Anda di halaman 1dari 9

EKOLOGI PANGAN

Nama Kelompok :

Muh.Aldhi Nurshadiq ( S012019044)

Yoan Yolanda ( S012019054 )

Yolanda Febriti ( S012019049 )

Chindy Amelia Pratiwi ( S012019033 )

Auliyah Inayah Muin ( S012019038 )

Dhea Vadya Anwar ( S012019059 )

POLITEKNIK STIA LAN MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ekologi Pangan ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pak Ady
Hermawansyah,S.IP.,M.Si pada mata kuliah dasar – dasar ilmu lingkungan hidup.Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Ekologi Pangan bagi para
pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Pak Ady Hermawansyah,S.IP.,M.Si selaku
dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi dasar – dasar ilmu lingkungan hidup yang kami
tekuni.Kami menyadari, makalah yang kamu tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Makassar,20 April 2020

(…………………………)
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………………………….………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi ………………………………………………………………. 3


B. Prinsip – Prinsip Ekologi …………………...…………………………………… 3
C. Pengertian Ekologi Pangan …………………...……………………………...….. 3
D. Dampak ketersediaan pangan terhadap gizi…………………………………………..4
E. Pola Pangan dan Daya Dukung Lingkungan………………………………………4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ………………………………………………………….……………...5

BAB IV DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata Ekologi berasal dari Oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal dan
Logos yang berati telaah atau studi. Jadi ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat
tinggal organisma atau rumah tangga mahluk hidup. Ekologi juga dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisma dengan sesamanya dan
dengan benda-benda mati di sekitarnya (lingkungannya).
Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi
Jerman pada tahun 1869. Dalam pengertian proses alamiah, ekologi telah diketahui dan
diaplikasikan sejak dulu dan terus berkembang sejalan dengan perkembangan akal dan
budaya manusia. Sebagai ilmu, ekologi telah berkembang pesat sejak tahun 1990.
Berdasarkan perkembangannya, sekarang dikenal Ilmu lingkungan hidup dan Biologi
lingkungan .
Pada dasarnya yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, dan keadaan yang terdapat dala suatu ruang tempat
organisma itu berada dan dapat saling mempengaruhi. Ekologi adalah dasar pokok ilmu
lingkungan. Ekologi kadangkala disebut juga ilmu lingkungan, hanya saja cakupan ilmu
lingkungan lebih luas daripada ekologi. Sebagai bagian dari mahluk hidup, peranan dan
prilaku manusia secara khusus dalam ekologi manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi

Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah tanaman,
sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain. Kata ekologi
sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah
atau tempat tinggal, sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi semula ekologi
artinya “ilmu yang mempelajari organisme di tempat tinggalnya”. Umumnya yang dimaksud
dengan ekologi adalah “ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme atau
kelompok organisme dengan lingkungannya”. Saat ini ekologi lebih dikenal sebagai ”ilmu yang
mempelajari struktur dan fungsi dari alam”. Bahkan ekologi dikenal sebagai ilmu yang
mempelajari rumah tangga makhluk hidup.

B. Prinsip – Prinsip Ekologi


Di alam, suatu organisma tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya
suatu organisma akan sangat bergantung pada kehadiran organisme lain dan berbagai
komponen lingkungan yang ada disekitarnya. Kehadiran organisma lain dan berbagai
komponen lingkungan sangat dibutuhkan untuk keperluan pangan, perlindungan,
pertumbuhan, perkembangan, dll. Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan
sangat rumit dan kompleks, mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem
ekologi atau sering disebut ekosistem.

C. Pengertian Ekologi Pangan


Ekologi pangan adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek lingkungan yang
terkaitdengan pangan dan gizi untuk kesehatan masyarakat.Tujuan dari ekologi pangan dan gizi
adalah agar dapat mengetahui berbagai hubungan dan masalah antar variabel yang berkaitan
dengan penyediaan pangan, sosio ekonomi dan budaya pangan, konsumsi gizi, penggunaan zat
gizi dalam tubuh, status gizi dan status kesehatan masyarakat, serta upaya peningkatan gizi
masyarakat. Konsep dasar pangan dan gizi dari berbagai perspektif lingkungan fisik,ekonomi,
sosial-budaya, kimia,mikrobiologi dan lain-lain yang terkait dengan sistem pangan dan gizi mulai
dari proses produksi, distribusi,konsumsi, dan status gizi.

D. Dampak ketersediaan pangan terhadap gizi

 Ketersediaan pangan merupakan kondisi penyediaan pangan yang men$akup makanan


danminuman yang berasal dari tanaman, tanah, ikan, serta turunannya bagi penduduk
suatu wilayah dalam suatu kurun waktu tertentu. Ketersediaan pangan merupakan
suatu sistem yang berjenjang mulai dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, rumah
tangga.
 Komponen ketersediaan pangan meliputi kemampuan produksi, cadangan, maupun
impor pangan setelah dikoreksi dengan ekspor dan berbagai penggunaan seperti untuk
bibit, pakan industri makanan/non pangan yang tercecerer. Komponen produksi pangan
dapat dipenuhi dari produksi pertanian dan atau industri pangan.

Pangan bergantung pada:

1) cukupnya lahan untuk menanam tanaman pangan.


2) Penduduk untuk menyediakan tenaga.
3) Uang untuk menyediakan modal pertanian yang dibutuhkan.
4) Tenaga ahli yang trampil untuk membantu meningkatkan hasil produksi maupun
pertanian,distribusi merata.

E. Pola Pangan dan Daya Dukung Lingkungan

Pola Konsumsi jenis makanan yang dipengaruhi oleh ekologi tempat hidupnya baik dari
segi biofisik, ekonomi maupun sosial budaya. Perubahan ekologi menuntut manusia secara
terus-menerus melakukan adaptasi sehingga akan selalu terjadi pergeseran pola konsumsi.
Kerentanan pangan yang tinggi merupakan risiko yang besar terhadap kelangsungan hidup jenis
makhluk.

Faktor penentu :

1. Besarnya jumlah ketersediaan bahan pangan

2. Keaneka ragaman jenis bahan pangan

Semakin tinggi tingkat spesialisasi jenis makanan semakin tinggi pula tingkat
kerentanan. Penyebab kerentanan :

1. Fluktuasi musim yang tidak dapat diprediksi

2. Serangan hama penyakit

Semakin meningkatnya konsumsi hewani akan menurunkan daya dukung lingkungan


kita. Artinya, dengan kenaikan konsumsi protein hewani, kepadatan penduduk yang dapat
didukung kehidupannya oleh lingkungan akan berkurang. Oleh karenanya usaha menaikkan
konsumsi protein hewani perlu dilakukan secara hati-hati.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. Ekologi kadang kala disebut juga ilmu
lingkungan, hanya saja cakupan ilmu lingkungan lebih luas daripada ekologi. Sebagai bagian
dari mahluk hidup, peranan dan prilaku manusia secara khusus dalam ekologi manusia.
Hubungan antar organisme atau dengan lingkungannya akan sangat rumit dan kompleks,
mereka saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu sistem ekologi atau sering disebut
ekosistem.Ekologi pangan adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek lingkungan yang
terkaitdengan pangan dan gizi untuk kesehatan masyarakat.

Tujuan dari ekologi pangan dan gizi adalah agar dapat mengetahui berbagai hubungan
dan masalah antar variabel yang berkaitan dengan penyediaan pangan.Ketersediaan pangan
merupakan kondisi penyediaan pangan yang men$akup makanan danminuman yang berasal
dari tanaman, tanah, ikan, serta turunannya bagi penduduk suatu wilayah dalam suatu kurun
waktu tertentu.Perubahan ekologi menuntut manusia secara terus-menerus melakukan
adaptasi sehingga akan selalu terjadi pergeseran pola konsumsi.
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/18065745/Ekologi_Pangan ( diakses tanggal 19 april 2020 )

Anda mungkin juga menyukai