NIM : B1021191025
MAKUL : METOPEN
LATIHAN SOAL UAS
1. Contoh Variabel Dependen dan Independen dalam Penelitian Seorang Mahasiswa
menciptakan suatu rancangan percobaan untuk membuktikan kalau pada
perkemcambahan dibutuhkan oksigen dan air. intrumentasi percobaan seperti berikut
Tabung 2 berisi kapas kering serta biji kacang hijau tetap terbuka
Tabung 3 berisi kapas kering dan biji kacang hijau tertutup rapat
Semua rangkaian tersebut dibiarkan selama 2 hari untuk mengontrol biji kacang hijau
yang mana yang akan tumbuh. Ternyata dari hasil percobaan tersebut diperoleh bahwa.
biji yang tumbuh normal ialah tabung 4 akan tetapi yang tumbuhnya tidak normal ialah
tabung 5 .
Anda bisa perhatikan rangkaian variabel penelitian pada rangkaian percobaan tersebut:
Yang disebut dengan variabel kontrol ialah tabung 1. Biji dibiarkan apaadanya dan tidak
diberik perlakukan khusus sebagai pembandingn dengan hasil percobaan.
Yang disebut dengan variabel bebas ialah tabung 2, 3, 4, 5. Mari kita perhatikan bersama
kalau setiap tabung diberi perlakuan tertentu yakni basah atau kering serta tertutup dan
terbuka.
Yang disebut dengan variabel terikat ialah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh
normal (variabel terikat) ialah tabung 4, sebagai akibat perlakuan (variabel bebas)
pemberian air dan terbuka dengan begitu oksigen dapat masuk.
Namun pertumbuhan biji di tabung 5 tidak normal sebab tabung tertutup walaupun ada
air didalmanya.
Contoh Variabel Intervening Variabel interving merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel terikat serta variabel bebas secara teoritis, akan tetapi tidak dapat diukur dan
diamati.
Contoh Variabel Moderating Adalah suatu variabel yang mempengaruhi baik dalam
memperlemah taupun memperkuat hubungan dari variabel terikat dan bebas.
Contohnya : adanya hubungan prestasi belajar serta motivasi akan menjadi semakin kuat
jika peran seorang guru dalam menciptakan sebuah lingkungan belajar yang nyaman dan
baik.
kekuatan yang mendorong seorang untuk melakukan suatu tindakan atau tidak
pada hakekatnya ada secara internal dan eksternal yang dapat positif atau
aktualisasi diri.
b. Komunikasi
Kajian Empiris
g. Wibowo (2014) dalam penelitiannya hasil analisis menyatakan bahwa stres kerja
memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja dan bermakna
bahwa stres kerja yang dialami oleh karyawan dapat mempengaruhi apa yang
mereka rasakan baik itu menyangkut pekerjaan maupun hasil yang mereka
terima.
j. Paramita (2016) yang menyatakan bahwa stress kerja mempunyai pengaruh yang
positif signifikan terhadap perubahan kepuasan kerja. Kepuasan kerja
mempunyai hubungan dengan kumpulan perasaan menyenangkan dan tidak
menyenangkan dari para pegawai atau karyawan di suat organisasiatau
perusahaan ketika bekerja dan sifat dinamis dari kepuasan kerja yang dirasakan
oleh mereka.
Bab 3
Desain penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian survey.
Populasi : Adapun populasi dalam penelitian ini 1.200 karyawan PT. SJM Desa
Pulau Limbung.
Sampel : sampel adalah karyawan yang bekerja PT. SJM Desa Pulau Limbung.
Variable penelitian :
Waktu : 1 minggu