Anda di halaman 1dari 19

Kelompok Manajemen

Operasional

Klara Johansyah
Indra W. Putra
Christania Wowor
Kristian Katili
Brayen Manoppo
Manajemen
Produksi/Operasi

Manajemen Mutu
Random
Fluctuations
Planning
Planning Conversion System
Operations Strategi Organising
Product and Process Choices
Operation Capacity Job Design, Work Measurement
Facility Location Project Management
Layout Planning
Schedulling
Schedulling System
Operation Schedulling

INPUTs Proses Konversi OUTPUTs

Controlling
Inventory Control
Material Requirement Planning
Deskripsi Pokok Bahasan
Pertemuan ini bertujuan :
Membahas pengertian tentang pentingnya mutu,
manajemen mutu terpadu dan cara-cara mengelola
proses konversi yang menghasilkan produk bermutu
Memberi ketrampilan menggunakan alat-alat analisis
manajemen mutu terpadu
Memberi pemahaman dalam mengelola mutu jasa
Pokok Bahasan
Pengantar
Definisi Mutu
Mengapa Mutu Penting ?
Tanggungjawab Manager dalam Mengelola
Mutu
Mutu Produk : Mengelola Kualitas Barang dan
Jasa
Manajemen Mutu Terpadu (MMT)
Ringkasan
Pengantar
Mutu merupakan isu dominan pada banyak
perusahaan
Mutu merupakan pilihan kunci yang strategis
Manajemen mutu terpadu (MMT) dapat membantu
segala strategi operasi
Mutu menurunkan waktu dalam pengembangan
produk
Penentuan mutu merupakan hal yang penting dalam
membangun dan mengelola fungsi operasi
Mutu mempengaruhi seluruh organisasi, dari pemasok
sampai konsumen dan dari rancangan produk sampai
aspek pemeliharaan peralatan
Alur Kegiatan untuk Mencapai MMT
Yang berkaitan dengan Organisasi :
Kepemimpinan,
Pernyataan Misi,
Prosedur Operasi,
Dukungan Staf,
Pelatihan
Hasil : Apa saja yang penting dan apa saja yang harus dicapai

Prinsip-prinsip Mutu :
Orientasi kepada konsumen,
Perbaikan yang terus-menerus,
Pemberdayaan karyawan,
Tersedia cukup pada waktunya
Pembandingan
Manajemen Mutu terpadu
Hasil : Bagaimana melakukan hal-hal yang penting dan harus dicapai

Karyawan yang melaksanakan :


Pemberdayaan
Komitmen Organisasi
Hasil : Sikap karyawan yang dapat memungkinkan pencapaian hal-hal yang penting dan harus dicapai

Kepuasan konsumen :
Pemenuhan kebutuhan konsumen
Konsumen yang mengulang pembelian
Hasil : Organisasi yang efektif dengan keuntungan kompetitif
Definisi Mutu
American Society for Quality Control (ASQC) : mutu adalah totalitas
bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak
jelas maupun yang tersembunyi.
David A Garvin, 1984 :
Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : tergantung pemakai menganggapnya,
mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan pemuasan kebutuhan yang lebih baik,
bentuk produk yang lebih menarik dan kelebihan lainnya.
Beorientasi kepada pengerjaan: mutu tergantung kepada pengerjaan, mutu adalah
keharusan menyesuaikan dengan lebih baik pada standar yang berlaku dan
membuatnya benar pada waktu pertama
Berorientasi kepada produk : mutu adalah variabel tertentu dan dapat diukur
Pendekatan dan teknik yang berkaitan dengan mutu :
Mutu harus diidentifikasi melalui penelitian (pendekatan mutu yang berorientasi kepada
pengguna)
Mutu diterjemahkan kedalam atribut produk yang spesifik (pendekatan yang
berorientasi kepada produk)
Produk bermutu jika dibuat persis dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
(pendekatan yang berorientasi kepada pengerjaan)
Mengapa Mutu itu Penting ?
Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
Biaya dan pangsa pasar Pertanggungjawaban produk
Reputasi perusahaan Implikasi internasional

Hasil yang diperoleh dari pasar :


Perbaikan reputasi
Peningkatan volume
Peningkatan harga

Peningkatan
Perbaikan mutu
Laba

Biaya yang dapat ditekan :


Peningkatan produktivitas
Penurunan biaya pengerjaan ulang dan
sisa material
Penurunan biaya garansi
Tanggung Jawab Manajerial dalam
Mengelola Kualitas
Kualitas adalah tanggungjawab managerial. Sayangnya,
Seringkali manajer tidak punya keinginan untuk
memperbaiki kualitas
Kualitas output (berlaku untuk barang dan jasa):
Tingkat dimana spesifikasi desain untuk suatu produk sesuai dengan
fungsinya dan penggunaannya
Tingkat dimana produk sesuai dengan spesifikasi desainnya
Spesifikasi Desain : karakteristik penting, yang diinginkan
dari suatu produk atau layanan yang ditentukan dalam detail
selama tahap perancangan
Very low quality Very high quality

Output deviates importanly Output comforms closely


from design spesification to design spesification
Mutu : Konsep Alternatif
Kualitas adalah kecocokan untuk
penggunaan
Kualitas adalah melakukan dengan benar
saat pertama kali dan sesudahnya
Kualitas adalah persepsi konsumen
Kualitas menyediakan barang dan jasa
dengan harga terjangkau
Anda bayar yang anda dapat (You pay what
you get = Kualitas adalah barang dan jasa
yang sangat mahal)
Isu MUTU dalam Manajemen Operasi
dan Produk
Karakteristik produk : karakteristik produk yg
penting ditentukan oleh tujuan pasar yang spesifik
dan persyaratan teknis pada tahapan yang
penting dalam proses konversi
Desain produk : ditentukan oleh jumlah tahapan
dalam proses konversi, tipe sumberdaya input
yang dibutuhkan dan tipe proses teknis yg
dibutuhkan dalam menghasilkan barang dan jasa
Kapabilitas proses : kemampuan proses
konversi untuk menghasilkan suatu produk yg
sesuai dengan design spesification.
Mengelola Mutu Barang dan Jasa
Strategi &Mutu

Klarifikasi tema mutu ke


dalam tujuan operasi/produksi

Faktor yg Memahami hubungan Analisis : landasan


mempengaruhi: antara faktor-faktor bagi perbaikan
Manajemen, Karyawan, yang mempengaruhi terus-menerus,
Desain produk, Fasilitas,
Proses, Peralatan, kualitas dan kinerja jaminan mutu dan
Material, Pemasok mutu pengawasan

Tindakan untuk perbaikan dan jaminan


kesesuaian dengan tujuan

Hasil : Konsistensi kualitas di semua barang dan jasa yang


berkesesuaian dengan posisi strategis yang diinginkan
Strategi & Mutu
Manajer hrs menentukan bagaimana mutu cocok
dgn strategi organisasi secara keseluruhan
Lbh spesifik, manajer hrs menentukan peran yang
akan dimainkan oleh mutu dalam strategi
organisasi
Pendekatan yg digunakan dalam produksi/operasi
harus melengkapi strategi organisasi secara
keseluruhan
Contoh : CWQC pada perusahaan manufaktur di
Jepang dengan cara pikir statistik dan
pencegahan cacat dan eror
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mutu
Manajemen
Karyawan
Desain (barang/jasa)
Fasilitas, proses dan peralatan
Material
Supllier
Memahami hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi mutu dan kinerja mutu:
Persepsi pelanggan
Outcome kualitas yang diharapkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
Analisis : landasan bagi perbaikan terus-
menerus, jaminan mutu dan pengawasan :
Diagnosis arahan manajemen : biaya mutu, kajian
kehilangan, pengukuran, diagram tulang ikan, dan
analisi Pareto
Analisis statistik : inspeksi, sampling dan grafik
pengendalian
Tindakan untuk perbaikan dan
jaminan kesesuaian dengan tujuan :
Pendekatan management initiated
Tingkah laku dan kualitas
Hasil : Konsistensi mutu di semua
barang dan jasa yang berkesesuaian
dengan posisi strategis yang
diinginkan
Pertanyaan untuk Diskusi
1. Tentukan definisi mutu menurut Sdr sendiri !
2. Sebutkan beberapa barang dan jasa yang tidak perlu bermutu
tinggi ! Mengapa ?
3. Apakah menurut Sdr pemberian Malcolm Balridge National Quality
Award memberikan pengaruh yang berarti atas produk-produk
yang diproduksi di Indonesia.
4. Bagaimana suatu Universitas mengendalikan mutu hasil produksi
mereka (para lulusan) ?
5. Apa saja konsep dasar MMT (Manajemen Mutu Terpadu)
6. Apa sajakah 6 alat analisis MMT ?
7. Apa yang menajdi tiga konsep dasar Metode Taguchi ?
8. Apa yang dimaksud dengan rumah mutu (house of quality) ?
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungsi kehilangan mutu ?
Jelaskan.
10. Jelaskan 10 penentu mutu jasa !
11. Jelaskan Manajemen Pendidikan Tinggi berbasis Mutu !
KESIMPULAN

Kepuasan merupakan satu kata yang cukup representatif ketika kita berbicara
tentang mutu atau kualitas. Mutu adalah barang atau jasa yang memiliki nilai
sangat bagus dan berharga. Secara fisik barang yang bermutu dicerminkan
dengan kata-kata baik, indah, benar, istimewa, dan lain sebagainya. Dalam
sebuah organisasi nonprofit biasanya mutu dapat dilihat dari pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan oleh seseorang atau sebuah organisasi sehingga
pelanggang merasa puas, tanpa adanya keluhan atas pelayanan yang didapat
dari organisasi tersebut.
Setiap orang dapat mengartikan mutu sesuai persepsi masing-masing. Hal ini
dikarenakan mutu belum memiliki arti yang tetap sehingga para pakar masih
mengartikan mutu sesuai persepsi dan bidangnya.
Manajemen mutu sangat di perlukan di dalam Perusahaan, Perusahaan yang
mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan besar tidak
akan mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan
efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi
yang baik dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
diberikan oleh pimpinan kepada bawahan akan mengalami hambatan.

Anda mungkin juga menyukai