Anda di halaman 1dari 20

METODELOGI

PENELITIAN
Hellen Febriyanti.,S.ST.,Bdn.,M.Kes
Jenis Penelitian
◦ Kualitatif
◦ Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek yang
ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-kata personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat
berkembang/dinamis.
◦ Kuantitatif
◦ Penelitian kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya formal berdasarkan teori
dan kata-kata kuantitatif prosesnya deduktif dan desainnya statis dari awal hingga akhir .
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif
◦ Desain Penelitian
◦ Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.
◦ Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan
sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
◦ Analisis Data
◦ Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
◦ Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
◦ Istilah Subjek Penelitian
◦ Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
◦ Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
◦ Memandang Fakta
◦ Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data.
Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
◦ Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti
harus netral dan tidak memihak.
◦ Pengumpulan Data
◦ Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga
pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
◦ Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner.
◦ Representasi Data
◦ Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan
lebih banyak mengandung deskripsi.
◦ Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan
dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi.
◦ Implikasi Hasil Riset
◦ Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang terbatas pada situasi tertentu. Sehingga hasil
penelitian ini tidak dapat disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda.
◦ Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan
dimanapun, fakta itu berlaku.
◦ Macam Metode
◦ Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
◦ Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
◦ Tujuan Penelitian
◦ Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas dan kompleksitas
sosial.
◦ Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
◦ Jenis Data
◦ Kualitatif: penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena atau fakta penelitian secara apa
adanya.
◦ Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga berbentuk statistik yaitu data yang
sudah dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.
DESAIN PENELITIAN
1.BERDASARKAN METODANYA
survei – eksperime
2. BERDASARKAN PROSESNYA
Observasi- eksperimen
3. BERDASARKAN ASAL-USUL DATANYA
primer - sekunder
4. BERDASARKAN METODA
Deskriptif-Analitik
5. BERDASARKAN MANFAAT/KEGUNAANNYA
Fundamental Research, action dan evaluasi
6. BERDASARKAN HUBUNGAN VARIABEL
Hubungan Sebab-Akibat
Berdasarkan Metode-Pendekatan
◦ Penelitian Survei
◦ Cross Sectional
◦ Prospektif
◦ Retrospektif
◦ Penelitian Eksperimen
◦ Pra/Pre Eksperimen
◦ Quasi Eksperimen
◦ Tru Eksperimen
Cross Sectional
◦ penelitian cross sectional adalah jenis penelitian observasional dengan melakukan pengamatan data-
data populasi hanya satu kali pada saat yang bersamaan alias data potong lintang.
◦ Metode cross sectional adalah metode penelitian deskriptif dan analisis, dengan penelitian ini adalah
jenis penelitian kuantitatif
◦ Variabel-variabel yang diteliti (Variabel Bebas- Variabel Terikat0 Dikumpulkan secara hampir
bersamaan.
◦ Contoh : Hubungan Infeksi cacing dengan Anemia
◦ Variabel bebas –Variabel Terikat
Cross Sectional
◦ pendekatan cross sectional adalah dengan melakukan survei, observasi, dan pengumpulan data
langsung dalam satu waktu.
◦ Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari banyak sampel individu yang berbeda dalam satu
titik waktu, mengamati variabel tanpa bisa lagi mempengaruhinya.
◦ Penelitian ini banyak digunakan dalam penelitian di bidang ekonomi, psikologi, kedokteran,
epidemiologi, hingga ilmu sosial. Studi ini memberikan gambaran sampel atau populasi pada suatu titik
waktu tertentu.
◦ Contohnya misal dalam penelitian di bidang kesehatan, ada penelitian yang mengamati hubungan faktor-
faktor risiko dengan dampaknya. Caranya adalah dengan mengukur korelasi faktor dan dampak tersebut
pada suatu saat yang sama.
Ciri-Ciri Cross Sectional

◦ Berlangsung pada satu titik waktu tertentu.


◦ Riset tak melibatkan manipulasi variabel penelitian.
◦ Metode penelitian membuat peneliti bisa melihat banyak karakteristik sekaligus dalam satu waktu.
◦ Kerap digunakan untuk melihat karakteristik yang terjadi dalam populasi tertentu.
◦ Bisa memberi informasi soal apa yang terjadi dalam populasi.
Kelebihan

◦ Karena hanya mengumpulkan data dalam satu titik waktu tertentu, penelitian relatif lebih murah dan tak
memakan banyak waktu.
◦ Memungkinkan untuk mengumpulkan data dari banyak subjek penelitian dan membandingkan perbedaan antar-
kelompok.
◦ Mampu menangkap momen tertentu dalam waktu tertentu. Sensus misalnya, bisa memberikan gambaran tentang
kondisi negara saat itu.
◦ Relatif cepat untuk dilakukan.
◦ Peneliti bisa mengumpulkan semua variabel sekaligus.
◦ Beberapa hasil bisa diteliti sekaligus.
◦ Prevalensi untuk semua faktor bisa diukur.
◦ Cocok untuk studi analisis deskriptif.
◦ Peneliti bisa menggunakan studi ini sebagai batu loncatan untuk penelitian selanjutnya.
Kekurangan

◦ Tak mudah membangun hubungan sebab-akibat, karena hanya mewakili pengukuran satu kali saja dari
dugaan sebab dan akibat.
◦ Tidak bisa dipakai untuk menganalisis perilaku selama jangka waktu tertentu, atau menetapkan trend
jangka panjang.
◦ Mungkin tak mewakili perilaku grup secara keseluruhan.
Pendekatan Prospektif
◦ Suatu penelitian survei dimana pengumpulan data/variabel penelitian dimulai dari variabel bebas,
kemudian di ikuti variabel terikat.
◦ Melihat Kedepan (forwad Looking)
◦ Kelompopk Perokok dan bukan kelompok perokok diikuti apakah terkena kanker paru ?
◦ Variabel bebas – Variabel terikat
Pendekatan Retrospektif
◦ Suatu penelitian survei dimana pengumpulan data dimualai dari variabel terikat (akibat) baru dilihat
penyebabnya (Variabel bebas)
◦ Melihat kebelakang
◦ Peneliti mengumpulkan penderita dan buka kanker paru, kemudian masing2 ditanya riwayat dulu
perokok atau bukan
◦ Variabel bebas- variabel terikat
Eksperimen/Intervensi
◦ Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar dimana siswa melakukan
percobaan tentang suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya,
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya, kemudian hasil pengamatan
dan percobaan tersebut disampaikan ke kelas untuk dievaluasi bersama.
Melalui metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk belajar sendiri,
mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis, menarik pembuktian, dan
mengambil kesimpulan sendiri dari proses yang dilakukan.
Eksperimen
◦ Simbol yang biasa digunakan
◦ R : Randomisasi dimana penentuan kelompok eksperimen + kontrol secara acak
◦ O1 : Observasi 1 ( Pre –test) yaitu keadaan variabel terikat sebelum di berikan intervensi
◦ O2 : Observasi 2 ( Post Test) yaitu keadaan variabel terikat sesudah diberikan intervensi
◦ X : Eksperimen taitu bentu berlakukan/inovasi yang dilakukan peneliti
Tujuan Metode Eksperimen

◦ Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari berbagai fakta, informasi atau data yang berhasil
dikumpulkan melalui pengamatan terhadap proses eksperimen yang dilaksanakan.
◦ Mengajar bagaimana menarik kesimpulan dari fakta yang terdapat pada hasil eksperimen, melalui
kegiatan eksperimen yang sama.
◦ Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan hasil percobaan.
◦ Melatih mahasiswa menggunakan logika induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau
data yang terkumpul melalui kegiatan percobaan.
Kelebihan metode eksperimen

◦ Metode ini dapat membuat mahasiswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaannya sendiri dari pada hanya menerima.
◦ mahasiswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu
dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuan.
◦ Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan
penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup
manusia
Kekurangan Metode Eksperimen

◦ Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
◦ Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan
pelajaran.
◦ Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dengan teknologi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai