NADIYA NURIKHSANI
NIM. 1911313027
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
MARET 2023
PROPOSAL
NADIYA NURIKHSANI
NIM. 1911313027
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
MARET 2023
ii
PROPOSAL
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
NADIYA NURIKHSANI
NIM. 1911313027
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
MARET 2023
PERSETUJUAN PROPOSAL
NADIYA NURIKHSANI
NIM. 1911313027
Oleh :
Ns. Fitri Mailani, S.Kep, M.Kep Ns. Rahmi Muthia, S.Kep, M.Kep
NIP. 198805222019032012 NIP. 199203122019032019
Mengetahui :
Ketua Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat-Nya
“Hubungan Persepsi Penyakit Dengan Self Care Pada Pasien Penyakit Jantung
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada ibu Ns. Fitri
Mailani, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing utama dan ibu Ns. Rahmi Muthia,
S.Kep, M.Kep sebagai pembimbing pendamping, yang dengan telaten dan penuh
Terima kasih yang tak terhingga juga disampaikan kepada pembimbing akademik
saya, Ibu Gusti Sumarsih Agoes, , S.Kp, M.Biomed yang telah banyak memberi
Keperawatan Universitas Andalas. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih
kepada:
2. Dr. Ns. Dewi Eka Putri S.Kep.M.Kep.SpJ selaku Ketua Program Studi
v
senantiasa memberikan motivasi, masukan, dan arahan dalam
orang tua tercinta ayahanda Suhaidi dan ibunda Nofa Rosanti, yang
begitu banyak perhatian dan kasih sayang, dukungan, dan do’a yang
saya.
vi
Akhirnya harapan penulis semoga proposal penelitian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Penulis sangat menyadari bahwa proposal ini
tidak luput dari adanya kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka saran
dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dan
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 9
viii
6. Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner...................................... 22
ix
D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......................................... 47
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
juta orang meninggal karena penyakit jantung hingga tahun 2019 (WHO,
BPJS (Annur, 2022). Salah satunya adalah penyakit jantung koroner dan
2020). PJK dapat muncul karena adanya faktor pemicu. Faktor yang
menyebabkan PJK terdiri dari dua macam yaitu faktor yang dapat diubah
Faktor risiko PJK yang tidak dapat diubah dan tidak bisa dihindari
adalah usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga (Nurhijriah et al., 2022).
1
Faktor PJK yang dapat diubah dan dapat dihindari yaitu tingginya lemak
berlebihan, dan perilaku merokok. Jika hal faktor tersebut telah dilakukan
dalam waktu yang lama maka akan meningkatkan risiko terjadinya PJK
paling umum adalah nyeri dada, rasa berat dan tertekan di dada, nyeri ulu
hati, mual muntah, keringat dingin, dan rasa terbakar sekitar dada
(WHO, 2022). Self care atau perawatan diri adalah serangkaian kegiatan
2
buruk penyakit, memelihara kesehataan, dan kesejahteraan hidupnya
pasien PJK seperti kepatuhan minum obat, pemantauan berat badan, diet,
yang teratur, dan pengenalan dini tanda dan gejala (Herdiman & Harsono,
Pradisca, 2020).
mengatur pola diet yang baik khususnya menambah frekuensi makan sayur
dan buah serta mengurangi makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Hal ini
secara signifikan terhadap kenaikan profil lipid (Yanti & Fitri, 2020).
3
meningkat. Selain itu zat kandungan rokok juga menimbulkan
perokok aktif maupun pasif dan dapat semakin parah jika merokok
et al., 2021).
Mewaspadai dan deteksi dini tanda dan gejala termasuk salah satu
aksi penting dalam self care (Sukarna et al., 2022). Deteksi dini dapat
kolesterol, gula darah, dan tekanan darah karena diabetes dan hipertensi
termasuk salah satu faktor PJK (Amrullah et al., 2022). Pengalaman dan
diterapkan dari lama dapat menjadi sebuah kebiasaan pada orang yang
kepatuhan minum obat bagi penderita PJK yang juga merupakan bagian
gejala baru (Lathifah et al., 2022). Faktor penting lainnya adalah bantuan
4
dan dukungan keluarga karena pada dasarnya manusia hidup
membutuhkan orang lain. Terutama PJK adalah salah satu penyakit kronis
orang lain. Bantuan yang dibutuhkan tidak hanya secara fisik tapi juga
psikis (Widyastuti et al., 2019). Secara psikis pasien PJK bisa saja sensitif
(Iswahyudi, 2020).
hasil rata - rata tingkat self care baik. (Ardianti et al., 2022). Namun
kurang baiknya self care masih banyak ditemukan pada pasien PJK.
PJK yang tidak adekuat sehingga menurunkan kualitas hidup (Zhang et al.,
5
identity, consequence, timeline acute / chronic, yimeline cyclical, personal
aktivitas sehari - hari, dan dapat mengontrol diri dari faktor risiko penyakit
penyakit sangat penting bagi penderita penyakit kronis seperti PJK. (Kaur
et al., 2023).
diteliti oleh Sudana menyatakan bahwa sebagian besar pasien PJK yang
kejadian cemas, depresi, dan kepatuhan minum obat yang buruk (Sya &
dengan tingkat pengetahuan bahwa 120 orang dari total 130 orang
6
Sedangkan pada penelitian Putri didapatkan 16 dari 31 pasien PJK
bagian rekam medis dan bagian poli jantung RSUP Dr. M.Djamil Padang
Poli Jantung dalam bulan Februari 2023 adalah 490 orang pasien.
mengatakan sangat jarang melakukan self care karena gejala yang tidak
sering muncul.
Rata – rata kelima umur responden adalah 63 tahun dan rata – rata
7
menyatakan sudah melakukan usaha terbaik dalam mengobati penyakitnya
tentang korelasi persepsi penyakit dan self care pada pasien PJK, maka
penyakit dengan self care pada pasien penyakit jantung koroner di Poli
B. Rumusan Masalah
penyakit dengan self care pada pasien jantung koroner di Poli Jantung RSUP
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
antara persepsi penyakit dengan self care pada pasien jantung koroner di
2. Tujuan Khusus
8
b. Mengidentifikasi self care pada pasien jantung koroner di Poli
D. Manfaat Penelitian
pelayanan keperawatan
2. Bagi Keperawatan
ilmu tentang persepsi penyakit dan self care terutama pada pasien jantung
koroner
self care dan memiliki persepsi yang positif terhadap penyakit yang
diderita
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
(Dapat diubah) dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (Tidak
10
a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
1) Umur
al., 2020).
2) Jenis Kelamin
11
Lipoprotein) dapat meningkat dan terjadi aterosklerosis.
3) Keturunan
1) Merokok
12
jantung menyempit. Apalagi jika merokok telah dilakukan
2) Dislipidemia
13
43 orang dari total 62 orang responden memiliki kadar
3) Hipertensi
4) Diabetes Melitus
14
lama sehingga kerja jantung semakin berat dan dapat
2022).
5) Stres
15
kolesterol. Diet diperlukan bagi pasien PJK sebagai
(Suryati, 2020).
16
endapan lemak dan kolesterol yang berpengaruh terhadap
9) Obesitas
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama,
17
jantung sehingga jantung sulit bekerja dan dapat membuat jantung
aterosklerosis yang dipicu oleh gaya hidup tidak sehat apalagi jika
telah berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus (Nadia et
al., 2022).
alkohol berlebihan, pola makan tidak teratur dan makanan yang tidak
lelah, , nyeri dada dan juga bisa perubahan psikologi yaitu cemas dan
depresi (Yuni & Aprianti, 2020). Jika PJK tidak ditangani dengan baik
dan sedini mungkin, maka bisa terjadi stroke, gagal jantung, hingga
18
a. Nyeri Dada (Angina Pektoris)
nyaman dan berat di dada terjadi kira – kira dua puluh menit
b. Mual Muntah
c. Keringat Dingin
19
pola pernapasan. Keadaan tersebut mengakibatkan sesak napas
e. Kelelahan (Fatigue)
untuk bergerak.
5. Pemeriksaan Penunjang
20
a. Uji Laboratorium
darah .
b. Elektrokardiogram (EKG)
EKG.
c. Ekokardiografi
21
d. Rontgen dada
dengan PJK berada pada tahap yang lebih parah atau mungkin
sebagai berikut :
1) Perilaku merokok
22
membantu penderita PJK berhenti merokok yaitu dengan
23
memendekkan umur seseorang. Penderita PJK harus
4) Aktivitas fisik
5) Rehabilitasi jantung
rehabilitasi jantung :
24
sakit. Tujuannya menjaga pasien agar terhindar dari
25
6) Faktor psikososial
PJK
7) Kepatuhan
b. Manajemen Farmakologi
berikut :
26
1) Antiplatelet
2) Antikoagulan
3) Beta – Blocker
kolesterol darah
27
5) Nitrat
7) Inhibitor ACE
rileks
28
tambahan terapi. Revaskularisasi merupakan tindakan yang
al., 2020).
29
B. Self Care
sebagai berikut :
30
Pada individu dengan penyakit kronis, pemeliharaan diri
pemeliharaan diri
2016)
31
3. Faktor – faktor yang memengaruhi self care
keputusan.
b. Motivasi
32
dengan adanya perawatan diri, anggota keluarga tidak bisa
d. Kepercayaan diri
e. Kebiasaan
g. Akses
33
Contoh hambatan tersebut adalah ekonomi, lokasi layanan
memadai.
berikut :
a. Tanggung jawab
pilih.
34
b. Pengetahuan
hal yang penting agar tidak salah dalam melakukan self care.
c. Diet
care PJK
35
e. Aktivitas fisik dan olahraga
f. Berhenti merokok
berkelompok
g. Penggunaan alkohol
h. Kepatuhan pengobatan
36
Kepatuhan yang buruk terhadap pengobatan berisiko tinggi
Self care pada pasien PJK dapat diukur melalui instrumen Self
minum obat pasien PJK yang hal tersebut merupakan bagian dari self
care pada PJK (Sya & Rahadi, 2019). Berikut penjelasan tentang
37
C. Persepsi Penyakit
2016).
a. Identity
diantara keduanya
b. Consequence
dideritanya
38
c. Timeline acute / chronic
d. Timeline cyclical
e. Personal control
f. Treatment control
dijalaninya
g. Illness coherence
h. Emotional response
penerimaan keadaan.
39
i. Causal representation
40
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
untuk melakukan self care atau perawatan diri agar kondisinya menjadi
lebih baik. Self care merupakan upaya seseorang untuk meningkatkan taraf
Self care pada pasien PJK meliputi tiga dimensi yaitu pemeliharaan
diri (Self care maintenance), pengelolaan diri (Self care management), dan
kepercayaan diri (Self care confidence) (Dickson et al., 2016). Selain itu
terdapat delapan hal yang mempengaruhi self care yaitu pengalaman dan
kebiasaan, dukungan orang lain, akses, serta status fungsional dan kognitif.
(Riegel et al., 2017). Faktor kognitif inilah yang mendasari pasien PJK
41
Aterosklerosis
PENYAKIT JANTUNG
KORONER (PJK)
1. Pengalaman dan
keterampilan
2. Motivasi
3. Keyakinan dan nilai budaya
Self care pada PJK 4. Kepercayaan diri
5. Kebiasaan
1. Self care maintenance 6. Dukungan orang lain
2. Self care monagement 7. Akses
3. Self care confidence 8. Status fungsional dan
kognitif
(Dickson et al., 2016)
(Riegel et al., 2017)
Kognitif memengaruhi
persepsi penyakit
Sumber : (Dickson et al., 2016), (Riegel et al., 2017), (Craven et al., 2013)
42
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep digunakan untuk memudahkan peneliti melihat
hubungan sebab akibat terhadap teori yang dituangkan dalam sebuah konsep
C. Hipotesis Penelitian
Padang
H0 : Tidak ada hubungan antara persepsi penyakit dengan self care pada
Padang
43
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dengan self care pada pasien penyakit jantung koroner di Poli Jantung
1. Populasi
memiliki karakter tertentu dan sifat yang sama untuk diteliti dan
2. Sampel
44
yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sesuai kriteria
yang telah ditentukan. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah pasien
a. Kriteia inklusi
responden
baca
b. Kriteria eksklusi
45
Untuk menghitung jumlah sampel yang akan digunakan dalam
n= N
1 + N (d)2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Besar populasi
n= N
1 + N (d)2
n= 490
1 + 490 (0,1)2
n= 490
1 + 5,9
n= 490
6,9
46
Jadi total keseluruhan sampel peneletian berasal dari jumlah
orang responden
47
2 Variabel Upaya pasien Kuesioner Berupa Interval Rentang
dependen PJK dalam Self Care angket skor 22-
(Self mengatasi Of dengan 88
care) faktor risiko Coronary wawan
penyakitnya Heart cara
melalui kegiatan Desease terpimp
tertentu yang Inventory in
terdiri dari 3 (SC-
dimensi self CHDI)
care yaitu self
maintenance (10
pertanyaan) self
management (6
pertanyaan), dan
self confidence
(6 pertanyaan)
E. Instrumen Penelitian
2021). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga,
yaitu:
48
dimensi yang ada dalam persepsi penyakit. Skor total instrumen ini
positif.
terdiri dari 22 item pertanyaan yang dibagi menjadi tiga dimensi yaitu
Skala 2 : Jarang
Skala 3 : Sering
Skala 4 : Selalu
49
Skala 3 : Cepat
Skala 3 : Yakin
F. Etika Penelitian
50
sama tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama dan budaya.
penelitiannya (Notoatmodjo,2012).
1. Jenis data
a. Data primer
b. Data sekunder
sumber utamanya, tetapi dari pihak kedua atau sumber data lain
51
Poli Jantug RSUP Dr. M.Djamil Padang tentang jumlah pasien
a. Tahap administratif
b. Tahap pelaksanaan
52
3) Setelah memberikan penjelasan kepada responden, peneliti
bersedia
responden.
data yang diperoleh sehingga jika terdapat data yang salah atau tidak
53
lengkap dan tidak mungkin untuk dilakukan wawancara ulang
tabel.
54
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
untuk melihat data terdistribusi normal atau tidak. Jika data memiliki
55
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, S., Rosjidi, C., Dhesa, D., Wurjatmiko, A., & Hasrima. (2022). Faktor Resiko
Penyakit Infark Miokard Akut di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari.
journal.id/JIKK/article/view/445/295
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/26/prevalensi-penyakit-jantung-
di-provinsi-ini-paling-tinggi-di-indonesia
Ardianti, R., Erwin, E., & Lestari, W. (2022). Self-Management Pasien Penyakit Jantung
https://doi.org/10.31258/jni.13.1.1-7
Chilcot, J., Lee, E., Tylee, A., Brown, J., Weinman, J., Hotopf, M., & Palacios, J. E.
(2020). Distinct distress symptom trajectories over 3 years are associated with
Di, K., Brigjend, R., Basry, H. H., & Sungai, H. (2022). PENGGUNAAN OBAT PADA
Di, P. J. K., Jantung, P., Sakit, R., Mataram, B., Widyastuti, P., Kisid, K. M., &
Dickson, V. V., Lee, C. S., Yehle, K. S., Mola, A., Faulkner, K. M., Riegel, B., & Lee, C.
Inventory. https://doi.org/10.1002/nur.21755
56
Dr. Jamilah, M. A. (2021). metodologi penelitian bagi mahasiswa.
Fiqriyah, I. K., & Hudiyawati, D. (2023). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan
Hanifah, W., Oktavia, W. S., & Nisa, H. (2021). Faktor Gaya Hidup Dan Penyakit
Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 44(1), 45–58.
https://doi.org/10.22435/pgm.v44i1.4187
Herdiman, ., & Harsono, H. (2021). The Relationship Between Self Care and Quality of
171. https://doi.org/10.18502/kls.v6i1.8600
Hipertensi, F. R., Dan, M., Terhadap, U., Prof, R., & Kupang, W. Z. J. (2020). Media
Huriani, E., Muliantino, M. R., & Putri, T. N. (2022). Hubungan Perawatan Diri dengan
http://doi.org/10.22216/jen.v7i2.1070
Husnah, & Ramadhan, M. H. (2022). Diet pasien penyakit jantung koroner. Jurnal
57
Iswahyudi, R. . (2020). Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase I Terhadap Kualitas Hidup
http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/2305
Kaur, S., Singh, D., Ahmedy, F. B., Binti, A., Ahmad, Y., Abdullah, K. L., Abidin, I. Z.,
kemenkes. (2021). Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner (PJK). 30
Agustus. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/kenali-tanda-dan-gejala-penyakit-
jantung-koroner-pjk
https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-faktor-risiko--penyakit-jantung-koroner
Kementrian Kesehatan. (2021). Peringatan Hari Jantung Sedunia 2021: Jaga Jantungmu
hari-jantung-sedunia-2021-jaga-jantungmu-untuk-hidup-lebih-sehat
Leventhal, H., Phillips, L. A., & Burns, E. (2016). The Common-Sense Model of Self-
https://doi.org/10.1007/s10865-016-9782-2
Lotfi-Tokaldany, M., Shahmansouri, N., Karimi, A., Sadeghian, S., Saadat, S., Abbasi, S.
H., & Jalali, A. (2019). Association between illness perception and health-related
58
https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2019.03.001
Maya Rokayah, chrisyen dimanik, marina, S. (2021). Dependency care pada pasien gagal
Nadia, S., Wati, D. F., Febrina, W., & Hasnita, E. (2022). Studi Kualitatif Strategi Koping
Perawatan Diri Pada Pasien Post Percutaneous Coronary Intervention (PCI). REAL
Neumann, F. J., Sechtem, U., Banning, A. P., Bonaros, N., Bueno, H., Bugiardini, R.,
Chieffo, A., Crea, F., Czerny, M., Delgado, V., Dendale, P., Knuuti, J., Wijns, W.,
Flachskampf, F. A., Gohlke, H., Grove, E. L., James, S., Katritsis, D., Landmesser,
U., … Clapp, B. (2020). 2019 ESC Guidelines for the diagnosis and management of
https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehz425
Nurhijriah, S., Patimah, S., Yusuf, R. A., Epidemiologi, P., Masyarakat, F. K., Indonesia,
U. M., Gizi, P., Masyarakat, F. K., & Indonesia, U. M. (2022). Peminatan Gizi ,
Putri, D. E., Asmiyanti., & Indra, L. R. (2019). Hubungan Illness Perception Dengan
Health Seeking Behavior Pada Pasien PJK. Jurnal Ilmu Keperawatan, 8(2), 52–61.
http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan
Riegel, B., Jaarsma, T., & Strömberg, A. (2012). A Middle-Range Theory of Self-Care of
Riegel, B., Moser, D. K., Buck, H. G., VaughanDickson, V., B.Dunbar, S., Lee, C. S.,
Lennie, T. A., Lindenfeld, J. A., Mitchell, J. E., Treat-Jacobson, D. J., & Webber, D.
59
and stroke: A scientific statement for healthcare professionals from the American
https://doi.org/10.1161/JAHA.117.006997
Shah, S. J., Borlaug, B. A., Kitzman, D. W., McCulloch, A. D., Blaxall, B. C., Agarwal,
R., Chirinos, J. A., Collins, S., Deo, R. C., Gladwin, M. T., Granzier, H., Hummel,
S. L., Kass, D. A., Redfield, M. M., Sam, F., Wang, T. J., Desvigne-Nickens, P., &
Ejection Fraction: National Heart, Lung, and Blood Institute Working Group
https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.119.041886
Sukarna, R. A., Nazliansyah, & Alinda, N. (2022). Penyuluhan Perawatan Diri (Self
https://journal.formosapublisher.org/index.php/jpmb/article/view/1086
Suryati, T. (2020). Prevalence And Risk Factors Of The Ischemic Heart Diesease In
6(4), 138–144.
Sya, T., & Rahadi, S. (2019). The Impact of Illness Perception on Adherence in Coronary
Heart Patient : The Mediating Role of Heart-Focused Anxiety and Depression The
60
Vaughan Dickson, V., Lee, C. S., Yehle, K. S., Mola, A., Faulkner, K. M., & Riegel, B.
https://doi.org/10.1002/nur.21755
Wahidah, & Harahap, R. A. (2021). PJK (penyakit jantung koroner) dan SKA (sindrome
koroner akut) dari prespektif epidemiologi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 54–
65.
room/fact-sheets/detail/cardiovascular-diseases-(cvds)
room/fact-sheets/detail/self-care-health-interventions
Yanti, N. D., & Fitri, Y. (2020). Fisik Terhadap Profil Lipid Darah Pada Penderita
activities to lipid profile blood in a patient with coronary heart disease ) Menurut
Yolino, C., Arianto, A. B., & Saptiningsih, M. (2022). Faktor Risiko Yang Berhubungan
https://doi.org/10.37311/jnj.v4i2.15187
Yulendasari, R., & Pradisca, R. A. (2020). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Riwayat
Yuni, S., & Aprianti, M. (2020). Literatur Review: Self Manajemen Penderita Jantung
61
https://doi.org/10.32382/jmk.v11i2.1703
Zhang, Y., Yan, F., & Jiang, W. (2019). Relationship between self-management
behaviors and health-related quality of life among Chinese patients with coronary
https://doi.org/10.1080/10376178.2020.1731316
62
Lampiran 1
Hubungan Persepsi Penyakit Dengan Self Care Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Poli Jantung RSUP. Dr.M.Djamil Padang
63
Lampiran 2
NIM : 1911313027
Judul : Hubungan Persepsi Penyakit Dengan Self Care Pada Pasien Penyakit
Jantung Koroner Di Poli Jantung RSUP. Dr.M.Djamil Padang
No Kegiatan Biaya
64
Lampiran 3
SURAT IZIN PENELITIAN
Nadiya Nurikhsani
1911313027
65
66
67
Lampiran 4
KARTU BIMBINGAN
68
Lampiran 5
Kepada Yth:
Bapak / Ibu / Sdr / i
Di
tempat
Dengan hormat,
Nadiya Nurikhsani
69
Lampiran 6
FORMAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
Demikianlah persetujuan ini saya tanda tangani dengan suka rela tanpa
adanya paksaan dari siapapun.
Responden
70
Lampiran 7
KUESIONER PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
Petunjuk pengisian :
Isilah data dibawah sesuai dengan kondisi anda saat ini dan berilah tanda
checklist (√) pada kotak yang telah disediakan pada masing-masing data
berikut :
a. Nama (Inisial) : ..……………………… No. resp
71
B. Perawatan Diri (SC-CHDI)
Pikirkan perasaan anda selama satu bulan terakhir atau satu bulan sejak
mengisi kuesioner ini. Berikan tanda (O) untuk menjawab setiap pertanyaan
beikut :
Bagian A
No Pertanyaan Tidak Kadang- Sering Selalu
pernah kadang
1 Mengunjungi dokter atau 1 2 3 4
perawat?
2 Meminum obat
aspirin/aspilet/ obat 1 2 3 4
pengencer darah lainnya ?
3 Memeriksakan tekanan 1 2 3 4
darah?
4 Berolahraga seperti jalan 1 2 3 4
kaki selama 30 menit?
5 Meminum obat-obatan 1 2 3 4
sesuai resep dokter ?
6 Meminta makanan /
minuman rendah lemak saat 1 2 3 4
makan di luar / mengunjungi
orang lain?
7 Menggunakan suatu cara
untuk membantu
mengingatkan minum obat, 1 2 3 4
misalnya menggunakan
kotak obat/alarm/ pengingat
lainnya?
8 Makan buah dan sayuran? 1 2 3 4
9 Berhenti merokok dan 1 2 3 4
menghindari perokok?
10 Mencoba menurunkan berat
badan / mengontrol berat 1 2 3 4
badan?
72
Bagian B
Pikirkan perasaan anda saat mengalami gejala serangan jantung
No Pertanyaan Tidak Agak Cepat Sangat
cepat cepat cepat
11 Jika anda mengalami 1 2 3 4
serangan jantung dengan
gejala nyeri dada, dada
seperti tertekan, terbakar,
tertindih benda berat,
sesak nafas, atau
kelelahan seberapa cepat
saudara mengenalinya
sebagai gejala serangan
jantung ?
73
Bagian C
Seberapa percaya diri anda dapat melakukan hal berikut?
74
C. Persepsi Penyakit (B-IPQ)
Berikan tanda (O) pada nomor yang anda pilih sebagai gambaran perasaan
anda saat ini untuk menjawab pertanyaan beikut :
75
8. Seberapa jauh penyakit anda memengaruhi secara emosional ?
(misalnya marah, takut, kecewa, tertekan)
Sangat
Tidak ada berdampak
dampak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
secara
emosional emosional
76
Lampiran 8
CURICULUM VITAE
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Email : nadiya15nurikhsani@gmail.com
No HP : 082387437874
Riwayat Pendidikan :
77