Anda di halaman 1dari 3

Tugas Statistika B

Peter Setiawan
362018091

MODUL 2
POPULASI DAN SAMPEL

Tujuan perkuliahan
1. Mahasiswa memahami tentang definisi populasi dan sampel
2. Mahasiswa dapat menggunakan definisi tersebut kedalam praktik sampling

Jawablah pertanyaan ini dengan baik dan benar


1. Mengapa proses sampling itu dilakukan dan jelaskan kelebihan dan kekurangannya!
2. Jelaskan teknik-teknik sampling yang anda ketahui!
3. Apa pengaruh anggota populasi dianggap Homogen beserta konsekuensinya!
4. Sebutkan contoh kasus  anggota populasi dianggap berstrata dan jelaskan
bagaimana teknik pengambilan sampling yang proporsionalnya?
5. Bagaimana kita bisa menentukan suatu sample itu proporsional atau tidak, dan apa
kunci penting (urgency) pengambilan sample dengan menggunakan disproportionalle
random sampling apabila dibandingkan dengan teknik-teknik yang lain?
6. Apa dasar pemikiran dari penentuan sampling dengan cluster sampling?
7. Apa perbedaan probability dan non probability sampling?
8. Apa dasar pembuatan nomor urut pada non probability sampling?
9. Mengapa kita harus membuat kuota dalam teknik kuota - non probability sampling?
Mengapa teknik tersebut tidak bisa dihitung peluangnya?
10. Mengapa teknik sampling aksidental tidak bisa dikatakan teknik random sampling!
11. Apa perbedaan teknik sampling purposive dengan teknik sampling aksidental dan
mengapa teknik sampling purposive tidak bisa dikatakan teknik sampling berstrata?
12. Apa fungsi teknik sampling jenuh?
13. Mengapa teknik sampling snow-ball bukan diartikan sampling random dan sampling
aksidental?
14. Jelaskan signifikansi kesalahan menggunakan teknik sampling antara random
sampling dan non random sampling!!
15. Apa yang dimaksud dengan kesalahan generalisasi?
16. Berdasarkan rumus perhitungan besarnya sampling oleh Slovin, apabila jumlah
kepercayaan terhadap sesuatu yang ingin dicari oleh peneliti tinggi, apa konsekuensi
yang didapatkan dengan jumlah penentuan samplingnya?
1. Proses sampling dilakukan karena jumlah populasi diluar jangkauan peneliti ( jumlah,
waktu, tenaga, dan biaya)

Kelebihan :
a. Menghemat biaya.
b. Mempercepat hasil survey.
c. Cakupan materi lebih besar.
d. Akurasi lebih tinggi.

Kekurangan :
a. Penyajian wilayah kecil
b. Penyajian variable proporsi kecil
c. Trend data
d. Tidak tersedianya kerangka sampel

2. Teknik- Teknik sampling :


a. Probability sampling : Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
( asumsi : bila anggota populasi dianggap homogen )
b. Non probability sampling : Teknik yang tidak memberi peluang / kesempatan
sama bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

3. Pengaruh anggota populasi : apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki
sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya.

Konsekuensi : tidak efisien dalam hal ketepatan serta tidak umum.

4. Contoh : pendapat dan penilaiannya seseorang mengenai kasus Ferdy Sambo.

Teknik : lebih menekankan adanya pertimbangan karakteristik atau ciri ciri tertentu.

5. Jika proposional : ukuran sampel yang diambil dari setiap strata sebanding dengan
ukuran relatif strata itu dari populasi sasaran.
Jika tidak proposional :  jumlah elemen yang dimasukkan dalam sampel dari setiap
strata tidak sebanding dengan keterwakilannya dalam total populasi
Urgency : apakah sample itu proporsional?
6. Dasar Pemikiran : tidak memungkinkan untuk meneliti setiap individu yang
menyusun suatu populasi.

7. Probability Sampling : teknik untuk memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Non Probability Sampling : teknik pengambilan sampel tidak dipilih secara acak.
Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau
karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.

Perbedaannya jika probability sampling memberikan perulang yang sama kepada


anggota populasi untuk menjadi anggota sampel, jika non probability sampling tidak
dipilih secara acak.

8. Diberikan nomer urut agar lebih sistematis dan tidak keliru dalam pengerjaannya.

9. Lebih memudahkan dalam penelitian karena merupakan hasil pertimbangan dari


peneliti dan dapat digeneralisasi untuk semua populasi, karena tidak adanya jumlah
yang pasti.

10. Karena teknik aksidental merupakan penentuan sampel berdasarkan secara kebetulan
tanpa adanya rancangan sebelumnya.

11. Karena teknik aksidental penentuan sampel yang diambil secara kebetulan sedangkan
teknik purposive memiliki kriteria yang spesifik.

12. Teknik yang digunakan ketika populasinya relatif kecil atau peneliti ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang kecil.

13. Karena teknik sampling snowball dilakukan dengan cara sambung menyambung
informasi yang ada, dari unit satu dengan unit lainnya.

14. Apabila ada kurangnya informasi yang ada atau pemeriksaan yang dilakukan, maka
tidaklah mustahil untuk terjadi suatu kesalahan dalam membuat sampel

15. Kesalahan generalisasi dapat terjadi jika generalisasi terlalu luas.

16. Rumus tidak bisa digunakan dikarenakan adanya data yang keliru, sedangakan rumus
slovin harus data yang pasti.

Anda mungkin juga menyukai