Tahun 1973, saya pernah terlibat dalam suatu kegiatan pelaksanaan penyempurnaan
organisasi dan tata kerja pada biro organisasi departemen pendidikan dan kebudayaan. Setelah
tahun itu, sayapun pernah terlibat dengan kegiatan yang sama pada Departemen penerangan
pusat, dan beberapa instansi tingkat daerah baik di jawa tengah, Daerah Istimewah Yogyakarta,
maupun di daerah-daerah lain
Kegiatan yang saya alami sejak tahun 1973 itu, merupakan kegiatan yang mencoba
melakukan perubahan (change) dalam suatu organisasi, akan tetapi usaha yang dilakukan
belum menyerupai kegiatan “Organization Development” (atau disingkat OD atau pembinaan
organisasi PO). Usaha yang akan saya lakukan pada waktu itu bertujuan untuk melakukan
penyempurnaan struktur organisasi dan tata kerjanya yang dapat meningkatkan efisien dan
efektivitas pelayanan dan kerja organisasi.
Dan lembaga Administrasi Negara di bawah pimpinan Dr. Awaluddin Djamin, MPA
mempunyai andil yang besar terhadap penyempurnaan tersebut.
Pembaruan, perubahan dan penyempurnaan dalam organisasi dapat dikatakan OD, jika
usaha tersebut memenuhi syarat :
Sifat dari usaha atau program PO ini merupakan program yang berjangka
panjang, berencana, dan menyengkutproses dari suatu system yang luas. Suatu
perubahan merupakan suatu proses bukan suatu peristiwa.
(2). Organisasi secara keseluruhan
Pembaharuan, perubahan dan penyempurnaan yang terjadi di dalam organisasi
tersebut, hendaknya berlaku untuk organisasi secara keseluruhan, bukan secara persial
sepotong demi sepotong.
(3). Dikelola
Sebagai konsekuwnsi dari program yang berencana dan berjangka panjang maka
pembinanaan organisasi menekankan adanya system pengelolaan ini. Perubahan yang
efektif itu tidak bakalan terjadi, jika perubahan tersebut tidak dikelola atau dimanage.
(4). Efektivitas dan kesebatan organisasi
PO beriorientasi pada hasil, dan penyesuaian dengan kemampuan organisasi
untuk mencapai hasil-hasil tersebut.
(5). Intervensi yang berencana
Intervensi merupakan salah satu usaha PO untuk memcahkan persoalan yang
dihadapi oleh organisasi secara keseluruhan. Intervensi yang dijalankan ini berupaya
untuk melakukan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan dalam organisasi.
(6). Pengetahuan ilmu perilaku
Sejak perang ke dua berakhir, ahli-ahli ilmu social yang mempelajari organisasi
atau yang bekerja di bidang yang bergayutan dengan ilmu perilaku organisasi, semakin
bertambah keinginannya untuk mempelajari ilmu-ilmu Empiris dan yang berdasarkan
pada penelitian.
Demikian beberapa kesimpulan pengertian OD. Dari pengamatan tentang
pengertian tersebut, ternyata OD merupakan suatu strategi yang unik dari suatu system
pembaharuan dan perubahan (change). Strategi gtersebut berlandaskan pada teori dan
riset ilmu perilaku dan mempunyai sifat prespektif yang substansial.
KESELURUHAN SISTEM
Pendekatan PO menggunakan pendekatan yang sering dinamakan a total
systemapproach. Pendekatan keseluruhan system dalam organisasi ini merupakan
target dari PO. Dikatakan oleh Burke dan Schmidt, bahwa target pembaharuan,
perubahan dan penyempurnaan,perubahan dan penyempurnaan dalam suatu
organisasi itu meliputi seluruh system, bukan hanya orang-orang dalam organisasi saja.
Klarifikasi dalam system suatu organisasi yang acapkali dipergunakan sebagai
strategi dasar untuk melakukan intervensi dalam PO, antar lain pendekatan subsisten
teknostruktural, yang meliputi perencanaan subsistem sosioteknik, dan perluasan kerja
(job enlargement dan job enrichment), dan pendekatan subsistem proses kemanusiaan
(human precessual approach) dengan mempergunakan teknik seperti misalnya survey
feedback, dinamika kelompok, dan dinamika hubungan antar kelompok (Friendlander
dan Brown, 1974).
Demikianlah pendekatan PO yang selalu menekankan pada suatu system
organisasi secara keseluruhan, walaupun ada beberapa konsultan yang menekankan
pada pendekatan sisyem sosioteknikal.
CIRI ORGANISASI
Ada tiga ciri organisasi yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Adanya sekelompok orang
2. Antar hubungan
3. Kerja sama yang didasarkan atas hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing
HAKIKI ORGANISASI
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan tentang organisasi :
1. Merupakan tempat atau wadah bagi orang-orang untuk dapat bergerak atau melakukan
kegiatan menuju tercapainya tujuan organisasi.
2. Sebagai proses, organisasi juga merupakan proses penyusunan atau pengaturan orang-
orang yang sesuai dengan tujuan organisasi.
3. Pengorganisasian merupakan langkah pertama dari pelaksanaan rencana yang telah
disusun sebelumnya.
SIFAT ORGANISASI
Organisasi mempunyai 2 sifat yang mendasar yang harus diartikan sebagai suatu keutuhan.
Sifat tersebut adalah :
1. Sifat statis, adalah sebuah wadah untuk berorganisasi dan adanya hubungan kerjasama
antara kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, namun dalam
organisasi ini hanya untuk membuat kerangka saja belum ada perincian yang jelas
didalamnya.
2. Sifat dinamis, adalah proses yang dilakukan dalam berorganisasi untuk menetapkan dan
mengorganisir susunan organisasi suatu usaha sebagai sistem dalam proses berinteraksi
antara orang-orang yang bekerjasama baik dalam lingkungan formal maupun informal
dan setiap individu yang ada didalamnya sudah mendapatkan pembagian kerja yang
jelas dan disertai dengan kegiatan-kegiatan atau perincian yang telah direncanakan
dengan baik dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.
KESIMPULAN
Bab ini secara pokok mengantarkan pembaca untuk memahami arti pembinaan
organisasi. Dari pengertian PO ini kemudian dapat diperoleh pula gambaran kemanfaatannya
dalam rangka melakukan perubahan dan pembaharuan serta penyempurnaan dalam
organisasi.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan
itu lambat atau cepat akan kita alami bersama. Suatu organisasi yang tidak pernah melakukan
perubahan dan penyempurnaan, sementara perubahan-perubahan lingkungan berjalan secara
cepat, maka organisasi tersebut akan mengalami kemunduran. Usaha perbaikan organisasi
dirancang secara jelas dan prosesnya berjalan secara teratur, terkendali, dan berjangka
panjang, maka usaha semacam ini akan membantu organisasi menyesuaikan dirinya dengan
perubahan lingkungan yang sangat pesat itu. Usaha perubahan dan pembaharuan itu dikenal
dengan sebutan PO.
Dalam bab pertama ini selain pengertian PO dapat pula dipelajari sejarah singkat
mengapa PO diperlukan, siapa pendahulu dan pelopornya. Kurt Lewin secara tersendiri
merupakan orang yang telah mengukir namanya dalam usaha pengembangan pembinaan
organisasi. Dia telah meletakkan batu pertama dalam rangka membangun PO. Walaupun
usahanya baru merupakan permulaan dan keburu dia meninggal dunia, akan tetapi usaha dan
gagasannya berkembang dengan baik sampai sekarang ini. Kelanjutan dari pokok-pokok
pengertian yang diuraikan dalam bab pertama ini dapat dipelajari dalam bab-bab berikutnya
Kunci Organisasi
Sebagai wadah dan sifat dinamis organisasi, maka organisasi selalu berusaha untuk
mempertahankan keberadaanya dan berusaha untuk mengembangkan diri untuk
mempertahankan hal tersebut, sebagai kunci keberhasilan organisasi adalah efektivitas
Hubungan – Hubungan
Hubungan Formal
Hubungan yang bersifat resmi, hubungan formal ini banyak mengandung muatan
instruksi atau top-down
Top-down => teori yang mengajukan gagasan bahwa
proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis
mengunci identitas suatu pola yang diikuti oleh
pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut,
bedasarkan asumsi yang sebelumnya telah dibuat.
Hubungan informal
Hubungan informal ini lebih banyak mengandung muatan-muatan tuntunan dalam
Bottom-up
kebutuhan, jadi =>mengandung
lebih banyak Teori yang mengajukan
muatan bottom –up
gagasan bahwa proses pengenalan diawasi
oleh identifikasi terhadap bagian-bagian
spesifik dari suatu pola, yang menjadi
landasan bagi pengenalan pola secara
keseluruhan.