BIDANG KESEHATAN
Oleh
Kelompok 2
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
memaparkan tentang “Pangsa Pasar dalam Bidang Kesehatan” Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Kewirausahaan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengharap untuk memberikan saran serta kritik
maupun masukan yang sifatnya membangun. Harapan kami semoga berbagai saran
dan kritik serta masukan disampaikan bersifat membangun sehingga dapat menjadi
bekal kami untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
menambah ilmu maupun pengetahuan untuk semua.
Terima Kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Era
global berdampak pada tingginya kompetisi dalam sektor kesehatan.
Persaingan antar rumah sakit semakin keras untuk merebut pasar yang
semakin terbuka bebas. Permasalahan sering terjadi adalah pemasaran yang
harus dilakukan rumah sakit untuk menarik konsumen menggunakan jasa
pelayanan. Rumah sakit perlu memahami secara tepat kebutuhan dan harapan
pengguna jasa sehingga nantinya mampu menyajikan pelayanan kesehatan
yang menarik dan memuaskan pelanggan.
Pengguna jasa pelayanan kesehatan memiliki karakteristik yang
berbeda sehingga rumah sakit perlu melakukan segmentasi pasar agar dapat
memahami pasar sasaran yang bisa dikuasai oleh rumah sakit. Segmentasi
pasar adalah proses membagi pasar ke dalam subset pelanggan yang
mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing-masing
subset mungkin akan dipilih sebagai pasar sasaran yang akan dicapai dengan
strategi pemasaran yang berbeda. Untuk rumah sakit, strategi untuk
memperluas pangsa pasar membutuhkan lebih dari menambahkan dokter ke
jajaran. Rumah sakit dapat memperkuat pangsa pasar mereka dengan
meminjam efisiensi dan strategi yang secara tradisional menjadi andalan
dalam industri ritel, sudah saatnya bagi penyedia untuk beralih dari pola pikir
"Apa yang harus kita lakukan?" ke salah satu dari "Apa yang pasien kami
butuhkan?" saat membuat strategi untuk meningkatkan basis pasien mereka.
Pendekatan tradisional rumah sakit untuk memperluas pangsa pasar
berpusat di sekitar gagasan "kepala di tempat tidur," atau berapa banyak
pasien yang hadir di fasilitas rumah sakit fisik atau di properti rumah
sakit. Ini termasuk volume debit rumah sakit, kunjungan ruang gawat darurat
per tahun, kelahiran bayi baru lahir dan tingkat hunian tempat tidur. Prinsip
modern kesehatan penduduk-menyediakan perawatan kesehatan alih-alih
perawatan sakit - dengan cepat mendominasi pendekatan jenisini.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian segmentasi pasar
2. Untuk mengetahui dasar dalam melakukan segmentasi pasar
3. Untuk mengetahui segmentasi pasar dalam pelayanan kesehatan
4. Untuk mengetahui contoh penerapan dasar segmentasi pasar dalam
pelayanan kesehatan.
C. Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan tentang strategi pemasaran bagi rumah
sakit dan klinik.
2. Memperkaya referensi dan literature dalam kepustakaan yang dapat
digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian yang akan datang.
3. Dapat mengembangkan gagasan, membentuk pola piker ilmiah serta
menerapkan ilmu yang yang telah diperoleh.
4. Sebagai bahan masukan dan saran dalam meningkatkan pelayanan
terhadap pasien.
BAB II
KONSEP ARTIKEL
A. Kesimpulan
Pada dasarnya konsumen ada yang berkeinginan untuk membeli
dengan pelayanan dari merek yang sama seperti orang lain, tapi ada yang
ingin membeli dengan pelayanan merek yang berbeda. Tindakan ini muncul
langsung dari pikirannya. Untungnya jumlah yang ingin sama dengan orang
lain lebih banyak dari orang yang ingin berbeda. Untuk itulah mengapa merek
yang popular cederung menarik pasar yang lebih besar daripada merek yang
tidak popular. Dengan factor psikologis tersebut, mustahil sebuah merek
meraih 100% pasar. Kekuatan usaha itu tidak diperoleh dari produk, tetapi
dari ingatan yang ada dibenak konsumen. Sehingga perusahaan yang
mengkhususkan atau focus akan lebih kuat diingat, dibandingkan yang umum.
Penyempitan focus apabila ditangani dengan cermat dapat menciptakan
kekuatan merekyang luar biasa, karena tidak berusaha untuk memuaskan
semua orang dan tidak perlu berkompromi dengan desaign, kemasan, harga,
dan distribusi yang luas.
B. Saran
Ada banyak cara berbeda untuk mensegmentasi merek produk atau
pelayanan kesehatan yang memiliki keragaman. Hal yang terpenting adalah
konsistensi dari langkah itu, yaitu denga menghindari overlap (berkompetisi
dengan diri-sendiri). Cara untuk mengatasi untuk adalah dengan
memfokuskan seluruh produk atau pelayanan kesehatan dalam satu kesatuan
karakteristik.
DAFTAR PUSTAKA
Pujilestari A, Pasinringi SA, Sangkala. Daya Saing di Rumah Sakit Islam Faisal
Tahun 2017. JKMM. 2018;1(2):164–70.
Kurtz David L. and Clow Kenneth E. 1998. Service Marketing. USA : John Wiley &
Sons.
Tom Power.1997. Marketing Hospitali, New York : John Wiley & Sons, Inc.