Anda di halaman 1dari 7

AKADEMI INDUSTRI TEKSTIL BANDUNG

TUGAS INDIVIDU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Nama Mahasiswa : Asep Solehudin


NPM / Semester : 1726012/ V
Mata Kuliah : Statistik Industri
Dosen : Rizal Tanzil Rakhman, S.ST.
Jurusan : TKT
Hari/Tanggal : 09 Desember 2019

SOAL

1. Apa yang anda ketahui tentang statistika parametrik dan non parametrik?
2. Berilah pengertian populasi dan sampel menurut pemahaman anda yang disertai
dengan pendapat para ahli?
3. Jelaskan keuntungan dari penggunaan sampel dalam penelitian?
4. Jelaskan variabel dan pemakaiannya dalam penelitian?
5. Apa yang anda ketahui tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan:
a. Definisi
b. Kelebihan dan kelemahannya
c. Perbedaan aspek-aspek yang ada pada keduanya

JAWABAN

1. A. Statistik Parametrik adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data interval
atau rasio, yang diambil dari pupulasi yang berdistribusi normal. Dengan kata lain, data
yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi
normalitas. Data yang dianalisis adalah data interval atau rasio.
B. Statistik Non-Parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada asumsi
distribusi populasi. Dalam arti sempit non-parametrik adalah sebuah kategori nol karena
hampir semua uji statistik mengasumsikan satu atau lain hal tentang sifat-sifat populasi.
2. A. Populasi Menurut Para Ahli
Sugiyono, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Arikunto, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Nursalam, Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang
diteliti.
Husaini Usman, Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai
sekelompok objek yang lengkap dan jelas.
I.B. Netra, Populasi adalah seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian akan
dikenai generalisasi.

1
B. Sampel Menurut Para Ahli
Soekidjo, Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Notoatmojo, Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Suharsimi Arikunto, Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

3. Keuntungan menggunakan sampel menurut supardi (2013:26) adalah:


A. Memudahkan peneliti karena jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan dengan
menggunakan populasi, selain itu bila populasinya terlalu besar dikhawatirkan akan
terlewati.
B. Penelitian lebih efektif dan efisien, artinya waktu yang digunakan jauh lebih singkat
dibandingkan dengan penelitian dengan banyak subyek selain itu biaya juga relatif lebih
rendah.
C. Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data, artinya jika subyeknya banyak
dikhawatirkan akan ada masalah yang timbul dari pihak pengumpulan data yang terlalu
lelah sehingga data yang diperoleh menjadi tidak akurat.

4. Pengertian Variabel suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono. 2017 :3 ).

Jenis variabel dan pemakaiannya dalam penelitian, terdiri atas:


A. Variabel Independen, disebut juga variabel bebeas adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Contohnya:
dalam penelitian variabel ini digunakan sebagai stimulus atau yang memberi sebab
pada variabel terikat. Mislanya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
di kelas 3 SDN Dukuhturi 02 Bumiayu Brebes
B. Variabel Dependen, disebut juga variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh
adanya variabel bebas. Contohnya: dalam penelitian variabel ini merupakan output atau
akibat dari adanya pengaruh variabel bebas. Misalnya pengaruh media pembelajaran
terhadapap minat belajar matematika siswa kelas 5 SDN Dukuhturi 02 Bumiayu
Brebes.
C. Variabel moderator, dalam penelitian variabel ini digunakan sebagai obyek yang
fungsinya memperkuat atau memperlemah ubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat. Contoh: Misalnya pengaruh media pembelajaran terhadapap minat belajar
matematika siswa kelas 5 SDN Dukuhturi 02 Bumiayu Brebes. Variabel moderatornya
adalah karakteristik gurunya.
D. Variabel intervening, dalam penelitian variabel ini merupakan penyela atau antara yang
secara tidak langsung mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan
terikat. Contoh: Misalnya pengaruh media pembelajaran terhadapap minat belajar
matematika siswa kelas 5 SDN Dukuhturi 02 Bumiayu Brebes. Variabel moderatornya

2
adalah karakteristik gurunya, sedangkan variabel interveningnya: Karakteristik siswa,
perlakuan orang tua, dll.
E. Variabel kontrol, pemakaiannya dalam penelitian adalah sebagai obyek yang
memberikan pengaruh secara teratur atau terkontrol sesuai arah si peneliti mengenai
hubungan variabel bebas dan terikat.

5. A. Definisi Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
post positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif
atau kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada
generalisasi.

B. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif


Kelebihan Penelitian Kualitatif
1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan diteliti,
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada situasi sosial yang akan
diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan yang akrap dengan
setiap orang yang ada pada konteks sosial,
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (situasi
sosial),
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam
secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain,
5. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis
deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya,
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil
penelitian,
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena, hipotesis atau ilmu
baru,
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci,
9. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat ke dalam
jurnal ilmiah,
10. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.

Kekurangan Penelitian Kualitatif


1. Hasil penelitian bergantung pada kemampuan dan pengalaman penelitian.
2. Kemungkinan perubahan perilaku dari objek penelitian
3. Prosedur penelitian yang belum standar.

A. Definisi Penelitian Kuantitatif


Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan terhadap
filsafat positivisme. Metode ini digunakan dalam meneliti terhadap sampel dan
populasi penelitian, teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan dengan acak

3
atau random sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara
memanfaatkan instrumen penelitian yang dipakai. Analisis data yang digunakan
bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
ditetapkan sebelumnya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif


Kelebihan Metode Kuantitatif
1. Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi hasilnya lebih
akurat dan sulit dibantah.
2. banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi
misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau mengisi
kuesioner.
3. fenomena serempak dapat diamati dan di dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer.
4. Banyak fenomena yang dilihat kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat
pengumpul data yang lain yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
5. Menghasilkan teori yang kuat yang probabilitas kebenaran dan toleransi
kesalahan dapat diperhitungkan.
6. kebenaran teori yang dihasilkan selalu terbuka untuk diuji kembali.
7. Analisa yang dilaksanakan atas angka menghindarkan unsur subjek objektivitas
baru dapat dipakai untuk menduga atau meramal.
8. Dapat dipakai dapat dipakai untuk mengukur interaksi hubungan antara dua
atau lebih variabel.
9. Dapat menyederhanakan realitas masalah-masalah yang kompleks dan rumit
dalam suatu model.
Kekurangan Penelitian Kuantitatif.
1. Observasi tergantung pada keterampilan pengamatan dan mengingat.
2. Kelemahan observer dalam pencatatan titik Banyak fenomena dan keadaan
objek yang sulit di observasi terutama yang menyangkut kehidupan pribadi yang
sangat rahasia.
3. Observasi sering menemukan observer yang bertingkah laku baik dan
menyenangkan karena tahu dia sedang di observasi.
4. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam keadaan tertentu sehingga dapat
terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilaksanakan titik
tidak dapat mengungkap makna yang tersembunyi titik pengembangan teori
lambat. Kegunaan nya rendah karena pengambil kebijakan berada diluar
penelitian titik berdasarkan pada anggapan atau perkiraan. Perkiraan tidak
sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka
keterampilannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan titik data harus
berdistribusi normal dan hanya dapat dipakai untuk menganalisis data yang
populasi atau sampel nya sama tik tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis
dengan sampel yang jumlahnya sedikit.

4
C. Perbedaan aspek-aspek yang ada pada keduanya

1. Aspek Maksud

Kuantitatif Kualitatif Mengembangkan pengertian tentang individu dan


kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevanMembuat deskripsi
objektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena dapat
dikontrol melalui beberapa intervensi.

2. Aspek Tujuan

Kuantitatif Kualitatif Menjelaskan, meramalkan, dan / atau mengontrol


fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik.Data tersebut
digunakan sebagai acuan yang valid dan reliable untuk menentukan sebuah
keputusanMemahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan
memperbanyak pemahaman mendalamPemahaman ini dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran permasalahan secara lebih komprehensif

3. Aspek Pendekatan

Kuantitatif Kualitatif Berasumsi bahwa’subject matter’ suatu ilmu sosial


adalah amat berbeda dengan ‘subject matter’ dari ilmu fisik / alamiah dan
mempersyaratkan tujuan yang berbeda untuk inquiry dan seperangkat metode
penyelidikan yang berbeda. Induktif, berisi nilai (subyektif), holistik, dan
berorientasi proses.Menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran
obyektif dan analisis numerikal

4. Aspek Asumsi

Kuantitatif Kualitatif Berasumsi bahwa tujuan dan metode ilmu sosial adalah
sama dengan ilmu fisik / alamiah dengan jalan mencari teori yang dites atau
dikonfirmasikan yang menjelaskan fenomena. Deduktif, bebas-nilai (objektif),
terfokus, dan berorientasi - tujuanPerilaku terikat konteks dimana hal itu terjadi
dan kenyataan sosial tidak bisa direduksi menjadi variabel – variabel sama denga
kenyataan fisik. Berupaya mencari pemahaman tentang kenyataan dari segi
perspektif ‘orang dalam’, menerima subjektivitas dari peneliti dan pemeran – serta

5. Aspek Model Penjelasan


Kuantitatif Kualitatif Penemuan ‘fakta’ sosial tidak berasal dari persepsi
subjektif dan terpisah dari konteksUpaya generalisasi tidak dikenal karena
perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterpretasikan kasus per
kasus.

6. Aspek Nilai

Kuantitatif Kualitatif Bergantung pada model penjelasan hipotetico-


deductive, dengan memulai dari teori darimana hipotesis ditarik dan dites
dengan menggunakan prosedur yang ditentukan terlebih dahuluBerargumentasi
bahwa peneliti senantiasa terikat nilai dan peneliti harus eksplisit tentang
peranan bahwa nilai memegang peranan dalam suatu studi. Beranggapan bahwa

5
nilai merupakan sesuatu pilihan yang inheren dalam ; masalah yang harus
diselidiki, metode yang harus diteliti, cara untuk menginterpretasi dan konteks
dimana studi itu berada

7. Aspek Alasan Induktif

Melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan.Kuantitatif Kualitatif


Menerima nilai peneliti dapat berperan dalam permasalahan yang sedang
diteliti, tetapi penelitian itu sendiri harus bebas nilai dengan prosedur khusus
yang dirancang untuk mengisolasikan dan mengeluarkan unsur – unsur
subjektif dan mencari kenyataan objektif.Induktif – melakukan pengamatan dan
menarik kesimpulan.Pengamatan dari hal – hal empiris dan observasi inderawi

8. Aspek generalisasi

Kuantitatif Kualitatif Berasumsi bahwa setiap individu, budaya, latar


adalah unik dan penting untuk mengapresiasi keunikan; generalisasi bergantung
pada konteksDeduktif – deduksi dari teori – teori tentang apa yang akan diamati

9. Aspek hubungan peneliti dengan subjek.

Kualitatif Kuantitatif Peneliti secara aktif berinteraksi secara pribadi.


Proses pengumpulan data dapat diubah dan hal itu bergantung pada situasi.
Peneliti bebas menggunakan intuisi dan dapat memutuskan bagaimana
merumuskan pertanyaan atau bagaimana melakukan pengamatan. Individu
yang diteliti, dapat diberi kesempatan agar secara sukarela mengajukan gagasan
dan berpartisipasi dalam analisis dataBerasumsi bahwa cara ini dapat
menemukan ‘hukum’ yang menambah pada prediksi yang dapat dipercaya dan
pada kontrol tentang kenyataan/fenomena. Mencari keteraturan dalam sampel
individu; analisis statistik

10. Aspek Nilai Orientasi

Kuantitatif Kuantitatif Tujuan peneliti adalah objektivitas; berusaha


memelihara pandangan pribadi, kepercayaan, ‘biases’ dari pengaruh
pengumpulan data dan analisis proses. Melibatkan interaksi minimal dan jika
interaksi diperlukan (wawancara) lalu berusaha membakukan proses. Peranan
sampel dalam studi adalah pasif.Mempercayai bahwa seluruh kegiatan penelitian
terikat nilai. Tidak menghindari isu nilai, nilai pribadi dinyatakan secara terbuka
dan mencoba memperagakan nilai yang terikat pada konteks.

11. Aspek Metode

Kuantiatif Kualitatif Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu,


tidak luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian
dilakuaknHistorikal, etnografis dan studi kasus

12. Aspek Hipotesis

Kuantitatif Kualitatif Deskripsi, korelasional, perbandingan – kausal dan


eksperimenCenderung untuk mencari dan menemukan dan menyimpulkan

6
hipotesis. Hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentatif, berkembang dan
didasarkan pada sesuatu studi tertentu

13. Aspek Strategi Pengumpulan Data.

Kualitatif Kuantitatif Pengumpulan dokumen, pengamatan berperan serta


(participant observation), wawancara tidak terstruktur dan informal, mencatat
data dalam catatan lapangan secara intensif, menilai artefakNumerik, variabel
dioperasionalkan, kode dikuantifikasikan, statistikal, dihitung dan diadakan
pengukuran

14. Aspek Kriteria

Kuantitatif Kualitatif Kredibilitas – penelitian dilakukan sedemikian rupa


untuk memastikan bahwa subjek itu secara secukupnya diperoleh dan
diuraikan.Keteralihan- beban untuk memaparkan penerapan temuan – temuan
pada latar lainnya tergantung pada peneliti yang harus mengadakan ‘uraian
rinci’ tentang keadaan latar untuk keperluan penerapan.Validitas internal-
bagaimana kebenaran ditemukan. Validitas eksternal – bagaimana penerapan
temuan – temuan pada latar lainnya.Objektivitas, bagaimana seharusnya kita
dapat diyakinkan bahwa temuan – temuan adalah reflektif dari subjek daripada
hasil ‘biases’ para peneliti.

Anda mungkin juga menyukai