Anda di halaman 1dari 17

Hafni Bachtiar

Statistika Lingkungan
LINGKUNGAN DAN KESEHATAN

Keadaan lingkungan
mempunyai kaitan yang
sangat erat dengan KETU-
kesehatan RUNAN
Indikator kesehatan
lingkungan meliputi
cakupan peyediaan air
bersih dan jumlah PEL
LING- KESE-
penduduk yang memiliki KESE-
KUNGAN HATAN
sarana jamban keluarga HATAN

SKEMA PERI-
LAKU
BLOOM
PENYEDIAAN AIR BERSIH

Air merupakan kebutuhan primer


kelangsungan hidup manusia, karena itu
tersedianya air bersih dapat digunaan
sebagai indikator untuk mengukur taraf
kesehatan masyarkat.
Ukuran yang digunakan sebagai indikator
kesehatan adalah persentasi penduduk
yang mendapatkan air bersih
Cakupan air bersih dalam masyarakat
dihitung dengan menghitung persentase
jumlah kepala keluarga (KK) yang telah
mendapatkan air bersih per seluruh KK
yang ada di daerah tersebut.

Jml kepala keluarga (KK)


yg mendapatkan air bersih
Cakupan air bersih = X 00%
Seluruh KK yang ada
di daerah tersebut
Lingkungan Fisik

Yang termasuk dalam lingkungan fisik antara lain


kebersihan rumah, penggunaan jamban keluarga,
tempat pembuangan sampah, pembuangan air
limbah dan sebagainya.
Ukuran lingkungan fisik yang dapat digunakan
sebagai indikator kesehatan adalah persentase
penduduk (KK) yang menggunakan jamban
keluarga.

Jumlah KK yang telah memiliki jamban keluarga


x 100%
Seluruh KK yang ada di daerah tersebut
GIZI

Masalah gizi masyarakat bukan menyangkut


aspek kesehatan saja, melainkan aspek-aspek
terkait lainnya seperti ekonomi sosial budaya,
pendidikan, kependudukan.
Penanganan atau perbaikan gizi sebagai upaya
terapi tidak hanya diarahkan pada gangguan gizi
atau kesehatan saja, melainkan juga ke arah
bidang-bidang lainnya.
Kurang Kalori Protein (KKP) pada anak balita,
tidak cukup hanya dengan pemberian makanan
tambahan (PMT) saja, tetapi juga perbaikan
ekonomi keluarga, peningkatan pengetahuan dan
sebagainya.
PENGUKURAN STATUS GIZI
MASYARAKAT

Pengukuran status gizi masyarakat


terutama ditujukan pada bayi dan balita
Golongan ini rentan terhadap perubahan
keadaan gizi.
Indikator status gizi masyarakat yang dapat
digunakan adalah dengan pengukuran
antropometri.
Pengukuran antropometri merupakan cara
yang paling praktis dan mudah dikerjakan
oleh petugas lapangan.
Berat Badan menurut Umur

Ukuran ini banyak digunakan untuk menentukan


prevalensi dan membuat klasifikasi KKP di
masyarakat.
Di Indonesia, ukuran ini digunakan untuk memonitor
tumbuh kembang balita dan mengukur status gizi
balita melalui Kartu Menuju Sehat (KMS).
Dari kartu ini dapat segera diketahui status gizi anak
yang bersangkutan.
Bila semua kartu dikumpulkan dapat diperoleh data
tentang status gizi seluruh balita di suatu wilayah.
Besarnya persentase gizi kurang dapat digunakan
sebagai indikator untuk mengukur status gizi
masyarakat
Ukuran berat terhadap umur terutama ditujukan untuk
mengetahui terjadinya gizi kurang yang akut
Bila terdapat anak dengan ukuran berat terhadap umur
yang lebih rendah dari batas yang telah ditentukan,
dapat segera diambil tindakan
Intervensi sesuai dengan berat ringannya kekurangan,
seperti penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan
dan lain-lain
Kelemahan dari penilaian ini adalah tidak dapat melihat
perbedaan antar KKP akut dengan KKP kronis.
Pada KKP kronis akan mengakibatkan kurangnya tinggi
badan akibat kekurangan gizi dimasa lampau
Klasifikasi untuk negara-negara sedang
berkembang umumnya menggunakan klasifikasi
Harvard (Standard Harvard). Klasifikasi Harvard
yang dipakai di Indonesia adalah sebagai berikut :
Gizi baik, apabila berat badan balita menurut umur >
80% Standart Harvard
Gizi kurang, apabila berat badan balita menurut umur
60-80% Standart Harvard
Gizi buruk, apabila berat badan balita menurut umur
<60% Standart Harvard
Tinggi Badan menurut Umur

Klasifikasi untuk tinggi badan menurut


umur juga menggunakan klasifikasi
Harvard (Standard Harvard) :
Gizi baik, apabila tinggi badan balita menurut
umur > 80% Standard Harvard
Gizi kurang, apabila tinggi badan balita
menurut umur 60-80% Standard Harvard
Gizi buruk, apabila tinggi badan balita menurut
umur <60% Standard Harvard
Berat Badan menurut Tinggi Badan

Pengukuran berat badan menurut tinggi


badan juga menggunakan klasifikasi
Harvard (Standart Harvard) :
Gizi baik, apabila tinggi badan balita menurut
umur > 90% Standart Harvard
Gizi kurang, apabila tinggi badan balita
menurut umur 70-90% Standart Harvard
Gizi buruk, apabila tinggi badan balita menurut
umur <70% Standart Harvard
Lingkar Lengan Atas

Klasifikasi pengukuran status gizi balita


berdasarkan lingkar lengan atas, yang sering
digunakan mengacu kepada standard Wolanski,
klasifikasinya adalah sebagai berikut:
Gizi baik, apabila Lingkar Lengan Atas (LLA) > 85%
Standard Wolanski
Gizi kurang, apabila apabila Lingkar Lengan Atas (LLA)
70-85% Standard Wolanski
Gizi buruk, apabila Lingkar Lengan Atas (LLA) <70%
Standard Wolanski
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

Pengukuran derajat kesehatan masyarakat


yang diajukan WHO pada tahun 1957
adalah sebagai berikut:
Keadaan yang berhubungan dengan status
kesehatan individu dan masyarakat.
Untuk itu digunakan indikator kesehatan yang
komprehensif.
Indikator ini tidak dapat diwakili oleh satu
indikator, maka indikator komprehensif terdiri
dari beberapa indikator dan ditunjang oleh
indikator spesifik.
Yang termasuk indikator komprehensif
adalah;
Rate kematian kasar
Proportional mortality ratio
Harapan hidup umur satu tahun.
Yang termasuk indikator spesifik adalah;
Rate kematian bayi
Angka kematian penduduk karena penyakit
menular per 100.000 penduduk.
Indikator pelayanan kesehatan terdiri
dari:
Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk
Distribusi tenaga kesehatan
Informasi tentang banyaknya tempat tidur
dirumah sakit dan fasilitas yang tersedia di
rumah sakit
Informasi tentang banyaknya rumah sakit
dan sarana kesehatan lainnya.
Indikator lingkungan fisik terdiri dari:
Persentase penduduk yang menggunakan air bersih
Persentase penduduk yang menggunakan jamban
Indikator lainnya yang berhubungan dengan derajat
kesehatan masyarakat adalah indikator sosial ekonomi
yang meliputi:
Rate pertumbuhan penduduk
Gross National product (GNP) yaitu, tingkat
pendapatan rata-rata penduduk pertahun perkapita.
Besarnya GNP dapat digunakan untuk mengukur
tingkat kesejahteraan masyarakat secara umum.
Literacy rate, yaitu persentase penduduk berumur 10
tahun keatas yang dapat baca tulis dalam bahasa
apapun.

Anda mungkin juga menyukai