Anda di halaman 1dari 20

METODE SAMPLING

Kelompok 8
1. Aryanti Putri Satria
2. Ulva Asmarani
3. Risa Diana
4. Rindiani
5. Erniyanti
6. Rizki Rahayu
SIFAT PERENCANAAN SAMPLING
Perencanaan sampling dapat dikategorikan Probabilitas dan Nonprobabilitas

Perencanaan Sampling Probabilitas


Perencanaan Sampling Probabilitas Ialah perencanaan yang menentukan probabilitas atau besarnya
kemungkinan setiap unsur dijadikan sampel.

Perencanaan Sampling Nonprobabilitas


Perencanaan ini tidak mengukur sejauh mana karakteristik sampel mendekati parameter populasi
induknya. Sehingga dalam kenyataannya, peneliti pada umumnya tidak dapat mengidentifikasi populasi
induk sama sekali.oleh sebab itu, dalam dalam perencanaan sampling nonprobabilitas sampel yang
diambil tidak dapat digeneralisasikan pada populasi tempat sampel tersebut diambil
Sampling Acak Sederhana
Pengambilan sampel acak sederhana biasanya termasuk dalam semua perencanaan sampling probabilitas. Teknik
pengambilan sampel memastikan setiap unsur mem- punyai peluang yang sama dan bebas untuk dijadikan sampel.
Contohnya, dalam populasi sebanyak 500, setiap unsur secara teoretis mempunyai 1/500 peluang untuk dimasukkan
sampel.

Prosedur pengambilan sampel ini dinamakan pengambilan sampel tanpa penggantian (sampling without placement),
Apabila unsur dikembalikan maka, metode pengambilan sampel ini dinamakan pengambilan sampel dengan
penggantian (sampling with placement).

Perbedaan utama antara pengambilan sampel dengan penggantian dan tanpa penggantian ialah pada jumlah
kemungkinan sampel berukuran n yang secara teoretis dapat digambarkan.
Mekanisme pengambilan sampel acak sederhana
mencakup:
a. Menghitung semua unsur dalam populasi.

b. Memastikan bahwa setiap unsur mempunyai peluang yang sama dan bebas untuk dijadikan
sampel.

c. Pengambilan angka dengan dengan (a) teknik pengundian, (b) tabel angka acak, dan (c)
penggunaan komputer. Alternatif (b) dan (c) biasanya lebih disukai daripada alternatif (a).
KEUNTUNGAN PERENCANAAN SAMPLING ACAK
SEDERHANA

1. Setiap elemen dalam populasi mempunyai peluang yang sama dan bebas untuk dijadikan sampel.

2. Pengambilan sampel acak sederhana adalah metode yang paling mudah pemakaiannya dari semua
perencanaan sampling probabilitas dan juga merupakan jenis pengambilan sampel acak yang paling
sederhana dan mudah dimengerti

3. Peneliti tidak perlu mengetahui komposisi sebenarnya dari populasi sebelumnya.

4. Besar kesalahan sampling dalam pengambilan sampel tertentu dapat dihitung Kesalahan sampling ialah
tingkat perkiraan sampel yang menggambarkan nilai-nilai populasi tidak dapat mencerminkan nilai
populasi sebenamya.

5. Karena peneliti tidak perlu mengenal karakteristik populasi sebelum pemi- lihan sampel acak sederhana,
maka ia tidak mungkin membuat kesalahan klasifikasi.
KERUGIAN SAMPLING ACAK SEDERHANA

1. Perencanaan pengambilan sampel acak sederhana tidak mengharuskan peneliti memiliki pemahaman yang
cukup tentang populasi.

2. Penggunaan sampling acak sederhana tidak menjamin unsur tertentu yang ada dalam bagian kecil populasi
dimasukkan ke dalam sampel Ini serupa dengan kelemahan pertama.

3. Kelemahan lain muncul apabila perencanaan pengambilan sampel acak sederhana dibandingkan dengan
perencanaan pengambilan sampel acak gugus.
BEBERAPA ANJURAN DALAM PENERAPAN SAMPEL ACAK
SEDERHANA

Sampling acak sederhana berguna untuk memperoleh sampel probabilitas dari berbagai sumber. Metode

tersebut dapat digunakan untuk memperoleh sampel acak dari buku petunjuk kota, data sensus, pembagian

geografis beberapa daerah, sekolah penjam, masyarakat, dan industri, distrik polisi
ATURAN DALAM PENERAPAN SAMPLING ACAK YANG DISTRATIFIKASI

Pengambilan sample jenis ini membutuhkan waktu yang sangat lama biasanya ditemukan kesulitan dalam

mentukan klarifikasi yang benar dari unsur sample, maka penelitian sebaiknya memakai perencanaan sampling

hanya jika karakteristik yang terdapat dalam populasi tersebut sangatlah penting.

SAMPLING ACAK DISTRATIFIKASI SECARA TIDAK PROPOSIONAL

Sampling ini sama dengan sampling sebelumnya, perbedaan dasarnya pada substrata dalam sample yang dihasilkan

tidak perlu dijelaskan sesuai proporsi bobotnya dari mana mereka diambil.
BEBERAPA PENERAPAN

Penggunaan utama sampling jenis ini yaitu, terdapat unsur dalam jumlah yang kecil diantara substrata tertentu

dalam dimensi suatu pengelompokan

SAMPLING AREA ATAU SAMPLING GUGUS

Sampling area atau sampling gugus sebagai perencanaan sampling probobalitas berasal dari bidang pertanian.

Beberapa eksperimen yang dilakukan untuk menentukan dampak penggunaan berbagai jenis dan penyubur

tanah, perawatan tanah serta metode penanaman untuk menghasilkan panen telah mendorong pemakaian

tehnik sampling yang akan dikaji sebagai daerah panen.


BEBERAPA KEUNTUNGAN SAMPLING AREA

1. Sampling area lebih mudah digunakan apabila populasi yang di pelajari sangat besar atau sangat luasnya daerah
gepgrafis yang harus ditelusuri.
2. Biaya dalam sampling area lebih rendah dibandingkan dengan metode lain yang telah dibicarakan.
3. Kelebihan lainnya dari sampling area ini ialah responden dapat disubstitusikan dengan responden lainnya dalam
daerah acak yang sama.
4. Apabila tenaga penelitilapangan di tempatkan pada lokasi yang berbeda di dalam negara bagian tersebut,
sampling gugus atau sampling area memudahkan mereka menghubungkan berbagai unsur dalam suatu daerah
tertentu.
5. Kelebihan lainnya dari sampling ini ialah fleksibilitas. Dalam rancangan sampling area multitahap sangat mungkin
digunakan berbagai bentuk sampling dalam beberapa tahap secara berurutan.
6. Kelebihan keenam dari metode sampling ini ialah bahwa karakteristik dari kelompok unsur yang dipilih bisa
diperkirakan.
BEBERAPA KERUGIAN SAMPLING AREA
1. Tidak ad acara untuk memastikan bahwa setiap unit sampling termasuk dalam sampling area mempunyai ukuran yang
sama

2. Kesalahan sampling yang terdapat pada perencanaan sampling area lebih besar.

3. Dalam sampling area amat sukar untuk memastikan bahwa individu yang termasuk ke dalam satu gugus tidak akan
terpilih kembali secara acak kedalam gugus lain.

PERENCANAAN SAMPLING NONPROBABILITAS

Tujuan umum dari perencanaan sampling nonprobabilitas ialah memperoleh gambaran kasar dari sekumpulan unsur sampel.

Perbedaan utama antara sampel probabilitas dan sampel nonprobabilitas ialah bahwa sampel acak menggunakan sifat
keacakan sebagai kontrol statistic yang utama, sedangkan sampel nonprobabilitas tidak menggunakannya.
SAMPLING SISTEMATIK
Sampling sistematik didefinisikan sebagai perolehan sekumpulan unsur sampel dengan mengambil dan orang
dari daftar yang telah ditentukan sebelumnya.

KEUNTUNGAN SAMPLING SISTEMATIK


1. Sampling sistematik mudah penggunaannya.

2. Karena metode ini bukan metode sampling nonprobabilitas, kesalahan dalam pengambilan unsur relatif
tidak pentin.

3. Sampling sistematik memudahkan pemeriksaan untuk melihat bahwa setiap individu telah disertakan.

4. Sampling sistematik ialah metode yang cepat untuk memperoleh sampel.


KERUGIAN SAMPLING SISTEMATIK
1. Sampling sistematik mengabaikan semua unsur antara setiap unsur yang dipilih.

2. Kelemahan lainnya tergantung dari apakah daftar unsur tersebut dirancang dalam urutan tertentu atau tidak.

3. Blalock (1972:514-513) mengungkapkan kelemahan ketiga sampling sitematis.

4. Karena setiap unsur tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel, sampel yang dihasilkan
bukanlah jenis acak.

SAMPEL KOUTA
Sampling kouta didefinisikan sebagai pencarian sejumlah unsur dengan memilih unsur yangpaling mudah diperoleh
peneliti dan unsur yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan keinginannya.
KERUGIAN SAMPLING KOUTA
1. Sampling kouta memberikan banyak sekali peluang kepada pewawancara untuk memilih unsur yang paling
mudah didapat, bahkan temannya sendiri.

2. Karena tidak ada kesungguhan dalam menciptakan keacakan sebagai control utama, tentu saja sampel yang
dihasilkan bukan sampel probabilitas.

3. Ketika peneliti mencoba untuk mengklarifikasi unsur yang dipilihnya melalui sampling kouta

4. Meskipun memang benar bahwa peneliti bisa mengawasi satu variable sampai tingkat tertentu.
BEBERAPA PENERAPAN PILIHAN
• SAMPEL AKSIDENTAL

Sampel aksidental identic dengan sampel kuota dengan beberapa pengecualian. Apabila sampel kuota
mencoba untuk memasukan orang yang memiliki karakteristik sosial tertentu sampel aksidental tidak memiliki
suatu pola. Peneliti bener-benar dipandu pada dasarnya oleh oleh kemudahan dan faktor biaya.

• SAMPLING PURPOSIVE

Sampel purposive adalah salah satu cara yang diambil peneliti untuk memastikan bahwa unsur tertentu
dimasukan ke dakam sampel. Tingginya tingkat selektivitas yang ada pada teknik ini akan menjamin semua
tingkatan (srata) yang relevan direpresentasikan dalam rancangan peneliti tertentu. Sampel purposive sering
disebut sampel judgmentantalkarena peneliti menguji pertimbangan-pertimbangannya untuk memasukan
unsur yang dianggap khusus dari suatu populasi tempat ia mencari informasi.
BEBRAPA PENERAPAN SAMPEL JUDGEMENTAL
SAMLING BOLA SALJU (SNOWBALL)

Dalam situasi samling yang khusus pada saat peneliti tertarik untuk memperoleh gambaran tentang hubungan sosial
informal antara individu dapat digunakan sampling snowball samling snowball dapat didefinisikan sebagai
mendapatkan semua individu dalam organisasi atau kelompok yang terbatas yang dikenal sebagai teman dekat atau
kerabat dan kemudian teman tersebut memperoleh teman-temandan kerabat lainnya sampai peneliti menemukan
konstelasi persahabatan berubah menjadi suatu pola sosial yang lengkap

BEBERAPA PENERAPAN SAMPLING SNOWBALL

SAMPLING SATURASI DAN SAMPLING DENSE

• Coleman (1958-1959) menggambarkan dua metode sampling yang memerlukan pemahaman yang komprehensif
terhadap populasi yang diteliti sampling saturasi sama sekali bukan sampling karena metode tersebut
didefinisikan sebagai perolehan semua unsur sampeldalam suatu populasi tertentu yng mempunyai karakteristik
yang diinginkan peneliti. meneliti semua pengacara dalam sebuah komunitas kecil bisa disebut sampling saturasi
• Sampling dense terletak diantara samling acak sederhana dan sampling sarurasi dengan menaikan fraksi sampling
menjadi satu setengah dan mengambil mayoritas responden yang memiliksifat atau karakter yang diinginkan
peneliti bisa dianggap sebagai sampling dense.
SAMPEL BESAR DAN KECIL: DALAM MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Istilah "besar" dan "kecil" sangat sukar dijelaskan secara akurat. Dalam kenyataannya, saat ini ada kesepakatan atau yang
mengatur berapa banyak unsur sampel yang termasuk ke dalam sampel yang besar dan berapa yang dikatakan sampel kecil.
Aturan 1/10 menyatakan bahwa sebaiknya peneliti mencoba memperoleh 1/10 dari populasi yang diteliti dalam sampelnya.
Semakin besar sampel yang dipilih (menurut suatu rencana sampling probabilitas), semakin kecil jumlah kesalahan sampling
yang terjadi dan perkiraan parameter populasi menjadi lebih efisien

Cara lain untuk mengatasi masalah berapa besar sampel adalah dengan memper timbangkan fungsi inferensial yang terdapat
dalam sampel itu sendiri.

Untuk menggunakan formula dalam memperkirakan ukuran sampel, kita harus mengetahui hal-hal berikut:

1. Tingkat signifikansi atau tingkat keyakinan

2. Tingkat toleransi yang akan bertindak sebagai pembatas kesalahan yang diper bolehkan dalam memperkirakan ukuran
sampel

3. Beberapa perkiraan standar deviasi sampel


SUMBER-SUMBER POTENSIAL PENYEBAB KETIDAKREPRESEN- TATIFAN DALAM
SAMPLING PROBABILITAS

Fakta bahwa rencana sampling probabilitas digunakan untuk memilih unsur, pada awalnya peneliti belum dapat
menyimpulkan bahwa sampel yang dihasilkan sesuai dengan populasi tempat sampel tersebut diambil.
Ketiadaan jawaban dalam semua jenis rencana sampling mengakibatkan me- ningkatnya penyimpangan dalam
sampel yang dihasilkan. Sampel adalah representatif terhadap populasi dalam satu hal (misalnya, umur, dan
pembagian jenis kelamin), tetapi tidak untuk hal lain (misalnya, pendapatan atau tingkat ekonomi).

UNSUR YANG KHUSUS DAN SUKAR DIJANGKAU

Memperoleh sampel acak yang murni seringkali menjadi rumit karena adanya unsur- unsur yang khusus
(potentate element) dan sukar dijangkau. Untuk alasan apa pun, adalah kenyataan bahwa manusia menjadi
semakin sensitif untuk diteliti berdasarkan pertimbangan privasi. Karena banyak unsur yang sulit dijangkau,
sampel acak menjadi sukar diperoleh.
RESPONDEN YANG TERPAKSA
Situasi ekstrem lainnya ialah melibatkan responden yang terpaksa. Responden yang terpaksa (captive
audience) didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terpaksa dilibatkan dalam kegiatan penelitian tertentu
karena terjepitnya posisi mereka dalam situasi sosial tertentu.

SAMPLING GANDA

Sampling ganda didefinisikan sebagai pengambilan sampel dari sejumlah unsur dari sampel lain di antara mereka sendiri.
Agar sampling ganda dapat menjadi bagian yang efektif dari suatu rancangan penelitian, peneliti harus memastikan
bahwa perencanaan sampling yang dipantau sejak awal dapat memaksimalkan kerepresentatifan unsur yang akan
diambil berikut. Nya. Semakin sedikit unsur yang dimasukkan, semakin berkurang kerepresentatifan dari sampel.

Sampling ganda dapat memberikan gambaran yang penting tentang jawaban yang diberikan dalam suatu kuesioner.
Fungsi sampling ganda adalah sebagai tes keterandalan dengan diperolehnya opini dan tingkah laku individu secara lebih
detail.
Presentasi Penelitian Berakhir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai