LHOKSEUMAWE
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
i
Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Skripsi, Agustus 2021
ABSTRAK
Cut Nurul A’la
Pengetahuan Lansia Tentang Komplikasi Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen
XII + VI Bab + 47 Halaman + 5 tabel + 2 skema +14 lampiran
Komplikasi hipertensi merupakan penyakit yang timbul dari penyakit
hipertensi atau tekanan darah yang meningkat secara terus menerus. Salah satu
faktor yang memengaruhi terjadinya komplikasi hipertensi pada lansia adalah
rendahnya pengetahuan. Pada penderita dengan hipertensi pengetahuan sangat
penting untuk menambah wawasan tentang komplikasi penyakit hipertensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan lansia tentang
komplikasi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Peusangan Selatan Kabupaten
Bireuen.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jumlah responden
sebanyak 80 responden dan diambil dengan menggunakan Teknik Purposive
Sampling. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Peusangan Selatan dengan
menggunakan Kuesioner. Data dianalisis dengan Uji Univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia tentang
komplikasi hipertensi dari 80 responden didapatkan bahwa 45 responden (56,3%),
pengetahuan tinggi tentang komplikasi hipertensi, dibandingkan yang
berpengetahuan sedang 27 responden (33,8%), dan hanya 8 responden (10%)
memiliki pengetahuan yang rendah tentang komplikasi hipertensi.
Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada lansia agar bisa
meningkatkan pengetahuan tentang komplikasi hipertensi yang berpengetahuan
tinggi saling berbagi informasi di posbindu dengan lansia yang pengetahuan
rendah sehingga mereka tahu bagaimana cara mencegah komplikasi hipertensi
v
KATA PENGANTAR
Yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-NYA, serta shlawat dan
Adapun tujuan dari Penelitian skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat
bantuan secara langsung dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, Peneliti
2. Ns. Novia Rizana, M.Kep, Selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
4. Ibu Ns. Ida Suryawati, M. Kep selaku penguji I dan Ibu Ns. Hayatun Thahirah,
M. Kep selaku Penguji II, yang penuh perhatian, kesabaran dan ketelitian
vii
5. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes
semangat dan dukungan baik moril maupun materil dalam penyusunan skripsi
ini.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini kecuali Allah Subhanahu wata’ala,
begitu juga dengan Penelitian skripsi ini yang masih banyak kesalahan dan
milik Allah Subhanahu wata’ala, untuk itu Peneliti mengharapkan kritik dan
yarabbal’alamin.
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL LUAR ................................................................................................
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR SKEMA ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3.Tujuan............................................................................................. 6
1.4. Manfaat ......................................................................................... 6
ix
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep Penelitian....................................................... 33
3.2. Pertanyaan Penelitian.................................................................. 33
3.3. Definisi Operasional ................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Peusangan Selatan............................................................................. 41
xiii
DAFTAR SKEMA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 : Kuesioner
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu penyebab terbesar yang tercatat di dunia pada beberapa tahun
di atas batas normal, keadaan diamana tekanan pada pembuluh darah naik secara
persisten. Darah diangkut dari jantung menuju seluruh organ tubuh melalui
pembuluh darah. Setiap waktu jantung berdenyut untuk memompa darah menuju
pembuluh darah. Tekanan darah dibentuk oleh tekanan darah yang mendorong
kondisi tekanan darah yang tinggi dapat menambahkan beban jantung dan arteri
sehingga jantung harus bekerja lebih keras dari normal yang ditentukan.
Kemudian pembuluh darah juga menerima aliran darah dalam tekanan yang
lebih tinggi. Jika kondisi ini terus menerus dialami jantung dan pembuluh darah
yang sudah melewat batas kompensasi menjadi rusak. Rusaknya jantung atau
(Susanti,2019).
Hipertensi kronis merupakan faktor resiko utama untuk semua subtipe stroke,
Hipertensi telah menjadi factor resiko utama untuk penyakit kronis dan kematian.
1
2
keadaan ini karena hipertensi angka kejadiannya masih sangat tinggi diwilayah
yang berpenghasilan rendah dan terjadi pada lanjut usia (Surayitno, 2020).
sedikit berbeda dengan yang terjadi pada usia dewasa muda. Komplikasi menjadi
hipertensi pada usia lanjut. Selain penyakit jantung coroner dan stroke, komplikasi
tekanan darah sistolik dan diastolic tekanan darah sampai mereka kurang dari
(Dukomalamo, 2016).
Hipertensi juga dikenal sebagai silent killer yaitu suatu penyakit yang
dapat membunuh secara diam-diam karena tanpa adanya gejala atau keluhan.
tidak segera ditangani akan muncul penyakit, seperti penyakit jantung, gagal
ginjal, dan penyakit pembuluh darah perifer (Tasalim, 2020). Penyakit hipertensi
2020).
3
Fenomena yang masih terdapat pada penderita hipertensi saat ini yaitu
yang mengandung tinggi garam (ikan asin dalam menu makanannya sehari-hari),
makan tidak teratur, menu masakan yang jumlah lemak dan kadar garamnya tidak
terkontrol. Rata-rata orang yang gaya hidupnya kurang sehat atau tidak patuh
terhadap diet secara teratur dan terstruktur akan mengakibatkan daya pompa
jantung kurang optimal sehingga aliran darah dalam tubuh tidak lancer sehingga
sebanyak 9,4 juta orang meninggal karena hipertensi dan 51% kematian akibat
usia 18 tahun ke atas, pada usia 25-44 tahun prevalensi hipertensi mencapai 29%,
pada usia 45-64 tahun sebesar 51% dan pada usia >65 tahun sebesar 65%. Dari
jumlah tersebut 66% mengakibatkan penyakit jantung dan pembuluh darah, dan
60% penderita hipertensi berakhir pada penyakit stroke. Menurut hasil survey
hipertensi pada pria mencapai 12,2% dan pada wanita 15,5% (Kemenkes, 2018).
Hasil dari pengambilan data yang dilakukan diawal peneliti ada 9.297 jiwa
lansia (Dinas Kesehatan kota Banda Aceh,2018). Hasil dari bulan juli bahwa di
dinas kesehatan kota banda aceh lansia jarang terdeteksi gangguan kognitif.
4
mencapai 26,373 jiwa dari 350.851 orang lansia di Provinsi Aceh yang
264.602 orang (75%), dari hasil tersebut menunjukkan bahwa masih rendahnya
Dari hasil survey awal yang telah peneliti lakukan pada 712 pasien dengan
penderita hipertensi, dan yang telah terobati teratur 242 pasien di Pukesmas
ke puskesmas ± 10 orang setiap hari kerja, dari 10 orang pasien tersebut ada 7
perubahan tekanan darah pasien, sedangkan 3 pasien yang lain mengatakan baru
sekali berobat
Berdasarkan uraian pada Latar belakang di atas, dan dari data yang telah
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan dapat menjadi pengetahuan
Kabupaten Bireuen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sensori, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
merupakan domain yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Kholid,
2012).
tahu seseorang terhadap suatu objek melalui pancaindra yang dimilikinya. Panca
mengadopsi suatu perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang
7
8
1. Awareness (Kesadaran)
3. Evaluation (Menimbang-nimbang)
stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti responden sudah baik lagi.
4. Trial (Mencoba)
5. Adaption (Pengangkatan)
terhadap stimulus
yaitu;
a. Tahu/Know
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari/rangsang yang diterima. Tahu /Know
b. Memahami/Comprehension
objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar, dapat
c. Aplikasi/Aplication
d. Analisis/Analysis
organisasi dan masih ada kaitannya satu dengan yang lain (dapat
e. Sintesis/Synthesis
f. Evaluasi/Evaluation
telah ada.
a. Pendidikan
formal, akan tetapi dapat diperoleh juga pada pendidikan non formal.
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini menentukan sikap seseorang
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
komunikasi seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, penyuluhan, dan lain-
kepercayaan orang.
apakah yang dilakukan baik atau tidak. Status ekonomi seseorang juga akan
d. Lingkungan
lingkungan tersebut. Hal tersebut terjadi karena adanya interaksi timbal balik
e. Pengalaman
f. Usia
usia akan semakin berkembang pola pikir dan daya tangkap seseorang
sebaga berikut:
a. Tinggi, bila responden dapat menjawab dengan benar (76-100%) dari seluruh
b. Sedang, bila responden dapat menjawab dengan benar (56-75%) dari seluruh
c. Rendah, bila responden dapat menjawab dengan benar (< 56%) dari seluruh
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua
1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan
usia harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin
bertambah. Banyak di antara lanjut usia yang masi produktif dan mampu berperan
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dak fisik, dimulai
dengan adanya perubahan dalam hidup. Seorang lansia rentan terhadap masalah
kesehatan seperti nyeri sendi, pendegaran kurang, penglihatan kabur, dan penyakit
katagori, yaitu:
c. Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas
Kemunduran pada lansia sebagai dari faktor fisik dan faktor psikologis.
lansia yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka
akan mempercepat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang
memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada lansia akan lebih
lama terjadi.
Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan teradap
lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang
menjadi negative, tetapi ada juga lansia yang mempunyai tenggang rasa
dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari
RW karena usianya.
15
bentuk perilaku yang buruk. Akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat
penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula. Contohnya: lansia yang tinggal
karena dianggap pola pikir kuno, kondisi inilah yang menyebabkan lansia
menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga
lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90
mmHg. Hipertensi dapat diklasifikasi menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer
atau esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang
dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan
gangguan anak ginjal (adrenal). Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala,
sementara, tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama
darah diatas normal. Hal ini ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan
alat pengukur yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital
16
lainnya. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan tinggi dan berat badan,
tingkat aktivitas nornal serta kesehatan pada umumnya adalah 120/80 mmHg.
Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya berada pada angka kisaran
stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah akan turun saat
ini tentu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak pada
2.3.2 Etiologi
Menurut Irwan (2016), Penyakit darah tinggi atau hipertensi memiliki dua
a. Hipertensi Primer adalah suatu kondisi dimana tekanan darah tinggi terjadi
akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan factor lingkungan. Seseorang
dengan pola makan tidak terkontrol akan terdampak pada kelebihan berat
badan atau bakan obesitas. Hal ini uga dianggap sebagai pencetus awal
darah disebabkan oleh penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal
atau kerusakan sistem hormon tubuh. Pada ibu hamil, khususnya pada
17
2.3.3 Patofisiologi
2.3.4 Penatalaksaan
a. Non Farmakologi
Hydrocolorothiazide (HCT).
7) Pemberian kalium dalam bentuk makanan (sayur dan buah) atau diet
hipertensi.
b. Farmakologi
pengobatan non medis selama 2-4 minggu. Apabila dengan hipertensi yang
a. Pencegahan
8) Menghindari stress
b Pengobatan Hipertensi
2) Konsumsi obat, walaupun tidak ada keluhan (obat seumur hidup) ikuti
nasehat dokter
c. Diet Hipertensi
menggunakan garam dapur/soda: biskuit, daging asap, ikan asin, sayur dalam
kaleng, telur asin, sawi asin, asinan dan lain-lain. Bumbu-bumbu: garam
20
dapur, baking powder, soda kue, kecap, terasi, margarin dan mentega, taoco
dan lain-lain.
hipertensi yang dibagi dalam empat katagori yaitu optimal, norma dan normal
derajat III.
diastolic antara 85-89 mmHg. Jika orang menderita prehipertensi maka resiko
penderita hipertensi termasuk dalam kelompok ini, jika kita termasuk dalam
kelompok ini maka perubahan pola hidup merupakan pilihan pertama untuk
ini mempunyai resiko terbesar untuk terkena serangan jantung, stroke atau
kombinasi dari dua jenis obat tertentu dibarengi dengan perubahan pola hidup.
Tabel 2.2. Tingkatan Tekanan Darah, Sumber: Black & Hawks (2014)
1) Obesitas
2) Merokok
Zat kimia beracun yang ada didalam rokok salah satunya adalah
sistem saraf dan otot manusia. Garam juga merupakan zat yang
4) Stress
yaitu:
1) Genetik
jika ada salah satu dari orang tuanya yang memiliki riwayat
2) Ras
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang dengan ciri khas kuli
(penyakit jantung koroner), dan otak (stroke) bila tidak segera dicegah
a. Gagal ginjal
mengalami kerusakan.
b. Gagal jantung
c. Kerusakan mata
saraf mata.
d. Stroke
Pengetahuan
nan
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Skema 2.1 Kerangka Teori Penelitian
Modifikasi dari Yuliana, (2017) dan Wibowo, (2019)
26
BAB III
hubungan atau kaitan antara variabel-variabel yang akan diamati atau diukur
- Tinggi
Pengetahuan lansia tentang
- Sedang
komplikasi hipertensi
- Rendah
26
27
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
Populasi adalah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian di Tarik kesimpulan (Sugiyono, 2018). Populasi pada penelitian ini
4.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
28
29
dengan kriteria tertentu oleh peneliti, jumlah sampel dalam penelitian ini pasien
a. Kriteria Insklusi
2) Usia lanjut (elderly) yang umur 60-74 tahun, dan usia tua (old) yang
Selatan
b. Kriteria Ekslusi
Agustus 2021.
30
sebagai berikut:
responden yang menolak. Responden yang menolak tidak akan dijadikan sampel
menanyakan posisi yang dilakukan oleh responden sudah nyaman atau belum dan
Penelitian ini tidak ada nada diskriminasi pada kriteria yang tidak relevan
saat akan memilih subjek penelitian, tetapi subjek dipilih berdasarkan alasan yang
responden pada lembar instrument dan hanya menulis kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan, tetapi peneliti memberikan
kuesioner yang mengacu pada konsep teori yang dikembangkan oleh penulis,
membuat skor penilaian, jika menjawab “YA” diberi nilai 2 dan jika menjawab
3) Rendah, bila responden dapat menjawab dengan benar (56%) dari seluruh
yang telah disusun oleh peneliti mampu mengukur apa yang hendak diukur dan
menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat dipercaya atau diandalkan, uji coba
orang.
a. Uji Validitas
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋) (∑ 𝑌
𝑟=
𝑁∑𝑋 − 𝑋 𝑁 ∑ 𝑌 − (𝑌
Keterangan:
X: Skor pertanyaan
N: Jumlah Subjek
table nilai product moment, jika r hitung ≥ koefisien nilai table kritis r dengan
0,632 yaitu taraf signifikan 5% maka instrument yang diuji dinyatakan valid. Uji
dalam kuesioner dapat mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2016).
Makmur Kabupaten Bireuen pada tanggal 07 Juli sampai dengan 15 Juli 2021
dengan nilai validitas dapat dihitung dengan kriteria. Setelah dilakukan uji
adalah: p1, p2, p3, p4, p5, p7, p8, p9, p10, p11, p12, p13, p14, p15, p16, p17,
p18, p20, dan pertanyaan yang tidak valid adalah p6, dan p19. Dari jumlah
b. Uji Reliabilitas
alat pengukuran variabel. Instrument yang variabel adalah instrument yang bila
digunakan beberapa kali untuk mrngukur objek yang sama, akan menghasilkan
34
data yang sama (Sugiyono, 2016). Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah
Instrument penelitian dinyatakan reliable apabila hail uji nilai rhitung > rtabel
(>0,632), maka hasil yang diperoleh signifikan atau valid. Dan jika nilai rhitung <
rtabel (<0,632) maka pertanyaan dalam kuesioner tersebut tidak valid atau tidak
Selatan Kabupaten Bireuen didapatkan nilai cronbachs alpha = 0,956 (> 0,632)
c. Tahap akhir
data.
36
responden berhak memilih untuk ikut atau tidak ikut dalam penelitian.
enumerator tersebut telah peneliti latih terlebih dahulu tentang tata cara
e.
sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan baik dan
benar. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut.
dan melakukan koreksi. Pada tahap editing ini data yang telah dikumpulkan
37
b. Perkodean (Coding)
Setelah semua data yang ada pada kuesioner lengkap, peneliti melakukan
umur yang yang berumur 60-74 tahun diberikan kode 1, berumur 75-90 tahun
tidak bekerja diberikan kode 5. Katagori Pendidikan kode 1 untuk Dasar, kode
2 untuk Menengah, kode 3 untuk Tinggi. Untuk katagori jenis kelamin laki-
c. Entry data
Entry data adalah kegiatan menginput atau memasukkan semua data yang telah
d. Cleaning (Pembersihan)
P = 𝑁 x 100%
Keterangan :
P : Presentase
5.1.2 Demografi
Kecamatan Peusangan Selatan adalah sebanyak 39.180 jiwa, yang terdiri dari
17.150 laki-laki dan 17.245 perempuan serta jumlah lansia sebanyak 1.550
orang.
b. Prasarana di Puskesmas Peusangan Selatan adalah poli umum, poli gigi, poli
39
40
a. Karakteristik Responden
responden berusia 60-74 tahun yaitu sebanyak 64 responden (80%), jenis kelamin
responden (53,8%).
41
5.3 Pembahasan
sarjana.
responden yang pekerjaan petani (43,8%) lebih banyak karena mereka lebih
Penyebab keadaan ini karena hipertensi angka kejadiannya masih sangat tinggi
diwilayah yang berpenghasilan rendah dan terjadi pada lanjut usia (Surayitno,
2020).
mengolahnya untuk memberikan perilaku yang baik atau pun yang buruk yang
untuk memenuhi kebutuhan setia hari. Pada lingkungan pekerjaan seseorang bisa
langsung.
maupun menghindari hal-hal yang dilarang agar tekanan darahnya dapat terjaga.
Tingkat pengetahuan yang baik tidak selalu berbanding lurus dengan tindakan
(Dukomalamo, 2016).
55,7%, yang termasuk katagori baik, yaitu 79%, tentang komplikasi hipertensi
posyandu lansia dan media massa seperti televisi dan radio. Penduduk usia lanjut
dilakukan melalui Pendidikan kesehatan baik secara formal maupun non formal
stress yang tinggi. Wanita lebih banyak masalah yang difikirkan dibandingkan
pria, wanita juga lebih banyak memikirkan urusan rumah tangga, mengurus anak,
bahkan dari mereka pun tidak jarang memikirkan pekerjaan untuk memenuhi
hal ini karena responden sudah pernah mendengar penjelasan tentang komplikasi
sedikitnya informasi yang diperoleh oleh lansia tentang komplikasi hipertensi dari
dan cara berfikir responden sehingga mereka tidak ingin mengetahui tentang
komplikasi hipertensi.
tentang komplikasi hipertensi di media cetak atau elektronik, dan dari sumber
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
dilihat dari tabel 5.1 terdapat responden dengan kelompok umur 60-74 lebih
6.2 Saran
a. Bagi Responden
46
47
dalam bentuk hubungan atau pengaruh dan dapat menjadi motivasi dalam
Dinas Kesehatan Aceh, Perofil Kesehatan Aceh 2018. Banda Aceh: 208
Kholifah, Siti Nur. 2016. Keperawatan Gerontik. Jakarta Selatan: Kemenkes RI.
Komnas Lansia.
KKBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 21 juni 2016]
Lestari. 2019. Hubungan Tingkat Ekonomi Dan Jenis Pekerjaan Dengan Kejadian
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran. BSR. 269-273.
Masturah, Imas, Nauri Anggita T. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bahan
Ajar Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan (RMIK). Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Wibowo, R.A. (2019) Aplikasi rebusan daun seledri (Apium Graveolens) sebagai
penurun tekanan darah pada hipertensi. Doctoral Disertation, tugas
akhir, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Yonata, Ade Dkk. 2016. Hipertensi Sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.
Jurnal Majority, 5(3).12-21.
Kepada Yth:
Saudara Calon Responden Penelitian
di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa bersedia untuk
berpartisipasi dalam penelitian yang di lakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe yang bernama Cut Nurul A’la
Nim: 1707201071, yang berjudul “Pengetahuan Lansia tentang Komplikasi
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen”
. saya mengetahui informasi yang saya berikan ini sangat besar manfaatnya bagi
peningkatan dan pengembangan bidang keperawatan di masa yang akan datang. saya
menyadari dan mengerti bahwa penelitian ini tidak membawa dampak apapun bagi
dari saya sehingga saya dengan sukarela dan tanpa ada paksaan bersedia membantu
pendidikan ini.
Demikian pernyataan persetujuan menjadi responden, penelitian ini saya buat
dengan sadar dan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan seperlunya.
Responden
(______________)
UJI INSTRUMEN
PENGETAHUAN LANSIA TENTANG KOMPLIKASI HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN
BIREUEN
1. Identitas responden:
Umur :
Jenis Kelamin : 1. ( ) Laki-laki 2. ( ) Perempuan
Pendidikan : 1. ( ) SD 4. ( ) DIII
2. ( ) SMP 5. ( ) S1
3. ( ) SMA
No Pertanyaan YA TIDAK