Disusun oleh :
Nurdin Darwis 141130065
Sampling
berjarak k, dimana k = N/n. Caranya sebagai berikut : pilih salah satu angka secara
acak dari 1 sampai dengan k.
6. Stratified Random Sampling yaitu sampling dimana pemilihan elemen anggota
sampel dilakukan sebagai berikut :
o pertama, populasi dipecah atau dibagi menjadi populasi yang lebih kecil yang
disebut STRATUM. Pembuatan STRATUM harus homogen atau relatif
homogen, misalnya menjadik Stratum (k= 2,3 atau lebih).
o kedua, setiap STRATUM diambil sampel secara acak, kemudian dibuat
perkiraan untuk mewakili STRATUM yang bersangkutan.
o ketiga, pada perkiraan untuk seluruh populasi dipergunakan rumus gabungan.
C. Sampling
Nonrandom sampling
Suatu cara pengambilan sample disebut nonrandom, jika penyelidik tidak memberikan
kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan anggota sample (disebut
nonprobability sampling). Yang termasuk dalam nonrandom sampling adalah Convenience
samplinh, Quota Sampling, Purpose Sampling, Judgment Sampling, dan Incidental
Sampling..
Keuntungan yang utama dari pada sampling bila dibandingkan dengan pencatatan
menyeluruh (sensus) adalah:
a.
b.
c.
d.
Kelemahan-kelemahan sampling:
Dalam keadaan tertentu faedah dari sampling menimbulkan keraguan-keraguan. Tiga keadaan
pokok dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Jika data diperlukan dari wilayah-wilayah yang amat kecil maka diperlukan sample
yang relatif besarnya proporsinya
b. Jika data yang dibutuhkan adalah untuk beberapa periode waktu yang teratur
diperlukan untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari suatu periode ke periode
berikutnya, sampel yang besar mungki dibutuhkan.
c. Jika dalam suatu survei, pengembalian sampel harus dikeluarkan biaya administrasi
yang besarnya luar biasa disebabkan oleh pekerjaan pemilihan sampel, pengawasan
dan sebagainya, maka sampling mungkin tidak praktis.
D. Sample Design
Sample design adalah suatu rencana mengenai cara pengembalian sampel dari
populasi yang ditentukan. Sample design seyogianya ditentukan dengan lengkap
sebelum data yang diperlukan dukumpulkan.
Macamnya:
a. Systematic sampling
Setiap individu yang akan diselidiki diambil berdasarkan urutan tertentu dari
populasi yang telah disusun secara teratur.
b. Startified Random Sampling
Populasinya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian/subpopulasi/stratum
c. Quota Sampling
Sampel diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari
penyelidik
d. Cluster Sampling
Di dalam cluster sampling (samplinf kelompok), poulasinya dibagi menjadi
beberapa kelompok.
e. Double Sampling
Dalam double sampling, penelitian dimulai dengan sebuah sampel yang relatif
berukuran kecil.
2. Kesalahan Sampling
Pada umumnya awalnya kesalahan ini sering terjadi pada waktu menelaah
sampel yang akan dipakai sebagai dasar untuk membuat kesimpulan mengenai poulasi
dari mana sampel itu dia ambil.
Penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang di ambildari suatu populasi dan
penelitian terhadap populasi itu jelas akan berbeda hasilnya. Perbedaan
hasilmpenelitian inilah yang dinamakan kesalahan sampling.
Penyimpangan-penyimpangan karena penggunaan sampel (kesalahan
sampling) bersama-sama dengan penyimpangan bukan karena pengguanaan sampel
(kesalahan nonsampling) merupakan penyimpangan total yang mungkin terdapat
dalam suatu penelitian. Kesalahan sampling dapat diperkecil dengan pemakaian
metode pengambilan sampel yang tepat, sedagkan kesalahan nonsampling dapatt
diperkecil dengan pemakaian metode pengembalian sampel yang tepat, sedangkan
kesalahaan nonsampling dapat diperkecil dengan perencanaan dan pelaksanaan
penelitian yang hati-hati dan teliti.
Sumber :