Anda di halaman 1dari 3

Definisi, Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi

puskesmas
20 November 2012 axbarif Tinggalkan komentar

Definisi Puskesmas

1. Dr AZRUL AZWAR, MPH ( 1990 )


Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah suatu keseatuan organisasi fungsional yang
langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok.
2. DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981
Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) adalah : suatu kesatuan organisasi Kesehatan
yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di
masyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok
3. DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam
bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.

Puskesmas adalah : suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional melakukan upaya
pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja
tertentu.

1. Menurut Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004


Puskesmas adalah UPTD Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
2. Departemen Kesehatan RI 1991
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk kegiatan pokok.

Visi, Misi, Tujuan, dan Fungsi puskesmas

1. Visi : Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya indonesia sehat 2010.


Masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
2. Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakannya.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
3. Tujuan
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni; meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja puskesmas.
4. Fungsi Puskesmas
Pusat pembangunan berwawasan kesehatan.
Mengupayakan program-program pembangunan yang berwawasan kesehatan,yaitu :

 Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
 Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya.
 Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan.
 Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga, dan masyarakat :

1) Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat.

2) Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan.

3) Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.

Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan yang meliputi :

1) Pelayanan kesehatan masyarakat (public goods)

2) Pelayanan kesehatan perorangan(private goods)

Arsip Kategori: SIMPUS


Rekam Medis, SIMPUS
4 verifikasi Manajemen Informasi-Rekam
Medis dalam akreditasi Puskesmas
20 November 2012 Tinggalkan komentar

4 Verifikasi Manajemen Informasi-Rekam Medis dalam akreditasi Puskesmas

1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur. simbol dan istilah yg
konsisten & sistematis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Serta penggunaan ICD-
X/ICD-9 pada saat melakukan koding diagnosis. Ini dimaksudkan agar informasi data
pasien dapat akurat berdasarkan isi catatan medisnya dan sesuai dengan standar baku
yang telah ditentukan.
2. Petugas dapat mengakses info medis sesuai tugas & tanggungjawabnya yg mencakup
monitoring & evaluasi pelayanan & asuhan yg diberikan. Pengaksesan informasi
konsisten dengan tingkat kerahasiaan & keamanan informasi (konfidensial). Akses info
medis ini dimaksudkan untuk pihak intern, ekstern dan juga pihak ketiga dalam hal ini
asuransi, instansi perusahaan dan lainnya. Aspek securitas konfidensialnya harus dijaga
terutama jika diminta dari pihak ketiga harus ada persetujuan dari pasien dahulu.
3. Terdapat rekam medis pasien dengan kode yang baku, terdapat mekanisme pengkodean,
penyimpanan, dan pendokumetasian yang memudahkan petugas. Ini bertujuan setiap
proses identifikasi dan hasil pelayanan dapat berkesinambungan baik info medisnya
selama periode perawatan sehingga mudah dalam penyajian datanya.
4. Isi rekam medis mencakup ; diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan & kontinuitas
asuhan. Ada mekanisme untuk menilai kelengkapan & ketepatan isi rekam medis, Ada
evaluasi terhadap hasil penilaian dan mekanisme menjaga kerahasiaan rekam medis.
Standar isi minimal rekam medis harus dipenuhi ini berkaitan dengan desain formulirnya.

Anda mungkin juga menyukai