Disusun Oleh:
HABIB SYAPUTRA RAHMANSYAH (201320100003)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Gizi dan Lingkunngan Biofisik” untuk memenuhi tugas di fakultas ilmu
kesehatan Masyarakat Universitas Bakti Indonesia Banyuwamgi.
Penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN BIOFISIK..................................................3
B. MACAM – MACAM LINGKUNGAN BIOFISIK........................................4
C. DAMPAK LINGKUNGAN BIOFISIK TERHADAP KTERSEDIAAN
PANGAN DAN STATUS GIZI MASYARAKAT.............................................7
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agar tubuh dapat berkembang dengan baik serta kesehatan tetap terjaga,
mengonsumsi makanan penuh gizi dan nutrisi merupakan salah satu caranya.
World Health Organization (WHO) menyebutkan, gizi dan nutrisi sama-sama
memiliki peran yang baik untuk kesehatan tubuh serta pertumbuhan. Gizi adalah
persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan organisme maupun sel-sel
untuk bertahan hidup.
1
Air bersih merupakan kebutuhan hidup manusia karena di dalam tubuh kita
60 % membutuhkan air, terutama pada balita, berdasarkan hasil observasi peneliti
lakukan masih banyaknya masyarakat yang tidak mendapatkan sarana air bersih
yang memenuhi syarat kesehatan di mana di lihat dari kondisi lingkungan
terutama pada kondisi tanah yang daerahnya terletak pada rawa yang
menyebabkan air tidak memenuhi syarat secara fisik untuk di di jadikan sebagai
air minum, serta ketersediaan air yang berkurang membuat ibu yang mempunyai
balita kesulitan dalam memberikan air minum yang layak untuk di konsumsi,
masyarakat beranggapan kalau air tersebut tidak menyebabkan terjadinya penyakit
maka masyarakat beranggapan air bersih tersebut layak untuk di konsumsi.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. MACAM – MACAM LINGKUNGAN BIOFISIK
Lingkungan Biofisik adalah sebuah mata rantai yang saling berkaitan dan
memberi pengaruh antara yang satu dengan yang lain. Lingkungan Biofisik
terbagi menjadi 2, yaitu lingkungan biologi dan fisik
1. Ras/Suku Bangsa
Pertumbuhan anatomis tubuh juga dipengaruhi oleh ras dan suku bangsa
(bangsa Eropa pertumbuhan anatomis tubuh lebih tinggi daripada bangsa
asia)
2. Jenis Kelamin
Anak laki-laki lebih sering sakit daripada anak perempuan, akan tetapi
sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan hal ini
terjadi.
3. Usia
Usia paling rawan adalah masa balita, oleh sebab itu pada masa tersebut
balita mudah sakit dan mudah terjadi masalah gizi, disisi lain usia ini
merupakan usia pembentukan kepribadian sehingga butuh perhatian
ekstra.
4. Gizi
Makanan memegang peranan penting dalam tumbang (tumbuh kembang)
anak dimana kebutuhan anak berbeda dengan orang dewasa, oleh karena
itu dibutuhkan kecukupan gizi pada saat masa tumbang ini.
5. Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan keluarga mencakup pada ketersediaan dalam keluarga
dimana seringkali kepentingan budaya dengan kepentingan biologis
anggota-anggota keluarga dan aspek lain juga tidak kalah pentingnya
adalah masalah keamanan pangan yang mencakup pembebasan makanan
dari berbagai racun, fisika, kimia, dan biologis yang kian mengancam
kesehatan manusia.
6. Perawatan Kesehatan
4
Jika anak sakit sebaiknya langsung diperiksakan di pelayanan kesehatan
terdekat, pemeriksaan kesehatan dan menimbang anak secara rutin setiap
bulan akan menunjang pada tumbang anak dan mengurangi kesakitan.
Oleh karena itu pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dianjurkan
untuk dilakukan secara menyeluruh mencakup aspek kuratif, preventif,
promotif dan rehabilitatif.
7. Kepekaan Penyakit
Dengan memberikan imunisasi maka diharapkan anak terhindar dari
penyakit-penyakit yang sering menyebabkan cacat atau kematian.
1. Sanitasi
Sanitasi lingkungan memiliki peranan dominan dalam penyediaan
lingkungan yang mendukung kesehatan dan tumbang anak.
2. Kebersihan
Kebersihan, baik kebersihan perorangan maupun lingkungan memegang
peranan penting dalam timbulnya penyakit. Akibat dari kebersihan
lingkungan yang kurang, maka anak akan mudah sakit (diare, kecacingan,
demam berdarah, hepatitis).
3. Polusi Udara
Polusi udara baik yang berasal dari pabrik maupun asap kendaraan
maupun asap rokok dapat berpengaruh terdapat tingginya angka kejadiaan
ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Akut) jika anak sering menderita sakit,
maka tumbuh kembangnya pasti akan terganggu.
4. Keadaan rumah, struktur bangunan, ventilasi, cahaya dan kepadatan
hunian
5
Keadaan perumahan yang layak dengan konstruksi bangunan yang tidak
membahayakan penghuninya, serta tidak penuh sesak akan menjamin
kesehatan penghuninya.
5. Radiasi
Tumbuh kembang anak dapat terganggu akibat adanya radiasi yang tinggi.
6
C. DAMPAK LINGKUNGAN BIOFISIK TERHADAP KTERSEDIAAN
PANGAN DAN STATUS GIZI MASYARAKAT
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan Biofisik adalah sebuah mata rantai yang saling berkaitan dan
memberi pengaruh antara yang satu dengan yang lain. Lingkungan Biofisik
terbagi menjadi 2, yaitu lingkungan biologi dan fisik.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
apa itu lingkungan biofisik serta dapat kita amalkan kedalam kehidupan kita
sehari – hari.
8
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, , & Merryana,. (n.d.). Pengantar gizi masyarakat. ISBN 978-602-9413-
22-9. OCLC 900608122.
Adriany, F., Hayana, H., , Nurhapipa, N., , & Septiani, W., & Sari, N. P. . (2021).
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian
Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan
Global, 4(1), 17-25.
Almatsier, Sunita. (2002). Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama.
ISBN 978-979-655-686-1.