Anda di halaman 1dari 37

Populasi dan

Sampel

By: Desi Diana

STKIP Arrahmaniyah
Pertemuan ke 2 MK Statistika
A. POPULASI

2
1
POPULASI

3
Populasi :
. Kumpulan / keseluruhan anggota dari obyek penelitian dan
memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam
penelitian

Penelitian yang melibatkan populasi sebagai obyek penelitian


disebut Sensus

4
.

5
2
SAMPEL

6
Sampel :
. Bagian tertentu dari unit populasi

Penelitian yang melibatkan sampel sebagai obyek penelitian


disebut Sampling

7
8
3
KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN POPULASI

9
Kelebihan Populasi :

1. Data dijamin lebih lengkap


2. Pengambilan kesimpulan/generalisasi
lebih akurat

10
Kelemahan Populasi :

1. Membutuhkan banyak sumber daya


(biaya, tenaga, waktu)
2. Tidak ada jaminan bahwa semua anggota
populasi dapat didata/dilacak di lapangan

11
4
KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN SAMPEL

12
Kelebihan Sampel :

1. Efisien penggunaan sumber daya (tenaga, biaya,


waktu)
2. Anggota sampel lebih mudah didata/dilacak di
lapangan

13
Kelemahan Sampel:

1. Membutuhkan ketelitian dalam menentukan


sampel
2. Pengambilan kesimpulan/generalisasi perlu
analisis yang teliti dan dilakukan secara
hati-hati

14
Sampel yang Baik

1. Representatif (harus dapat mewakili populasi


atau semua unsur sampel)
2. Batasan sampel harus jelas
3. Dapat dilacak di lapangan
4. Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda (di
data dua kali atau lebih)
5. Harus up to date (terbaru dan sesuai dengan
keadaan saat dilakukan penelitian)
15
Metode Pengambilan Sampel
Yang Baik :

1. Prosedurnya sederhana dan mudah


dilakukan
2. Dapat memilih sampel yang representatif
3. Efisien dalam penggunaan sumber daya
4. Dapat memberikan informasi
sebanyak-banyaknya mengenai sampel

16
Cara Menentukan Ukuran Sampel :

1. Rumus Slovin 2. Tabel Krecjie


. .

17
5
PENELITIAN TEKNIK
SENSUS

18
❖ Sensus adalah cara pengumpulan data
apabila seluruh elemen populasi diselidiki
satu per satu.
❖ Data yang diperoleh sebagai hasil
pengolahan sensus disebut data yang
sebenarnya (true value), atau sering disebut
parameter.
❖ Pengambilan data dengan cara sensus
biayanya mahal serta memerlukan banyak
tenaga dan waktu, dan kurang efisien.
.

19
6
PENELITIAN TEKNIK
SEMPLING

20
❖ Sampling adalah cara
pengumpulan data apabila yang
diselidiki adalah elemen sampel
dari suatu populasi.
❖ Data yang diperoleh dari hasil
sampling merupakan data
perkiraan (estimated value).
❖ Data yang dihitung berdasarkan
sampel disebut statistik.

21
Teknik sampling merupakan tata cara
dalam menentukan sampel pada suatu
populasi.

Terdapat berbagai jenis


teknik sampling, berikut ini
disajikan

22
23
1. Probability Sampling

❖ Probability sampling adalah teknik penentuan


sampel dengan cara memberikan kesempatan yang
sama bagi semua anggota populasi.

❖ Teknik ini terbagi menjadi 4, yaitu


a. Simple Random Sampling
b. Proportionate Stratified Random Sampling
c. Disproportionate Stratified Random
d. Cluster Sampling

24
a. Simple Random Sampling

❖ Simpel random sampling merupakan cara penentuan sampel dengan


cara acak dan tanpa memperhatikan strata (Sugiyono, 2010: 64).
❖ Teknik ini biasanya diambil dengan cara undian dan representatif
apabila digunakan pada populasi yang homogen

25
b. Proportionate Stratified Random Sampling
❖ Proportionate stratified random sampling merupakan cara penentuan
sampel dengan cara acak dan memperhatikan strata.
❖ Teknik ini biasanya diambil dengan cara undian dan representatif
apabila digunakan pada populasi yang tidak homogen dan berstrata
secara proposional.

26
c. Disproportionate Stratified Random Sampling

❖ Disproportionate stratified random sampling merupakan cara


penentuan sampel dengan cara acak dan memperhatikan strata.
❖ Teknik ini biasanya diambil dengan cara undian dan representatif
apabila digunakan pada populasi yang tidak homogen dan berstrata
tidak proposional.

27
d. Cluster Sampling

❖ Cluster sampling merupakan cara


penentuan sampel dengan cara
acak, memperhatikan kluster, dan
memperhatikan strata.

❖ Teknik ini biasanya diambil


dengan cara undian dan
representatif apabila digunakan
pada populasi yang luas, tidak
homogen, berstrata proporsional
dan berstrata tidak proposional

28
2. Non Probability Sampling

❖ Non probability sampling adalah teknik penentuan


sampel dengan cara tidak memberikan kesempatan
yang sama bagi anggota-anggota populasi.

❖ Teknik ini terbagi menjadi 6, yaitu


a. Sampling Sistematis
b. Sampling Kuota
c. Sampling Insidental
d. Puposive Sampling
e. Sampling Jenuh
f. Snowball Sampling

29
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel dengan
aturan-aturan yang telah ditentukan secara sistematis

30
b. Sampling Kuota

❖ Sampling kuota adalah teknik penentuan sampel dengan


aturan-aturan pemenuhan kuota sampel dengan karakteristik yang
sama.

❖ Contoh : Terdapat populasi SD Sekabupaten Demak, akan dicari


sampel 10 SD yang maju, maka dari itu sampel yang representatif
harus memenuhi kuota yaitu 10 SD yang maju sekabupaten Demak.

31
c. Sampling Insidental

❖ Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan


kebetulan/ insidental (Sugiyono, 2010: 67).

❖ Contoh : Pada penelitian untuk meneliti perilaku konsumen di minimarket,


peneliti bisa mengambil sampel dengan teknik accidental sampling
dengan memilih siapa saja yang datang ke minimarket untuk diberikan
kuesioner atau pertanyaan.

32
d. Purposive Sampling

❖ Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan


pertimbangan tertentu dan cocok untuk penelitian kualitatif.

❖ Contoh : Akan melakukan penelitian kualitas makanan, maka sampel


sebagai sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. (Sugiyono,
2010: 68)

33
e. Sampling Jenuh
❖ Sampling jenuh adalah penentuan sampel dengan cara mengambil
seluruh anggota populasi.

❖ Teknik digunakan pada populasi yang memiliki anggota sedikit.

34
f. Snowball Sampling

❖ Snowball sampling adalah


penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian
membesar. Teknik ini biasanya
digunakan pada penelitian kualitatif
(Sugiyono, 2010: 68).
❖ Contoh : Akan meneliti jaringan
teroris, maka sampel sebagai
sumber datanya adalah tersangka
teroris yang sudah tertangkap, lalu
dikembangkan sampel dengan
sumber-sumber data yang lain.
35
36
Terimakasih

37

Anda mungkin juga menyukai