PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran umum tentang penyelenggaraan dan
pengelolaan Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren
Sawit
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengalaman kelompok bagi peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan akademiknya di bidang kesehatan
lingkungan rumah sakit.
2. Memberikan kesempatan peserta didik untuk berinteraksi dan
bekerjasama dengan teman sejawat, petugas yang ada di lingkungan
rumah sakit.
3. Mendapatkan pengalaman kerja di bidang penelitian, terutama
kegiatan penelitian survei.
4. Menumbuhkan sikap positif dan percaya diri atas keprofesian
kesehatan lingkungan.
GAMBARAN UMUM
2.1 Umum
2.1.1 Sejarah
Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit, yang biasa disingkat RSKD
Duren Sawit, dengan bangunan yang kokoh mulai operasional secara resmi
pada tanggal 19 Juni 2002
Bangunan Gedung Induk terdiri dari 3 blok seluas 9.522 m2, yaitu :
Blok A terdiri dari 4 lantai seluas 5.236 m2, berfungsi sebagai
Lantai I Terdiri dari Lobi, Poliklinik Kebidanan, THT, Paru-
paru, Penyakit Dalam, Mata, Gigi, Unit Farmasi, counter
informasi, counter pendaftaran dan unit Rekam Medis.
Lantai II terdiri dari ruang Poliklinik Anak, Psikologi,
Psychiatri, Neurology, Rehabilitasi Medik, Laboratorium dan
Radiologi.
Lantai III terdiri dari ruang perawatan Arbei dan Apricot
yang berfungsi sebagai ruang perawatan Psikiatri dengan
gangguan fisik dan Ruang Bengkoang untuk rehabilitasi
mental yang rawat inap kelas I dan II.
Lantai IV terdiri atas ruang Manajemen, Fitness Center dan
Aula.
Bangunan Gedung Gawat Darurat Psikiatri terdiri dari 1 blok seluas 900 m2 :
Lantai I, Ruang Rawat Inap Durian, Ruang Perawat, Ruang
Tindakan, Ruang Pameran, Ruang Panel, Ruang Pantry.
Lantai II, Ruang Rawat Inap Delima, Ruang Ka. Ins. Gadar, Ruang
Ka. Ruangan Gadar. Ruang Relaksasi.
Lantai III, Rawat inap Dukuh, Ruang Perawat, Gudang.
Lantai IV, Ruang Menjahit, Ruang Bersama, Ruang Konsultasi,
Ruang Lukis, Ruang Bengkel/petukangan, Ruang kantor.
Lantai V, Ruang Panel dan Water Tourent
Selain itu RSKD Duren Sawit juga didukung oleh dokter spesialis dan
psikolog klinis yang terdiri dari :
1) Poli Syaraf
2) Poli Penyakit Dalam
3) Poli Telinga, Hidung & Tenggorokan (THT)
4) Poli Kebidanan & Penyakit kandungan
5) Poli Penyakit Kulit & Kelamin
6) Poli Gigi & Mulut dan Spesialistik Orthodonti\
7) Poli Psikologi
8) Poli Paru
9) Poli Mata
4. Pelayanan Penunjang
Laboratorium :
1) Kimia
2) Gula darah
3) Hematologi
4) Serologi
5) Bakteriologi
6) Liquor
7) Transudat/Exsudat
8) Urine
9) Tinja
10) Analisa Gas Darah
11) Radio Assy
12) Lain-lain
Radiology :
1) Foto tanpa bahan kontras
2) Foto dengan bahan kontras.
3) Foto dengan rol film
4) Flouroskopi
5) Foto Gigi :Dento Alveolar, Panoramic dan
Cephalographi
6) C.T Scan
7) Ultrasonografi (USG)
Farmasi / Apotik
Pelayanan Gizi dan Gizi Klinis
Fitness Center untuk umum.
Senam ( osteoporosis, revitalisasi otak, DM, dll)
6. Instalasi Rehabilitasi
Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi Mental
Dengan tahap kegiatan :
1) Seleksi
2) Okupasi Terapi
3) Latihan Kerja Percobaan
4) Latihan Kerja Pengarahan
5) Evaluasi
2.2.1.2 Misi
1. Menyediakan pelayanan kesehatan jiwa dan mental yang paripurna
dan terpadu berorientasi kepada keselamatan pasien;
2. Menjadi sarana pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
kesehatan jiwa dan mental yang terstandar dan berkualitas;
3. Menerapkan Tata Kelola Rumah Sakit dan Tata Kelola Klinis yang
baik dengan berbasis pada teknologi kekinian
2.2.1.3 Moto
Belum tau ada apa engga klo gaada apus
2.2.2.2 Fungsi
1. Pelayanan Kesehatan Mediko-Psiko-Sosial.
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat.
3. Pelayanan Penunjang.
4. Pelayanan Asuhan Keperawatan.
5. Pelayanan Rehabilitasi dan Rujukan.
6. Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan
Pengembangan di bidang kesehatan jiwa.
7. Menyelenggarakan urusan administrasi dan
keuangan.
2.2.2.3 Tujuan
1. Menyediakan Rumah Sakit untuk gangguan kesehatan
jiwa dan ketergantungan NAPZA bagi masyarakat DKI Jakarta,
dengan memperhatikan fungsi sosial bagi masyarakat tidak
mampu dan golongan ekonomi lemah, sehingga berkontribusi
terhadap meningkatnya kualitas hidup masyarakat pada tahun 2013
sesuai dengan Visi Pemprov. DKI Jakarta untuk mewujudkan
Jakarta nyaman dan sejahtera untuk semua.
2. Menggenapkan misi berdirinya Rumah Sakit Khusus
Jiwa dan Narkoba Duren Sawit dengan memberikan pelayanan
kesehatan jiwa, narkoba dan komorbiditas dengan pendekatan
holistik yang meliputi pendekatan mediko, psiko dan sosial kepada
masyarakat Jakarta khususnya dan masyarakat wilayah lainnya.
3. Mengembangkan manajemen profesional berkualitas
sesuai standar mutu terbaik yang digunakan di Asia Pasifik
sehingga bisa menjamin penyediaan layanan prima bagi
masyarakat.
4. Menjadi rumah sakit dengan kualitas SDM yang
unggul sehingga menjadi pusat implementasi human capital terbaik
yang senantiasa menjadi acuan bagi rumah sakit - rumah sakit lain.
5. Membina dan menyertakan masyarakat dalam
meingkatkan taraf kesehatan jiwa dan narkoba serta memberikan
prioritas pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.
6. Meningkatkan peran penting Rumah Sakit Khusus
Jiwa dan Narkoba Duren Sawit sebagai andalan Pemprov DKI
Jakarta dalam meningkatkan kesehatan jiwa dan napza masyarakat
DKI Jakarta dan masyarakat lainnya.
7. Berperan secara aktif dalam meningkatkan sarana dan
prasarana kota dengan mengembangkan fasilitas rumah sakit secara
unggul dan berkesinambungan sejalan dengan prinsip-prinsip
kesehatan lingkungan secara menyeluruh.
Tabel 3.1
Batas Penilaian checklist
Rentang Nilai Kriteria
< 75 % Tidak Memenuhi Persyaratan Sanitasi
≥ 75 % Memenuhi Persyaratan Sanitasi
Alur pengelolaan limbah medis Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit :
Alur pengelolaan limbah cair Gedung Ukep Rumah Sakit Khusus Daerah
Duren Sawit :
Alur pengelolaan limbah cair Gedung Baru Rumah Sakit Khusus Daerah
Duren Sawit :
2. Untuk sumber air limbah tiolet langsung dialirkan ke sampit lalu masuk
ke inlet setelah itu secara overflow masuk kedalam bak aerasi
3. Untuk sumber air limbah Laboratorium masuk ke bak sampit dan
dilakukan pencampuran asama basa.
- Jalur pertama air masuk kedalam Fish Pond (bak pengontrol) lalu
mengalir ke tahap klorinasi untuk pengambilan sampel
- Jalur kedua Langsung dialirkan ke drainase menuju sungai ciliwung
-
Alur pengelolaan limbah cair Gedung lama
- Jalur pertama air masuk kedalam Fish Pond (bak pengontrol) lalu
mengalir ke tahap klorinasi untuk pengambilan sampel
- Jalur kedua Langsung dialirkan ke drainase menuju sungai ciliwung.
4.3 Penyehatan Air Keperluan Higiene Sanitasi dan Air Keperluan Minum
Penyehatan air di rumah sakit terdapat beberapa macam, yaitu air untuk
keperluan hygiene sanitasi, air untuk keperluan minum, air untuk keperluan
laboratorium dan air untuk keperluan hemodialisis. Dari beberapa macam
keperluan air di rumah sakit memiliki standar baku mutu sesuai jenisnya.
Air untuk keperluan hygiene sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang
digunakan untuk keperluan sehari – hari dengan kualitas yang berbeda dengan air
minum. Untuk menjaga kualitas air, setiap penyelenggara wajib menjamin telah
memenuhi standar baku mutu Kesehatan lingkungan dan persayaratan Kesehatan
dan pengawasan dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Tabel 4.1
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Air Higiene Sanitasi
No Parameter Satuan Hasil Kadar maksimum Metode
. yang diperbolehkan
1. Total Koloni/100ml 0 50 ISO 9308–1 : 2014
Coliform
2. E.Coli Koloni/100ml 0 0 ISO 9308–1 : 2014
Sumber : Data Primer RSKD Duren Sawit 2020
Tabel 4.2
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kimia Air Higiene Sanitasi
No Parameter Satuan Hasil Kadar maksimum Metode
. yang diperbolehkan
A. Fisika
Air untuk keperluan minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat Kesehatan dan dapat langsung
diminum Untuk menjaga kualitasnya, setiap penyelenggara wajib mengikuti dan
menaati memenuhi standar baku mutu Kesehatan lingkungan dan persayaratan
Kesehatan dan pengawasan dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Tabel 4.3
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kimia Air Minum
No Parameter Satuan Hasil Kadar maksimum Metode
. yang diperbolehkan
A. Fisika
Air untuk keperluan laboratorium adalah air yang harus memenuhi kemurnian
tertentu dan memenuhi maksimum kadar kontaminan ion tertentu agar tidak
menjadi katalisator. Dengan demikian kontaminan ion dalam air tersebut tidak
bereaksi dengan bahan laboratorium yang dapat mengganggu fungsi peralatan
laboratorium. Dan terakhir untuk hasil pemeriksaannya tetap sesuai dengan
spesivitas, akurasi, dan presisi uji laboratorium
Tabel 4.4
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air Laboratorium
No Parameter Satuan Hasil Kadar maksimum Metode
. yang diperbolehkan
1.
2.
Sumber : Data Sekunder RSKD Duren Sawit 2020
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyatakan
bahwa pengelolaan limbah cair masih menggunakan manual dan berdasarkan hasil
checklist tentang pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Khusus Daerah
Duren Sawit dinyatakan memenuhi persyaratan dengan hasil sebesar
Air untuk keperluan hemodialisis adalah air yang dibutuhkan untuk kegiatan
yang bersifat khusus di rumah sakit yang menggunakan persyaratan tertentu.
Standar baku mutu air untuk kegiatan hemodialisis meliputi parameter fisik,
biologi dan kimia
Tabel 4.4
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Air Hemodialisis
No Parameter Satuan Hasil Kadar maksimum Metode
. yang diperbolehkan
1.
2.
Sumber : Data Sekunder RSKD Duren Sawit 2020
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyatakan
bahwa pengelolaan limbah cair masih menggunakan manual dan berdasarkan hasil
checklist tentang pengelolaan limbah padat medis di Rumah Sakit Khusus Daerah
Duren Sawit dinyatakan memenuhi persyaratan dengan hasil sebesar .
1. Tahap Pengumpulan/Pemilahan
Dari setiap ruangan RSKD Duren Sawit beberapa masih ada yang
belum melapisi wadah sementara dengan menggunakan kantong
plastik kuning (PERMENKES No.7 Tahun 2019)
2. Tahap Pengangkutan
3. Tahap Penerimaan
4. Tahap Pencucian
5. Tahap Pengeringan
6. Tahap Penyetrikaan
7. Tahap Penyimpanan
8. Tahap Distribusi