Anda di halaman 1dari 10

Nama Sovia Riska Zariatin

Nim 11020123108
Mata Kuliah Psikologi Umum
Dosen Pengampu Rizma Fihtri, S.Psi., M.Si

Tugas 2 Psikologi Umum

1. Simpulkan yang dimaksud pendekatan ilmiah


2. Jelaskan pentingnya kolaborasi dalam penelitian ilmiah
3. Uraikan lima langkah dalam metode ilmiah
4. Apa peran teori dan hipotesis dalam penelitian psikologi?
5. Buatlah table yang menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan
oleh psikologi dengan rincian : deskripsi, kelebihan, kekurangan
6. Jelaskan pengertian kata-kata kunci berikut
a. Variabel: variabel bebas dan terikat
b. Manipulasi eskperimental
c. Perlakuan
d. Kelompok eksperimen
e. Kelompok kontrol
f. Penempatan pada kondisi secara acak
7. Apa yang perlu dilakukan untuk memenuhi validitas eksperimental?
8. Jelaskan perbedaan statistik deskriptif dan inferensial
9. Uraikan masalah-masalah utama yang dihadapi oleh psikolog yang
melakukan penelitian
10. Sebelum terlibat dalam suatu peneltian(terutama pnelitian eksperimental)
partisipan berhak memperoleh informasi apa saja? Jelaskan
11. Haruskah binatang digunakan dalam penelitian psikologi? Tentukan
pendapatmu dengan disertai kelebihan dan kekurangan

1. Jawaban:
Kata “pendekatan ilmiah” terdiri dari dua kata, yaitu pendekatan dan
ilmiah. Kata pendekatan dalam bahasa Inggris disebut dengan kata
approach yang berarti ide atau gagasan yang digunakan untuk mencapai
suatu tujuan. Sedangkan kata ilmiah dalam bahasa Inggris disebut scintific
yang berarti sesuatu yang dapat diulangi secara terbuka oleh pelaku lintas
ruang dan waktu. Pendekatan ilmiah merupakan suatu gagasan untuk
mencapai suatu tujuan yang dapat digunakan oleh siapapun, dimanapun
dan kapanpun. (Subagia, 2013)
2. Jawaban:
Kolaborasi merupakan fenomena kontemporer yang muncul sebagai
solusi jangka panjang untuk mempertahankan pengembangan individu dan
organisasi. Manusia melakukan kolaborasi untuk berbagi pengetahuan,
membangun kekuatan dan sumber daya anggota dan organisasi guna
menyelesaikan masalah yang tidak mungkin diatasi secara individu (Pham
& & Tanner, 2014). Kegiatan kolaborasi penelitian sering dipraktikan di
bidang kedokteran dan bisnis, yang muncul sebagai inisiatif para peneliti
dari berbagai bidang ilmu (interdisipliner) untuk menjalin kerjasama
dalam suatu proyek penelitian, baik berskala nasional maupun
internasional (Saat & Salleh, 2010)
Pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan menulis
ilmiah siswa. Dengan langkah-langkah tertentu yang perlu dilakukan
siswa, peneliti berasumsi bahwa metode kolaboratif dapat meningkatkan
keterampilan menulis ilmiah siswa. Alasan peneliti menggunakan metode
kolaboratif adalah (1) untuk mendorong siswa saling belajar dalam kerja
kelompok dan mengenalkan mereka pada suasana kerja yang dialami di
dunia profesional, (2) untuk menumbuhkan kerjasama dan toleransi
terhadap pendapat lain, dan untuk meningkatkan kemampuan artikulasi
dan artikulasi. mengemukakan gagasan, (3) menanamkan sikap bahwa
menulis adalah proses tim, menekankan pada revisi agar siswa dapat
mengajar teman sebaya dan penulis yang relatif lemah untuk mengenali
tulisan rekan yang lebih kuat, dan (4) melatih koreksi diri dan menulis draf
secara berulang-ulang sehingga penulis mahasiswa menjadi pembaca
yang paling setia.
3. Jawaban:
a. Mengamati Sejumlah Gejala
Langkah pertama dalam melakukan penelitian ilmiah adalah
mengamati fenomena dunia. Gejala-gejala yang dipelajari para ilmuwan
disebut variabel. variabel adalah segala sesuatu yang dapat diubah. Aspek
penting dalam mengonsep suatu masalah penelitian adalah menyediakan
cara-cara khusus untuk mengukur variabel yang diteliti.
b. Merumuskan Hipotesis dan Dugaan
Langkah kedua dalam metode ilmiah adalah merumuskan hipotesis.
Hipotesis adalah gagasan yang secara logis berasal dari suatu teori. itu
adalah prediksi yang bisa diuji. hipotesis dapat dianggap sebagai dugaan
ilmiah, berdasarkan teori yang ada dan menerapkan logika.
c. Menguji Melalui Penelitian Empiris
Langkah selanjutnya dalam metode ilmiah adalah perlunya menguji
hipotesis dengan melakukan penelitian empiris, yaitu dengan
mengumpulkan dan menganalisis data. Di antara keputusan penting yang
perlu diambil terkait pengumpulan data adalah pemilihan partisipan dan
metode penelitian yang akan digunakan.
d. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, para ilmuwan kemudian menarik
kesimpulan penelitiannya. Penting untuk diingat bahwa perbaikan teoretis
biasanya baru muncul setelah beberapa penelitian menunjukkan hasil
serupa. Sebelum memodifikasi suatu teori, kami ingin memastikan bahwa
penelitian tersebut dapat direproduksi.
e. Mengevaluasi Kesimpulan
Tahap terakhir dari metode ilmiah adalah tahap yang sebenarnya
belum berakhir. Para peneliti menyerahkan karya mereka untuk
dipublikasikan dan harus ditinjau secara ketat. Studi ini kemudian
dipublikasikan untuk konsultasi, pembacaan, dan evaluasi lebih lanjut.
(King, 2014)
4. Jawaban:
a. Teori
Teori berperan untuk membantu mengatur dan menghubungkan
pengamatan dan penelitian. Selain itu, Teori yang baiik dan dapat diuji
menghasikan pertanyaan penelitian yang menarik dan memungkinkan
peneliti melakukan observasi yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
b. Hipotesis
Menurut Creswell & Creswell (2018), hipotesis adalah pernyataan
formal yang menyajikan hubungan yang diharapkan antara variabel
independen dan dependen. Menurut Abdullah (2015), hipotesis adalah
jawaban sementara yang validitasnya harus diuji dengan penelitian.
Berdasarkan uraian definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
mempunyai beberapa unsur penting yaitu dugaan penjajakan, hubungan
antar variabel dan uji kebenarannya.
(King, 2014)

5. Jawaban:

Nama Metode Deskrpsi Kekurangan Kelebihan


Metode Metode ini Membutuhkan Penelitian bisa
Longitudinal merupakan metode kesabaran, dilakukan secara
yang memerlukan ketelitian, dan mendalam dan
waktu relatif lama waktu yang lama memungkinkan
dalam melakukan untuk untuk
penelitian. menyelesaikan mengamati
Karenanya metode penelitian. perkembangan
penelitian ini objek yang
adalah penelitian diamati.
vertikal.
Metode Cross- Metode ini Penelitian yang Tidak
Sectional merupakan metode dilakukan memerlukan
penelitian yang biasanya kurang waktu yang
tidak memakan mendalam lama untuk
banyak waktu karena waktu melakukan
dalam melakukan yang digunakan penelitian ini.
penelitian. relatif sebentar.
Sehingga jika
dilihat dari
jalannya penelitian
ini merupakan
penelitian secara
horizontal.
(Saleh, 2018)

6. Jawaban:
a. Variabel Bebas dan Terikat
Variabel bebas (independen variabel) adalah faktor eksperimen
yang dimanipulasi. istilah "bebas" digunakan karena variabel ini dapat
dimanipulasi secara independen dari faktor lain untuk menentukan
hasilnya.
Variabel terikat merupakan faktor yang dapat diubah dalam
percobaan sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Sama
seperti peneliti memanipulasi variabel independen, mereka mengukur
variabel dependen untuk mendapatkan hasil yang bervariasi.
b. Manipulasi eksperimental
Manipulasi eksperimental adalah tindakan yang dilakukan peneliti
untuk memodifikasi atau memanipulasi variabel independen dalam
penelitian eksperimental. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
c. Perlakuan
Perlakuan dalam penelitian empiris merupakan suatu tindakan atau
manipulasi yang dilakukan peneliti terhadap variabel bebas untuk
melihat pengaruhnya terhadap variabel terikat.
d. Kelompok eksperimen
Kelompok uji (experiment group) adalah kelompok yang
pengalamannya dimanipulasi.
e. Kelompok kontrol
Kelompok kontrol diciptakan semirip mungkin dengan kelompok
eksperimen dan diperlakukan sama seperti kelompok eksperimen
kecuali faktor yang dimanipulasi. Oleh karena itu, kelompok kontrol
berfungsi sebagai dasar perbandingan dengan pengaruh kondisi yang
dimanipulasi.
f. Penempatan pada kondisi secara acak
Penempatan acak artinya peneliti menempatkan subjek penelitian
secara acak dalam suatu kelompok. Teknik ini mengurangi
kecenderungan hasil tes dipengaruhi oleh perbedaan yang ada antar
kelompok (Martin, 2004).
(King, 2014), (Sugiyanto, 2016)

7. Jawaban:
Validitas ekperimental dapat dipenuhi jika alat ukur penelitian tersebut
memberikan hasil pengukuran sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian
yang menghasilkan data tidak relevan dengan tujuan penelitian, dapat
dinyatakan tidak valid. Karena pada dasarnya validitas adalah sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya.(King, 2014)
8. Jawaban:
Statistik deskriptif, juga dikenal sebagai statistik deduktif atau statistik
sederhana, adalah statistik tingkat pengerjaannya yang mencakup cara
mengumpulkan, menyusun, atau mengatur, memproses, menyajikan, dan
menganalis data digital untuk memberikan gambaran yang teratur, ringkas,
dan jelas tentang suatu fenomena atau acara atau situasi.
Sedangkan statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau
statistik lanjutan atau statistik eksplorasi, ini adalah statistik yang
memberikan aturan atau metode yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mencoba menarik kesimpulan umum, dari sekumpulan data yang telah
dikumpulkan dan diproses
Statistik deskriptif hanya sebatas penyajiannya saja dalam bentuk
tabel, diagram atau grafik, dan besaran lainnya. Statistik deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan karakteristik data. Sedangkan statistik
inferensial tidak hanya mencakup statistik deskriptif tetapi juga dapat
digunakan untuk memperkirakan dan menarik kesimpulan populasi dari
sampel. Statistik inferensial bertujuan untuk menarik kesimpulan suatu
populasi dengan menganalisis sampelnya.(Yuliani & Hartanto, 2019)

9. Jawaban:
a. Kekurangan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian psikologi seringkali
terbatas pada kelompok tertentu, seperti mahasiswa atau peserta terapi
tertentu. Hal ini mungkin membatasi kemampuan generalisasi hasil
penelitian pada populasi yang lebih besar.
b. Keterbatasan Metode
Tidak semua fenomena psikologis dapat diukur dengan mudah atau
akurat dengan metode penelitian yang tersedia. Misalnya, penelitian
kualitatif seperti etnografi mungkin sulit untuk memecahkan masalah
penelitian yang memerlukan kerangka teori sebagai dasar analisisnya.
c. Keterbatasan waktu dan Sumber Daya
Penelitian psikologis membutuhkan banyak waktu dan sumber
daya, terutama jika melibatkan pengumpulan data langsung dari subjek
manusia. Hal ini dapat membatasi jumlah penelitian yang dapat
dilakukan oleh seorang peneliti atau tim peneliti.
(Ningsih & Urbayatun, 2021)(Sukmaningrum, 2020)

10. Jawaban:
Responden atau calon peserta berhak mendapat informasi sekurang-
kurangnya tentang:
a. Prosedur penelitian, yaitu uraian pengumpulan data dan tujuan
penelitian, informasi tentang lamanya waktu keikutsertaan yang
diharapkan (misalnya waktu penyelesaian kuesioner, jumlah dan durasi
sesi penelitian, total waktu yang digunakan , dll.)
b. Informasi tentang kelebihan, kekurangan, dan risiko penelitian yang
mungkin timbul selama keikutsertaan. Misalnya, penelitian ini ingin
menilai gejala emosional selama pandemi. Ada kemungkinan
pertanyaan terkait emosi negatif bisa membuat kesal dan menggugah
emosi tertentu. Calon peserta mempunyai hak untuk mengetahui
bahwa risiko tersebut mungkin ada. Merupakan tanggung jawab
peneliti untuk menetapkan rambu-rambu keselamatan sehingga jika
terjadi kerugian psikologis, masalah atau ketidaknyamanan yang
menghalangi peserta untuk ingin menjadi sponsor, tersedia layanan
atau rujukan untuk membantu peserta mengurangi dampak penelitian
yang dilakukan peneliti.
c. Prinsip privasi untuk memastikan perlindungan data selama penelitian,
pengajaran, atau praktik profesional. Kewajiban kerahasiaan juga
berlaku bagi seluruh anggota tim peneliti dan siapa saja yang
mempunyai akses terhadap proses penelitian. Institutional Review
Boards (IRB) universitas asing bahkan meminta peneliti untuk
menjelaskan kepada calon narasumber bagaimana proses penyimpanan
data dilaksanakan.
d. Hak untuk menarik persetujuan, yaitu informasi bahwa peserta dapat
menarik persetujuannya terhadap pemrosesan data pribadi atau
menghentikan proses partisipasi kapan saja tanpa dikenakan sanksi apa
pun.(Sukmaningrum, 2020)

11. Jawaban:
Selama beberapa generasi, para psikolog telah menggunakan hewan
dalam banyak penelitian. Penelitian pada hewan telah membantu untuk
lebih memahami dan menemukan solusi terhadap banyak masalah manusia
(Kalat, 2007; Wickens, 2005). Neal Miller, yang membuat penemuan
penting tentang dampak biofeedback terhadap kesehatan, menunjuk pada
berbagai bidang di mana penelitian pada hewan telah memberikan manfaat
bagi manusia (Miller, 1985). Namun terdapat kekurangan dalam penelitian
menggunakan hewan seperti, penelitian ini dapat menjadi kontroversial
terutama jika penelitian tersebut melibatkan penderitaan atau pengorbanan
hewan. Penelitian pada hewan juga bisa memakan biaya mahal dan
memerlukan sumber daya yang besar untuk pemeliharaannya.(King, 2014)

Anda mungkin juga menyukai