Anda di halaman 1dari 2

Dharma kedua yang Saya lakukan sebagai dosen di Universitas Sari Mutiara Indonesia

adalah melakukan penelitian sesuai dengan bidang ilmu. Rekam jejak penelitian Saya terus
berkembang sejak berhasil memperoleh hibah penelitian lewat skema “Penelitian Dosen
Pemula” Kemenristekdikti di tahun 2016 dengan Judul Metode Pencegahan Luka Decubitus
Pada Pasien Bedrest Total Melalui Perawatan kulit Dengan Menggunakan Nigela Sativa Oil
(Jintan Hitam) Di RS Sari Mutiara Medan” dan saya bertindak seabagai ketua pelaksana.
Tahun-tahun berikutnya Saya terus mengembangkan penelitian dengan mengkaji kasus-
kasus kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL). Tahun 2017 dan 2018 penelitian saya lakukan untuk
mencupture pelayanan kesehatan di Posyandu dan Puskesmas sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat secara preventif dan kuratif.
Tahun 2019 penelitian saya lanjutkan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif
mengenai pelayanan kesehatan di FKTL (Rumah Sakit). Di tahun yang sama saya kembali
dipercaya untuk memperoleh hibah dana penelitian dalam skema Penelitian Dosen Pemula
Kemenristekdikti sebagai ketua peneliti dengan judul penelitian Gaya Kepemimpinan dan
Komitmen Paramedis dalam Implementasi Akreditasi Rumah Sakit Versi Snars. Akreditasi
rumah sakit merupakan salah satu penilaian yang dilakukan oleh Lembaga independent
yang kredibel (KARS) untuk memastikan mutu rumah sakit dalam memberikan pelayanan
terhadap pasien secara paripurna. Gambaran implementasi dari sebuah fasilitas pelayanan
kesehatan akan mampu menjawab apakah tujuan pelayanan kesehatan tercapai atau tidak
seperti yang diamanatkan Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan UU No
44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Hal ini akan mengilustrasikan dengan baik kondisi
pelayanan ditingkat dasar dan ditingkat lanjut serta komitmen manajemen dalam pemberi
pelayanan. Faktor pendukung dan penghambat dalam sebuah fasilitas pelayanan terus saya
gali dengan melakukan penelitian di tahun 2020 mengenai Efektivitas Pengelolaan PT.Cut
Meutia Medika Nusantara di Kota Langsa Provinsi Aceh yang membawahi 1 rumah sakit dan
5 klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Kota Langsa. Berbagai temuan
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan menantang rasa ingin tau saya untuk terus
mengembangkan sebuah prototipe hospital by law yang mampu mengatur berbagai
kepentingan dan kegiatan seluruh stackholder dalam sebuah penyelenggaran pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Proposal penelitian ini sudah pernah saya ajukan ke skema RISPO
LPDP di tahun 2018 namun belum diterima. Namun proposal terus dikembangkan, di revisi
dengan menambahkan fakta-fakta terbaru tentang rumah sakit dari sisi pelayanan dan
manajemen. Situasi pandemi yang tiba-tiba turut dirasakan di Indonesia membuat
keterbatasan gerak terutama di rumah sakit sebagai tempat yang dianggap berisiko tertinggi
terhadap penularan Covid-19. Masa sulit ini saya coba untuk tetap terus bergerak dengan
melihat fakta-fakta unik selama masa pandemi dengan penelitian yang melihat respon
penerimaan vaksin covid-19 yang saya lakukan di tahun 2021. Di lingkungan rumah sakit
sendiri selama masa pandemi saya isi dengan berbagai kegiatan pengabdian dengan
komitmen harus mampu melalui masa-masa sulit dengan tetap bergerak meski sedikit
lambat.
Pada dharma ketiga sebagai dosen saya berfokus melakukan pengabdian kepada
masyarakat sesuai bidang ilmu dan keahlian utama saya. Masyarakat yang menjadi sasaran
perubahan prilaku dalam kegiatan pengabdian saya adalah masyarakat di lingkungan rumah
sakit. Tahun 2019 saya memulai dengan memberikan pendampingan pada pengembangan
sebuah fasilitas pelayanan kesehatan di Indrapura. Fasilitas pelayanan ini yang awalnya
adalah PTC Indrapura dikembangkan menjadi RSU Indrapura agar kebutuhan pelayanan
kesehatan yang aman, komprehensif, cepat dan berorientasi pada keselamatan pasien bagi
seluruh masyarakat Indrapura secara khusus dan masyarakat lainnya dapat terpenuhi. Pada
proses pendampingan ini saya membantu mengidentifikasi berbagai kelemahan, kekuatan,
tantangan dan peluang pengembangan rumah sakit dengan analisis SWOT. Hal ini dilakukan
agar rumah sakit berstrategi untuk mengurangi kelemahan dengan menambah kekuatan
dan berani menghadapi tantangan serta merebut peluang potensial yang ada. Dengan
melihat gambaran situasi kesehatan masyarakat, tingkat morbiditas dan mortalitas,
ekonomi dan sosial budaya rumah sakit harus mencari dan mengembangkan diri sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat akan sebuah pelayanan kesehatan yang mereka
impikan. Kegiatan ini akan berdampak pada jalannya harmonisasi kegiatan rumah sakit
dengan kebutuhan masyarakat. Tahun 2020 pengabdian juga saya lakukan di lingkungan
rumah sakit dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja melalui
kepedulian budaya K3 di rumah sakit. Saya menyadari bahwa sebuah pelayanan yang baik
akan tercipta dengan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh, sehingga seluruh
manusia yang berada di lingkungan rumah sakit baik tenaga kerja, tenaga medis, tenaga non
medis, pasien dan pengunjung rumah sakit harus terlindungi kesehatan dan
keselamatannya. Covid-19 yang dihadapi seluruh masyarakat membuat rumah sakit harus
berjuang keras untuk mengatasi penyebaran dan perawatan pasien yang terpapar. Banyak
rumah sakit yang tidak mampu bertahan dalam masa ini dengan berbagai faktor. Lewat
sebuah analisis kecil yang saya sampaikan dalam hospital finansial safety Bersama BPJS
Kesehatan Kota Medan saya mencoba menemukan titik terang agar rumah sakit dapat
bertahan. Adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan agar mampu hidup berdampingan
dengan aman Bersama Covid-19 terutama ditempat-tempat berisiko tinggi Covid-19 saya
lakukan di tahun 2021. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini keterlibatan teman
sejawat, masyarakat dan rumah sakit serta dukungan kampus Universitas Sari Mutiara
Indonesia berdampak besar terhadap jalannya kegiatan. Komunikasi dua arah, diskusi
singkat meskipun secara tatap maya setidaknya mampu memberikan upaya sederhana
untuk rumah sakit untuk terus bergerak bersama melewati masa pandemic Covid-19.
Kondisinya memang sulit tetap semangat bersama lewat upaya kecil akan berdampak besar.

Anda mungkin juga menyukai