Anda di halaman 1dari 14

INOVASI MAKANAN SEHAT “DYMODAKE” DYMSUM OAT DAUN

KELOR SEBAGAI MAKANAN SEHAT MENCEGAH INFEKSI DALAM


TUBUH

PROPOSAL PKM-K

Disusun oleh :

Ketua Peneliti : Wulansari Kurniasih 218043

Anggota:

Cici Lestari 119008

Gilang Adhitya Fernanda 218013

Neng Milawati 218027

Sovie Shafira 119032

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Moringa oleifera atau yang lebih dikenal sebagai kelor merupakan


tanaman tropis yang dibudidayakan dan menjadi salah satu sumber nutrisi
masyarakat Indonesia. Moringa oleifera memiliki aktivitas antioksidan anti-aging.
Kandungan tanaman tersebut diketahui terutama flavonoid mampu mendenaturasi
dan mengganggu fungsi banyak makromolekul termasuk ACE. Selain itu ada pula
Oat (Avena sativa) merupakan sereal yang cukup penting di Indonesia maupun di
daerah yang beriklim tropis lainnya. Kandungan dalam oat yaitu protein, lemak,
B.Glukogan, Pati oat, Karbohidrat. Oat (Avena sativa) juga untuk pengobatan
tradisional seperti mencegah kanker payudara, mengurangi kolestrol, anti oksidan,
mengurangi risiko infeksi dan Meningkatkan imunitas (oat megandung beta-
gluten yang dimana dapat meningkatakan imunitas tubuh dan menghambat
pertumbuhan bakteri).
Dimsum merupakan makanan khas China yang sudah lama masuk ke
Indonesia. Dimsum sangat disukai oleh masyarakat Indonesia dimulai dari anak
muda sampai dewasa. Oleh karena itu kami membuat produk inovasi dysum
dengan oat dan daun kelor menjadi makanan sehat sebagai pencegah infeksi
dalam tubuh yang sangat cocok dikonsumsu oleh masyarakat dimasa pandemic.
Manfaat dari kegiatan ini adalah membuat makanan yang sehat
dikonsumsi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, mencegah infeksi dalam
tubuh dan menghambat pertumbuhan bakterri dalam tubuh. Selain itu juga
kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar dan serta
membuat masyarakat mengetahui kelor banyak kaya akan manfaatnya dan bisa
dimanfaatkan menjadui makanan sehat yang berkualitas dan ekonomis.
Kata Kunci : moringa oleifera, avena sativa, dymsum
BAB 1

PENAHULUAN

1.1. SURVEY PASAR

Survey pasar dilakukan dengan cara pengecekan disekitar lingkungan


kampus dan mencari tahu dimana saja yang terdapat penjualan dimsum.
Kemudian memperhitungkan saingan dari produk yang menyerupai produk
“DYMODAKE". Produk makanan dimsum merupakan produk yang sudah
banyak di jual dipasaran dengan bermacam-macam varian rasa dan makan
ini banyak digemari oleh semua kalangan. Namun produk "DYMODAKE"
ini dibuat dengan bahan baku yang unik dan bekualitas, banyak manfaatnya,
menyehatkan bagi tubuh dan harganyapun sangat terjangkau.

1.2. KOMPETITOR DAN KEUNGGULAN KOMODITAS PKM-K

Kompetitor dalam pemasaran produk “DYMODAKE” ini masih belum


banyak ditemui karena ciri khasnya dibuat dengan kombinasi antara Oat dan
Daun kelor yang dapat mencegah infeksi dalam tubuh karna mengandung
antioksidan,flavonoid dan betagluten, dimana belum banyak orang yang
mengetahui kalau 2 bahan itu diolah dengan bahan bahan yang lainya akan
menghasilkan makanan yang sangat enak dan menyehatkan bagi tubuh, jadi
dalam pelaksanaan penjualan relatif mudah. Dalam menjaga persaingan
dengan kompetitor yang ada dalam pelaksanaan penjualan, kami selalu
menjaga kualitas mulai dari bahan bahan yang digunakan,rasa, pengemasan
dan strategi penjualan.
BAB 2

TARGET LUARAN

Target luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang


dilaksanakan ini adalah :

1. Adanya usaha dibidang kewirausahaan tentang bagaimana mengolah


dimsum dari produk "DYMODAKE" ini dibuat dengan bahan baku yang
unik dan bekualitas, banyak manfaatnya, menyehatkan bagi tubuh dan
harganyapun sangat terjangkau.

2. Adanya program kerjasama dengan mitra yang mau menjalankan produk


“DYMODAKE”

3. Mampu menambah sumber daya manusia saat memproduksi Dymodake.

4. Mempunyai tempat produksi sendiri


BAB 3

METODE

Proses roduksi maupun dalam proses pemasaran. Secara umum, tahapan


pelaksaan kegiatan ini dapat dapat disajikan melalui diagram berikut : Diagram 1
tahap awal kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Bulan Maret sampai pertengahan
bulan April 2021 karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan . Selama
pelaksanaan kegiatan, metode yang digunakan dalam proses produksi adalah
metode kolaborasi antara made to order dan direct selling. Metode ini diterapkan
agar tujuan pelaksanaan proses produksi dapat berjalan secara efektif.

Made to Order

Tahap Awal Luaran Kegiatan

 Survey peluang usaha  Adanya peuang usaha


 Persiapan bahan baku DYMODAKE
dan alat operasional  Persiapan bahann baku
dan peralatan
operasional
Tahap Inti

 Proses Pembuatan Luaran Kegiatan


Produk
 Promosi Produk  Terciptanya produk
 Pemasaran Produk yang sehat, inovatif,
dan bernilai ekonomis
tinggi
Tahap Akhir  Adanya konsumen
d yang memesan produk
 Evaluasi Pemasaran
Produk
 Evaluasi Produk Luaran Kegiatan
 Perbaikan Kwalitas dan
Mutu Produk  Adanya analisis laba
dan rugi dalam
pemasaran produk
 Dihasilkannya produk
yanh berkualitas lebih
baik
Made to order biasanya diterapkan apabila terdapat produk yang dipesan oleh
konsumen melalui salah satu anggota tim atau mitra usaha. Sedangkan direct
selling juga diterapkan secara langsung oleh tim pelaksana dalam memasarkan
produk ini. Jadi metode ini diterapkan melalui sarana poster, facebook, Instagram,
whatsapp, dan TikTok. Selama proses produksi, kualitas serta evektivitas kegiatan
selalu di evaluasi dengan mengacu pada hasil kegiastan yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Hasil tersebut juga di evaluasi melalui bimbingan dengan
pembimbing kegiatan.

3.1. TAHAPAN PRDUKSI


Pelaksanaan program usaha pembuatan Dymodake, Produk yang akan
ditawarkan dan dijual kepada konsumen adalah produk kuliner makanan
yaitu “Dymodake (Diymsum Oat Daun kelor)”. Merupakan makanan sehat
untuk mencegah infeksi dalam tubuh ini terdiri dari tiga tahap: persiapan
produksi, produksi Dymodake dan pemasaran Dymodake
A. Persiapan produksi
Sebelum memproduksi Dymodake pertama yang dilakukan adalah
persiapan produksi. Dalam tahap ini terdapat 2 kegiatan yaitu
persiapan alat dan bahan.
1. Alat yang digunakan yaitu: kompor gas, panci
pengukus,blander, sendok, baskom,pisau,cup,cetakan,
sumpit
2. Bahan yang digunakan yaitu: oatmeal, daun kelor,ayam,
telur,garam, merica, penyedap rasa, bawang putih,bawang
merah, daun bawang, tepung maizena, cabe rawit kering,
cabe kriting kering, saus sambal, mayonaise, minyak.
B. Tahap Produksi Dymodake
1. Pembuatan pangsit
2. Pembuatan chili oil
3. Pembuatan dymodake
C. Pengemasan
Pengemasan Dymodake dilakukan dengan cup tertutup agar menjaga
kualitas dimsum agar terhindar dari paparan bakteri. Didalam cup yang
sudah diberi label tersebut berisi 4 buah Dymodake yang diberi topping,
saos sambal, mayonnaise, chili oil dan sumpit untuk mengkonsumsi
Dymodake.
D. Pemasaran
Setelah proses produksi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu
melakukan pemasaran dengan mempromosikan produk kami melalui
social media seperti Instagram, Tik Tok, Facebook, Whats App dan bisa
juga delivery order melalui Grab Food dan Go Food. Sasaran dari
penjualan Dymodake ini dari semua kalangan. Selain itu harganya juga
terjangkau dan sudah pasti makanan ini sehat bagi tubuh sebagai
pencegahan infeksi. Produksi ini dipasarkan juga oleh anggota kelompok
di lingkungan kampus STIKEP PPNI JABAR.
3.2. MAJAJEMEN USAHA
Biaya produksi akan menentukan harga jual sekaligus dapat diproyeksi
keuntungan dari suatu usaha. Berikut ini perhitungan untuk pembuatan
produk “DYMODAKE” untuk satu kali proses produksi dymodake sebagai
berikut:

Modal produksi 50 cup Dymodake Rp. 300.000

a. Bahan baku Rp. 230.000


b. Biaya pengemasan
Rp. 70.000

Harga jual produk: Rp. 750.000


50 cup dymodake dengan harga Rp.
15.000

Revenue/Cost Ratio = Rp. 750.000 = 2.5


Rp. 300.000

Perhitungan diatas adalah perhitungan untuk satu kali proses produksi yang
membutuhkan waktu satu hari.
BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

4.1. Kemajuan Pekerjaan


Sampai dengan laporan kemajuan ini dibuat, dalam proses produksi ke-1
tidak melanjutkan produksi ke-2 karena ada sebagian dari kami yang pulang
kampung sehingga produk kami belum berlanjut. Untuk itu produksi kami
akan lanjut diproduksi-2 setelah laporan kemajuan.

4.2. Ketercapaian Target Luaran


Target luaran yang telah dicapai :
1. Telah memproduksi produk sebanyak kurang lebih 60 Dymodake.
2. Sudah dikenal dan dipomosikan oleh pak Ridwan Kamil.

4.3. Permasalahan dan Penyelesaian


Masalah yang sering dihadapi :
1. Tidak ada tempat produksi.
2. Kurangnya peralatan produksi.
3. Kurangnya sumber daya manusia saat memproduksi Dymodake.
BAB 5

POTENSI HASIL

Potensi bisnis jajanan sehat ini masih memungkinkan untuk dikembangkan,


dikarenakan program ini merupakan program pertama yang dikembangkan di
kawasan bandung, sehingga pesaing hampir bisa dikatakan minim. Tetapi apabila
pesaing dengan produk dari bahan baku lain, produk ini masih memiliki kelebihan
tersendiri seperti harga yang sangat terjangkau serta kualitas dan manfaat yang
sangat bagus.

Dimsum Oat Daun Kelor jarang ditemui dikawasan bandung dengan bahan
baku yang unik atau jarang terpakai pada bahan baku dimsum ini. Produk
Dimsum Oat Daun Kelor mendapatkan peluang didalam maupun diluar pasar
penjualan cemilan sehat yang unik, dikarenakan produk dari bahan baku daun
kelor dan oatmeal.

Dalam satu pcs berukuran mini harga jualnya adalah 15.000 rupiah dengan
modal sekali proses produksi 50 cup dymodake adalah 300.000-, rupiah, jadi
penghasilan yang didapat bisa dikatakan dua kali lipat dari modal yaitu sebesar
750.000-, rupiah. Berdasarkan perhitungan tersebut, usaha ini menjanjikan potensi
profit dengan besar Revenue/Cost Ratio sebesar 2.5.
BAB 6

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana berikutnya yang akan dilakukan adalah melakukan produksi kembali


Dyomodake. Dan kami berinisiatif untuk membuka satu tempat usaha kecil
seperti kedai untuk mengembangkan usaha dan memudahkan proses jual beli
dymodake. Secara tidak langsung kami juga membuka peluang kerja baru untuk
orang sekitar.

Survey pasar juga akan kami lakukan lebih jauh lagi guna mempermudah
jalan pemasaran produk DYMODAKE yang mana produk kami masih dikatakan
asing karena menggunakan bahan dasar yang unik berbeda dari yang lain. Untuk
itu kami akan meyakinkan konsumen bahwa produk kami layak untuk dikonsumsi
dan baik untuk Kesehatan karena kelor (Moringa Oleifera) sendiri memiliki zat
vitamin A dan C senyawa glukosionat dan isotiosinat yang di mana dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh. maka Dymodake ini menjadi
solusi sebagai penghambat bakteri didalam tubuh terlebih lagi seperti diera
pandemi saat ini.

Mengevaluasi lagi kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang menjadi


masalah kami dalam proses pembuatan DYMODAKE dan mencari jalan keluar
yang dapat meminimalisir masalah yang terkadang kita temukan saat proses
produksi berlangsung. Selain itu kami akan memperbaiki kualitas cita rasa melalui
masukan dari konsumen.
LAMPIRAN

Lampiran1. Penggunaan dana

No Keterangan Jumlah Harga satuan (Rp) Total pengeluaran (Rp)

A Peralatan

2 Gas LPG 3 Kg 25.000,- 25.000,-

4 Cetakan dymsum 5 cetakan 11.000,- 55.000,-

5 Pisau 3 buah 14.000,- 42.000,-

6 Panci 2 buah 25.000,- 50.000,-

7 Cup dymsum 50 buah 500,- 25.000,-

8 Baskom 5 buah 10.000,- 50.000,-

9 Sendok 1 lusin 3000,- 36.000,-

10 Sumpit 50 pasang 1000,- 50.000,-

11 Piring 1 lusin 2000,- 24.000,-

12 Mangkok 5 buah 10.000,- 50.000,-

Jumlah 407.000,-

No Keterangan Jumlah Harga satuan (Rp) Total Pengeluaran (Rp)

B Barang Habis Pakai

Oatmill 2 Kg 30.000,- 60.000,-

1 Daun kelor ½ Kg 5.000,- 5.000,-

2 Ayam 2 Kg 30.000,- 60.000,-

3 Bawang putih 500 gr 1.400,- 14.000,-

4 Bawang merah 500 gr 1.400,- 14.000,-

5 Bawang daun 500 gr 2000,- 10.000,-

6 Merica 1 renceng 1000,- 10.000,-

7 Kaldu 60 gr 5.000,- 5.000,-

8 Garam 1 pcs 5.000,- 5.000,-


9 Tepung maizena 1 kg 20.000,- 20.000,-

10 Telur 1 kg 22.000,- 22.000,-

11 Mayones 1 kg 25.000,- 25.000,-

12 Saus sambal 1 kg 19.000,- 19.000,-

13 Minyak kelapa 200 ml 5.000,- 5.000,-

14 Cabe rawit ¼ kg 6000,- 6.000,-

15 Stiker produk 50 pcs 1000,- 50.000,-

16 Jumlah 330.000,-

No Keterangan Jumlah Harga (Rp) Total Pengeluaran (Rp)

C Operasional

1 Sewa Kost 1 unit 200.000,- 200.000,-

2 Transportasi 3 motor 11.000,- 63.000,-

Jumlah 263.000,-

Total 1.000.000,-

Lampiran 2. Bukti pendukung kegiatan

Anda mungkin juga menyukai