Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DAVID AMOSPEN PURBA

NIM : 2036011011

DESKRIPSI WAWANCARA

Wawancara dilakukan di Kecamatan Rimbo Panjang Kota Pekanbaru dan desa Sungai
Santi.,dengan pewawancara yang bernama Rivo Pahlevi yang berasal dari Reporter Indonesiaku.
Narasumber yang berjumlah 9 orang yaitu, Sonny (anggota tim manggala Agni kemenhut),
Komar (RT 03 Perumahan Yuzura Griya), Ade sudjara (petani kelapa sawit), Ning (warga rimbo
panjang), Zuhri Siregar (kapolsek tambang), Pakde SP (Tersangka Kebakaran), Riza dan Minim
(Petani karet), dan Juanter (Toko karet). Setelah kami berenam berkenalan dengan 9 narasumber
tersebut dan menanyakan kesediaan untuk diwawancarai dan disetujui oleh narasumber, akhirnya
terjadilah wawancara.

Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa kebakaran hutan disana bisa terjadi karna
hal-hal kecil seperti membuang puntung rokok sembarangan. Gelombang elnino memang
membuat musim kemarau di Indonesia menjadi semakin panjang, kecerobohan kecil di hutan
bisa berkontribusi menyebabkan terbakarnya hutan ini. Namun ternyata kelalain manusia hanya
sebagian kecil dari penyebab terjadinya kebakaran hutan, ironinya penyebab utamanya
terbakarnya lahan justru ulah sengaja para penguasa lahan.

Dapat dilihat Aksi warga tak sebanding dengan luas nya lahan dan hutan yang terbakar,
namun lebih miris lagi ternyata tidak semua warga punya kepedulian yang sama untuk menjaga
alam seperti mereka. Korban akibat kebakaran dan asap pun berjatuhan, Ade sudjana, misalnya
dirinya adalah petani kelapa sawit yang sering menjadi korban dari kebakaran hutan, akibat
menghirup asap hampir setahun ia dan keluarga kini mengidap batuk berkepanjangan. Kaum ibu
dan anak lagi-lagi menjadi korban, ada 7321 pengidap infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA
di provinsi Riau, tujuh puluh persennya merupakan ibu dan anak-anak.

Desa Rimbo Panjang dan Sungai Santi adalah gambaran arah pembangunan Riau saat ini,
daerah strategisnya dirambah dan dibakar untuk dikerup menjadi rupiah oleh segelintir orang
dalam dan pengusaha luar negri. Sementara di pedalaman mereka dibiarkan terasing tanpa
pembangunan.

Sumber : https://drive.google.com/file/d/1K9Me74tgVHpojWFOHcW90uoFJcm68yAS/view

Anda mungkin juga menyukai