Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 5 metode penelitian.

31
Nama : Peni Pujiastuti
Nim : 825965498
1. Diskusikan tentang perbedaan Populasi dan Sampel
2. Mengapa Sampel Diperlukan Dalam Penelitian
3. Diskusikan jenis-jenis sampel dan perbedaan-perbedaan antara satu sampel dengan sampel
lainnya.
4. Diskusikan prosedur penarikan sampel yang benar.
Selamat Diskusi.
Jawaban :
1. Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan atau individu yang karakteristiknya
ingin kita ketahui. Berdasarkan jumlah anggotanya,populasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
populasi terbatas dan populasi tidak tebatas.
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan /data yang
diperlukan dalam suatu penelitian. Disimpulkan sampel adalah himpunan bagian dari
populasi.
2. Mengapa sampel diperlukan dal;am penelitian?
a. penelitian secara individual terhadapa seluruh anggota populasi tidak mungkn
dilaksakan . Sampel diperlukan apabila Populasinya tidak terbatas, maka satu-satunya
jalan yang dapat dilakukan adalah menggunakan sampel sebagai data untuk menarik
kesimpulan. Apabila populasinya terbatas, maka dapat menggunakan baik data sampel
maupun data populasi. Dapat menggunakan data populasi apabila ukuran populasi atau
jumlah anggota populasi tidak terlalu besar
b. Objek penelitian bersifat homogen.
c. Dampak destruktif terhadap objek yang diteliti
d. Menghemat waktu,tenaga, dan biaya.

3. Jenis-jenis teknik sampling dan perbedaannya


1. Sampel Probabilitas
a. acak sederhana (Simpel random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel
angka random. Tabel angka random merupakan tabel yang dibuat dalam komputer berisi
angka-angka yang terdiri dari kolom dan baris. dan cara pemilihannya dilalukan secara
bebas.Pengambilan acak secara sederhana ini dapat menggunakan prinsip pengambilan
sampel dengan pengembalian ataupun pengambilan sampel tanpa pengembalian. Kelebihan
dari pemngembilan acak sederhana ini adalah mengatasi bias yang muncul dalam pemilihan
anggota sampel, dan kemampuan menghitung standard error. Sedangkan,kekurangannya
adalah tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil secara acak akan
merepresentasikan populasi secara tepat.
b. Pengambilan acak secara sistematis (Systematic random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval
tertentu secara berurutan.Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi
secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5.Diambil satu angka dari interval pertama
antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya dari interval
selanjutnya.Kelebihan dari pengambilan acak secara sistematis ini adalah
lebih praktis dan hemat dibanding dengan pengambilan acak sederhana.Sedangkan,
kekurangannya adalah tidak bisa digunakan pada penelitian yang heterogen karena tidak
mampu menangkap keragaman populasi heterogen.
c. Pengambilan acak berdasarkan lapisan (Stratified random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan
masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama.Kelebihan dari pengambilan acak
berdasar lapisan ini adalah lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi
dapat terwakili oleh sampel. Sedangkan, kekurangannya adalah harus memiliki
informasi dan data yang cukup tentang variasi populasi penelitian. Selain itu, kadang-
kadang ada perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing strata.
d. Pengambilan acak berdasar area (Cluster sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya. Setiap area
memiliki jatah terambil yang sama.Kelebihan dari pengambilan acak berdasar area ini adalah
lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat terwakili dalam
sampel.Sedangkan, kekurangannya adalah memerlukan waktu yang lama karena harus
membaginya dalam area-area tertentu.

2. Tidak acak (Non-random sampling)


Merupakan cara pengambilan sampel secara tidak acak di mana masing-masing anggota
tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih anggota sampel. Ada intervensi tertentu
dari peneliti dan biasa peneliti menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya.
a. Pengambilan sesaat (Accidental/haphazard sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tiba-tiba berdasarkan siapa
yang ditemui oleh peneliti. Misalnya, reporter televisi mewawancarai warga yang kebetulan
sedang lewat. Kelebihan dari pengambilan sesaat ini adalah kepraktisan dalam pemillihan
anggota sampel.Sedangkan, kekurangannya adalah belum tentu responden memiliki
karakteristik yang dicari oleh peneliti.
b. Pengambilan menurut jumlah (Quota sampling)
Merupakan pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti.
Kelebihan dari pengambilan menurut jumlah ini adalah praktis karena jumlah sudah
ditentukan dari awal. Sedangkan, kekurangannya adalah bias, belum tentu mewakili seluruh
anggota populasi.
c. Pengambilan menurut tujuan (Purposive sampling)
Merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu
dari peneliti. Kelebihan dari pengambilan menurut tujuan ini adalah tujuan dari peneliti dapat
terpenuhi. Sedangkan, kekurangannya adalah belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang
ada.

d. Pengambilan beruntun (Snow-ball sampling)


Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden.
Mulai dari mewawancarai satu responden. Kemudian, responden tersebut akan menunjukkan
responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya. Hal ini
dilakukan secara terus-menerus sampai dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang
diingini oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan beruntun ini adalah bisa mendapatkan
responden yang kredibel di bidangnya. Sedangkan, kekurangannya adalah memakan waktu
yang cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.

4. Prosedur penarikan sampel yang benar


Dalam sebuah praktek derajat kerepresentatifan suatusampel terkadang tidak mudah
diketahui dengan pasti. Makin representative suatu sampel semakin kecil kesalahan duga
terhadap karakter populasi. Ukuran sampel sangat penting dalam teknik penarikan sampel
agar kesimpulan yang kita tarik termasuk sah. Hubungan antara ukuran sampel dan
kesalahan pendugaan adalah berbanding terbalik. Artina, makin besar ukuran sampel maka
kesalahanpendugaan makin kecil dan sebaliknya semakin kecil ukuran sampel yang kita
ambil maka semakin besar peluang kesalahan kita. Kesalahan /penyimpangan hamper tak
dapat dihindari dalam suatu penelitian. Dalam konteks penarikan sampling, ada dua
kesalahan yang masing-masing dikenal dengan nama kesalahan sampling dan kesalahan
nonsampling. Kesalahan sampling dapat diperkecil dengan memperbesar ukuran sampel (n),
sedangkan kesalahan nonsampling dapat diperkecil dengan cara:
1. Mendefinisikan populasi secara jelas
2. Merumuskan pertanyaan dengan tepat
3. Menggunkanan pendekatan yang baik terhadap objek/subjek penelitian.
Hasil penelitian yang baik dapat diperoleh apabilasampel yang digunakan dalam penelitian
tersebut representative. Artinya karakter anggota samppel yang kita pilih dapat ,mewakili
karakter populasinya.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampel_(statistika)#Pencuplikan_(Sampling)_Acak_(Random_sampling)
diakses 28 Oktober 2019
BMP IDIK4007/Metode Penelitian – modul 4
Materi inisiasi 5

Anda mungkin juga menyukai