OLEH :
SONDANG MIAN LUMBAN GAOL
220204127
PROPOSAL
Proposal ini diajukan sebagai syarat memeperoleh gelar Sarjana Keprawatan (S.Kep)
di Program Studi Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
OLEH :
SONDANG MIAN
220204127
Proposal Skripsi ini Telah Dibimbing dan Diperiksa Oleh Pembimbing dan Layak
untuk Dipersentaseikan di Dalam Seminar Proposal
Dosen Pembimbing
Disetujui,
Ketua Program Studi Keperawatan
Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan
Universitas Sari Mutiara Indonesia
(Ns.Marthalena Simamora,M.Kep)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan penyusunan proposal Skripsi
yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilik HPR
Dalam Pencegahan Penyakit Rabies Di Desa Janji Wilayah Kerja Puskesmas
MatitiTahun 2023.”Proposal skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatandi Program Studi Keperawatan
Universitas Sari mutiara Indonesia. Proposal skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingansemua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada bapak
dan ibu:
1. Dr. Parlindungan Purba, SH, MM selaku Ketua Yayasan Universitas Sari
Mutiara Medan.
2. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes selaku Rektor Universitas Sari Mutiara
Indonesia Medan.
3. Taruli Rohana Sinaga, SP, MKM, Ph.D selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
4. Ns.Marthalena Simamora,M.Kep selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
5. Ns. Erwin Silitonga, M.Kep,selaku pembimbing sekaligus ketua Penguji yang
bersedia memberikan masukan yang berupa saran dan kritik dalam
penyusunan proposal ini.
6. Seluruh staf dosen pengajar yang telah banyak memberikan dukungan di
Universitas Sari Mutiata Indonesia Medan.
7. Kedua orang tua dans audara yang telah memberikan dukungan baik
secaramateri, motivasi, dan doa kepada Tuhan dalam penyusunan proposal
Skripsi ini.
8. Rekan-rekan mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
yang telah memberikan dukungan dan partisipasi selama penyusunan proposal
Skripsi.
9. Seluruh jajaran pemerintahan desa Janji.
ii
Peneliti mengharapkan masukan yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan proposal Skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap semoga
proposal Skripsi ini bermanfaat kepada semua yang membaca proposal Skripsi
ini. Sebelum dan sesudahnya peneliti mengucapkan terimakasih.
Medan,2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................. 8
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................... 8
iv
3.32 Sampel...............................................................................32
3.4 Definisi Operasional..................................................................33
3.5 Aspek Pengukuran....................................................................34
3.6 Prosedur Pengumpulan Data.....................................................34
3.7 Etika Penelitian.........................................................................35
3.8 Pengolahan Data .......................................................................36
3.9 Analisis Data.............................................................................37
3.91 Analisa Univariat..............................................................37
3.9.2 Analisa Bivariat................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Struktu r Virus Rabies.................................................................... 16
Gambar 2.2Kerangka Konsep........................................................................... 28
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Defenisi Operasional...................................................................... 33
vii
BAB I
PENDAHULUAN
saraf pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus
atau luka terbuka. Penyakit ini bersifat fatal, biasanya berakhir dengan
dunia kecuali Antartika. Lebih dari 95% kematian pada manusia terjadi di
Asia dan Afrika. Hampir 99% kasus kematian rabies pada manusia
Negara Asia antara lain India 20.000 kasus, China 2.500 kasus, Filifina
20.000 kasus, Vietnam 9.000 kasus dan Indonesia 1.168 kasus. Kasus
per tahun, India 20.000-30.000 kematian per tahun, China rata-rata 2.500
kematian per tahun, Vietnam 9.000 kematian per tahun, Filipina 200-300
kematian per tahun dan Indonesia rata-rata sebanyak 143 kematian per
8
Kesehatan RI tahun 2020, di Indonesia, sekitar 98% dari seluruh penderita
Sebanyak 148 kasus yang meninggal karena rabies (lyssa) yang tersebar di
yaitu Binjai, Tebing Tinggi, Tanjung Balai, Langkat, Labuhan Batu, Karo,
ditemukan sebanyak 7.415 kasus. Pada tahun 2019 jumlah angka kasus
dari gigitan hewan penular rabies dan kasus digigit yang diberi VAR
digigit yang diberi VAR (Vaksin Anti Rabies). Ditemukannya kasus rabies
9
yaitu P.Siantar, Nias Barat, Batubara, Pakpak Barat terdapat masing-
Kesehatan, 2019).
(Humbahas) mulai Januari 2014 hingga April 2015 mencapai 187 kasus
10
Kecamatan Pakkat 13 kasus, Kecamatan Onan Ganjang 4 kasus, dan
hewan, dan terminal bus kota, akan tetapi hal tersebut tidak cukup
tubuh pada virus rabies dan agar antibodi yang terbentuk akan
Rabies (VAR). Tapi, diketahui bahwa virus rabies telah mencapai susunan
11
saraf pusat pemberian vaksin anti rabies tersebut tidak akan dapat
memiliki tingkat efisiensi yang tepat. Pemberian vaksin anti rabies perlu
hasil laboratorium spesimen otak hewan, juga pada kondisi luka yang
Pada hasil penelitian Merwati dkk (2019) bahwa kejadian rabies harus
angka sebaran kasus rabies yang terjadi pada tahun 2018-2019, adapun
hewan penyebab penular rabies pada manusia dan hewan lainnya maka
pengendalian kasus rabies agar dapat menekan angka kasus yang berlebih.
Adapun upaya lain selain pemberian vaksin secara massal, yaitu menekan
jenis hewan yang keluar masuk yang memiliki potensi penular rabies,
dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dijadikan pertimbangan agar
et al., 2019).
12
danfinansial yang cukup dalam melakukan control pada kejadian rabies
revaksinasi pada 1 tahun setelah vaksinasi dan diulang sekali lagi 3 tahun
membentuk imunitas terhadap salah satu vaksin inti termasuk juga vaksin
durasi imunitas pada hewan antara lain faktor vaksin, faktor individu
13
masa awal infeksi dapat berpengaruh terhadap kegagalan vaksinasi.
dinilai sebagai strategi paling hemat biaya dan efektif untuk mencegah
rabies pada manusia, dan vaksinasi pra-pajanan pada manusia yang dapat
frekuensi sering, dan berisiko tinggi terpajan virus rabies agar dapat
menjadi strategi eliminasi penyakit rabies pada anjing dengan bantuan dari
Januari 2014 hingga April 2015 mencapai 187 kasus dari 251 korban
gigitan anjing.
Pemberian vaksin anti rabies yang baik dan tepat bergantung pada
informasi yang baik dan tepat merupakan hak bagi setiap masyarakat agar
14
berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi (Kementerian Kesehatan
RI., 2015). Tingginya angka kasus lyssa di Sumatera Utara dari tahun
cakupan vaksinasi HPR minimal ada pada tingkat 70%. Cakupan vaksinasi
masyarakat tersebut (Sitepu et al., 2018). Berdasarkan data dan fakta diatas
Tahun 2023.
15
1.3 Tujuan Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rabies
16
Penyakit rabies atau dikenal juga dengan penyakit anjing gila
susunan saraf pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas serta
2017).
akut susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus neurotropik dan
bersifat fatal. Penyakit ini bersifat zoonosis yaitu dapat ditularkan pada
manusia lewat gigitan atau melalui luka yang terkena air liur hewan
yang terinfeksi oleh virus rabies. Nama lain penyakit ini ialah
17
bersifat neurotrop dan memiliki ukuran 100 - 150 mikron. Genus
Lyssavirus terdiri dari 11 jenis virus yang secara antigenik mirip virus
yang terdiri dari asam nukleat RNA saja yang bersifat genetik. Inti tersebut
terdiri dari satuan molekul protein dan diluarnya terdapat “envelope” yang
10 serta peka terhadap suhu pasteurisasi dan sinar ultra violet. Virus
Rabies masuk kedalam tubuh manusia atau hewan melalui luka gigitan
hewan penderita Rabies dan luka terkena air liur hewan atau manusia dan
Penyakit rabies bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan
terkena air liur penderita rabies (Syailin, 2016). Virus rabies ini masuk ke
dalam tubuh manusia atau hewan melalui luka gigitan hewan penderita
rabies dan luka terkena air liur hewan atau manusia penderita rabies, maka
selama 2 minggu virus tetap tinggal pada tempat masuk dan di dekatnya,
18
Masa inkubasi bervariasi yaitu antara 2 minggu sampai 2 tahun,
tetapi pada umumnya 2-8 minggu, berhubungan dengan jarak yang harus
sentral, kemudian ke arah perifer dalam serabut syaraf eferen dan pada
syaraf volunteer maupun syaraf otonom. Virus ini menyerang hampir tiap
organ dan jaringan dalam tubuh dan berkembang biak dalam jaringan-
a. Stadium prodromal
Gejala awal berupa demam, sakit kepala, malaise, kehilangan nafsu makan,
mual, rasa nyeri di tenggorokan, batuk, dan kelelahan luar biasa selama
beberapa hari (1-4 hari). Gejala ini merupakan gejala yang spesifik dari
orang yang terinfeksi virus rabies yang muncul 1-2 bulan setelah gigitan
b. Stadium sensoris
Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada bekas luka
yang lain, kemudian disusul dengan gejala cemas dan reaksi yang
c. Stadium eksitasi
19
Tonus otot-otot dan aktivasi simpatik menjad meninggi dengan gejala
khas pada stadium ini adalah adanya macam-macam fobia, yang sangat
d. Stadium paralisis
dijumpai kurang lebih hanya sekitar seperlima dari kasus yang terjadi,
adalah:
20
1) Anjing atau kucing peliharaan, tidak boleh dilepas berkeliaran, harus
Peternakan setempat.
2) Anjing harus diikat dengan rantai yang panjangnya tidak lebih dari 2
meter.
3) Anjing yang hendak dibawa keluar halaman harus diikat dengan rantai
5) Anjing liar atau anjing yang diliarkan harus segera dilaporkan kepada
atau dimusnahkan.
anjing, kucing, kera, dan hewan sejenis dari daerah tertular rabies.
21
dalampencegahan rabies tergolong partisipasi program atau keikutsertaan
sebagai berikut:
lebih dari 2 meter dengan tujuan agar anjing peliharaan tidak menggigit
rumah dengan tujuan agar anjing peliharaan tidak menggigit orang yang
gigitan dengan sabun atau detergen, dengan air mengalir selama 10-15 menit.
22
Luka gigitan jangan diikat, kemudian segera kePuskesmas/RS terdekat dan
kesempatan itu, dan ketiga adalah adanya kemauan untuk berpartisipasi. Untuk
program ini perlu dilaksanakan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah yang
Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk ikut
manfaat yang merata bagi seluruh warga. Dengan demikian jelaslah bahwa
akan dianggap tidak berhasil jika tidak melibatkan masyarakat itu sendiri. Oleh
23
2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencegahan Rabies
Rabies adalah penyakit zoonosis dan infeksi virus akut yang menyerang
(Tanzil, 2014). Rabies juga disebut penyakit anjing gila yaitu penyakit
hewan menular yang disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus (dari
berasal dari bahasa latin “rabere” yang artinya marah, menurut bahasa
24
dalam bidang kesehatan. Teori Precede-Proceed dapat membantu dalam
25
a. Faktor-faktor predisposisi (Predisposing factors), yang terwujud dalam
psikologi dalam diri individu itu sendiri. Variabelnya antara lain pengetahuan,
lingkungan luar. Variabel ini terwujud dalam lingkungan fisik, jam operasional
dan jarak fasilitas kesehatan, tersedia atau tidak tersedia fasilitas-fasilitas atau
sebagainya.
tahun 1884 oleh Esser yang menyerang seekor kerbau di Jawa Barat. Pada
Wilayah yang sama kasus rabies pada anjing yang pertama dilaporkan oleh
Penning pada tahun 1889 dan 5 tahun kemudian kasus manusia pertama
tahun 1884 di Jawa Barat, tahun 1953 di Jawa Tengah, Jawa Timur dan
26
prioritas nasional (Direktorat Kesehatan Hewan, 2014). Beberapa tahun
Bali yang tertular pada tahun 2008, kemudian Pulau Nias tahun 2010,
Pulau Larat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Pulau Kisar dan
Daweloor Kabupaten Maluku Barat Daya yang terjadi pada Tahun 2012,
rabies di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2017, hanya sembilan dari
27
wilayah di dunia. Studi empiris yang biasa dilakukan dalam
autopsi verbal skala besar, surveillans aktif dan pelacakan kontak korban
(WHO, 2018).
2.3.2 Sikap
utuh (total attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini, pengetahuan,
28
pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya
memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti
sehingga potensi vaksin akan berkurang atau bahkan hilang. Sekali potensi
vaksin berkurang atau hilang tidak dapat diperbaiki. Kualitas vaksin tidak
29
hanya ditentukan dengan test laboratorium (uji potensivaksin), namun juga
disyaratkan untuk disimpan pada suhu 2-8 oC. Selain bagian dari
5. Dokter hewan.
kedua pada hari ke-7. Dan untuk suntikan ketiga, dokter akan
10. Setelah menerima suntikan vaksin rabies, biasanya Anda akan mengalami
efek samping ringan, seperti bengkak berwarna kemerahan dan rasa sakit
pada bagian tubuh yang disuntik. Namun efek samping itu hanya sementara
30
dan akan hilang setelah 1-2 hari. Beberapa efek samping lainnya yang
sangat jarang terjadi adalah ruam, nyeri otot, muntah, demam ringan, dan
sakit kepala.
11. Vaksin rabies tidak sulit ditemukan di Indonesia. Biasanya rumah sakit,
Meski vaksin rabies tidak menimbulkan efek samping yang berarti, vaksin
12. Agar kekebalan tubuh terhadap rabies tetap terjaga, bagi mereka yang
rangkaian atau paket vaksinasi pertama. Dan vaksinasi lanjutan kedua atau
(Hiswani, 2003).
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Survei cross sectional adalah suatu penelitian untuk pendekatan, observasi atau
32
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Janji, Humbang Hasundutan,
Sumatera Utara.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
bertemu dengan peneliti dan bisa dijadikan sebagai responden (Sugiyono, 2016).
N = N / ( 1 + N.(e)2)
n = 6.037/(1+6.037.(0.1)2)
n = 6.037/(1+6.037.(0.01))
n = 6.037/(1+60,37)
n = 6.037/61,37
n= 98 orang
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar sempel
e = Tingkat kepercayaan 95% (0,05)
33
Cara
N Skala
Variabel Defenisi Operasional Ukur/Alat Hasil Ukur
o Ukur
Ukur
Vaksinasi Rabies
1,2,3,4 dan 5.
a. Tahap Persiapan:
b. Tahap Pelaksanaan:
34
Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden
2) Pelaksanaan penelitian
komputerisasi
2. Outonomy
keluhan.
35
4. Confidentiality (Kerahasiaan).
Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara menual dengan langkah-
1. Editing (pengecekan)
rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data dengan baik, data
tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah telah sesuai seperti yang
2. Coding (kode)
dengan mengubah data yang sudah diedit dalam bentuk angka, dengan
memberikan kode.
3. Entry data
36
Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode katagori kemudian dimasukan
4. Tabulating (tabel)
Daftar Pustaka
37
Astuty, Isma (2016) Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan
Dewi (2019) Efektivitas Media Video Melalui Aplikasi WA Dengan Media 2019.
38
Kementerian Kesehatan R1.(2018). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
2020).
Kemenkes RI.
Indonesia.
Edisi 7 Nomer 1
8.Nomor 1.
39
Sadiman. (2014). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: Asdi Mahasatya.
doi: 10.19087/jveteriner.2018.19.2.230.
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama : ...............
2. Usia : ...............
3. Pendidikan : ...............
4. Pekerjaan :………
B. Petunjuk Pengisian
40
1. Isilah semua nomor dalam angket ini sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu
alami selama ini dan jangan ada yang terlewatkan dengan memberi
tanda ceklist (√)pada setiap pernyataan.
2. Pilihlah:
Jika menurut anda Benar dengan pernyataan tersebut
Jika anda salah dengan pernyataan tersebut.
3. Dalam hal ini tidak ada penilaian benar atau salah, baik atau buruk,
sehingga tidak ada jawaban yang dianggap salah. Semua jawaban
adalah benar, jika anda memberikan jawaban sesuai dengan keadaan
atau perasaan anda yang sebenarnya
4. Informasi yang diberikan melalui pengisian kuesioner ini tidak
berdampak pada siapapun dan kami akan menjaga kerahasiaan
jawaban anda
5. Atas partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini, kami
mengucapkan terimakasih.
lternatif Jawaban:
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
KB = Kurang Baik
B = Baik
41
SB = Sangat Baik
No Pertanyaan STB TB KB B SB
Kuesioner Partisipasi
No Pertanyaan STB TB KB B SB
42
UNIVERSITASSARI MUTIARAINDONESIA
FAKULTASFARMASIDANILMUKESEHATAN
Jalan Kapten Muslim No. 79 Medan 20123
Telp. (061)–8476769–8466079Fax.(061)-8471550
Website :sari-mutiara.ac.id,Surel: info@sari-mutiara.ac.id
Medan,12 April2023
Nomor :1271 /01//H/USM/IV/2023
Lamp : -
43
Hal :Ijin Memperoleh DataDasar
Untuk ProposalPenelitian
KepadaYth,
Bapak/Ibu Ka.UPTPuskesmasMatiti
di
Tempat
Denganhormat,
Sehubungandengankurikulumyangsedang
berjalandiProgramStudiKeperawatan (S-
1)FakultasFarmasiDanIlmuKesehatanUniversitas SariMutiaraIndonesia,
untukmemenuhi persyaratanpenyusunanskripsimelalui
Risetperlukiranya
mahasiswa/imelaksanakanpenelitian.Untukitukamimohonkiranya
Bapak/Ibu
memberiijinuntukmemperolehDataDasargunamembuatproposaldiInstans
i yang Bapak/Ibu pimpin kepada mahasiswa/ikamidibawahini:
Dekan
TaruliRohanaSinaga,SP.M.KM.,Ph.
Tembusan :
1. ProgramStudi
2. Pertinggal
44
Lampiran 1
Kepada
Yth.Bapak/Ibu di tempat
Dengan hormat,
45
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
berpartisipasi sebagai responden peneliti yang dilakukan oleh mahasiswa
ProgramStudi Sarjana Keperawatan Di Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan
judul “Gambaran Kesadaran Masyarakat Terhadap VaksinasiRabies Hewan
Peliharaan Di Desa Janji Tahun 2023”Dengan ini menyatakan bahwa saya
bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan sukarela tanpa ada
paksaan sedikitpun.
Responden
46
47
Lampiran 3
NIM : 220204128