Disusun Oleh:
HABIB SYAPUTRA RAHMANSYAH (201320100003)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Epidemiologi Penyakit Frambusia” untuk memenuhi tugas di fakultas
ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Bakti Indonesia Banyuwamgi.
Penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Rancangan Penelitian Bidang Kesehatan/Kedokteran.................................3
B. PENELITIAN OBSERVASIONAL............................................................5
C. PENELITIAN OBSERVASIONAL DESKKRIPTIF.................................5
D. PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK........................................6
BAB III...................................................................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP..............................................................Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan.................................................Error! Bookmark not defined.
B. Saran...........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
penelitian yang tepat akan diperoleh data-data yang kemudian akan dianalisis
sehingga akhirnya didapatkan teori baru yang dapat menjawab kesenjangan.
B. Rumusan Masalah
1. Mempelajari apa itu penelitian observasional analitik
2. Mempelajari apa itu penelitian kohort
3. Mempelajari apa itu penelitian kasus-kontrol
4. Mempelajari apa itu penelitian potong silang
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu penelitian observasional analitik
2. Mengetahui apa itu penelitian kohort
3. Mengetahui apa itu penelitian Kasus-kontrol
4. Mengetahui apa itu penelitian potong-silang
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Penelitian Klinis
3
b. Penelitian Lapangan
c. Penelitian Laboratorium
a. Penelitian dasar
b. Penelitian terapan
a. Penelitian deskriptif
b. Penelitian analitik
a. Penelitian kuantitatif
b. Penelitian kualitatif
a. Penelitan Observasional
b. Penelitian Eksperimental
DESAIN PENELITIAN
OBSERVASIONAL EKSPERIMENTAL
Survei (survey)
Studi/laporan kasus (penelaahan kasus/case study)
Studi perbandingan (comparative studi)
Studi prediksi (prediction studi)
Studi korelasi (correlation study)
Studi evaluasi (evaluation study)
5
D. PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK
FAKTOR EFEK
RISIKO JUMLAH
YA ( + ) TIDAK ( - )
YA ( + ) A B A+B
C D
TIDAK ( - )
C+D
Rasio prevalens : RP = A / (A+B) : C / (C+D)
6
Bila RP : > 1 : factor tersebut adalah factor risiko
7
Kekurangan penelitian croos sectional
1. Sulit menemukan sebab dan akibat karena penganbilan data factor risiko
dan efek dilakukan pada saat bersamaan (tidak jelas temporal relationship)
2. Memungkinkan terjadinya salah interpretasi, karena kesempatan penderita
yang memiliki karakteristik cepat sembuh/cepat meninggal berbeda
dengan yang memiliki masa sakit panjang, untuk dapat ikut dalam
penelitian ini.
3. Perlu sampel dalam jumlah yang cukup besar
4. Tidak dapat menggambarkan pathogenesis, insidens, maupun prognosis.
5. Tidak praktis pada penelitian untuk kasus yang jarang
POPULASI
(SAMPEL)
8
2. Penelitian kasus-kontrol (case control-study)
OR (Odds Ratio) :
Perbandingan antara peluang terjadinya sesuatu
Dengan peluang untuk tidak terjadinya sesuatu
9
5. Tahap V : melakukan analisis data
FAKTOR EFEK
RISIKO JUMLAH
YA ( + ) TIDAK ( - )
YA ( + ) A B A+B
C D
TIDAK ( - )
C+D
Pada studi jenis ini, kita harus menjadikan kasus dan control sebagai
pasangan-pasangan, sehingga table 2x2 menjadi seperti di bawah ini :
KONTROL
Risiko (+) A B
KASUS B D
Risiko (-)
10
Bila OR : > 1 : factor tersebut adalah factor risiko
= 1 : factor tersebut bukan factor resiko
< 1 : factor tersebut adalah factor protektif
11
Faktor risiko (+)
Retrospektif
KELOMOK KASUS/
EFEK (+)
Faktor risiko (-)
Retrospektif
Akhir Awal
Penelitian Penelitian
1. Dapat digunakan untuk meneliti suatu kasus yang jarang atau penyakit
yang memiliki masa laten yang panjang
2. Hasil dapat diperoleh dengan cepat
3. Jumlah subjek penelitian lebih sedikit
4. Biaya penelitian relative lebih sedikit
5. Dapat sekaligus mengidentifikasi beberapa factor risiko
1. Terdapat recall bias dalam menentukan ada atau tidaknya faktro risiko,
karena mengandalkan memori dari subjek penelitian maupun data rekam
medic yang kurang akurat.
2. Validasi dari informasi kadang-kadang sulit didapat
3. Sulit untuk meyakinkan bahwa antara kelompok kasus dengan control
memiliki sumber bias yang setara.
4. Tidak dapat memberikan incidence rates
12
5. Tidak dapat digunakan untuk menentukan lebih dari satu variable
dependen (efek / penyakit)
RR (Risiko Relatif) :
Perbandingan antara insidens efek
Pada kelompok dengan factor risiko dengan
insidens efek, pada kelompok tanpa factor risiko
13
4. Nested case control studi : terdapatnya suatu bentuk studi kasus-kontrol
yang bersarang (nested) di dalam rancangan penelitian yang bersifat
kohort, namun data diambil dari studi kohort
FAKTOR EFEK
RISIKO JUMLAH
YA ( + ) TIDAK ( - )
YA ( + ) A B A+B
C D
TIDAK ( - )
C+D
14
4. Dapat digunakan untuk meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor
risiko tertentu
5. Memiliki kekuatan yang andal dalam meneliti berbagai masalah kesehatan,
karena sifat pengamatannya yang kontinu dan longitudinal
Efek (+)
Efek (-)
Awal Akhir
Penelitian Prospektif Penelitian
15
DAFTAR PUSTAKA
Alatas H Karyomanggolo , & Musa DA, Oesman IN Boediarso A. (1995). Desain
penelitian : Pandangan umum. Dalam :. Jakarta: Sastroasmoro S, Ismael S
(editor). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis : Bina Rupa Aksara, 52-65.
Ghazali MV, Sastromihardjo, S, , & SR, Soelaryo TS, Pramulyo HS, . (1995).
Studi croos sectional Dalam : Sastro S, Ismael (editor) . Jakarta: Dasar-dasar
metodologi penelitian klinis . Bina Rupa Aksara, 66-77.
Mose JC. , Metode Penelitian dalam bidang kesehatan, & (naskah lengkap).
(2002). Disampaikan dalam : Semiloka Metode penelitian dalam bidang
kesehatan. . Bandung : Pusat Penelitian Kesehatan Lembaga Penelitian
Universitas Padjadjaran, 5-6 agustus .
16