A N G G O TA K E L O M P O K
1. Iin Ferliaty NPM : 23107226P
2. Trio Ambarwati NPM : 23107227P
3. Noviyana NPM : 23107228P
4. Reni Oktasari NPM : 23107229P
5. Fatmawati NPM : 23107230P
6. Girenda Audina NPM : 23107231P
7. Shella Eris Agsutiani NPM : 23107232P
8. Yuli Yanti NPM : 23107233P
9. Wiwit Yuliana NPM : 23107234P
10. Suci Ningtias NPM : 23107235P
11. Imelia Amanda Putri NPM : 23107236P
12. Dewi Fatmawati NPM : 23107237P
A. Non-
probability
sampling
Non-probalility sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel.
Systematic sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan
dari angka populasi yang telah diberi nomor urut.
KEUNTUNGAN
• Apabila elemen dari populasi menyebar secara merata,
sistematik sampling akan menghasilkan kesalahan yang
lebih kecil.
• Memungkinkan diadakan pengaturan letak unit sampling
menurut karakteristik tertentu, sehingga diharapkan sample
akan memiliki berbagai karakteristik.
KELEMAHAN
• Jika populasi yang diurutkan tidak sepenuhnya acak, maka
variasi dari populasi tidak dapat diduga secara tepat.
• Jika populasi memiliki pengulangan karakteristik yang
relative tetap (periodik dan atau kebetulan sama dengan
interval yang digunakan), maka sample akan menjadi
seragam dan unit tertentu saja yang menjadi sampel.
S Y S T E M AT I C S A M P L I N G
Q U O TA S A M P L I N G
Quota sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
LANGKAH 3 : Sekarang, peneliti harus memilih observasi individu atau item dari
subkelompok. Juga, proporsi yang ditemukan sebelumnya harus
dipertimbangkan
KELEBIHAN
a.Hemat
b.Eksplore
c.Cepat
d.Tidak banyak Aturan
PURPOSIVE SAMPLING
Purposive sampling metodologi pengambilan sampel secara acak dimana kelompok
sampel ditargetkan memiliki atribut-atribut tertentu.
KEUNTUNGAN KELEMAHAN
• Jenis teknik pengambilan sampel yang • Sejumlah besar prosedur statistik inferensial
berbeda, dari pengambilan sampel homogen hadir dalam struktur ini, sehingga membuat
hingga pengambilan sampel kasus kritis, yang statistik ini tidak valid.
dapat digunakan untuk mencapai desain • Karena peserta menyadari bahwa mereka
penelitian kualitatif. adalah bagian dari proyek penelitian, bias
• Margin of error dengan purposive sampling mungkin terjadi.
rendah
SAMPLING JENUH
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sample apabila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
• Lebih cepat untuk menemukan • Biasa pengambilan sampel dan
sampel margin error
• Hemat biaya • Kurangnya kerjasama.
• Contoh subjek yang ragu-ragu
KESIMPULAN
Jenis pengambilan sampel kuota pengambilan sampel kuota diklasifikasikan menjadi dua
jenis, seperti: pengambilan sampel kuota terkendali pengambilan sampel kuota tidak
terkendali pengambilan sampel kuota terkendali: jika pengambilan sampel memberikan
batasan pada pilihan sampel oleh peneliti/ahli statistik, maka hal ini dikenal sebagai
pengambilan sampel kuota terkontrol.
Keuntungan dan Kerugian dari Purposive Sampling Meskipun setiap jenis pengambilan
sampel ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, ada beberapa keuntungan dan
kerugian secara umum, yang tercantum di bawah ini: Keuntungan Salah satu keuntungan
utama dari purposive sampling adalah jenis teknik pengambilan sampel yang berbeda,
dari pengambilan sampel homogen hingga pengambilan sampel kasus kritis, yang dapat
digunakan untuk mencapai desain penelitian kualitatif
THANK
YOU