AFEKSI
Oleh : Kelompok 2
DEFINISI MOTIVATION
???
Motivasi (motivation) Adalah keadaan yang diaktivasi atau digerakkan di mana seseorang mengarahkan perilaku berdasarkan tujuan. Hal ini termasuk dorongan, keinginan, harapan atau hasrat.
# Dua generalisasi tentang operasi kebuthan : Kebutuhan dapat berasal dari pembawaan lahir atau dipelajari. Konsumen di program secara genetika untuk memiliki berbagai kebutuhan fisiologis, dan mungkin kontak dengan manusia lainnya. Kebutuhan seseorang tidak secara penuh dipuaskan.
Sebuah kebutuhan akan memunculkan dorongan (drive) yaitu keadaan afektif seorang di mana seorang mengalami dorongan emosi dan afektif. Dorongan dapat terlihat dalam prilaku berdasarkan tujuan (goal directed behavior) terdiri dari tindakan yang dilakukan untuk meringankan keadaan kebutuhan seseorang dalam konteks konsumen. Insentif konsumen (consumer incentives) adalah produk, jasa, informasi, bahkan orang lain yang diperkirakan oleh konsumen akan memuaskan kebutuhan.
KONSEP AFEKSI
Afeksi (affect) atau perasaan dapat didefinisikan sebagai fenomena kelas mental yang secara unik dikarakteristikan oleh pengalaman yang disadari yaitu keadaan perasaan subjektif yang biasanya muncul bersama-sama dengan emosi dan suasana hati.
gembira
Menyenangkan
marah
tidak menyenangkan
bahagia
sedih
Pasif
Penghindaran kesalahan Inavoidance Mengasuh Perintah Main Penolakan Persepsi Seks Pemahaman
Faktor yang mempengaruhi sejumlah risiko pemicu utamanya adalah kepribadian. Karakteristik pribadi berikut ini telah diasosiasikan dengan kesediaan yang lebih besar untuk menerima risiko : rasa percaya-diri yang tinggi, harga-diri yang tinggi, kegelisahan yang rendah, dan keakraban yang rendah dengan masalah atau keputusan.
7. Mengembangkan kampanye pembentukan citra yang ekstensif untuk produk dan perusahaan. 8. Menyediakan nomor telepon yang mudah dihubungi sehingga konsumen dapat menelepon untuk memperoleh informasi. 9. Memberikan percobaan gratis, uji kendaraan, dan lain lain. 10. Menyediakan banyak informasi tentang produk melalui brosur, kemasan, petunjuk, karangan di majalah, dan pelatihan wiraniaga. 11. Mengizinkan endorser yang terpecaya untuk mempromosikan produk. 12. Memfokuskan pada pengembangan komunikasi dari mulut ke mulut tentang produk.