Disusun oleh :
Ns. Rozi Buana, S.Kep
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya mengharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan mampu menjawab tujuan
pembelajaran.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan................................................................................................4
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mendominasi analisis penelitian sejak abad ke-18 sampai abad ini. Dengan
dari totalitas atau konteks besarnya sehingga menjadi ekplisist atau jelas objek
juga menjadi hal penting bagi seorang peneliti sebelum melakukan penelitian agar
kekeliruan di dalam hal data, adminstrasi, analisis, dan semacamnya. Dengan kata
lain, semua dirancang dan direncanakan secara matang sebelum peneliti terjun ke
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk memahami desain studi penelitian
kuantitatif eksperimental
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
keputusan terkait metode penelitian yang akan dilakukan dalam menjawab pertanyaan
dalam desain penelitian kuantitatif meliputi beberapa aspek, yaitu (Losielle, 2011) :
Dalam beberapa penelitian kuantitatif, peneliti ingin melihat efek dari intervensi
yang telah dilakukan terhadap suatu variabel. Misalnya, perawat ingin melihat
lama waktu luka sembuh pada pasien yang dilakukan perawatan luka
Tanpa kelompok pembanding, peneliti tidak akan tahu apakah status emosional
Adanya kompleksitas hubungan variabel yang akan diteliti dengan variabel lain
yang tidak diteliti akan membuat peneliti kesulitan dalam menguji hipotesis,
kecuali terdapat upaya untuk mengendalikan faktor perancu atau variabel asing
tersebut
d. Kapan dan berapa lama atau berapa kali data akan dikumpulkan ?
dalam satu waktu. Namun, terdapat juga data penelitian kuantitatif yang didapat
e. Seting tempat seperti apa yang akan diambil dalam melakukan penelitian ?
experiment), dan penelitian non eksperimen. Adapun pada makalah ini yang akan
jika dibandingkan dengan desain penelitian kuantitatif lainnya. Hal utama yang
dalam penelitian kuantitatif berperan sebagai seorang yang aktif, bukan hanya sebagai
a. Manipulasi
sedang subjek lainnya tidak dilakukan intervensi. Sebagai ilustrasi, peneliti ingin
meneliti pengaruh aktivitas fisik terhadap suasana hati pada orang dewasa yang
sehat.
yang diberikan intervensi, yaitu mereka dituntut untuk melakukan latihan fisik
b. Kontrol
intervensi oleh peneliti dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar evaluasi
Pada contoh di atas, kelompok kontrol yang dimaksud adalah kelompok yang
kelompok yang dilakukan secara acak. Melalui randomisasi, setiap subjek atau
sebagai salah satu analisis dalam melaporkan hasil penelitian. Randomisasi dapat
dilakukan dengan cara sederhana, misalnya membalik koin atau menulis nama
Terdapat lima tipe desain penelitian eksperimental murni, yaitu (Losielle, 2011) :
sikap positif pasien anak yang dirawat di rumah sakit. Pada penelitian ini, dua
kelompok perawat memakai warna seragam yang berbeda lalu merawat pasien
anak selama 24 jam. Setelah itu, dilakukan pengukuran sikap positif pasien anak
test design. Desain penelitian melibatkan pengumpulan data dasar atau pre-test
data hasil atau post-test setelah dilakukan intervensi. Before-after design ini dapat
dibagi ke dalam empat grup, yaitu dua kelompok eksperimen yang melakukan
pre-test dan yang tidak melakukan pre-test. Sedangkan dua kelompok lainnya,
yaitu kelompok kontrol yang melakukan pre-test dan yang tidak melakukan pre-
test
c. Factorial design
prematur. Peneliti juga ingin meneliti apakah lama waktu stimulasi tersebut
bayi prematur ?
3) Apakah stimulasi auditori dan stimulasi taktil lebih efektif jika diberikan dalam
Poin pertanyaan ke tiga merupakan salah satu kekuatan dari factorial design,
yaitu memungkinkan peneliti untuk tidak hanya mengevaluasi efek utama dari
Misalnya, bayi prematur akan ditempatkan di salah satu kotak pada gambar di
Desain penelitian ini memberikan lebih dari satu perlakuan kepada subjek
only design untuk menilai suatu tindakan klinis. Subjek dipilih secara acak,
dalam jumlah besar, heterogen, multisite, dan tersebar luas secara geografis.
melakukan uji coba hipotesis terhadap hubungan sebab akibat antara variabel.
Lazarsfeld (1955) dalam Losielle (2011) mengidentifikasi tiga kriteria agar antara
kandung kemih, peneliti harus memastikan bahwa subjek tidak memiliki kanker
b. Adanya hubungan secara empiris antara penyebab yang diduga dengan akibat
yang diduga
kanker, yaitu orang yang mengkonsumsi sakarin memiliki insiden kanker yang
c. Suatu akibat tidak boleh disebabkan oleh variabel lain sebagai penyebabnya
Sebagai contoh, orang yang mengonsumsi sakarin cenderung juga minum kopi
lebih banyak dibandingkan orang yang tidak mengkonsumsi sakarin. Hal ini
dapat menyebabkan penelitian menjadi bias karena bisa saja kausalitas ini terjadi
Tiga kriteria inilah yang membuat penelitian eksperimen menjadi desain penelitian
Banyak perilaku atau kebiasaan kesehatan manusia yang tidak dapat diberikan
b. Terdapat beberapa variabel yang dapat dimanipulasi secara teknis, namun tidak
Misalnya, jika peneliti ingin meneliti efek merokok pada kanker paru-paru,
maka peneliti harus memilih subjek secara acak untuk merokok ataupun untuk
tidak merokok
c. Hawthorne effect
Istilah hawthorne effect mengacu pada subjek penelitian yang sadar bahwa
dimana tidak ada subjek yang mengetahui siapa yang termasuk kelompok
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara melakukan penelitian itu.
Karena itu desain penelitian hubungannya sangat erat sekali dengan proses
penelitian kuantitatif terbagi ke dalam tiga desain penelitian utama, yaitu penelitian
B. Saran
1. Tanpa desain penelitian yang benar, seorang peneliti tidak akan dapat
arah yang jelas. Sehingga peneliti harus mampu membuat rancangan dengan
2. Peneliti diharapkan mampu mencari metode yang tepat bagi penelitiannya dan
DAFTAR PUSTAKA
Loiselle, C. G., Profetto-McGrath, J., Polit, D. F., & Beck, C. T. (2011). Canadian
essentials of nursing research (3rd ed.). Philadelphia, PA: Lippincott, Williams
& Wilkins.
Denise, F. Polit. 2017. Nursing Research, Generating and Assessing Evidence for
Nursing Practice, 10 ed.Wolter Kluwer
Gerrish, Kate. 2015. The Research Process in Nursing, 7th ed. John Wiley and Sons.