Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MI Miftahul Huda


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Pelajaran : 3
Tema : Agama Dan Kepercayaan Masyarakat Arab Pra-Islam
Subtema : Kepercayaan Masyarakat Arab pra-Islam
Pertemuan ke : 2
Kelas/Semester : 3/I
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1.3. Meyakini keberanan ajaran Islam dan menghindari nilai-nilai negatif adat-istiadat dan
kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.
2.3. Membiasakan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tentang agama dan
kepercayaan masyarakat Arab pra Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Memahami agama dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.
4.3 Menceritakan agama dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Peserta didik mampu :
1. Menunjukkan cara menghindari nilai-nilai negatif adat-istiadat dsan kepercayaan
masyarakat seperti yang terdapat pada masyarakat Arab pra-Islamyang tidak sesuai dengan
tuntunan agama Islam
2. Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tentang kepercayaan
masyarakat Arab pra Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk amalan masyarakat
Arab pra-Islam yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.
3. Menunjukkan pemahaman tentang kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam dan
menghindari perilaku masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan agama
Islam.
4. Menceritakan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi
peserta didik mampu :
1. Menunjukkan cara menghindari nilai-nilai negatif adat-istiadat dan kepercayaan
masyarakat seperti yang terdapat pada masyarakat Arab pra-Islamyang tidak sesuai dengan
tuntunan agama Islam
2. Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman tentang kepercayaan
masyarakat Arab pra Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk amalan masyarakat
Arab pra-Islam yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.
3. Menunjukkan pemahaman tentang kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam dan
menghindari perilaku masyarakat Arab pra-Islam yang tidak sesuai dengan tuntunan agama
Islam.
4. Menceritakan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam.

E. Materi Pembelajaran
Kepercayaan Masyarakat Arab pra-Islam

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sientifik
2. Metode :
a) Observasi
b) Diskusi
c) Presentasi
d) Demontrasi

G. Media Pembelajaran
Software PAI SD/MI dari JGC yang berisi materi Kepercayaan Masyarakat Arab pra-Islam

H. Sumber Pembelajaran
 Al-qur’an dan terjemahan
 Buku guru dan siswa pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam PAI MI kelas 3 Terbitan
Kementerian Agama.
 Lingkungan sekitar.
 Media Ajar Guru Indonesia dari JGC

I. Langkah-langkah Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 10
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat menit
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan
tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca),
atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau
media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran
yang cocok di antaranya model direct instruction (model
pengajaran langsung) yang termasuk kedalam rumpun model
sistem perilaku (the behavioral systems family of model). Direct
instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu
kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi,
dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini
dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan
yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan :
 Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat dilaksanakan di
luar kelas, antara lain melalui wawancara dengan ahli
sejarah/ulama yang memiliki kompetensi di bidang ini.
 Pengetahuan tentang konsep Sejarah Kebudayaan Islam harus
dapat mendorong peserta didik untuk mampu
mengkomunikasikan dalam bahasa lisan atau tulisan, ekspresi
atau gerakan sehingga dapat mempengaruhi dan membentuk
sikap dan perilakunya menjadi lebih santun, berbudi dan religius.

2. Kegiatan Inti
120
 Mengamati menit
1. Peserta didik mengamati kisah tentang “Kepercayaan
Masyarakat Arab pra-Islam” dengan sungguh-sungguh
melalui cerita yang dibacakan guru atau tayangan VCD.
(disesuaikan dengan keadaan sarana prasarana madrasah)

 Menanya
1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan interaksi
tanya jawab tentang kisah yang akan dipelajari/diamati.
(contoh pertanyaan : lihat buku siswa SKI kelas 3)
2. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang “Kepercayaan
Masyarakat Arab pra-Islam”

 Mengekplorasi/menalar
1. Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan
penguatan kepada peserta didik tentang “Kepercayaan
Masyarakat Arab pra-Islam”
2. Peserta didik membaca kisah “Kepercayaan Masyarakat Arab
pra-Islam”
3. Guru kembali memberikan penjelasan dan penguatan tentang
isi materi ” Kepercayaan Masyarakat Arab pra-Islam”

 Mengasosiasi/ mencoba
1. Peserta didik menulis ringkasan cerita di dalam buku catatan
melalui rubrik “Kegiatan”.
2. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap cerita yang ditulis dan dibacakan peserta didik
3. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan
terhadap materi pembelajaran.
4. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang baru dilaksanakan dengan
merenungkan apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan terkait dengan makna pembelajaran melalui
rubrik “Insya Allah aku bisa” dan “Hati-hati”.
5. Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan
keyakinan peserta didik akan makna pembelajaran melalui
rubrik “ Hikmah”

 Mengomunikasikan/diskusi/networking
1. Peserta didik menulis ringkasan cerita di dalam buku catatan
melalui rubrik “Kegiatan”.
2. Peserta didik menceritakan kembali secara ringkas tentang
“Kepercayaan Masyarakat Arab pra-Islam”
3. Peserta didik membacakan di depan kelas cerita yang telah
dicatat pada rubrik “Kegiatan”.
4. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap
cerita yang dibacakan temannya di depan kelas

3. Penutup
1. Guru melakukan penilaian 10
2. Guru merefleksi dengan pertanyaan atau tanggapan dari Menit
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan perbaikan
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
4. Doa penutup dan salam

J. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Menulis dan Bercerita


a. Rubrik
Ayo, tuliskan secara ringkas tentang keadaan kepercayaan masyarakat Arab sebelum
Islam.!
Nama : .....................................................
Kelas : .....................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
b. Format Penilaian

Amat baik Baik Cukup Kurang


No Nama Siswa 86-100 71-85 56-70 41-55
1 Ari Dwi Pratama
2 Arni Mahartika Miranti
3 Alifah Husniaharin Eva Salsabila
4 Bayu
5 Devan Randi Aditya
6 Dika Arifin
7 Gita Oktavia Pratiwi
8 Liya Safitri
9 M. Nur Huda
10 Malka Azzahra
11 Miftahul Rohman
12 Naila Zahratun Nufus
13 Nia Andini
14 Ratna Widiyanti
15 Rizki Trias Angga
16 Siti Khusniatu Nada
17 Vicki Sandi Pratama
c. Skor
Amat baik : Jika tulisan dan cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan logis
Rentang nilai 80-100
Baik : Jika tulisan dan cerita yang disampaikan runtun, relevan, jelas, dan tidak
logis.
Rentang nilai 71 -85
Cukup : Jika tulisan dan cerita yang disampaikan runtun, relevan, tidak jelas, dan
tidak logis.
Rentang nilai 56 – 70
Kurang : Jika tulisan dan cerita yang disampaikan runtun, tidak relevan, tidak
jelas, dan tidak logis.
Rentang nilai 41 – 55

2. Ayo Berlatih
Soal
1) Apa yang dinamakan patung?
2) Bagaimana proses awal mulanya masyarakat Arab menyembah patung?
3) Sebutkan 4 berhala yang dianggap sebagai pemimpin dari berhala-berhala yang lain!
4) Kepercayaan apa lagi yang dilakukan oleh masyarakat Arab selain menyembah
berhala?
5) Siapa saja yang sudah berusaha tidak menyembah berhala sebelum datangnya Islam?

Kunci jawaban
1) Patung adalah benda mati yang tidak bergerak dan tidak dapat menolong seseorang.
2) Adapun Ya’uq adalah sesembahan Suku Hamdan. Nasr sesembahan suku Ḥimyar dan
keluarga Żikila’. Padalah nama-nama itu adalah nama-nama orang saleh di jaman Nabi
Nuh As. Setelah mereka wafat, setan membisikkan kaum yang saleh supaya dibuat
patung-patung mereka di tempat-tempat pertemuan dan menamainya sesuai dengan
nama-nama mereka. Patung-patung itu tidak disembah sebelum orang-orang saleh itu
mati dan ilmunya telah hilang.Dari situlah, penyembahan terhadap berhala-berhala
mulai.
3) Dari sekian banyak berhala ada empat berhala yang dianggap sebagai pemimpin dari
berhala-berhala yang lain. Empat berhala tersebut adalah Latta, `Uzzā, Manāt dan
Hubal. Dari empat patung tersebut, Hubal adalah patung yang paling besar. Oleh karena
itu, ia dianggap sebagai pemimpin para patung.
4) Disamping kepercayaan terhadap penyembahan berhala, ada kepercayaan lain yang
berkembang di Makkah, yaitu:
 Menyembah Malaikat. Sebagian masyarakat Arab menyembah dan menuhankan
malaikat. Bahkan sebagian beranggapan malaikat adalah putri Tuhan.
 Menyembah Jin, Ruh, atau hantu. Sebagian masyarakat Arab menyembah jin,
hantu, dan ruh leluhur mereka. Mereka mengadakan sesajian berupa kurban
binatang sebagai bahan sajian agar mereka terhindar dari bahaya dan bencana.
5) Beberapa orang sudah berusaha untuk tidak menyembah berhala lagi dan berbalik
menyebarkan ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim As. Diantara mereka adalah
Waraqah bin Naufal, Umayyah bin Ṣalt, Qus Saidah, Usman bin Khuwairis, `Abdullah
bin Jahsyi, dan Zainal bin `Umar.

Skor Penilaian
Setiap soal memiliki bobot 20. Jika betul semua berarti 5 x 20 = 100
3. Ayo menanggapi pernyataan! (Penilaian Sikap)
a. Rubrik
Berilah tanda checklist/centang (√) pada kolom TS (Tidak Setuju), KS (Kurang Setuju),
atau S (Setuju) pada kolom di bawah ini berdasarkan pernyataan yang disajikan!
Jawaban
No. Pernyataan
TS KS S
1 Patung adalah benda mati yang tidak bergerak dan tidak
dapat menolong seseorang.
2 Sebelum mengenal agama Islam, masyarakat Arab
banyak yang menyembah berhala (patung).
3 Patung-patung itu tidak boleh disembah oleh semua
orang.
4 Di saat-saat agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad
Saw. akan datang, beberapa orang sudah berusaha untuk
tidak menyembah berhala lagi dan berbalik menyebarkan
ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim As.

5 Waraqah bin Naufal, Umayyah bin Ṣalt, Qus Saidah,


Usman bin Khuwairis, `Abdullah bin Jahsyi, dan Zainal
bin `Umar. Mereka adalah kelompok yang menentang
tradisi menyembah berhala.

Keterangan :
Nomor 1-5 = pernyataan positif

b. Format Penilaian
Amat baik Baik Cukup Kurang
No Nama Siswa 86-100 71-85 56-70 41-55
1 Ari Dwi Pratama
2 Arni Mahartika Miranti
3 Alifah Husniaharin Eva Salsabila
4 Bayu
5 Devan Randi Aditya
6 Dika Arifin
7 Gita Oktavia Pratiwi
8 Liya Safitri
9 M. Nur Huda
10 Malka Azzahra
11 Miftahul Rohman
12 Naila Zahratun Nufus
13 Nia Andini
14 Ratna Widiyanti
15 Rizki Trias Angga
16 Siti Khusniatu Nada
17 Vicki Sandi Pratama

c. Pedoman penskoran
Skor untuk pernyataan positif
- Setuju = 90-100
- Kurang Setuju = 80-89
- Tidak Setuju = 70-79

Skor untuk pernyataan negatif


- Setuju = 70-79
- Kurang Setuju = 80-89
- Tidak Setuju = 90-100

K. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai kompetensi yang ditentukan yaitu mengetahui adat istiadat
dan kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam berdasarkan instrumen penilaian yang ada,
peserta didik diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang telah disiapkan oleh guru.
Dalam materi pengayaan ini bisa juga peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran
diberi tugas untuk membantu peserta didik lain yang belum menguasai materi pelajaran. Bisa
juga peserta didik diberi tugas untuk membaca buku yang berhubungan dengan materi
pelajaran di perpustakaan, dan membuat cerita singkat dari buku yang telah dibaca. Cerita
tersebut selanjutnya diberikan kepada guru untuk diberikan nilai.

L. Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru terlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal
yang belum dikuasai. Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinya dengan
bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan Remedialal dilakukan pada
hari dan waktu tertentu yang sesuai dengan keadaan di madrasah, misalnya 30 menit setelah
jam belajar selesai.

M. Interaksi Guru dan Orang Tua


Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo berlatih” dalam buku teks kepada
orang tuanya. Orang tua memberikan komentar dan paraf dari hasil belajar peserta didik.
Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung antara gurudengan orang tua
yang berisi tentang perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Di dalam buku penghubung ini, guru memberikan komentar dari perkembangan belajar peserta
didik. Komentar ini harus diperlihatkan kepada orang tua yang selanjutnya diberikan komentar
dan paraf orang tua peserta didik.
Bisa juga guru berkomunikasi secara langsung maupun melalui telepon, tentang perkembangan
perilaku peserta didik. Komunikasi ini berguna untuk keterpaduan pembinaan terhadap peserta
didik.

Mengetahui, Bumi Raharja, 20..


Kepala MI Miiftahul Huda Guru Kelas

PURWONO, S.Pd.I NUR ROHMAH, S.Pd.I


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai