PROPOSAL
Oleh :
FERTIANA RESNA YANGGA
2021620017
PROPOSAL
Oleh :
FERTIANA RESNA YANGGA
2021620017
Disetujui :
Mengetahui
Ketua Program Studi Kebidanan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Titin Sutriyani,S.Psi.,S.ST.,M.Pd
NIY : 17027384
PERNYATAAN
Proposal skripsi ini tidak berisi bahan atau materi yang telah digunakan
untuk memperoleh gelar sarjana atau diploma sebelumnya.
Sepanjang keyakinan dan pengetahuan penulis proposal skripsi ini tidak
berisi materi atau bahan yang telah diterbitkan atau ditulis orang lain kecuali yang
diguanakan sebagai acuan pustaka
Malang,Juni 2022
Penulis
Pendidikan Formal
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Berkat,
Rahmat, serta perlindungannya sehingga Proposal ini bisa terselesaikan dengan kasih sayang
Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang : Bapak : Markus Yangga dan Ibu : Paulina Dawi
Yang telah memberikan dukungan dan memberi motivasi serta doa restu yang tak henti –
hentinya sehingga dapat menyelesaikan pendidikan ini tepat waktu dan mengantar saya pada
kebahagiaan
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyesaikan
proposal skripsi yang berjudul “Hubungan Usia Ibu Dan Ketuban Pecah Dini Dengan
Terjadinya Kala II Lama Di Puskesmas Radamata-NTT”. Penulisan proposal ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar sarjana terapan
kebidanan(S,Tr. Keb) di Universitas Tribhuawana Tunggadewi Malang.
Selama penelitian dan penyusunan proposal ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang, atas kesempatan yang diberikan.
2. dr. Yustina Julyarni Akri, M.Kes., selaku Direktur program studi kebidanan Uversitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang.
3. Titin Sutriyani, S.Psi., S.ST.M.Pd, selaku ketua program studi kebidanan Universitas
Tribhuawana Tunggadewi Malang
4. Defi Kristina Sari, S.ST.,M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah mengorbankan
waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam
menyelesaikan proposal skripsi ini.
5. Kepala puskesmas dan staf yang telah memberikan saya ijin untuk melakukan
peneltian
6. Semua dosen beserta karyawan program studi kebidanan Uversitas Tribhuwana
Tungggadewi Malang dan seluruh Responden yang terlibat serta kepala puskesmas
Radamata dan bidan koordinator dalam penelitian ini yang telah meluangkan waktu
dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritikan demi kesempurnaan laporan proposal skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan serta bisa
dikembangkan lagi lebih lanjut.
Malang,Juni 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 LatarBelakang............................................................................................
1.2 Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.3 Hipotesis Penelitian...................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................
2.1 Konsep Usia Ibu.........................................................................................
2.2 Konsep Ketuban Pecah Dini......................................................................
2.3 Konsep Kala II Lama.................................................................................
2.4 Landasan Teori...........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………
3.1 Desain Penelitian…………………………………………………………
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian…………………………………………....
3.3 Variabel Penelitian…………………………………………………….....
3.4 Populasi Dan Sampel………………………………………………….....
3.5 Pengumpulan Data……………………………………………………….
3.6 Analisa Data……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
Tabel 2.1 Diagnostik Kelainan Persalinan Akibat Persalinan
Lama
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan usia ibu dan
ketuban pecah dini dengan terjadinya kala II lama di
puskesmas radamata-NTT
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks
Halaman
1. Lembar Permohonan Menjadi Responden
2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
3. Lembar Kuisioner
ABSTRAK
Fertiana Resna Yangga. 2021620017. Hubungan Usia Ibu Dan Ketuban Pecah Dini
Dengan Terjadinya Kala II Lama Di Puskesmas Radamata-NTT
Dosen Pembimbing 1 : Defi Kristina Sari,S.ST.,M.Kes. Dosen Pembimbing II :
Partus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru
lahir. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2010,sebanyak 536.000
perempuan meninggal akibat persalinan.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Usia Ibu Dan
Ketuban Pecah Dini Dengan Terjadinya Kala II Lama Di Puskesmas Radamata Nusa
Tenggara Timur.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kolerasi dengan pendekatan
cross sectional.Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 30 ibu yang mengalami
resiko terjadinya kala II lama di Puskesmas Radamata Nusa Tenggara Timur.
PENDAHULUAN
Pastus lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi
baru lahir. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2010,sebanyak
536.000 perempuan meninggal akibat persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat
masalah persalinan atau kelahiran terjadi dinegara-negara berkembang. Rasio kematian
ibu dinegara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu sembilan
negara maju dan 51 negara persemakmur. Partus lama rata-rata di dunia memyebabkan
kematian ibu sebesar 8% (Mustika, 2015).
Jumlah angka kematian ibu (AKI) di indonesia tergolong tinggi diantara negara-
negara ASEAN lainnya. Survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2007,
angka kematian ibu (AKI) sebesar 228/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2016 AKI
mengalami peningkatan sebesar 359/100.000 kelahiran (SDKI, 2016).
Menurut SDKI partus lama pada tahun 2015 mencapai 1,0% tahun 2011
mencapai 1,1% dan tahun 2012 meningkat menjadi 1,8% (kemenkes RI, 2011). Menurut
DEPKES tahun 2010 penyebab langsung kematian maternal di indonesia terkait
kehamilan dan persalinan terutama yaitu perdarahan 28% sebab lain yaitu preeklamsia
24%, infeks i 11% partus lama 5% dan abortus 5% ( Mustika, 2017).
Berdasarkan laporan tahunan program KIA tahun 2015, kematian ibu di provinsi
Nusa Tenggara Timur umumnya disebabkan oleh perdarahan 22%, eklamsia 18%,
infeksi 15%, dan partus lama 2% berbagai faktor menjadi penyebab seperti
ekonomi ,
pengaruh budaya,rendahnya kunjungan ketenaga kesehatan selama hamil, keterlambat
an merujuk (Profil Dinkes Nusa Tenggara Timur, 2015).
Partus lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor janin dan faktor
ibu , faktor janin antara lain kelainan letak ,besarnya janin, kelainan kongnital,
sedangkan faktor ibu antara lain umur (<20-.35 tahun ), paritas (1 atau>4), ketuban pecah
dini (KPD), grandemulti, dan pimpinan partus yang salah (Winkjosastro, 2015 ).
Hubungan usia ibu dengan persalinan kala II yang dikemukakan oleh obstetri
william (2005) yang menyatakan bahwa wanita yang berusia 35 tahun keatas lebih
berresiko tinggi mengalami penyulit obstetri serta mordibitas dan mortalitas perinatal
karena uterus yang tidak luntur atau elastis sehingga memiliki kemungkinan terjadi
persalinan kala II lama.
Salah satu faktor penyebab terjadinya partus lama yaitu ketuban Pecah Dini.KPD
dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin ,misalnya pada ibu dapat
menimbulkan beberapa infeksi puerpuralis / masa nifas, Dry labour / partus lama dan
dapat menimbulkan perdarahan post partum, morbiditas atau mortalitas maternal,bahkan
kematian, bila tidak di tangani dengan segera.insidensi KPD berkisar 10%-12% pada
sekitar 20% bayinya prematur.(Depkes,2016).
Berdasarkan Hasil studi pendahuluan yang di lakukan penulis pada tanggal 1
Februari 2022 di puskesmas Radamata-NTT dari hasil data yang di peroleh terdapat data
dari bulan januari - desember 2021 terdapat 150 ibu hamil,dari ibu hamil tersebut ada ibu
hamil yang tidak punya masalah atau tanpa komplikasi berjumlah 80 orang.Dan yang
mengalami komplikasi di antaranya ada kasus : Riwayat SC 12,Partus Lama 23,KPD 13,
dan BBLR 22 orang.dari data kasus yang ada kejadian kala II lama masih tergolong
banyak sehingga penulis tertarik mengambil judul “Hubungan usia ibu dan ketuban
pecah dini dengan kejadian kala II lama Di puskesmas Radamata-NTT”.
Persalinan lama
Persalinan macet
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terdapat tanda-
tanda persalinan mulai dan di tunggu satu jam sebelum terjadi inpartu pada pembukaan
<4cm yang dapat terjadi Pada usia kehamailan cukup waktu atau kurang waktu
(Wiknjosastro,2011). Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum
waktunya melahirkan. Ketuban pecah dini (KPD) Preterm adalah ketuban pecah dini
(KPD) sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang
terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan.
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan atau
sebelum inpartu,pada pembukaan kurang 4 cm,(fase laten). Hal in dapat terjadi pada
akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. (Nugroho,2011).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan sebagai pedoman atau penuntun penelitian pada seluruh proses
penelitian (Nursalam, 2009). Desain penelitian disebut juga rancangan penelitian
yang ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien. (Suryanto, 2011).
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kuantitatif,
sedangkan jenis penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian analitik korelatif adalah dilakukan dengan tujuan menjelaskan hubungan
atau pengaruh, perkiraan, menguji berdasarkan teori yang ada atau mengungkapkan
hubungan yang korelatif antara variabel (Nursalam, 2013
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilaksakan di wilayah kerja puskesmas Radamata-
NTT . Waktu penelitian pada bulan Juni-Juli 2022.
3.3 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
1) Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki anggota-anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok lain. Variabel juga
dapat ditarik sebagai konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai
(Notoatmodjo, 2012). Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2010).
Terdapat dua jenis variabel yaitu:
a. Variabel independent (variabel bebas) merupakan variabel yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependet. Variabel independen
adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab (Arikunto,
2000). Dalam penelitian ini variabel independen adalah usia ibu dan
ketuban pecah dini.
b. Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini jutga disebut sebagai
variabel efek, hasil, atau event (Hidayat, 2011). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel dependen adalah terjadinya kala II lama .
2) Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap sesuatu objek atau fenomena.
Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan
menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel.
Variabel yang dimasukan dalam definisi operasional adalah variabel kunci atau
penting Yang dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggungjawabkan
(Setiawan dan Saryono, 2010).
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Hubungan usia ibu dan Ketuban Pecah Dini
Dengan Terjadinya Kala II Lama Di Puskesmas Radamata-NTT
Konsep Variabel Indikator Item Sk
or
Hubungan Usi Variabel 1. Usia Ibu a. Usia ibu pada saat hamil sekar 3
a Ibu Indepen ang adalah antara 20-35
Dan Ketuban den tahun. 2
Pecah usia ibu b. Usia Ibu Saat Hamil Sekarang
Dini Dengan (XI) Adalah >35 Tahun 1
Terjadinya c. Usia Ibu Saat Hamil Sekarang
Kala II Lama <16 Tahun
Di Puskesmas
Variabel 1. waktu pecahnya 3
Ramata-NTT Depend ketuban 2
en a. < 12 jam 1
Ketuban b. 12-24 jam
Pecah c. > 24 jam
Dini
(X2)
Dari hasil yang diperoleh dengan rumus di atas, dapat diketahui tingkat hubungan
variabel (X1,X2) dan variabel (Y). Pada hakikatnya nilai r dapat bervariasi dari -1 hingga
+1, atau secara matematis dapat ditulis menjadi -1 ≤ r ≤ +1. Hasil dari perhitungan akan
memberikan tiga alternatif, yaitu:
1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antar kedua variabel sangat lemah
atau tidak terdapat hubungan antara variabel (X1,X2) terhadap variabel Y.
2. Bila r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antar kedua variabel adalah kuat
dan searah, dikatakan positif.
3. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antar kedua variabel adalah kuat
dan berlawanan arah, dikatakan negatif. Sebagai bahan penafsiran terhadap
koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman
pada ketentuan berikut ini:
Analisis regresi linear berganda adalah teknik statistika yang berguna untuk
menerima dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Regresi linear berganda
sering kali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan
hubungan dua atau lebih variabel bebas. Model persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y’ = a + b1X1 +b2X2+....+baXa
Dimana :
Y’ : adalah nilai pengaruh yang diprediksikan
a : adalah konstanta atau bilangan
b : adalah koefisien regresi
X : adalah nilai variabel dependen (Bebas)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pengetahuan dan pola makan, sedangkan variabel
terikatnya adalah Hipertensi pada ibu hamil. Metode analisis ini menggunakan SPSS
(Statistic Product and Service Solution) for Windows. Adapun persamaannya:
Y’ = a0 + b1X1 +b2X2+ε
Dimana:
Y : Hipertensi dalam kehamilan
a0 : konstanta
b1 : Koefisien Paritas
b2 : Koefisien Usia Ibu
X1 : Paritas
X2 : Usia ibu
ε : standart error
DAFTAR PUSTAKA
Arif Manjoer, 2013. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Edisi 2, Hipokrates, Jakarta.
Cuningham, MavDonald, Gant, 20011. Obstetri Williams. Edisi 18. EGC, Jakarta
Hakimi, M. 2003. Fisiologi dan Patologi Persalinan. Yayasan Essensia Medica, Jakarta.
Notoadmodjo, Wikjo Sastro, 2010. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Pustaka, Jakarta.
Sujiyati, Sondakh, 2013. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yayasan
Prawirohardjo.
Yogyakarta : ANDI
Kepada Yth :
Ibu-ibu Responden
Di Puskesmas Radamata-NTT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswi Program Sarjan Terapan
untuk mengisi kuesioner atau pertanyaan yang diberikan dengan sejujurnya. Data ini
diperluhkan guna menambah pengetahuan sebagai bidan yang bekerja atau mengabdi pada
masyarakat dan digunakan dalam memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Sarjana
Atas kesediaan ibu-ibu dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya mengucapkan
terima kasih.
Malang, 2022
Nama :
Umur :
Agama :
Alamat :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi
sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi Program Sarjana Terapan
Kebidanan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dengan judul “ Hubungan usia ibu
dan ketuban pecah dini dengan terjadinya kala II lama di puskesmas Radamata-NTT”.
Tanda tangan saya menunjukan bahwa saya sudah diberi informasi sebelumnya dan
Responden
( ………………….. )
Lampiran 3.Lembar Kuesioner
KUESIONER
Mohon dengan hormat kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dibawah
ini dengan memilih salah satu jawaban. Responden dipersilahkan untuk memberi tanda silang
pada jawaban yang dianggap sesuai. Mohon responden berkenan memberikan informasi
dengan memilih jawaban yang telah disediakan dengan lengkap, yang mendukung penelitian
kami.
Atas perhatain dan bantuan serta ketersediaan ibu dalam penelitian ini, sebelumnya
Hari/Tanggal :
Nama :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Pendapatan keluarga :
B. Data Khusus
a) Usia ibu (X1)
1. Usia ibu saat ini
a. 20- 35 tahun
b. > 35 Tahun
c. < 16 Tahun
a. <12 jam ?
b. 12-24 jam ?
c. >24 jam ?
a. < 2 jam
b. 2 jam
c. > 2 jam
a. < 1 jam
b. 1 jam
c. > 1 jam
C. Data Penunjang
a. Tidak
b. Ya
a. Tidak
b. Ya