Anda di halaman 1dari 47

PROGRAM STUDI S1 EKSTENSI ILMU KEPERAWATAN

STIKES ST.ELISABETH SEMARANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis mampu menyusun
MODUL modul teori Fransiskan. Modul ini disusun sebagai salah satu media
FRANSISKAN DALAM pembelajaran mata ajar FRANSISKAN.
Penyusunan modul ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, oleh
KEPERAWATAN karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan. Semoga segala bantuan dan kebaikan, akan
mendapat balasan yang lebih baik dari Tuhan.
Penulis juga menyadari modul ini masih belum sempurna, dengan
kerendahan hati penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan
kritik yang membangun dari berbagai fihak terutama dari Senior dan
PENYUSUN: sejawat di Stikes St. Elisabeth, demi perbaikan buku ajar ini. Penulis
Sr. Emirensiana A. Nono, Skep, Ns, MAN berharap semoga modul ini dapat memberikan manfaat positif demi
perkembangan semangat Fransiskan dalam dunia kesehatan.
Akhir kata penulis memohon kepada Tuhan agar selalu mendapatkan
rahmat dan karunia, serta selalu berada di jalanNya.

Semarang, September 2022

1 Modul Teori Fransiskan


Penulis 1. Menjelaskan tentang sejarah fransiskan
2. Menjelaskan tentang prinip hidup fransiskan
3. Menjelaskan Nilai – nilai fransiskan

POKOK BAHASAN

1. Mengenal Pribadi
2. Sejarah Fransiskan
3. Nilai Fransiskan
4. Relevansi nilai Fransikan 1 D 5S

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah, prinsip hidup Fransiskan dan
Keperibadian
nilai - nilai fransiskan. Pengalaman belajar di kelas dan dalam
Mempelajari, mengerti dan sampai mengenal nilai Fransiskan,
kehidupan setiap saat selama proses perkuliahan dan praktek
sebelumnya kita perlu mengenal dan mendalami nilai keperibadian
lapangan.
yang dianugerahkan Tuhan kepada kita masing – masing. Perjalanan
hidup kita dan nilai keperibadian kita yang sudah dianugerahi Tuhan
Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu
melalui kedua orangtua kita terus bertumbuh dan berkembang lewat

2 Modul Teori Fransiskan


lingkungan sosial, pendidikan dan akan terus berhubungan dengan nilai yang sudah dimiliki dan semakin bertumbuh serta berkembang
semua diluar keperibadian kita setiap saat. Kita diharapakan terus dengan adanya budaya kampus yaitu budaya Stikes St. Elisabeth yang
beradaptasi mempelajari dan mengambil nila positif yang turut dilandasi budaya Fransiskan.
mengembangkan keperbadian kita. Maka pada tahap pendidikan Persamaan Presepsi :
perguruan tinggi keperibadian kita juga berkembang sesuai visi, misi, Nilai: (norma, anggapan) Konsep abstrak dalam diri manusia
dan semangat dari yayasan perguruan tinggi tempat kita menuntun mengenai apa yang dianggap baik, benar, indah.
ilmu. Maka sebelum mendalami semangat Fransiskan sebagai tokoh Budaya: Adat istiadat atau perilaku sehari-hari manusia dalam
yeng merelevansi pemeliharaan kehidupan, maka kita akan berinteraksi dengan lingkungannya
mendalami nilai keperibadian kita dipandang dari latar belakang Etika: Tata krama atau pengaturan prilaku terkait dengan ahlak, hak
pribadi, psikologi, sosial, budaya, dan agama kita masing – masing. dan kewajiban
Dengan demikian semakin memperkaya pribadi kita untuk mendalami Nilai :
nilai – nilai Fransiskan. Nilai: Nilai-Nilai Kebangsaan
Psikologi Keperibadian 1. Pancasila
Adalah suatu studi ilmiah yang mempelajari kekuatan- 2. Undang Undang Dasar 1945
kekuatan psikologi yang membuat masing – masing individu unik. 3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Manusia memiliki pemahaman yang berbeda tentang nilai 4. Bhineka Tunggal Ika
keperibadian yang sejati, yang dipengaruhi oleh latar belakang yang Nilai: Dasar nilai budaya
berbeda dan beraneka ragam seperti nila, budaya, etika, agama. Kejujuran, Ketulusan, Kesederhanaan, Keuletan, Keberanian,
Pengenalan keperibadian berdasarkan latar belakang bertujuan: Kesabaran, Ketekunan Keikhlasan, Keramahan, Keadilan,
Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa akan: Nilai – Toleransi, Kedermawanan Kesetiakawana Kelenturan Kekuatan,

3 Modul Teori Fransiskan


Kerendahanhati, Kesantunan Kebersihan, Kebijaksanaan, a). Memahami & mengamalkan peraturan yg berlaku
Keingintahuan Keterbukaan, Kedamaian. b). Saling menghormati, mendukung dalam menimba ilmu
Nilai Pribadi c). Tidak melakukan hal2 yang dapat merendahkan martabat
Nilai – nilai Stikes St Elisabeth adalah Nilai Fransiskan : Fraternitas, 2. Senantiasa menempatkan diri sebagai mahasiswa
Disponibilitas, Minoritas. NIlai nilai Ibu Magdalena Sederhana, a). Berlaku sopan kepada dosen
rendahati, kemiskinan, pendoa dengan semboyan Tuhan akan b). Berpakaian sopan
menyelenggarakan. ( Deusprovidebit ) c). Mengikuti kuliah dengan seksama (matikan HP)
senyum,, salam , sapa, sopan, santun, dan disiplin. d). Menyelesaikan tugas yangg diberikan oleh dosen
Budaya 3. Menjaga hubungan. baik dengan dosen & pegawai
Budaya akademik, Budaya intelek, Budaya kritis, Budaya inovatif, a). Menempatkan diri secara proporsional
Budaya teknologi, Budaya bersih, b). Menghargai kesepakatan waktu
Etika, Tata krama atau pengaturan prilaku terkait dengan hak dan c). Tidak memberikan sesuatu kepada dosen yg berpotens
kewajiban mempengaruhi obyektifitas
Etika Umum b. Selalu berusaha mengembangkan dan meningkatkan penguasaan
Etika bepakaian, Etika berprilaku, Etika berkomunikasi, Etika ilmu/keterampilan
bergaul, Etika makan, Etika dalam rapat , Etika bertamu atau 1. Selalu berusaha mengembangkan dan meningkatkan penguasaan
berjumpa dengan orang lain ilmu/keterampilan
Kode Etik Akademik Mahasiswa 2. Menguasai keterampilan dasar belajar
a. Selalu menjaga integritas diri sebagai Mahasiswa 3. Memanfaatkan waktu secara efisien/efektif
1. Bersikap kritis, tetap sopan, dan tertib 4. Menghadiri setiap kegiatan pembelajaran (99 – 100 %)

4 Modul Teori Fransiskan


5. Memanfaatkan dan mengamalkan ilmu untuk kebaikan diri dan
masyarakat
c. Masing- masing membuat makalah
RANCANGAN TUGAS 1

Tujuan Tugas: Semakin mendalami tujuan, visi misi Stikes , Visi Misi
Prodi, Visi Pribadi dan dan nilai – nilai pribadi, sebagai dasar dalam
meningkatkan Ilmu dan pengetahuan keperawatan selama di STIKES
St. Elisabeth 2. Secara Pribadi :

Uraian Tugas a.Membuat portofolio menulis (VISI MISI STIKES, VISI MISI PRODI
1. Obyek Garapan : S1
Dalam kelompok : b.Membuat lambang yang menceritakan visi anda sebagai perawat
( Motivasi, tantangan, Nilai- nilai yang diyakini)
c.Lambang berupa benda- benda ( bebas dan menarik)
a. Berdasarkan kelompok Agama: Mendalami nilai – nilai spiritual 3. Metode/Cara Pengerjaan : Masing – masing kelompok
berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang terus menerus mempresentasikan
dipertahankan dan diperjuangkan. Melihat tantangan jaman ini yang a. Nilai – nilai Agama ( masing -maisng agama yang berhubungan
bertentangan atau yang menantang dalam mempertahankan spiritual dengan spiritual kesehatan)
kesehatan b. Nilai – nilai Budaya ( masing -maisng Budaya yang berhubungan
b. Berdasarkan Kelompok Budaya : mendalami nilai kesehatan dilihat dengan budaya kesehatan)
bverdasarkan unsur Budaya c. Secara pribadi di depan teman- teman dan dosen, memperlihatkan
lambang dan mejelaskan visi perjalanan profesi anda sebagai
perawat.

5 Modul Teori Fransiskan


SEJARAH FRANSIKAN.
Fransiskan adalah sebuah kelompok yang terkait ordo keagamaan
mendikan (terutama merujuk pada ordo monastik atau tarekat religius
Kristen yang bergantung penuh pada bantuan/ sumbangan/ pemberian
dari pihak-pihak lain dalam menjalankan kelangsungan
kehidupannya. Ordo mendikan Kristen pada prinsipnya menyangkal
kepemilikan materi, baik kepemilikan pribadi maupun kepemilikan
kelompok, mereka mengikuti teladan kehidupan Yesus, dan mereka
menghabiskan waktu dan tenaga untuk pekerjaan yang bersifat
keagamaan. Ordo mendikan memiliki ciri khas; Kemiskinan, yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka, berdoa bersama
dalam komunitas, dan bekerja untuk kepentingan bersama jemaat
gereja, yang menjadi jalan hidup mereka dalam Gereja Katolik,
didirikan pada 1209 oleh Fransiskus dari Assisi.
Ordo-ordo.Gerakan mendikan dalam sejarah gereja dimulai pada abad
ke 13 di Eropa barat. Pada saat itu para rahib bekerja sesuai dengan
keterampilannya dalam biara. Dasar kepemilikan mereka adalah
segala sesuatu adalah milik bersama, didasarkan dari Kisah Para
Rasul bab 2 dan bab 4. Dengan bangkitnya gerakan kebiaraan di
Eropa, biara-biara tidak hanya menarik pemuda dan pemudi yang
memang terinspirasi untuk menjadi rahib dan rubiah tetapi juga

6 Modul Teori Fransiskan


menarik bagi hal-hal duniawi dan kekayaan. Hal ini tentu kaum hedonis. Dalam sebuah biografi awal dikatakan atau
bertentangan dengan ajaran; Yesus datang ke dunia bagi orang miskin digambarkan sebagai berikut, Fransiskus dikagumi semua orang dan
dan papa, dan Gereja sejati adalah gereja bagi orang miskin. ia pun berusaha keras melebihi semua lainnya dalam hal suka pamer
Semangat keinginan untuk menjadi Kristen sejati, sangat kontras dan kemuliaan sia-sia, olok-olok, menarik perhatian, lelucon murahan
dengan keadaan gereja pada saat itu. Pada abad ke 12 terjadi dan omong kosong, nyanyian dan selalu berpakaian halus, karena dia
perubahan besar di Eropa Barat. Dengan berkembang dan amat kaya.”
menguatnya perdagangan munculah kelas sosial baru yang disebut
kelas menengah. Dengan demikian diperlukan bimbingan spiritual Fransiskus Menjadi Ksatria
yang baru, yang mengikuti perubahan sosial masyarakat. Reformasi
gereja menjadi tema utama dalam kebangkitan kultural pada masa itu. Fransiskus ingin menjadi seorang ksatria. Tentu saja hal ini
Menjawab krisis ini, munculah ordo mendikan yang didirikan oleh didukungan penuh oleh ayahnya. Ksatria merupakan simbol dan
Fransiskus dari Asisi (1181-1226) status terpandang dalam masyarakat yang diperoleh berkat
kemenangan di medan pertempuran. Maka ketika pecah perang antara
Fransiskus lahir sekitar tahun 1181 atau 1182 di Asisi, Italia. Asisi dengan Perugia, Fransiskus bergabung ikut bertempur untuk
Awalnya, ia diberi nama Yohanes oleh Ibunya, Dona Pika. Ayahnya, membela kotanya. Tetapi ia ditangkap dan dipenjara di Perugia
Pietro Bernardone adalah seorang saudagar kain. Ia sering pergi selama satu tahun. Dia ditebus oleh ayanya dan kembali ke Asisi
keluar Asisi untuk berdagang. Sewaktu ia lahir, Bernardone sedang dalam keadaan sakit dan patah semangat. Keinginannya untuk
berada di Perancis. Setelah kembali ke Asisi, Bernardone memberinya menjadi seorang ksatria tidak pernah tercapai sebab ternyata Tuhan
nama Fransiskus untuk mengingatkan kota Perancis yang sangat mempunyai rencana lain terhadapnya. Tuhan memang
dikaguminya.  menginginkannya menjadi ksatria, namun bukan ksatria duniawi,
melainkan ksatria surgawi bagi kaum papa.
Fransiskus Si Raja Pesta
Salib San Damiano
Fransiskus muda hidup dalam kekayaan, kemewahan dan pesta pora.
Sebagai anak dari keluarga kelas pedagang, uang tentu bukan masalah Hati Fransiskus gudah gulana dalam ketidak-pastian hidup. Karena
bagi dirinya. Untuk masa sekarang, kita bisa menyebutkan sebagai itu, dia senang pergi menyepi di tempat-tempat sunyi. Salah satu

7 Modul Teori Fransiskan


tempat favoritnya adalah kapel kecil San Damiano di mana sebuah apa yang tadinya terasa memuakkan berubah bagiku menjadi
salib indah tergantung di atas altar. Suatu hari, tengah ia berlutut kemanisan jiwa dan badan; dan sesudahnya aku sebentar menetap,
berdoa di depan salib itu, Fransiskus mendengar suara yang keluar lalu aku meninggalkan dunia” (Was 1-3).
dari bibir Yesus yang Tersalib, “Fransiskus, pergi dan perbaikilah
GerejaKu yang kau lihat hampir roboh ini.”
Mimpi Bapa Suci Paus Innocentius III
Awalnya, Fransiskus memahami Gereja sebagai bangunan fisik.
Namun kemudian, ia sadar bahwa Gereja bukan pertama-tama Pada tahun 1209, Fransiskus bersama dengan kesebelas temannya
bangunan fisik melainkan lembaga sekaligus persekutuan orang-orang berjalan ke Roma untuk bertemu dengan Paus Innocentius III. Di
yang beriman dalam Yesus Kristus. Maka mulailah Fransiskus hadapan Paus, Fransiskus memaparkan Aturan Hidup bagi dirinya dan
membangun Gereja dengan menghayati Injil secara radikal dalam saudara-saudaranya. Aturan hidup itu terdiri dari beberapa kutipan
hidupnya. Injil.

Fransiskus Berjumpa dengan Orang Kusta Paus ragu dengan radikalitas para pentobat dari Asisi ini. Karena itu,
ia mengabaikan permohonan tersebut. Malam harinya, Paus bermimpi
Suatu hari ketika sedang menunggang kuda, Fransiskus berpapasan bahwa Basilika Lateran, gereja induk kekristenan miring di salah satu
dengan seorang kusta. Biasanya ia sangat jijik dengan orang kusta sisi dan hampir jatuh ke tanah. Tiba-tiba, ia melihat seorang pengemis
bahkan jika mungkin dia akan berbalik menghindar. Tetapi hari itu, ia kecil, hina dina berlari dari kegelapan dan menopang gereja itu
melakukan hal yang luar biasa. Daya kekuatan Ilahi telah dengan pundaknya. Pengemis itu tak lain adalah Fransiskus.
menuntunnya. Ia mendekati orang kusta itu, kemudian ia turun dari Akhirnya, secara lesan Bapa Suci merestui Aturan Hidup Fransiskus
kuda dan memeluk serta mencium si kusta. dan para saudaranya.

Beberapa tahun kemudian, ketika dalam keadaan sekarat, Fransiskus Perkembangan Ordo
mengingat kembali peristiwa yang sangat menentukan hidupnya ini.
“Ketika aku dalam dosa, aku merasa amat muak melihat orang kusta. Cara hidup Fransiskus ini memukau banyak orang. Dua tahun setelah
pertobatannya, beberapa orang segera bergabung dengannya. Mereka
Akan tetapi Tuhan sendiri menghantar aku ke tengah mereka dan aku
adalah Sdr. Bernardus Quintavalle, Sdr. Petrus Catani, Sdr. Egidius
merawat mereka penuh kasihan. Setelah aku meninggalkan mereka,

8 Modul Teori Fransiskan


dan kemudian disusul beberapa saudara yang lain. Sepuluh tahun menerima pendamaian dan iman Kristen, keberanian dan kelembutan
kemudian, Ordo ini berkembang di seluruh Eropa dengan jumlah Fransiskus telah menimbulkan simpati dalam hati Sultan Melek.
saudara lebih dari 3.000 saudara. Sewaktu, Fransiskus dan Illuminatio berpamitan, sultan memberikan
pengawal keamanan sampai batas daerah perkemahan tentara Kristen.
Pada tahun 1212, untuk pertama kalinya seorang perempuan datang
dan bergabung dengan Fransiskus. Ia adalah Klara, seorang putri dari
bangsawan Offraduccio. Klara menjadi pendiri gerakan baru yang Saudara-saudara yang pergi di antara kaum muslim dapat membawa
sekarang dikenal sebagai Putri Miskin Klara. diri secara rohani dengan dua cara. Cara yang satu ialah: tidak
menimbulkan perselisihan dan pertengkaran, tetapi hendaklah mereka
Selanjutnya, ada ratusan bahkan ribuan orang, laki-laki dan tunduk kepada setiap mahkluk insani karena Allah dan mengaku
perempuan, menikah dan bujang/perawan, yang ingin mengikuti bahwa mereka adalah orang Kristen. Cara yang lain ialah:
Fransiskus. Untuk mereka ini, Fransiskus menuliskan sebuah cara mewartakan firman Allah bila hal itu mereka anggap berkenan kepada
hidup sederhana yang kemudian dikenal sebagai Ordo Ketiga St. Allah, supaya orang percaya akan Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan
Fransiskus.
Putra dan Roh Kudus, Pencipta segala sesuatu, dan akan Putra,
Penebus dan Penyelamat, dan supaya dibabtis dan menjadi Kristen…
Fransiskus Bertemu Sultan

Ketika pecah perang salib V, Fransiskus pergi Mesir khususnya ke Natal di Grecio
Kota Damietta. Ditemani oleh Sdr. Illuminatio, mereka menyeberangi
Pada tahun 1224, Fransiskus merayakan Natal di Grecio. Ia ingin
arena pertempuran menuju ke perkemahan tentara muslim. Tentara
mendramakan kelahiran Yesus dan ingin melihat dengan mata kepala
muslim pun menangkap mereka dan membawa ke hadapan Sultan sendiri, bagaimana kanak-kanak Yesus berbaring dalam palungan
Melek el-Kamhil. beralaskan jerami di tengah-tengah keledai dan lembu. Fransiskus dan
saudara-saudaranya mengumpulkan orang-orang sederhana dari desa-
Tak disangka-sangka, Fransiskus dan Illuminatio diterima dengan desa sekitar Grecio. Mereka sibuk membuat palungan, keledai dan
ramah-tamah oleh sultan. Bahkan sultan berkenan mendengarkan lembu dibawa masuk ke tempat itu.
uraian Fransiskus tentang Allah Tritunggal Mahakudus dan tentang
Yesus Kristus penyelamat semua orang. Walaupun sultan tidak mau

9 Modul Teori Fransiskan


Malam itu, orang datang berkerumun dengan riang gembira, yang secara teratur mesti diganti. Fransiskus hampir tidak bisa
membawa lilin dan obor. Mereka berdesak-desakan menyaksikan berjalan lagi dan terpaksa naik keledai kalau bepergian.
perayaan itu. Di atas palungan itu, dipersembahkan misa. Fransiskus
sebagai diakon menyanyikan kisah Lukas mengenai kelahiran Yesus
dengan suara penuh haru. Kanak-kanak dalam palungan mula-mula
dilihat orang sebagai patung yang mati. Namun, ketika dihampiri dan Gita Sang Surya
digendong Fransiskus, kanak-kanak itu nampaknya hidup dan bangun
dari tidurnya. Semua orang yang hadir tergerak hatinya dan Di kebun Biara San Damiano, dalam keadaan sakit dan menghadapi
mencucurkan air mata sewaktu menyaksikan semua itu. berbagai cobaan, Fransiskus menggubah sebuah syair persaudaraan
semesta yang dikenal dengan nama Gita Sang Surya. Ia mengucapkan
Sejak malam natal yang menakjubkan itu, semua orang Kristen bait-bait berikut:
senantiasa merayakan natal, merayakan kelahiran Kristus dengan
membuat kandang tempat kelahiran Yesus di rumah mereka masing- ● Yang Mahaluhur, Mahakuasa, Tuhan yang baik, milikMulah pujaan,
masing dan di gereja. kemuliaan dan hormat dan segala pujian.
● KepadaMu saja, Yang Mahaluhur, semuanya itu patut disampaikan,
Stigmata namun tiada insan satupun layak menyebut namaMu.
● Terpujilah Engkau, Tuhanku, bersama semua mahklukMu, terutama
Selama puasa bulan September 1224, Fransiskus ditemani beberapa Tuan Saudara Matahari; dia terang siang hari, melalui dia kami Kau
sahabat yaitu Leo dan Masseo pergi ke gunung La Verna untuk beri terang.
berdoa. Pada malam pesta salib suci, ketika sedang berdoa sendirian
● Dia indah dan bercahaya dengan sinar cahaya yang cemerlang; tentang
di hutan, Fransiskus mendapat suatu penglihatan. Tampak olehnya,
Yesus dengan rupa malaikat serafin, terpaku pada salib tetapi dalam Engkau, Yang Mahaluhur, dia menjadi lambang.
kemuliaan. Penglihatan itu menyebabkan kaki, tangan dan lambung ● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Bulan dan bintang-
Fransiskus menampakkan luka-luka Yesus yang tersalib. Fransiskus bintang, di cakrawala Kaupasang mereka, gemerlapan, megah dan
merasakan sakit sekali, namun penuh kegembiraan dan kemanisan. indah.
● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Angin, dan karena udara
Setelah turun dari gunung, Fransiskus menyembunyikan luka-luka itu, dan kabut, karena langit yang cerah dan segala cuaca, dengannya
meskipun terasa sakit dan berdarah. Hanya sedikit orang yang
Engkau menopang hidup mahkluk ciptaanMu.
mengetahui keadaan Fransiskus itu. Klara menyediakan pembalut

10 Modul Teori Fransiskan


● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Air; dia besar faedahnya, ● Celakalah mereka yang mati dengan dosa berat; berbahagialah mereka
selalu merendah dan murni. yang didapatinya setia pada kehendakMu yang suci, karena mereka
● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Api, dengannya Engkau takkan ditimpa maut kedua.
menerangi malam; dia indah dan cerah ceria, kuat dan perkasa. ● Pujalah dan pujilah Tuhanku, bersyukurlah dan mengabdilah
● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena saudari kami Ibu Pertiwi; dia kepadaNya dengan merendahkan diri serendah-rendahnya.
menyuap dan mengasuh kami, dia menumbuhkan aneka ragam buah- ●
buahan, beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan.
Wafat dan Kanonisasi
Ketika Asisi terancam perpecahan akibat orang-orang saling iri dan
saling membenci, Fransiskus menambahkan satu bait untuk Ketika Fransiskus merasa ajalnya mendekat, ia memanggil semua
perdamaian dalam madahnya ini. Ia mengutus saudara-saudaranya saudara yang hadir di Portiuncula. Ia menyuruh mengadakan
untuk menyanyikan bait ini di depan kelompok-kelompok yang perjamuan perpisahan, seperti yang dibuat Yesus pada malam
bertikai. Setelah mereka mendengarkan bait ini, mereka saling menjelang wafatNya. Injil yang dibacakan selama perjamuan itu
memaafkan dan berdamai kembali dengan saling berpeluk-pelukan. adalah bagian Injil Yohanes yang bercerita tentang Yesus membasuh
Inilah bait perdamaian itu: kaki para muridNya. Memang itulah yang selalu dikehendaki
Fransiskus: menjadi hamba dan pelayan semua orang. Kemudian,
● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena mereka yang mengampuni demi Fransiskus menyuruh para saudara menanggalkan pakian yang
kasihMu, dan yang menanggung sakit dan duka derita. dipakai Fransiskus dan dalam keadaaan telanjang ia diletakkan di
● Berbahagialah mereka yang menanggungnya dengan tenteram, karena tanah, sama seperti Yesus telanjang, miskin secara total bergantung di
olehMu, Yang Mahaluhur, mereka akan dimahkotai. salib yang keras. Sekali lagi, Fransiskus memberkati para saudaranya,
lalu sambil menyanyi ia menyerahkan nyawanya kepada Tuhan.
Ketika akhir hidupnya, ketika maut sudah di depan pintu, Fransiskus
Bersama Yesus, Fransiskus juga dapat berkata, “Selesailah Sudah”.
menambahkan satu bait lagi mengenai saudari maut:

● Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari Maut badani, dari Akhirnya pada 3 Oktober 1226 sore hari, ia bertemu muka dengan
padanya tidak akan terluput insan hidup satu pun. Tuhannya yang di dunia ini dilihatnya dalam rupa roti di altar. 4
Oktober 1226, Fransiskus dikuburkan di Gereja San Giorgio di Asisi.

11 Modul Teori Fransiskan


Dua tahun kemudian tepatnya 6 Juli 1228, Fransiskus dikukuhkan Kronologi Riwayat Hidup St. Fransiskus Asisi
sebagai orang kudus oleh Paus Gregorius IX

Santo Fransiskus adalah santo pelindung Ekologi. Pestanya dirayakan


setiap tanggal 4 Oktober.

Tahun 1939 Santo Fransiskus dinyatakan sebagai pelindung Italia dan


di tahun 1980 ia diangkat sebagai pelindung ekologi oleh Paus
Rentang riwayat hidup St. Fransiskus dari Asisi
Yohanes Paulus II
dimulai dari sejak kelahirannya pada tahun 1181(atau 1182) sampai
wafatnya pada tahun 1224. Pada rentang waktu hidupnya ini terjadi
beberapa poin penting yang menandai kehidupannya. Berikut ini
kronologi peristiwa hidupnya diuraikan.

1. 1181/82 (Musim panas atau musim gugur lahir di Asisi. Waktu


dipermandikan diberi nama Yohanes Pembabtis. Ketika ayahnya
pulang, ia dinamai Fransiskus sebagai kenangan tempat yang baru
saja dikunjungi yaitu Perancis.
2. 1199 – 1200 Perang Saudara di Assisi. Rakyat biasa dan warga kota
kelas menengah menyerbu puri-puri (kastel) kaum bangsawan.
Banyak keluarga bangsawan yang meninggalkan kota dan mengungsi
ke Perugia (termasuk keluarga St. Klara).
3. 1202 (November) Pecah perang antara Perugia dan Assisi. Fransiskus
yang bertempur di pihak Assisi menjadi tawanan perang di penjara
Perugia.

12 Modul Teori Fransiskan


4. 1204 Fransiskus sakit keras dan beristirahat cukup lama untuk 13. 1209 Mereka kembali ke Portiuncula. Fransiskus menulis Aturan
memulihkan kesehatannya. singkat untuk dirinya dan kesebelas saudaranya. Mereka pergi ke
5. 1204/1205 Akhir 1204 atau awal 1205, Fransiskus bergabung dengan Roma hendak memohon pengesahan aturan hidup tersebut. Paus
pasukan Walter de Brienne untuk ikut perang ke Apulia (Italia Innocentius III meneguhkannya secara lesan. Saudara-saudara ini
Selatan). Di Spoleto (kota dekat Assisi) tempat mereka berhenti untuk kembali ke Rivotorto dan kemudian ke Portiuncula.
bermalam, ia memperoleh penglihatan. Dalam mimpi, ia mendengar 14. 1210 (9 November) Kaum bangsawan dan warga kota Assisi
suatu suara yang mengatakan kepadanya untuk kembali ke Assisi. menandatangani perjanjian damai yang mengakhiri perang saudara.
Inilah awal mula pertobatannya. 15. 1212 (akhir Maret) Penerimaan Klara di Portiuncula. Setelah tinggal
6. 1205 (musim gugur) Fransiskus mendapat perintah dari Kristus yang beberapa waktu di Biara Benedictines, Klara pindah ke San Damiano.
tersalib di San Damiano “Fransiskus, pergilah dan perbaikilah Sekitar akhir tahun, Fransiskus berangkat ke Timur (Tanah Suci).
gerejaKu yang nyaris roboh ini”. Karena cuaca buruk, kapal yang ditumpanginya terdampar di pantai
7. 1206 (Januari atau Februari) Peristiwa di depan Uskup. Bernardone Dalmatia. Ia bersama kawannya kembali ke Italia melalui Ancona.
menuntut supaya Fransiskus mengembalikan semua harta yang telah 16. 1213 (8 Mei) Bangsawan Orlando dari Chuisi menghadiahkan La
diberikannya. Fransiskus menanggapi dengan menelanjangi diri Verna (Alverna) kepada Fransiskus.
mengembalikan semua pakaian yang melekat di badannya kepada 17. 1213/1214 Sdr. Fransiskus ditemani Sdr. Bernardus berusaha untuk ke
bapanya. Uskup Assisi menudungi Fransiskus dengan mantolnya. Maroko. Di Spanyol, ia jatuh sakit dan terpaksa kembali ke Italia.
8. 1206 (Musim Semi) Fransiskus dengan mengenakan pakaian pertapa 18. 1215 Fransisku pergi ke Roma untuk menghadiri Konsili Lateran IV.
merawat penderita lepra di Gubbio. Kemungkinan di sinilah ia bertemu dengan Dominikus untuk pertama
9. 1206 (Musim Panas sampai Januari atau Februari) kembali ke Assisi kalinya.
dan membangun kembali Gereja San Damiano. Dia juga memperbaiki 19. 1216 Paus Innocentius III wafat. Ia digantikan oleh Paus Honorius III.
Gereja St. Petrus dan Gereja Ratu Para Malaikat di Portiuncula. Tahun ini, Fransiskus menerima Indulgenti Portiuncula dari Paus
10. 1208 (24 Februari) Fransiskus mendengar Injil tentang kemiskinan Honorius III di Perugia.
yang dibacakan untuk Pesta St. Mateus. Ia mengambil petikan Injil itu 20. 1217 (5 Mei – Pentekosta) Sidang Umum di Portiuncula memutuskan
sebagai aturan hidup. untuk mengirim misionaris keluar Italia. Sdr. Egidius berangkat ke
11. 1208 (16 April) Bernardus dari Quintavalle dan Petrus Cattani Tunisia, Sdr. Elias ke Siria, Sdr. Fransiskus ke Perancis. Tetapi, di
bergabung dengannya. Yang lain kemudian mengikuti (23 April, Firenze (Florence), Fransiskus bertemu dengan Kardinal Hugolino
Egidius bergabung). yang membujuknya agar tetap mau tinggal di Italia.
12. 1208 – 1209 (Musim Gugur dan Musim Dingin). Fransiskus dan para 21. 1219 (26 Mei) Para misionaris berangkat ke Maroko.
saudaranya pergi berdua-dua untuk mewartakan pertobatan. 22. 1219 (26 Juni) Sdr. Fransiskus berlayar ke Mesir.

13 Modul Teori Fransiskan


23. 1219 (29 Agustus) Dia hadir dalam penyerangan pasukan perang salib 31. 1223 (25 Desember) Perayaan Natal di Grecio yang menjadi asal
terhadap Damietta. Kemudian, ia menghadap sultan ditemani Sdr. mula tradisi gua atau kandang natal.
Illuminatio. 32. 1224 (15 Agustus) Sampai 30 September, Fransiskus mengadakan
24. 1219 (5 November) Ia hadir dalam perebutan Damietta. Kemudian, ia retret di Gunung La Verna. Ia mendapat stikmata sekitar 14
bertolak ke Santo Yohanes – Acre September.
25. 1220 Martir pertama Fransiskan yaitu saudara-saudara yang dibunuh 33. 1224 (Oktober) Dia kembali ke Portiuncula melalui Borgo San
di Maroko. Sepolcro, Monte Casale, dan Citta Castello.
26. 1220 Di Siria Fransiskus bertemu dengan Sdr. Elias dan Sdr. Petrus 34. 1224 (Desember) Dengan mengendarai seekor keledai, ia berkeliling
Catani. Dia mengunjungi tempat-tempat suci. Seorang saudara yang untuk berkotbah di Umbria.
lain datang dari Italia memberitahukan bahwa dalam Ordo timbul 35. 1225 Pada bulan-bulan pertama tahun ini, sakit matanya semakin
kekacauan besar. Karena itu, Fransiskus segera kembali ke Italia. Ia memburuk. Untuk sementara waktu, Fransiskus tinggal di San
berlabuh di Venesia dan kemudian ke Roma. Di sana ia mendengar Damiano bersama dan para saudarinya. Atas perintah Sdr. Elias,
bahwa Kardinal Hugolino sudah ditunjuk sebagai pelindung resmi Fransiskus menjalani perawatan medis tetapi tidak ada perkembangan.
(protektor) untuk para saudara dina. Pada tahun ini pula ia meletakkan Dalam keadaan hampir buta, ia menggubah “Kidung Saudara
jabatannya sebagai pemimpin Ordo dan diganti oleh Sdr. Petrus Matahari”.
Catani yang waktu itu ditunjuk sebagai Vikaris General. 36. 1225 (23 Juni) Bersama Bapa Suci dan Dewan Kardinal, Kardinal
27. 1221 Sdr. Petrus Catani meninggal dunia dan digantikan oleh Sdr. Hugolinus tiba di Rietti. Mereka tinggal di sana sampai 31 Januari
Elias. Fransiskus menulis Anggaran Dasar yang disebut Anggaran tahun berikutnya. Kardinal Hugolinus memanggil Fransiskus ke kota
Dasar “1221” yang tidak pernah diteguhkan baik oleh para minister itu agar dapat memberikan perhatian sebaik mungkin kepadanya.
maupun oleh Bapa Suci. Sesudah beberapa saat tinggal di istana Uskup Rietti, si miskin itu
28. 1221 – 1222 Fransiskus berkeliling Italia untuk berkotbah. menetap di pertapaan dekat Fonte Colombo. Di sanalah ia menjalani
29. 1222 (15 Agustus) Fransiskus berkotbah di alun-alun Bologna. pengobatan mata dengan menggunakan besi panas.
30. 1223 Fransiskus pergi ke Fonte Colombo untuk menyusun Anggaran 37. 1226 Fransiskus dibawa ke Siena untuk suatu pengobatan baru lalu
Dasar definitif bagi Ordi Saudara-Saudara Dina. Anggaran Dasar ini kembali ke Portiuncula. Musim panas amat membakar, maka untuk
didiskusikan dalam Sidang Umum dan mengalami perubahan- mengurangi sakitnya, Fransiskus dibawa ke pegunungan Bagnara.
perubahan sampai akhirnya mendapat peneguhan dari Paus Honorius Keadaannya makin parah. Maka ia dibawa kembali ke Assisi dan
III pada 29 November. Anggaran Dasar ini sering disebut Anggaran diinapkan di istana Uskup.
Dasar “1223”.

14 Modul Teori Fransiskan


38. 1226 (September) Merasa bahwa saat kematiannya sudah dekat,
Fransiskus menulis wasiat dan meminta supaya dibawa ke
Portiuncula.
39. 1226 (3 Oktober) Fransiskus wafat di Portiuncula pada sore hari.
40. 1226 (4 Oktober) Ia dimakamkan di Gereja San Giorgio di Assisi.
41. 1227 Kardinal Hugolino dipilih menjadi Bapa Suci Gregorius IX
42. 1228 (16 Juli) Di Assisi, Paus Gregorius IX mengkanonisasi TUJUAN PEMBELAJARAN
sahabatnya, Fransiskus.
43. 1230 (25 Mei) Jenasah St. Fransiskus dipindahkan ke Basilika St. Tujuan Umum:
Fransisku Mahasiswa mampu menjelaskan dan megerti pengikut St. Fransikus
dan karya- karya hingga di jaman ini dan sampai di Indonesia

RANCANGAN TUGAS 2 Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu


1. Menyebutkan keutamaan – keutamaan Ibu Magdalena
Tujuan Tugas: Semakin mendalami spiritualitas St Fransiskus 2. Relevansi dalam karya para suster Osf dan secara khusus karya
Uraian Tugas kesehatan
1. Obyek Garapan : Secara Pribadi : membuat portofolio menulis
Secara singkat riwayat dan sejarah St fransiskus dan keutamaan St, POKOK BAHASAN
Fransiskaus
2. Metode/Cara Pengerjaan : Ceramah

1. Sejarah Ibu Magdalena


2. Karya – karya kesehatan

15 Modul Teori Fransiskan


Tanggal 12 Oktober 1817 Catharina mengucapkan profesi dalam
Ordo III Sekulir Santo Fransiskus ke dalam tangan Pastor Eleutherius.
Bergabung dengan masoeurkes “Op de Trepkes.
Para masoeur adalah wanita-wanita muda yang hidup bersama, makan
Ibu Magdalena Daemen
bersama,berdoa bersama, mempunyai peraturan tertentu.
Nama Ayah : Cornelius Daemen Menjalankan selibat dan berkomunitas
Nama Ibu : Gertruida van Bree Bertugas memperbaiki dan membuat pakaian resmi gereja, mengajar
Nama Adik : Johanna Daemen katekismus, menjahit dan merajut.
Pastor van der Zandt meminta 2 orang moeseur untuk bekerja di
Dibaptis pada hari itu juga di gereja paroki di Echt ditempuh dengan parokinya di Heythuysen untuk mendidik anak-anak
jalan kaki selama 1 jam dengan nama Maria Catharina. Catharina datang, tetapi tidak disambut dengan ramah . Pastor van der
Sifat-sifat ;Pendiam, Banyak merenung, Senang berdoa Zandt berkata: “Sebaiknya orang itu tinggal di Maeseyck saja”
Situasi politik : Catharina tunduk pasrah, ia siap melakukan apa saja yang diminta
1. Masa pergolakan karena Revolusi oleh Tuhan.
2. Biara-biara dibubarkan Pastor berpendapat Catharina tidak memiliki daya tarik untuk anak-
3. Para Imam dipaksa menjadi pegawai pemerintah. Mereka memilih anak. Maka ia diminta untuk mencuci dan menjahit kain altar dan
menyamar menjadi pedagang dan merayakan Ekaristi di rumah-rumah pakaian gereja.
keluarga secara sembunyi-sembunyi Catharina mencintai anak-anak.
Ia mengajar dengan sepenuh hati pelajaran agama dan menjahit.
SEMBOYAN : DEUS PROVIDEBIT Orangtua merasa puas dengan pelayanannya
Catharina juga merawat orang sakit
Usia 14-15 tahun pergi Maeseyck untuk bekerja. Jika ada waktu luang, pergi ke gereja untuk berdoa di depan
Ia memintal, merajut dan menjahit pakaian sendiri untuk dibawa ke tabernakel dan patung Bunda Maria.
Maeseyck Pelayanan berkembang dan dicintai penduduk desa. Ia mulai disegani
Bekerja di dekat gereja sehingga pada waktu luang dapat berdoa di dan dikenal oleh masyarakat
gereja. Catharina menarik perhatian para wanita untuk bergabung bersama
Melihat para Imam Kapusin ( Franiskan ) yang kembali dari Tahun 1827
pembuangan(1814) Mereka memberikan pelayanan sosial, tekun Anna Maria Verkoulen seorang penjahit dari Heythuysen yang lahir
berdoa, devosi, hidup dalam kemiskinan dan matiraga tanggal 4 April 1782 ingin bergabung untuk mengajar menjahit.

16 Modul Teori Fransiskan


“ Tuhan mengirim engkau kepadaku, tinggallah bersamaku.” Penduduk mendengar rencana pembelian tanah . Ada yang membantu
Gertrudis Kerkels seorang janda kuat yang terkesan dengan Catharina pinjaman f 100
dan ingin bergabung. Catharina minta bantuan Pastor van der Zandt menulis surat pada
“Selamat datang, semoga kedatanganmu diberkati Tuhan. Tuhanlah Bapa Uskup van Bommel di Luik
yang mengutus Anda pada saya karena Tuhan tahu bahwa saya
membutuhkan tenaga. Luik
Maria Catharina yang ingin meninggalkan kehidupan fana dan ingin 1. Enam minggu berlalu tanpa ada jawaban dari Uskup di Luik
masuk biara 2. Catharina mohon izin Pastor van der Zandt pergi ke Luik menghadap
“Marilah kita bersama-sama mencoba mengabdi Tuhan yang baik Bapa Uskup
itu.” 3. Pastor memberi surat rekomendasi untuk Vikaris Jendral Mgr
8 oktober 1828 Kerkloffs
Catharina mengantar teman-temannya ke Maesyeck untuk 4. Catharina pergi sendiri dengan jalan kaki dengan jarak 60 km butuh
mengucapkan Prasetia dalam Ordo III Sekulir Santo Fransiskus di waktu 12 jam
hadapan Pastor Petrus Leonardus, pemimpin biara Kapusin. 5. 22 Februari 1835 di musim dingin, pagi-pagi hari Minggu Catharina
Catharina merasa rumah yang ada terlalu kecil untuk menerima orang berangkat ke Luik
yang mau bergabung 6. Karena hujan salju dan angin kencang, Catharina terlempar di selokan.
Pergi bersama mayor Raetsen untuk mencari rumah yang akan dijual Ia berpikir :”Betapa lucunya saya ini, makhluk lemah yang malang.
Melintasi Weert dan Hethuysen melalui rumah yang disebut Tidak dapat bertahan pada kaki sendiri tapi ingin mendirikan biara”
“KREPPEL’ Kapelan Scheijfen, Pastor pembantu Heythuysen yang bertempat di
Melihat rumah itu Catharina berkata : Nederweert lewat dan menawarkan kendaraan sehingga sampai di
“Inilah rumah yang sudah kulihat, saya harus tinggal di sini, Tuhan Luik dengan selamat.
yang baik menghendaki kami disini”
Sesampai dirumah Catharina berkata pada para pengikutnya : “Kita Bertemu Uskup van Bommel
harus berada di sana, Tuhan akan menyelenggarakan.” 1. Uskup van Bommel bertanya tentang: keuangan, tenaga pendidik dan
dukungan dari orang-orang yang berkepentingan.
KREPPEL 2. Catharina menjawab : “Itu semua bukanlah karyaku, tetapi karya
Pemilik : Tuan Michiels Seorang komisaris daerah Roermond , Tuhan dan Ia akan menyelenggarakan.”
Harga : f 9.500(sembilan ribu limaratus gulden) 3. Uskup terkesan dengan kejujurannya tetapi tidak dapat mngesahkan
permohonan karena sarana yang mendasar pun kurang.

17 Modul Teori Fransiskan


Catharina kembali ke Heythusen dan mengatakan pada teman-teman : 6. Kreppel diberi nama :
“Saya kembali tanpa mencapai sesuatu pun, tetapi kita akan terus
percaya pada pertolongan Tuhan karena Ia akan menyelenggarakan.”

Deus Providebit
1. Pertengahan bulan Maret 1835, datanglah Gertrudis berben yang ingin
BIARA HATI KUDUS YESUS DAN MARIA
masuk. Ia membawa uang f 3.000
2. Kemudian datanglah Elisabeth Geurts wanita setengah baya yang
HARI BERDIRINYA KONGREGASI
mohon untuk bergabung, ia membawa f 1.400 hasil penjualan
rumahnya 11 Februari 1836
3. Catharina menerima mereka dengan senang hati sebagai bantuan dari Pastor van der Zandt memimpin upacara penerimaan pakaian biara
Tuhan. setelah misa kudus meriah untuk menghormati Roh Kudus
4. Catharina membeli Kreppel dengan uang yang ada, kekurangannya Para suster habit suci dari Ordo III santo Fransiskus mengambil nama
dibayarkan kemudian. sbb :
5. Catharina pergi lagi ke Luik untuk bertemu dengan bapa Uskup Catharina Daemen : Sr. Magdalena –Pemimpin
6. Bapa uskup merasa tidak ada kemajuan yang berarti, tetapi tidak Joanna M. Vercoulen : Sr. Clara
mampu menolak permohonan Catharina. M. Gertrude Kerkels : Sr. antonia
Bapa Uskup membiarkan Catharina memulai dan menjalankan apa M. Catharina Dekkers : Sr. Franciska
yang diilhamkan Tuhan kepadanya. M. Catharina Elisaberth : Sr. Angelina
Kedatangan
10 Mei 1835 Petronella Rooyarkers
1. Catharina dan teman-temannya mulai memperbaiki Kreppel 1. Pergi ditemani Sr. Angelina awal tahun 1839 dengan membawa surat
2. Bekerja keras membersihkan gedung tua yang lembab, kotor dan tak pengantar dari orangtuanya
terurus 2. Beberapa bulan keliling, kembali ke Heythusen membawa hasil f 4.500
3. Kreppel terletak 2 km dari gereja 3. Musim panas 1839, Sr. Theresia diutus Pastor van der Zandt mencari
4. Awal Mei mereka pindah di Kreppel dana lagi untuk menutup hutang dan keperluan lain
5. 10 Mei 1835, Pastor van der Zandt mmepersembahkan misa Roh kudus 4. Sr. Theresia berangkat dengan Sr. Antonia pada bulan Juli menuju
bersama Catharina dan teman-temannya di gereja. Setelah misa. Gronigen dan Frieslan
Mereka menuju ke Kreppel untuk memberkati kamar dengan air suci 5. Melalui perjalanan tersebut, mereka mendapatkan sumbangan dan
kongregasi mulai di kenal

18 Modul Teori Fransiskan


6. Sr. Theresia menjadi daya tarik para pemudi untuk masuk suster dan 4. Mengetahui bahwa dirinya diterima, Ibu Theresia mulai menjalankan
orangtua mendaftarkan anak masuk sekolah tugas yang baru dengan giat, rajin dan tekun.
7. Keuangan membaik, hutang berkurang. 5. Ibu Magdalena meletakkan jabatan sebagai pemimpin pada tanggal 12
Kehadiran Sr. Theresia meyakinkan Ibu Magdalena mulai membuka Maret 1840.
sekolah berasrama. Saat itu ia berusia 52 tahun.
1. Pastor van der Zandt senang dengan kemajuan yang ada dan Tahun-tahun Terakhir
kepandaian Sr. Theresia Ibu Magdalena Daemen
2. Pastor van der Zandt merencanakan arah baru dan radikal bagi 1. Setelah melepaskan diri dari tugas pemimpin, Ibu Magdalena senang
komunitas berjalan di kebun sambil menyapa anak-anak asrama
3. Ia mengirim surat pada Uskup van Bommel tanggal 13 Februari 1840 2. Ibu Magdalena mengikuti rekreasi komunitas dan menikmati
untuk mengangkat Sr. Theresia Rooyackers sebagai pemimpin kegembiraan bersama para suster.
4. Setelah mendapatkan jawaban dari Uskup tentang pengangkatan Sr. 3. Ia senang mendengarkan Ibu Theresia menceritakan tentang
Theresia, Pastor van der Zandt memberitahukan hal itu pada Ibu perkembangan kongregasi.
Magdalena. 4. Ibu Magdalena banyak menggunakan waktu untuk berdoa dan
5. Ibu Magdalena menerima penggeseran ini dengan baik dan tenang. bersemadi
Ia melepaskan tugasnya sebagai pemimpin dan menganggapnya 5. Ia selalu memegang rosario dan hadir dengan setia mengikuti ibadat
sebagai kehendak Tuhan. Ia melupakan kepentingan pribadi dan harian di kapel sampai menjelang wafatnya
pasrah pada Tuhan.
Wafatnya
Ibu Magdalena Ibu Magdalena Daemen
Meletakkan Jabatan Pemimpin 1. 7 Agustus 1857 Ibu Magdalena menghembuskan nafas terakhir
2. Ramalan akan berdiri 17 biara sebelum wafat terpenuhi
1. 11 Maret 1840, sehari setelah Sr. Theresia dan Sr. Antonia kembali dari Ibu Magdalena dianggap sebagai wanita suci bagi para pengikutnya
perjalanan mencari dana, Pastor van der Zandt meminta komunitas dan orang-orang yang mengenalnya
untuk berkumpul.
2. Pastor van der Zandt memberitahukan tentang tugas baru yang SEMANGAT DOA IBU MAGDALENA DAEMEN
diberikan kepada Sr. Theresia sebagai pemimpin. MAKNA DOA BAGI IBU MAGDALENA
3. Para suster menerima Sr. Theresia sebagai pemimpin mereka dengan
baik tanpa prasangka sedikit pun

19 Modul Teori Fransiskan


1. DOA ADALAH KEWAJIBAN UTAMA YANG H ARUS 4. MEMBERI SALAM DAN BERDOA DI DEPAN PATUNG ORANG
DILAKUKAN KUDUS
2. DOA MERUPAKAN KUNCI UNTUK MEMBUKA KHASANAH 5. SELALU RINDU BERSATU DENGAN TUHAN DALAM
RAHMAT ALLAH EKARISTI
3. DOA MERUPAKAN SANTAPAN JIWA, JIKA SANTAPAN
TERSEBUT HAMBAR MAKA JIWA AKAN LEMAH DAN LESU PESAN IBU MAGDALENA TENTANG DOA MENJELANG
SEHINGGA DAPAT DITIMPA KEMATIAN ROHANI WAFAT
RANCANGAN TUGAS
1. Pesan pada Suster yang menemani saat sakit : “Suster terkasih,
PENGHAYATAN DOA IBU MAGDALENA janganlah Anda meninggalkan doa bersama, meditasi dan misa
kudus karena saya”
1. SELALU HADIR DALAM DOA BERSAMA DALAM
2. Dalam keadaan lemah dan sakit, Ibu Magdalena sering
KOMUNITAS
2. DOA KOMTEMPLASI SELAMA BERJAM-JAM DENGAN
mengulang kata-kata: “Allah itu baik, ya Maha Baik”
BERLUTUT DI LANTAI SEPERTI PATUNG 3. Kepada Bapa Pengakuan Ibu Magdalena mengatakan: “Bapa
3. DOA BREVIR /OFISI DIULANGI DENGAN DOA BAPA KAMI, yang terhormat, setiap kali saya mengaku dosa dan menyambut
LITANI, NOVENA, ROSARIO komuni suci, saya menganggap pengakuan dan komuni tersebut
4. BILA TENGAH MALAM INGAT ADA DOA YANG merupakan yang terakhir dalam hidup saya
TERLUPAKAN, IBU MAGDALENA BANGUN LALU
BERLUTUT DAN BERDOA HARI TERAKHIR IBU MAGDALENA
5. BILA MENGANTUK, IA MENCARI KAIN UNTUK DIJAHIT 1. Malam menjelang wafatnya masih ikut doa ofisi di kapel, setelah
SUPAYA HILANG KANTUKNYA. berdoa badannya lemah dan masuk ke kamar ditemani seorang
suster sepanjang malam.
KAPAN IBU MAGDALENA BERDOA
2. Pagi hari meminta suster yang menemani untuk ikut doa bersama
1. DATANG PERTAMA DI KAPEL UNTUK DOA BERSAMA PADA
JAM-JAM TERTENTU
, ekaristi dan meditasi
2. BERDOA DAN BERSEMEDI DI KAMAR ATAU DI KAPEL 3. Menerima pengakuan dosa dan menerima Ekaristi
UNTUK KESEJAHTERAAN PARA SUSTER 4. Menyambut saudara maut dengan tenang karena melihat
3. BERJALAN-JALAN DI KEBUN SAMBIL BERDOA ROSARIO kedatangan Tuhan yang akan dilihat dalam kemuliaan.

20 Modul Teori Fransiskan


5. Menyerahkan jiwa bersatu dengan mempelai Ilahi dalam
kegembiraan yang mendalam pada pukul 16.00 tanggal 7
Agustus 1858

RANCANGAN TUGAS 3
Tujuan Tujuan Tugas: Semakin mendalami spiritualitas Ibu Magdalena
Daemen
Uraian Tugas
1. Obyek Garapan : Secara Pribadi : membuat portofolio menulis
Siapakah Santa Elisabeth?
Secara singkat riwayat dan sejarah Ibu Magdalena Daemen dan
keutamaan Ibu Magdalema Daemen PENGIKUT ST FRANSISKUS ORDO KETIGA REGULAR
2. Metode/Cara Pengerjaan : Cerama
PENCINTA ORANG MISKIN DAN ORANG SAKIT

ELISABETH adalah putri raja Hongaria, raja Andrew II.


Ia lahir tahun 1207. Pada usia 14 tahun (1221), dia dinikahkan
dengan Louis dari Thuringia, seorang pangeran dari Jerman.
Pernikahan mereka membuahkan tiga anak.
Elisabeth terkenal karena kemurahan hatinya, hidup rohaninya
RIWAYAT DAN SPIRITUAL sangat mendalam.
Bila melihat orang yang miskin, menderita hatinya mudah
SANTA ELISABETH
tersentuh dan ingin segera menolongnya. Secara pribadi, tanpa
memperdulikan statusnya, Elisabeth selalu menolong orang pinggiran,
orang yang lemah dan difabel.

21 Modul Teori Fransiskan


Melihat hal tersebut, suaminya tidak setuju, ia marah karena melihat Elisabeth bekerja keras untuk membiayai keluarga dan supaya dapat
isterinya “melanggar “ kehormatan keluarga kerajaan dan juga tetap menolong orang lemah dan menderita. Dari hasil kerja keras itu,
menghabiskan kekayaan keluarga
Elisabeth juga menyisihkan uang dan dengan bantuan beberapa orang
Pada suatu hari ketika Elisabeth membawa roti untuk orang miskin
ketemu dengan suaminya, sang suami bertanya pada Elisabeth apa Elisabeth membangun rumah sakit di Marburg untuk orang- orang
yang dibawanya dan Elisabeth menjawab bahwa yang dibawanya miskin.
adalah “bunga mawar “ dan suaminya menyuruh untuk
Elisabeth adalah Santa Pelindung rumah sakit Elisabeth di
membukanya . Elisabeth agak cemas dan takut tetapi ketika dibuka
ternyata roti yang dibawanya sungguh berubah menjadi bunga mawar Semarang dan Pelindung Stikes St. Elisabeth Semarang . Pestanya
dan Elisabeth sangat heran karena terjadi suatu mukjijat. dirayakan pada tgl 17 November.
Akhirnya Elisabeth juga menceritakan hal tersebut kepada suaminya,
HAL-HAL YANG SELALU KITA HIDUPKAN SEMANGAT
maka mulai saat itu suaminya mendukung pekerjaan isterinya dalam
ST. ELISABETH DI STIKES ST. ELISABETH ;
menolong orang yang membutuhkan pertolongannya. Elisabeth selalu
• Menjunjung tinggi nilai Cinta Kasih, tanpa membeda-bedakan suku,
berdoa supaya ia dapat menolong orang- orang yang lemah dan
agama, golongan, budaya dan RAS
menderita.
• BELAJAR MENCINTAI ORANG MISKIN DALAM DIRI ORANG-
SUAMI ELISABETH MENINGGAL…
ORANG menderita SAKIT
Ketika suaminya, Louis, meninggal dunia pada th 1227, Elisabeth
• KERJA SAMA dan saling berbagi
dibawah perlindungan iparnya, Henry Raspe. Henry mengatakan
• PERSAUDARAAN
bahwa ia tidak sanggup membiayai semua kebutuhan sosial Elisabeth.
• Saling memaafkan
Henry mengusir Elisabeth dari istana, Elisabeth mengungsi ke
• KEINDAHAN DAN KEBERSIHAN KAMPUS
pamannya, Uskup di Eckbert. Kemudian Elisabeth masuk Ordo
• 5 S 1 D ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan Disiplin )
Ketiga Fransiskan Regular beranggotakan kaum religius.

22 Modul Teori Fransiskan


RANCANGAN TUGAS 4 Nama Kelompok
Tujuan Tugas: Semakin mendalami spiritualitas St. Elisabeth Hal 2 : Kata pengantar
Uraian Tugas Hal 3 : Daftar Isi
1. Obyek Garapan : Secara Pribadi : membuat portofolio menulis Hal berikutnya Bab 1 latar belakang
Secara singkat riwayat dan sejarah St Elisabeth dan keutamaan Tujuan Umum dan tujuan khusus
St Elisabeth Manfaat
Metode/Cara Pengerjaan : Cerama Bab 2 Tinjaun teoritis
Defenisi
Ciri- ciri, manfaat dsb
Bab 3 penutup
Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan)
RANCANGAN TUGAS Kelompok 1 1. Meringkas isi makalah
2. Membuat Power point
SGD ( Small Groub Discusstion Kelompok 5S 1D )

Tujuan Tugas:
1. Mendiskusikan relevansi Fransiskan dalam budaya kampus Stikes St
Elisabeth ( 5S 1D, )
Uraian Tugas Role Play 5 S 1 D

Tujuan Tugas:
Role play dalam kehidupan nyata sebagai relevansi fransiskan ( 5S
1. Membuat Makalah ( 5S 1D)
1D )
2. Batasan yang harus dikerjakan: membuat makah
Uraian Tugas :
Dengan susunan atau aturan pembuatan maka SBB
1. Judul role play ( 5S 1D )
Hal 1 : Judul
2. Menuliskan proses role play atau narasi Role play
Logo Stikes
3. Menulis para pemeran dan tugasnya

23 Modul Teori Fransiskan


Metode/Cara Role play (acuan cara pengerjaan)
. Mensimulasi sesuai judul narasi Role Play
Kriteria Penilaian: Proses role play ,Isi yang mempertegas judul, dan
makna relevansi fransikan dalam Role play tersebut, serta kerja sama
kelompok yang kompak dan natural .

RANCNGAN TUGAS

Membingakai/ Pigura dalam bentuk tulisan singkat yang


menarik, terbaca dari jarak jauh, dan menarik dalam setiap “Ketika orang terpusat pada dirinya dan mentutup diri
topik atau Judul ( 6 topk atau judul) tugas hanya yang di stabile pada pikirannya sendiri, keserakahan mereka meningkat. Semakin
kuning ini. Karena Covid -19 jadi tidak ada kosong hati orang, semakin besar kebutuhannya pada barang yang
Role play. dibeli, dimiliki dan dikonsumsi. Dalam konteks ini tampaknya
mustahil orang dapat menerima kenyataan menetapkan batas-
batas baginya” (LS 204)

Perubahan iklim adalah fakta negative (berdampak buruk), yang


tidak bisa lagi dibiarkan berlangsung. Dibutuhkan tindakan nyata
untuk menghadapinya. Semua kelompok masyarakat dituntut
untuk bergerak bersama. Menghentikan perubahan iklim dan
pemanasan global adalah tanggungjawab semua orang. Tetapi
demi bangkit dan berkembangnya tanggungjawab bersama, maka
setiap orang mesti sadar dan berkomitmen. Dalam konteks itulah
pengembangan spiritualitas ekologis menjadi penting.

24 Modul Teori Fransiskan


Spiritualitas menjadi praysarat bagi berkembangnya komitmen Injil. Jadi berhubungan dengan nilai-nilai Injil, yang memberi
pribadi. Itulah tema pembahasan dalam tulisan ini. bobot rohani pada hidup, sikap dan perilaku seseorang beriman.
Spiritualitas bersumber pada iman dan penyataan diri Allah, yang
1. Spiritualitas, apa itu? dijadikan semangat dan roh utama dari kehidupan seseorang atau
Kita sering mendengar kata “spiritualitas” dan tentu saja sekelompok orang.
memahaminya. Dalam tulisan ini spiritualitas dihubungkan Spiritualitas berhubungan dengan pengalaman akan Allah, dan
dengan ekologi (lingkungan hidup). Bagaimana dan mengapa pengalaman itu membawa dampak nyata dalam hidup manusia,
keduanya dihubungkan? Spiritualitas erat kaitannya dengan baik perilaku religious maupun perilaku moralnya. Pengalaman
hidup rohani, dengan Tuhan, dengan Kitab Suci dan tradisi hidup akan Allah tidak pernah merupakan pengalaman “di ruang
rohani Gereja. Menghubungkan spiritualitas dan lingkungan kosong”, tetapi selalu berhubungan dengan hidup manusia, baik
hidup dapat dikatakan sebagai sesuatu yang baru, untuk sebagian sebagai pribadi, maupun sebagai komunitas masyarakat.
besar orang Kristen, walaupun sesungguhnya tidak demikian. Pengalaman akan Allah juga selalu terjadi dalam situasi hidup dan
Setiap manusia beriman tentu saja memiliki kerinduan dan dunia nyata. Keadaan serta situasi dalam kehidupan manusia juga
keinginan untuk mengalami Allah. Kerinduan terdalam manusia memberi karakter pada pengalaman akan Allah, terutama
beriman adalah mengalami Tuhan dalam hidupnya. Dalam dampak moral dan religiusnya.
konteks kerinduan itulah manusia membutuhkan dan haus akan 2. Spiritualitas Ekologi
spiritualitas (spirit, semangat dan roh yang mendorong mereka
untuk selalu rindu akan Tuhan). Dalam masyarakat kita, semakin Spiritualitas, yang erat terkait dengan pengalaman akan Allah,
berkembang kegiatan dari kelompok-kelompok yang berorientasi sesungguhnya tidak pernah dapat dipisahkan dari pengalaman
pada pendalaman dan pemahaman hidup rohani atau “intra-mundan” (pengalaman duniawi dengan sesama manusia
spiritualitas. dan sesama ciptaan). Karena itu spiritualitas tidak dapat
dipisahkan dari moralitas. Supaya sungguh menjadi suci
Nah, apa itu spiritualitas? Dalam Gereja Katolik, spiritualitas (spiritual), maka seseorang harus sungguh menjadi pribadi yang
umumnya dihubungkan dengan kaum religius atau klerus yang baik (moral). Baik secara moral, terutama mengena pada kualitas
menghidupi suatu kualitas hidup kristiani berdasarkan tuntutan

25 Modul Teori Fransiskan


perilaku, sikap dan tindakan yang merupakan ekspresi dari karakter dasar dari sikap manusia (Kristiani) terhadap alam.
kesadaran moral untuk selalu melakukan apa yang baik dan Pertanyaan yang mesti dijawab adalah manakah nilai-nilai dari
benar, tidak termotivasi oleh kepentingan lain selain dari ajaran iman kristiani yang dapat menjadi landasan dari sikap dan
kesadaran bahwa berlaku baik dan benar merupakan suatu perilaku moral terhadap ciptaan? Pentingnya menoleh kepada
perwujudan diri atas dasar keyakinan akan nilai. spiritualitas digarisbawahi oleh Paus Fransiskus, terutama
berkaitan dengan urgensinya perubahan perilaku, sikap dan gaya
Sikap dan perilaku manusia selalu merupakan manifestasi dari hidup manusia.
kesadaran dan keyakinan akan nilai atau sebaliknya. Jika
memanifestasikan suatu nilai maka sikap dan perilaku tersebut “Tidak ada system yang sepenuhnya dapat meniadakan
dikategorikan sebagai sikap baik dan benar; sebaliknya jika keterbukaan untuk kebaikan, kebenaran dan keindahan, maupun
bertentangan dengan nilai maka dikategorikan sebagai tindakan kemampuan untuk memberi tanggapan yang terus ditimbulkan
yang salah atau jahat. Akan halnya sikap dan perilaku manusia oleh Allah dari dalam lubuk hati manusia. Saya meminta setiap
terhadap alam, juga berlaku kriteria yang sama. Sikap dan orang di dunia ini agar tidak melupakan martabatnya. Tidak ada
perilaku yang baik akan berbuah pada kebaikan, entah bagi yang memiliki hak untuk mengambilnya dari kita” (LS 205). Apa
manusia entah bagi alam ciptaan. Dalam konteks inilah St. yang dimaksudkan Paus di sini adalah fakta inheren pada
Yohanes Paulus II mengatakan bahwa persoalan lingkungan manusia, bahwa dalam lubuk hati setiap manusia ada hati nurani
hidup merupakan persoalan moral. Artinya berakar pada sikap yang menghubungkan manusia dengan yang Ilahi sumber
dan perilaku nilai-nilai dari manusia, sehingga tidak kebenaran bagi kehidupannya. Bersandar pada kebenaran Ilahi
memanifestasikan suatu tanggungjawab moral terhadap alam, merupakan kekuatan utama yang dapat mengendalikan dan
sesama dan generasi yang akan datang. mengarahkan manusia untuk berubah, memperbaharui diri, sikap
dan tindakannya. Karena itu menggali kekayaan spiritualitas
Perilaku nilai-nilai menjadi dasar mengapa perlu dikembangkan ekologis dalam kazanah iman Kristiani menjadi utama.
dan dipromosikan spiritualitas. Dalam tulisan ini spiritualitas
yang mau dipromosikan adalah spiritualitas kristiani. Maksudnya Lebih dari itu, Paus dengan yakin menyatakan bahwa persoalan
adalah bahwa pengetahuan dan motivitasi spiritual yang digali lingkungan hidup, tidak hanya dicarikan jalan keluarnya dari ilmu
dari kebenaran dan keyakinan iman kristiani akan menjadi pengetahuan, tetapi juga dari kebenaran iman dari agama. “JIka

26 Modul Teori Fransiskan


kita benar-benar berusaha untuk mengembangkan sebuah Kedua kata ini telah menjadi kontroversi, karena dijadikan alasan
ekologi yang mampu menanggulangi kerusakan yang telah kita untuk berlaku eksploitatif terhadap alam, sehingga seolah-olah
adakan, maka tidak ada cabang ilmu dan tidak ada jenis Kitab Suci Kristiani mengajarkan agar manusia menguasai alam
kebijaksanaan yang dapat diabaikan, termasuk kebijaksanaan sesuai dengan kehendak manusia. Tema ini menjadi perdebatan
agama dengan bahasanya sendiri” (LS 63). terus menenrus. Tetapi sebaiknya menafsirkan kata “kuasailah
dan taklukkanlah”tidak dilepaskan dari Kej 2:15, di mana
Untuk mendalami dan menggali spiritualitas ekologis, pada dinyatakan juga bahwa manusia ditempatkan dalam taman itu
bagian berikut akan disajikan gagasan Alkitab, ajaran Gereja dan untuk mengusahakan dan memelihara. Proses penciptaan yang
St. Fransiskus Assisi. berlangsung selama 7 hari, juga memperlihatkan bahwa Allah
3. Apa kata Kitab Suci? menciptakan dengan suatu rancangan yang tepat, agar seluruh
ciptaannya merupakan satu kesatuan yang berinter-aksi sebagai
Kitab Kebijaksanaan ini menggarisbawahi apa yang selalu diulang satu kesatuan utuh (ekosistem). Manusia diciptakan sebagai
dalam Kisah Penciptaan (Kej 1-2) bahwa segala yang diciptakan ciptaan terakhir, karena mustahillah manusia dapat ada dan
Allah itu baik adanya. Semuanya baik karena diciptakan sesuai hidup jika makhluk-makhluk lain penopang hidup dan
kehendak dan rencana Allah Sang Mahabaik. Ketika menciptakan keberadaaannya belum diciptakan. Manusia hanya dapat ada dan
manusia, penulis Kitab Suci memberikan suatu kualifikasi khusus, hidup berkat keberadaan dan kontribusi dari makhluk-nakhluk
“sungguh amat baik”. Diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah, lainnya.
tidak saja memberikan suatu kualifikasi pada manusia, tetapi
merupakan suatu alasan dasar mengapa kemudian bumi yang Kitab Suci bahkan memberikan informasi bahwa ketika ciptaan
diciptakan itu diserahkan kepada manusia untuk dipelihara dan lain itu memberi kontribusi kepada manusia, hubungan
dijaga. Setelah menciptakan manusia dan menyerahkan ciptaan dilukiskan dengan amat menarik dan mengingatkan bahwa relasi
lainnya kepada manusia, Allah melihat bahwa semua yang itu memperlihatkan bagaimana ciptaan lain membantu manusia
dijadikannya itu “sungguh amat baik” (Kej.1:30) dan bahwa manusia membutuhkan ciptaan lainnya. Kitab Suci
memberi kesaksian eratnya korelasi antara manusia dengan alam.
Memang kita menemukan dua kata yang senantiasa menjadi Alam berduka dan bersukacita ketika Israel bersukacita (Yoel
perdebatan yakni kuasailah dan taklukanlah (bdk. Kej.1:28). 1:12; Amos 1:2; Yunus 3:7-9; Yes 14:7-8). Pohon buah dan anggur

27 Modul Teori Fransiskan


bahkan dengan sukarela memberikan buah dan anggurnya Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada dimensi moral yang
kepada manusia dengan memberi minyak, buah dan anggur (Hak kuat dalam hubungan antara manusia dan ciptaan. Taurat dengan
9:8-13). Tetapi alam juga berelasi secara lain kepada manusia. jelas menyatakan bahwa kejahatan terhadap Allah atau
Alam berkuasa atas manusia, jika Yahweh murka. Ada banyak masyarakat, juga berarti kejahatan terhadap alam. Tanah turut
kisah di mana Yahweh murka dan ciptaan memperberat derita serta memberikan hukuman kepada manusia yang melakukan
manusia akibat murka tersebut (Yer 15:3; 35:20). Perendahan kejahatan (bdk. Kej. 4:10; Imamat 18:25). Kitab suci tidak hanya
manusia oleh ciptaan lainnya dilukiskan misalnya dengan bicara soal “ganjaran dan sanksi”, tetapi juga keadilan timbal
mengatakan bahwa manusia akan dimakan cacing dan mereka balik. Setiap perbuatan baik atau jahat akan berdampak positif
akan kembali menjadi debu (Hos 13:8; Yoel 1:4; 1 Raj 21:23-24; atau negative pada tanah, ciptaan, sesuai dengan perbuatan.
Yes 13:17-22, 14:11). Hukuman Allah terhadap pelaku kejahatan, yang juga berdampak
buruk pada tanah, yang juga menanggung akibatnya.
Yesaya 34-35, juga memberikan gambaran tentang bagaimana Pertanyaannya adalah mengapa tanah mesti menanggung
manusia tidak berdaya di hadapan ciptaan (Yes 34:9-15); dan kejahatan manusia? Ada yang mengatakan bahwa tanah, Ibu
bagaimana ciptaan peduli pada manusia (Yes 35:1-2). Juga Pertiwi’, menderita menanggung kejahatan anak-anaknya
dikisahkan bagaimana ciptaan berkuasa atas manusia dan bahwa (manusia).
hanya orang-orang yang baik yang dapat bebas dari kekuasaan
ciptaan (Daniel 6:21-23). Pokok lain yang menonjol dari KS adalah berdoa dalam dan
bersama alam. Tradisi Yahudi memang amat keras terhadap
Diskusi tentang kekuasaan ciptaan atas manusia merupakan tema pelbagai macam penyembahan berhala, terutama kepada benda
yang asing bagi banyak komentator KS, khususnya berkaitan atau ciptaan lainnya. KS mengeritik praktek ibadat yang
dengan tema ciptaan (penciptaan) dari Kejadian. Mereka menyembah makhluk di langit, batu-batu atau dewa-dewi berupa
berkosentrasi pada tafsiran tentang peran manusia yang positif hewan (Ul. 14:16-19; Yeh 8:16). KS mengharamkan penyembahan
dan negative terhadap alam. Karena itu sebenarnya, kekuasaan kepada benda-benda alam (Yer. 2:20-23; 3:13; Yeh 20:28). Tetapi
manusia atas alam itu bukanlah mutlak tetapi bersyarat, jika dalam KS kita juga menemukan bahwa alam merupakan tempat
manusia baik, maka alam juga akan baik padanya; sebaliknya jika (lingkungan) di mana terjadi pengalaman atau penampakan
tidak, maka alam akan mengancam kehidupannya. YAHWEH (Kel.3:2-5).

28 Modul Teori Fransiskan


Agama Yahudi memusatkan ibadat di tempat suci tertentu, Bait adalah gagasan PL tentang Pencipta (Allah) dan bahwa segala
Allah di Yerusalem, tetapi sesungguhnya agama Yahudi amat sesuatu diciptakan Allah. Mary Rose D’Angelo menghubungkan
bernuansa alam. Alam merupakan ruang atau tempat suci. Ada Kol 1:15-20 dengan Tradisi Kebijaksanaan dan dalam teks ini
banyak tempat suci: gunung Sinai, Sion, Silo, dll. Penampakan jemaat Kristen awal mulai mengembangkan suatu Kristologi,
yang Ilahi, YAHWEH dan makhlk surgawi, juga disertai tanda- bahwa Yesus adalah Allah dan telah menyatakan kebijaksanaan
tanda alam. Hal itu memang erat dengan budaya ekologis dan rencana Allah bagi seluruh ciptaan. Allah tidaklah sedemikian
masyarakat Timur tengah kuno. Bahkan kekuatan alam juga transenden, tetapi juga tidaklah identic dengan ciptaan-Nya.
dimengerti sebagai manifestasi kekuatan YAHWEH (Mz. 18: 29; Pencipta itu menjadi imanen dalam diri Yesus Kristus, gambar
Mz. 29). Allah yang sempurna.

Dalam Perjanjian Baru gagasan ini diteruskan, misalnya kelahiran Dalam Kolose ini sesungguhnya mau dikatakan bahwa Yesus
Yesus juga disertai tanda-tanda alam, seperti bintang menuntun Kristus yang sudah hidup, mengajar dan mati di salib, bagi orang
orang majus (bdk. Matius 2:1-12). Pewartaan Yesus amat Kristen sesungguhnya sudah ada sejak awal mul;a segala sesuatu.
bernuansa ekologis. Melalui perumpamaan Ia mengajak Ia mempersatukan segala sesuatu; yang utama dan terlebih
pendengar belajar bijaksana dari alam. Ada banyak contoh di dahulu lahir serta menguasai segala sesuatu, termasuk maut.
mana ciptaan menjadi bahan pewartaan Yesus. Teks KS PB Yesus adalah yang utama dalam segala sesuatu. Dalam Dia,
memang secara eksplisit menegaskan sentralitas Yesus di tengah kerinduan umat manusia akan kedamaian akan dipenuhi dan
alam ciptaan. Penginjil Yohanes, menengaskan bahwa tanpa Dia syalom kosmik terwujud, karena tidak ada lagi perseteruan
tidak ada yang diciptakan (Yoh.1:3). Surat Paulus kepada umat di antara manusia dengan alam. Segala sesuatu sekarang tertuju dan
Roma (8:19-20) juga mengingatkan bahwa karya keselamatan dipersatukan dalam Kristus.
Kristus juga tertuju kepada makhluk ciptaan. Mereka semua
menantikan keselamatan. 4. Ajaran Sosial Gereja

Yang secara jelas menegaskan sentralitas Yesus dalam alam Dalam Gaudium et Spes, kita masih menemukan sikap Gereja yang
ciptaan adalah surat Paulus kepada umat di Kolose (Kol.1:15-20). positif terhadap teknologi yang mempermudah manusia
Teks Kolose ini tentu saja memiliki latar belakang PL. Yang pasti memanfaatkan kekayaan alam demi hidup manusia. satu aspek

29 Modul Teori Fransiskan


penting diingatkan oleh GS adalah bahwa manusia menggunakan rumah ramah, untuk generasi mendatang. Kepedulian pada
kekayaan alam dengan sikap hormat (syukur) kepada Pencipta lingkungan hidup terus menjadi perhatian Gereja selanjutnya.
(GS 34).
Pada tahun pertama kepausannya, Yohanes Paulus II berbicara
Kepedulian pada kondisi alam mulai disuarakan dalam Sinode tentang persoalan lingkungan hidup. Dalam ensiklik pertama
Para Uskup 1971. Sinode menghubungkan persoalan lingkungan Redemptor Hominis (1979) beliau sudah menyinggung masalah
hidup (ekologi) dengan keadilan. Kendati istilah yang dipakai polusi di Negara-negara industri maju (8). Tema lingkungan
tidak persis sama, namun dapat dikatakan bahwa Convenientes hidup dan keadilan muncul kembali dalam ensiklik Sollicitudo Rei
ex Universo menghubungkan “option for the poor” and “option for Socialis (1987), di mana Paus mengingatkan keterbatasan
the earth”. Disadari bahwa tidaklah mungkin semua warga Negara persediaan sumber-sumber alam dan mendesaknya upaya
dunia dapat menikmati kekayaan seperti yang dicapai Negara- pembangunan yang integratif (34).
Negara maju, dan karena itu CU mengingatkan agar Negara-
negara maju rela memperoleh sedikit harta, sedikit sampah, demi Tema khusus tentang lingkungan hidup dibahas Yohanes Paulus II
mencegah kerusakan alam warisan bersama demi keadilan dan dalam pesan hari perdamaian 1 Januari 1990 di bawah judul:
kesejahteraan seluruh umat manusia (CU 7-12). Berdamai dengan Allah Pencipta, Berdamai dengan segenap
Ciptaan. Dalam dokumen tersebut Paus merumuskan persoalan
Octogesima Adveniens (1971) juga menyinggung persoalan lingkungan hidup sebagai persoalan menyeluruh dan utuh. Beliau
lingkungan hidup yang semakin rusak karena eksploitasi acak- menulis, “penipisan lapisan ozon yang terus terjadi dan efek
acakan serta membawa dampak buruk pada manusia sendiri dan rumah kaca saat ini merupakan dampak yang tak seimbang dari
masa depan bersama yang semakin terancam (21). Dalam kemajuan industri, konsentrasi urbanisasi yang massif dan
seruannya “A Hospitable Earth for Future Generations” dalam peningkatan tak terkendali kebutuhan akan energy. Limbah
KTT Bumi pertama di Stolkholm 1972, Gereja Katolik industry, pembakarann sumber energy fosil dan pembabatan
mengingatkan dunia akan bumi yang semakin kurang mampu hutan tak terkendali, penggunaan herbisida, batubara dan bahan
menopang hidup manusia karena sudah rusak secara perlahan bakar lainnya; semuanya merusak lingkungan dan atmosfer”.
dan pasti. Kita bertanggungjawab mewariskan bumi sebagai

30 Modul Teori Fransiskan


Beliau juga menyinggung upaya jalan keluar di mana semua pihak Dalam Veritas in Caritate, Benediktus XVI mengingatkan bahwa
mesti terlibat (pribadi, lembaga Negara dan lembaga bumi adalah anugerah Allah dan manusia mesti menghargai
internasional). Juga dituntut perlunya mengubah gaya hidup: tatanan inheren alam (grammar) yg ditetapkan Allah dalam alam.
ugahari, tertib, askese mesti menjadi keseharian hidup. Beliau Alam hendaknya tidak perlakukannya sebagai bahan mentah
juga menghubungan ketidakadilan ekologis dan pemiskinan untuk digunakan sekehendak manusia. Ia juga mengingatkan
masyarakat, bukan hanya menyangkut akses pada kekayaan alam, bahaya dari kecenderungan yang melihat seolah-olah alam lebih
tetapi juga distribusi lahan. penting dari manusia. Paus mengisyaratkan munculnya
“paganism baru” atau pantheisme baru. Secara detail Paus
Centesimus Annus (1991) juga menyinggung persoalan menyebutkan sejumlah persoalan ekologis dan meminta manusia
lingkungan hidup. Beliau menulis, “Bumi … adalah anugerah Allah. bertanggungjawab memelihara dan menjaga alam, menikmati
Tetapi agar menghasilkan buah harus diolah dengan kerja sebagai hasilnya dan mengolahnya dengan cara-cara baru. Selanjutnya
wujud tanggapan manusia terhadap anugerah itu. Dengan bekerja Paus menyentil adanya kebutuhan untuk perubahan mentalitas
manusia dapat menaklukkan bumi” (CA 37). Satu hal pokok yang menuju gaya hidup baru. Hal-hal pokok yang merupakan
diangkat Yohanes Paulus II dalam audiensi 2001 adalah perlunya sumbangan Benediktus XVI adalah tema tentang keadilan antar
pertobatan ekologis. Ada dua isyu yang kemudian diangkat generasi; solidaritas antar generasi dan solidaritas yang
kembali oleh Paus Benediktus XVI yakni “lingkungan manusiawi” merangkul tempat dan waktu.
dan alam sebagai “anugerah”.
Yang dapat menjadi catatan bagi Yohanes Paulus II dan
Benediktus XVI memiliki komitmen kuat untuk membangkitkan Benediktus XVI adalah keduanya tidak menempatkan ekonomi ke
kesadaran akan penting dan mendesaknya menemukan solusi dalam persoalan ekologi secara memadai. Hal itu dapat dipahami
dari problem ekologi dan promosi gaya hidup ekologis. Lebih dari karena keduanya setia pada gagasan “anthroposentris” dalam
Yohanes Paulus II beliau mengkontraskan “lingkungan mendekati isyu-isyu lingkungan hidup. Yang diangkat adalah
manusiawi” dan “lingkungan alam”, dengan menekankan bahwa tema pertobatan teologis, bersamaan dengan pertobatan ekologis.
keduanya tidak bisa dipisahkan, tetapi yang pertama menjadi Pertobatan teologis dimaksudkan agar ada perubahan paradigm
masalah lebih serius dari yang kedua, sehingga harus diberi di mana kita manusia, segala pencapaian kita, masalah-masalah
perhatian utama.

31 Modul Teori Fransiskan


kita dan tanggungjawab kita ditempatkan ke dalam konteks dan peternakan. Menarik bahwa dalam Evangelii Gaudium beliau
lingkungan hidup. hanya menyinggung sedikit persoalan ekologi. Hal itu bisa
dipahami mengingat EG adalah tanggapan beliau atas Sinode
Di minggu pertama setelah pemilihannya, Paus Fransiskus Uskup 2012 yang berbicara tentang evangelisasi baru dan hanya
menyampaikan dua hal. Pertama, alasan memilih nama sedikit menyinggung persoalan lingkungan hidup. Bisa juga
Fransiskus adalah karena St. Fransiskus Assisi adalah seorang karena beliau sudah merencanakan menerbitkan ensiklik khusus
pencinta lingkungan hidup dan pencinta orang miskin. Kemudian tentang ekologi.
dalam misa pelantikannya sebagai Paus, dia menegaskan
pertautan antara perlindungan terhadap manusia dan Dalam EG dia menyampaikan hal berkaitan dengan ekologi sbb:
perlindungan terhadap lingkungan; menjadi penjaga berarti apa saja yang rapuh, seperti lingkungan hidup, tidak mampu
menjadi penjaga seluruh ciptaan; keindahan dari dunia dan membela diri di hadapan kepentingan mereka yang
bahwa segala sesuatu telah dipercayakan kepada kita untuk memberhalakan pasar (19). Manusia bukan hanya makhluk yang
dipelihara. Ada huhungan tak terpisahkan antara eksploitasi menimba keuntungan dari alam tetapi juga pemelihara alam.
terhadap lingkungan hidup dan eksploitasi terhadap orang-orang Tubhuh kita sedemikian bersatu dengan alam dan karena itu
miskin, kecil dan terpinggirkan. janganlah berperilaku merusak alam karena kita juga akan
menerima dampaknya, juga generasi memndatang (20). St.
Pada hari lingkungan hidup 5 Juni 2013, saat audiensi umum, Fransiskus yang dina tetapi sungguh mencintai Allah, juga kita
beliau mengecam konsumerisme dan budaya boros. Dia semua orang Kristen harus memperhatikan dan meleihara alam
menyerukan semangt solidaritas atas daar tanggungjawab yang rapuh ini, srta semua penghuninya (21). Dalam pesan di hari
bersama terhadap bumi dan semua saudara-saudari dalam perdamaian 2014 beliau menyinggung masalah rusaknya sumber-
keluarga umat manusia. di hari Minggu Paskah tahun 2013 beliau sumber alam dan polusi.
mnengajak agar kita semua menjadi alat yang dengannya Allah
menyirami bumi dengan air, melindungi ciptaan, menyuburkan
keadilan dan perdamaian. Perhatian beliau pada korban
eksploitasi bumi diarahkan pada penduduk asli Indian Amazon,
yang terancam hidupnya karena penebangan hutan, perkebunan

32 Modul Teori Fransiskan


menyuap dan mengasuh kami, dan menumbuhkan aneka ragam buah-
buahan, beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan”. [1]
2. Saudari ini sekarang menjerit karena kerusakan yang telah kita
timpakan kepadanya, karena tanpa tanggung jawab kita menggunakan
dan menyalahgunakan kekayaan yang telah diletakkan Allah di
dalamnya. Kita sampai berpikir bahwa kita adalah pemilik dan
penguasanya yang berhak untuk menjarahnya. Kekerasan yang ada
dalam hati kita yang terluka oleh dosa, tercermin dalam gejala-gejala
penyakit yang kita lihat pada tanah, dalam air, di udara dan pada
semua bentuk kehidupan. Oleh karena itu bumi, terbebani dan hancur,
termasuk kaum miskin yang paling ditinggalkan dan dilecehkan oleh
kita. Dia “mengeluh dalam rasa sakit bersalin “ (Rom 8:22). Kita telah
Ensiklik Paus Fransiskus pada 24 Mei 2015 melupakan bahwa kita sendiri adalah debu tanah (Kej 2: 7); tubuh kita
sendiri tersusun dari partikel-partikel bumi, kita menghirup udaranya
Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama dan dihidupkan serta disegarkan oleh airnya.

Tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak kita hiraukan

1. “LAUDATO SI ‘, mi’ Signore” -. “Terpujilah Engkau, Tuhanku” 3. Lebih dari lima puluh tahun yang lalu, ketika dunia terhuyung di
Dalam nyanyian yang indah ini, Santo Fransiskus dari Assisi ambang krisis nuklir, Paus Santo Yohanes XXIII menulis sebuah
mengingatkan kita bahwa rumah kita bersama adalah seperti seorang ensiklik yang tidak hanya menolak perang tetapi menawarkan suatu
saudari yang dengannya kita berbagi hidup, dan seperti seorang ibu proposal perdamaian. Dia mengalamatkan pesannya Pacem in Terris
yang menawan yang menyambut kita dengan tangan terbuka. kepada seluruh “dunia Katolik” dan juga “kepada semua manusia
“Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari kami, Ibu Pertiwi, yang yang berkehendak baik”. Sekarang, dihadapkan dengan kerusakan
lingkungan global, saya ingin menyapa setiap orang yang hidup di
planet ini. Dalam Seruan Apostolik Evangelii Gaudium , saya menulis

33 Modul Teori Fransiskan


kepada semua anggota Gereja dengan tujuan mendorong manusiawi yang otentik”. [6] Penghancuran lingkungan manusia
pembaharuan misioner yang berkelanjutan. Dalam Ensiklik ini, saya merupakan perkara sangat berat, bukan hanya karena Allah telah
ingin masuk ke dalam dialog dengan semua orang tentang rumah kita mempercayakan dunia kepada manusia , tetapi karena hidup manusia
bersama. itu sendiri merupakan hadiah yang harus dilindungi dari berbagai
4. Pada tahun 1971, delapan tahun setelah Pacem in Terris , Beato Paus bentuk degradasi. Setiap upaya untuk melindungi dan memperbaiki
Paulus VI berbicara tentang masalah ekologi sebagai “akibat tragis” dunia kita memerlukan perubahan besar dalam “gaya hidup, pola
dari aktivitas manusia yang tak terkendali: “Karena eksploitasi alam produksi dan konsumsi, dan struktur kekuasaan yang saat ini
yang sembarangan, manusia mengambil risiko merusak alam dan mendominasi masyarakat dunia”. [7] Pengembangan manusia yang
pada gilirannya menjadi korban degradasi ini “. [2] Paus telah otentik memiliki sifat moral. Ini mengandaikan penghormatan penuh
berbicara demikian juga kepada Organisasi Pangan dan Pertanian terhadap pribadi manusia, tetapi juga harus peduli terhadap dunia di
(FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kemungkinan “bencana sekitar kita dan “mempertimbangkan sifat setiap makhluk dan
ekologis sebagai akibat peradaban industri”, dan menekankan ” hubungan satu sama lain dalam suatu sistem yang tertata”. [8] Dengan
kebutuhan mendesak akan perubahan radikal dalam perilaku umat demikian, kemampuan manusia untuk mengubah realitas harus
manusia “, karena” kemajuan ilmiah yang sangat luar biasa, dilakukan berdasarkan semuanya yang telah diberikan Allah sejak
kemampuan teknis yang sangat menakjubkan, pertumbuhan ekonomi semula. [9]
yang sangat mencengangkan, bila tidak disertai dengan perkembangan 6. Demikian juga pendahulu saya Benediktus XVI mengajak “untuk
sosial dan moral yang otentik, akhirnya akan berbalik melawan menghapus sebab-sebab struktural dari salah-langkah ekonomi dunia
manusia “. [3] dan mengoreksi model-model pertumbuhan yang ternyata tidak
5. Santo Yohanes Paulus II menjadi semakin khawatir akan masalah ini. mampu menjamin penghormatan terhadap lingkungan”. [10] Ia
Dalam Ensikliknya yang pertama ia memberi peringatan bahwa mengingatkan kita bahwa dunia tidak dapat dianalisis dengan
manusia tampaknya sering “tidak melihat makna lain dalam mengisolasi hanya satu aspeknya, karena “buku alam adalah satu dan
lingkungan alam daripada apa yang berguna untuk segera dipakai dan tak terpisahkan”, dan mencakup lingkungan, hidup, seksualitas,
dikonsumsi”. [4] Selanjutnya, ia menyerukan pertobatan ekologis keluarga, hubungan sosial, dan sebagainya. Oleh karena itu
global. [5] Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa hampir tak ada “kerusakan alam sangat terkait dengan budaya yang membentuk
usaha untuk “menjaga syarat-syarat moral bagi suatu ekologi koeksistensi manusia”. [11]Paus Benediktus telah meminta kita untuk

34 Modul Teori Fransiskan


mengakui bahwa lingkungan alam telah rusak parah oleh perilaku kita diberikan oleh Patriarkh Ekumenis Bartolomeus yang tercinta, yang
yang tidak bertanggung jawab. Lingkungan sosial juga mengalami dengannya kami berbagi harapan akan persekutuan gerejawi penuh.
kerusakan. Keduanya akhirnya karena kejahatan yang sama: gagasan 8. Patriarkh Bartolomeus telah berbicara khususnya tentang perlunya kita
bahwa tidak ada kebenaran yang tak terbantahkan untuk menuntun masing-masing bertobat dari cara kita membawa kerugian kepada
hidup kita, dan bahwa karena itu kebebasan manusia tak terbatas. Kita planet ini. “Sejauh kita semua menyebabkan kerusakan ekologis
telah melupakan bahwa “manusia bukan hanya kebebasan yang ia kecil”, kita dipanggil untuk mengakui “kontribusi kita, kecil atau
ciptakan untuk dirinya sendiri. Manusia tidak menciptakan dirinya besar , kepada luka-luka dan kerusakan alam ciptaan “. [14] Ia sudah
sendiri. Dia adalah roh dan kehendak, tetapi juga alam “. [12] Dengan berulang kali menyatakan ini dengan tegas dan meyakinkan, sambil
kepedulian seorang bapa, Benediktus mendesak kita untuk menyadari menantang kita untuk mengakui dosa-dosa kita terhadap dunia
bahwa dunia ciptaan dirugikan “di mana kita sendiri memiliki kata ciptaan: “Bila manusia … menghancurkan keanekaragaman hayati
akhir, di mana semuanya hanya milik kita yang kita gunakan untuk ciptaan Tuhan; bila manusia mengurangi keutuhan bumi dengan
diri kita sendiri saja. Penyalahgunaan ciptaan dimulai ketika kita tidak menyebabkan perubahan iklim, dengan menggunduli tanah dari hutan
lagi mengakui yang lebih tinggi daripada diri kita sendiri, ketika kita alamnya atau menghancurkan lahan-lahannya yang basah; bila
tidak melihat apa pun kecuali diri kita sendiri “. [13] manusia mencemari perairan di bumi, tanahnya, udaranya, dan
hidupnya – semuanya ini adalah dosa “. [15] Sebab “kejahatan
Dipersatukan oleh keprihatinan yang sama terhadap alam adalah dosa terhadap diri kita sendiri dan dosa terhadap
Allah.” [ 16]
7. Pernyataan-pernyataan beberapa Paus ini menggemakan refleksi 9. Pada saat yang sama, Bartolomeus telah menarik perhatian kepada akar
banyak ilmuwan, filsuf, teolog dan kelompok-kelompok sipil, yang etis dan spiritual masalah lingkungan hidup, yang mengharuskan kita
semuanya telah memperkaya pemikiran Gereja tentang soal-soal ini. mencari solusi tidak hanya dalam teknologi tetapi dalam perubahan
Di luar Gereja Katolik, Gereja dan komunitas Kristen lain – dan manusia; kalau tidak, kita akan menangani gejala-gejala saja. Dia
agama-agama lain juga – telah menyatakan keprihatinan yang minta kita untuk mengganti konsumsi dengan pengorbanan,
mendalam dan menawarkan refleksi yang berharga tentang isu-isu keserakahan dengan kemurahan hati, pemborosan dengan semangat
yang menjadi keprihatinan kita semua. Untuk memberikan suatu berbagi, sebuah asketisme yang “berarti belajar untuk memberi, dan
contoh yang mencolok, saya ingin menyebutkan sumbangan yang tidak hanya berpantang. Ini adalah cara mencintai, bergerak secara
bertahap dari apa yang saya inginkan menuju apa yang dibutuhkan

35 Modul Teori Fransiskan


dunia Allah. Ini adalah pembebasan dari rasa takut, keserakahan dan kepedulian akan alam, keadilan bagi kaum miskin, komitmen kepada
ketagihan”. [17] Sebagai orang Kristen, kita juga dipanggil “untuk masyarakat, dan kedamaian batin..
menerima dunia sebagai sakramen persekutuan, sebagai cara berbagi 11. Francis membantu kita untuk melihat bahwa ekologi yang integral
dengan Allah dan sesama kita pada skala global. Dengan rendah hati membutuhkan keterbukaan terhadap kategori-kategori yang
kami berkeyakinan bahwa yang ilahi dan yang manusiawi bertemu melampaui bahasa matematika dan biologi, dan membawa kita
dalam jaringan terhalus kain yang tak berjahit dari ciptaan Allah, kepada esensi manusia. Sama seperti yang terjadi ketika kita jatuh
dalam setitik debu planet kita “. [18] cinta dengan seseorang, setiap kali Fransiskus menatap matahari,
bulan ,atau bahkan binatang terkecil, ia mulai bernyanyi, sambil
Santo Fransiskus dari Assisi mengikutsertakan semua makhluk lain dalam pujiannya. Dia
berkomunikasi dengan semua ciptaan, bahkan berkhotbah kepada
10. Saya tidak ingin menulis ensiklik ini tanpa kembali ke sebuah model bunga-bunga, mengundang mereka “untuk memuji Tuhan, seolah-
yang menarik dan mampu memotivasi kita. Namanya saya ambil olah mereka dikaruniai akal budi “. [19] Tanggapannya terhadap
sebagai panduan dan inspirasi ketika saya terpilih sebagai Uskup dunia di sekelilingnya jauh melebihi apresiasi intelektual atau
Roma. Saya percaya bahwa Santo Fransiskus adalah contoh unggul perhitungan ekonomi, karena baginya setiap makhluk adalah seorang
dalam melindungi yang rentan dan dalam ekologi integral, yang saudari yang bersatu dengannya oleh ikatan kasih sayang. Itu
dihayati dengan gembira dan otentik. Dia adalah santo pelindung dari sebabnya ia merasa terpanggil untuk melindungi semua yang ada.
semua orang yang mengadakan penelitian dan bekerja di bidang Muridnya Santo Bonaventura memberitahu kita bahwa, “mengingat
ekologi, dan ia juga sangat dicintai oleh orang-orang non-Kristiani. bahwa segala sesuatu memiliki asal usul yang sama, ia merasa dirinya
Dia sangat prihatin terhadap ciptaan Allah dan kaum miskin dan dipenuhi dengan kelembutan makin besar dan memanggil semua
terbuang. Dia menyukai, dan sangat disukai karena kegembiraannya, makhluk, tidak peduli seberapa kecil, dengan nama ‘saudara’ atau
pemberian dirinya dengan murah hati, dan keterbukaan hatinya. Dia ‘saudari”. [20] Keyakinan seperti itu tidak dapat diremehkan sebagai
adalah seorang mistikus dan peziarah yang hidup dalam romantisme yang naif, sebab berdampak atas pilihan-pilihan yang
kesederhanaan dan dalam harmoni yang indah dengan Allah, dengan menentukan perilaku kita. Jika kita mendekati alam dan lingkungan
orang lain, dengan alam, dan dengan dirinya sendiri. Dia tanpa keterbukaan untuk terkagum dan heran, jika kita tidak lagi
menunjukkan kepada kita betapa tak terpisahkan ikatan antara berbicara dalam bahasa persaudaraan dan keindahan dalam hubungan
kita dengan dunia, kita akan bersikap seperti tuan, konsumen,

36 Modul Teori Fransiskan


pengisap sumber daya saja, tidak mampu menetapkan batas-batas mencari suatu pembangunan yang berkelanjutan dan integral, karena
kebutuhan mendesaknya. Sebaliknya, jika kita merasa intim bersatu kita tahu bahwa perubahan itu adalah mungkin. Sang Pencipta tidak
dengan semua yang ada, maka keugaharian dan kepedulian akan meninggalkan kita; ia tidak pernah meninggalkan rencana kasih-Nya
timbul secara spontan. Kemiskinan dan kesederhanaan dari Santo atau menyesal telah menciptakan kita. Umat manusia masih memiliki
Fransiskus bukanlah asketisme yang hanya lahiriah, tetapi sesuatu kemampuan untuk bekerja sama dalam membangun rumah kita
yang jauh lebih radikal: ia menolak membalikkan realitas menjadi bersama. Di sini saya ingin mengakui, memberi dorongan, dan
objek yang hanya untuk digunakan dan dikendalikan. berterima kasih kepada semua orang yang dalam pelbagai bidang
12. Selain itu, Santo Fransiskus, setia kepada Alkitab, mengajak kita aktivitas manusia yang sangat beraneka ragam, berjuang untuk
untuk melihat alam pun sebagai sebuah kitab yang sangat indah. Di menjamin perlindungan rumah yang kita bagi. Apresiasi khusus perlu
dalamnya Allah berbicara kepada kita dan memberi kita sekilas diberikan kepada mereka yang tanpa lelah berusaha untuk mengatasi
pandangan tentang keindahan dan kebaikan-Nya yang tanpa batas. efek tragis degradasi lingkungan untuk kehidupan orang-orang
“Dari kebesaran dan keindahan benda-benda ciptaan, tampaklah termiskin di dunia. Orang-orang muda menuntut perubahan. Mereka
gambaran tentang Khalik mereka” (Keb 13: 5); memang, “kekuatan- bertanya-tanya bagaimana orang bisa mengklaim membangun masa
Nya yang kekal dan keilahian-Nya dapat tampak dan dipahami dari depan yang lebih baik tanpa memikirkan krisis lingkungan hidup dan
karya-Nya sejak dunia diciptakan” (Rm 1:20). Itulah sebabnya, penderitaan mereka yang dikucilkan.
Fransiskus meminta agar sebagian taman biara selalu dibiarkan tidak 15. Saya mengundang dengan mendesak agar diadakan dialog baru
diolah, sehingga bunga dan tumbuhan yang liar bisa tumbuh di situ, tentang bagaimana kita membentuk masa depan planet kita. Kita
dan orang-orang yang melihatnya dapat mengangkat budi mereka memerlukan percakapan yang melibatkan semua orang, karena
kepada Allah, Pencipta keindahan itu. [21] Daripada menjadi masalah tantangan lingkungan yang kita alami, dan akar manusianya,
yang harus dipecahkan, dunia merupakan misteri yang menyangkut dan menjadi keprihatinan kita semua. Gerakan ekologi di
menggembirakan untuk direnungkan dengan sukacita dan pujian. seluruh dunia telah membuat kemajuan besar dan berhasil dalam
pembentukan berbagai organisasi yang berkomitmen untuk
Seruan saya meningkatkan kesadaran tantangan-tantangan ini. Sayangnya, banyak
upaya untuk mencari solusi konkret untuk krisis lingkungan
14. Tantangan yang mendesak untuk melindungi rumah kita bersama mengalami kegagalan, tidak hanya karena perlawanan dari mereka
mencakup upaya untuk menyatukan seluruh keluarga manusia guna yang kuat, tetapi juga karena kurangnya minat dari yang lain. Sikap

37 Modul Teori Fransiskan


yang menghalangi, bahkan dari pihak orang-orang beriman, dapat hubungan kita dengan lingkungan kita. Dalam terang refleksi ini, saya
berkisar dari penyangkalan masalah sampai dengan ketidakpedulian, akan mengajukan beberapa garis besar untuk dialog dan tindakan
pasrah dengan acuh tak acuh, atau kepercayaan buta terhadap solusi yang akan melibatkan kita masing-masing sebagai individu, dan juga
teknis. Kita membutuhkan solidaritas yang baru dan universal. menyangkut politik internasional. Akhirnya, karena saya yakin bahwa
Sebagaimana telah dinyatakan uskup-uskup Afrika Selatan: “bakat perubahan tidak mungkin tanpa motivasi dan proses pendidikan, saya
dan komitmen setiap orang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan akan menawarkan beberapa panduan untuk pembinaan manusia yang
yang disebabkan oleh penyalahgunaan manusia terhadap ciptaan mengambil ilham dari perbendaharaan pengalaman spiritual Kristiani.
Allah.” “. [22] Kita semua dapat bekerja sama sebagai instrumen
Allah untuk melindungi keutuhan ciptaan, masing-masing sesuai
dengan budayanya, pengalamannya, prakarsanya, dan bakatnya
sendiri. Meskipun setiap bab memiliki temanya sendiri dan metodologi
16. Saya berharap bahwa Surat Ensiklik ini, yang bersambung dengan khusus, juga ada pertanyaan -pertanyaan penting yang telah dibahas
ajaran sosial Gereja, dapat membantu kita untuk mengakui besarnya, sebelumnya, yang akan diangkat dan diselidiki kembali dalam bab-
urgensi, dan indahnya tantangan yang kita hadapi. Saya akan mulai bab berikut dari sudut lain. Hal ini terutama berlaku
dengan meninjau secara singkat beberapa aspek dari krisis ekologi
saat ini, dengan maksud menimba dari hasil terbaik penelitian ilmiah
yang tersedia saat ini, membiarkan mereka menyentuh kita secara
mendalam dan memberi kita landasan konkret untuk perjalanan etis
dan spiritual yang menyusul. Dari situ saya akan mempertimbangkan
beberapa gagasan yang diambil dari tradisi Yahudi-Kristen yang dapat
memberi lebih banyak koherensi kepada komitmen kita terhadap
lingkungan hidup. Saya kemudian akan mencoba untuk sampai
kepada akar situasi sekarang, untuk mempertimbangkan bukan hanya
gejala-gejalanya tetapi juga penyebab-penyebabnya yang terdalam.
Ini akan membantu untuk menawarkan suatu ekologi yang
menghormati tempat unik kita sebagai manusia di dunia ini dan

38 Modul Teori Fransiskan


General Jose Carballo OFM, dalam laporannya tahun 2009 dengan
penuh keyakinan menegaskan bahwa JPIC adalah bagian dari DNA
Fransiskan. Ini berarti bahwa JPIC tak terpisahkan dan merupakan
bagian utuh dari persaudaraan, minoritas dan doa-kontemplasi yang
merupakan nilai-nilai pokok dalam spiritualitas Fransiskan.
Kendati demikian, kesadaran baru itu, tidak begitu mudah sampai ke
genggaman dan komitmen setiap saudara-saudari. Dibutuhkan waktu
Seiring dengan perjalanan waktu, perkembangan kesadaran dan keseriusan untuk memperkenalkan dan menganimasi para
dan komitmen pada nilai-nilai Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan pengikut Fransiskus agar mulai menginternalisasi nilai-nilai keadilan,
Ciptaan terus menyebar luas di antara para saudara-saudari perdamaian dan keutuhan ciptaan sebagai bagian “DNA” Fransiskan
Fransiskan-es yang hadir dan berkarya di lebih dari seratus negara di yang mesti menentukan cara hidup dan cara berada para saudara-
dunia. Perkembangan menggembirakan itu, tidak dapat dilepaskan saudari dina pada masa kini. Hal ini tentu merupakan suatu tantangan
dari perhatian serta kepedulian Ordo dan Tarekat Pengikut Fransisius yang perlu ditanggapi secara positif dan reflektif.
Assisi untuk mengingatkan dan membangunkan kesadaran para
saudara-i bahwa nilai-nilai JPIC (Justice Peace and Integrity of Nilai-nilai keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan semakin
Creation) merupakan nilai-nilai pokok dan mendasar dalam memudar dari situs moral manusia masa kini dengan akibat manusia
spiritualitas St. Fransiskus; dihidupi dan diwujudkan oleh St. modern dihunjam pelbagai problematika. Dunia masa kini dengan
Fransiskus selama hidupnya. pelbagai macam persoalannya adalah tantangan bagi para Fransiskan-
es untuk mengaktualisasikan hidup dan kesaksiannya dalam koridor
Dengan mengikuti dorongan pembaharuan hidup religius yang keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Dunia masa kini
ditekankan oleh Konsili Vatikan II dan oleh Gereja Katolik menantang para pengikut Fransiskan mewujudkan komitmen total
sesudahnya, para pengikut St. Fransiskus dalam kapitel-kapitel mereka pada nilai-nilai yang merupakan warisan luhur dari
mereka mulai secara serius merefleksikan dan merumuskan kembali spiritualitas St. Fransiskus Assisi.
spiritualitas Fransiskan serta relevansinya untuk dunia masa kini yang
berjuang kerass mewujudkan keadilan, perdamaian dan keutuhan Untuk itu, tugas menganimasi para saudara-saudari tidak bisa lagi
ciptaan sebagai bagian utuh dari spiritualits Fransiskan. Minister dianggap hal sambilan. Animator utama yang memotivasi dan
mendorong para saudara-saudari adalah Pimpinan beserta Dewannya,

39 Modul Teori Fransiskan


serta para pimpinan komunitas. Mereka bertanggungjawab untuk
mengawetkan dan melestarikan nilai-nilai keadilan, perdamaian dan
keutuhan ciptaan, sebagaimana halnya nilai persaudaraan, minoritas Animasi. Melalui Bidang Animasi, JPIC-OFM Indonesia
dan serta kebaktian suci (kontemplasi). Persaudaraan fransiskan menyelenggarakan diskusi, seminar, rekoleksi, retret bertemakan
bukan hanya mencakup sesama manusia, tetapi makhluk ciptaan keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Bidang ini juga
adalah juga saudara-saudari kita, yang memiliki hak untuk menyelenggarakan kursus bertemakan Ajaran Sosial Gereja, Analisa
diperlakukan dengan adil, dijaga dan dipelahara sebagai sesama Sosial dan HAM.
ciptaan Tuhan. Litbang. Litbang JPIC-OFM Indonesia membuat dokumentasi
Kiranya perkuliahan fransisikan ke II para mahasiswa dapat secara (majalah dan koran) berbentuk kliping, buku, foto dan film yang
terkait erat dengan kasus-kasus tentang keadilan, perdamaian dan
optimal memperjuangkan perwujudan nilai keadilan, perdamaian dan
keutuhan ciptaan. Selain itu, Litbang JPIC-OFM Indonesia juga
keutuhan ciptaan sebagai cara hidup dan kesaksian, demi keadilan, menerbitkan majalah Gita Sang Surya dan buku-buku tentang masalah
perdamaian dan keutuhan ciptaan di bumi Nusantara ini. Semoga! ekologi dan sosial.
JPIC (Justice, Peace, and Integration of Creation) atau Keadilan, Sosial Karitatif. Selain bertanggungjawab atas keberlangsungan
Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan menjadi rangkuman dari Rumah Singgah St. Antonius, JPIC-OFM Indonesia juga terlibat
Spiritualitas Fransiskan. Sebagai sebuah rangkuman spiritualitas maka dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Salah satunya
semangat ini juga perlu diungkapkan. Supaya spiritualitas ini menjadi adalah masyarakat korban gempa di Cabakan dan Piyungan
gerakan, dibentuklah lembaga JPIC-OFM Indonesia. JPIC-OFM (Yogyakarta). Hal lain yang juga dilakukan adalah penanganan dan
Indonesia berusaha mengupayakan supaya cara hidup dan karya yang pendampingan pengungsi.
menjawab tantangan zaman, kepedulian dan pembelaan bagi yang Ekologi. OFM Provinsi Indonesia sangat prihatin dengan kondisi
miskin dan tertindas. Kegiatan-kegiatan JPIC-OFM Indonesia kerusakan lingkungan hidup di zaman ini. Karena itu, pelayanana
meliputi 5 bidang yaitu bidang Animasi, Litbang, Sosial Karitatif, pastoral ekologi menjadi salah satu prioritas. Di Pagal, Manggarai,
Ekologi dan Advokasi. NTT dibentuk Pusat Ekopastoral Fransiskan. Ekopastoral Fransiskan
mendampingi kelompok-kelompok tani untuk mengembangkan
metode pertanian organik. Ekopastoral Fransiskan juga mendampingi
sekolah-sekolah untuk mengembangkan muatan lokal pertanian
organik. Selain itu, ekopastoral fransiskan juga menggerakan

40 Modul Teori Fransiskan


masyarakat untuk konservasi hutan dan mata air. Gerakan ekopastoral A. Tujuan Tugas
fransiskan melebar ke Atambua dan juga di Timor Leste. Karya lain
dalam bidang ekologi adalah mempromosikan gerakan pengolahan
sampah.

Advokasi. JPIC-OFM Indonesia dalam kerjasama dengan lembaga-


lembaga lain juga terlibat dalam persoalan-persoalan aktual untuk Kemampuan memahami dalam mengaplikasi fransiskan dalaam
membela hak-hak masyarakat. Beberapa kasus yang ditangani keperawatan
misalnya advokasi untuk masyarakat Lembata dan masyarakat
Manggarai yang menolak rencana industri pertambangan

B. Urain Tugas

1. Obyek Garapan : Spiritual Ekologis

RANCANGAN TUGAS Individu 5 2. Membuat Portofolio tentang Spiritual Ekologis


3. Metode /cara Pengerjaam ( acuan cara Pengajaran )
Mata Kuliah : Fransiskan Dalam Keperawatan

41 Modul Teori Fransiskan


RANCANGAN TUGAS Individu 6

Mata Kuliah : Fransiskan II


a. Meringkas Spiritual Ekologis dari Modul ini
b. Jawab pertanyaan : Jelaskan 1 paragraf inti dari Spiritual Ekologis \
dari Video PPT yang anda dengar dan lihat.

A. Tujuan Tugas

4. Deskripsi keluaran tugas yang dihasilkan : Kirim lewat Google class


room
5. Kriteria Penilaian : Kelengkapan, ketepatan, dan kerapihan
Portofolio Kemampuan memahami dalam mengaplikasi fransiskan daalam
keperawatan

B. Urain Tugas
1. Obyek Garapan : Laudato Si

42 Modul Teori Fransiskan


2 Membuat Portofolio tentang Laudato Si 4. Deskripsi keluaran tugas yang
dihasilkan : dikirim lewat Google class room
5. Kriteria Penilaian : Kelengkapan, ketepatan, dan kerapihan
Portofolio

3. Metode /cara Pengerjaam ( acuan cara Pengajaran )

a. Meringkas Laudatosi dari Modul ini.

RANCANGAN TUGAS Individu 7

b. Menjelaskan 1 paragraf inti dari Laudatosi Video PPT

A. Tujuan Tugas

43 Modul Teori Fransiskan


Kemampuan memahami dalam mengaplikasi fransiskan dalam a. Meringkas JPIC dari Modul ini
keperawatan b. Jawab pertanyaan : Jelaskan 1 paragraf inti dari video JPIC
4. Deskripsi keluaran tugas yang dihasilkan : Dikirim lewat Google class
room
5. Kriteria Penilaian : Kelengkapan, ketepatan, dan kerapihan Portofolio

B. Urain Tugas

1. Obyek Garapan : JPIC

2. Membuat Portofolio tentang JPIC


3. Metode /cara Pengerjaam ( acuan cara Pengajaran )
RANCANGAN TUGAS KELOMPOK II

44 Modul Teori Fransiskan


1 Membuat Video sebelum dan sesudah , Makalah, PPT dan
Presentasi
A. Metode / Cara pengajaran

A. Tujuan Tugas
Kemampuan mengapikasi Spiritual Ekologis, JPIC dan Laudatosi
B. Urain Tugas
1. Obyek Garapan : Spiritual Ekologis, Laudato si dan JPIC a.Teori sesuai judul yang diberikan kelompok
diimplementasikan secara benar serta masalah –masalah yang terjadi b. Apa saran kelompok yang benar berdasarkan teory yang
Terkait bagaimana hubungan dengan dunia kesehatan, ( Lingkungan dihubungkan dengan JPIC, Spiritual Ekologys atau Laudatosi.
Rumah sakit )
2. Batasan yang harus dikerjakan

c. Membuat makalah dan PPT secara kelompok

Membuat makalah Kelompok dan memperesentasiakan sesuai judul

B. Deskripsi uraian tugas

45 Modul Teori Fransiskan


a. Makalah hasil diskusi yang berasal dari berbagai sumber, diketik BAB II Tinjau Pustaka sesuai Materi dan melihat hubungan dengan
dengan huruf time new roman 2 spasi 1,5 seluruh dunia, dunia kesehatan dan pribadi masing- masing.
BAB 3 Penutup ( Kesimpulan dan saran )
Daftar Pustaka

b. Slide dengan power point yang berisi tentang hasil analisis secara
singkat dan gambaran dari berbagaia pokok bahasan yang dibahas
secara singkat dan jelas
BAB 1 Pendahuluan ( Latar belakang,

c. Kriteria penilaian
Tujuan,manfaat )

Kelompok

46 Modul Teori Fransiskan


Sistematika 1. Semua makalah dan kasus wajib dikonsultasikan ke dosen
Gaya Presentasi 2. Pengumpulan makala sehari sebelum presentasi. ( google class Room )
Media

2. Individu

a. Kesesuaian Perilaku
b. Kemampuan berargumentasi

11 Membuat Video sebelum dan sesudah ( Apa kenyatan sebelumnya dan


apa peribahanya )

Catatan Penting :

47 Modul Teori Fransiskan

Anda mungkin juga menyukai