Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ANNISA KARTIKA SAFIRA

NIM : 71811142022

MATA KULIAH : STATISTIK

SAMPEL & PENDUGAAN


SAMPEL
Sampel atau dalam Bahasa Inggris sample adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti;
dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, bukan bukan populasi itu sendiri. Sampel
dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik atau tidaknya sampel yang
diambil.

Ukuran sampel ialah persentase kecil dari populasi yang digunakan untuk analisis statistik.
Misalnya, ketika ingin mencari tahu berapa banyak orang yang akan memilih orang tertentu
dalam pemilihan, tidak mungkin (baik secara finansial atau logistik) untuk bertanya kepada
setiap orang di suatu negara tentang preferensi pemilihan mereka.

Oleh sebab itu, diambil sampel kecil dari suatu populasi. Ukuran sampel dapat beberapa ratus
atau beberapa ribu tergantung pada karakteristik yang diinginkan peneliti dari sampel populasi
tersebut, dan seberapa akurat hasil yang diinginkan peneliti.

CIRI SAMPEL

Sampel yang baik setidaknya memiliki dua karakteristik yang lengkap, antara lain yaitu sebagai
berikut;

Akurasi

Akurasi adalah sejauh mana tidak ada bias dari sampel. Ketika sampel diambil dengan benar,
ukuran perilaku, sikap, atau pengetahuan (atau variabel pengukuran) dari beberapa elemen
sampel akan kurang dari ukuran variabel-variabel yang sama yang diambil dari populasi.Juga,
ukuran perilaku, sikap, atau pengetahuan elemen sampel lain akan lebih dari nilai populasi.
Variasi dalam nilai sampel ini saling mengimbangi, menghasilkan nilai sampel yang dekat
dengan nilai populasi. Agar efek pengimbang ini terjadi, harus ada cukup elemen dalam sampel,
dan mereka harus ditarik dengan cara yang tidak mendukung terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Presisi

Presisi diukur dengan kesalahan estimasi standar, jenis pengukuran standar deviasi; semakin
kecil kesalahan estimasi standar, semakin tinggi presisi sampel. Desain sampel yang ideal
menghasilkan kesalahan estimasi standar yang kecil. Namun, tidak semua jenis desain sampel
memberikan perkiraan presisi, dan sampel dengan ukuran yang sama dapat menghasilkan jumlah
kesalahan yang berbeda.

CARA MEMBUAT SAMPEL

Dalam membuat atau menentukan sampel penelitian, terdapat strategi yang perlu diperhatikan
dalam pengambilan sampel, yaitu strategi pengambilan sampel yang dipilih dalam penelitian
harus secara alami mengalir dari desain penelitian dan metode penelitian yang dipilih, serta
mempertimbangkan isu-isu etika penelitian.

Untuk mengatur strategi pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, kita harus
mengikuti tiga langkah yaitu;

 Memahami istilah-istilah kunci dan prinsip-prinsip dasar


 Menentukan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan untuk memilih unit yang
akan menjadi sampel
 Mempertimbangkan kepraktisan dalam memilih strategi pengambilan sampel untuk
penelitian (misalnya dari segi waktu yang dimiliki, akses pada sampel, dan lain-lain).

Dalam pengambilan sampel, terlebih dahulu kita harus mengetahui dasar-dasarnya yaitu dengan
memahami istilah seperti unit/kasus/objek, sampel, kerangka pengambilan sampel, populasi,
ukuran sampel, pengambilan sampel acak, bias pengambilan sampel, dan istilah-istilah lainnya.

Jika sebagai peneliti, Anda sudah yakin bahwa Anda memahami prinsip-prinsip dasar
pengambilan sampel ini, maka selanjutnya Anda harus mengetahui dua kelompok besar teknik
pengambilan sampel untuk memilih unit yang akan Anda sertakan dalam sampel Anda. Teknik
tersebut meliputi:

ACAK (Random sampling)

Dengan menggunakan teknik ini setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan dan
peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Tidak ada intervensi tertentu dari peneliti.
Teknik pengambilan sampel secara acak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang masing-
masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.
 Pengambilan acak sederhana (Simpel random sampling)

Yaitu sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel angka
random. Tabel angka random ialah tabel yang dibuat dalam komputer yang berisikan angka-
angka yang terdiri atas kolom dan baris, dan cara pemilihannya dilalukan secara
bebas.Pengambilan acak secara sederhana bisa menggunakan prinsip pengambilan sampel
dengan pengembalian ataupun tanpa pengembalian.

Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu mengatasi bias yang muncul dalam
pemilihan anggota sampel, dan kemampuan dalam menghitung standard error. Sedangkan,
kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil secara acak akan
merepresentasikan populasi secara tepat.

 Pengambilan acak secara sistematis (Systematic random sampling)

Yaitu sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval tertentu
secara berurutan. Sebagai contoh, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi secara
acak, maka kemungkinan terpilihnya adalah 1/5.

Diambil satu angka dari interval pertama antara angka 1-5, kemudian dilanjutkan dengan
pemilihan angka berikutnya dari interval selanjutnya.

Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu lebih praktis dan hemat
dibandingkan dengan pengambilan acak sederhana. Sedangkan, kekurangannya yaitu tidak dapat
digunakan pada penelitian yang heterogen sebab tidak dapat menangkap keragaman populasi
heterogen.

 Pengambilan acak berdasarkan lapisan (Stratified random sampling)

Yaitu sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan lapisan-lapisan tertentu dan tiap-tiap
lapisan mempunyai jumlah sampel yang sama. Kelebihan dari pengambilan sampel dengan
teknik ini yaitu tepat dalam menduga populasi sebab variasi pada populasi dapat terwakili oleh
sampel.Sedangkan, kekurangannya yaitu harus mempunyai informasi dan data yang cukup
tentang variasi populasi penelitian. Selain itu, terkadang ada perbedaan jumlah yang besar antar
masing-masing strata.

 Pengambilan acak berdasar area (Cluster sampling)

Yaitu sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan pada areanya. Masing-masing area
mempunyai jatah terambil yang sama. Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini
yaitu lebih tepat menduga populasi sebab variasi dalam populasi bisaterwakili dalam
sampel.Sedangkan, kekurangannya yaitu membutuhkan waktu yang lama karena harus
membaginya dalam area-area tertentu.
TIDAK ACAK (Non-random sampling)

Dengan menggunakan teknik ini masing-masing anggota tidak mempunyai peluang yang sama
untuk terpilih sebagai anggota sampel, karena ada intervensi tertentu dari peneliti dan biasanya
peneliti menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya.

 Pengambilan sesaat (Accidental/haphazard sampling)

Yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara tiba-tiba berdasarkan pada siapa yang
ditemui oleh peneliti. Misalnya yaitu ketika reporter TV mewawancarai warga yang kebetulan
sedang lewat.Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu kepraktisan dalam
pemillihan anggota sampel. Sedangkan, kekurangannya yaitu belum tentu responden mempunyai
karakteristik yang dicari oleh peneliti.

 Pengambilan menurut jumlah (Quota sampling)

Yaitu teknik pemilihan anggota sampel yang didasarkan pada jumlah yang diinginkan oleh
peneliti. Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu praktis sebab jumlah sudah
ditentukan dari awal. Sedangkan, kekurangannya yaitu bias, belum tentu mewakili seluruh
anggota populasi.

 Pengambilan menurut tujuan (Purposive sampling)

Yaitu teknik pemilihan anggota sampel yang didasarkan pada tujuan dan pertimbangan tertentu
dari peneliti. Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu tujuan dari peneliti
dapat terpenuhi. Sedangkan, kekurangannya yaitu belum tentu mewakili keseluruhan variasi
yang ada.

 Pengambilan beruntun (Snow-ball sampling)

Yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden. Dimulai
dengan memberikan wawancara penelitian pada satu responden.Kemudian, responden tersebut
akan menunjukkan responden lain, dan responden lain itu pun akan menunjukkan responden
berikutnya, begitu seterusnya hingga terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh
peneliti.Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini yaitu dapat mendapatkan
responden yang kredibel di bidangnya. Sedangkan, kekurangannya yaitu memakan waktu yang
cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.
PENDUGAAN
Konsep pendugaan statistic diperlukan untuk membuat dugaan dari gambaran populasi. Pada
pendugaan statistic dibutuhkan pengambilan sampel untuk dianalisis (statistic sampel) yang nanti
digunakan untuk menduga ukuran populasi (parameter populasi)

Cotoh: Manajer produksi ingin megetahui daya tahan batu baterai yang diproduksi suatu pabrik.
Caranya dengan cara mengambil sampel batu baterai (0% 0% dari populasi), dan dilakukan
pengukuran daya tahan batu baterai tsb (statistik sampel). Hasil statistik sampel tsb digunakan
untuk menduga daya tahan batu baterai yang diproduksi oleh pabrik tersebut ( parameter
populasi).

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

* Jenis pendugaan statistik:

a. Pendugaan titik/ pendugaan atas dasar nilai tunggal (point estimation).Adalah pendugaan nilai
populasi atas dasar satu nilai dari sampel. Contoh: Rata-rata sampel= Rp. 100.000,00 maka kita
akan menduga nilai rata –rata populasi(μ) = Rp. 100.000,00.

b. Pendugaan interval (interval estimation) Adalah suatu pendugaan terhadap parameter


berdasarkan suatu interval , didalam interval mana kita harapkan dengan keyakinan tertentu
parameter itu akan terletak. Hasil dari pendugaan interval ini diharapkan akan lebih obyektif.
Pendugaan interval memberikan nilai interval, bukan nilai tunggal

Pendugaan interval dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut:


Dimana:

St= Penduga atau statistic sampel

σ/√n= Deviasi standar distribusi sampling rata-rata (apabila σ= deviasi standar populasi tidak
diketahui, maka gunakan s = deviasi standar sampel)

Z α/2= Koefisien yang sesuai dengan interval keyakinan yang dipergunakan dalam pendugaan
interval dan nilainya diberikan dalam Tabel Luas Daerah Kurve Normal.

α= tingkat nyata atau level of significance dan1 –α adalah interval keyakinan.

INTERVAL KEYAKINAN

Interval keyakinan adalah interval dimana diharapkan parameter populasi terletak. Interval
keyakinan yang sering digunakan yaitu interval keyakinan 95% dan 99%.

Interval keyakinan 95% mengindikasikan bahwa 95% dari rata-rata sampel yang diambil dari
suatu populasi akan terletak pada ±1,96 deviasi standar dari rata –rata populasi. Nilai1,96
diperoleh dari table distribusi normal Z dengan luas 50% -2,5% = 0,475.Pada table distribusi
normal dicari angka yang paling mendekati 0,475

Interval keyakinan 99%mengindikasikan bahwa 99% dari rata-rata sampel yang diambil dari
suatu populasi akan terletak pada ±2,56 deviasi standar dari rata –rata populasi.

CIRI – CIRI SUATU PENDUGA YANG BAIK

Beberapa kriteria yang lazim dipergunakan untuk menetapkan suatu penduga yang baik:

1. Tidak bias artinya statistik sampel yang digunakan sebagai penduga harus sama atau
mendekati populasi yang diduga.

2. Konsisten Artinya jika ukuran sampel meningkat maka statistik sampel akan semakin
mendekati parameter populasinya. Atau jika n (jumlah sampel) membesar maka s (standar
deviasi) mengecil, dan jika n = ~ maka s = 0

3. Efisien Artinya statistik sampel memiliki standar deviasi yang kecil


MACAM PENDUGA STATISTIK

1. Pendugaan satu rata-rata

2. Pendugaan beda2 rata-rata

3. Pendugaan satu proporsi

4. Pendugaan beda2 proporsi

Anda mungkin juga menyukai