Anda di halaman 1dari 6

RESUME SAMPLING

Disusun oleh :
Nurdin Darwis 141130065

Sampling

A. Pengertian populasi dan sampel


Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan
ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi
perhatian. Populasi pada kenyataanya dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu populasi
terbatas (finite) dan populasi tidak terbatas (infinite). Populasi terbatas adalah populasi yang
unsurnya terbatas berukuran N. Sedangkan populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang
mengalami proses secara terus-menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan
nilainya. Pengertian Sampling adalah cara pengumpulan data apabila yang diselidiki berupa
sampel dari suatu populasi. Data yang didapat dari hasil sampling merupakan data perkiraan
(estimated value). Jadi, jika dari 100 perusahaan hanya akan diselidiki 10 saja, maka hasil
dari penyelidikannya merupakan suatu perkiraan. Misalnya : perkiraan jumlah karyawan,
perkiraan jumlah modal, perkiraan jumlah produksi, perkiraan rata-rata modal dan lain-lain.
Jika nilai yang dihitung berdasarkan seluruh elemen populasi disebut parameter, maka data
yang dihitung tersebut berdasarkan sampel disebut statistik {statistic tanpa s,
sebab statistic dengan s diartikan ilmu statistik yang sering disebut statistika}.
Kelebihan Sampling dibandingkan dengan Sensus, pengumpulan data dengan
menggunakan cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, tenaga tidak terlalu
banyak, memerlukan waktu yang lebih cepat dan dapat menghasilkan cakupan data yang
lebih luas serta terperinci. Dalam banyak permasalahan yang dihadapi, metode pengumpulan
data dengan cara sampling lebih disukai dengan pertimbangan keterbatasan biaya dan waktu
serta penelitian yang bersifat merugikan.
Beberapa Jenis Sampling, sebagai berikut :
1. Sampling Acak adalah sampling yang pemilihan elemen-elemen populasinya
dilakukan secara acak (random). Pemilihan ini dilakukan dengan menggunakan lotere,
undian atau tabel bilangan acak (table of random number)
2. Simple Random Sampling ialah samplin dimana pemilihan elemen populasi
dilakukan sedemikian rupa , sehingga setiap elemen tersebut mempunyai kesempatan
yang sama untuk terpilih
3. Multistage Random Sampling merupakan sampling dimana pemilihan elemen
anggota sampel dilakukan secara bertahap.
4. Cluster Random Sampling adalah sampling dimana elemen terdiri dari elemenelemen yag lebih kecil disebut klaster. Klaster yang terpilih sebagai sampel, maka
seluruh elemennya harus diteliti satu per satu. Berbeda dengan stratified random
sampling dimana setiap stratum diambil sampelnya untuk membuat perkiraan guna
mewakili parameter dari stratum yang bersangkutan.
5. Systematic Random Sampling ialah sampling dimana pemilihan elemen pertama
dipilih secara acak (random), sedangkan elemen berikutnya dipilih secara sistematis

berjarak k, dimana k = N/n. Caranya sebagai berikut : pilih salah satu angka secara
acak dari 1 sampai dengan k.
6. Stratified Random Sampling yaitu sampling dimana pemilihan elemen anggota
sampel dilakukan sebagai berikut :
o pertama, populasi dipecah atau dibagi menjadi populasi yang lebih kecil yang
disebut STRATUM. Pembuatan STRATUM harus homogen atau relatif
homogen, misalnya menjadik Stratum (k= 2,3 atau lebih).
o kedua, setiap STRATUM diambil sampel secara acak, kemudian dibuat
perkiraan untuk mewakili STRATUM yang bersangkutan.
o ketiga, pada perkiraan untuk seluruh populasi dipergunakan rumus gabungan.

B. Statistika Induktif (Inferensial)


Statistika induktif (inferensial) bertujuan untuk mengambil kesimpulan atau
menguraikan populasi yanng sedang di pelajari, yang didasarkan hasil penyelidikan
sampel. Kebanyakan penelitian ilmiah (research) untuk mengambil kesimpulan
tentang suatu objek penyelidikan tidak usah menyelidiki seluruh anggota populasi
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Dalam jumlah individu yang akan diselidiki bersifat infinite atau tak terbatas
jumlahnya/dapat dianggap tak terbatas jumlahnya, penyelidikan seluruh
individu tidak mungkin dilaksanakan.
2. Di bidang industrii, tes yang dilakukan kebanyakan bersofat destruktif
(merusak), sehingga tidak mungkin seluruh produk diselidiki.
3. Dalam sesuatu hal memang kadang-kadang tak perlu selruh anggota diteliti,
yaitu jika objek yang diselidiki bersifat homogen.
4. Bila tidak diperlukan ketelitian yang mutlak, atau hasil peneitian segera
dibutuhkan, maka penelitian berdasarkan sampel akan bisa menghemat biaya,
waktu dan tenaga.
5. Bila nonsampling error yang besar dapat dihindarkan, penelitian sebagai
individu mungkin memberikan hasil yang lebih baik dari pada penelitian
seluruh individu, karena nonsampling error lebih mudah dikontrol dalam
ruang yang lebih sempit.
Degan adanya alasan-alasan tersebut, statistika menyediakan prinsipprinsip dan cara-cara yang dapat dipergunakan untuk mengatasi kesulitankesulitan, yaitu dengan mengambil sebagian saja dari individu,
menyelidikinya, kemudian menarik kesimpulan dari sebagian individu tersebut
untuk seluruh individu.

C. Sampling

Sampling adalah cara atau teknik yang dipergunakan untuk mengambil


sampel.
Pada dasarnya ada dua cara pengambilan sample yaitu:
a. Random sampling
b. Nonrandom sampling
Random sampling
Suatu cara pengembalian sample disebut random apabila kita tidak memilihmilih individu yang akan dijadikan anggota sample. Seluruh individu dalam
populasinya diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sample (disebut
probability sampling).
Berbagai cara Randomisasi
a. Cara Undian
b. Menggunakan tabel bilangan random

Nonrandom sampling
Suatu cara pengambilan sample disebut nonrandom, jika penyelidik tidak memberikan
kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan anggota sample (disebut
nonprobability sampling). Yang termasuk dalam nonrandom sampling adalah Convenience
samplinh, Quota Sampling, Purpose Sampling, Judgment Sampling, dan Incidental
Sampling..
Keuntungan yang utama dari pada sampling bila dibandingkan dengan pencatatan
menyeluruh (sensus) adalah:
a.
b.
c.
d.

Penyediaan biaya yang terbatas (reduced cost)


Menghemat waktu dan tenaga (greater speed)
Pengamatan pada hal-hal khusus
Greater accuaracy

Kelemahan-kelemahan sampling:
Dalam keadaan tertentu faedah dari sampling menimbulkan keraguan-keraguan. Tiga keadaan
pokok dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Jika data diperlukan dari wilayah-wilayah yang amat kecil maka diperlukan sample
yang relatif besarnya proporsinya
b. Jika data yang dibutuhkan adalah untuk beberapa periode waktu yang teratur
diperlukan untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari suatu periode ke periode
berikutnya, sampel yang besar mungki dibutuhkan.
c. Jika dalam suatu survei, pengembalian sampel harus dikeluarkan biaya administrasi
yang besarnya luar biasa disebabkan oleh pekerjaan pemilihan sampel, pengawasan
dan sebagainya, maka sampling mungkin tidak praktis.

D. Sample Design
Sample design adalah suatu rencana mengenai cara pengembalian sampel dari
populasi yang ditentukan. Sample design seyogianya ditentukan dengan lengkap
sebelum data yang diperlukan dukumpulkan.
Macamnya:
a. Systematic sampling
Setiap individu yang akan diselidiki diambil berdasarkan urutan tertentu dari
populasi yang telah disusun secara teratur.
b. Startified Random Sampling
Populasinya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian/subpopulasi/stratum
c. Quota Sampling
Sampel diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari
penyelidik
d. Cluster Sampling
Di dalam cluster sampling (samplinf kelompok), poulasinya dibagi menjadi
beberapa kelompok.
e. Double Sampling
Dalam double sampling, penelitian dimulai dengan sebuah sampel yang relatif
berukuran kecil.

E. KESALAHAN DALAM PENILITIAN


Tidak dapat disanghkal bahwa setiap penelitian hendaknya terhindar dari segala
macam kesalahan/kekeliruan. Macam-macam kesalahan yang biasa dikenal pada
waktu mengadakan penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Kesalahan Nonsampling
Kesalahan nonsampling dapat timbul pada hampir setiap penelitian, apakah
penelitian itu dilakukan berdasarkan sensus ataukah sampel survei.

Sebab-sebab timbulnya kesalahan ini antara lain misalnya:


a.
b.
c.
d.

Populasi yang tidak jelas


Pertanyaan-pertanyaan tidak tepat
Adanya ketidak tepatan
Kesalahan lainnya

2. Kesalahan Sampling

Pada umumnya awalnya kesalahan ini sering terjadi pada waktu menelaah
sampel yang akan dipakai sebagai dasar untuk membuat kesimpulan mengenai poulasi
dari mana sampel itu dia ambil.
Penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang di ambildari suatu populasi dan
penelitian terhadap populasi itu jelas akan berbeda hasilnya. Perbedaan
hasilmpenelitian inilah yang dinamakan kesalahan sampling.
Penyimpangan-penyimpangan karena penggunaan sampel (kesalahan
sampling) bersama-sama dengan penyimpangan bukan karena pengguanaan sampel
(kesalahan nonsampling) merupakan penyimpangan total yang mungkin terdapat
dalam suatu penelitian. Kesalahan sampling dapat diperkecil dengan pemakaian
metode pengambilan sampel yang tepat, sedagkan kesalahan nonsampling dapatt
diperkecil dengan pemakaian metode pengembalian sampel yang tepat, sedangkan
kesalahaan nonsampling dapat diperkecil dengan perencanaan dan pelaksanaan
penelitian yang hati-hati dan teliti.

Sumber :

- J. Supranto, 2008. STATISTIK (Teori dan Aplikasi). Yang Menerbitkan ERLANGGA.


- Drs. Pangestu Subagyo, M.B.A. dan Drs. Djarwanto PS,STATISTIKA INDUKTIF, Edisi 5

Anda mungkin juga menyukai