NO Kualitatif Kuantitatif
1. Berfokus pada informasi yang penelitian yang berfokus pada
sifatnya non numerik (bukan angka). numerik atau angka dalam sebuah
Metode ini lebih menekankan secara penelitian. Teknik ini menggunakan
konseptual suatu permasalahan data statistik, data hasil survei
penelitian. penelitian kualitatif responden. Penelitian kuantitatif
memperoleh data utama dari memiliki tujuan untuk
wawancara dan observasi. mengembangkan teori hipotesis
yang memiliki kaitan dengan
fenomena-fenomena alam melalui
pengukuran.
2. Memiliki subjek penelitian yang biasa Memiliki subjek penelitian yang
disebut dengan narasumber. biasa disebut dengan responden.
3. Hasil penelitian kualitatif berupa Hasil penelitian kuantitatif
interpretasi peneliti akan sebuah diinterpretasikan dalam bentuk hasil
fenomena, sehingga laporan penghitungan yang matematis,
penelitian akan lebih banyak sehingga dianggap sebagai fakta
mengandung deskripsi. yang sudah terkonfirmasi.
Keabsahan penelitian ini sangat
ditentukan oleh validitas dan
reliabilitas instrumen yang
digunakan.
4. Penelitian kualitatif memandang Penelitian kuantitatif memandang
fakta atau kebenaran bergantung fakta atau kebenaran berada pada
pada cara peneliti objek penelitian di luar sana. Peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini harus netral dan tidak memihak. Apa
disebabkan oleh adanya hal-hal pun yang ditemukan di lapangan,
kompleks yang tidak bisa sekadar itulah fakta. Penelitian kuantitatif
dijelaskan oleh angka, seperti berangkat dari teori menuju data.
perasaan manusia. Penelitian ini
berangkat dari data, kemudian
dijelaskan oleh teori-teori yang
dianggap relevan, untuk
menghasilkan suatu teori dalam
rangka menguatkan teori
sebelumnya.
5. Metode kualitatif hanya Metode kuantitatif memperhitungkan
mempertimbangkan beberapa kasus, ukuran sampel yang relatif lebih
sehingga sampel penelitian sengaja besar. Diasumsikan bahwa sampel
dipilih oleh penelitinya. yang dipilih dalam metode kuantitatif
mewakili seluruh populasi penelitian.
b. Reduksi Data
Langkah selanjutnya adalah reduksi data yang berarti merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting dicari temanya dan membuang yang
tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
d. Conclusion Drawing/Verifivcation
Setelah penyajian data, maka langkah terakhir adalah verifikasi data. Verifikasi data
menurut Miles dan Huberman (1992: 19) adalah “penarikan kesimpulan peneliti
berdasarkan analisis data penelitian”. Kesimpulan adalah suatu tujuan ulang pada
catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagaimana yang timbul dari
data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yaitu
merupakan validitasnya.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan studi etnografi! Berikan contohnya!
Jawab:
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui
observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural. Biasanya para peneliti
etnografi memfokuskan penelitiannya pada suatu masyarakat. Etnografi adalah suatu
metode penelitian ilmu sosial.
Studi etnografi mencakup wawancara mendalam dan pengamatan obyek yang secara
terus menerus terhadap suatu situasi dalam usaha untuk menangkap gambaran
keseluruhan. Hasil akhir penelitian etnografi adalah suatu naratif deskriptif yang
bersifat menyeluruh disertai interpretasi yang menginterpretasikan seluruh aspek-aspek
kehidupan dan mendeskripsikan kompleksitas kehidupan tersebut.
Contoh penelitian:
Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang
dimana daerah tersebut memiliki keunikan dan kekhasan yang berbeda dengan yang
lain karena masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya setempat yang masih
kaya akan kearifan lokal dibanding dengan masyarakat Sumedang pada khususnya dan
masyarakat sunda pada umumnya. Hingga saat ini nilai-nilai budaya tersebut masih
tetap terjaga dan lestari dari generasi ke generasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi karena peneliti melakukan
penelitian budaya yang ada di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang yaitu
mengenai nilai-nilai kearifan lokal upacara adat ngalaksa untuk membangun karakter
bangsa. Penelitian ini dilakukan secara menyeluruh dan mendalam mengenai nilai-nilai
kearifan lokal tersebut.
Referensi kedua:
Erard (1997) dalam Santoso (2008) menyatakan bahwa wajib pajak kecil mungkin
tidak patuh karena tidak mempunyai pemahaman tentang teknis perpajakan yang
memadai, tidak dapat mengikuti perkembangan aturan perpajakan dan enggan
menyewa ahli perpajakan untuk menangani masalah perpajakan mereka
karenapertimbangan efisiensi.
Belum lagi adanya faktor situasional meliputi ada tidaknya pemeriksaan pajak,
ketidaksamaan beban pajak dan faktor tersedianya barang public menjadi pendorong
ketidakpatuhan wajib pajak (Trivedi et al 2003)