja telat, ibu mulai bertanya macam-
wanita lain. Oleh sebab itu suami harus memahami kondisi istri dengan
22
dan ingin selalu diperhatikan. Perhatian yang diberikan suami walaupun sedikit
dapat memicu tumuhnya rasa aman dan pertumbuhan janin lebih baik.
jawab, takut atas kemampuannya menjadi orang tua, sikap penerimaan keluarga,
ringan. Depresi adalah kemurungan atau perasaan tidak semangat yang ditandai
menghadapi masa depan. Pada kasus psikologi, depresi merupakan reaksi ekstrem
ibu hamil ialah akibat perubahan hormonl yang berhubungan dengan otak,
hubungan dengan suami atau anggota keluarga, kegagalan dan komplikasi hamil
h. Stres :Pemikiran yang negatif dan perasaan takut selalu menjadi akar
penyebab reaksi stres. Ibu yang mengalami stres selama hamil mempengaruhi
semua yang dipikirkan ibu akan tersalurkan melalui hormon saraf kebayinya.
Verny juga menambahkan bahwa stres ekstrem yang tidak berkesudahan dapat
mudah marah.
digunakan untuk kecemasan, khawatir, gelisah, tidak tentram yang disertai dengan
subjektif yang mana keadaannya dipengaruhi alam bawah sadar dan belum
sakit. Hal ini bisa menimbulkan bentuk penyakit lain bermunculan yang
membuat ibu hamil tak bisa berkonsentrasi baik dan hilangnya rasa kepercayaan
ibu hamil terlihat dari mudah tersinggung, sulit bergaul dan berkomunikasi, stres,
sulit tidur, denyut jantung yang kencang, sering buang air kecil, sakit perut atau
diare, tangan berkeringat atau bergetar, kaki tangan kesemutan, kejang otot, sering
2.3.1 Definisi
rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai menghasilkan
telinga (Wawan,2018).
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
semakin luas pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti
seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini
pendidikan formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non
formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap
seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui maka akan
menimbulkan sikap positif terhadap objek tertentu. Salah satu bentuk objek
sendiri(Wawan,2018).
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak
a. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
b. Memahami (Comprehention)
benar.Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
c. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi ataupun kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek
e. Sintesis (Syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
(Wawan,2018).
a. Faktor Internal
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
waktu.
27
c. Umur
(Wawan,2018).
b. Faktor Eksternal
i. Faktor Lingkungan
2.4.1 Definisi
penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari
dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga
hari,atau dalam aerosol selama tiga jam4. Virus ini juga telah ditemukan di feses,
tetapi hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan melalui feses
Corona virus adalah virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak
kejadian luar biasa muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian
termasuk dalam genus dengan flor elliptic dan sering berbentuk pleomorfik, dan
berdiameter 60- 140 nm.Virus ini secara genetic sangat berbeda dari virus SARS-
85%.Ketika dikultur pada vitro, COVID19 dapat ditemukan dalam sel epitel
mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis sel dibutuhkan waktu sekitar 6 hari.Paru-
paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh COVID-19, karena virus
mengakses sel inang melalui enzim ACE2, yang paling melimpah di sel alveolar
disebut “spike”, untuk terhubung ke ACE2 dan memasuki sel inang (Letko et al,
2020).
memiliki kontak langsung dengan penderita dalam jangka waktu yang terlalu
lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang relatif tertutup akan semakin tinggi
hingga 14 hari, dan umumnya akan terjadi dalam 3 hingga 7 hari. Demam,
kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis utama. Gejala
seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relative jarang
terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi
setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat dengan
asidosis metabolik sulit untuk dikoreksi dan disfungsi perdarahan dan batuk serta
gejala infeksi virus saluran pernapasan bagian atas, termasuk demam ringan,
batuk (kering), sakit tenggorokan, hidung tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri
otot, atau malaise. Tanda dan gejala penyakit yang lebih serius, seperti dispnea,
gangguan pernapasan, takipnea (> 30 napas / menit), dan hipoksia (SpO2 <90%
pada udara kamar). Namun, gejala demam harus ditafsirkan dengan hatihati
karena bahkan dalam bentuk penyakit yang parah, bisa sedang atau bahkan tidak
kriteria klinis dan ventilasi. Sindrom ini menunjukkan kegagalan pernapasan baru-
COVID-19 meliputi :
bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air
melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan hidung. Area segitiga wajah
rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari. Sangat penting menjaga
seperti berjabat tangan mampu mencegah penyebaran virus Corona. Untuk saat ini
menghindarikontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa menjadi media
permukaan hingga tiga hari. Penting untuk tidak berbagi peralatan makan,
5) Etika ketika Bersin dan Batuk :Satu di antara penyebaran virus Corona
32
bisa melalui udara. Ketika bersin dan batuk, tutup mulut dan hidung agar orang
yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur.Lebih baik gunakan tisu
ketika menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.Cuci tangan hingga
bersih menggunakan sabun agar tidak ada kuman, bakteri, dan virus yang
tertinggal di tangan.
yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu, meja, furnitur, laptop, handphone, apa
pun, secara teratur. Bisa membuat cairan disinfektan buatan sendiri di rumah
menggunakan cairan pemutih dan air.Bersihkan perabotan rumah cukup dua kali
sehari.
yang efektif adalah jaga jarak sosial. Pemerintah telah melakukan kampanye jaga
beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, sudah melakukan satu langkah
mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak dengan orang lain sekitar satu meter.
Jaga jarak fisik tidak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa
diterapkan.
untuk tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemik virus Corona. Tidak
hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat
33
ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut.Tindakan tersebut adalah upaya
makanan, peralatan, hingga udara.Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan
makanan juga penting dilakukan. Rendam bahan makanan, seperti buah-buah dan
untuk makanan. Simpan di kulkas atau lemari es agar bahan makanan tetap segar
sebagai mencuci memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi bakteri yang
yang terkait dengan masalah penelitian dan dibangun berdasarkan kerangka teori/
kerangka pikir atau hasil studi sebelumnya sebagai pedoman penelitian. Kerangka
penelitian merupakan bagian dari kerangka teori yang akan diteliti, untuk
Desa Gelelah Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
34
= Diteliti
= Hubungan
Hipotesis berasal dari kata hypo (dibawah) dan thesis (kaidah) adalah suatu
Tahun 2021.
Tahun 2021.
35
BAB 3
METODE PENELITIAN
Ibu Hamil di Desa Gelelah Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah Tahun
2021. Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni satu variabel bebas
Ibu Hamil.
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2021. Hal ini dikarenakan banyaknya ibu hamil
yang merasa cemas pada saat pande covid-19 dan sangat takut tertular virus
tersebut yang menyebabkan mereka selalu merasa cemas, populasi dan sampel
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Maret sampai selesai Tahun
skripsi.
Tabel 3.1
Poa Penelitian (Plan Of Action)
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri dari atas : obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di DesaGelelah Kecamatan Bebesen
berdasarkan data ibu hamil yang ada di desa gelelah yaitu berjumlah 30
Responden.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di
Tabel. 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
1. Independen Pemahaman ibu Kuesioner 1. Kurang Ordinal
: hamil tentang : Sebanyak (20) (0-7)
Pengetahuan pengertian covid- Pertanyaan dan 2. Cukup (8-
Pandemi 19, tanda dan skor max = 20 14)
Covid-19 gejala covid- 19, Benar = 1 3. Baik (15-
dan pencegahan Salah = 0 20)
covid-19.
2. Dependen : Segala sesuatu Kuesioner 1. Kurang dari Ordinal
Kecemasan yang di rasakan Berjumlah 14 14 = tidak
Ibu Hamil dan di tunjukkan item ada
ibu hamil pertanyaan kecemasan
mengenai 2. Ringan = (14
kecemasan pada – 20)
pandemi Covid-19 3. Sedang =
(21-27)
4. Berat = (28-
41)
5. Berat sekali
= (42-56)
peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak – haknya.
3) Kerahasiaan (Confidentiality)
dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil
oleh peneliti dengan mengacu kepada kerangka konsep dan tinjauan pustaka
1) Tekhnik Administrasi
2) Tekhnik Pelaksanaan
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
kecemasan ibu hamil yang dijawab oleh responden. Kuisioner pengetahuan dibuat
sekali.
benar apa yang diukur. Ciri validitas adalah ketetapan ukuran yaitu mengukur apa
yang diukur (sensitivitas) dan tidak terukur hal lain selain yang akan diukur
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Sunyoto, 2019).
alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang sudah belum baku berdasarkan
literatur sehingga perlu lagi di uji. Alat ukur menggunakan skala kecemasan
atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data (Data
Entry).
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati
proses ini dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “Data entry” ini.
4. Cleaning (Pembersihan)
a) Analisis Univariat
variabel dengan mencari tendensi central dan dua variabel atau lebih
b) Analisis Bivariat
Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap dua variable yang
sebagai berikut :
2) Nilai P (P Value) ≥ 0,05 maka Ho ditolak yang berarti tidak ada hubungan
BAB 4
Desa gelelah merupakan salah satu kampung yang ada di wilayah barat
kec. Bebesen kabupaten aceh tengah secara umum kampung gelelah merupakan
dataran perbukitan, luas wilayah kurang lebih 35 Ha yang terbagi dalam tiga
dusun, yaitu dusun mesin, dusun gele dan dusun serule benten dengan jumlah
kepala keluarga 105 terdapat 350 jiwa yang terdiri dari 179 laki-laki dan 177
kecemasan ibu hanil, dalam penelitian ini tediri dari Usia, tingkat pendidikan.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Data Demografi Hubungan Pengetahuan Covid-19
46
20-35 dengan jumlah 10 responden dengan 66.7 % dari total responden 15,
60,0%.
Tabel 4.2
Pengetahuan Covid-19 Ibu Hamil Di Desa Gelelah Kec. Bebesen
Kab. Aceh Tengah Tahun 2021
Pengetahuan F %
Kurang 5 33.3
Cukup 7 46.7
Baik 3 20.0
Jumlah 15 100
Tabel 4.3
Kecemasan Ibu Hamil Di Desa Gelelah Kec. Bebesen
Kab. Aceh Tengah Tahun 2021
Kecemasan F Persentase
Ibu Hamil
Tidak ada kecemasan 0 00.0%
Ringan 6 40.0%
Sedang 9 60.0%
Berat 0 00.0%
Berat sekali 0 00.0%
Total 15 100
Tabel 4.4
Hubungan Pengetahuan Covid-19 Dengan Kecemasan Ibu Hamil Di Desa
Gelelah Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah Tahun 2021
Kecemasan P Value
Ringan Sedang Total
48
Pengetahuan Kurang 2 3 5
Cukup 4 3 7 0,040
Baik 0 3 3
Total 6 9 15
bahwa nilai p=0,040 (< 0,05), maka Ho ditolak Ha diterima yang menunjukan
bahwa ada hubungan yang positif antara pengetahuan covid-19 dengan kecemasan
4.3 PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil yang berusia
20-35 tahun berjumlah 10 responden 66.7%. Hal ini dapat dilihat berdasarkan
hasil kuesioner kebanyakan ibu hamil berusia 20-35 tahun sangat berperan
berjumlah 9 responden 60,6%. . Hal ini di dukung oleh teori (Notoatmodjo, 2017).
yang sangat pokok. Tingkat pendidikan dapat menghasilkan suatu perubahan dalam
pengetahuan.
B. Analisa Bivariat
4.3.1 Pengetahuan Covid-19 Ibu Hamil Di Desa Gelelah Kec. Bebesen Kab.
yang dalam hal ini berkaitan dengan pencegahan covid-19 ( Karmila, 2020).
minat yang sangat baik untuk mengetahui pencegahan COVID-19, mereka sudah
menggunakan masker jika keluar rumah, tidak berkumpul serta rajin mencuci
Hal ini sejalan dengan penelitian Sari & ‘Atiqoh (2020) dengan judul
pencegahan penularan covid-19 sanagat di perlukan terutama bagi ibu hamil karna
dapat beresiko terhadap ibu hamil dan dapat membahayakan janin, dengan
4.3.2 Kecemasan Ibu Hamil Di Desa Gelelah Kec. Bebesen Kab. Aceh
memiliki kecemasan sedang yaitu 9 ( 60.0). Hal ini terlihat dari hasil jawaban
kuisioner.
Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Mehta et al, 2020.
Dengan judul perbedaan skor kecemasan ibu hamil, hasil penelitian diperoleh
nilai skor berbeda-beda selama pandemi berlangsu g dari kondisi tidak cemas,
cemas ringan, sedang mau pun cemas berat hasil skor menunjukan terdapat
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan data dianalisis secara
mendapatkan pengetahuan ibu hamil tentang masa pandemi COVID-19 ada pada
kategori baik yaitu 70%. sebagian besar ada pada kategori kasus risiko rendah
(85.33%).
mengingat marak nya peningkatan penyebaran virus covid-19 dengan begtu pesat.
51
kecemasan ibu hamil sedang sebanyak 9 (60.0%). Hasil uji statistik dengan uji chi
squere menunjukan bahwa nilai p=0.040 ( < 0,05), maka ada hubungan
pengetahuan covid-19 dengan kecemasan ibu hamil di desa gelagah kec. bebesen
Hal ini sejalan oleh peneltian yang dilakukan amalia & dkk (2020).
Hal ini di dukung oleh penelitian Ibrahim, (2020) dengan judul faktor yang
mempengaruhi kecemasan pada ibu hamil saat pandemi covid-19, bahwa saat
pandemi Covid-19, sebagian besar ibu hamil merasakan kecemasan terhadap diri
dan bayinya. Salah satu artikel yang menunjukan, 75% ibu hamil mengalami rasa
cemas pada kehamilannya. Ibu hamil yang mengalami rasa cemas akan
berdampak pada ibu dan janinnya yakni keguguran dan kelahiran prematur
Covid-19. Disarankan ibu hamil untuk selalu berpikiran positif dan mencari
lepas dari kekurangan. Hal tersebut bukanlah disebabkan oleh faktor kesengajaan,
akan tetapi terjadi adanya keterbatasan yang di alami dalam penelitian ini. Adapun
tidak lepas dari kekurangan dan keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini
adalah :
sebenarnya.
53
BAB 5
5.1 Kesimpulan
kecemasan ibu hamil di desa gelelah kec. Bebesen kab. Aceh tengah tahun 2021:
2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil di desa gelelah kec. Bebesen kab.
ibu hamil di desa gelagah kec. Bebesen kab. Aceh tengah dengan nilai
5.2 Saran
covid-19 dengan kecemasan ibu hamil di desa gelelah kec. Bebesen kab. Aceh
1. Tempat Penelitian
2. Institusi Pendidikan
pelaksanaan yang lebih baik lagi dari penelitian ini atau penelitian lain.
3. Penelitian Selanjutnya
hamil.
55
DAFTAR PUSTAKA
Diki Retno, (2021). Kecemasan Ibu Hamil Dan Ibu Nifas Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Kecamatan Baturraden. Jurnal sains Kebidanan. Vo. 2 No 2.
WHO.(2020). Coronavirus.https://www.who.int/health-topics/coronavirus
A. Identitas Responden
1. No responden :
2. Umur :
3. Pendidikan :
Kuisioner pengetahuan
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√) disetiap
jawaban yang menurut anda tepat.
NO Pertanyaan ya tidak
1 Apakah ibu hamil perlu menjaga kebersihan dan mencuci
tangan saat pandemi covid-19 ?
2 Apakah covid-19 adalah penyakit yang tidak berbahaya
pada ibu hamil ?
3 Apakah ibu hamil tidak memiliki resiko yang tinggi
untuk terinfeksi virus corona ?
4 Apakah virus corona menyebar melalui percikan
batuk/bersin orang yang terinfeksi virus corona ?
5 Apakah covid-19 dapat membahayakan ibu hamil dan
janin yang dikandungnya ?
6 Apakah ibu hamil harus menerapkan protokol kesehatan
selama pandemi covid-19 ?
7 Apakah virus corona dapat menyebabkan kematian pada
ibu hamil dan janinnya ?
8 Apakah ibu hamil merasa takut memeriksa kehamilan
terkait penularan covid-19 ?
9 Apakah ibu hamil perlu menggunakan masker dalam
upaya pencegahan covid-19 ?
10 Apakah ibu hamil perlu meningkatkan imunitas tubuh
untuk menghindari diri agar tidak tertular covid-19 ?
11 Apakah menjaga jarak merupakan tindakan untuk
mencegah penularan covid-19 ?
12 Apakah berada dirumah memberikan rasa aman pada ibu
hamil ?
13 Apakah demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak
nafas adalah gejala yang mungkin terjadi pada orang
yang terkena virus corona ?
14 Apakah ibu hamil harus meningkatkan daya tahan tubuh
dengan asupan makan bergizi seimbang, buah, sayur, dan
vitamin ?
15 Apakah pembatas aktivitas diluar rumah dapat
membatasi penularan covid-19 ?
16 Apakah ibu hamil perlu menjaga jarak dengan orang lain
selama pandemi covid-19 ?
17 Apakah ibu hamil tidak perlu memakai masker saat
keluar rumah ?
18 Apakah Test sweb merupakan metode yang paling akurat
untuk mengidentifikasi seseorang yang terinfeksi virus
corona ?
19 Apakah ibu hamil yang memiliki kontak dengan
seseorang yang terinfeksi covid-19 harus segera diisolasi
ditempat yang tepat ?
20 Apakah ibu hamil tidak perlu mengambil langkah-
langkah untuk mencegah Covid-19 ?
HAMILTION ANXIETY RATING (HARS)
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan Ansietas
- Cemas
- Firasat buruk
- Takut akan pikiran sendiri
- Mudah tersinggung
2 Ketegang
- Merasa tegang
- Lesu
- Tidak bisa istirahat tenang
- Mudah terkejut
- Mudah menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan
- Pada gelap
- Pada orang asing
- Ditinggal sendiri
- Pada binatang besar
- Pada keramaian lalu lintas
- Pada kerumunan orang banyak
4 Gangguan tidur
- Sukar masuk tidur
- Terbangun malam hari
- Tidak nyenyak
- Bangun dengan lesu
- Banyak mimpi- mimpi
- Mimpi buruk
- Mimpi menakutkan
5 Gangguan kecerdasan
- Sukar konsentrasi
- Daya ingat buruk
6 Perasaan depresi
- Hilangnya minat
- Berkurangnya kesenangan pada
hobi
- Sedih
- Bangun dini hari
- Perasaan berubah- ubah sepanjang
hari
7 Gejala somatik (otot)
- Sakit dan nyeri di otot- otot
- Kaku
- Kedutan otot
- Gigi gemerutuk
- Suara tidak stabil
8 Gejala somatik (sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan kabur
- Muka merasa atau pucat
- Merasa lemah
- Perasaan ditusuk-tuusk
9 Gejala kardiovaskuler
- Takhikardi
- Berdebar
- Nyeri di dada
- Denyut nadi mengeras
- Perasaan lesu/lemas seperti mau
pingsan
- Detak jantung menghilang
(berhenti sekejap)
10 Gangguan respiratorik
- Rasa tertekan atau sempit di dada
- Perasaan tercekik
- Sering menarik nafas
- Nafas pendek atau sesak
11 Gejala Gastrointestinal
- Sulit menelan
- Perut melilit
- Gangguan pencernaan
- Nyeri sebelum dan sesudah
makan
- Perasaan terbakar diperut
- Rasa penuh atau kembung
- Mual
- Muntah
- Buang air besar lembek
- Kehilangan berat badan
- Sukar buang air besar
(konstipasi)
12 Gejala urogenital
- Sering buang air kecil
- Tidak dapat menahan air seni
- Amenorhagia
- Menorhagia
- Menjadi dingin
- Ejakulasi praecocks
- Ereksi hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom
- Mulut kering
- Muka merah
- Mudah berkeringat
- Pusing, sakit kepala
- Bulu-bulu berdiri
14 Tingkah laku pada wawancara
- Gelisah
- Tidak tenang
- Jari gemetar
- Kerut kening
- Muka tegang
- Tonus otot meningkat
- Napas pendek dan cepat
- Muka merah
Skor Total =
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
KODE p p p p p p p1 p1 p1 p1 p1 p1 p1 TOTA
RESPONDEN p1 2 p3 4 5 p6 7 8 9 0 p11 p12 p13 4 5 6 7 8 9 p20 L KODE
R-1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1
R-2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3
R-3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14 2
R-4 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 7 1
R-5 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 14 2
R-6 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 3
R-7 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7 1
R-8 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 13 2
R-9 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 13 2
R-10 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 7 1
R-11 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 11 2
R-12 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3
R-13 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 7 1
R-14 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 14 2
R-15 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 2
KET :
1 = KURANG ( 0-7 )
2 = CUKUP ( 8-14 )
3 = BAIK ( 15-20 )
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL
KETKODE
: P P P P P P1 TOTA
RESPONDEN0 = tidak
1 ada
2 kecemasan
P3 P4 (<P5 14) 6 7 8 P9 P10 P11 P12 P13 4 L KODE
R-1 4 2 ( 14-20
1 = Ringgan 0 )0 2 3 0 4 1 2 0 0 2 0 20 1
R-2 0 4 ( 21-27
2 =Ssedang 4 ) 0 0 3 3 2 1 1 4 0 4 1 27 2
R-3 2 (028-414 ) 4
3 = Berat 0 1 2 2 0 0 3 0 1 0 19 1
R-4 3 se
4 = Berat 3 x ( 42-56
3 4) 0 0 4 4 3 1 0 0 0 0 25 2
R-5 2 2 2 3 0 4 1 1 3 0 0 1 1 0 20 1
R-6 2 3 3 3 4 0 1 1 4 0 0 2 0 1 25 2
R-7 2 3 3 3 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 27 2
R-8 0 2 2 2 4 0 0 0 1 2 3 0 2 0 18 1
R-9 0 4 4 0 0 3 3 2 1 1 4 0 4 1 27 2
R-10 4 4 1 2 1 2 1 1 0 2 4 0 0 4 26 2
R-11 2 3 1 0 0 1 2 1 2 3 0 1 1 1 18 1
R-12 1 1 1 1 2 0 0 4 0 0 0 2 4 4 22 2
R-13 4 0 0 0 4 2 1 1 1 1 1 4 1 0 20 1
R-14 1 1 4 1 1 4 0 2 3 2 1 1 4 4 27 2
R-15 0 4 4 2 2 3 1 1 4 1 3 0 0 0 25 2
DATA DEMOGRAFI
Statistics
Umur Pendidikan Pengetahuan Kecemasan
Valid 15 15 15 15
N
Missing 0 0 0 0
Umur
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
< 19 Tahun 2 13.3 13.3 13.3
20-35 Tahun 10 66.7 66.7 80.0
Valid
> 36 Tahun 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
SMP 3 20.0 20.0 20.0
SMA 9 60.0 60.0 80.0
Valid
S1 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0
Pengetahuan Covid-19
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Kurang (0-7 ) 5 33.3 33.3 33.3
Cukup ( 8-19 ) 7 46.7 46.7 80.0
Valid
Baik ( 15-20 ) 3 20.0 20.0 100.0
Total 15 100.0 100.0
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pengetahuan 1.87 .743 15
Kecemasan 1.60 .507 15
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 2.857a 2 .040
Likelihood Ratio 3.900 2 .042
Linear-by-Linear
.724 1 .395
Association
N of Valid Cases 15
a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.20.
LEMBAR KONSUL
Nama : Sintia Warahmah
Nim : 17608072026
Dosen Pembimbing
BIODATA PENULIS
Nama : Sintia warahmah
Tempat/Tanggal Lahir : Gelelah, 24 April 1999
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Lengkap : Gele Lah Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah