Statistik
Inferensial
Ika Rahmawati, S.Si., M.Pd.
PGSD – FIP Unesa
Ada apa di Statistik Inferensial?
01 Populasi
02 Sampel
03 Hipotesis
04 Uji Hipotesis
Apa itu Statistik Inferensial?
Statistik Inferensial
Metode yang menggunakan rumus
statistik dan hasil perhitungannya
dijadikan sebagai pedoman dalam
membuat kesimpulan secara umum
atau mengeneralisasikannya.
Salah satu tugas dari Statistik
Inferensial adalah menarik
kesimpulan tentang suatu variabel
yang diteliti berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk
digeneralisasikan pada populasi.
01
Populasi
Seluruh individu yang
Suatu cara pengambilan
kesimpulan terhadap
dimaksudkan untuk kelompok individu yang
lebih luas jumlahnya
diteliti, dan yang berdasarkan data yang
diperoleh dari kelompok
nantinya akan dikenai individu yang lebih sedikit
generalisasi. jumlahnya
POPULASI
Populasi Terbatas
Sumber data yang jelas
batasnya secara kuantitatif
sehingga relatif dapat
dihitung jumlahnya.
Populasi Tak Terbatas
Sumber data yang tidak
dapat ditentukan batasnya
sehingga relatif tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk
jumlah.
Berdasarkan Penggolongan
Misalnya penduduk suatu negara adalah populasi tak terbatas, karena
setiap waktu terus berubah jumlahnya. Apabilah penduduk tersebut
dibatasi dalam waktu dan tempat, maka populasi yang infinit bisa berubah
menjadi populasi terbatas.
POPULASI
Populasi Homogen
Sumber data yang jelas unsurnya
memiliki sifat yang sama
sehingga tidak perlu
mempersoalkan jumlahnya
secara kuantitatif.
Populasi Heterogen
Sumber data yang jelas unsurnya
memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi sehingga perlu
ditetapkan batas-batasnya, baik
secara kualitatif maupun
Berdasarkan Sifatnya kuantitatif.
02
Sampel
Sampel yang baik adalah
Suatu prosedur pengambilan sampel yang mewakili atau
data dimana hanya sebagian representatif.
SAMPEL
N n = sampel
n= N = populasi
1 + Ne2 e = perkiraan tingkat kesalahan
Contoh :
Contoh :
Penelitian tentang stress kerja pada Polisi.
No. Bagian Populasi Sampel
1. Lalu Lintas 70 46
JST
2. Binmas 84 55 JSB = JPB
3. Reserse 56 37 JPT
JUMLAH 210 138
b. Disproporsional
Jumlah sampel yang diambil dari setiap strata, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah
populasi dan proporsi sampel di tiap strata.
Contoh :
Penelitian tentang stress kerja pada Polisi.
No. Bagian Populasi Sampel
1. Lalu Lintas 70 46
2. Binmas 84 46
3. Reserse 56 46
DKI Jakarta :
Jakarta Selatan : Lebak Bulus :
1. Jakarta Utara
a. Blok M - Kelurahan A
2. Jakarta Timur
b. Lebak Bulus - Kelurahan B
3. Jakarta Pusat
c. Kebayoran - Kelurahan C
4. Jakarta Selatan
d. Pasar Minggu - Kelurahan D
5. Jakarta Barat
Convenience
Sampling
Teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja,
anggota populasi yang ditemui
peneliti, dan bersedia menjadi
responden untuk dijadikan sampel,
atau peneliti memilih orang-orang
yang terdekat saja.
Purposive
Sampling
Teknik penentuan sampel
berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu.
Quota
Sampling
Teknik penentuan sampel
dengan menggunakan kuota
terlebih dahulu tanpa
memperhatikan siapapun yang
akan diteliti,
Contoh :
Snowball
Sampling
Teknik penentuan sampel yang
pada mulanya jumlahnya kecil
tapi makin lama makin banyak,
berhenti sampai informasi yang
didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik diterapkan jika
calon responden sulit untuk
identifikasi.
03
Hipotesis
HIPOTESIS adalah …
pernyataan mengenai
jawaban sementara pernyataan yang masih
hubungan, proposisi
terhadap masalah yang lemah tingkat
tentatif mengenai
masih bersifat praduga kebenarannya sehingga
hubungan antara dua
karena masih harus masih harus diuji
variabel atau lebih
dibuktikan menggunakan teknik
mengenai fenomena
kebenarannya. tertentu.
atau variable.
HIPOTESIS
1 2 3 4
Mengemukakan Memberi Dasar untuk
pernyataan tentang Memberikan arah kerangka pada membuat
hubungan dua konsep penelitian. penyusunan kesimpulan
yang secara langsung kesimpulan penelitian.
dapat diuji dalam penelitian.
penelitian.
Dasar Fungsi Hipotesis
1 2 3 4
C F
Hipotesis harus disusun sedemikian
Hipotesis harus dapat diuji dan rupa sehingga eksplanasi yang
diukur (testable and measurable) dikemukakan memiliki argumentasi
melalui penelitian lapangan. yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan secara nalar
dan atau rasional.
Hipotesis nol (Ho) dinyatakan dalam
bentuk “tidak ada perbedaan” atau
“tidak ada korelasi”.
Hipotesis
siswa yang berasal dari daerah perkotaan”.
Thank You