Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA SISWA

PENELITIAN KUANTITATIF

Oleh
ADRIANUS ANDIKA CAHYO SAPUTRA
202241014

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Program Ekstensi


STIKES St. Elisabeth Semarang
Tahun 2022 /2023
LKS PENELITIAN KUANTITATIF

A. PENELITIAN KUANTITATIF DAN DESAIN PENELITIAN KUANTITATIF


1. Apa yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif?
Jenis penelitian yang menggunakkan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik
atau dengan cara lain dari kuantifikasi utuk mengukur variable penelitiannya.
2. Kapan kita menentukan bahwa kita akan menggunakkan metode penelitian kuantitatif?
Saat kita melakukan penelitian yang memang meniliti masalah yang sudah jelas, memiliki
populasi yang luas, dan bermaksud untuk menguji hipotesis.
3. Perbedaan penelitian kuantitatif jika dibandingkan dengan penelitian kualitatif
No. Kuantitatif Kualitatif
1. Peneliti memilih sampel yang Peneliti memilih partisipan yang
representatif dari populasi dan memiliki pengalaman tentang
menentukan jumlah sampel sebelum fenomena yang akan diteliti dan
mengumpulkan data. mengumpulkan data sampel terjadi
saturasi data. Saturasi data terjadi
ketika peneliti tidak lagi menemukan
data baru partisipan.
2. Peneliti menggunakkan pendekatan Peneliti mengunakkan pendekatan
ekstensif dalam mengumpulkan data. intensif dalam mengumpulkan data.
3. Instrumen atau alat pengumpul data Peneliti melakukan interview dan
terutama diberikan dalam satu setig observasi partisipan / nonpartisipan di
oleh individu yang tidak bias untuk lingkungan kehidupan partisipan.
mengontrol variabel eksternal.
4. Analisis deduktif dilakukan Analisa induktif dilakukan
menggunakkan kesimpulan angka berdasarkan kesimpulan narasi yang
(statistik) yang dijadikan dasar oleh disintesis dari informasi partisipan,
peneliti untuk menolak atau menerima menghasilkan suatu gambaran
hipotesis null (Ho) pengalaman manusia.
4. Isilah Kolom dibawah ini 2. True Eksperimen

Eksperimen
3. Quasi
Ya Eksperimen
n

Penelitian Adakah manipulasi


Kuantitatif intervensi
4. Cross Sectional
Tidak
Ya 5. Case Control
Analitik Study
Observasional
6. Cohort Study

Menghubungkan 2 7. Deskriptif
Variabel atau lebih

Tidak

5. Tingkatan Desain penelitian berdasarkan Quality of Evidence

1 Systematic Review
2.
Randomized Controlled Trials
3. ………
Non-Randomized Controlled Trials
4. ………
Observational Studies with Comparison Groups
5. ………
Case Series and Case Reports
6. ……
Expert Opinion
B. SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITAN
1. Buat Sistematika Penulisan Proposal Penelitian pada Penelitian Kuantitatif
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Keaslian Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan Teori
b. Kerangka Teori
c. Kerangka Konsep
d. Hipotesis Penelitian
BAB III Metode Penelitian
a. Rancangan Penelitan
b. Tempat dan Waktu Penelitian
c. Populasi dan Sampel Penelitian
d. Definisi Operasional Variabel
e. Alat Ukur dan Cara Pengukuran
f. Prosedur Pengumpulan Data
g. Pengolahan Data
h. Analisis Data
i. Etika Penelitian
Daftar Pustaka

2. Buat Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Pada Penelitian Kuantitatif


BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Keaslian Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan Teori
b. Kerangka Teori
c. Kerangka Konsep
d. Hipotesis Penelitian
BAB III Metode Penelitian
a. Rancangan Penelitian
b. Tempat dan Waktu Penelitian
c. Populasi dan Sampel Penelitian
d. Definisi Operasional Variabel
e. Alat Ukur dan Cara Pengukuran
f. Prosedur Pengumpulan Data
g. Pengolahan Data
h. Analisis Data
i. Etika Penelitian
BAB IV Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Penlitian
b. Pembahasan
BAB V Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
3. Apa perbedaan sistematika penulisan pada proposal dan laporan penelitian pada
penelitian kuantitatif?
a. Desain penelitian, dipersiapkan sebagai arahan mengadakan penelitian
sedangkan proposal penelitian dibuat untuk mengajukan permohonan
penelitian
b. Proposal penelitian dipersiapkan sebagai arahan mengadakan penelitian,
sedangkan desain penelitian dibuat untuk mengajukan permohonan penelitian
c. Desain penelitian berisi metodologi penelitian, sedangkan proposal penelitian
hanya berupa permohonan dana untuk penelitian
d. Desain penelitian harus dilampiri proposal penelitian, sedangkan proposal
penelitian mencantumkan unsur-unsur dalam desain penelitian
e. Proposal penelitian dipersiapkan setelah desain disusun, sedangkan desain
penelitian dipersiapkan setelah studi pendahuluan dilakukan
4. Buat contoh kerangka teori atau kerangka konsep (boleh melihat hasil karya ilmiah yang
sudah ada)!

Kompetensi
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Budaya Organisasi
(X2)

C. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN DAN BUAT BAB 1


1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 5 kriteria yang membuat suatu masalah penelitian
menarik dan layak untuk diteliti?
a. Fisiable
1) Mengandung makna keterlaksanaan.
2) Suatu masalah yang baik memungkinkan untuk melaksanakan penelitian.
3) Mempertimbangkan ketersediaan subyek penelitian, sumber pendanaan, tersedia
waktu, alat dan keahlian.
b. Interest
1) Mengandung makna ketertarikan peneliti pada suatu bidang atau area penelitian.
2) Ex., KMB, sehingga meningkatkan motivasi untuk melakukan penelitian.
3) Kepakaran didasari oleh ketertarikan.
c. Novelty
1) Menghasilkan suatu yang bermakna bagi perkembangan ilmu penegtahuan.
2) Membantah atau mengkonfirmasi hasil penelitian terdahulu.
3) Melengkapi hasil penelitian terdahulu, mengembangkan hasil penelitian terdahulu.
4) Menemukan sesuatu yang baru.
d. Ethical
1) Memiliki niat luhur untuk meningkatkan kesejahteraan manusia melalui
perkembangan ilmu pengtahuan.
2) Tidak bertentangan dengan etika.
3) Komite etik, melakukan telaah terhadap proposal penelitian, memenuhi kaedah etika
penelitian, memberikan rekoemndasi bebas dari permasalahan etik.
e. Relevan
1) Berguna bagi perkembangan ilmu penegtahuan
2) Untuk tatalaksana pasien / kebijakan kesehatan.
3) Sebagai dasar penelitian selanjutnya.

2. Bagaimana tahapan dalam merumuskan masalah?


a. Tentukan pilihan pada satu area keperawatan sebagai peminatan.
b. Lakukan kunjungan lapangan pada area spesifik yang diminati. Bertujuan untuk
mengamati fenomena dan mengeksplorasi masalah
c. Kumpulkan data untuk memperjelas masalah yang ditemukan. Data pendukung bisa
ditemukan pada RM, hasil wawancara, hasil observasi atau melalui kuisioner
d. Lakukan penelusuran literatur terkait masalah yang telah ditemukan. Keterkaitan antar
masalah yang ditemukan dan kemungkinan faktor yang menyebabkan masalah tersebut
akan semakin jelas setelah melakukan penelusuran literatur
e. Buat daftar pertanyaan terkait masalah penelitian, contoh masalah peningkatan inos di
ruang ranap RS.
f.Berdasarkan daftar pertanyaan yang dibuat, peneliti dapat mengambil salah satu atau
beberapa yang menarik untuk diteliti
3. Lengkapi Bagan di bawah ini!

Masalah/ Fenomena

Perbedaan
Kesenjangan
Gap

Apa yang seharusnya Kenyataan Capaian di


Harapan Lapangan
D. POPULASI, SAMPEL, DAN SAMPLING
1. Lengkapi Bagan di bawah ini!

1. Simple Random Sampling

2. Sistematik Random Sampling

Probability Sampling
3. Stratified Random Sampling

4. Cluster Random Sampling


Metode Sampling

5. Consecutive Sampling

Non Probability Sampling


6. Convinience Sampling

7. Purposive Sampling

2. Tuliskan Prosedur Sampling pada setiap jenisnya!


No. Metode Sampling Prosedur
1. Simple Random Sampling  Susunan kerangka sampling yang lengkap,
berurutan anggota populasi terjangkau.
 Hitung dan tetapkan jumlah sample dengan
perhitungan yang sesuai.
 Tentukan alat yang digunakan (tabel
angka/undian)
 Lakukan pemilihan sampel sejumlah yang
diinginkan.
2. Sistematik Random Sampling  Susun kerangka sampling yang lengkap,
berurutan anggota populasi terjangkau.
 Hitung dan tetapkan jumlah sample dengan
perhitungan yang sesuai.
 Tentukan kelas interval (nilai K) dengan cara
membagi jumlah populasi denganjmlah
sampleyang diinginkan.
 Tentukan nomor pertama (m) dari kelas interval
pertama secara random.
 Urutan sampel berikutnya dientukan dengan
menjumlahkan K dengan m sampai jumlah
sampel terpenuhi.
3. Stratified Random Sampling  Susun kerangka sampling yang lengkap,
berurutan anggota populasi terjangkau.
 Bagi kerangka sampel berdasarkan strata yang
dikehendaki dengan cara membuat daftar urutan.
 Hitung dan tetapkan jumlah sample yang akan
diambil pada setiap strata.(berdasarkan proporsi
setiap strata pada populasi)
 Lakukan pemilihan sample secara random dari
setiap strata sampai jumlah terpenuhi.
4. Cluster Random Sampling  Susun kerangka sampling berdasarkan cluster
dengan cara mengurutkan cluster yang ada.(cth :
50 RW)
 Tentukan jumlah cluster yang akan diambil
sebagai sampel.
 Pilih cluster yang akan dijadikan sampel dengan
metode random. (Cth : secara random dipilih 10
cluster)
 Lakukan peneltian pada setiap sample yang
terdapat pada cluster terpilih (semua balita pada
10 RW tersebut diteliti semua)
5. Consecutive Sampling  Memilih semua individu yang ditemui dan
memenuhi criteria pemilihan.
 Sebaiknya menggunakkan jangka waktu tertentu.
 Sering pada penelitian experiment.
6. Convinience Sampling  Sama pada accidental sampling
 Pemilihan sampel dengan pertimbangan
kemudahan peneliti dalam memilih sampel.
7. Purposive Sampling  Suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan
berdasarkan maksud dan tujuan tertentu yang
ditentukan peneliti.

E. INSTRUMENT PENELITIAN DAN SKALA PENGUKURAN


1. Sebutkan Jenis-jenis instrument!
a. Instrument Fisiologis
instrument yang digunakan untuk mengukur atribut fisik dengan suatu alat ukur
terstandarisasi.
b. Pedoman Observasi
merupakan panduan berupa cekslist yang digunakan oleh peneliti untuk menilai secara
langsung perilaku yang ditunjukkan oleh responden.
c. Pedoman Wawancara
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan berinteraksi, bertanya, dan
mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh partisipan.
d. Kuisioner
suatu bentuk atau dokumen yang berisi beberapa item pertanyaan atau pernyatan yang
dibuat berdasarkan indikator-indikator suatu variable.
2. Sebutkan tahapan membuat instrument penelitian!
a. Mempelajari kembali konsep yang diteliti untuk memperjelas pemahaman peneliti
tentang variable penelitian.
b. Mengembangkan dimensi dan indikator dari variable yang telah terangkum secara
eksplisit dalam definisi operasional.
c. Menentukan jenis instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Jenis
instrument tergantung dari variable yang diteliiti.
d. Membuat kisi-kisi instrument. Kisi-kisi dibuat untuk mempermudah penyusunan
instrumen penelitian.
e. Membuat item pertanyaan sesuai dengan indikator pada kisi-kisi instrument.
f. Tentukan parameter atau skala yang digunakan untuk mengukur setiap
indikator/subindikator.
g. Konsultasikan instrumen dengan pakar dibidangnya untuk meningkatkan validitas isi
(content validity)
h. Lakukan uji validitas dan reliabilitas instrument dengan cara menyebarkan instrument
tersebut kepada individu yang memiliki kesamaan karakteristik dengan responden
penelitian.
i. Perbaiki instrument penelitian sesuai dengan hasil uji validitas dan reliabilitas.
3. Apa yang dimaksud dengan validitas instrument?
Syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat digunakkan dalam suatu pengukuran. Suatu
penelitian meskipun didesain dengan tepat, namun tidak akan memperoleh hasil penelitian
akurat jika menggunakkan alat ukur yang tidak valid.
4. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas instrument?
Tingkat konsistensi dari suatu pengukuran. Reliabilitas menunjukkan apakah pengukuran
menghasilkan data yang konsisten jika instrument digunakan kembali secara berulang.
Reliabilitas juga dapat didefinisikan sebagai derajat suatu pengukuran bebas dari random
error sehingga menghasilkan suatu pengukuran yang konsisten.
5. Bagaimana bila menggunakkan instrument penelitian yang pernah dilakukan tapi tidak
menggunakkan bahasa indonesia?
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis skala pengukuran!?

Untuk menggolongkan data kategorikal


yang tidak memiliki urutan.
Nominal Contoh : nama pelanggan, jenis kelamin,
alamat, menu makanan.
Kategorik
Untuk menggolongkan data kategorikal
Ordinal yang memiliki urutan atau ranking tertentu.
Contoh : tingkat pendidikan, rating, kredit ,
ukuran baju.
Skala
Pengukuran
Untuk nilai variabel numerikal yang tidak
Interval memiliki true zero.
Contoh : skor TOEFL, suhu dalam C dan
F, kadar kolesterol.
Numerik

untuk nilai variabel numerikal yang


Rasio memiliki true zero.
Contoh : pendapatan, berat badan, output
produksi, luas wilayah, suhu dalam
Kelvin.

Anda mungkin juga menyukai