Anda di halaman 1dari 5

1.

Seorang laki-laki, umur 38 tahun, dibawa ke RSJ, karena marah tanpa sebab dan
sering bicara sendiri. Pasien mengatakan marah-marah karena kesal diganggu suara
yang mengejeknya. Hasil pemeriksaan menunjukan pasien bicara sendiri dan tidak
mau bergaul dengan pasien lain. Apakah rencana tindakan pertama pada kasus
tersebut?
A.Ajak pasien melakukan aktivitas rutin.
B.Ajari pasien mengenal halusinasinya.
C.Anjurkan pasien minum obat secara teratur.
D.Libatkan pasien dalam terapi aktivitas kelompok.
E Minta nadan cerina har hirara dennan pasien Nan

2. Seorang perempuan, umur 38 tahun, masuk ke RSJ karena selalu mengamuk setelah
diceraikan oleh suaminya. Pasien mengatakan dirinya adalah orang yang gagal
membina rumah tangga, perempuan yang paling bodoh sedunia. Hasil pemeriksaan
menunjukkan saat bicara sering menunduk, menghindari kontak mata, dan nada suara
pelan. Pasien kini sudah bisa menilai kemampuan yang dapat digunakan. Apakah
implementasi selanjutnya pada kasus tersebut?
A.Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
B.Membantu merencanakan kegiatan
C.Memberi penguatan terhadap kemampuan pasien
D.Mengajari pasien berinteraksi dengan orang lain
E. Memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

3. Seorang perempuan, umur 27 tahun, dibawa ke RSJ karena tidak mau mandi sejak
dua minggu yang lalu. Pasien mengatakan tidak ada laki-laki yang mau berteman
dengannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien terlihat kumal, bau, kulit berdaki.
Perawat membimbing mandi, keramas, menggosok gigi, berpakaian dan berhias.
Apakah hasil evaluasi subjektif pada kasus tersebut?
A. Menjelaskan prosedur keramas
B.Menyatakan cara berpakaian dan berhias dengan tepat
C.Menyebutkan urutan mandi yang benar
D.Mengungkapkan perasaan setelah mandi
E. Mengatakan alat menggosok gigi vang benar

4. Seorang laki-laki, umur 20 tahun, dirawat di RSJ karena mengamuk. Pasien


mengatakan hidup tidak bermakna, merasa tidak memiliki kelebihan apapun. Perawat
melakukan intervensi dengan mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki, memberi kesempatan untuk melakukan kemampuannya, memberikan
reinforcement positif. Pasien melakukan semua kemampuannya. Apakah hasil
evaluasi akhir pada kasus tersebut?
A.Pasien melaksanakan kemampuannya dengan benar
B.Pasien memiliki kelebihan yang dimiliki
C.Pasten memiliki konsep diri yang positif
D.Pasien memiliki semangat hidup
E.Produktifitas pasien meningkat

5. Seorang perempuan, umur 28 tahun, dibawa ke RSJ karena mengamuk. Pasien


mengatakan merasa jengkel terhadap majikan di Arab yang telah memperkosanya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien marah-marah dan bicara kasar. Apakah
intervensi yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Identifikasi kejadian yang sebenarnya.
B. Jaga supaya tidak melakukan tindakan yang membahayakan.
C. Temani pasien dengan empati.
D.Anjurkan pasien tidak marah-marah karena tidak ada gunanya.
E.Bantu pasien merencanakan masa depan yang lebih baik.

6. Seorang laki-laki, umur 29 tahun, masuk ke RSJ karena selalu mengurung diri di
kamar. Pasien mengatakan malas bertemu orang lain. Hasil pemeriksaan
menunjukkan pasien sudah mulai mau keluar tapi pasien tampak sering menunduk,
menghindari kontak mata, nada suara pelan, dan rambut kusut. Perawat sudah
menggali penyebab tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Apakah implementasi
selanjutnya pada kasus tersebut?
A.Merefleksikan perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain
B.Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain
C.Mengajak pasien berkenalan dengan pasien lain
D.Mengajari klien berinteraksi dengan orang lain
E. Mamberikan titian nadien Mar oli dari kamar

7. Seorang perempuan, umur 40 tahun, dirawat di RSJ karena mengurung diri di kamar
sejak satu bulan yang lalu. Pasien mengatakan malas bertemu orang lain. Perawat
telah melatih cara berkenalan. Saat dievaluasi, pasien mengatakan malas berbicara
dengan pasien lain. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
A.memberi dukungan dan pujian
B.memotivasi pasien berkenalan
C.memperagakan kegiatan yang akan dilakukan
D.mendiskusikan urutan kegiatan yang akan dilatih
E.memasukan kegiatan yang sudah diajarkan dalam jadwal harian

8. Seorang perempuan, umur 41 tahun, aibawa ke KSJ karena mengurung din al kamar.
Hasu pengamatan menunjukkan pasien murung, kepala menunduk, tidak mau makan
dan bergaul dengan teman-temannya. Perawat akan melakukan Intervensi pertama
pasien tersebut. Apakah intervensi yang paling tepat pada kasus tersebut?
A.Bantu mengidentifikasi penyebab pasien menyendiri.
B.Ajarkan berkenalan dengan 2 pasien lain.
C.Anjurkan minum obat teratur.
D.Ajak pasien berkenalan.
E. Dukung pasien mengenal keuntungan berinteraksi.

9. Seorang laki-laki, umur 24 tahun, dirawat di RSJ karena merusak barang-barang.


Pasien mengatakan rasa jengkel masih sering muncul tapi sudah bisa mengontrol
marah dengan napas dalam. Hasil pengamatan menunjukkan wajah tenang dan
ekspresi tersenyum. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A.mendiskusikan cara mengatasi marah yang biasa dilakukan
B.menganjurkan mengontrol marah dengan minum obat teratur
C.mengajari pasien mengontrol marah dengan bicara yang baik
D.memberi pujian atas keberhasilan pasien
E.mengarahkan pasien mengendalikan marah dengan berdoa.
10. Seorang laki-laki, umur 56 tahun, dibawa ke RSJ oleh Satpol PP karena
menggelandang dalam keadaan telanjang, kotor dan bau. Setelah pasien dimandikan,
keramas dan pakai baju yang bersih, pasien ditempatkan bersama pasien yang lain.
Perawat berupaya menerapkan prinsip etik justice. Apakah tindakan perawat pada
kasus tersebut?
A.Menepati janji terhadap pasien
B.Menjaga kerahasiaan pasien
C.Memperlakukan pasien sama seperti yang lain
D.Melibatkan pasien dalam mengambil keputusan
E.Memberikan pelayanan yang terbaik

11. Seorang laki-laki, umur 40 tahun, dirawat di RSJ karena mengurung diri di rumah
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan malas bicara. Hasil pemeriksaan
menunjukan pasien selalu menyendiri. Perawat telah melatih pasien berinteraksi,
perawat mengatakan "nanti saat di ruangan Bapak berlatih kenalan dengan teman
lain". Apakah tahap komunikasi yang dilakukan pada kasus tersebut?
A.Evaluasi subjektif
B.Evaluasi objektif
C.Kontrak pertemuan
D.Rencana tindak lanjut
E.Terminasi

12. Seorang perempuan, umur 34 tahun, dirawat di RSJ karena sering bicara sendiri dan
pembxcaraan tidak jelas. Pasien mengatakan lebih senang bicara dengan sahabatnya.
Hasil pengamatan pasien bicara sendiri dan tidak pernah bergaul dengan pasien lain.
Perawat telah mengajari pasien cara minum obat dengan benar. Apakah tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut?
A.membimbing pasien menghardik
B.mengajak melakukan kegiatan rutin
C.mengajari pasien berbicara dengan pasien lain
D.meminta pasien mengisi jadwal kegiatan harian
E.menjelaskan masalah yang dihadapi pasien

13. Seorang perempuan, umur 32 tahun, dibawa ke RSJ karena mengamuk. Pasien
mengatakan kesal karena pacarnya gagal melamar. Hasil pengamatan menunjukkan
pandangan tajam dan gelisah. Perawat sedang mengidentifikasi kemampuan pasien
mengenal masalahnya. Apakah tindakan keperawatan pertama pada kasus tersebut?
A.mendiskusikan perilaku marah yang biasa dilakukan
B.menggali akibat dari perilaku marahnya
C.menanyakan tanda dan gejala marah
D.mengarahkan cara marah yang asertif
E. membantu pasien menguraikan penyebab marah

14. Seorang laki-laki. umur 28 tahun, dibawa ke RSJ dua minggu yang lalu karena
mengurung diri di rumah. Pasien mengatakan malas. Hasil pemeriksaan menunjukkan
menunduk, sulit menjawab ketika ditanya, penampilan tidak rapi, kulit kusam
berminyak, rambut panjang tidak disisir, kuku panjang hitam, dan tercium bau badan.
Apakah rencana tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A.Identifikasi aspek positif yang ddimiliki
B.Latih kemampuan interaksi secara bertahap.
C.Latih cara perawatan kebersihan diri mandi dan berhias.
D.Ajarkan cara mengemukakan perasaan tidak menyenangkan.
E.Anjurkan pasien pelaksanaan aktivitas terjadwal.

15. Seorang perempuan, umur 19 tahun, MaSuK Ke RSJ karena selalu berteriak-teriak
danmengurung diri di kamar. Pasien mengatakan dirinya adalah orang yang selalu
gagal setiap Ikut perlombaan idol, tidak punya harapan dan masa depan. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bicara sering menunduk, menghindari kontak mata, dan
nada suara pelan. Pasien sudah mampu menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan. Apakah implementasi selanjutnya pada kasus tersebut?
A.Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
B. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
C.Memberi penguatan terhadap kemampuan pasien
D.Mengajari klien berinteraksi dengan orang lain
E. Memitih kesjatan vang sesuai kemampuan

16. Seorang laki-laki, umur 30 tahun, dirawat di RSJ karena mengamuk. Pasien
mengatakan sudah tidak merasa jengkel lagi tapi malas melakukan apapun. Hasil
pemeriksaan menunjukkan rambut kusam, badan kotor, dan kuku panjang serta hitam.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A.Gangguan citra tubuh
B.Defisit perawatan diri
C.Resiko perilaku kekerasan
D.Harga diri rendah
E.Isolasi sosial

17. Seorang laki-laki, umur 28 tahun, dibawa ke RSJ dengan keluhan mengamuk dan
mengomel. Pasien mengatakan kesal kepada ayahnya yang melarangnya menikah.
Hasil pengamatan muka merah, pandangan tajam dan baju tidak rapi. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A.Halusinasi
B.Defisit perawatan diri
C.Isolasi sosial
D.Risiko perilaku kekerasan
E.Harga diri rendah

18. Seorang laki-laki, umur 36 tahun, dirawat di RSJ. Hasil observasi menunjukkan
pasien tampak tenang, tetapi berpakaian lusuh, badan berbau, kuku panjang dan kotor,
jarang mandi. Apakah kemampuan pasien yang harus dilatih pertama kali pada kasus
tersebut?
A.Mengajarkan cara berdandan
B.Menganjurkan makan secara mandiri
C.Melakukan BAB/BAK secara mandiri
D.Melatih pasien cara perawatan kebersihan diri
E.Meminta pasien lain membantu perawatan diri.

19. Seorang perempuan, umur 19 tahun, MaSuK Ke KD) karena selalu berteriak-teriak
dan mengurung diri di kamar. Pasien mengatakan dirinya adalah orang yang selalu
gagal setiap Ikut perlombaan idol, tidak punya harapan dan masa depan. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bicara sering menunduk, menghindari kontak mata, dan
nada suara pelan. Pasien sudah mampu menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai
kemampuan. Apakah implementasi selanjutnya pada kasus tersebut?
A.Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
B. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
C.Memberi penguatan terhadap kemampuan pasien
D.Mengajari klien berinteraksi dengan orang lain
E Memitih kesjatan vang sesuai kemampuan

20. Seorang perempuan, umui 34 tahun, dI awat di RSJ karena mengurung di kamar Sejak
dua Minggu yang Ialu. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien tampak murung,
selalu menyendiri, tidak mau makan. Dokter memutuskan untuk dilakukan ECT.
Perawat akan meminta persetujuan tindakan dengan mengisi formulir dan memastikan
prinsip otonomi dijalankan dengan baik. Apakah tindakan perawat pada kasus
tersebut?
A.Menyuruh pasien untuk menandatangani formulir
B. Meminta keluarga langsung menandatangani formulir
C.Menyarankan keluarga untuk meminta penjelasan dokter kembali
D.Menanyakan kepada keluarga apakah sudah memahami
E. Menganjurkan untuk menandatangani setelah tindakan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai